Anda di halaman 1dari 24

2

MODUL PERKULIAHAN

W322100017 –
Akuntansi
Keuangan
Lanjutan II
Pengantar Laporan Keuangan
Konsolidasian

Abstrak Sub-CPMK

Kombinasi bisnis yag terjadi melalui Sub-CPMK 3


akuisisi saham, Laporan posisi Mampu menjelaskan,
keuangan konsolidasian pada menganalisis, dan melakukan
tanggal akuisisi dan sesudah pencatatan mengenai pengantar
akuisisi, Penentuan selisih/excess,
Laporan Comprehensive Income laporan keuangan konsolidasian
konsolidasian

Fakultas Program Studi Tatap Muka Disusun Oleh

04
Putri Dwi Wahyuni, SE.,M.Ak
FEB S1 Akuntansi
Kombinasi Bisnis Yang Terjadi Melalui
Akuisisi Saham
Bab ini berisi materi yang diperlukan untuk memahami laporan keuangan konsolidasi dan
memberikan ikhtisar tentang proses konsolidasi. Metode akuisisi akuntansi untuk
kombinasi bisnis diterapkan dalam bab ini. Kita mengasumsikan perusahaan induk /
investor menggunakan metode akuntansi ekuitas lengkap untuk investasi anak
perusahaan. Semua pembahasan lebih lanjut tentang kombinasi bisnis dalam buku ini
mengasumsikan akuntansi akuisisi.
Laporan keuangan konsolidasi yang disyaratkan terdiri dari neraca konsolidasi, laporan
laba rugi konsolidasi, laporan laba ditahan konsolidasi atau laporan perubahan ekuitas
pemegang saham dan laporan arus kas konsolidasi. Neraca konsolidasi, laporan laba rugi
konsolidasi dan laporan laba ditahan konsolidasi yang dibahas pada bab ini disusun dari
laporan keuangan perusahaan induk dan perusahaan anak yang terpisah.

Pelaksanaan Penggabungan Usaha Melalui Akuisisi Saham

Konsep akuntansi penggabungan usaha yang diuraikan pada GAAP, meliputi


penggabungan dimana satu atau lebih perusahaan menjadi perusahaan anak dari suatu
perusahaan induk. Suatu perusahaan akan menjadi perusahaan anak apabila
perusahaan lain mengakuisisi kepemilikan pengendalian atas saham berhak suara yang
beredar. Biasanya, kepemilikan pengendalian atas perusahaan lain diperoleh secara
langsung dengan mengakuisisi mayoritas (lebih dari 50%) saham berhak suara. Investor
juga bisa memperoleh pengendalian atas perusahaan lain melalui kepemilikan saham
secara tidak langsung yang akan dibahas di bab lain.

Penggabungan usaha terjadi ketika satu perusahaan mengakuisisi lebih dari 50% saham
berhak suara perusahaan lain, tetapi setelah hubungan induk – anak terbentuk,
pembelian saham tambahan perusahaan anak tidak dianggap sebagai penggabungan
usaha. Dengan kata lain, entitas yang terpisah hanya dapat bergabung satu kali.
Meningkatkan kepemilikan pengendalian sama dengan melakukan investasi tambahan.
Berdasarkan GAAP, akuisisi tambahan saham anak dicatat dengan meningkatkan akun
investasi dan mengurangi kepemilikan nonpengendali, berdasarkan jumlah tercatat dari
kepentingan nonpengendali pada tanggal akuisisi tambahan. (Peningkatan akun investasi
diduga bahwa nilai wajar dari anak perusahaan meningkat setelah tambahan investasi).
Selisih antara harga perolehan dan nilai tercatat kepemilikan non pengendali ditambah

2021 Akuntansi Keuangan Lanjutan II


2 Putri Dwi Wahyuni, SE.,M.Ak
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
dengan kenaikan akun investasi disesuaikan terhadap tambahan modal disetor
perusahaan induk.

Entitas Pelaporan

Penggabungan usaha membuat dua perusahaan yang sebelumnya terpisah berada di


bawah pengendalian satu tim manajemen (para pejabat dan direktur perusahaan induk).
Meskipun kedua perusahaan tersebut tetap beroperasi sebagai entitas hukum yang
terpisah, akuisisi yang terjadi menciptakan entitas pelaporan baru yang meliputi semua
operasi yang dikendalikan oleh manajemen perusahaan induk.

Apabila investasi dalam saham berhak suara menimbulkan hubungan induk - anak,
entitas yang membeli (perusahaan induk) dan entitas yang diakuisisi (perusahaan anak)
tetap berfungsi sebagai entitas yang terpisah dan mempertahankan catatan akuntansinya
berdasarkan hukum yang terpisah. Laporan keuangan perusahaan induk dan perusahaan
anak yang terpisah dikonversi menjadi laporan keuangan konsolidasi yang merefleksikan
posisi keuangan serta hasil operasi entitas gabungan itu. Entitas pelaporan yang baru
bertanggungjawab atas pelaporan kepada pemegang saham dan kreditor perusahaan
induk serta pihak lain yang berkepentingan.

Perusahaan induk dapat mengakuisisi sebuah perusahaan anak dalam industri yang
berbeda dengan industri yang digelutinya sebagai cara untuk mendiversifikasi risiko
bisnisnya secara keseluruhan. Dalam kasus semacam ini, pengalaman dan keterampilan
manajemen yang diperlukan dalam lini bisnis perusahaan anak sudah tersedia dalam
entitas yang terpisah. Lebih lanjut, perusahaan anak mungkin telah membentuk sistem
rantai pasokan dan distribusi yang sangat berbeda dengan perusahaan induknya.
Perusahaan anak juga mungkin telah mendapatkan loyalitas pelanggan sehingga mudah
dipertahankan sebagai entitas yang terpisah.

Hubungan Perusahaan Induk – Anak

Kita mengasumsikan bahwa suatu perusahaan yang memiliki lebih dari 50% saham
berhak suara perusahaan lain dapat mengendalikan perusahaan tersebut melalui
kepemilikan sahamnya dan ada hubungan perusahaan induk – anak di antara kedua
perusahaan itu. Apabila ada hubungan induk – anak, perusahaan-perusahaan tersebut
saling berafiliasi. Sering kali istilah afiliasi digunakan untuk mengartikan istilah
perusahaan anak. Dalam banyak laporan tahunan, rupanya istilah afiliasi digunakan untuk
semua investasi yang dicatat dengan metode ekuitas.

2021 Akuntansi Keuangan Lanjutan II


3 Putri Dwi Wahyuni, SE.,M.Ak
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Suatu struktur afiliasi dengan dua perusahaan anak diilustrasikan pada exhibit 3-1,
dimana Percy Company memiliki 90% saham berhak suara San Del Corporation dan 80%
saham berhak suara Saltz Corporation. Percy Company memiliki 90% saham berhak
suata San Del dan pemegang saham di luar struktur afiliasi tersebut memiliki 10%
sisanya. Pemegang saham di luar struktur afiliasi ini adalah pemegang saham minoritas
dan kepemilikannya disebut sebagai kepemilikan non pengendali atau noncontrolling
interest. Pemegang di luar struktur afiliasi mempunyai 20% hak minoritas pada Saltz
Corporation.

Percy Company dan setiap anak perusahaannya merupakan entitas hukum yang terpisah
dan memiliki catatan akuntansi yang juga terpisah. Dalam catatan terpisahnya, Percy
Company menggunakan metode ekuitas untuk memperhitungkan investasinya dalam San
Del Corporation dan Saltz Corporation. Namun, untuk tujuan pelaporan, pelaporan
dengan metode ekuitas biasanya tidak menghasilkan laporan keuangan yang sangat
berguna. Hal ini terjadi karena perusahaan induk, melalui kepemilikan sahamnya, dapat
memilih direktur perusahaan anak dan mengendalikan keputusan yang dibuat
perusahaan anak, termasuk pengumuman dividen. Meskipun, perusahaan afiliasi
merupakan entitas hukum yang terpisah, sebenarnya hanya ada satu entitas ekonomi
karena semua sumber daya berada di bawah pengendalian satu manajemen – para
direktur dan pejabat perusahaan induk.

