Anda di halaman 1dari 32

EXECUTIVE DEVELOPMENT PROGRAM

E N
E M
PROYEKSI LAPORAN
A J
KEUANGAN
AN
M
P M
PPM Manajemen
P
Jl. Menteng Raya 9, Jakarta 10340 Telp. (021)
2300313 Fax : (021) 2302051
www.ppm-manajemen.ac.id
Proyeksi & Valuasi

E N
Laporan Keuangan
M
Proyeksi LK

E
• Memberikan informasi

A J
• Menggunakan model

N
untuk pengambilan lebih sederhana sesuai
keputusan bagi investor fungsi dasarnya
dan kreditor

M A
• Menggunakan aturan
tertentu seperti PSAK
• Terdapat variasi
• Mengutamakan bagian
yang esensial
• Diarahkan untuk

M
analisis
pelaporan • Tidak selalu sesuai

P P PSAK
E N
E M
A J
RETURN, VALUE & VALUASI

AN
M
P M
P
Hubungan Investor & Manajemen
Manajemen
E N
E M
J
Internal Eksternal

A
• PER Harga Faktor
ROE Earning
• PBV Saham Luar

Dividen

AN Return Gain

M
tpd

Catatan:

M
• Earning : Laba Investor

P
• Gain : Selisih harga saham
• Return : Gain + dividen

P
• PER : Price to Earning Ratio Pengaruh langsung
• PBV : Price to Book Value Pengaruh tidak langsung
• ROE : Return on Equity
Total Return bagi Investor

E N
M
tpd

E
Operating

J
Income
Dividen
Nonoperating
Income

N A
A
Investor

M
Unrealized
Gain

M
Gain

P
Realized
Gain

P
Saham Bravo

N
Holding Holding Period Return

Period
E
Laba - Rugi 2020 Harga saham Bravo

M
Penjualan 400,000 120

Return Beban pokok penjualan 250,000 115

E
Laba kotor 150,000 110

J
105
Beban usaha 80,000
100
Laba usaha 70,000

A
95

Beban lain-lain 5,000 90

Laba sebelum pajak 65,000

N
85

Pajak 15,000 80
Des 19 Mar 20 Jun Sept Des 20

A
Laba setelah pajak 50,000
Laba per lembar saham 10.0

M
Dividen per lembar saham 5.0 Bulan Harga Gain Dividen
Jumlah lembar saham 5,000 Des 19 100

M
Mar 20 105 5 2
HPR = 15 + 5 Jun 102 (3)

P
100 100 Sept 113 11 3
Des 20 115 2

P
HPR = 20.0% Hasil 15 5
Berbagai Macam Istilah Value

E N
Market Value

E M
• Nilai yang tercermin pada harga
pasar saham untuk perusahaan
publik

A J
• Nilai yang didapatkan dari proses

N
Intrinsic Value
valuasi, misalnya dengan metode

A
DCF

M
• Nilai yang tercantum pada total
Book Value
ekuitas di neraca

P
Par ValueM • Nilai yang tercantum pada lembar

P saham sebagai legalitas


“Value” pada United Tractors

E N
M
Data United Tractors

Ekuitas

J E
(Rp jutaan)

A
Modal saham:

N
Modal dasar 6.000.000.000 saham biasa,
dengan nilai nominal Rp 250 per saham,

A
ditempatkan dan disetor penuh (2008:
3.326.877.283 saham) 831.720

M
Tambahan modal disetor 3.781.563
Lain-lain (berbagai selisih) 275.207

M
Saldo laba 6.243.117
Jumlah ekuitas 11.131.607

P P Harga pasar per lembar saham pada


tanggal15 Juli 2009 adalah Rp 10.750
Kapitalisasi

35.763.931
Framework for DCF Valuation

E N
Free

E M
J
Cash
Assets

A
Flow
(FCF) Intrinsic Value

AN FCF
WACC

M
Cost of Debt
Debt
Cost of

M
Capital

P
(WACC)
Equity

P
Cost of Equity
Tahap dalam Valuasi
1. Menghitung laba
E N
2. Menentukan arus kas operasi

E M
J
3. Menghitung arus kas investasi

A
4. Menghitung free cash flow

N
5. Menghitung biaya utang
6.
7.
8.
A
Menghitung biaya ekuitas

M
Menghitung weighted average cost of capital (WACC)
Memperkirakan value perusahaan

P M
P
Market Value vs. Intrinsic Value

E N
Free Cash
Flow (FCF)
Intrinsic
Value
E MCost of
Capital

A J
N
Financial
Market External

A
Market
Value Factors
Condition

M
M
Kemungkinan:

P
• Market value > Intrinsic value

P
• Market value = Intrinsic value
• Market value < Intrinsic value
3 Keputusan Perusahaan

E N
E M
J
Operasi
tpd

N A
A
Utang
(interest bearing)

