Anda di halaman 1dari 32

MENYAJIKAN LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASI
KODE: M.692000.008.02

Pembekalan Sertifikasi Profesi


Teknisi Akuntansi Ahli
Pengertian Konsolidasi
Perbuatan hukum yang dilakukan oleh dua perseroan
terbatas atau lebih untuk meleburkan diri dengan cara
membentuk satu perseroan terbatas baru dan masing-
masing perseroan terbatas yang meleburkan diri
menjadi bubar
Proses Konsolidasi Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Laporan yang menyajikan posisi keuangan dan hasil
operasi untuk induk perusahaan (entitas pengendali)
dan satu atau lebih anak perusahaan (entitas yang
dikendalikan) seakan-akan entitas-entitas individual
tersebut merupakan satu entitas atau perusahaan satu
perusahaan
Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi

Memberikan gambaran yang obyektif dan sesuai atas


keseluruhan posisi dan aktivitas dari satu perusahaan
(economic entity) yang terdiri atas sejumlah perusahaan
yang berhubungan istimewa
Tahap Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi
1. Transaksi dan saldo resiprokal antara induk
perusahaan dan anak perusahaan harus dieliminasi.
2. Keuntungan dan kerugian yang belum direalisasi,
yang timbul dari transaksi antara bank dan anak
perusahaan harus dieliminasi.
3. Untuk tujuan konsolidasi, tanggal laporan keuangan
anak perusahaan pada dasarnya harus sama dengan
tanggal laporan keuangan bank
Tahap Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi
4. Laporan keuangan konsolidasi disusun dengan menggunakan
kebijakan akuntansi yang sama untuk transaksi, peristiwa dan
keadaan yang sama atau sejenis.
5. Hak minoritas (minority interest) harus disajikan tersendiri
dalam neraca konsolidasi antara kewajiban dan modal
sedangkan hak minoritas dalam laba disajikan dalam laporan
laba rugi konsolidasi.
Manfaat Laporan Keuangan Konsolidasi
a. Untuk kepentingan jangka panjang, pengaruh anak
perusahaan terhadap induk.
b. Memberikan informasi terkini bagi manajemen induk
perusahaan tehadap kinerja grup (anak) perusahaan.
c. Kepentingan informasi pihak luar.
Keterbatasan Laporan Keuangan Konsolidasi
a. Kinerja keuangan anggota perusahaan yang tidak
bagus akan tertutupi.
b. Rasio keuangan tidak mencerminkan rasio keuangan
perusahaan
c. Ketidaktepatan penyusunan rekening akuntansi
seluruh perusahaan
d. Kekuranglengkapan catatan laporan keuangan
perusahaan individu
Teknik Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi

Laporan Keuangan Induk Perusahaan (Parent


Company) dan Anak Perusahaan (Subsidiary
Company) digabungkan satu persatu dengan
menggabungkan unsur-unsur yang sejenis dari
Aktiva, Kewajiban, Ekuitas, Pendapatan dan Beban.
Prosedur Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi
a. Mempersiapkan kertas kerja penyusunan laporan
keuangan konsolidasi.
b. Memasukkan laporan keuangan meliputi laporan laba
rugi, laporan laba ditahan dan neraca masing-masing
perusahaan induk dan anak pada kolomnya masing-
masing.
c. Jika ada kesalahan-kesalahan pada laporan keuangan
induk atau anak perlu dibuatkan jurnal penyesuaian.
Prosedur Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi
d. Memasukkan jurnal eliminasi dalam kertas kerja,
seperti: mengeliminasi laba atau rugi antar
perusahaan
e. Menjumlah akun-akun pada kedua laporan keuangan
untuk akun-akun yang tidak resiprokal pada kolom
laporan konsolidasi.
f. Menjumlahkan akun-akun pada kedua laporan
keuangan ditambah dan dikurangi akun-akun dalam
kolom jurnal eliminasi.
Ruang Lingkup Laporan Keuangan Konsolidasi
a. Laporan konsolidasi meliputi seluruh entitas anak
dari entitas induk

b. Entitas anak ‘dikendalikan’.