Berdasarkan GAAP (ASC 810-10-10-1):

Tujuan laporan keuangan konsolidasian adalah untuk menyajikan, terutama untuk


kepentingan pemilik dan kreditur entitas induk, hasil usaha dan posisi keuangan entitas
induk dan seluruh entitas anaknya seolah-olah kelompok usaha yang dikonsolidasikan
adalah suatu entitas ekonomi tunggal. Terdapat anggapan bahwa laporan keuangan
konsolidasi lebih bermakna daripada laporan keuangan terpisah dan bahwa laporan
tersebut biasanya diperlukan untuk penyajian yang wajar ketika salah satu entitas dalam
grup konsolidasi secara langsung atau tidak langsung memiliki kepentingan keuangan
pengendali di entitas lain.

2021 Akuntansi Keuangan Lanjutan II


4 Putri Dwi Wahyuni, SE.,M.Ak
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Jadi, laporan keuangan konsolidasi terutama ditujukkan bagi investor perusahaan induk
dan bukan bagi pemegang saham minoritas serta kreditor perusahaan anak. Perusahaan
anak sebagai entitas hukum yang terpisah tetap melaporkan hasil operasinya kepada
para pemegang saham minoritas.

Kebijakan Konsolidasi

Laporan keuangan konsolidasi menyediakan sejumlah informasi yang tidak terdapat


dalam laporan keuangan terpisah milik perusahaan induk dan laporan itu biasanya
diwajibkan untuk menyajikan secara wajar posisi keuangan serta hasil operasi bagi
kelompok perusahaan berafiliasi. Kondisi yang umum bagi konsolidasi adalah kepemilikan
lebih dari 50% saham berhak suara perusahaan lain. Berdasarkan GAAP, anak
perusahaan dapat dikecualikan dari konsolidasi dalam beberapa situasi: (1) ketika
pengendalian tidak berada pada pemilik mayoritas, (2) pembentukan usaha patungan (3)
perolehan aset atau kelompok aset yang tidak merupakan suatu usaha, (4) kombinasi
antara entitas pengendali biasa, dan (5) kombinasi antara entitas nirlaba atau akuisisi
bisnis nirlaba oleh entitas nirlaba.

Kebijakan Pengungkapan Konsolidasi

GAAP mengharuskan penjelasan mengenai kebijakan akuntansi yang signifikan untuk


pelaporan keuangan, kebijakan pengungkapan konsolidasi adalah salah satu yang paling
sering dari semua pengungkapan kebijakan. Kebijakan pengungkapan konsolidasi
diperlukan untuk melaporkan pengecualian (keberatan) (misalnya, ketidakmampuan untuk
mengendalikan) terhadap konsolidasi yang diperlukan dari semua anak perusahaan yang
dimiliki mayoritas. Selain itu, GAAP memerlukan daftar pengungkapan yang luas.
Pengungkapan diperlukan untuk:
1. Periode pelaporan yang mencakup kombinasi bisnis
a. Informasi umum mengenai kombinasi bisnis seperti nama dan tanggal akuisisi
b. Informasi mengenai goodwill atau tawar menawar keuntungan pembelian (bargain
purchase gain)
c. Sifat, syarat dan nilai wajar kepentingan yang ditransfer
d. Rincian mengenai aset, kewajiban dan kepentingan noncontrolling tertentu
e. Pengurangan penyisihan aset pajak tangguhan yang sudah ada sebelumnya
f. Informasi mengenai transaksi yang dihitung secara terpisah dari kombinasi bisnis
g. Informasi mengenai tahapan akuisisi

2021 Akuntansi Keuangan Lanjutan II


5 Putri Dwi Wahyuni, SE.,M.Ak
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
2. Kombinasi bisnis yang terjadi setelah periode pelaporan namun sebelum laporan
keuangan diterbitkan
3. Jumlah sementara yang berkaitan dengan kombinasi bisnis
4. Penyesuaian yang berhubungan dengan kombinasi bisnis

Perusahaan Induk dan Perusahaan Anak dengan Periode Fiskal yang Berbeda
Apabila periode fiscal perusahaan induk dan perusahaan anak berbeda, laporan
konsolidasi disusun berdasarkan akhir periode fiscal perusahaan induk. Apabila
perbedaan periode fiscal tidak lebih dari 3 bulan, laporan keuangan anak dengan tahun
fiscal yang berbeda tersebut dapat digunakan untuk tujuan konsolidasi dengan
pengungkapan “pengaruh peristiwa yang berselang yang dapat mempengaruhi secara
material posisi keuangan atau hasil operasi.” Jika tidak, laporan anak perusahaan harus
disesuaikan sehingga sesuai dengan periode fiskal perusahaan induk.

