Disusun oleh :
Alisha Putri Gunawan 2307246
Mia Sonia 2308609
Syahla Diva Kamila 2306025
KELAS B
PRODI PENDIDIKAN MANAJEMEN PERKANTORAN
FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat-Nya kami dapat
menyelesaikan laporan observasi yang berjudul Peranan Fungsi Struktur Organisasi di
Rumah Sakit Ibu dan Anak Al-Islam sebagai tugas dari mata kuliah Pengantar
Manajemen dengan dosen pengampu Prof.Dr.Dra. Janah Sojanah, M.Si.
Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada pihak Rumah Sakit Al-Islam yang
telah banyak membantu dalam proses wawancara dan observasi yang akhirnya bisa
menyelesaikan penelitian ini dengan baik. Harapan penulis semoga laporan hasil
observasi ini dapat menambah wawasan dan referensi mengenai peranan fungsi struktur
organisasi di Rumah Sakit Ibu dan Anak Al-Islam.
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna. Maka dari itu,
penulis menerima dan mengharapkan segala kritik dan saran yang dapat membangun
untuk kebaikan dan kesempurnaan penulisan makalah berikutnya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
DAFTAR LAMPIRAN
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kemajuan zaman dan tingkat globalisasi membuat setiap perusahaan ikut berkembang
yang berdampak terhadap kompetisi dari perusahaan dalam negeri, perusahaan swasta,
dan perusahaan asing. Kompetisi tersebut berdampak dalam mengefisiensi dan
efektifkan dari sistem organisasi seperti tugas-tugas dan kebutuhan-kebutuhan
operasional dari kinerja perusahaan. struktur organisasi didesain dengan baik untuk
sebuah organisasi yang efektif yang mana dengan adanya sumber daya manusia dalam
organisasi perusahaan struktur organisasi dapat diimplementasikan sesuai sistem kerja
organisasi untuk tujuan organisasi yang efektif dan efisien.
Organisasi atau perusahaan yang telah didirikan tentunya harus membentuk struktur
organisasi, sehingga tidak hanya sekedar gedung tempat kerja, tetapi juga jelas organisasi
yang dimaksud. Struktur organisasi sangat penting bagi sebuah organisasi, di mana
struktur tersebut menjelaskan setiap tugas atau pekerjaan secara formal dibagi,
dikelompokkan dan dikordinasikan. Pada umumnya, suatu organisasi atau perusahaan
memiliki struktur organisasi yang berbeda dengan organisasi atau perusahaan lainnya.
Struktur organisasi yang tepat bagi suatu organisasi sangat bergantung pada strategi
bisnis yang dipilih.
1
1.4 Manfaat Observasi
Dengan adanya laporan penelitian ini diharapkan Mahasiswa Program Studi
Manajemen Perkantoran dapat mengetahui tugas, wewenang, fungsi dan tanggung jawab
pimpinan organisasi Rumah Sakit.
2
BAB II
KAJIAN TEORI
2.1 Definisi Struktur Organisasi
Struktur organisasi sebagai suatu garis hirarki yang mendeskripsikan berbagai komponen
yang menyusun perusahaan, dimana setiap individu atau Sumber Daya Manusia pada lingkup
perusahaan tersebut kemudian memiliki posisi dan fungsinya masing-masing.
Struktur organisasi sendiri dibuat untuk kepentingan perusahaan dengan sebelumnya
menempatkan orang-orang yang kompeten sesuai dengan bidang dan keahliannya. Bagi HRD
sendiri, dengan adanya struktur organisasi, kita dapat mengetahui peran dan tanggung jawab
karyawan-karyawannya.
Dengan menempatkan seseorang ke dalam sebuah posisi dalam struktur sesuai dengan
kemampuannya juga bisa menjadi patokan HRD dalam menentukan jumlah gaji karyawan
bersangkutan.
Misalnya saja Jika A pandai dalam pemasaran tetapi tidak dengan penjualan, sedangkan
B sebaliknya, pandai dalam penjualan tetapi tidak dengan pemasaran, kerja sama adalah cara
paling efisien untuk mencapai tujuan tunggal. Setiap kekuatan berguna dalam sistem
organisasi. Oleh sebab itu, sangat penting bagi seseorang yang ada di dalam sebuah organisasi
memiliki pengetahuan seputar struktur, perilaku, proses, dan hasil organisasi.
