Anda di halaman 1dari 32

LAPORAN HASIL OBSERVASI

Peranan Fungsi Struktur Organisasi


Di Rumah Sakit Ibu dan Anak Al-Islam
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengantar Manajemen
Dosen Pengampu :
Prof.Dr.Dra. Janah Sojanah, M.Si.

Disusun oleh :
Alisha Putri Gunawan 2307246
Mia Sonia 2308609
Syahla Diva Kamila 2306025

KELAS B
PRODI PENDIDIKAN MANAJEMEN PERKANTORAN
FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat-Nya kami dapat
menyelesaikan laporan observasi yang berjudul Peranan Fungsi Struktur Organisasi di
Rumah Sakit Ibu dan Anak Al-Islam sebagai tugas dari mata kuliah Pengantar
Manajemen dengan dosen pengampu Prof.Dr.Dra. Janah Sojanah, M.Si.

Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada pihak Rumah Sakit Al-Islam yang
telah banyak membantu dalam proses wawancara dan observasi yang akhirnya bisa
menyelesaikan penelitian ini dengan baik. Harapan penulis semoga laporan hasil
observasi ini dapat menambah wawasan dan referensi mengenai peranan fungsi struktur
organisasi di Rumah Sakit Ibu dan Anak Al-Islam.

Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna. Maka dari itu,
penulis menerima dan mengharapkan segala kritik dan saran yang dapat membangun
untuk kebaikan dan kesempurnaan penulisan makalah berikutnya.

Bandung, 23 November 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................................... 1


1.1 Latar Belakang ...................................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................................ 1
1.3 Tujuan Observasi .................................................................................................................. 1
1.4 Manfaat Observasi ................................................................................................................ 2
BAB II KAJIAN TEORI ...................................................................................................................... 3
2.1 Definisi Struktur Organisasi ................................................................................................ 3
2.2 Kekuasaan, Wewenang dan Tanggung Jawab ................................................................... 4
2.2.1 Kekuasaan ..................................................................................................................... 4
2.2.2 Wewenang ...................................................................................................................... 4
2.2.3 Tanggung Jawab ........................................................................................................... 4
BAB III METODE PENELITIAN ...................................................................................................... 5
3.1 Waktu dan Tempat Observasi ............................................................................................. 5
3.2 Metodologi Penelitian ........................................................................................................... 5
3.3 Teknik Pengumpulan Data .................................................................................................. 5
BAB IV LAPORAN HASIL OBSERVASI ......................................................................................... 6
4.1 Profil Perusahaan.................................................................................................................. 6
4.2 Visi dan Misi .......................................................................................................................... 6
4.3 Struktur Organisasi .............................................................................................................. 6
4.4 Tugas Pokok dan Fungsi ...................................................................................................... 7
4.5 Tugas, Wewenang, dan Tanggung Jawab Pimpinan Rumah Sakit ............................... 23
4.6 Perkembangan Struktur Organisasi ................................................................................. 25
BAB V PENUTUP............................................................................................................................... 26
5.1 Kesimpulan .......................................................................................................................... 26
5.2 Saran .................................................................................................................................... 26
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................................... 27
LAMPIRAN......................................................................................................................................... 28

ii
DAFTAR LAMPIRAN

Gambar 1. Sesi Wawancara .................................................................................................................. 28


Gambar 2. Rumah Sakit Ibu dan Anak Al-Islam .................................................................................. 28

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kemajuan zaman dan tingkat globalisasi membuat setiap perusahaan ikut berkembang
yang berdampak terhadap kompetisi dari perusahaan dalam negeri, perusahaan swasta,
dan perusahaan asing. Kompetisi tersebut berdampak dalam mengefisiensi dan
efektifkan dari sistem organisasi seperti tugas-tugas dan kebutuhan-kebutuhan
operasional dari kinerja perusahaan. struktur organisasi didesain dengan baik untuk
sebuah organisasi yang efektif yang mana dengan adanya sumber daya manusia dalam
organisasi perusahaan struktur organisasi dapat diimplementasikan sesuai sistem kerja
organisasi untuk tujuan organisasi yang efektif dan efisien.

Organisasi atau perusahaan yang telah didirikan tentunya harus membentuk struktur
organisasi, sehingga tidak hanya sekedar gedung tempat kerja, tetapi juga jelas organisasi
yang dimaksud. Struktur organisasi sangat penting bagi sebuah organisasi, di mana
struktur tersebut menjelaskan setiap tugas atau pekerjaan secara formal dibagi,
dikelompokkan dan dikordinasikan. Pada umumnya, suatu organisasi atau perusahaan
memiliki struktur organisasi yang berbeda dengan organisasi atau perusahaan lainnya.
Struktur organisasi yang tepat bagi suatu organisasi sangat bergantung pada strategi
bisnis yang dipilih.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa definisi dari struktur organisasi?
2. Bagaimana struktur organisasi rumah sakit ibu dan anak al-islam?
3. Bagaimana kekuasaan, wewenang dan tanggung jawab Rs ibu dan anak al-islam?
4. Bagaimana tugas dan fungsi Rs ibu dan anak al-islam?
5. Bagaimana perkembangan struktur organisasi rs ibu dan anak al-islam

1.3 Tujuan Observasi


1. Mengetahui definisi struktur organisasi
2. Mengetahui struktur organisasi
3. Mengetahui kekuasaan, wewenang dan tanggung jawab
4. Mengetahui tugas dan fungsi masing masing bagian
5. Mengetahui perkembangan struktur organisasi

1
1.4 Manfaat Observasi
Dengan adanya laporan penelitian ini diharapkan Mahasiswa Program Studi
Manajemen Perkantoran dapat mengetahui tugas, wewenang, fungsi dan tanggung jawab
pimpinan organisasi Rumah Sakit.

2
BAB II
KAJIAN TEORI
2.1 Definisi Struktur Organisasi
Struktur organisasi sebagai suatu garis hirarki yang mendeskripsikan berbagai komponen
yang menyusun perusahaan, dimana setiap individu atau Sumber Daya Manusia pada lingkup
perusahaan tersebut kemudian memiliki posisi dan fungsinya masing-masing.
Struktur organisasi sendiri dibuat untuk kepentingan perusahaan dengan sebelumnya
menempatkan orang-orang yang kompeten sesuai dengan bidang dan keahliannya. Bagi HRD
sendiri, dengan adanya struktur organisasi, kita dapat mengetahui peran dan tanggung jawab
karyawan-karyawannya.
Dengan menempatkan seseorang ke dalam sebuah posisi dalam struktur sesuai dengan
kemampuannya juga bisa menjadi patokan HRD dalam menentukan jumlah gaji karyawan
bersangkutan.
Misalnya saja Jika A pandai dalam pemasaran tetapi tidak dengan penjualan, sedangkan
B sebaliknya, pandai dalam penjualan tetapi tidak dengan pemasaran, kerja sama adalah cara
paling efisien untuk mencapai tujuan tunggal. Setiap kekuatan berguna dalam sistem
organisasi. Oleh sebab itu, sangat penting bagi seseorang yang ada di dalam sebuah organisasi
memiliki pengetahuan seputar struktur, perilaku, proses, dan hasil organisasi.