Pembiayaan Akuisisi
Ada banyak jalan yang tersedia untuk membiayai akuisisi. Sebagai siswa, Anda sangat
menyadari bahwa uang tunai yang cukup tidak selalu tersedia untuk barang-barang yang
ingin Anda beli; perusahaan menghadapi masalah yang sama dalam melakukan
pembelian yang signifikan. Investor dapat membayar tunai, menjual saham dari saham
biasa yang diotorisasi tetapi sebelumnya tidak diterbitkan, menerbitkan saham preferen,
menjual sekuritas utang (obligasi), atau menggunakan beberapa kombinasi dari instrumen
keuangan ini.
Keputusan pembiayaan dapat menjadi penting secara strategis. Saham biasa disertai
dengan hak suara, dan akuisisi yang sangat besar dapat membebani manajemen kontrol
suaranya. Saham preferen tanpa hak suara atau alternatif pembiayaan lainnya berguna
dalam kasus di mana menjaga kontrol pemungutan suara merupakan pertimbangan
penting.

2021 Akuntansi Keuangan Lanjutan II


6 Putri Dwi Wahyuni, SE.,M.Ak
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Pada
Tanggal Akuisisi dan Sesudah Akuisisi

Entitas konsolidasi adalah entitas pelaporan fiktif (konseptual). Hal ini didasarkan pada
asumsi bahwa entitas hukum dan akuntansi yang terpisah dari entitas induk dan entitas
anak dapat digabungkan menjadi satu set laporan keuangan yang bermakna untuk tujuan
pelaporan eksternal. Perhatikan bahwa entitas konsolidasi tidak memiliki transaksi dan
tidak memelihara buku besar akun konsolidasi.

Perusahaan Induk Mengakuisisi 100% Perusahaan Anak Pada Nilai Buku


Pen Corporation mengakuisisi 100 persen dari Sel Corporation pada nilai bukunya dan
nilai wajar $ 40.000 dalam akuisisi pada 1 Januari 2011. Exhibit 3-2 menunjukkan neraca
disiapkan segera setelah investasi. Pen "investasi dalam Sel" muncul di neraca terpisah
Pen, tetapi tidak dalam neraca konsolidasi untuk Pen dan anak perusahaan. Saat
menyiapkan neraca, kami menghilangkan akun Investasi dalam Sel (catatan Pen) dan
akun ekuitas pemegang saham (catatan Sel) karena mereka bersifat resiprokal -
keduanya mewakili aset bersih Sel pada 1 Januari 2011. Kami menggabungkan akun
nonreciprocal Pen dan Sel dan memasukkannya dalam neraca konsolidasi perusahaan
dan anak perusahaan Pen.

Net asset = total asset – total liabilities atau jumlah ekuitas pemegang saham

Ekuitas pemegang saham = capital stock, Retained earning, Add-PIC,


treasury stock, preffered stock

2021 Akuntansi Keuangan Lanjutan II


7 Putri Dwi Wahyuni, SE.,M.Ak
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Investment in sel 40.000
Cash 40.000

Perusahaan Induk Mengakuisisi 100% Perusahaan Anak – Dengan Goodwill


Exhibit 3-2 menyajikan neraca konsolidasi yang disiapkan untuk perusahaan induk yang
mengakuisisi semua saham Sel Corporation dengan nilai buku. Jika, sebaliknya, Pen
mengakuisisi semua saham Sel sebesar $ 50.000, akan ada kelebihan $ 10.000 dari
biaya investasi atas nilai buku yang diperoleh ($ 50.000 biaya investasi dikurangi $ 40.000
ekuitas pemegang saham Sel). $ 10.000 muncul di neraca konsolidasi saat akuisisi
sebagai aset $ 10.000. Dalam ketiadaan bukti bahwa aset bersih yang teridentifikasi
undervalued, aset ini diasumsikan sebagai goodwill. Exhibit 3-3 mengilustrasikan
prosedur untuk menyiapkan neraca konsolidasi untuk Pen Corporation, dengan asumsi
bahwa Pen membayar $ 50.000 untuk saham beredar dari Sel

