Anda di halaman 1dari 17

PEMERIKSAAN

AKUNTANSI I (AUDIT)
SEMESTER GENAP

DETI SUSILAWATI, S.E.,M.Ak


21010011
HP: 087771831486
Email: detisusilawati74@gmail.com
KONTRAK PEMBELAJARAN
• TATA TERTIB PEMBELAJARAN
– Mahasiswa hadir tepat waktu sesuai dengan jadwal yang ada.
– Mahasiswa WAJIB berpakaian rapi dan sopan.
– Mahasiswa WAJIB mengikuti perkuliahan dengan menggunakan media google
classroom dan google meet (dengan menampilkan nama dan foto yang
sebenarnya di akun tersebut)
– Protes nilai dilayani paling lama 1 minggu setelah nilai keluar

• PENILAIAN
– Absensi 15%
– Tugas 25%
– Uts 25%
– Uas 35%
.
POKOK BAHASAN SEMESTER GENAP

1. Pengertian auditing
2. Standar Profesional Akuntan Publik dan Kode Etik
Akuntan Indonesia
3. Tanggungjawab Hukum Akuntan
4. Laporan akuntan
5. Pengendalian Internal
6. Tes Transaksi
7. Kertas Kerja Pemeriksaan
.
POKOK BAHASAN SEMESTER GENAP

8. Audit Plant, Audit Program, Audit Prosedur, Audit


Teknik, Risiko Audit dan Materialitas
9. Pemeriksaan Kas Dan Setara
10. Pemeriksaan Piutang
11. Pemeriksaan Surat Berharga dan
12. Pemeriksaan Persediaan
13. Pemeriksaan Biaya Dibayar Dimuka Dan Pajak
Dibayar Dimuka
14. Pemeriksaan Aset Tetap
BAB I

.
DAFTAR REFERENSI

1. Alvin A. Arent, Randal J. Elder and Mark S.Beasley. Auditing and


Assurance Service, 15Th Edition. Pearson 2015
2. Theodorus M. Tuanakotta. Audit Kontemporer. Salemba
Empat. 2016
3. Sukrisno Agoes. Auditing Petunjuk Praktis Pemeriksaan
akuntan oleh Akuntan Publik. Edisi 4.salemba Empat. 2012
4. IAPI. Standar Profesional Akuntan Publik. 2017
5. IAI. Standar Akuntansi Keuangan. 2017
6. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2011
Tentang Akuntan Publik
BAB 1

PENGERTIAN
AUDITING
BAB I

.
POKOK BAHASAN

1. Pengertian Auditing
2. Perbedaan Auditing dan Akuntansi
3. Jenis-jenis Audit
4. Profesi Akuntan
1. Pengertian auditing:

Konrath (2002:5) mendefinisikan auditing sebagai:

“Suatun proses sistematis untuk secara objektif


mendapatkan dan mengevaluaasi bukti mengenai
asersi tentang kegiatan-kegiatan dan kejadian-
kejadian ekonomi untuk meyakinkan tingkat
keterkaitan antara asersi tersebut dan kriteria yang
telah ditetapkan dan mengkomunikasikan hasilnya
kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
Auditing adalah Suatu pemeriksaan yang dilakukan
secara kritis dan sistematis, oleh pihak yang
independen, terhadap laporan keuangan yang telah
disusun oleh manajemen, beserta catatan-catatan
pembukuan dan bukti-bukti pendukungnya, dengan
tujuan untuk dapat memberikan pendapat
mengenai keawajaran laporan keuangan tersebut.”
(Sukrisno Agoes)
Ada beberapa halyang penting dalam pengertian
tersebut:
1. Laporan keuangan yang telah disusun oleh
manajemen beserta catatan-catatan pembukuan
dan bukti-bukti pendukungnya
2. Pemeriksaan dilakukan secara kritis dan
sistematis
3. Pemeriksaan dilakukan oleh pihak yang
independen
4. Tujuan dari pemeriksaan akuntan adalah untuk
dapat memberikan pendapat mengenai
kewajaran laporan keuangan
2. Perbedaan Auditing dengan
Akuntansi:
 Auditing mempunyai sifatt analitis, karena
akuntan publk memulai pemeriksaannya dari
angka-angka dalamlaporan keuangan,lalu
dicocokkan dengan neraca, buku besar, buku
harian, bukti-bukti pembukuan dan sub buku
besar.
 Accounting memiliki sifat konstruktif karena
disusun mulai dari bukti-bukti pembukuan,
buku harian, buku besar,sub buku besar,
neraca sampai menjadi laporan keuangan
BAB
BAB
BAB II
I

3. Mengapa Audit diperlukan?

1. Rapat Umum Pemegang Saham


2. Surat Pajak Tahunan
3. Intial Public Offering
4. Peraturan Bapepam pada perusahaan
5. Mulaitahun 2001 perusahaan yang asetnya
Rp25 miliar harus memasukkan Audited
financial statementnya di Departemen
Perdagangan dan Perisdustrian.
4. Jenis-jens
audit
Ditinjau dari luasnya pemeriksaan, audit
dibedakan atas:
1. Pemeriksaan Umum
2. Pemeriksaan Khusus

Ditinjau dari jenis pemeriksaan audit


Kriteria valid
dibedakan atas:
Jika r hitung > r tabel (0,30) maka valid
1. Manajemen Audit
2. Pemeriksaan ketaatan
3. Pemeriksaan Internal
4. Komputer Audit
5. Profesi Akuntan

Jenis Akuntan Sesuai dengan spesifikasi Yang Ada


 Akuntan Publik
 Akuntan Internal
 Akuntan pemerintah
 Akuntan Pendidik

Organisasi Profesi Akuntan Publik


Di Indonesia hanya ada satu yaitu Ikatan Akuntan Indonesia (IAI)
Kantor akuntan publik merupakan  badan usaha yang sudah
memperoleh izin dari Menteri Keuangan sebagai tempat bagi
akuntan publik memberikan jasa. Dalam memberikan jasa, akuntan
publik harus memiliki kantor akuntan publik (KAP) paling lama 6
bulan setelah izin diterbitkan. Akuntan publik yang tidak mempunyai
KAP dalam tempo lebih dari 6 bulan akan dicabut izinnya.

Kantor Akuntan Publik berbentuk badan usaha perseorangan yang


harus memiliki izin usaha dari menteri keuangan.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai