(Opod) 127
Abstract
This research aims to analyze the effects of macroeconomics fundamental factors (Inflation,
Interest Rate, Currency Rate, GDP) to the financial firm performance (Cash Ratio, Return on
Equity, Debt to Equity) and firm value (Tobin’s Q value). Path analysis is applied to this
research. The findings of this research is all of the variables represented macroeconomics
fundamental factors ; Inflation (X1), Interest Rate (X2), Currency Rate (X3), GDP (X4) does
not have significant effect to the firm performance and form value. Meanwhile, from the
variables represented financial firm performance ; CR (Y1), ROE (Y2), DER (Y3) Return on
Equity has a significant effect to the firm value (Y4)
Keywords: Macroeconomics Fundamental Factors, Financial Firm Performance, Firm Value
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh faktor – faktor fundamental makro ekonomi
(Inflasi, Tingkat suku bunga, Kurs, serta Pertumbuhan Ekonomi) terhadap kinerja keuangan
perusahaan (Cash Ratio, ROE, dan DER) serta nilai perusahaan. Teknik analisis
menggunakan Path Analysis atau analisis jalur. Hasil pengujian menunjukkan bahwa dari
semua variabel yang mewakili faktor – faktor fundamental makroekonomi ; Inflasi (X1),
Tingkat suku bunga (X2), Kurs (X3), Pertumbuhan Ekonomi (X4) tidak berpengaruh
signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan serta nilai perusahaan. Namun dari
variabel – variabel yang mewakili kinerja keuangan perusahaan ; CR (Y1), ROE (Y2), DER
(Y3) Return on Equity memiliki pengaruh yang signifikan terhadap nilai perusahaan (Y4).
Kata kunci: Faktor – Faktor Fundamental Makroekonomi, Kinerja Keuangan Perusahaan,
Nilai Perusahaan
Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2009 yang berada diluar kendali perusahaan,
– 2013. tetapi juga faktor fundamental mikro yang
Gambar 1. Rata – rata Nilai Perusahaan berada dalam kendali perusahaan Syahib
Perbankan yang Terdaftar di BEI
(2000).
Periode 2009 – 2013
Gambar 2. Faktor – Faktor Fundamental
Makroekonomi Indonesia
Periode 2009 - 2013
133
134
nilai keseluruhan aktiva yang dimiliki diwakili oleh laju inflasi, suku bunga, nilai
perusahaan, yang terdiri dari nilai pasar tukar dan pertumbuhan ekonomi sebagai
modal sendiri dan nilai pasar hutang. variabel eksogen yang mempengaruhi nilai
Tobin’s Q sebagai salah satu alat penilaian perusahaan .
pengukur kinerja perusahaan sudah banyak
dipergunakan dalam penelitian untuk Kajian Empiris
menentukan nilai perusahaan. Penelitian – penelitian terdahulu
yang mendasari penelitian ini adalah
Kinerja Perusahaan sebagai berikut : Pertama, Penelitian yang
Kinerja perusahaan merupakan dilakukan oleh Mahendra (2011) Hasil
penentuan ukuran-ukuran tertentu yang penelitian menunjukkan bahwa : 1)
dapat mengukur keberhasilan suatu likuiditas berpengaruh positif tidak
perusahaan dalam menghasilkan laba signifikan terhadap nilai perusahaan, 2)
(Sucipto, 2003) Kinerja keuangan kebijakan dividen tidak mampu secara
perusahaan merupakan salah satu faktor signifikan memoderasi pengaruh likuiditas
yang dilihat oleh calon investor untuk terhadap nilai perusahaan,3) leverage
menentukan investasi saham. Melihat berpengaruh negatif tidak signifikan
bukti – bukti yang ada tentang penelitian – terhadap nilai perusahaan, 4) kebijakan
penelitian maupun data – data yang ada dividen tidak mampu secara signifikan
maka bisa dikatakan bahwa faktor memoderasi pengaruh leverage terhadap
fundamental makroekonomi adalah nilai perusahaan,5) Profitabilitas
merupakan faktor yang berpotensi untuk berpengaruh positif signifikan terhadap
meningkatkan atau menurunkan nilai nilai perusahaan, 6) kebijakan dividen
perusahaan, baik secara langsung maupun tidak mampu secara signifikan
tidak langsung. Faktor fundamental memoderasi pengaruh profitabilitas
makroekonomi dengan indikator inflasi, terhadap nilai perusahaan. Literatur ini
tingkat bunga, kurs, dan pertumbuhan diambil karena terdapat kesamaan variabel
ekonomi, akan berpengaruh pada nilai yang diteliti yaitu Kinerja Perusahaan (X)
perusahaan. Penelitian ini dilakukan dan Nilai perusahaan (Y) meskipun
dengan nilai perusahaan sebagai variabel terdapat kesenjangan / gap diantara
endogen, dan untuk pengukurannya penelitian ini dan penelitian yang akan
menggunakan tobin’s q rasio, serta faktor dilakukan yakni variabel pemoderasi yang
– faktor fundamental makroekonomi yang digunakan berbeda.
135
z1
.73
Chi < 36,442 Kurang baik
x2 -.13
Square 7,814
-.12
.08
.04 -.13
.02 -.06 y1 z4
.18Probability > 0,05
Kurang baik 0,000
-.20
z2
.51 -1.40 .04 .31
.35
.01
.19 y2 -1.88
.04
y4
RMSEA ≤ 0,08
Tidak 0,435
-.67 x3 .02
z3
Marginal
-1.31 -.21
.36
y3
-2.17
GFI ≥ 0.90 0,869 Kurang baik
-.91 -.30
AGFI ≥ 0.90 -0,571 Kurang baik
TLI ≥ 0.95 0,072 Kurang baik
x4
CFI ≥ 0.95 0.901 Kurang
Baik
CMIN/DF ≤ 2,00 12,141 Kurang
Sumber : AMOS Output Baik
Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol.3 ,No.2,
Sumber:AMOS 2015:127-140.
Output, data diolah
regression weight dari model seperti digunakan sebagai prediksi awal, yang
yang disajikan di bawah ini : menyatakan bahwa tingkat suku bunga dan
kurs memiliki pengaruh yang signifikan
Tabel 2. Analisis Koefisien Jalur terhadap kinerja perusahaan.
sudah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa yang tidak signifikan terhadap nilai
profitabilitas (ROE), serta tingkat leverage diwakili oleh likuiditas (Cash Ratio),
Zulbetti. Rita (2011). “Pengaruh rasio – perbankan yang tercatat di BEI pada
rasio Camel dan faktor – faktor periode 2000 – 2010”. Politeknik
makroekonomi terhadap return saham, Piksy Ganesha
Studi empiris pada perusahan