2021 Akuntansi Keuangan Lanjutan II


8 Putri Dwi Wahyuni, SE.,M.Ak
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Jurnal eliminasinya adalah sebagai berikut:
a. Capital stock – Sel 30
Retained earnings – Sel 10
Goodwill 10
Investment in Sel 50
(Untuk mengeliminasi akun investasi dan ekuitas resiprocal dan untuk menetapkan
kelebihan biaya investasi (nilai wajar) terhadap nilai buku ke goodwill)

Perusahaan Induk Mengakuisisi 90% Perusahaan Anak – Dengan Goodwill


Berasumsi sebaliknya dari mengakuisisi semua saham beredar Sel. Pen mengakuisisi 90
persen sebesar $ 45.000. GAAP membutuhkan metode akuisisi untuk mencatat
kombinasi bisnis dan penerbitan laporan keuangan konsolidasian selanjutnya. Pada

2021 Akuntansi Keuangan Lanjutan II


9 Putri Dwi Wahyuni, SE.,M.Ak
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
dasarnya, metode akuisisi menggunakan teori entitas konsolidasi. Berdasarkan metode
akuisisi, seluruh aset dan kewajiban anak perusahaan dilaporkan menggunakan 100
persen dari nilai wajar pada tanggal penggabungan, berdasarkan harga yang dibayarkan
oleh perusahaan induk untuk kepentingan pengendali, bahkan ketika induk mengakuisisi
kurang dari 100 persen kepemilikan.

Kita dapat berasumsi bahwa akuisisi adalah transaksi "arm's-length". Pen membayar $
45.000 untuk kepemilikan 90 persen. Ini menyiratkan bahwa total nilai wajar Sel adalah $
50.000 ($ 45.000 / 90 persen). Dalam hal ini, kelebihan nilai total atas nilai wajar terhadap
nilai buku dari aset bersih dan kewajiban Sel bersih adalah $ 10.000 dan ada kepemilikan
yang non pengendali sebesar $ 5.000 (10 persen dari nilai wajar ekuitas Sel sebesar
$50.000). Kelebihan $ 10.000 dari nilai wajar atas nilai buku adalah goodwill.

Kertas kerja entry untuk mengeliminasi akun resiprokal Pen dan Sel dan mengakui
goodwill anda kepemilikan nonpengendali dalam Sel pada tanggal akuisisi adalah sebagai
berikut: (dalam ribuan)
a. Capital stock – Sel 30
Retained earning – Sel 10
Goodwill 10
Investment in Sel 45
Noncontroling interest* 5
*($45.000/90%) = $50.000
$50.000 x 10% = $5.000
(Untuk mengeliminasi saldo resiprocal ekuitas dan investasi, untuk menetapkan
$10.000 sebagai kelebihan investasi nilai wajar ($50.000) terhadap nilai buku
($40.000) ke goodwill dan mengakui $5.000 kepemilikan nonpengendali dalam aset
bersih Sel (%50.000 equity x 10% kepemilikan non pengendali)

2021 Akuntansi Keuangan Lanjutan II


10 Putri Dwi Wahyuni, SE.,M.Ak
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Kepemilikan Nonpengendali
Kami memasukkan semua aset dan liabilitas anak perusahaan dalam neraca
konsolidasian dan mencatat bagian nonpengendali atas aset bersih anak perusahaan
berdasarkan nilai wajar secara terpisah dalam ekuitas pemegang saham

GAAP saat ini membutuhkan:


 Kepemilikan non pengendali dalam perusahaan anak seharusnya ditampilkan dan
diberi label dalam neraca konsolidasi sebagai komponen terpisah dari ekuitas
 Pendapatan yang dapat dianggap berasal dari kepemilikan non pengendali bukan
merupakan suatu pengeluaran atau kerugian tetapi suatu pengurang dari laba bersih
konsolidasi untuk menghitung laba yang dapat dianggap sebagai suatu kepemilikan
pengendali
 Kedua komponen laba bersih konsolidasi (laba bersih yang dapat dianggap sebagai
kepemilikan nonpengendali dan laba bersih yang dapat dianggap sebagai kepemilikan
pengendali) harus diungkapkan pada awal dari laporan laba rugi konsolidasian

