Anda di halaman 1dari 18

KEPERAWATAN KELUARGA

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN. M DENGAN MASALAH


HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TIMUR 1

DOSEN PEMBIMBING:

PEMBIMBING LAPANGAN:

DISUSUN OLEH:

JADA TRI YOPI NADIANI


191111007

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PONTIANAK

JURUSAN KEPERAWATAN SINGKAWANG

SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN KEPERAWATAN

2022
LEMBAR PENGESAHAN

Asuhan keperawatan ini berjudul : Asuhan Keperawatan Keluarga Tn. M Dengan


Masalah Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Timur 1

Telah disetujui dan disahkan oleh pembimbing puskesmas pada tanggal

Hari/tanggal: 2022
Tempat: di Puskesmas Singkawang Timur 1

Pembimbing Puskesmas
Pembimbing Akademik

Disusun Oleh

Jada Tri Yopi Nadiani


NIM. 191111008
A. Pengkajian Keluarga

1. Data Umum
Nama Kepala Keluarga : Tn. M
Umur : 56
Alamat : xxxx
Pekerjaan Kepala Keluarga : Swasta (pegawai bengkel)
Pendidikan Kepala Keluarga : SMA
Agama : Islam
Suku bangsa : Melayu
No Nama JK Hub dgn KK Umur Pendidikan Agama Pekerjaan

1. Ny. H P Istri 54 SMA Islam Penjahit

2. An. G P Anak 24 S1 Islam Honorer

3. An. F L Anak 17 SMA Islam Belum


bekerja

Komposisi keluarga
2. Genogram
3. Tipe keluarga
Keluarga Tn. M memilki tipe keluarga nuclear family yang terdiri atas anak
ibu dan ayah yang tinggal dalam satu rumah dan satu KK.
4. Status social ekonomi keluarga
Tn. M merupakan wirausahawan dengan penghasilan Rp. 3-4 juta/bulan dan
Ny. H membantu perekonomian keluarga sebagai penjahit dan pedapatannya + Rp
1.500.000/bulan serta anak-anaknya masih besekolah dan belum bekerja
5. Budaya Suku bangsa
Tn. M dan keluarga berasal dari suku melayu Kalimantan Barat dan
kebudayaan yang dianut tidak bertentangan dengan masalah kesehatan yang ada serta
bahasa sehari- hari yang digunakan adalah bahasa melayu
6. Aktivitas rekreasi keluarga
Kegiatan yang dilakukan keluarga untuk rekreasi adalah menonton TV, makan
bersama di luar dan sesekali bertamasya ke tempat wisata atau pusat perbelanjaan
yang ada di daerah Singkawang. Kadang-kadang berkumpul dengan sanak saudara
saat ada acara keluarga atau waktu lebaran, buka puasa bersama, dan lain-lain.

7. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga

a. Tahap perkembangan keluarga saat ini


Keluarga Tn. K berada dalam tahap perkembangan keluarga dengan tahap
kerluaga melepas anak usia dewasa muda.
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Semua tahap perkembangan keluarga Tn. M yaitu tahap keluarga dengan
usia perten
c. Riwayat keluarga inti :

Tn. M mengatakan menikah + 25 tahun yang lalu, selama menikah klien


dikaruniai 2 anak, satu anak laki-laki dan satu anak perempuan. Anak
perempuannya sudah menikah dan tinggal terpisah, sehingga di rumahnya hanya
ada Tn.M, istri dan anakanya.
d. Riwayat Keluarga sebelumnya
Ny. H mengatakan menderita hipertensi + 7 tahun terakhir, tidak ada
menderita diabetes, asma atau penyakit beresiko lainnya. Ny. H juga mengatakan
suaminya tidak memiliki penyakit beresiko seperti Hipertensi, Diabetes, atau ISPA.
Dalam keluarga hanya dia sendiri yang menderita Hipertensi