3
2.2 Kekuasaan, Wewenang dan Tanggung Jawab
2.2.1 Kekuasaan
Kekuasaan adalah wewenang yang diperoleh seseorang atau suatu kelompok
untuk melaksanakan wewenang tersebut sesuai dengan wewenang yang diberikan
kepadanya. Kekuasaan tidak boleh digunakan melampaui kewenangan yang diperoleh
atau melampaui kemampuan seseorang atau kelompok untuk mempengaruhi perilaku
orang atau kelompok lain sesuai dengan keinginan pelakunya (Miriam Budiardjo) atau
kekuasaan adalah kemampuan untuk mempengaruhi pihak lain agar berpikir dan
bertindak sesuai dengan kehendak pengaruh tersebut (Ramlan Surbakti, 1992).
2.2.2 Wewenang
Wewenang adalah bentuk lain dari kekuasaan. Wewenang (authority) adalah
suatu hak untuk melakukan sesuatu atau memerintah orang lain untuk melakukan
sesuatu guna mencapai tujuan tertentu. Misalnya, seseorang yang ditunjuk sebagai
manajer sumber daya manusia secara otomatis mempunyai wewenang untuk mengelola
sumber daya manusia dalam organisasi.
2.2.3 Tanggung Jawab
Tanggung jawab sebagai bagian dari posisi atau pekerjaan yang dilakukan
dalam penempatan staf di bidang atau departemen tertentu. Perpecahan dan perpecahan,
yang dibentuk dan dihubungkan oleh wewenang dan rantai komando, mempunyai
konsekuensi penting lainnya yaitu, tanggung jawab. Jika wewenang adalah kekuasaan
untuk melakukan sesuatu, tanggung jawab menentukan apa dan di mana kekuasaan itu
digunakan. Tanggung jawab mengingatkan masyarakat tidak hanya untuk menjalankan
kewenangan yang dimilikinya, namun juga melaporkan apa yang telah dilakukannya
sesuai lingkup kewenangan yang diberikan kepadanya.

4
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat Observasi
Observasi di Rumah Sakit Ibu dan Anak Al-Islam dilakukan pada:
Hari, Tanggal : Kamis, 16 November 2023
Waktu : 11.30
Tempat : Rumah Sakit Ibu dan Anak Al - Islam
Alamat : Jl. Awi Bitung No.29-31, Cicadas, Kec. Cibeunying Kidul, Kota
Bandung, Jawa Barat 40121
Narasumber : Asti Nopianti Fajar
3.2 Metodologi Penelitian
Pada observasi di Rumah Sakit ini kami menggunakan metode kualitatif. Metode kualitatif
bertujuan untuk memahami fenomena yang diteliti dan mencari informasi sedetail mungkin.
Penelitian kualitatif memerlukan teori dan wawasan yang menyeluruh agar peneliti dapat
menjadi alat yang kritis, mengajukan pertanyaan, menganalisis, dan mengkonstruksi objek
kajian dengan lebih jelas. Penelitian kualitatif juga membantu peneliti memahami perbedaan
pandangan, sikap, dan perilaku manusia.

3.3 Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data yang digunakan, yaitu wawancara dan observasi. Wawancara
adalah suatu metode sistematis untuk memperoleh data melalui tanya jawab langsung antara
peneliti dan narasumber. Sedangkan, observasi merupakan metode yang dilakukan melalui
pengamatan langsung. Peneliti melakukan pengamatan di tempat dan mencatat informasi
sebagaimana yang mereka saksikan selama penelitian.

5
BAB IV
LAPORAN HASIL OBSERVASI
4.1 Profil Perusahaan
RS Al-Islam Bandung adalah rumah sakit swasta kelas B. Rumah sakit ini mampu
memberikan pelayanan kedokteran spesialis dan subspesialis terbatas. Rumah sakit ini
juga menampung pelayanan rujukan dari rumah sakit kabupaten.

4.2 Visi dan Misi


VISI

Menjadi sahabat terpercaya dalam membentuk generasi terbaik ummat, melalui


pelayanan ibu dan anak yang terintegrasi dalam lingkungan yang ramah dan islami.

MISI

1. Mengembangkan pelayanan ibu dan anak yang terpadu mulai dari sebelum konsepsi
sampai tumbuh kembang,
2. Menerapkan konsep RS syariah dan lean management dalam pengelolaan RS
3. Mengimplementasikan 4 nilai, 3 budaya dan8 perilaku kerja dengan berlandaskan iman,
islam dan ihsan sebagai core belief.
4 nilai tersebut yaitu shidiq, Amanah, fathonah, serta tabligh. Kemudian ada 8 perilaku
tersebut yaitu jujur, disiplin, terpercaya, bertanggung jawab, belajar terus, berbaikan
dan berkesinambungan, komunikasi efektif serta edukasi. Lalu ada 3 budaya yaitu
peduli,ringkas, dan inovatif.

4.3 Struktur Organisasi


Rumah Sakit Ibu dan Anak Al Islam adalah unit usaha di bidang pelayanan Kesehatan
yang dipimpin oleh seorang direktur dan bertanggung jawab kepada ketua Yayasan
KSWI Jawa Barat. Sesuai struktur organisasi dengan SK Ketua Yayasan Tahun 2018
Bulan Mei tentang susunan organisasi dan tata kerja Rumah Sakit RSIA Al Islam dengan
susunan sebagai berikut:

6
4.4 Tugas Pokok dan Fungsi
➢ Kepala Seksi Sumber Daya Insani (SDI)

Kepala Seksi Sumber Daya Insani (SDI) mempunyai tugas Memimpin


pelaksanaan tugas Sumber Daya Insani (SDI) dalam meliputi urusan kekaryawanan
serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Direktur sesuai dengan tugas
dan fungsinya sesuai kebijakan Rumah Sakit Ibu dan Anak Al Islam, serta perundang-
undangan yang berlaku agar tugas dapat berjalan secara efektif dan efisien.

Tugas:

1. Memberikan keteladanan, membangkitkan keyakinan, nilai dasar, motivasi,


inspirasi dan inovasi.