2021 Akuntansi Keuangan Lanjutan II


11 Putri Dwi Wahyuni, SE.,M.Ak
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Konsolidasi Neraca Setelah Akuisisi
Saldo akun dari kedua perusahaan induk dan perusahaan anak berubah untuk
mencerminkan operasi terpisah mereka setelah hubungan induk - anak perusahaan telah
ditetapkan. Setelah itu, kami membuat penyesuaian tambahan untuk menghilangkan
saldo resiprocal lainnya. Jika neraca konsolidasian disiapkan antara tanggal
pengumuman yang dinyatakan anak perusahaan dan tanggal saat ia membayar dividen,
catatan perusahaan induk akan menunjukkan akun piutang dividen yang merupakan
resiprocal dari akun hutang dividen pada catatan anak perusahaan.
Neraca Pen dan Sel Corporation pada tanggal 31 Desember 2011, satu tahun setelah
akuisisi, berisi hal-hal berikut (dalam ribuan)
  Pen   Sel
Cash $ 27.4 $ 15
Dividends receivable 9 -
Other current assets 41 28
Plant assets 75 45
Accumulated depreciation (20) (8)
Investment in Sel (90%) 54 -
Total assets $ 186.4 $ 80

Account payable $ 30 $ 15
Dividends payable - 10
Other current liabilities 20 5
Capital stock 100 30
Retained earnings 36.4 20
Total equities $ 186.4 $ 80
       

Asumsi:
1. Pen memperoleh kepemilikan 90 persen dalam Sel seharga $ 45.000 pada 1
Januari 2011, ketika ekuitas pemegang saham Sel pada nilai buku adalah $ 40.000
(lihat exhibit 3-4)
2. Utang-Utang dari Sel mencakup $ 5.000 terutang kepada Pen
3. Selama 2011 Sel berpenghasilan $ 20.000 dan mengumumkan dividen sebesar
$10.000

Exhibit 3-5 menyajikan lembar kerja neraca konsolidasi yang mencerminkan informasi ini.
Kami menentukan saldo akun investasi dalam Sel pada 31 Desember 2011,
menggunakan akuntansi metode ekuitas. Perhitungan 31 Desember 2011, saldo akun
investasi adalah sebagai berikut:

2021 Akuntansi Keuangan Lanjutan II


12 Putri Dwi Wahyuni, SE.,M.Ak
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Original investment January 1, 2011 $ 45.000
Add : 90% of Sel's $20.000 net income for 2011 18.000
Deduct : 90% of Sel's $10.000 dividends for 2011 (9.000)
Investment account balance December 31, 2011 $ 54.000
   

Kertas kerja entries untuk konsolidasi neraca Pen dan Sel sebagai berikut:
a. Capital stock – Sel 30
Retained earnings – Sel 20
Goodwill 10
Investment in Sel 54
Noncontrolling interest* 6
($54.000 / 90% = $60.000)
$60.000 x 10% = $6.000
(untuk eliminasi resiprokal saldo investasi dan ekuitas, mencatat goodwill and entrii
kepemilikan non pengendali ($60.000 x 10%)

b. Dividends payable 9
Dividends receivable 9
($10.000 x 90%)
(untuk eliminasi resiprokal jumlah piutang dan utang dividen (90% dari $10.000 utang
dividen Sel)
c. Account payable 5
Other current assets 5
(untuk eliminasi akun antar perusahaan piutang dagang dan utang dagang)

2021 Akuntansi Keuangan Lanjutan II


13 Putri Dwi Wahyuni, SE.,M.Ak
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
2021 Akuntansi Keuangan Lanjutan II
14 Putri Dwi Wahyuni, SE.,M.Ak
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Penentuan Selisih Atau Excess
Dampak Penempatan Neraca Konsolidasi Pada Saat Akuisisi

Pada tanggal 31 Desember 2011, Pil membeli 90 persen saham biasa berhak suara milik
Sad Corporation langsung dari pemegang saham Sad Corproration untuk $ 5.200.000
uang tunai ditambah 100.000 lembar saham Pil Corporation dengan nilai nominal $ 10
saham dan nilai pasar $ 5.000.000. Biaya tambahan penggabungan adalah $ 200.000. Pil
membayar biaya tambahan ini secara tunai. Pil dan Sad harus terus beroperasi sebagai
perusahaan induk dan anak perusahaan karena 10 persen saham beredar Sad dan
dipegang oleh pemegang saham yang non pengendali. Kami membebani biaya $ 200.000
dalam pencatatan investasi.

