Anda di halaman 1dari 3

NAMA : ISRA JULIANA

NIM : B1C121139
Rangkuman Entitas Konsolidasi dan Laporan Keuangan Konsolidasian
1) Kegunaan laporan keuangan konsolidasian
- Evaluasi Kredibilitas Perusahaan
Salah satu manfaat laporan keuangan jenis konsolidasi adalah untuk mengevaluasi
kredibilitas perusahaan sekaligus menjadi rujukan setiap investor. Hal ini bisa menjadi
landasan untuk pengembangan perusahaan induk dalam jangka panjang.
- Memberikan Gambaran Umum Bisnis
Manfaat laporan keuangan konsolidasi berikutnya adalah memberikan gambaran umum
bisnis bagi para investor, analis finansial, hingga pemilik perusahaan. Gambaran umum
bisnis tersebut bisa mengenai kesehatan finansial perusahaan hingga detail keseluruhan
usaha.
- Menyederhanakan Laporan Keuangan
Manfaat laporan keuangan jenis konsolidasi yang terakhir adalah untuk menyederhanakan
dan membantu mengurangi dokumen. Hal ini akan membuat laporan keuangan menjadi
lebih efektif dan mengurangi jumlah dokumen, apalagi jika memiliki banyak anak
perusahaan. Selain itu, dalam laporan keuangan ini, jumlah transaksi akan dipersingkat
dan diseleksi berdasarkan keluar-masuknya dana.
2) Keterbatasan laporan keuangan konsolidasian
- karena hasil operasi dan posisi keuangan dari masing-masing perusahaan yang
dimasukkan dalam laporan konsolidasi tidak diungkapkan kinerja atau posisi buruk dari
suatu atau lebih perusahaan dapat disembunyikan oleh kinerja yang lebih baik dari
perusahaan lainnya.
- tidak semua saldo laba konsolidasi tersedia untuk dividen induk perusahaan karena
sebagian dapat mencemarkan bagian induk perusahaan atas laba anak perusahaan laporan
keuangan konsolidasi termasuk perusahaan tidak semua aset yang ditampilkan tersedia
untuk pembagian dividen induk perusahaan
- karena rasio rasio keuangan berdasarkan laporan keuangan konsolidasi dihitung
berdasarkan informasi gabungan rasio-rasio tersebut tidak mewakili perusahaan manapun
yang dikonsolidasi termasuk induk perusahaan.
- akun-akun yang sama dari perusahaan perusahaan berbeda yang digabungkan dalam
konsolidasi bisa jadi tidak seluruhnya dapat diperbandingkan sebagai contoh panjang
siklus operasi dari perusahaan-perusahaan yang berbeda dapat bervariasi menyebabkan
piutang dari panjang periode yang sama diklasifikasikan berbeda.
- Informasi tambahan tentang masing-masing perusahaan atau kelompok perusahaan yang
termaksud dalam konsolidasi sering diperlukan untuk penyajian wajar tetapi tambahan
pengungkapan tersebut dapat menyebabkan catatan atas laporan keuangan menjadi sangat
banyak.
3) Laporan keuangan anak perusahaan
Laporan keuangan anak perusahaan adalah laporan keuangan yang disusun oleh anak
perusahaan (subsidiary) untuk melaporkan informasi keuangannya secara terpisah dari
perusahaan induk (parent company). Laporan keuangan anak perusahaan memiliki beberapa
karakteristik dan komponen yang mirip dengan laporan keuangan konsolidasian, tetapi
fokusnya hanya pada entitas anak perusahaan itu sendiri.
4) Laporan keuangan konsolidasi: konsep dan standar
Konsep dasar dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi adalah bahwa anak
perusahaan dianggap sebagai entitas yang terpisah secara hukum, tetapi perlu digabungkan
(konsolidasi) dengan perusahaan induk agar informasi keuangan kelompok dapat disajikan
secara terpadu. Hal ini dilakukan untuk memberikan pemahaman yang lebih komprehensif
tentang kinerja dan posisi keuangan kelompok perusahaan kepada pemangku kepentingan,
seperti investor, analis keuangan, dan kreditur.