2. Bertanggungjawab terlaksananya pengelolaan, pengawasan, pembinaan, evaluasi


dan penilaian terhadap kinerja SDI.

3. Mengelola surat lamaran kerja calon karyawan dan Membentuk panitia untuk
penerimaan karyawan baru dan penilaian kinerja dengan persetujuan
Direktur.Membentuk panitia untuk penerimaan karyawan baru dan penilaian
kinerja dengan persetujuan Direktur.

7
4. Menyusun program kerja dan anggaran (PKA) tahunan unit SDI, mengacu pada
rencana strategi RS

5. Melaksanakan pembinaan staf yang ada di bidang SDI

6. Mengevaluasi pedoman, panduan, SPO yang berkaitan dengan ketenagakerjaan

7. Mengelola Kegiatan di Unit SDI

8. Melaksanakan koordinasi dengan seluruh bidang terkait dalam rangka


penyelenggaraan kegiatan

➢ Pengelola Sumber Daya Insani


Pengelola Sumber Daya Insani mempunyai tugas membantu Kepala Seksi
Sumber Daya Insani dalam melaksanakan pengelolaan perencanaan, pengembangan,
monitoring dan evaluasi kebutuhan bagian sumber daya manusia meliputi
perencanaan dan pengembangan, mutasi dan kesejahteraan Karyawan di lingkungan
RSIA Al Islam.
Tugas:
1. Melakukan serta mempersiapkan proses seleksi tenaga kerja.
2. Menyelenenggarakan proses penerimaan karyawan berkoordinasi dengan
pelaksana rekrutmen dan seleksi
3. Menerbitkan, menggandakan dan mendistribusikan akad perjanjian kerja/MoU
4. Mengelola penetapan staf dalam hal menerbitkan akad perjanjian
5. Menindaklajuti rekomendasi untuk proses terminasi karyawan:
1) Pengunduran diri
2) Pensiun
3) PHK
4) Meninggal Dunia
5) PHK atas permintaan RS
➢ Kepala Seksi Pelayanan Dan Penunjang Medis
Kepala Seksi Pelayanan Medik dan Penunjang Medik mempunyai tugas
membantu Kepala Seksi Pelayanan dalam Memimpin dan menyusun rencana dan
program kerja, mengkoordinasi, memfasilitasi, monitoring evaluasi dan pelaporan
kegiatan medis, penunjang medis dan penunjang non medis.

Tugas:

8
1. Mempelajari menelaah dan mempedomani Peraturan Perundang-undangan dan
naskah dinas sesuai dengan tugas Bidang Pelayanan.
2. Menyusun segala kebutuhan pelayanan medis, pelayanan non medis dan
penunjang medis.
3. Melakukan pengaturan dan pengendalian terhadap penerimaan dan pemulangan
pasien.
4. Perencanaan, pelaksanaan pengelolaan kebutuhan tenaga medis, para medis dan
non medis, inventaris peralatan dan bahan yang benar dan sesuai dengan
kebutuhan dilingkungan Pelayanan Medis.
5. Mengawasi, menilai serta memberi petunjuk dan bimbingan kepada bawahan
serta unit pelaksanaan pelayanan fungsional dan instalasi pelayanan

➢ Kepala Seksi Keuangan, Pencatatan Dan Pelaporan


Tugas:
1. Menyusun peraturan pelaksanaan penyusunan perencanaan,akutansi dan
pengelolaan keuangan.
2. Menyusun rencana dan program keuangan berdasarkan pedoman yang ada
meliputi perbendaharaan, mobilisasi dana, penyusunan anggaran dan
pencatatan dan pelaporan dan akuntasi.
3. Menyusun prosedur tetap untuk setiap kegiatan dilingkungan Bidang
Keuangan Dan Anggaran.
4. Memberi petunjuk dan membagi tugas kepada kasie dibawah
tanggungjawabnya.
5. Menyelenggarakan kegiatan evaluasi, pengawasan, pencatatan dan
pelaporan dan pengelolaan pendapatan.
➢ Pengelola Keuangan Case Mix
Pengelola keuangan dan Case Mix mempunyai tugas membantu
Kepala Seksi Keuangan dalam melakukan pencatatan dan pelaporan Surat Pertanggung
Jawaban (SPJ) Penerimaan dan Pengeluaran, Pencatatan dan pelaporan Belanja dan
Penerimaan, dan Pencatatan dan pelaporan BPJS.

Tugas:
1. Meneliti kelengkapan Dokumen Pengajuan SPP Uang Persediaan,
Dokumen Pengajuan SPP Ganti Uang, Dokumen Pengajuan SPP
Tambahan Uang, Dokumen Pengajuan SPP Langsung guna mendapat
persetujuan.
2. Meneliti kelengkapan Dokumen Kontrak Belanja.
3. Meneliti Surat Pertanggung Jawaban (SPJ) pengeluaran
uang dan Penerimaan uang.
4. Meneliti berkas kelengkapan pasien BPJS, membuat SEP Pasien BPJS dan
9
membuat klaim pasien BPJS.
5. Ketepatan, kebenaran dan kelayakan penggunaan bahan kerja.
6. Ketepatan dan kebenaran penggunaan perangkat kerja.
7. Terlaksananya Pencatatan dan pelaporan pencatatan, pelaporan dan
penyajian laporan akutansi keuangan Rumah Sakit.
➢ Satuan Pemeriksaan Internal (SPI)
Satuan Pemeriksaan Internal (SPI) adalah satuan kerja fungsional/non
struktural yang berada dibawah dan bertanggungjawab langsung kepada Direktur,
yang berperan aktif dan atau insiatif untuk melakukan audit pelayanan dan
administrasi keuangan dengan konsultasi kepada Direktur.
Tugas;
1. Merumuskan dan mengajukan Rencana Program Kerja;
2. Menyusun Pedoman Kerja Satuan Pemeriksaan Internal;
3. Menyusun Standar Prosedur Operasional (SPO)/ Prosedur Operasional
Baku (POB) dan dokumen-dokumen kerja lainnya yang diperlukan;
4. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan menajemen risiko di unit kerja rumah
sakit;
5. Penilaian terhadap sistem pengendalian, pengelolaan, dan pemantauan
efektifitas dan efisiensi sistem dan prosedur dalam bidang administrasi
pelayanan, serta administrasi umum dan keuangan.
➢ Komite Medik
Komite medik adalah perangkat rumah sakit untuk menerapkan tata kelola
klinis (clinical governance) agar staf medis dirumah sakit terjaga profesionalismenya
melalui mekanisme kredensial, penjagaan mutu profesi medis, dan pemeliharaan etika
dan disiplin profesi medis.
Tugas:
1. Menegakkan profesionalisme staf medis yang bekerja di rumah sakit;
2. Melakukan kredensial bagi seluruh staf medis yang akan melakukan
pelayanan medis di rumah sakit;
3. Memelihara kompetensi dan etika para staf medis;
4. Mengambil tindakan disiplin bagi staf medis.