3
2.2 Kekuasaan, Wewenang dan Tanggung Jawab
2.2.1 Kekuasaan
Kekuasaan adalah wewenang yang diperoleh seseorang atau suatu kelompok
untuk melaksanakan wewenang tersebut sesuai dengan wewenang yang diberikan
kepadanya. Kekuasaan tidak boleh digunakan melampaui kewenangan yang diperoleh
atau melampaui kemampuan seseorang atau kelompok untuk mempengaruhi perilaku
orang atau kelompok lain sesuai dengan keinginan pelakunya (Miriam Budiardjo) atau
kekuasaan adalah kemampuan untuk mempengaruhi pihak lain agar berpikir dan
bertindak sesuai dengan kehendak pengaruh tersebut (Ramlan Surbakti, 1992).
2.2.2 Wewenang
Wewenang adalah bentuk lain dari kekuasaan. Wewenang (authority) adalah
suatu hak untuk melakukan sesuatu atau memerintah orang lain untuk melakukan
sesuatu guna mencapai tujuan tertentu. Misalnya, seseorang yang ditunjuk sebagai
manajer sumber daya manusia secara otomatis mempunyai wewenang untuk mengelola
sumber daya manusia dalam organisasi.
2.2.3 Tanggung Jawab
Tanggung jawab sebagai bagian dari posisi atau pekerjaan yang dilakukan
dalam penempatan staf di bidang atau departemen tertentu. Perpecahan dan perpecahan,
yang dibentuk dan dihubungkan oleh wewenang dan rantai komando, mempunyai
konsekuensi penting lainnya yaitu, tanggung jawab. Jika wewenang adalah kekuasaan
untuk melakukan sesuatu, tanggung jawab menentukan apa dan di mana kekuasaan itu
digunakan. Tanggung jawab mengingatkan masyarakat tidak hanya untuk menjalankan
kewenangan yang dimilikinya, namun juga melaporkan apa yang telah dilakukannya
sesuai lingkup kewenangan yang diberikan kepadanya.
4
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat Observasi
Observasi di Rumah Sakit Ibu dan Anak Al-Islam dilakukan pada:
Hari, Tanggal : Kamis, 16 November 2023
Waktu : 11.30
Tempat : Rumah Sakit Ibu dan Anak Al - Islam
Alamat : Jl. Awi Bitung No.29-31, Cicadas, Kec. Cibeunying Kidul, Kota
Bandung, Jawa Barat 40121
Narasumber : Asti Nopianti Fajar
3.2 Metodologi Penelitian
Pada observasi di Rumah Sakit ini kami menggunakan metode kualitatif. Metode kualitatif
bertujuan untuk memahami fenomena yang diteliti dan mencari informasi sedetail mungkin.
Penelitian kualitatif memerlukan teori dan wawasan yang menyeluruh agar peneliti dapat
menjadi alat yang kritis, mengajukan pertanyaan, menganalisis, dan mengkonstruksi objek
kajian dengan lebih jelas. Penelitian kualitatif juga membantu peneliti memahami perbedaan
pandangan, sikap, dan perilaku manusia.
5
BAB IV
LAPORAN HASIL OBSERVASI
4.1 Profil Perusahaan
RS Al-Islam Bandung adalah rumah sakit swasta kelas B. Rumah sakit ini mampu
memberikan pelayanan kedokteran spesialis dan subspesialis terbatas. Rumah sakit ini
juga menampung pelayanan rujukan dari rumah sakit kabupaten.
MISI
1. Mengembangkan pelayanan ibu dan anak yang terpadu mulai dari sebelum konsepsi
sampai tumbuh kembang,
2. Menerapkan konsep RS syariah dan lean management dalam pengelolaan RS
3. Mengimplementasikan 4 nilai, 3 budaya dan8 perilaku kerja dengan berlandaskan iman,
islam dan ihsan sebagai core belief.
4 nilai tersebut yaitu shidiq, Amanah, fathonah, serta tabligh. Kemudian ada 8 perilaku
tersebut yaitu jujur, disiplin, terpercaya, bertanggung jawab, belajar terus, berbaikan
dan berkesinambungan, komunikasi efektif serta edukasi. Lalu ada 3 budaya yaitu
peduli,ringkas, dan inovatif.