8. Lingkungan
a. Karakteristik rumah

Rumah Ny. H merupakan semi permanen yang rumah tersebut rumah sendiri
dengan luas rumah 104m2 dengan panjang 18 m dan lebar 3 m dirumah tersebut
terdapat 1 ruang tamu dan 1 ruang keluarga yang menjadi satu, kamar tidur 2,
ruang makan menyatu dengan dapur, kamar mandi dan wc menyatu, gudang,
tempat mencuci piring lantai rumah terbuat dari semen keadaan lantai tempat
mencuci piring terlihat licin. Terdapat ventilassi di ruang tamu, dapur dan masing
masing kamar. Pembiangan air limbah dekat dengan septitank dengan jarak + 10
meter,
b. Keadaan lingkungan rumah

Lingkungan sekitar rumah Tn.M cukup asri dan bersih. Untuk keadaan
dalam rumah juga bersih. Sekitaran rumah merupakan daerah pemukiman.

c. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW

Tetangga yang ada di sekitar rumah Tn. M semuanya ramah dan saling
tolong-menolong satu sama lain.

d. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat

Biasanya Ny. H ikut arisan, pengajian sebulan sekali dan sering berkumpul
bersama ibu-ibu sekitar rumahnya, sedangkan Tn. M selalu ikut serta bila ada
acara kerja bakti RT maupun RW. Keluarga Tn. M juga senang bersosialisasi
dengan tetangga dan membantu apabila sedang ada acara.

e. Sistem pendukung keluarga


Semua anggota keluarga dalam kondisi sehat. Antara anggota keluarga
saling menyayangi dan membantu satu sama lain. Keluarga Tn. M memiliki
fasilitas: Televisi, MCK, tempat tidur yang nyaman, sumber air bersih, motor
sebagai sarana transportasi dan untuk masalah kesehatan, keluarga Tn. M
memiliki memiliki bpjs untuk membantu biaya pengobatan.
9. Struktur Keluarga

a. Pola Komunikasi Keluarga


Ny. H menekankan keterbukaan antar keluarga, dan menagjak anak untuk
menceritakan kegiatannya. Ketika ada masalah akan didiskusikan bersama dan
akan diambil jalan tengah yang keputusannya akan dibuat oleh Tn. M. Ny. H
mengatakan anaknya cukup ciria dan mau berbagi cerita dengannya terkait
sekolah, teman, atau kegiatan sehari-harinya.
b. Struktur Kekuatan keluarga
Pemegang keputusan di keluarga adalah Tn. M sebagai kepala keluarga,
dan Ny. H terkadang memberi saran. Ny. H dan Tn. M juga mendengarkan apa
pendapat dari anak-anaknya terkait keputusan apa yang akan diambil.
c. Struktur Peran
Tn. M Sebagai kepala keluarga mampu menjalankan perannya dengan baik
sebagai kepala keluarga, suami, ayah. Ny. H berperan sebagai seorang istri, ibu
yang bertugas dalam menjalankan peraturan rumah tangga dan mencurahkan kasih
sayangnya kepada semua anggota keluarga. An. G dan An F berperan dengan baik
sebagai anak
d. Nilai dan Norma Budaya
Nilai dan norma yang dipegang oleh Tn. M bedasarkan budaya dan adat
istiadat melayu yang disesuaikan dengan agama islam. Tidak ada pertentangan
terkait kesehatan dengan bidaya dan nilai yang dianut. Penerimaan keluarga
terhadap perawat sangat baik, setiap masalah yang ada diutarakan dan menerima
kehadiran perawat.

10. Fungsi Keluarga


a. Fungsi Afektif: Ny. H mengatakan bahwa setiap anggota keluarga dalam rumah
dapat saling terbuka dalam menyampaikan pendapat
b. Fungsi Sosialisasi: Hubungan antaranggota keluarga dalam rumah berjalan dengan
baik. Hubungan anggota keluarga dengan tetangga juga baik.
c. Fungsi Perawatan Keluarga: Ny. H mengatakan Sudah + 7 tahun menderita
hipertensi dan sesekali memeriksakan kesehatannya ke puskesmas. Ny. U
mengatakan tidak ada perawatan khusus terkait hipertensi hanya saja tidak boleh
mengkonsumsi garam dalam jumlah banyak dan tidak paham apa itu hipertensi
hanya mengetahui kalua hipertensi merupakan penyakit darah tinggi. Tn. M
mengatakan saat keluarga sakit biasanya akan dibawa ke puskesmas.