10
➢ Komite Keperawatan
Komite Keperawatan adalah wadah non-struktural rumah sakit yang
mempunyai fungsi utama mempertahankan dan meningkatkan profesionalisme
tenaga keperawatan melalui mekanisme kredensial, penjagaan mutu profesi, dan
pemeliharaan etika dan disiplin profesi.
Tugas:

1. Menyusun pedoman kerja Komite Keperawatan;


2. Merumuskan dan mengajukan Rencana Program Kerja;
3. Berkoordinasi dengan Komite Medis dalam merumuskan usulan
penetapan kewenangan perawat dan bidan dalam tindakan-tindakan
tertentu;
4. Merumuskan kebijakan yang terkait profesi Keperawatan dan
mengajukannya kepada Direktur;
5. Menyusun daftar rincian Kewenangan Klinis dan Buku Putih;
6. Melakukan proses Kredensial dan Rekredensial secara berkala sesuai
waktu yang ditetapkan;
➢ Komite Farmasi dan Terapi
Menjalankan sistem formularium, merumuskan dan
mengendalikan pelaksanaan semua kebijakan, ketetapan, prosedur, aturan yang
berkaitan dengan obat.
Tugas:

1. Merumuskan kebijakan dalam pemilihan dan penggunaan obat-obatan di


RSIA Ibu dan Anak Al Islam Bandung;
2. Membuat dan merevisi formularium dan daftar alat kesehatan secara berkala
berdasarkan penilaian objektif tentang manfaat, keamanan dan biaya
pengobatan;
3. Mengevaluasi, menyetujui atau menolak usulan obat-obatan dan alat
kesehatan baru baik konten (isi) atau sediaan baru yang telah diusulkan oleh
anggota staf medis;
4. Mendefinisikan kategori obat-obatan yang digunakan di rumah sakit dan
menuntukan kategori spesifik (khusus);
5. Memberi masukan kepada Instalasi Farmasi didalam mengembangkan
peraturan penggunaan obat-obatan dan alat kesehatan di rumah sakit sesuai

11
dengan peraturan lokal, regional dan nasional.
➢ Komite Etik, Hukum, dan Syari’ah
Komite Etik, Hukum, dan Syari’ah merupakan wadah non-struktural rumah
sakit yang mempunyai fungsi dalam pengelolaan dan penerapan Syari’ah Islam, upaya
pencegahan dan penyelesaian kasus etik dan hukum di Rumah Sakit.
Tugas:
1. Mematuhi dan melaksanakan undang-undang dan peraturan pemerintah
yang berlaku dan diterapkan di Rumah Sakit Ibu dan Anak Al Islam
Bandung;
2. Merumuskan dan mengajukan rencana program kerja dan anggaran tahunan;
3. Menyusun standar syariah dalam pengelolaan dan pelayanan di RS;
Menyusun Etik dalam pengelolaan dan pelayanan di RS.

➢ Tim Pencegahan dan Pengendalian Infeksi


Tugas:
1. Merumuskan dan mengajukan Rencana Program Kerja Tahunan;
2. Menyusun dan menata serta mengevaluasi kebijakan PPI;
3. Melaksanakan sosialisasi kebiajakan PPIRS, agar kebijakan dapat
dipahami dan dilaksanakan oleh petugas kesehatan rumah sakit;
4. Melakukan investigasi masalah atau KLB Healthcare Associated
Infection (HAIs);
5. Memberikan usulan untuk mengembangkan dan meningkatkan cara
pencegahan dan pengendalian infeksi.
➢ Tim Pendidikan Dan Pelatihan (DIKLAT)
Tim Pendidikan dan Pelatihan Rumah Sakit Ibu dan Anak Al Islam adalah tim
yang diberi fungsi dan tugas merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi
berbagai program pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakan di rumah sakit (in
house) maupun diluar rumah sakit dan program orientasi bagi pegawai baru.
Tugas:
1. Tugas Ketua Tim Pendidikan dan Pelatihan
a) Membantu Direktur Rumah Sakit dalam penetapan, pengembangan dan
peningkatan profesi sesuai unitnya masing-masing melalui program
pendidikan dan pelatihan.
b) Menyusun program-program yang berkaitan dengan pendidikan dan
pelatihan.
2. Tugas Anggota Tim Pendidikan dan Pelatihan

12
a. Seksi Kesekretariatan
• Mengerjakan administrasi pendidikan dan pelatihan.
• Mengagendakan surat keluar dan surat masuk dan membuat
konsep surat keluar.
• Mengevaluasi dan membuat laporan tim pendidikan dan pelatihan.
• Mengerjakan dan mengetik tulisan konsep keluar.
b) Seksi Kerjasama
• Berkoordinasi dan bekerjasama dengan bidang-bidang yang ada
dalam menyelengggarakan program pendidikan maupun
pelatihan bagi SDM Rumah Sakit.
• Berkoordinasi dan kerjasama dengan lembaga dan instansi lain
dibidang pendidikan dan Pelatihan.
• Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan Program
pendidikan dan pelatihan
c) Seksi Pembinaan
• Melaksanakan pengaturan kegiatan orientasi bagi pegawai baru
agar dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan Rumah Sakit.
• Membimbing dan mengarahkan mahasiswa dari setiap instansi
pendidikan yang melaksanakan penelitian, praktik lapangan,
magang dan orientasi.
• Mengkoordinasikan praktik lapangan siswa dan mahasiswa di
bidang kesehatan.
• Mengorientasikan prosedur pelayanan, tujuan praktik
mahasiswa, tugas-tugas mahasiswa, ruangan serta fasilitas
masing-masing unit/instalasi.

➢ Tim Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Rumah Sakit (K3RS)


Tim Keselamatan dan Kesehatan Kerja Rumah Sakit merupakan organisasi
nonstruktural pada rumah sakit yang diangkat oleh Direktur.
Tugas:
1. Mematuhi undang-undang dan peraturan pemerintah yan berlaku dan
diterapkan di Rumah Sakit Ibu dan Anak Al Islam Bandung;
2. Mengusulkan kebijakan K3RS dan mensosialisasikan kebijakan tersebut
keseluruhan SDM rumah sakit;
3. Membuat perencanaan K3RS tahunan;
4. Melaksanakan rencana K3RS;
5. Memantau dan evaluasi Kinerja K3RS;
6. Meninjau dan meningkatkan kinerja K3RS.