Standar akuntansi yang berlaku umumnya mengatur penyusunan laporan keuangan
konsolidasi. Beberapa standar yang relevan dalam konteks laporan keuangan konsolidasi
antara lain:
- International Financial Reporting Standards (IFRS)
- Generally Accepted Accounting Principles (GAAP)
5) Gambaran Umum Proses konsolidasi
proses konsolidasi menambahkan secara bersama-sama laporan keuangan dari dua atau lebih
perusahaan legal yang terpisah menghasilkan satu kumpulan laporan keuangan bab
selanjutnya akan membahas prosedur spesifik yang akan digunakan untuk menghasilkan
laporan keuangan konsolidasi secara lebih rinci pemahaman prosedur tersebut penting karena
prosedur tersebut memfasilitasi perbuatan laporan keuangan konsolidasi yang akurat dan
efisien akan tetapi fokus harus terus berlanjut pada produk akhir yaitu laporan keuangan
prosedur tersebut ditunjukkan untuk menghasilkan laporan keuangan seakan-akan
perusahaan-perusahaan yang terkonsolidasi adalah satu perusahaan tunggal laporan keuangan
terpisah dari perusahaan-perusahaan yang terlibat merupakan titik awal tiap kali laporan
keuangan konsolidasi dibuat laporan keuangan terpisah tersebut ditambahkan bersama-sama
setelah beberapa penyesuaian dan eliminasi untuk menghasilkan laporan keuangan
konsolidasi penyesuaian dan eliminasi tersebut terkait dengan transaksi dan kepemilikan
antarperusahaan walaupun perusahaan individual dalam entitas konsolidasi dapat melaporkan
penjualan dan piutang atau utang satu sama lain entitas konsolidasi cara bersulurand harus
melaporkan hanya transaksi dengan pihak diluar entitas konsolidasi dan piutang dari atau
utang kepada pihak eksternal jadi penyesuaian dan eliminasi diperlukan sebagai bagian proses
konsolidasi ditunjukkan untuk memastikan bahwa laporan keuangan konsolidasi disajikan
seakan-akan perusahaan-perusahaan tersebut merupakan perusahaan tunggal.
6) Ilustrasi proses konsolidasi
Misalkan ada Perusahaan ABC sebagai perusahaan induk dan memiliki dua anak perusahaan,
yaitu Anak Perusahaan X dan Anak Perusahaan Y. Perusahaan ABC ingin menyusun laporan
keuangan konsolidasi yang mencerminkan posisi keuangan dan kinerja kelompok perusahaan
secara keseluruhan.
- Langkah 1: Identifikasi anak perusahaan
Perusahaan ABC mengidentifikasi Anak Perusahaan X dan Anak Perusahaan Y sebagai anak
perusahaan yang harus dikonsolidasikan.
- Langkah 2: Pengumpulan laporan keuangan anak perusahaan
Perusahaan ABC meminta Anak Perusahaan X dan Anak Perusahaan Y untuk menyusun dan
mengirimkan laporan keuangan mereka. Anak Perusahaan X menyusun laporan neraca
dengan total aset sebesar $500.000 dan laporan laba rugi dengan laba bersih sebesar
$100.000. Anak Perusahaan Y menyusun laporan neraca dengan total aset sebesar $300.000
dan laporan laba rugi dengan laba bersih sebesar $50.000.
- Langkah 3: Penyesuaian untuk konsolidasi
Perusahaan ABC melakukan penyesuaian untuk mencerminkan konsolidasi. Misalnya,
mereka menghapus saldo antar perusahaan dengan mengeliminasi piutang dan hutang yang
timbul antara Anak Perusahaan X dan Anak Perusahaan Y. Selain itu, mereka juga
mengeliminasi pengaruh pendapatan dan biaya yang timbul dari transaksi internal antara anak
perusahaan.