Perbandingan informasi nilai buku dan nilai wajar untuk Pil dan Sad segera sebelum
akuisisi pada tanggal 31 Desember 2011, muncul di Tampilan 3-6. Pil mencatat akuisisi
pada buku-bukunya dengan entri jurnal berikut dalam ribuan
Investment in Sad 10.200
Common stock 1.000
Additional paid in capital 4.000
Cash 5.200
(untuk mencatat akuisisi 90% saham beredar milik Sad Corporation seharga $5.200.000
tunai dan 100.000 lembar saham biasa Pil dengan nilai pasar $5.000.000)

Investment expense 200


Cash 200
(untuk mencatat tambahan biaya penggabungan dengan Sad)

2021 Akuntansi Keuangan Lanjutan II


15 Putri Dwi Wahyuni, SE.,M.Ak
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Exhibit 3-6

Exhibit 3-7

2021 Akuntansi Keuangan Lanjutan II


16 Putri Dwi Wahyuni, SE.,M.Ak
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
a. Unamortized excess 5.433
Common stock, $10 par – Sad 4.000
Additional paid in capital – Sad 1.000
Retained earnings – Sad 900
Investment in Sad 10.200
Noncontrolling interest – 10% 1.133

b. Inventories 100
Land 200
Building – net 1.000
Goodwill 4.333
Notes payable 100
Equipment – net 300
Unamortized excess 5.433

2021 Akuntansi Keuangan Lanjutan II


17 Putri Dwi Wahyuni, SE.,M.Ak
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Dampak Amortisasi Pada Neraca Konsolidasi Setelah Akuisisi

Dampak amortisasi atas kelebihan sebesar $ 5.433.000 pada tanggal 31 Desember 2012,
neraca konsolidasian didasarkan pada asumsi berikut tentang operasional Pil dan Sad
selama tahun 2012 dan mengenai periode amortisasi aset dan liabilitas terkait yang kami
alokasikan kelebihan dalam Tampilan 3-7. Asumsi ini adalah sebagai berikut:

2021 Akuntansi Keuangan Lanjutan II


18 Putri Dwi Wahyuni, SE.,M.Ak
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Income for 2012  
Sad's net income $ 800.000
Pil's income excluding income from Sad 2.523.500

Dividends Paid in 2012  


Sad $ 300.000
Pil 1.500.000

Amortization  
Undervalued inventories - sold in 2012
Undervalued land - still held by Sad; No amortization
Undervalued buildings - usefull life 40 years from January 1, 2012
Overvalued equuipment - usefull life 5 years from January 1, 2012
Overvalued notes payable - retired in 2012
Goodwill - no amortization  

Pada tanggal 31 desember 2012, akun investasi Pil dalam Sad memiliki saldo $
10.501.500, terdiri dari biaya $ 10.200.000, meningkat $ 571.500 pendapatan investasi
dari Sad dan berkurang $ 270.000 dari dividen yang diterima dari Sad. Pendapatan Pil
dari Sad untuk 2012 dihitung di bawah ini dengan satu baris konsolidasi sebagai berikut:
90% of Sad’s reported net income ($800.000) $ 720.000
Add : Pil’s 90% share of amortization on overvalued
Equipment (($300.000/ 5 years) x 90%) 54.000
Deduct : Amortization of Pil’s share of excess allocate to:
Inventories (sold in 2012) ($100.000 x 90%) $ 90.000
Land -
Buildings ($1.000.000 / 40 years) x 90% 22.500
Note payable (retired in 2012) ($100.000 x 90%) 90.000 (202.500)
Income from Sad $ 571.500

Alternatifnya, kita dapat menghitung pendapatan dari Sad sebagai 90% dari pendapatan
bersih yang disesuaikan dengan Sad
Sad’s net income $ 800.000
Add : Amortization of overvalued equipment
($300.000 / 5 years) 60.000
Deduct : Amortization of excess allocated to:
Inventories (sold in 2012) $ 100.000
Land -
Building ($1.000.000 / 40 years) 25.000

