Anda di halaman 1dari 5

Cara Membuat Laporan Arus Kas Metode Langsung

Penyusunan laporan arus kas metode langsung dilakukan berdasarkan buku kas / bank pada
dasarnya hanya mencantumkan jumlah total penerimaan dan pembayaran kas selama periode
berjalan. Hasil laporan arus kas dengan metode langsung lebih mudah dipahami karena data-
data yang disajikan sudah dikelompokkan berdasarkan aktivitasnya (operasi, investasi, dan
pembiayaan). Adapun akun beban penyusutan, beban deplesi, beban amortisasi, laba dan
rugi, dan utang dikeluarkan dari komponen aktivitas operasi.
Dalam membuat laporan arus metode langsung, setidaknya beberapa tahap yang perlu Anda
lakukan seperti berikut.

 Pemeriksaan silang antara buku bank, buku kas kecil, rekening koran, dan bonggol
check.
 Hapus seluruh transaksi silang antar-buku kas. 
 Klasifikasikan seluruh jenis pengeluaran dan pemasukan kas ke dalam elemen
laporan arus kas.
Mengerjakan sebuah laporan arus kas metode langsung sebenarnya tidaklah sulit. Namun
memang, waktu yang Anda perlukan untuk menyelesaikan laporan dengan cara ini relatif
lebih lama karena harus mengumpulkan data terlebih dahulu. 

Contoh Laporan Arus Kas Metode Langsung


Agar lebih jelas, perhatikan urutan penyusunan laporan arus kas metode langsung PT
Dwidaya untuk periode yang berakhir pada Februari 2020 berikut ini.
Sebagaimana yang disebutkan di awal, pengerjaan format laporan ini dibagi ke dalam tiga
aktivitas, yakni operasi, investasi, dan pembiayaan. Dengan demikian, langkah pertama yang
perlu Anda lakukan adalah mengumpulkan laporan setiap transaksi PT Dwidaya selama
Februari 2020, lalu mengelompokkannya ke dalam aktivitas operasi, investasi, dan
pembiayaan.

 Laporan Arus Kas Aktivitas Operasi


 
Laporan ini menyajikan informasi mengenai ringkasan penerimaan dan pembayaran kas
sesuai aktivitas operasi. Adapun komponen yang boleh ada pada laporan ini adalah
komponen neraca baik yang berupa aset maupun kewajiban.
PT Inklusi Keuangan
Laporan Arus Kas
Untuk periode yang berakhir pada 29 Februari 2020
Laporan Arus Kas dari Aktivitas Operasi
10.500.000
Kas diterima dari customer
7.500.000
Dikurangi pembayaran beban dan pembayaran kepada kreditur
Arus kas bersih dari aktivitas operasi 3.000.000
Berdasarkan data di atas, diketahui bahwa arus kas bersih PT Dwidaya  yang bersumber dari
aktivitas operasinya adalah sebesar Rp3.000.000,00.
 

 Laporan Arus Kas Aktivitas Investasi


 
Laporan ini menyajikan informasi mengenai aktivitas transaksi kas yang bersumber dari
pembelian maupun penjualan aset tetap, seperti gedung, tanah, fasilitas pabrik, dan
sebagainya.
PT Inklusi Keuangan
Laporan Arus Kas
Untuk periode yang berakhir pada 29 Februari 2020
Laporan Arus Kas dari Aktivitas Investasi
25.000.00
Pembayaran kas untuk pembelian gedung
Data di atas menunjukkan bahwa PT Dwidaya melakukan sejumlah pengeluaran untuk
keperluan pembelian gedung di bulan Februari 2020 sebesar Rp25.000.000,00.
 