6
4.4 Tugas Pokok dan Fungsi
➢ Kepala Seksi Sumber Daya Insani (SDI)
Tugas:
3. Mengelola surat lamaran kerja calon karyawan dan Membentuk panitia untuk
penerimaan karyawan baru dan penilaian kinerja dengan persetujuan
Direktur.Membentuk panitia untuk penerimaan karyawan baru dan penilaian
kinerja dengan persetujuan Direktur.
7
4. Menyusun program kerja dan anggaran (PKA) tahunan unit SDI, mengacu pada
rencana strategi RS
Tugas:
8
1. Mempelajari menelaah dan mempedomani Peraturan Perundang-undangan dan
naskah dinas sesuai dengan tugas Bidang Pelayanan.
2. Menyusun segala kebutuhan pelayanan medis, pelayanan non medis dan
penunjang medis.
3. Melakukan pengaturan dan pengendalian terhadap penerimaan dan pemulangan
pasien.
4. Perencanaan, pelaksanaan pengelolaan kebutuhan tenaga medis, para medis dan
non medis, inventaris peralatan dan bahan yang benar dan sesuai dengan
kebutuhan dilingkungan Pelayanan Medis.
5. Mengawasi, menilai serta memberi petunjuk dan bimbingan kepada bawahan
serta unit pelaksanaan pelayanan fungsional dan instalasi pelayanan
Tugas:
1. Meneliti kelengkapan Dokumen Pengajuan SPP Uang Persediaan,
Dokumen Pengajuan SPP Ganti Uang, Dokumen Pengajuan SPP
Tambahan Uang, Dokumen Pengajuan SPP Langsung guna mendapat
persetujuan.
2. Meneliti kelengkapan Dokumen Kontrak Belanja.
3. Meneliti Surat Pertanggung Jawaban (SPJ) pengeluaran
uang dan Penerimaan uang.
4. Meneliti berkas kelengkapan pasien BPJS, membuat SEP Pasien BPJS dan
9
membuat klaim pasien BPJS.
5. Ketepatan, kebenaran dan kelayakan penggunaan bahan kerja.
6. Ketepatan dan kebenaran penggunaan perangkat kerja.
7. Terlaksananya Pencatatan dan pelaporan pencatatan, pelaporan dan
penyajian laporan akutansi keuangan Rumah Sakit.
➢ Satuan Pemeriksaan Internal (SPI)
Satuan Pemeriksaan Internal (SPI) adalah satuan kerja fungsional/non
struktural yang berada dibawah dan bertanggungjawab langsung kepada Direktur,
yang berperan aktif dan atau insiatif untuk melakukan audit pelayanan dan
administrasi keuangan dengan konsultasi kepada Direktur.
Tugas;
1. Merumuskan dan mengajukan Rencana Program Kerja;
2. Menyusun Pedoman Kerja Satuan Pemeriksaan Internal;
3. Menyusun Standar Prosedur Operasional (SPO)/ Prosedur Operasional
Baku (POB) dan dokumen-dokumen kerja lainnya yang diperlukan;
4. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan menajemen risiko di unit kerja rumah
sakit;
5. Penilaian terhadap sistem pengendalian, pengelolaan, dan pemantauan
efektifitas dan efisiensi sistem dan prosedur dalam bidang administrasi
pelayanan, serta administrasi umum dan keuangan.
➢ Komite Medik
Komite medik adalah perangkat rumah sakit untuk menerapkan tata kelola
klinis (clinical governance) agar staf medis dirumah sakit terjaga profesionalismenya
melalui mekanisme kredensial, penjagaan mutu profesi medis, dan pemeliharaan etika
dan disiplin profesi medis.
Tugas:
1. Menegakkan profesionalisme staf medis yang bekerja di rumah sakit;
2. Melakukan kredensial bagi seluruh staf medis yang akan melakukan
pelayanan medis di rumah sakit;
3. Memelihara kompetensi dan etika para staf medis;
4. Mengambil tindakan disiplin bagi staf medis.
10
➢ Komite Keperawatan
Komite Keperawatan adalah wadah non-struktural rumah sakit yang
mempunyai fungsi utama mempertahankan dan meningkatkan profesionalisme
tenaga keperawatan melalui mekanisme kredensial, penjagaan mutu profesi, dan
pemeliharaan etika dan disiplin profesi.