- Langkah 4: Penggabungan laporan keuangan anak perusahaan
Setelah penyesuaian, laporan keuangan anak perusahaan digabungkan dengan laporan
keuangan perusahaan induk. Neraca Anak Perusahaan X ($500.000) dan Neraca Anak
Perusahaan Y ($300.000) digabungkan dengan neraca Perusahaan ABC. Demikian pula, laba
bersih Anak Perusahaan X ($100.000) dan laba bersih Anak Perusahaan Y ($50.000)
digabungkan dengan laba bersih Perusahaan ABC.
- Langkah 5: Pengungkapan informasi
Laporan keuangan konsolidasi mencakup pengungkapan informasi yang relevan, seperti
informasi tentang anak perusahaan yang dikonsolidasikan, kebijakan akuntansi yang
digunakan, dan risiko yang dihadapi kelompok perusahaan. Informasi ini membantu
pemangku kepentingan untuk memahami laporan keuangan konsolidasi dengan baik.
- Langkah 6: Audit dan validasi
Laporan keuangan konsolidasi diaudit oleh auditor independen untuk memastikan keakuratan
dan kepatuhan terhadap standar akuntansi yang berlaku. Auditor mengevaluasi apakah proses
konsolidasi telah dilakukan dengan benar dan melaporkan temuan mereka kepada pemangku
kepentingan.
7) Kepentingan non pengendali
Kepentingan non pengendali dalam entitas konsolidasi dan laporan keuangan konsolidasian
adalah peran dan hak-hak pemegang saham atau pihak lain yang memiliki kepemilikan di
anak perusahaan, tetapi tidak memiliki kendali penuh terhadap entitas konsolidasi.
Kepentingan non pengendali adalah mendapatkan informasi keuangan yang akurat dan
transparan tentang entitas konsolidasi, termasuk anak perusahaan yang mereka miliki.
Laporan keuangan konsolidasian memberikan gambaran menyeluruh tentang posisi keuangan,
kinerja, dan arus kas kelompok perusahaan, sehingga pemegang saham non pengendali dapat
memahami sejauh mana investasi mereka memberikan nilai tambah.
8) Laporan keuangan gabungan
Laporan keuangan gabungan umumnya dibuat jika seseorang, bukan perusahaan, memiliki
atau mengendalikan beberapa perusahaan dan ingin menggabungkan semuanya dalam satu
kumpulan laporan keuangan. Prosedur yang digunakan untuk membuat laporan keuangan
gabungan intinya sama dengan prosedur yang digunakan untuk membuat laporan keuangan
konsolidasi. Semua piutang dan utang antar perusahaan, transaksi antar perusahaan, serta laba
rugi antar perusahaan yang belum direalisasi harus dieleminasi dengan cara yang sama dalam
pembuatan laporan keuangan konsolidasi. Walaupun induk perusahaan tidak dimasukkan
dalam entitas pelaporan, setiap kepemilikan antarperusahan, dan bagian terkait dati ekuitas
pemegang saham, harsu dieleminasi dengan cara yang sama dengan eliminasi investasi induk
perusahaan di anak perusahaan dalam permbuatan laporan keuangan konsolidasi. Sisa ekuitas
pemegang saham dari perusahaan dalam entitas pelaporan dibagi menjadi kepemilikan
mayoritas dan minoritas.
9) Pertimbangan lain - Pendekatan berbeda untuk konsolidasi
Teori perorangan dari akuntansi menganggap perusahaan adalah kepanjangan dari
pemiliknya, aset, kewajiban, pendapatan dan beban perusahaan dianggap merupakan bagian
dari pemiliknya. Teori induk perusahaan mungkin lebih sesuai dengan perusahaan modern
dan pembuatan laporan keuangan konsolidasi dibandingkan pendekatan perorangan. Teori
induk perusahaan mengakui bahwa induk perusahaan, bukan hanya atas bagian
proporsionalnya, walaupun induk perusahaan tidak secara aktual memiliki aset anak
perusahaan atau bertanggung jawab atas kewajibannya.

Anda mungkin juga menyukai