 Laporan Arus Kas Aktivitas Pendanaan atau Pembiayaan


 
Laporan ini menyajikan informasi mengenai aktivitas pendanaan dari komponen neraca
bagian kewajiban. Adapun kas dari aktivitas pendanaan merupakan kas yang berhubungan
dengan penambahan maupun pengurangan modal perusahaan.
PT Inklusi Keuangan
Laporan Arus Kas
Untuk periode yang berakhir pada 29 Februari 2020
Laporan Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan
24.000.000
Kas diterima dari pemilik investasi
2.500.000
Dikurangi penarikan kas oleh pemilik
Arus kas bersih dari aktivitas pendanaan 21.500.000
Data pada tabel memperlihatkan bahwa PT Dwidaya mendapatkan investasi sebesar
Rp24.000.000,00, lalu dilakukan penarikan sebesar Rp2.500.000,00. Dengan demikian PT
Dwidaya melaporkan arus kas bersih dari aktivitas pendanaannya di bulan Februari 2020
adalah sebesar Rp21.500.000,00.
Baca juga: Contoh Laporan Arus Kas Beserta 2 Metode Penyusunannya
Setelah ketiga jenis format aktivitas laporan arus kas diperoleh, maka sebuah laporan arus kas
metode langsung utuhnya menjadi seperti berikut ini.
PT Inklusi Keuangan
Laporan Arus Kas
Untuk periode yang berakhir pada 29 Februari 2020
Laporan Arus Kas dari Aktivitas Operasi 10.500.000
Kas diterima dari customer
7.500.000
Dikurangi pembayaran beban dan pembayaran kepada kreditur
Arus kas bersih dari aktivitas operasi 3.000.000
Laporan Arus Kas dari Aktivitas Investasi
25.000.00
Pembayaran kas untuk pembelian gedung
Laporan Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan
24.000.000
Kas diterima dari pemilik investasi
2.500.000
Dikurangi penarikan kas oleh pemilik
Arus kas bersih dari aktivitas pendanaan 21.500.000
Laporan arus kas metode langsung merupakan laporan penerimaan dan pengeluaran kas pada
periode tertentu dengan hanya menampilkan bagian aktivitas operasi, investasi, dan
pendanaan. Adapun dalam menyusun laporan utuh, langkah awal yang harus dilakukan
adalah mengumpulkan seluruh rincian data kas pada periode yang dimaksud.

Langkah-langkah dalam pembuatan neraca akan ditemukan banyak angka-angka untuk


diinput ke dalam pos-pos kerangka neraca. Angka-angka tersebut merupakan nilai transaksi
atau nilai dari kegiatan perekonomian perusahaan. Untuk prosesnya akan melalui beberapa
tahap, diantaranya:
 Menyusun jurnal neraca
 Mempostingnya ke dalam buku besar
 Membuat laporan laba rugi
 Membuat laporan perubahan modal
Setelah menyelesaikan empat tahap tersebut, barulah bisa memulai membuat laporan neraca.
Dalam menentukan angkanya, Anda mengutipnya dari buku besar, kemudia penyusunan laba
rugi dan perubahan modal dahulu. Ini supaya dapat diketahui laba yang diperoleh dan laba
tersebut nantinya akan dimasukkan sebagai modal pemilik pada laporan neracanya.
Dapat dikatakan, neraca sebagai gambaran posisi keuangan perusahaan pada suatu
periode. Neraca bisa berubah setiap harinya seiring dengan bertambah dan berkurangnya
persediaan, naik atau turunnya pinjaman bank, dan meningkatnya atau dihentikannya aset
tetap perusahaan.
Perusahaan yang sifat bisnisnya musiman, tentu akan mengalami perubahan laporan neraca
yang besar sepanjang tahun. Seperti halnya pedagang ritel yang sebagian besar sudah punya
persediaan tinggi menjelang hari libur atau hari raya. Tetapi sesudahnya, persediaan menjadi
rendah dan piutang usaha meningkat.
Pada intinya setelah laporan neraca selesai tersusun, perhatikan selalu jumlah dari total aktiva
dan passiva. Apakah keduanya sudah seimbang? Jika sudah berarti tak ada masalah dengan
neraca keuangan perusahaan. Akan tetapi jika nominalnya tidak sama, maka Anda perlu
meneliti ulang letak kesalahan, mulai dari jurnal hingga neraca lajurnya.

Bagi Anda yang masih pemula dalam dunia bisnis, menghitung laba rugi bukanlah hal yang
terlalu sulit untuk dilakukan. Berikut langkah sederhana untuk membuatnya.
1. Laporan laba rugi perusahaan disusun berdasarkan jurnal transaksi. Oleh sebab itu, langkah
awal yang harus Anda lakukan adalah menyusun jurnal transaksi. Tidak semua akun
dimasukkan ke dalam jurnal transaksi, melainkan hanya akun yang berhubungan dengan laba
rugi saja, yakni akun pendapatan dan beban beserta turunan keduanya.

2. Setelah jurnal transaksi dibuat, kini saatnya Anda membuat laporan pada buku besar.
Caranya cukup mudah, yakni tinggal memindahkan seluruh akun yang sudah Anda tulis pada
jurnal transaksi saja.

3. Setelah semua akun yang berkaitan dipindahkan ke buku besar, langkah selanjutnya
sebelum membuat laporan laba rugi adalah menyusun neraca saldo. Neraca saldo dibuat
untuk memastikan balance antara jumlah kredit dan jumlah debit. Jika jumlah nominal pada
kedua kolom tidak sama, maka itu artinya telah terjadi kesalahan dalam mencatat nominal
akun tertentu atau peletakan akun di kolom yang salah. Jika hal ini terjadi, Anda harus
menyusun neraca jurnal penyesuaian.