Tugas:
11
dengan peraturan lokal, regional dan nasional.
➢ Komite Etik, Hukum, dan Syari’ah
Komite Etik, Hukum, dan Syari’ah merupakan wadah non-struktural rumah
sakit yang mempunyai fungsi dalam pengelolaan dan penerapan Syari’ah Islam, upaya
pencegahan dan penyelesaian kasus etik dan hukum di Rumah Sakit.
Tugas:
1. Mematuhi dan melaksanakan undang-undang dan peraturan pemerintah
yang berlaku dan diterapkan di Rumah Sakit Ibu dan Anak Al Islam
Bandung;
2. Merumuskan dan mengajukan rencana program kerja dan anggaran tahunan;
3. Menyusun standar syariah dalam pengelolaan dan pelayanan di RS;
Menyusun Etik dalam pengelolaan dan pelayanan di RS.
12
a. Seksi Kesekretariatan
• Mengerjakan administrasi pendidikan dan pelatihan.
• Mengagendakan surat keluar dan surat masuk dan membuat
konsep surat keluar.
• Mengevaluasi dan membuat laporan tim pendidikan dan pelatihan.
• Mengerjakan dan mengetik tulisan konsep keluar.
b) Seksi Kerjasama
• Berkoordinasi dan bekerjasama dengan bidang-bidang yang ada
dalam menyelengggarakan program pendidikan maupun
pelatihan bagi SDM Rumah Sakit.
• Berkoordinasi dan kerjasama dengan lembaga dan instansi lain
dibidang pendidikan dan Pelatihan.
• Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan Program
pendidikan dan pelatihan
c) Seksi Pembinaan
• Melaksanakan pengaturan kegiatan orientasi bagi pegawai baru
agar dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan Rumah Sakit.
• Membimbing dan mengarahkan mahasiswa dari setiap instansi
pendidikan yang melaksanakan penelitian, praktik lapangan,
magang dan orientasi.
• Mengkoordinasikan praktik lapangan siswa dan mahasiswa di
bidang kesehatan.
• Mengorientasikan prosedur pelayanan, tujuan praktik
mahasiswa, tugas-tugas mahasiswa, ruangan serta fasilitas
masing-masing unit/instalasi.
13
➢ Tim Pengadaan
Tugas:
1. Menyusun program dan kegiatan Tim Pengadaaan Barang dan Jasa sebagai
pedoman pelaksanaan tugas.
2. Merencanakan pengadaan alat/barang atau jasa di RSIA Al Islam.
3. Melakukan koordinasi dan negosiasi dengan supplier atau pihak ke 3 (tiga).
4. Melaporkan kepada direktur, bagian keuangan dan yang terkait atas
pembelian alat/barang atau jasa cash dan atau kredit.
➢ Tim Mutu dan Keselamatan Pasien
Tugas:
1. Mematuhi undang-undang dan peraturan pemerintah yang berlaku dan
diterapkan di Rumah Sakit Ibu dan Anak Al Islam Bandung;
2. Merumuskan dan mengajukan Rencana Program Kerja dan Anggaran
Tahunan;
3. Membantu Standar budaya keselamatan dan Program Mutu, Keselamatan
Pasien.
14
mendapat disposisi
3. Memberi Penomoran dan memberi stempel surat untuk tertib administrasi
4. Menerima Kartu Kendali masuk lembar kedua yang sudah diparaf Tata Usaha
15
1. Memberikan nasehat-nasehat penting dalam penyelenggaraan organisasi
Dewan Keluarga Mushola (DKM) dalam rangka kegiatan kemakmuran
Mushola Riadush Solihat.
b) Ketua
1. Memimpin dan mengendalikan kegiatan rutin organisasi secara umum.
2. Memimpin Rapat Umum Pengurus.
c) Sekretaris
16
6. Memelihara peralatan medis dan menyimpan alat
17
etik profesi.