11. Stress dan Koping Keluarga.


Ny. H mengatakan tidak terlalu stress dengan penyakitnya karena sudah lama
dan maulai menerima keadaanya dan klien paham jika berobat dengan teratur maka
komplikasi yang terjadi akan semakin kecil. Keluarga klien menerima keadaan yang
dialami klien tidak ada penolakan terkait keadaan yang pasien alami. Serta selalu
menyelesaikan masalah yang ada dikeluarga secara besama-sama dan mengambil
keputusan dengan tenang.
12. Pemeriksaan fisik.

Nama : Ny. H
Umur : 54 tahun

Anggota badan Hasil pemeriksaan


Kepala Bentuk kepala simetris
Mata Bentuk mata simetris, pergerakan bola mata simetris, mata isokor, lensa mata
berwarna coklat kehitaman, konjungtiva merah muda.
Hidung Bentuk hidung simetris, bersih, fungsi penciuman baik
Telinga Bentuk telinga simetris, tidak ada lesi, tidak ada serumen, tidak ada
masalah pada pendengaran
Mulut Bentuk bibir simetris, fungsi perasa baik
Gigi Gigi bersih
Leher Leher simetris, tidak ada lesi, tidak ada pembengkakan pada leher
Dada dan paru-paru Bentuk dada simetris, tidak terdapat kelainan
Jantung Tidak terdapat kelainan, sirkulasi baik (crt<2 detik), akral teraba hangat
Punggung Punggung tampak normal, tidak ada lesi
Rektum dan Tidak terkaji
genetalia
Ekstremitas atas Tangan atas bisa digerakkan. Tidak ada kelainan

Ekstremitas bawah Masih dapat bergerak aktif, tidak ada kelainan

Ttv TD : 170/90 mmHg


N : 84 x/mnt
RR : 21 x/mnt

13. Harapan Keluarga


Keluarga berharap dengan kedatangan mahasiswa berkunjung ke rumahnya
adalah keluarga dapat mengetahui status kesehatan keluarga sehingga dapat
melakukan perawatan yang baik dan benar. Dengan demikian keluarga berharap akan
selalu berada dalam kondisi sehat lahir dan batin atau setidaknya stabil serta bisa
meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat. Mereka juga berharap akan
mendapatkan banyak pengetahuan tentang hipertensi dan cara perawatannya.

B. Analisa Data

NO DATA ETIOLOGI MASALAH

1 DS: Kurang terpapar informasi Perilaku kesehatan


 Ny. H dan keluarga Cenderung

mengatakan hanya tahu jikalau Beresiko (D.0099)
penyakit hipertensi atau Hambatan kemampuan dalam hal. 216
penyakit darah tinggi tanpa mengubah PHBS untuk
tahu lebih rinci terkait memperbaiki status kesehatan
penyakitnya.

 Keluarga mengatakan belum
paham terkiat diet yang dapat Gagal melakukan tindakan
dilakukan oleh Ny. H dengan pencegahan masalah kesehatan
Hipertensi hanya sebatas tahu (hipertensi)
jikalau darah tinggi sebaiknya
menghindari konsumsi garam. 

DO : Perilaku kesehatan cenderung


 Ny. U dan keluarga cukup beresiko
kooperatif dan bisa berdiskusi
dengan baik.

2 DS : Kompleksitas program Manajemen


perawatan kesehatan keluarga
 Ny. H mengatakan sudah
tidak efektif
mempunyai hipertensi + 7 tahun 
dan beberapa kali ke puskesmas
saat sakit. Pola penanganan kesehatan (D.0115) hal. 254
 Keluarga mengetahui Ny. H dalam keluarga tidak
mengalami hipertensi tetapi memulihkan kondisi kesehatan
dan tidak mengetahui secara keluarga
rinci.