4. Setelah jumlah kedua lajur di laporan neraca lajur sama, maka inilah saat untuk membuat
laporan laba rugi. Laporan laba rugi terdiri dari pendapatan total, biaya total, dan laba rugi.
Pada kertas laporan laba rugi harus ada nama identitas perusahaan dan periode.
Komponen – Komponen
Berikut merupakan beberapa komponen yang terdapat dalam laporan perubahan ekuitas, yang
terdiri dari.
1. Modal Awal
Modal awal yang dimaksud disini adalah saldo awal pada awal periode pelaporan komparatif
yang terdapat pada laporan posisi keuangan pada periode sebelumnya.
2. Laba atau Rugi
Laba perusahaan akan menambah modal perusahaan begitu pula sebaliknya rugi perusahaan
akan mengurangi modal perusahaan.
3. Penarikan Pemilik Perusahaan (Prive) / Dividen
Jika sebagian laba diambil oleh pemilik untuk kepentingan pribadi di luar kepentingan
perusahaan, maka peristiwa tersebut akan mengurangi modal si pemilik perusahaan.
Apabila bentuk perusahaannya adalah perseorangan atau firma, maka penarikan tersebut
disebut dengan prive. Sedangkan perusahaan berbentuk Perseroan terbatas (PT) penarikan
disebut dengan dividen.
Jika laba lebih besar dibandingkan dengan penarikan, maka akan terdapat kenaikan modal.
Begitu pula sebaliknya, jika laba lebih kecil dibandingkan dengan penarikan maka akan
terjadi penurunan modal perusahaan.
4. Modal Akhir
Modal akhir adalah saldo modal awal ditambahkan dengan laba atau dikurangi dengan rugi
dan dikurangi dengan penarikan. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa hal – hal yang
dapat mempengaruhi perubahan modal adalah sebagai berikut.
 Terdapat setoran tambahan modal yang dilakukan oleh pemilik perusahaan.
 Terdapat laba atau kerugian yang menyebabkan modal bertambah atau berkurang.
 Penarikan yang dilakukan oleh pemilik perusahaan yang disebut dengan istilah prive
atau dividen.
Langkah – Langkah Penyusunan Laporan Perubahan Modal
 Meletakkan modal awal pada posisi teratas pada laporan. Modal awal ini bisa diambil
dari neraca saldo setelah penutupan periode sebelumnya atau pun bisa juga diambil
dari neraca lajur bagian neraca saldo sebelum penyesuaian.
 Selanjutnya adalah menentukan laba / rugi bersih pada periode tersebut. Laba / rugi
bersih tersebut bisa diambil dari selisih kolom debet dan kredit bagian laba / rugi pada
neraca lajur. Atau bisa juga diambil dari hasil akhir laporan laba rugi komprehensif
periode tersebut.
 Selanjutnya menentukan penarikan. Penarikan yang dilakukan ini juga bisa diambil
dari neraca lajur bagian neraca kolom debet.
 Dan yang terakhir menghitung modal akhir berdasarkan data yang sudah didapatkan
tersebut.
 
Tujuan Laporan Perubahan Modal
Berikut merupakan beberapa tujuan dibuatnya laporan perubahan ekuitas, antara lain sebagai
berikut.
1. Untuk memberikan informasi yang bisa dipercaya tentang penyebab perubahan
ekuitas perusahaan pada suatu periode.
2. Untuk mengetahui berapa modal akhir yang dimiliki perusahaan pada periode
tersebut.
3. Memberikan informasi yang bisa membantu para investor dalam memperkirakan
jumlah waktu dan ketidakpastian penerimaan kas dimasa depan yang berasal dari
pembagian dividen.

Dibandingkan dengan metode langsung, penyusunan laporan arus kas metode tidak


langsung lebih disukai dan paling sering digunakan. Hal itu karena tingkat kesulitan dan
waktu pengerjaannya tidak serumit metode langsung dan tidak memakan waktu. Sementara
pada metode langsung, perlu mencatat semua informasi transaksi lebih detail. Sedangkan
tidak semua perusahaan menyimpannya.
Apalagi sekarang ini banyak perusahaan yang memakai metode akuntansi akrual untuk
menyusun laporan keuangannya. Biasanya perusahaan yang menerapkan akuntansi aktual
tidak menyimpan setiap informasi transaksi, baik itu dari tiap pelanggan maupun pemasok.

Anda mungkin juga menyukai