c. Pengendalian, ketika entitas induk memiliki secara


langsung atau tidak langsung melalui entitas anak
lebih dari setengah (>50%) kekuasaan suara suatu
entitas,
Ruang Lingkup Laporan Keuangan Konsolidasi
a. Laporan konsolidasi meliputi seluruh entitas anak
dari entitas induk

b. Entitas anak ‘dikendalikan’.

c. Pengendalian, ketika entitas induk memiliki secara


langsung atau tidak langsung melalui entitas anak
lebih dari setengah (>50%) kekuasaan suara suatu
entitas,
Pengungkapan Laporan Keuangan Konsolidasi
a.Sifat hubungan antara entitas induk dan suatu
entitas anak lebih dari setengah kekuasaan.
b.Alasan mengapa kepemilikan (setengah kekuasaan
suara tidak diikuti dengan pengendalian.
c. Akhir periode pelaporan dari laporan keuangan
entitas anak jika LK memiliki tanggal /
periode berbeda.
Pengungkapan Laporan Keuangan Konsolidasi
d. Sifat dan luas setiap restriksi signifikan dalam
kemampuan entitas anak untuk mentransfer dana ke
entitas induk.
e. Rincian yang menunjukan dampak setiap perubahan
bagian kepemilikan entitas induk pada entitas anak
yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian.
f. Pengendalian hilang, maka entitas induk
mengungkapkan keuntungan atau kerugian (jika ada)
yang diakui
Pencatatan Investasi pada Perusahaan Anak
• Perusahaan dapat menguasai perusahaan lain dengan cara
memiliki suara mayoritas suatu perusahaan
• Suara mayoritas terjadi apabila perusahaan memiliki lebih
dari 50% saham perusahaan lain.
• Perusahaan yang memiliki lebih dari 50% perusahaan lain
disebut perusahaan induk
• Perusahaan yang sebagian besar sahamnya dimiliki oleh
perusahaan induk disebut perusahaan anak.
lanjutan
• Perusahaan dapat memperoleh saham perusahaan
lain lewat pembelian per kas maupun lewat
penukaran dengan surat surat berharga itu sendiri

• Jika pembayaran dilakukan per kas, maka perkiraan


investasi ini didebet sebesar jumlah yang dibayarkan
lanjutan
• Apabila surat berharga sendiri sebuah perusahaan
diterbitkan lewat penukaran dengan saham yang
diperoleh, maka investasi ini dicatat dengan nilai wajar
surat berharga yang diserahkan dalam penukaran/ nilai
wajar saham yang diperoleh, mana yang terbukti jelas.

• Investasi dalam saham perusahaan anak dilaporkan


dengan judul investasi dalam neraca perusahaan anak
Sifat Laporan Keuangan yang Dikonsolidasi
• Dalam menyusun neraca konsolidasi untuk perusahaan induk
dan anak, perusahaan ini dipandang seakan-akan sebagai
cabang
• Prosedur penyusunan laporan konsolidasi sama dengan
penyusunan laporan gabungan kantor pusat dan cabangnya
• Aktiva dan hutang dari perusahaan anak digabungkan dengan
aktiva dan hutang perusahaan induk, sesuai kelompok masing
– masing aktiva hutang yang bersangkutan
• Pos-pos yang sifatnya timbal balik, akibat transaksi antar
keduanya, dieliminasi.
Masalah dalam Penyusunan Laporan Konsolidasi
• Periode dimana laporan/neraca konsolidasi tersebut disusun, misalnya
penyusunan neraca konsolidasi sesaat setelah terjadi pemilikan saham –
saham, berbeda dengan neraca konsolidasi yang disusun satu tahun
(periode) kemudian

• Jumlah saham yang dimiliki oleh perusahaan induk dan harga perolehannya
yang telah dikeluarkan untuk memperoleh saham tersebut, misalnya dalam
penyusunan neraca konsolidasi, saham dibeli dengan harga di atas nilai
bukunya, berbeda dengan penyusunan neraca konsolidasi apabila saham –
saham diperoleh dengan harga yang sama dan kurang dari nilai bukunya.
Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi

Metode Ekuitas
(Equity Method)
Laporan Keuangan Konsolidasi

Induk dan Anak Metode Harga


Perolehan
(Cost Method)
Contoh laporan
keuangan konsolidasi
saat akuisisi: PT. Raihan
membeli semua saham
PT. Ramadhan dengan
kas sebesar Rp. 600.000
tunai. Diasumsikan, nilai
wajar/harga pasar PT.
Ramadhan sama dengan
nilai bukunya pada
tanggal penggabungan.
Dari neraca diatas, dapat diketahui bahwa total saham
yang diperoleh adalah 400.000 + 200.000 = 600.000.
Perhitungan

Jurnal

Investasi di PT. Ramadhan (Db) 600.000


Kas (Kr) 600.000
(Mencatat pembelian saham PT. Ramadhan)
Neraca Perusahaan setelah akuisisi Jurnal

Saham – PT. Ramadhan (Db) 400.000


Laba di Tahan (Db) 200.000
Investasi di PT. Ramadhan (Kr) 600.000
(mencatat eliminasi di PT. Ramadhan)
Kertas Kerja dan Neraca Konsolidasi

Kertas Kerja
Konsolidasi
Neraca
Konsolidasi
Ketentuan dalam membuat Laporan Keuangan Konsolidasi

Induk perusahaan memiliki


50% saham berhak suara
Ketentuan
Laporan Keuangan
Konsolidasi Anak perusahaan tidak
dikonsolidasikan jika:
a. Pengendalian anak bersifat
sementara
b. Anak perusahaan dibatasi restriksi
jangka panjang
Prosedur Konsolidasi
a. Transaksi dan saldo resiprokal antara induk perusahaan
dan anak perusahaan harus dieliminasi.
b. Keuntungan dan kerugian yang belum direalisasi, yang
timbul dari transaksi antara induk perusahaan dan anak
perusahaan, harus dieliminasi.
c. Untuk tujuan konsolidasi, tanggal pelaporan keuangan
anak perusahaan pada dasarnya harus sama dengan
tanggal pelaporan keuangan perusahaan induk.
lanjutan
d. Laporan keuangan konsolidasi disusun dengan
menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk
transaksi, peristiwa dan keadaan yang sama atau sejenis.
e. Hak minoritas (minority interest) harus disajikan
tersendiri dalam neraca konsolidasi antara kewajiban dan
modal.
f. Investasi pada anak perusahaan harus dipertanggung
jawabkan sesuai dengan PSAK No.13
Penyajian Tersendiri Laporan Keuangan Induk perusahaan

• Laporan keuangan tersendiri induk perusahaan hanya


dapat disajikan sebagai informasi tambahan dalam
laporan keuangan konsolidasi.
• Dalam laporan keuangan tersendiri tersebut
penyertaan pada anak perusahaan harus
menggunakan metode ekuitas.
Pengungkapan
Pengungkapan berikut harus disajikan dalam catatan atas laporan keuangan
konsolidasi:
a. Daftar anak perusahaan (yang signifikan), yang antara lain mencakup: nama
anak perusahaan, tempat domisili, bidang usaha dan persentase pemilikan
dan persentase hak suara (apabila berbeda dengan persentase pemilikan).
b. Alasan untuk tidak mengkonsolidasikan anak perusahaan, sebagaimana diatur
pada paragraf 20.
c. Sifat hubungan antara induk perusahaan dan anak perusahaan yang
menyebabkan induk perusahaan dapat melakukan pengendalian terhadap
anak perusahaan meskipun hak suara induk perusahaan, baik langsung
maupun tidak langsung, 50% atau kurang.
d. Pengaruh dari akuisisi dan penjualan atau pengalihan penyertaan pada anak
perusahaan terhadap posisi keuangan dan hasil usaha konsolidasi tahun
berjalan dan tahun sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai