Disusun oleh:
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, hidaya, dan
inayah-Nya kepada kita semua, sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah keperawatan
mungkin dan tentunya dengan bantuan berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar
pembuatan makanlah ini. Untuk itu kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan
pada penyusunannya ataupun pada bahasanya. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik
dan saran dari pembaca sehingga makalah ini dapat kami perbaiki lagi.
Akhirnya penyusun mengharapkan semoga makalah ini dapat bermanfaat dan dapat
Penyusun
2
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.............................................................................................................................. 3
C. Tujuan.................................................................................................................................... 5
A. Pranikah .............................................................................................................................. 15
B. Menikah ............................................................................................................................... 15
C. Hamil ................................................................................................................................... 15
D. Melahirkan .......................................................................................................................... 17
E. Neonatus .............................................................................................................................. 18
A. Kesimpulan ......................................................................................................................... 19
B. Saran .................................................................................................................................... 20
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Transkultural adalah lintas budaya yang mempunyai efek bahwa budaya yang
satu mempengaruhi budaya yang lain. Atau pertemuan kedua nilai – nilai budaya
keperawatan yang sesuai dengan latar belakang budaya terhadap empat konsep
sentral keperawatan
digunakan oleh perawat sebagai landasan berfikir dan memberikan solusi terhadap
B. Rumusan masalah
4
C. Tujuan
5
BAB II
TINJAUAN TEORI
a. Transcultural
Bila ditinjau dari makna kata , transkultural berasal dari kata trans dan culture,
Trans berarti alur perpindahan, jalan lintas atau penghubung. Menurut Kamus
Cultur berarti budaya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia kultur berarti,
– nilai dan pola perilaku yang umum berlaku bagi suatu kelompok dan diteruskan
dengan kebudayaan.
Jadi, transkultural adalah lintas budaya yang mempunyai efek bahwa budaya
yang satu mempengaruhi budaya yang lain. Atau pertemuan kedua nilai – nilai
b. Nursing
oranng sakit atau cedera, atau lainnya untuk setiap sebab yang tidak mampu
c. Transcultural Nursing
Transcultural Nursing merupakan suatu area kajian ilmiah yang berkaitan dengan
perbedaan maupun kesamaan nilai-nilai budaya (nilai budaya yang berbeda, ras yang
6
mempengaruhi pada seorang perawat saat melakukan asuhan keperawatan kepada
belajar dan praktek keperawatan yang fokus memandang perbedaan dan kesamaan
diantara budaya dengan menghargai asuhan, sehat dan sakit didasarkan pada nilai
a. Budaya adalah norma atau aturan tindakan dari anggota kelompok yang dipelajari
dan dibagi serta memberi petunjuk dalam berpikir, bertindak dan mengambil
keputusan.
b. Nilai Budaya adalah keinginan individu atau tindakan yang lebih diinginkan atau
sesuatu tindakan yang dipertahankan pada suatu waktu tertentu dan melandasi
d. Etnosentris adalah persepsi yang dimiliki oleh individu yang menganggap bahwa
budayanya adalah yang terbaik di antara budaya-budaya yang dimiliki oleh orang
lain.
7
e. Etnis berkaitan dengan manusia dari ras tertentu atau kelompok budaya yang
yang tinggi pada perbedaan budaya setiap individu, menjelaskan dasar observasi
dan mengarahkan individu, keluarga atau kelompok pada keadaan yang nyata atau
memaksakan kepercayaan, praktik dan nilai diatas budaya orang lain karena
percaya bahwa ide yang dimiliki oleh perawat lebih tinggi daripada kelompok
lain.
8
C. Paradigma Transcultural Nursing
keperawatan yang sesuai dengan latar belakang budaya terhadap empat konsep
a. Manusia
dan norma-norma yang diyakini dan berguna untuk menetapkan pilihan dan
b. Sehat
keyakinan, nilai, pola kegiatan dalam konteks budaya yang digunakan untuk
dalam aktivitas sehari-hari. Klien dan perawat mempunyai tujuan yang sama
c. Lingkungan
berinteraksi. Terdapat tiga bentuk lingkungan yaitu : fisik, sosial dan simbolik.
9
Lingkungan fisik adalah lingkungan alam atau diciptakan oleh manusia seperti
daerah Eskimo yang hampir tertutup rapat karena tidak pernah ada matahari
digunakan oleh perawat sebagai landasan berfikir dan memberikan solusi terhadap
a. Tahap Pengkajian
kesehatan klien sesuai dengan latar belakang budaya klien (Giger and Davidhizar,
Model” yaitu:
10
Teknologi kesehatan memungkinkan individu untuk memilih atau mendapat
Agama adalah suatu simbol yang mengakibatkan pandangan yang amat realistis
sendiri. Faktor agama yang harus dikaji oleh perawat adalah: agama yang
dianut, status pernikahan, cara pandang klien terhadap penyebab penyakit, cara
Perawat pada tahap ini harus mengkaji faktor-faktor: nama lengkap, nama
panggilan, umur dan tempat tanggal lahir, jenis kelamin, status, tipe keluarga,
keluarga.