6. Melakukan pengawasan berdasar aturan yang berlaku.
7. Menyelenggarakan pendidikan & pelatihan, penelitian &
pengembangan di bidang farmasi.
➢ Bendahara
Bendahara Pengeluaran Perbendaharaan dan Mobilisasi mempunyai tugas
membantu Kepala Seksi Perbendaharaan dan Mobilisasi dalam Menyelenggarakan
penatausahaan pengeluaran kas RS RSIA Al Islam berdasarkan ketentuan yang
berlaku.
Tugas:
➢ Pelaksana Laboratorium
Tugas:
1. Membantu Kepala Bagian Penunjang Medis dalam membuat perencanaan
pengembangan laboratorium.
2. Melaksanakan jaga mutu pelayanan laboratorium sesuai dengan standar.
3. Melakukan koordinasi dan membantu unit kerja di luar bagian
laboratorium (bagian pendaftaran)
4. Membuat laporan secara keseluruhan tentang pelaksanaan pelayanan kimia
klinik dilaboratorium.
5. Memelihara dan bertanggung jawab terhadap sarana dan prasarana di
bagian laboratorium.
➢ Pelaksana Farmasi
Tugas:
1. Mengerjakan resep dokter
2. Mengkonfirmasikan kejelasan resep kepada dokter, dan
kesesuaian penggunaan obat dengan standar pengobatan
perusahaan mitra.
3. Menolak resep yang meragukan.
19
5. Memakai pelindung seperti apron/skort, masker, penutup kepala, sandal
khusus, kaca mata pelindung dan sarung tangan.
6. Memelihara peralatan yang ada di CSSD, alat dan bahan steril
➢ Pelaksana Laundry
Tugas:
1. Pengambilan linen atau menerima linen dari semua unit pelayanan di klinik
2. Memilah dan menghitung linen sesuai tingkat kekotoran, warna dan infeksius.
3. Menimbang Linen yang telah terpilah
4. Mencuci linen sesuai dengan kategori pemilahan.
5. Melakukan proses pengeringan, penyetrikaan dan pelipatan linen
➢ Pelaksana Elektromedis
Tugas;
1. Melaksanakan Fungsi Perencanaan.
2. Melaksanakan Fungsi Pengontrolan.
3. Melaksanakan Fungsi Pemeliharaan.
4. Melaksanakan pekerjaan berdasarkan SPO.
➢ Pelaksana Gizi
Tugas:
a. Pramuboga
1. Mengambil kunci dapur
2. Menyiapkan peralatan yang akan dipakai untuk proses pengolahan
3. Menyiapkan semua bumbu dan bahan makanan yang diolah
4. Menghitung jumlah porsi makan yang akan diolah sesuai permintaan
5. Mengolah semua bahan yang telah disiapkan sesuai menu
6. Membantu pemorsian makanan yang siap disajikan
b. Pramusaji
1. Menyiapkan peralatan makan dan minum untuk pasien
2. Menyiapkan minum untuk pasien baru
3. Membuat etket pasien yang disesuaikan permintaan dari perawat
4. Membagi etiket makan pada baki/plato makan pasien sesuai nama, TTL,
ruang, dan jenis diet.
5. Memorsi makanan yang telah masak dan disiapkan oleh pramuboga sesuai
diet.
6. Membagi makan pasien sesuai kamar, nama pasien, dan diet pasien.
7. Mengambil semua peralatan kotor dari meja pasien
8. Mencatat sisa makanan yang tidak termakan oleh pasien
20
➢ Pelaksanaan Keamanan
Tugas:
1. Mengatur kelancaran lalu lintas kendaraan yang masuk/keluar.
2. Menjaga keamanan dan ketertiban pintu gerbang masuk maupun keluar dan
daerah sekitarnya.
7. Mengawasi para tamu yang keluar masuk area kalau ada yang
mencurigakan segera memberitahukan kepada Danru melalui HT.
