Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH TEORI PENELITIAN INDIVIDU

PENGARUH PERILAKU ORGANISASI TERHADAP


PRESTASI KARYAWAN PERILAKU
ORGANISASI
Dosen pengampu: H. Eman Sulaeman S.E., M.M

Disusun Oleh:
02SMJE015

Rizki Abdilah 221010505921

UNIVERSITAS PAMULANG FAKULTAS


EKONOMI DAN BISNIS PROGRAM STUDI
MANAJEMEN S1

KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr. wb. puji dan syukur kita panjatkan atas kehadirat
Allah Swt. yang telah memberikan kami kesehatan dan kemampuan
sehingga kami sebagai penyusun makalah bisa menyelesaikan makalah
“PENGARUH PERILAKU ORGANISASI TERHADAP PRESTASI
KARYAWAN” ini tepat waktu.
Penulisan makalah ini merupakan sebuah tugas kelompok yang
diberikan oleh Bapak H. Eman Sulaeman,SE.,M.M. selaku Dosen Mata
Kuliah Pendidikan Organisasi di Universitas Pamulang. Adapun tujuan
penulisan makalah ini adalah untuk menambah ilmu dan pengetahuan
pada mata kuliah Pendidikan Organisasi yang sedang kami pelajari,
agar kami bisa menjadi mahasiswa yang berguna bagi agama bangsa
dan negara.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran dari banyak pihak sangat
kami harapkan untuk menyempurnakan makalah ini. Kami harapkan
makalah ini dapat bermanfaat dan mampu menambah wawasan bagi
semua semua orang, terimakasih Wassalamu’alaikum wr. wb.

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................... ii
DAFTAR ISI ............... .................................................................................... iii
BAB I Latar Belakang Masalah ....................................................................... 4
1. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 4
2. Perumusan Masalah ............................................................................. 5
3. Penyelesaian Masalah ......................................................................... 5
BAB II Tinjauan Pustaka ................................................................................ 6
1. Materi/Tema Penelitian ........................................................................ 6 a.
Pengertian dan Definisi .................................................................. 6
b. Pendapat Para Ahli ......................................................................... 7
BAB III PengaplikasianTeoriPengaruhPerilakuOrganisasiPrestasiKaryawan 8
1. Nama dan Lokasi Penelitian................................................................. 8 a.
Nama Perusahaan ........................................................................... 8
b. Bidang Usaha
................................................................................. 8
2. Jabatan dan Tugas pada Perusahaan .................................................... 8
3. Kaitan Dengan Teori Perilaku Individu Organisasi ............................. 8
4. Manfaat Teori Perilaku Individu Organisasi ........................................ 8 a.
Pemahaman Teori........................................................................... 8
b. Dampak terhadap Perusahaan
........................................................ 9
5. Simulasi Proses Kerja .......................................................................... 9
BAB IV Analisa Perbandingan Teori Dengan Realitas Kerja ......................... 10
1. Kelebihan dan Kelemahan ................................................................... 10 a.
Kelebihan Penggunaan sistem Pada Perusahaan antara lain ......... 10
b. Kelemahan Penggunaan Sistem Pada Perusahaan antara lain ......
10
2. Persamaan dan Perbedaan Teori Dengan Realitas Kerja ..................... 11 a.
Persamaan Teori Dengan Realitas Kerja Perusahaan antara lain .. 11
b. Perbedaan Teori Dengan Realitas Kerja Perusahaan antara lain ..
11
3. Solusi untuk Perbedaan Teori Dengan Realitas Kerja ......................... 11
BAB V PENUTUP ...... .................................................................................... 12
1. Kesimpulan ..... .................................................................................... 12
2. Saran ................ .................................................................................... 12
3. Diskusi Tanya-Jawab Tiap Kelompok ................................................. 13