 Tidak ada perawatan atau diet
khusus yang dilakukan oleh Keluarga mengungkapkan tidak
keluarga Tn. M, makanan yang memahami masalah hipertensi
dimakan seadanya saja dan yang dialami oleh Ny. H
mengurangi konsumsi garam

saja.
 Tn. M mengatakan saat Manajemen kesehatan keluarga
keluarganya sakit maka akan tidak efektif
ke puskesmas.
 Keluarga mengatakan ingin
meningkatkan gaya hidup
sehat yang lebih baik.
DO :

 Ny. H dan keluarga cukup


kooperatif saat dilakukan
pengkajian

C. Diagnosa Keperawatan

No Diagnosa keperawatan

1 Perilaku kesehatan cenderung beresiko b.d ketidakmampuan keluarga mengenal Hipertensi


(D.0099) hal. 216

2 Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif b.d ketidakmampuan keluarga melakukan perawatan
anggota keluarga dengan hipertensi. (D.0115) hal. 254

D. Skoring Data
1. Perilaku kesehatan cenderung beresiko b.d ketidakmampuan keluarga mengenal
hipertensi (D.0099) hal. 216
No Kriteria Score Bobot Nilai Pembenaran

1 Sifat masalah 2 1 2 : 3 x 1 = 0.6 Klien dan keluarga belum terlalu


- Ancaman Kesehatan memahami hipertensi dan cara
perawatannya serta Ny. U sering
merasakan tegang pada aera leher dan
pusing.

2 Ketidakmungkinan 2 2 2 : 2x2=2 Keluarga mengatakan akan berusaha untuk


masalah dapat diubah membantu peningkatan kesehatan keluarganya
- Mudah
3 Potensial masalah untuk 2 1 2:3x1= Komplikasi penyakit yang lebih parah
dicegah 0,6 dapat dicegah dengan pemberian
- Tinggi Pendidikan kesehatan terkait hipertensi
dan cara pearawatannya

4 Menonjolnya masalah 2 1 2:2x1=1 Keluarga menyadari dengan mematuhi pola


- Masalah dirasakan dan makan yang dianjurkan dapat mengurangi
resikot penyakit hipertensi
harus segera ditangani
Jumlah 4.3

2. Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif b.d ketidakmampuan keluarga merawat


anggota keluarga yang mengalami hipertensi. (D.0115) hal. 254

No Kriteria Score Bobot Nilai Pembenaran

1 Sifat masalah 2 1 2 : 3 x 1 = 0.6 Potensial peningkatan kemampuan keluarga


- Ancaman Kesehatan Tn. K dalam meningkatkan kesehatan
keluarga yang mengalami hipertensi

2 Ketidakmungkinan 1 2 1: 2x2=1 Pemberian penjelasan yang tepat dapat


masalah dapat diubah membantu mengurangi resiko hipertensi yang
- Sebagian lebih parah

3 Potensial masalah untuk 2 1 2:3x1= Penjelasan yang diberikan dapat


dicegah 0,6 menambah wawasan keluarga
- Cukup
4 Menonjolnya masalah 2 1 2:2x1=1 Keluarga menyadari dengan mematuhi
- Masalah dirasakan dan pola makan yang dianjurkan dapat
harus segera ditangani mengurangi resikot penyakit

Jumlah 3,9

E. Prioritas Masalah Keperawatan

No Prioritas Masalah Muncul Teratasi Paraf


1 Perilaku kesehatan cenderung beresiko b.d 22 Februari 24 Februari
ketidakmampuan keluarga mengenal diabetes melitus 2022 2022
(D.0099) hal. 216

2 Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif b.d 22 Februari 24 Februari


ketidakmampuan keluarga melakukan perawatan anggota 2022 2022
keluarga dengan diabetes melitus. (D.0115) hal. 254