2021 Akuntansi Keuangan Lanjutan II


19 Putri Dwi Wahyuni, SE.,M.Ak
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Notes payable (retired in 2012) 100.000 (225.000)
Sad’s adjusted net income $ 635.000
90% of Sad’s adjusted net income $ 571.500

Kami juga dapat memverifikasi kepentingan nonpengendali pada 31 Desember 2012


sebagai berikut:
Noncontrolling interest at December 31, 2011 $ 1.133.000
Add : 10% of Sad’s 2012 net income 80.000
Less : 10% of 2012 amortization of excess fair value (16.500)
Less : 10% of 2012 dividends (30.000)
Noncontrolling interest at December 31, 2012 $ 1.166.500

Journal entries to reproduce the workpapers as follows:


a. Common stock – Sad 4.000
Additional paid in capital – Sad 1.000
Retained earnings – Sad 1.400
Unamortized excess 5.268
Investment in Sad 10.501,5
Noncontrolling interest 1.166,5
(untuk eliminasi resiprocal akuninvestasi perusahaan anak dan ekuitas,
memperlihatkan kepemiikan non pengendali and unamortized excess)

b. Land 200
Buildings – net 975
Goodwill 4.333
Equipment – net 240
Unamortized excess 5.268
(untuk menentukan unamortized excess ke aset yang dapat diidentifikasi dan
goodwill)

2021 Akuntansi Keuangan Lanjutan II


20 Putri Dwi Wahyuni, SE.,M.Ak
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Unamortized Unamortized
Excess Dec Amortization Excess Dec
31, 2011 31, 2012
   
Inventories $ 100 100 -
Land 200 - 200
Buildings - net 1.000 25 975
Equipment - net (300) (60) (240)*
Notes payable 100 100 -
Goodwill 4.333 - 4.333
$ 5.433 $ 165 $ 5.268
 
Excess book value over fair value

Berikut ini ringkas transaksi yang dicatat oleh Pil dalam investasinya di akun Sad:
Initial cost - December 31, 2011 $ 10.200.000
90% of Sad's 2012 net income 720.000
90% of Sad's 2012 dividends (270.000)
Amortization of fair value/book value differential (90% x $ 165.000) (148.500)
Balance - December 31, 2012 $ 10.501.500
   

2021 Akuntansi Keuangan Lanjutan II


21 Putri Dwi Wahyuni, SE.,M.Ak
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Laporan Comprehensive Income
Konsolidasian
Laporan laba rugi terpisah Pil menunjukkan pendapatan dan pengeluaran dari operasi Pil
ditambah pendapatan investasinya dari Sad. Sebaliknya, kolom laporan laba rugi
konsolidasi menunjukkan pendapatan dan pengeluaran baik Sad dan Pil tetapi tidak
menunjukkan pendapatan investasi dari Sad. Pendapatan investasi $ 571.500
dikecualikan karena laporan laba rugi konsolidasian termasuk pendapatan terperinci ($
2.200.000), biaya ($ 1.400.000), amortisasi bersih dari kelebihan ($ 165.000) dan
kepemilikan non pengendali ($ 63.500) yang merupakan pendapatan investasi.

2021 Akuntansi Keuangan Lanjutan II


22 Putri Dwi Wahyuni, SE.,M.Ak
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
2021 Akuntansi Keuangan Lanjutan II
23 Putri Dwi Wahyuni, SE.,M.Ak
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Daftar Pustaka

B. Beams, F.A, Robin P Clement, Joseph H. Anthony, Suzanne Lowensohn. (2015).


Advance accounting 12th Edition. Prentice Hall
B. Beams, F.A, Robin P Clement, Joseph H. Anthony, Suzanne Lowensohn. (2010).
Akuntansi Lanjutan Edisi 9 Jilid 2. Erlangga
Baker, R.E. et.al (2009). Advance Financial Accounting 11th edition. McGraw Hill
Flyod A. Beams dan Amir Abadi Jusuf. Akuntansi Keuangan Lanjutan di Indonesia.
(2000). Pearson

2021 Akuntansi Keuangan Lanjutan II


24 Putri Dwi Wahyuni, SE.,M.Ak
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/

Anda mungkin juga menyukai