Anda di halaman 1dari 4

AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN

RANGKUMAN

BAB 4 TEKNIK DAN PROSEDUR KONSOLIDASI


Konsolidasi Laporan Keuangan adalah Proses pengabungan duaa atau lebih laporan keungan yang
dimiliki oleh entitas yang berada pada sebuah kelompok / grup usaha menjadi sebuah laporan keuangan
yang utuh.

Manfaat Laporan Keuangan Konsolidasi


Adapun manfaat laporan keuangan konsolidasi adalah:

 Dapat memberikan gambaran yang jelas tentang total sumber daya perusahaan hasil gabungan
di bawah kendali induk perusahaan, kepada para pemegang saham, kreditor dan peyedia dana lainnya. 
 Dapat memberikan informasi terkini bagi manajemen induk perusahaan, baik mengenai operasi
gabungan dari entitas konsolidasi dan juga mengenai perusahaan individual yang membentuk entitas
konsolidasi.
Kewajiban penyusunan laporan keuangan konsolidasi muncul sejak terjadinya hubungan
induk-anak. Laporan keuangan konsolidasi terdiri dari: Neraca konsolidasi, laporan laba rugi
konsolidasi, laporan laba ditahan konsolidasi dan arus kas konsolidasi. Pada tanggal akuisisi,
hanya neraca konsolidasi yang dapat disusun, sebab laba/rugi anak menjadi hak induk pada
periode setelah akuisisi. Laporan laba/rugi dan laporan konsolidasi anak lainnya dikonsolidasi
dengan induk satu periode setelah akuisisi. 

Neraca Konsolidasi(consolidated balance sheet) yaitu neraca yang menggambarkan


aktiva dan pasiva bersih secara keseluruhan yang menyajikan posisi keuangan gabungan antara
induk perusahaan dan anak perusahaan pada suatu periode. 

Tujuan laporan Laba/Rugi konsolidasi: 


 Untuk menyajikan hasil usaha perusahaan-perusahaan afiliasi sebagai satu kesatuan usaha. 
 Untuk menunjukkan hasil usaha perusahaan selama periode akuntansi tertentu. 
 Semua pendapatan dan biaya yang timbul sebagai akibat transaksi antar anggota afiliasi harus
dieliminasi.

Prosedur Konsolidasi
1. Menggabungkan seluruh akun sejenis dalam laporan posisi keuangan ,laba rugi,dan arus kas
entitas induk dan seluruh anak perusahaan.
2. Mengeliminasi nilai tercatt investasi induk pada setiap entitas anak dan kepemilikan induk pada
entitas anak.
3. Mengeliminasi secara penuh seluruh akun laporan posisi keuangan , laba rugi dan arus kas
terkait transaksi dalam intra kelompok usaha.
Memasukkan jurnal eliminasi dalam kertas kerja, seperti: 
 Mengeliminasi laba atau rugi antar perusahaan (laba atau rugi anak yang telah diakui dalam
laporan laba-rugi perusahaan induk). 
 Mengeliminasi dividen anak perusahaan yang telah dicatat pada saat perusahaan induk
menerima dividen dari anak.
Pendapatan dari perusahaan anak………………xxx
     Dividen……………………………………………….    xxx
     Investasi pada perusahaan anak……………..........   xxx

Penyesuaian untuk mencatat hak minoritas dalam laba dan dividen perusahaan anak.
Beban hak minoritas………………………… ..xxx
     Dividen………………………………………………       xxx
     Hak minoritas……………………………………......      xxx

Mengeliminasi akun resiprokal, yaitu akun investasi pada perusahaan anak (di neraca induk) dan akun
ekuitas (di neraca anak) dikali dengan persentase kepemilikan induk.

Jika NW dari akun investasi pada perusahaan anak = NB dari akun ekuitas
Modal saham…………………………….…….  xxx
Tambahan modal (jika ada)………………….  xxx
Laba ditahan…………………………………...  xxx
     Investasi pada perusahaan anak……………………………   xxx
     Hak monoritas (% kepemilikan x total ekuitas)……............   xxx

Jika NW dari akun investasi pada perusahaan anak > < NB dari akun ekuitas. (catatan lihat penjelasan
selanjutnya).
Modal saham………………………………………….  xxx
Tambahan modal (jika ada)…………………….........  xxx
Laba ditahan…………………………………………..  xxx
Alokasi kelebihan ………………………………….....  xxx
     Investasi pada perusahaan anak…………………………   xxx
     Hak monoritas (% kepemilikan x total ekuitas)….............  xxx

Menjumlah akun-akun pada kedua laporan keuangan untuk akun-akun yang tidak resiprokal pada kolom
laporan konsolidasi.
Menjumlahkan akun-akun pada kedua laporan keuangan ditambah dan dikurangi akun-akundalam
kolom jurnal eliminasi.

Dalam penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi antara Induk Perusahaan dan Anak Perusahaan dapat
digunakan 3 (dua) metode yaitu:
1. Metode Ekuitas (Equity Method)
Konsep dasar dari metode ekuitas pada dasarnya memandang investasi Induk
Perusahaan terhadap Anak Perusahaan sebagai sesuatu penyertaan modal sehingga jika
aktiva bersih Anak Perusahaan berubah karena kegiatan operasionalnya, secara
otomatis akan menyebabkan perubahan pada nilai investasi induk Perusahaan.data.