DAFTAR PUSTAKA . ........................................................................ 15


iii
5

BAB I Latar Belakang Masalah


1. Latar Belakang Masalah
PT Perkebunan Nusantara II merupakan hasil penggabungan PTP-II
(Persero) dan PTP-IX (Persero) yang didirikan berdasarkan Akte Notaris
Harun Kamil, SH ditetapkan di Jakarta pada tanggal 11 Maret 1996
dengan Akte No. 35, Akte Notaris NUR MUHAMMAD DIPO
NUSANTARA PUA UPA,SH No. 33 tanggal 13 Agustus 2008 Dan
beberapa kali mengalami Perubahan dengan diperbaharui kembali sesuai
Akte Notaris No. 08 tanggal 25 Juli 2019 tentang Pernyataan Keputusan
Para Pemegang Saham PT Perkebunan Nusantara II No.
S430/MBU/06/2019, No. DSPN/KPPS/30/VI/2019 tentang Perubahan
Jenis Saham
Dan Perubahan Anggaran Dasar PT Perkebunan Nusantara II yang
dibuat oleh Notaris NANDA FAUZ IWAN, S.H., M.Kn berkedudukan
di Jakarta Selatan. Wilayah kerja PTPN II terletak di 6 (enam)
Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara, yaitu Kabupaten Langkat,
Kabupaten Deli Serdang, Kabupaten Serdang Bedagai, Kabupaten
Padang Lawas, Kota Medan, Kota Binjai dan Provinsi Papua terletak 1
(satu) Kabupaten yaitu Keerom.
Keberhasilan perusahaan tidak terlepas dari prestasi kerja karyawan.
Ini bisa dilihat bahwa manajemen perusahaan terkadang mengabaikan
prestasi kerja karyawan sehingga karyawan merasa prestasi karyawan
tidak ada hubungannya dengan perilaku organisasi. Ada hubungan kuat
antara kinerja dan prestasi kinerja, bahwa kinerja merupakan hasil kerja
yang dihasilkan oleh karyawan atau perilaku nyata yang ditampilkan
sesuai dengan peranannya dalam organisasi. Dan prestasi kerja adalah
hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang
karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab
yang diberikan kepadanya.
Penilaian prestasi kerja karyawan merupakan kegiatan manajer untuk
mengevaluasi perilaku prestasi karyawan serta menetapkan kebijakan
selanjutnya. Tindak lanjut penilaian ini memungkinkan karyawan
dipromosikan, dikembangkan, atau balas jasa yang dinaikkan. Hasil dari
kualitas prestasi kerja yang maksimal tidak dapat dilepaskan oleh hasil
yang dibangun oleh pihak manajemen perusahaan karena tidak mungkin
suatu prestasi kerja yang bagus itu bisa diperoleh tanpa ada penanganan
serius dan mendalam dari pihak manajemen perusahaan. Penilaian
prestasi kerja tidak dapat dipisahkan dengan kebijakan perusahaan di
bidang personalia. Faktor yang mempengaruhi prestasi kerja adalah
penguasaan tugas, kedisiplinan kerja, pencapaian target pekerjaan,
tanggung jawab terhadap pekerjaan, semangat kerja, inisiatif, kerjasama,
kontribusi ide terhadap kerja dalam tim, serta kemampuan kerjasama
dengan karyawan lain.
2. Perumusan Masalah
Adapun masalah yang dihadapi oleh PT. Perkebunan Nusantara II
(persero) Medan adalah: “Seberapa besar Pengaruh Perilaku Organisasi
(Perilaku Individu, Perilaku Kelompok, Sistem Organisasi) terhadap
Prestasi Karyawan pada PT. Perkebunan Nusantara II (persero)
Medan?”.
3. Penyelesaian Masalah
Penelitian ini bertujuan untuk mengumpulkan data-data yang
berhubungan dengan perilaku organisasi dan prestasi karyawan dengan
tujuan sebagai berikut:
1. Mengetahui pengaruh perilaku individu terhadap prestasi karyawan
pada PT. Perkebunan Nusantara II Medan.
2. Mengetahui pengaruh sistem organisasi terhadap prestasi karyawan
pada PT. Perkebunan Nusantara II Medan.
3. Mengetahui pengaruh perilaku organisasi terhadap prestasi karyawan
pada PT. Perkebunan Nusantara II Medan.