M
Investasi
Pendanaan

P M Ekuitas

P
Pihak-pihak yang Berkepentingan

E N
Kreditor:
• Bank

E M
J
• Pemegang obligasi

Eksternal:
• Pelanggan
N A Pemegang Saham:

A
Perusa- • Pemegang saham
• Pemasok
haan biasa

M
• Pemerintah
• Pemegang saham
• Komunitas
preferen

M
• Lingkungan

P
Internal:

P
• Manajemen
• Karyawan tpd
The Triple Bottom Line

E N
a sustainable corporation is one that creates profit for its

E
lives of those with whom it interacts (Safitz)
M
shareholders while protecting the environment and improving the

Profit Planet
A J People

AN
M
P M
P
tpd
The Triple Bottom Line

E N
Profit Planet
E M People
Economic Environmental

A J Social
Typical Measures

N
• Sales, profits, ROI • Pollutants emitted • Health and safety record
• Taxes paid • Carbon footprint • Community impacts
• Monetary flows
• Jobs created
• Supplier relations
A
• Recycling and reuse

M
• Water and energy use
• Product impacts
• Human rights; privacy
• Product responsibility
• Employee relations

M
tpd

Source: Safitz

P P
Prinsip Dasar Corporate Governance
• Penjabaran hak-hak pemegang saham dan stakeholder
E N
lainnya
• Penjabaran yang jelas tanggung jawab direktur dan
E M
komisaris terhadap stakeholder

A J
• Akuntabilitas yang teridenfikasi dan terukur untuk

N
kinerja dan tanggung jawab

A
• Perlakukan yang pantas dan adil dalam berhubungan

M
dengan manajer, komisaris dan pemegang saham
• Keterbukaan dan keakuratan secara lengkap dalam

M
pengungkapan terkait operasi, kinerja, risiko dan posisi

P
keuangan
Sumber: Clayman et al

P
E N
E M
A J
PROYEKSI LAPORAN KEUANGAN

AN
M
P M
P
Manfaat Proyeksi Laporan Keuangan

E N
M
• Perencanaan keuangan operasional tahunan

E
Manajemen • Rencana lima tahunan

J
• Studi kelayakan – proyek baru

N A
• Berapa besar kredit yang akan disalurkan

A
• Berapa lama kredit yang akan disalurkan
• Dalam jangka waktu kredit tersebut, berapa laba dan

Kreditor
M
arus kas yang dihasilkan
• Berapa baik arus kas yang dihasilkan mampu menutup

P Mcicilan utang, baik pokok dan bunganya


• Berapa baik seluruh proyeksi yang dilakukan

P
memenuhi kriteria minimal yang disyaratkan oleh
kreditor
Proyeksi Laporan Keuangan
Masukan
E NKeluaran

M
Proses

Reklasifikasi:
• Neraca
Format baru LK:

J E
A
• Neraca
• Laba-rugi • Laba-rugi
• Proyeksi LK:

N Model: • Neraca

A
Normalisasi: • Laba-rugi
Rencana (value • Urutan
• Pos-pos laba-rugi • Laporan arus
driver): perhitungan

M
nonrecurring
• Operasi • Prioritas kas
• Investasi • Proyeksi rasio
• Pendanaan • Proyeksi value

M
Catatan:
Reklasifikasi dan

P
normalisasi adalah dalam Batasan: tpd

P
konteks proyeksi LK • Asumsi
• Rasio terpilih
Tujuan “Reklasifikasi”

E N
M
Beberapa tujuan reklasifikasi:

E
• Memperoleh gambaran neraca menjadi sepenuhnya market

J
value (dalam kondisi tertentu)

A
• Memisahkan pos yang utama dan tidak utama di neraca

N
• Memisahkan pos operasi dan nonoperasi, baik di neraca

A
maupun laba-rugi
• Memisahkan pos recurring dan pos nonrecurring di laba-rugi

M
Membuat off balance sheet menjadi on balance sheet

M
• Melakukan kapitalisasi beban menjadi aset

P P
Reklasifikasi Neraca
Poin-poin penting:
E N
• Aset lancar yang penting:

E M
J
• Kas

A
• Piutang

N
• Persediaan

A
• Aset tidak lancar:
• Aset tetap, pisahkan dengan akumulasi penyusutannya

M
Aset lain yang khas bagi perusahaan terkait, misal:

M
• Properti investasi

P
• Tanaman perkebunan

P
• Aset keuangan
Klasifikasi Utang

E N
Jangka Waktu

E M
J
Pendek Panjang Klaifikasi utang ke
dalam berbunga

A
atau tidak akan

N
• Utang usaha • Utang pajak bermanfaat ketika:
Operasi • Menghitung
• Utang pajak

A
tangguhan
Keberadaan

beban bunga
Bunga

• Menghitung biaya

Pendanaan
M
• Utang bank –
jk. pendek
• Utang obligasi
• Utang bank –
modal
• Menghitung

M
jk. panjang tpd struktur modal

P P
Klasifikasi Utang

E N
Poin-poin penting:

E M
J
Teridentifikasinya utang terkait modal kerja, yaitu:

A
Utang usaha
• Beban masih harus dibayar (akrual)


AN
Pastikan utang berbunga terpisah dengan utang operasi
Utang berbunga dipisahkan sebagai dasar untuk:

• M
Perhitungan bunga rata-rata dalam proyeksi

M
Perhitungan biaya modal jika diperlukan

P P
Format Dasar Laba-Rugi
Sigma
E N
M
Laporan Laba - Rugi Periode 2020

E
(dalam Rp juta)

Penjualan

A J xx

N
Biaya dan beban xx

A
EBITDA xx
Depresiasi xx
EBIT
M xx

M
Beban bunga xx

P
EBT xx

P
Pajak xx
EAT xx
Fungsi Reklasifikasi Laba-Rugi

E N
M
• Mendapatkan karakter dasar laba-rugi perusahaan,

E
dengan syarat:

A J
• Terdapat data beberapa tahun, minimal 3 tahun
• Diperolehnya data struktur biaya

AN
• Diperolehnya pola pertumbuhan perusahaan
• Mendapatkan data laba-rugi yang sudah dinormalisasi

M
sehingga:
• Kuat sebagai pijakan proyeksi

P M
• Hilangnya sifat-sifat temporal yang melekat pada
laporan laba-rugi historis

P
Income Quadrant

E N
Recurring

E M
Nonrecurring

1
Income

A J
2
Income

N
Operating

A
Income
tpd

Nonoperating M
3 4

M
Interest ‘Extraordinary
Income

P
income Item’

P
EBITDA
Buana
E N
M
EBITDA Calculation

Asset
Useful life
100,000
6
Asset

J
Useful life
E 100,000
4

A
Sales 135,000 Sales 135,000

N
Cost & expenses Cost & expenses
COGS (70,000) COGS (70,000)

A
Salaries (15,000) Salaries (15,000)
Rent (12,000) Rent (12,000)

M
Other (2,500) Other (2,500)
Interest income 1,000 Interest income 1,000
(98,500) (98,500)

M
EBITDA 36,500 EBITDA 36,500

P
Depreciation & Amortization 16,667 Depreciation & Amortization 25,000
EBIT 19,833 EBIT 11,500

P
Interest expense 3,000 Interest expense 3,000
EBT 16,833 EBT 8,500
Tax 30% 5,050 Tax 30% 2,550
EAT 11,783 EAT 5,950
Catatan atas EBITDA

E N
• EBITDA sebagai ukuran tunggal arus kas dapat

E M
J
menyesatkan.

A
• EBITDA akan lebih baik digunakan untuk
perusahaan dengan aset berumur panjang.

AN
• EBITDA tidak cocok untuk perusahaan dengan
perubahan teknologi yang cukup banyak.

M
• EBITDA mudah dimanipulasi melalui kebijakan
akuntansi yang agresif.

M
• EBITDA mengabaikan perubahan modal kerja.

P
• EBITDA tidak bisa digunakan untuk menilai

P
kualitas laba.
Reklasifikasi Laba-Rugi

E N
• Pos-pos yang diperlukan muncul sesuai dengan format dasar yang

M
diinginkan.

E
• Pos-pos biaya penting yang berhubungan dengan penjualan terpisah
dengan pos biaya lainnya.

A J
• Pos-pos yang berhubungan dengan aset tetap dan utang terpisah dengan

N
biaya lainnya yang berkorelasi dengan penjualan:

A
• Penyusutan akan berhubungan dengan asset tetap
• Biaya bunga akan berhubungan utang berbunga

M
• Pos-pos yang tidak terlalu dominan tidak mendapatkan perlakuan yang

M
berlebihan, seperti pos lain-lain.

P
• Pos-pos tertentu digabung dengan pos lain sepanjang tidak mempunyai

P
sifat spesifik.
Normalisasi Laba-Rugi

E N
M
• Pada tahap lanjutan diperlukan normalisasi laba-rugi

E
J
• Normalisasi diperlukan untuk hasil yang lebih serius

N
Eksplisit muncul di neraca:
• Unusual or infrequent items A
Pos dengan nama lain:

A
• Realized gains or losses
• Extraordinary items (pos luar • Gains or losses on the

M
biasa) repurchase of debt
• Discontinued operations • Impairment or “restructuring”

M
• Accounting changes charges

P
• Litigation or goverment actions

P
Catatan atas Reklasifikasi

E N
• Reklasifikasi mestinya menghasilkan laporan
dengan sifat:
E M
• Lebih sederhana
• Lebih bermakna
A J
AN
• Pola bisnis utama tergambarkan
• Tidak terdapat aturan secara pasti dalam

M
melakukan reklasifikasi dalam konteks proyeksi

P M
P
E N
E M
A
TERIMA KASIHJ
AN
M
P M
P

Anda mungkin juga menyukai