2. Metode Harga Perolehan (Cost Method)


Pada Metode Biaya, yang dipakai untuk mencatat investasi saham-saham Anak
Perusahaan, maka hanya dividen atas saham-saham tersebut (yang telah dibagikan oleh
Anak Perusahaan) yang diakui sebagi pendapatan (revenue) oleh Induk Perusahaan.
Sebaliknya laba atau rugi atas pemilikan modal (saham) hanya timbul apabila sebagian
atau seluruh jumlah saham yang dimiliki tersebut dijual.

3. Metode Ekuitas Tidak Lengkap

Laporan Keuangan Konsolidasi metode harga Perolehan/Harga Pokok

Metode perolehan (cost method) adalah metode pencatatan investasi yang pada awal perolehan
investasi, investor mencatat investasi sebesar biayanya (historical cost accounting), dividen maupun
distribusi laba dicatat sebagai penghasilan, namun apabila dividen yang diterima melebihi bagian
investor atas laba investee dipandang sebagai pemulihan investasi dan dicatat sebagai pengurang
investasi.

Tujuan utama dari penyusunan laporan keuangan yang dikonsoidasi yaitu untuk menunjukkan posisi
keuangan dan hasil usaha dari berbagai perusahaan afiliasi yang merupakan satu kesatuan.
Pada perusahaan anak, saldo rekening investasi saham selalu tetap jumlahnya kecuali jika terjadi
penjualan atau pembelian atas saham-saham yang dimiliki.

Ciri-ciri metode harga perolehan:

 L/R yang diperoleh perusahaan anak tidak dilakukan penjurnalan. 


 Eliminasi saldo modal, agio, LYD perusahaan anak ditentukan dengan bertitik tolak pada posisi
neraca. 
 Hak minoritas ditentukan dengan bertitik tolak pada posisi akhir setelah transaksi di kertas
konsolidasi.
Kondisi pencatatan dalam metode harga perolehan:

 Perusahaan induk mengakui adanya pendapatan hanya terhadap deviden atas saham yang
dibagikan perusahaan anak. 
 L/R timbul jika sebagian/seluruh saham yang dimiliki dijual. 
 Rekening investasi saham jumlahnya tetap. 
 Ada kenaikan/penurunan LYD induk.

Beberapa hal yang harus diperhatikan pada Metode Harga Perolehan:

 Perkiraan “Investasi Saham pada Anak Perusahaan”, tidak mengalami perubahan jumlahnya. 
 Perubahan modal Anak Perusahaan akibat adanya Laba, Rugi atau pembagian Dividen tidak
mempengaruhi Perkiraan “Investasi Saham pada Anak Perusahaan”, atau Induk Perusahaan tidak
menyesuaikan perkiraan Investasinya. 
 Laba atau Rugi dari Anak Perusahaan baru diakui oleh Induk Perusahaan sebesar % (Presentase)
kepemilikannya pada saat akan disusun Neraca Konsolidasi melalui perkiraan “Laba yang ditahan
(Retained Earning) untuk Induk Perusahaan”.

Prosedur Akuntansi Untuk Metode Harga Pokok


Prosedur akuntansi untuk metode harga pokok, perkiraan ini hanya tampak pada work sheet
penyusunan neraca konsolidasi, yaitu:

1. Perusahaan induk dan perusahaan anak, walaupun kaitan yang ada antara perusahaan induk dan
perusahaan anak dapat menggambarkan suatu kesatuan ekonomis, namun sistem akuntansinya harus
mencatat status hukum dari transaksi yang terdapat dalam kaitan atau hubungan antara keduanya.
2. Jika yang digunakan adalah angka yang dilaporkan untuk saham perusahaan anak dalam perkiraan
investasi.
3. Pengumuman dividen oleh perusahaan anak dicatat dalam buku perusahaan induk dengan mendebet
perkiraan piutang dividen dan mengkredit perkiraan pendapatan dividen. Selanjutnya, penerimaan
dividen yang diumumkan ini dicatat dengan mendebet perkiraan kas dan mengkredit perkiraan piutang
dividen.

Dengan demikian apabila pada perusahaan yang baru dibentuk membagikan sebagian harta miliknya
kepada para pemegang saham berarti harus diakui sebagai penarikan kembali dari sebagian atas
penanaman modalnya.

Dengan anggapan seperti tersebut di atas, maka apabila dalam pembagian deviden ternyata ada
sebagian diantaranya merupakan laba yang diakumulasikan sebelum terjadinya pemilikan saham (oleh
perusahaan induk), harus dipisahkan secara tegas berhubung masing-masing harus diperlakukan
berbeda satu sama lain.

Alternatif teknik-teknik penyusunan neraca konsolidasi, meskipun didalam buku-buku perusahaan induk
tidak dilakukan pengakuan terhadap bagian laba perusahaan anak yang belum direalisasikan (dibagikan
sebagai deviden), namun demikian didalam neraca yang dikonsolidasi jumlah tersebut harus diakui pula
sebagai kenaikan atas saldo laba ditahan.

Daftar lajur penyusunan neraca konsolidasi rekening investasi saham-saham perusahaaan anak, dan
saldo laba ditahan perusahaan induk disesuaikan dengan bagian atas kenaikan saldo laba ditahan
perusahaan anak.

Anda mungkin juga menyukai