13
➢ Tim Pengadaan

Tugas:
1. Menyusun program dan kegiatan Tim Pengadaaan Barang dan Jasa sebagai
pedoman pelaksanaan tugas.
2. Merencanakan pengadaan alat/barang atau jasa di RSIA Al Islam.
3. Melakukan koordinasi dan negosiasi dengan supplier atau pihak ke 3 (tiga).
4. Melaporkan kepada direktur, bagian keuangan dan yang terkait atas
pembelian alat/barang atau jasa cash dan atau kredit.
➢ Tim Mutu dan Keselamatan Pasien
Tugas:
1. Mematuhi undang-undang dan peraturan pemerintah yang berlaku dan
diterapkan di Rumah Sakit Ibu dan Anak Al Islam Bandung;
2. Merumuskan dan mengajukan Rencana Program Kerja dan Anggaran
Tahunan;
3. Membantu Standar budaya keselamatan dan Program Mutu, Keselamatan
Pasien.

➢ Tim Code Blue


Tugas:
1. Ketua tim Code Blue adalah seorang dokter jaga yang bertugas pada hari
itu sebagai leader code blue dalam melakukan tindakan penatalaksanaan
pasien/korban.
2. Perawat 1 adalah perawat IGD yang bertugas hari itu, bertugas dan
bertanggung jawab dalam berlangsungnya tahapan kompresi dada saat
pelaksanaan resusitasi
3. Perawat 2 adalah perawat rawat inap bertugas dan bertanggung jawab
dalam berlangsungnya tahapan ventilasi saat pelaksanaan resusitasi
4. Perawat 3 adalah perawat rawat inap yang bertugas pada hari itu bertugas
dan bertanggung jawab terhadap obat beserta dokumentasinya selama
pelaksanaan resusitasi
➢ Kesekretariatan
Tugas:
1. Mengagendakan surat- surat masuk dan keluar sesuai kode dan masalah
sebagai alat kontrol keluar masuknya naskah dinas
2. Menyampaikan naskah dinas dan surat masuk yang telah diagendakan kepada
Direktur atau Kepala Bagian Tata Usaha sesuai permasalahannya untuk

14
mendapat disposisi
3. Memberi Penomoran dan memberi stempel surat untuk tertib administrasi
4. Menerima Kartu Kendali masuk lembar kedua yang sudah diparaf Tata Usaha

➢ Humas & Marketing


Tugas:
a) Perencanaan
1. Menyusun pedoman/panduan, Standar Prosedur Operasional (SPO)
pelaksanaan, dan regulasi Humas dan Marketing.
2. Menyusun rencana program kerja dan anggaran dan menuangkan
dalam program kerja tahunan Unit Humas dan Marketing.
3. Mengidentifikasi kebutuhan/masalah yang timbul di Unit Humas
dan Marketing
4. Membuat jadwal kunjungan setiap bulan
5. Merencanakan kebutuhan sarana dan prasarana di unit Humas dan
Marketing.
6. Merencanakan strategi pemasaran yang aplikatif dan komprehensif
serta segmentasi pasar.
b) Pelaksanaan
1. Menjalin hubungan baik dengan Liaison Officer (LO) Dokter
2. Melaksanakan kunjungan ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama
(Bidan, Puskesmas, Klinik, Dokter Praktek Swasta) di wilayah
Bandung Raya khususnya Fasilitas Kesehatan yang telah bekerja
sama dengan BPJS Kesehatan.
3. Melaksanakan kujungan ke perusahaan-perusahaan di wilayah kota
bandung yang telah menjadi peserta asuransi khususnya asuransi
swasta dalam memberikan informasi layanan.
4. Melaksanakan komunikasi dan koordinasi dengan Rumah Sakit lain,
instansi, perusahaan penyelenggara asuransi kesehatan, lembaga
lainnya, tokoh masyarakat, influencer dan masyarakat sekitar dalam
rangka memajukan pelayanan Rumah Sakit Ibu dan Anak Al Islam.
5. Menjalin kerja sama dengan perusahaan, badan usaha, dan instansi
(pemerintah dan swasta)
c) Monitoring dan Evaluasi
1. Melaksanakan monitoring dan evaluasi terhadap SPO yang telah
diterbitkan
2. Melaksanakan mutu kepuasan pelanggsan dan kecepatan respon
terhadap complain.
3. Menyusun laporan kegiatan triwulan dan tahunan dan dilaporkan
kepada atasan

➢ Dewan Keluarga Mushola (Kemitraan)


a) Penasehat

15
1. Memberikan nasehat-nasehat penting dalam penyelenggaraan organisasi
Dewan Keluarga Mushola (DKM) dalam rangka kegiatan kemakmuran
Mushola Riadush Solihat.
b) Ketua
1. Memimpin dan mengendalikan kegiatan rutin organisasi secara umum.
2. Memimpin Rapat Umum Pengurus.
c) Sekretaris

1. Mewakili ketua jika berhalangan hadir dalam suatu jenis kegiatan.


2. Mengatur pertemuan rutin pengurus dan non rutin yang diperlukan di
DKM Riadush Solihat

➢ Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit (IPSRS)


Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit memiliki ruang lingkup : Pemeliharaan
Sarana, Prasarana dan Peralatan, ME (Mekanikal Elektrikal), IT, CSSD (Central
Sterilization Supply Department), Laundry, Kesehatan Lingkungan dan Kamar
Jenazah.
Tugas:
1. Menyusun rencana kegiatan pemeliharaan instalasi Penyediaan air
bersih, Instalasi Pengolahan air limbah dan gedung.
2. Menyusun rencana anggaran biaya pemeliharaan Instalasi Penyediaan
Air Bersih, Instalasi Pengolahan air limbah, Instalasi Pengolahan
sampah Medis dan Gedung.
3. Melaksanakan perbaikan kerusakan Instalasi Penyediaan " Air Bersih,
Instalasi Pengolahan air limbah, Instalasi Pengolahan sampah Medis
dan Gedung.
4. Membuat laporan hasil kegiatan pemeliharaan Instalasi Penyediaan Air
Bersih, Instalasi Pengolahan air limbah, Instalasi Pengolahan sampah
Medis dan Gedung
➢ Kepala Instalasi Rawat Jalan
Tugas:
1. Menyiapkan fasilitas lingkungan poliklinik untuk pelayanan dan
kelancaran
2. Mengkaji kebutuhan pasien
3. Memberikan penyuluhan kesehatan secara perorangan / kelompok ssesuai
kebutuhan
4. Merujuk pasien kepada tenaga kesehatan lain sesuai dengan kebutuhan,
untuk keperluan diagnostik , pengobatan, atau perawatan lanjutan.
5. Melaksanakan sistem pencatatan dan pelaporan

16
6. Memelihara peralatan medis dan menyimpan alat

➢ Kepala Instalasi Gawat Darurat


Tugas:
1. Bertanggung jawab atas pelaksanaan pelayanan gawat darurat paripurna
di Rumah Sakit.
2. Menyelenggarakan pelayanan gawat darurat paripurna pada Instalasi
Gawat Darurat (IGD). Melaksanakan dan mengawasi tata tertib, disiplin
dan kelancaran tugas di IGD.
3. Melaksanakan pembinaan pegawai dilingkungan gawat darurat, sehingga
tercapai semangat dan profesionalisme pelayanan di IGD.
4. Menyiapkan data-data rawat inap di Instalasi Gawat Darurat.
5. Berkoordinasi dengan Kasie Pelayanan Medisbaik diminta ataupun tidak
yang berhubungan dengan tugas dan tanggung jawabnya.

➢ Kepala Instalasi Umum dan Rumah Tangga


Tugas:
1. Mencatat semua barang milik rumah sakit kedalam buku Inventaris
barang (KIB), Kartu Inventaris Ruangan(KIR) , Buku Induk Inventaris
(BII), sesuai dengan peraturan Perundang-undangan tentang Pengelolaan
Barang Milik Rumah Sakit Ibu dan Anak Al Islam.
2. Melakukan Pencatatan barang Milik Rumah Sakit Ibu dan Anak Al Islam
yang dipelihara/ diperbaiki kedalam kartu pemeliharaan barang
3. Menyiapkan laporan pengguna semesteran (LBPS) dan laporan barang
pengguna tahunan (LBPT) serta laporan Inventaris yang berada dirumah
sakit kepada pengelola.
4. Membuat Laporan Stok Opname Barang Tahunan.
5. Menyiapkan usulan penghapusan barang milik daerah yang rusak atau
tidak digunakan lagi.

➢ Kepala Instalasi Farmasi dan Gizi


1. Pengelolaan perbekalan farmasi mulai perencanaan, pengadaan,
penyimpanan, penyiapan, peracikan, pelayanan langsung dan
pengendalian.
2. Menyediakan terapi obat yang optimal, pelayanan bermutu dengan
biaya minimal.
3. Pengembangan pelayanan kefarmasian yang luas dan terkoordinasi
dengan baik & tepat.
4. Melangsungkan Pelayanan farmasi optimal.
5. Pelayanan Farmasi profesional berdasarkan prosedur Kefarmasian dan

17
etik profesi.
6. Melakukan pengawasan berdasar aturan yang berlaku.
7. Menyelenggarakan pendidikan & pelatihan, penelitian &
pengembangan di bidang farmasi.

➢ Bendahara
Bendahara Pengeluaran Perbendaharaan dan Mobilisasi mempunyai tugas
membantu Kepala Seksi Perbendaharaan dan Mobilisasi dalam Menyelenggarakan
penatausahaan pengeluaran kas RS RSIA Al Islam berdasarkan ketentuan yang
berlaku.
Tugas:

1. Membagi tugas kepada pengadministrasi keuangan pengeluaran untuk


kelancaran penata usahaan pengeluaran kas
2. Menyusun dan mengajukan Dokumen SPP Uang Persediaan kepada
pengguna anggaran/kuasa pengguna anggaran melalui Pejabat
Penatausahaan Keuangan RS untuk disetujui
3. Menyusun dan mengajukan Dokumen SPP Ganti Uang kepada
pengguna anggaran/kuasa pengguna anggaran melalui Pejabat
Penatausahaan Keuangan RS untuk disetujui

➢ Pengelola Informasi Teknologi


Pengelola Informasi Teknologi mempunyai tugas terhadap pelayanan
pengolaan teknologi informasi sesuai aturan dan prosedur yang berlaku di RSIA Al
Islam.
Tugas:

1. Menerjemahkan strategi umum Direktur dalam mengelola Rumah


Sakit di bidang Informasi Teknologi
2. Koordinasi dengan unit kerja di bidang Informasi Teknologi
3. Mempasilitasi aktifitas lintas fungsi unit-unit kerja di luar bidangnya
4. Menjaga dan meningkatkan kualitas pelayanan Informasi Teknologi
agar berjalan sesuai dengan norma agama , etik dan peraturan
perundang- undangan yang berlaku.
➢ Pelaksana Rekam Medis
18
a. Pelaksanaan koding rawat jalan
Menerima sesus harian pasien rawat jalan dari petugas poliklinik ( umum,
bedah, internist dan anak, obsgyn, gigi )
b. Pelaksanaan koding rawat inap

1. Menerima dokumen rekam medis pasien pulang dari petugas assembling


2. Menentukan kode diagnosa sesuai dengan ICD 10 pada diagnosa
masing- masing dokter bangsal rawat inap.

➢ Pelaksana Laboratorium
Tugas:
1. Membantu Kepala Bagian Penunjang Medis dalam membuat perencanaan
pengembangan laboratorium.
2. Melaksanakan jaga mutu pelayanan laboratorium sesuai dengan standar.
3. Melakukan koordinasi dan membantu unit kerja di luar bagian
laboratorium (bagian pendaftaran)
4. Membuat laporan secara keseluruhan tentang pelaksanaan pelayanan kimia
klinik dilaboratorium.
5. Memelihara dan bertanggung jawab terhadap sarana dan prasarana di
bagian laboratorium.

➢ Pelaksana Farmasi
Tugas:
1. Mengerjakan resep dokter
2. Mengkonfirmasikan kejelasan resep kepada dokter, dan
kesesuaian penggunaan obat dengan standar pengobatan
perusahaan mitra.
3. Menolak resep yang meragukan.

➢ Pelaksana Central Sterile Suplay Departement (CSSD)


Tugas:
1. Mengikuti Standar Prosedur Operasional yang telah dibuat.
2. Dapat menjalankan pekerjaan baik perintah langsung maupun tidak
langsung / telepon.
3. Dapat mengerjakan pekerjaan rutin / berulang – ulang yang relatif
“membosankan”.
4. Dapat menerima tekanan kerja dan kadang – kadang lembur.

19
5. Memakai pelindung seperti apron/skort, masker, penutup kepala, sandal
khusus, kaca mata pelindung dan sarung tangan.
6. Memelihara peralatan yang ada di CSSD, alat dan bahan steril

➢ Pelaksana Laundry
Tugas:
1. Pengambilan linen atau menerima linen dari semua unit pelayanan di klinik
2. Memilah dan menghitung linen sesuai tingkat kekotoran, warna dan infeksius.
3. Menimbang Linen yang telah terpilah
4. Mencuci linen sesuai dengan kategori pemilahan.
5. Melakukan proses pengeringan, penyetrikaan dan pelipatan linen

➢ Pelaksana Elektromedis
Tugas;
1. Melaksanakan Fungsi Perencanaan.
2. Melaksanakan Fungsi Pengontrolan.
3. Melaksanakan Fungsi Pemeliharaan.
4. Melaksanakan pekerjaan berdasarkan SPO.

➢ Pelaksana Gizi
Tugas:
a. Pramuboga
1. Mengambil kunci dapur
2. Menyiapkan peralatan yang akan dipakai untuk proses pengolahan
3. Menyiapkan semua bumbu dan bahan makanan yang diolah
4. Menghitung jumlah porsi makan yang akan diolah sesuai permintaan
5. Mengolah semua bahan yang telah disiapkan sesuai menu
6. Membantu pemorsian makanan yang siap disajikan
b. Pramusaji
1. Menyiapkan peralatan makan dan minum untuk pasien
2. Menyiapkan minum untuk pasien baru
3. Membuat etket pasien yang disesuaikan permintaan dari perawat
4. Membagi etiket makan pada baki/plato makan pasien sesuai nama, TTL,
ruang, dan jenis diet.
5. Memorsi makanan yang telah masak dan disiapkan oleh pramuboga sesuai
diet.
6. Membagi makan pasien sesuai kamar, nama pasien, dan diet pasien.
7. Mengambil semua peralatan kotor dari meja pasien
8. Mencatat sisa makanan yang tidak termakan oleh pasien

20
➢ Pelaksanaan Keamanan
Tugas:
1. Mengatur kelancaran lalu lintas kendaraan yang masuk/keluar.

2. Menjaga keamanan dan ketertiban pintu gerbang masuk maupun keluar dan
daerah sekitarnya.

3. Mengawasi orang- orang yang diperkirakan dapat menimbulkan gangguan


keamanan dan ketertiban.

4. Melarang orang lain yang tidak berkepentingan berada di pos

5. Bertanggung jawab terhadap kebersihan pos.

6. Memberikan informasi apabila ada kesalahan/permasalahan melalui HT


kepada Danru.

7. Mengawasi para tamu yang keluar masuk area kalau ada yang
mencurigakan segera memberitahukan kepada Danru melalui HT.

➢ Pengemudi/Sopir Ambulance
Tugas:
1. Menyiapkan /Memeriksa Kondisi Kendaraan
2. Memanaskan mesin kendaraan untuk mengetahui kondisi mesin
3. Memelihara kendaraan dengan cara membersihkan, Peralatan dan BBM
4. Mengemudi kendaraan untuk melayani kebutuhan kantor
5. Menerima tugas lain yang diberikan oleh atasan dalam rangka
memperlancar pelaksanaan tugas
➢ Perawat Pelaksana Instalasi Gawat Darurat
Tugas:
1. Melaksanakan asuhan keperawatan dan atau kebidanan ( penanganan pasien
kegawatan ) dengan mempertimbangkan aspek legal, etik profesi keperawatan
dan nilai-nilai Islam

2. Melaksanakan asuhan keperawatan sesuai dengan standar (SPO, SAK,


SAKeb) dan kewenangan klinik.
3. Membina hubungan kerja sama dan komunikasi yang baik dengan pasien,

21
keluarga pasien, sesama perawat dan profesi lain
4. Mengikuti briefing pagi dan pertemuan berkala/insidental (Internal/eksternal)

➢ Perawat Pelaksana Rawat Inap


Tugas:
1. Menyusun rencana harian dalam pengelolaan pasien yang menjadi
tanggung jawabnya
2. Melaksanakan asuhan keperawatan dengan mempertimbangkan aspek
legal, etik profesi keperawatan dan nilai-nilai islam sesuai kewenangan
klinisnya

3. Menggunakan komputer untuk mengisi google form rawat inap


4. Menggunakan standar pelayanan keperawatan (SOP) sesuai kewenangan
klinik.
➢ Perawat Pelaksana Kamar Bedah dan Anastesi
Tugas;
1. Menerima pasien yang perlu segera dilakukan pembedahan.
2. Meneliti pasien apakah sudah selesai persiapan bedahnya, sesuai dengan
keadaan dan tindakan yang akan dilakukan.
3. Mempersiapkan pasien pra anesthesi, pemberian pre medikasi.
4. Mempersiapkan dan mengatur posisi pasien yang benar di atas meja bedah.
5. Memperhatikan keadaan umum pasien, melakukan pemantauan selama
pembedahan berlangsung.
➢ Perawat Pelaksana rawat jalan
Tugas:
1. Melaksanakan asuhan keperawatan anak dan bayi dengan mempertimbangkan
aspek legal etik profesi keperawatan dan nilai islami, meliputi pengkajian,
perencanaan, implementasi, evaluasi dan dokumentasi.
2. Melaksanakn asuhan keperawatan anak dan bayi sesuai dengan standar (SPO,
SAK) dan kewenangan klinik.
3. Mengisi buku laporan bayi dengan jelas dan lengkap termasuk diagnose dan
mencatat point-point penting.
4. Embina hubungan kerjasama dan komuniksai yang baik dengan pasien, keluarga
pasien, sesama perawat dan profesi lain.

22
5. Mengelola peralatan bhan perbekalan farmasi dan fasilitas penunjang pelayanan
sesuai dengan SPO agar selalu dalam keadaan siap pakai, efektif dan efisien.
➢ Bidan Pelaksana IGD
Tugas:

1. Menerima pasien baru yang menjadi tanggung jawabnya sesuai dengan


SPO yang berlaku di RSAI
2. Melaksanakan tindakan kebidanan sesuai dengan SPO yang berlaku di
RSAI.
3. Melaksanakan asuhan kebidanan yang meliputi fisik,psikologis, sosial dan
spiritual pada pasien sesuai dengan Standar Asuhan Kebidanan
➢ Bidan Pelaksana Rawat Inap
Tugas:
1. Menyusun rencana harian dalam pengelolaan pasien yang menjadi tanggung
jawabnya
2. Melaksanakan asuhan Kebidanan dengan mempertimbangkan aspek legal,
etik profesi Kebidanan dan nilai-nilai islam sesuai kewenangan klinisnya
3. Melakukan tindakan kedaruratan sebelum dokter datang sesuai keadaan dan
kebutuhan pasien
➢ Dokter Jaga
Tugas:
1. Mewakili kepala instalasi IGD bila tidak ada di tempat
2. Melaksanakan pelayanan medis di IGD selama 24 jam secara bergiliran
3. Good Attitude(tidak hanya sikap yang baik tetapi juga sifat yang baik dan
fikiran yang positif)
4. Product knowledge(mengerti tentang obat-obatan yang tersedia d rumah
sakit dan ketentuan/program-program rumah sakit)
5. Datang pada waktunya shift jaga
6. Apabila ada pasien anak yang harus dirawat,dokter jaga wajib konsul ke
dokter spesialis anak

