MASYARAKAT DISUSUN OLEH: WIDIA PUTRI RICHE MARCHANNELA Pengertian ●Gizi kesehatan masyarakat adalah kesehatan gizi yang mengacu pada cabang populasi terfokus kesehatan masyarakat yang memantau diet, status gizi dan kesehatan, dan program pangan dan gizi, dan memberikan peran kepemimpinan dalam menerapkan publik kesehatan prinsip-prinsip untuk kegiatan yang mengarah pada promosi kesehatan dan pencegahan penyakit melalui pengembangan kebijakan dan perubahan lingkungan. Program pembinaan kesehatan komunitas adalah untuk membimbing masyarakat untuk lebih mandiri dalam bidang kesehatan, Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan akan menghasilkan kemandirian masyarakat di bidang kesehatan dengan demikian penggerakkan dan ● pemberdayaan masyarakat merupakan proses sedangkan kemandirian merupakan hasil, karenanya kemandirian masyarakat dibidang kesehatan dapat diartikan sebagai kemampuan untuk dapat mengidentifikasi masalah kesehatan yang ada di lingkungannya(Mardikanto, 2014). Program Pembinaan Gizi Masyarakat ● Tujuan: mengubah pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat mengacu pada Pedoman Gizi Seimbang (PGS) dan sesuai dengan risiko/masalah gizi. ● Sasaran: kelompok dan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas. ● Lokasi: Posyandu, Pusling, Institusi Pendidikan, Kegiatan Keagamaan, Kelas Ibu, Kelas Balita, Upaya Kesehatan Kerja (UKK), dll. Fungsi tenaga gizi puskesmas dalam edukasi gizi disesuaikan dengan siatuasi dan kondisi serta berkoordinasi dengan tim penyuluhan di puskesmas misalnya tenaga promosi kesehatan.Pelaksanaan edukasi gizi dilakukan dengan: Merencanakan kegiatan edukasi diwilayah kerja Puskesmas Membuat jadwal kegiatan Merencanakan dan membuat materi edukasi yang akan disampaikan oleh masyarakat termasuk pre test dan post test Menyajikan materi edukasi kepada masyarakat Memberikan pembinaan kepada kader agar mampu melakukan pendididkangizi di Posyandu dan msyarakat luas Memberikan pendidikan gizi secara langsung di UKBM, Institusi pendidikan, peretemuan keagaaman dan pertemuan - pertemuan lainnya. Melakukan diskusi/tanya jawab dengan peserta Melakukan evaluasi hasil pre test dan post test Menyusun laporan hasil kegiatan pelaksanaan dan pendidikan gizi diwilayah kerja puskesmas. Konseling Asi Ekslusif
Tujuan: meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku keluarga
sehingga bayi baru lahir segera diberikan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dan meneruskan ASI Eksklusif sampai bayi berusia 6 bulan. Sejak usia 6 bulan disamping meneruskan ASI mulai diperkenalkan Makanan Pendamping ASI (MP-ASI), selanjutnya tetap meneruskan ASI dan MP-ASI sesuai kelompok usia sampai usia 24 bulan Sasaran: ibu hamil dan keluarga/ibu yang mempunyai anak usia 0-24 bulan. Konseling Gizi melalui Pos pembinaan Terpadu Penyakit tidak menular Tujuan: mencegah dan mengendalikan factor risiko PTM berbasis masyarakat sesuai dengan sumber daya dan kebiasaan masyrakat agar masyarakat dapat mawas diri (awareness) terhadap factor risiko PTM. Sasaran: masyarakat sehat, berisiko dan penyandang PTM berusia > 15 tahun. Pemulihan Gizi Berbasis Masyarakat (PGBM)
Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan status gizi balita
Sasaran kegiatan ini adalah balita BGM dan balita gizi buruk tanpa komplikasi Target dalam kegiatan Pemulihan Gizi Berbasis Masyarakat adalah Semua Balita Gizi Buruk mendapatkan penanganan dan perawatan melalui program Pemulihan Gizi Berbasis Masyarakat sehingga dapat meningkatkan kondisi kesehatan dan status gizi balita. Surveilans Gizi 1) Tersedianya informasi yang dapat digunakan untuk mengetahui penyebab masalah gizi dan factor terkait 2) Tersedianya informasi kecenderungan masalah gizi di suatu daerah 3) Menyediakan informasi intervensi yang paling tepat untuk dilakukan (bentuk, sasaran, dan tempat) Contoh kegiatan dalam surveilens gizi antara lain : 1) Pemantauan Status Gizi (PSG Tujuan : mengetahui status gizi masyarakat sebagai bahan perencanaan Sasaran : disesuaikan dengan kebutuhan setempat (bayi, balita, anak usia sekolah, remaja, WUS, ibu hamil, ibu menyusui, pekerja serta lansia) 2) System kewaspadaan Dini – Kejadian Luar Biasa/SKD KLB Gizi Buruk Tujuan : mengantisipasi kejadian luar biasa gizi buruk di suatu wilayah pada kurun waktu tertentu Sasaran : balita dan keluarga, posyandu 3) Pemantauan Konsumsi garam beryodium di rumah tangga Memperoleh gambaran berkala tentang cakupan konsumsi garam beryodium yang memenuhi syarat di masyarakat. Dilaksanakan setiap satu tahun sekali Sasarannya adalah ibu rumah tangga Terimakasih