Anda di halaman 1dari 2

1.

PENGERTIAN PROMOSI KESEHATAN

Promosi Kesehatan adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat melalui


pembelajaran dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat agar mereka dapat menolong dirinya
sendiri serta mengembangkan kegiatan yang bersumberdaya masyarakat, sesuai sosial budaya
setempat dan didukung oleh kebijakan publik yang berwawasan kesehatan (SK Menkes No.
1193/Menkes/SK/X/2014).

2. TUJUAN PROMOSI KESEHATAN DI LINGKUNGAN MASYARAKAT

Tujuan Umum

Meningkatknya PHBS individu, keluarga dan masyarakat serta berperan aktif dalam
setiap gerakan kesehatan masyarakat melalui upaya promosi kesehatan yang terintegrasi
secara lintas program, lintas sektor, swasta dan masyarakat.

Tujuan Khusus

1. Meningkatkan komitmen pembangunan berwawasan kesehatan dari para pengambilan


kebijakan dari berbagai pihak.
2. Meningkatkan kerjasama, antar masyarakat, antar kelompok, serta antar lembaga
dalam rangka pembangunan berwawasan kesehatan.
3. Meningkatkan peran serta masyarakat termasuk swasta sebagai subjek atau
penyelenggaraan upaya pemberdayaan masyarakat dan promosi kesehatan.
4. Meningkatkan upaya promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang efektif
dengan mempertimbangkan kearifan lokal.
5. Meningkatkan keterpaduan pelaksanaan upaya promosi kesehatan dan pemberdayaan
masyarakat dengan seluruh program dan sektor terkait, di pusat, provinsi dan
kabupaten/kota dengan mengacu kepada rencana strategis kementerian kesehatan.

3. KONSEP DASAR PROMOSI KESEHATAN DI LINGKUNGAN


MASAYARAKAT

 Menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)


 Cuci tangan pakai sabun (CTPS)
 Mengkonsumsi makanan sehat seperti buah dan sayur.

1
 Tidak membuang sampah sembarangan
 Melakukan kerja bakti untuk menciptakan lingkungan sehat
 Menggunakan pelayanan kesehatan.
 Menjalankan gaya hidup sehat bersama anggota keluarga.

4. PERAN PERAWAT DALAM PROMOSI KESEHATAN DI LINGKUNGAN


MASYARAKAT

 Pemberi layanan keperawatan. Perawat memberikan pelayanan keperawatan


secara langsung maupun tidak langsung melalui pendekatan proses keperawatan
kepada individu, keluarga, maupun kelompok masyarakat.
 Perawat memberikan pendidikan kesehatan kepada klien secara mandiri
maupun melibatkan kader kesehatan.
 Perawat merencanakan, mengorganisasi, menggerakkan, dan mengevaluasi
pelayanan keperawatan secara langsung dan tidak langsung dengan melibatkan
peran aktif masyarakat dalam kegiatan keperawatan komunitas.
 Perawat memberi konseling atau bimbingan kepada kader, keluarga, atau
kelompok mengenai masalah kesehatan komunitas.
 Perawat harus melindungi dan memfasilitasi keluarga maupun masyarakat
dalam pelayanan keperawatan komunitas.
 Perawat melakukan penelitian untuk dapat mengembangkan keperawatan
komunitas.

Anda mungkin juga menyukai