➢ Pengemudi/Sopir Ambulance
Tugas:
1. Menyiapkan /Memeriksa Kondisi Kendaraan
2. Memanaskan mesin kendaraan untuk mengetahui kondisi mesin
3. Memelihara kendaraan dengan cara membersihkan, Peralatan dan BBM
4. Mengemudi kendaraan untuk melayani kebutuhan kantor
5. Menerima tugas lain yang diberikan oleh atasan dalam rangka
memperlancar pelaksanaan tugas
➢ Perawat Pelaksana Instalasi Gawat Darurat
Tugas:
1. Melaksanakan asuhan keperawatan dan atau kebidanan ( penanganan pasien
kegawatan ) dengan mempertimbangkan aspek legal, etik profesi keperawatan
dan nilai-nilai Islam
21
keluarga pasien, sesama perawat dan profesi lain
4. Mengikuti briefing pagi dan pertemuan berkala/insidental (Internal/eksternal)
22
5. Mengelola peralatan bhan perbekalan farmasi dan fasilitas penunjang pelayanan
sesuai dengan SPO agar selalu dalam keadaan siap pakai, efektif dan efisien.
➢ Bidan Pelaksana IGD
Tugas:
23
Sakit sesuai dengan visi dan misi Rumah Sakit yang telah ditetapkan Yayasan RSI KSWI
Jawa Barat;
Direktur dibantu oleh 3 Kepala Seksi yaitu terdiri :
1) Kepala Seksi Sumber Daya Insani (SDI);
2) Kepala Seksi Pelayanan dan Penunjang Medis (Yanmed);
3) Kepala Seksi Keuangan, Pencatatan dan Pelapora
24
➢ Tanggung Jawab Direktur:
Direktur Rumah Sakit bertanggung jawab kepada Yayasan RSI KSWI Jawa Barat atas
pengelolaan atau pelaksanaan kegiatan secara keseluruhan di Rumah Sakit.
25
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Organisasi adalah wadah kegiatan daripada orang-orang yang bekerjasamadalam usahanya
mencapai tujuan. Dalam wadah kegiatan itu setiap orang harus jelas tugas, wewenang dan
tanggung jawabnya. Itulah sebabnya struktur organisasi sangat diperlukan dalam sebuah
organisasi yang baru dibentuk, dalam keadaan berkembang maupun yang sudah mapan.
Rumah Sakit Ibu dan Anak Al Islam adalah unit usaha dari dibidang pelayanan kesehatan yang
dipimpin oleh seorang Direktur dan bertanggung jawab kepada Ketua ketua yayasan KSWI
Jawa Barat.
Susunan organisasi RSIA Al-Islam terdiri dari: direksi, satuan medis fungsional (SMF), Tim,
komite, instalasi, dan unit. struktur tersebut mempunyai tugas, wewenang, dan tanggung jawab
masing-masing yang membuat operasional dari kinerja RSIA Al-Islam efesien dan efektif.
5.2 Saran
Saran khususnya untuk mahasiswa Program Studi Pendidikan Manajemen Perkantoran yaitu
dengan mengetahuinya tugas, wewenang, dan tanggung jawab dari setiap struktur Rumah Sakit
yang dimana termasuk kedalam organisasi sektor publik yang bergerak dalam bidang
pelayanan jasa kesehatan, diharapkan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Manajemen
Perkantoran dapat lebih kritis terhadap kegiatan-kegiatan organisasi sehingga kita dapat lebih
teliti. Serta kita dapat mengetahui dan dapat mempelajari mengenai struktur organisasi di
Rumah Sakit juga memudahkan mahasiswa Program Studi Pendidikan Manajemen
Perkantoran beradaptasi dan mengerti tugas pokoknya tatkala memilih bekerja didalam
instansi.
26
DAFTAR PUSTAKA
Kekuasaan. (2023, September 28). Diakses November 18, 2023, dari wikipedia:
https://id.wikipedia.org/wiki/Kekuasaan
Rita Puspaningsih, V. K. (2022, April 7). Kekuasaan dan Wewenang Dalam Manajemen. dari
kompas.com: https://www.kompas.com/skola/read/2022/04/07/153000169/kekuasaan-dan-
wewenang-dalam-manajemen-?page=all
Yusuf, M. A. (n.d.). Pengertian Wewenang: Jenis, Sumber, dan Penerapannya Dalam Dunia Politik.
Diakses November 18, 2023, dari gramedia.com: https://www.gramedia.com/literasi/makna-
dan-arti-kebangkitan-nasional/
27
LAMPIRAN
28