4. Faktor nilai-nilai budaya dan gaya hidup (cultural values and lifeways factors).
penganut budaya yang dianggap baik atau buruk. Norma-norma budaya adalah
suatu kaidah yang mempunyai sifat penerapan terbatas pada penganut budaya
terkait. Yang perlu dikaji pada faktor ini adalah: posisi dan jabatan yang
11
makanan yang dipantang dalam kondisi sakit, persepsi sakit berkaitan dengan
5. Faktor kebijakan dan peraturan yang berlaku (political and legal factors).
Kebijakan dan peraturan rumah sakit yang berlaku adalah segala sesuatu yang
(Andrew and Boyle, 1995). Yang perlu dikaji pada tahap ini adalah: peraturan
dan kebijakan yang berkaitan dengan jam berkunjung, jumlah anggota keluarga
pengobatan, tabungan yang dimiliki oleh keluarga, biaya dari sumber lain
misalnya asuransi, penggantian biaya dari kantor atau patungan antar anggota
keluarga.
jalur pendidikan formal tertinggi saat ini. Semakin tinggi pendidikan klien maka
keyakinan klien biasanya didukung oleh bukti-bukti ilmiah yang rasional dan
individu tersebut dapat belajar beradaptasi terhadap budaya yang sesuai dengan
kondisi kesehatannya. Hal yang perlu dikaji pada tahap ini adalah: tingkat
12
E. Tahap Diagnosa Keperawatan.
yang dapat dicegah, diubah atau dikurangi melalui intervensi keperawatan (Giger and
Davidhizar, 1995). Terdapat tiga diagnose keperawatan yang sering ditegakkan dalam asuhan
memilih strategi yang tepat dan pelaksanaan adalah melaksanakan tindakan yang
sesuai dengan latar belakang budaya klien (Giger and Davidhizar, 1995). Ada tiga
1995) yaitu: mempertahankan budaya yang dimiliki klien bila budaya klien tidak
kurang menguntungkan kesehatan dan merubah budaya klien bila budaya yang
13
3. Apabila konflik tidak terselesaikan, lakukan negosiasi dimana kesepakatan
1. Beri kesempatan pada klien untuk memahami informasi yang diberikan dan
melaksanakannya
Bila perawat tidak memahami budaya klien maka akan timbul rasa
tidak percaya sehingga hubungan terapeutik antara perawat dengan klien akan
14
BAB III
PEMBAHASAN
A. Pranikah
Peran perawat : Memberikan edukasi bahwa orang yang mau menikah jika
pergi terlalu sering tidak baik, karena dikhawatirkan akan sakit akibat sering
namun hal itu juga tidak dikhususkan untuk orang yang akan menikah.
B. Menikah
Mengkonsumsi touge mentah atau masak.
tauge mentah.
C. Hamil
1. Mengkomsumsi jengkol
Mitos: Air ketuban berbau busuk dan juga selaput ketubannya tebal
dibatasi karena pada jengkol ada asam jengkolat yang tinggi bisa
15
kebutuhan kalsium pada janin dan mencegah osteoporosis pada ibu hamil.
2. Mengkonsumsi jamur
juga mengandung asam folat yang cukup tinggi dan terbukti ampuh
(India) juga dikatakan bahwa jamur tiram memiliki nilai nutrisi yang sangat
vitamin, mineral, rendah karbohidrat, lemak, dan kalori. Selain itu, bagus
3. Usia kehamilan 8-9 bulan tidak boleh melakukan hubungan seksual dengan
suami
2. Perdarahan pervaginaam
kehamilan
16
Dan juga pada kehamilan 8 bulan dengan perut yang besar tentunya
perlu disiasati agar posisi hubungan membuat ibu hamil tetap nyaman.
Hal ini dikarenakan jika posisi wanita di bawah dan suami di atas
hamil tidak nyaman. Posisi itu juga seringkali membuat nyeri dan
ketuban pecah.
D. Melahirkan
istri yang akan melahirkan itu akan menjadi support system istri untuk
melahirkan. Hal yang dapat dilakukan suami selain menemani juga dapat
keluarga dapat mengurangi beban perasaan dan pikiran atau psikologis ibu
17
saat persalinan menjadi baik sehingga proses persalinan dapat berjalan
lancar.
E. Neonatus
Pada usia sebulan bayi sudah diberi makan bubur jika menangis terus menerus.
Mitos: bayi yang menangis terus menerus dianggap belum kenyang menyusu
ASI.
bagi bayi sebelun umur 6 bulan tidak tepat karena lambung bayi masih lemah
dan risiko alergi tinggi.Tangisan bayi tak selalu berarti lapar,namun juga bisa
18
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Transkultural adalah lintas budaya yang mempunyai efek bahwa budaya yang satu
mempengaruhi budaya yang lain. Atau pertemuan kedua nilai – nilai budaya yang
keperawatan yang sesuai dengan latar belakang budaya terhadap empat konsep
sentral keperawatan
digunakan oleh perawat sebagai landasan berfikir dan memberikan solusi terhadap
19
B. Saran
Kami sadar bahwa makalah yang kami buat jauh dari kata kempurna, untuk itu
kami meminta saran sehingga kami dapat menyusun makalah yang lebih bail lagi,
demikian yang data kimi samaikan apabila ada kesalahan dalam penulisan kami
20
Daftar pustaka
Asep sopyan Ramadhani (2012). Konsep keperawatan lintas budaya transcultural nursing
from http://supyan.stikeskuningan.ac.id/2012/02/01/konsep-keperawatan-lintas-
Publishing
Ratna, Wahyu. (2010). Sosiologi dan Antropologi Kesehatan dalam Perspektif Ilmu
21