F. Intervensi dan Rasional

No Diagnosa Tujuan dan Intervensi Keperawatan Rasional


Keperawatan Kriteria Hasil

1 Perilaku (L.12107) Hal 88 Edukasi Perilaku Upaya


kesehatan Setelah melakukan Kesehatan (1.12435) Hal 100
cenderung tindakan Observasi
dan *Untuk mengetahui
keperawatan selama
beresiko b.d 1.Identifikasi kesiapan
3 x1 jam maka
ketidakmampuan kemampuan menerima kesiapan dan kemampuan
diharapkan Status pasien dalam menerima
keluarga informasi
Koiping Keluarga
mengenal informasi
Keluarga Membaik
hipertensi Terapeutik
dengan kriteria
*Untuk mempersiapkan media
(D.0099) hal. 216 hasill : 1.Sediakan materi dan media
yang dilakukan saat
1.Kemampuan pendidikan kesehatan
Pendidikan kesehatan
melakukan *Agar terjadwal dan penkes
2.Jadwal pendidikan kesehatan
tindakan dapat berjalan dengan baik.
sesuai kesehatan
pencegahan
3.Berikan kesempatan untuk
masalag kesehatan *Agar informasi lebih
bertanya
meningkat mudah tersampaikan
Edukasi
2. kemampuan *Memberikan pemahaman
peningkatan 1. Berikan penjelasan pada keluarga kepada pasien tentang
kesehatan tentang hipertensi dan bagaimana bagaimana perawatab pada
meningkat cara perawatannya (diet) penderita hipertensi

2.Anjurkan menggunakan *untuk menjelaskan kepada


fasilitas kesehatan pasien mengenai
pengobatan menggunakan
fasilitas kesehatan
3.Ajarkan cara pemeliharaan
*agar keluarga selalu
kesehatan
Kolaborasi menjaga kesehatan
1. Melakukan pendidikan kesehatan
kepada keluarga mengenai *memberikan edukasi kepada
hipertensi keluarga sebagai pencegahan
kompliasi lebih parah terkait
hipertensi

2 Manajemen (L.12105) Hal 63 Koordinasi Diskusi Keluarga


kesehatan keluarga Setelah melakukan (I.12482) Hal.142
tidak efektif b.d tindakan Observasi
ketidakmampuan keperawatan selama *untuk mengetahui siapa saja
1. Identifikasi gangguan kesehatan
keluarga 3 x 1 jam maka yang mengalami gangguan
tiap keluarga
melakukan diharapkan kesehatan
perawatan anggota Manajemen
Terapeutik
keluarga dengan Kesehatan meningkat *agar keluarga merasa nyaman
1.Ciptakan suasana rumah yang
hipertensi. dengan kriteria hasil:
sehat dan mendukung
(D.0115) hal. 254 1. Kemampuan *Agar komunikasi atar
kepribadian anggota keluarga keluarga menjadi lebih baik
menjelaskan
masalah kesehatan 2. Fasilitasi keluarga sekaligus memandirikan
yang dialami mendiskusikan masalah keluarga dalam mengambil
meningkat kesehatan yang sedang dialami keputusan terkait masalah
kesehatan

3. Pertahankan hubungan timbal


balik antara keluarga dan
fasilitas Kesehatan *agar pasien paham terkait
4. Libatkan keluarga dalam masalah kesehatan yang ada
mengambil keputusan untuk dalam keluarganya
melakukan tindakan yang tepat
Edukasi
1. Anjurkan anggota keluarga *Agar keluarga bisa
dalam memanfaatkan sumber- memberdayakan fasilitas atau
sumber yang ada dalam sumber daya yang ada untuk
masyarakat meningkatkan kesehatannya

* untuk memberikan
Kolaborasi
edukasi kepada keluarga
1.Pemberian Pendidikan agar pemahaman keluarga
kesehatan diabetes melitus oleh meningkat sehingga
perawat kesehatan keluarga dapat
meningkat pula.

G. Implementasi dan Evaluasi

D HARI, IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF


X TANGGAL,
JAM

1 xxxxx 1. Mengidetifikasi kesiapan dan kemampuan S :


menerima informasi
 Keluarga setuju untuk
2. Menjadwalkan Pendidikan kesehatan
dilakukan Pendidikan
diabetes melitus
kesehatan pada HARI,
3. Menganjurkan menggunakan fasilitas
TANGGAL, PUKUL
kesehatan
 Keluaraga mengatakan rutin
4. Mengajarkan cara pemeliharaan
ke puskesmas untuk
kesehatan melakukan pengecekan
kesehatan.
 Keluarga mengatakan tidak
terlalu memahami lebih jauh
terkait hipertensi dan cara
perawatannya
O:

 Keluarga cukup
kooperatif saat dilakukan
pengkajian dan mau
bertanya.
 Terjadi proses diskusi
selama pengkajian.
A:

Perilaku kesehatan
cenderung beresiko belum
teratasi

P:

Intervensi dilanjutkan
2 xxxxxx 1. Mengidentifikasi gangguan kesehatan tiap S :
keluarga
 Keluarga mengatakan
2. Memfasilitasi keluarga mendiskusikan
hanya Ny. H yang
masalah kesehatan yang ada
memiliki penyakit
3. Mempertahankan hubungan timbal balik
hipertensi dan akan
antara keluarga dengan fasyankes
melakukan usaha yang
4. Melibatkan keluarga dalam pengambilan
maksimal untuk
keputusan
meningkatkan kesehatan
5. Menganjurkan anggota keluarga untuk
keluarganya serta akan
memanfaatkan sumber yang ada dalam
memanfaatkan fasilitas
masyarakat
kesehatan yang ada.

O:

 Keluaraga mau
berdiskusi dan cukup
kooperatif saat dilakukan
kunjungan
A:

Manajemen kesehatan
keluarga tidak efektif
belum teratasi

P:

Intervensi dilanjutkan

1 yyyyyy 1.Menyediakan materi Pendidikan S:


Kesehatan
 keluarga mengatakan
2. Memberikan kesempatan pada keluarga
sudah lebih paham terkait
untuk bertanya
hipertensi dan cara
3. Memberikan edukasi Pendidikan kesehatan
perawatannya.
tentang diabetes melitus
 Keluarga mengatakan akan
lebih memperhatikan
kesehatan keluarga yang
sakit
O:

 Keluarga cukup
kooperatif saat diberikan
penkes.
A:

Perilaku kesehatan
cenderung beresiko teratasi
sebagian

P:

Intervensi dilanjutkan

2 yyyyyy 1.Memfasilitasi keluarga mendiskusikan S:


masalah kesehatan yang dialami
 Keluarga mengatakan
2.Mempertahankan hubungan timbal balik
akan mengubah PHBS
antara keluarga dan fasilitas pelayanan
khususnya di pola makan
Kesehatan
agar memperkecil
3.Libatkan keluarga dalam mengambil
kemungkinan untuk
keputusan untuk melakukan tindakan yang
terjadi komplikasi
tepat
hipertensi pada Ny. H
4. Memberikan edukasi kepada keluarga
O:

 Keluarga cukup
kooperatif saat dilakukan
diskusi
A:

Manajemen kesehatan tidak


efektif teratasi sebagian

P:

Intervensi dilanjutkan

1 zzzzzz 1. Menganjurkan keluarga untuk tetap S :


melakukan pengecekan kesehatan ke
 keluarga mengatakan
puskesmas dan apabila sakit yang gawat
sudah lebih paham terkait
dan mendadak segera membawa
anggota keluarga ke fasyankes terdekat hipertensi dan cara
2. Mengevaluasi pemberian penkes pada perawatannya.
yyyyyyy  Keluarga mengatakan akan
lebih memperhatikan
kesehatan keluarga yang
sakit
 Keluarga mengatakan akan
mencari fasyankes terdekat
untuk mendapat penanganan
Kesehatan
 Keluarga mengatakan
makanan yang harus
dihindari sudah
diterapkan pada menu
makan dalam keluarga
mereka
O:

 Keluarga cukup
kooperatif saat diberikan
penkes.
A:

Perilaku kesehatan
cenderung beresiko sudah
teratasi

P:

Intervensi dihentikan

2 zzzzzzzzz 1. Memfasilitasi keluarga mendiskusikan S:


masalah kesehatan yang dialami
 Keluarga mengatakan
2.Mempertahankan hubungan timbal balik
akan mempertahankan
antara keluarga dan fasilitas pelayanan
PHBS khususnya di pola
Kesehatan
makan yang sudah
3.Libatkan keluarga dalam mengambil
diinformasikan agar
keputusan untuk melakukan tindakan yang
memperkecil
tepat.
kemungkinan untuk
terjadi komplikasi
hipertensi pada
 Keluarga mengatakan
informasi yang diberikan
sudah cukup membantu dan
keluhan saat kunjungan ke
rumahnya tidak ada.
O:

 Keluarga cukup
kooperatif saat dilakukan
diskusi
A:

Manajemen kesehatan tidak


efektif teratasi

P:

Intervensi dihentikan.

Anda mungkin juga menyukai