4.5 Tugas, Wewenang, dan Tanggung Jawab Pimpinan Rumah Sakit


➢ Direktur

Direktur sebagai pimpinan tertinggi di Rumah Sakit dalam pengelolaan Rumah

23
Sakit sesuai dengan visi dan misi Rumah Sakit yang telah ditetapkan Yayasan RSI KSWI
Jawa Barat;
Direktur dibantu oleh 3 Kepala Seksi yaitu terdiri :
1) Kepala Seksi Sumber Daya Insani (SDI);
2) Kepala Seksi Pelayanan dan Penunjang Medis (Yanmed);
3) Kepala Seksi Keuangan, Pencatatan dan Pelapora

➢ Tugas dan Wewenang


1) Mematuhi undang-undang dan peraturan pemerintah yang berlaku dan
ditetapkan di RSIA Al Islam Bandung;
2) Pengelolaan atau pelaksanaan kegiatan secara keseluruhan di rumah sakit
dilakukan oleh Direktur;
3) Direktur dalam menjalankan tugasnya bertanggungjawab kepada Pengurus
Yayasan;
4) Direktur mempunyai tugas dan wewenang untuk :
a. Mengetahui dan memahami semua peraturan perundangan terkait
dengan rumah sakit;
b. Menjalankan operasional rumah sakit dengan berpedoman pada
peraturan perundangan;
c. Menjamin kepatuhan rumah sakit terhadap peraturan perundangan;
d. Menetapkan regulasi rumah sakit;
e. Menjamin kepatuhan staf rumah sakit dalam implementasi semua
regulasi rumah sakit yang telah ditetapkan dan disepakati bersama;
f. Menindaklanjuti terhadap semua laporan dari hasil pemeriksaan dari
badan audit eksternal;
g. Menetapkan proses untuk mengelola dan mengendalikan sumber daya
manusia dan keuangan sesuai peraturan perundangan;
h. Menerima pelimpahan wewenang dari Yayasan RSI KSWI Jawa Barat
untuk melakukan kerjasama dengan pihak lain dalam rangka
pengembangan rumah sakit;
i. Membuat laporan berkala dan laporan tahunan;
j. Mewakili rumah sakit, baik di dalam maupun di luar Pengadilan
berkaitan dengan pelaksanaan tugas dan wewenangnya.

24
➢ Tanggung Jawab Direktur:
Direktur Rumah Sakit bertanggung jawab kepada Yayasan RSI KSWI Jawa Barat atas
pengelolaan atau pelaksanaan kegiatan secara keseluruhan di Rumah Sakit.

4.6 Perkembangan Struktur Organisasi


Secara umum, perkembangan struktur organisasi di RSIA Al Islam fokus pada pelatihan,
pengembangan, dan penyediaan pelayanan medis dan pendidikan dalam suasana yang
profesional dan terkait dengan keprinsip Islam.

Perkembangan struktur organisasi di RSIA Al Islam:

• Susunan Kepengurusan: RSIA memiliki susunan kepengurusan yang melibatkan


berbagai posisi penting, seperti susunan pengurus yayasan RSAI BKSWI
• Direksi: Direksi RSIA Al Islam mengatur pelatihan dan pengembangan rumah sakit.
Mereka menekankan pada kebaikan, niat, dan motivasi serta menjaga sesama, jujur,
dan berjalan di jalan yang lurus
• Fasilitas Pelayanan: RSIA Al Islam menawarkan berbagai fasilitas pelayanan untuk
membantu pasien dalam menjadi sahabat dan menuju sehat bermanfaat
• Wakil Direktur: RSIA memiliki wakil direktur yang membantu direktor dalam
mengatur pelayanan medik dan pendidikan

25
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Organisasi adalah wadah kegiatan daripada orang-orang yang bekerjasamadalam usahanya
mencapai tujuan. Dalam wadah kegiatan itu setiap orang harus jelas tugas, wewenang dan
tanggung jawabnya. Itulah sebabnya struktur organisasi sangat diperlukan dalam sebuah
organisasi yang baru dibentuk, dalam keadaan berkembang maupun yang sudah mapan.

Rumah Sakit Ibu dan Anak Al Islam adalah unit usaha dari dibidang pelayanan kesehatan yang
dipimpin oleh seorang Direktur dan bertanggung jawab kepada Ketua ketua yayasan KSWI
Jawa Barat.

Susunan organisasi RSIA Al-Islam terdiri dari: direksi, satuan medis fungsional (SMF), Tim,
komite, instalasi, dan unit. struktur tersebut mempunyai tugas, wewenang, dan tanggung jawab
masing-masing yang membuat operasional dari kinerja RSIA Al-Islam efesien dan efektif.

5.2 Saran
Saran khususnya untuk mahasiswa Program Studi Pendidikan Manajemen Perkantoran yaitu
dengan mengetahuinya tugas, wewenang, dan tanggung jawab dari setiap struktur Rumah Sakit
yang dimana termasuk kedalam organisasi sektor publik yang bergerak dalam bidang
pelayanan jasa kesehatan, diharapkan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Manajemen
Perkantoran dapat lebih kritis terhadap kegiatan-kegiatan organisasi sehingga kita dapat lebih
teliti. Serta kita dapat mengetahui dan dapat mempelajari mengenai struktur organisasi di
Rumah Sakit juga memudahkan mahasiswa Program Studi Pendidikan Manajemen
Perkantoran beradaptasi dan mengerti tugas pokoknya tatkala memilih bekerja didalam
instansi.

26
DAFTAR PUSTAKA

Kekuasaan. (2023, September 28). Diakses November 18, 2023, dari wikipedia:
https://id.wikipedia.org/wiki/Kekuasaan
Rita Puspaningsih, V. K. (2022, April 7). Kekuasaan dan Wewenang Dalam Manajemen. dari
kompas.com: https://www.kompas.com/skola/read/2022/04/07/153000169/kekuasaan-dan-
wewenang-dalam-manajemen-?page=all
Yusuf, M. A. (n.d.). Pengertian Wewenang: Jenis, Sumber, dan Penerapannya Dalam Dunia Politik.
Diakses November 18, 2023, dari gramedia.com: https://www.gramedia.com/literasi/makna-
dan-arti-kebangkitan-nasional/

27
LAMPIRAN

Gambar 1. Sesi Wawancara

Gambar 2. Rumah Sakit Ibu dan Anak Al-Islam

28

Anda mungkin juga menyukai