6
7

BAB II Tinjauan
Pustaka

1. Pengaruh Perilaku Individu Dalam Organisasi


a. Pengertian dan Definisi
Organisasi merupakan suatu perkumpulan orang yang memilki tujuan
bersama untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Perilaku organisasi
merupakan pembelajaran tentang suatu sifat/karakteristik individu yang
tercipta di lingkungan suatu organisasi. Karena manusia berbeda – beda
karakteristik, maka perilaku organisasi berguna untuk mengetahui
sifatsifat individu dalam berkinerja suatu organisasi. Pembelajaran
perilaku organisasi akan mengetahui tentang cara-cara mengatasi
masalahmasalah yang ada di lingkungan organisasi.
Individu merupakan unit terkecil pembentuk masyarakat. Dalam ilmu
sosial, individu berarti juga bagian terkecil dari kelompok masyarakat
yang tidak dapat dipisah lagi menjadi bagian yang lebih kecil. Sebagai
contoh, suatu keluarga terdiri dari ayah, ibu, dan anak. Ayah merupakan
individu dalam kelompok sosial tersebut, yang sudah tidak dapat dibagi
lagi ke dalam satuan yang lebih kecil. Pada dasarnya, setiap individu
memiliki ciri-ciri yang berbeda. Individu yang saling bergabung akan
membentuk kelompok atau masyarakat. Individu tersebut akan
memiliki karakteristik yang sama dengan kelompok di mana dirinya
bergabung. Dalam ilmu sosial paham individu, menyangkut tabiat
dengan kehidupan dan jiwa yang majemuk, memegang peranan dalam
pergaulan hidup manusia. Individu merupakan kesatuan yang terbatas
yaitu sebagai manusia perseorangan bukan sebagai manusia
keseluruhan. Maka dapat disimpulkan bahwa individu adalah manusia
yang memiliki peranan khas atau spesifik dalam kepribadiannya. Dan
terdapat tiga aspek dalam individu yaitu aspek organik jasmaniah, aspek
psikis rohaniah, dan aspek sosial. Dimana aspek aspek tersebut saling
berhubungan. Apabila salah satu rusak maka akan merusak aspek
lainnya.

b. Pendapat Para Ahli


1. Menurut Robbins dalam Sembiring (2012:13) Organisasi adalah
kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan
sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas
dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai tujuan bersama atau
sekelompok tujuan. Organisasi dipandang sebagai suatu satuan
sistem sosial untuk mencapai tujuan bersama melalui
usaha/kelompok.
2. Menurut Hanggreni (2011:1) perilaku organisasi adalah “sebuah
bidang khusus yang memiliki pokok ilmu pengetahuan yang umum
mencakup tiga faktor penentu perilaku dalam organisasi: individu,
kelompok, dan struktur dan penerapannya untuk membuat
organisasi bekerja lebih efektif”.
3. Menurut Mulyadi (2015:11) perilaku organisasi adalah “aktualisasi
pengetahuan dan wawasan tentang bagaimana orang bertindak di
dalam organisasi”.
4. Menurut Maier dalam As’ad (2011:63) prestasi kerja adalah
kualitas, kuantitas, waktu yang dipakai, jabatan yang dipakai,
absensi, dan keselamatan dalam menjalankan pekerjaan.
5. Menurut Mangkunegara (2012:15), “fakor-faktor yang
mempengaruhi prestasi kerja terdiri dari faktor internal dan faktor
eksternal”. Faktor internal dan faktor eksternal ini merupakan
jenisjenis atribusi yang mempengaruhi prestasi kerja seseorang.
Jenisjenis atribusi yang dibuat para karyawan memiliki sejumlah
akibat psikologis dan berdasarkan kepada tindakan.

8
9

BAB III Pengaplikasian Teori Pengaruh Perilaku


Organisasi Prestasi Karyawan

1. Nama dan Lokasi Penelitian:


a. Nama Perusahaan: PT. Perkebunan Nusantara II (persero) Medan.
b. Bidang Usaha: Agroindustri

2. Jabatan dan Tugas pada Perusahaan tersebut


Nama: Deni Kusman
Jabatan: Pengawas

3. Kaitan Teori dengan Perilaku Individu Organisasi


PT. Perkebunan Nusantara II (persero) Medan bergerak di bidang
agroindustri perkebunan kelapa sawit dengan pengelolaan kelapa sawit .
Dan sejumlah campaign upgrade skill karyawan guna menunjang kebutuhan
kerja pada bidangnya dan mengikuti kompeten pada pengaruh positif pada
signifikannya.

4. Manfaat Teori Pada Perilaku Individu Organisasi


a. Pemahaman Teori
Teori pengaruh perilaku organisasi terhadap prestasi karyawan adalah
konsep mengelola sumber daya manusia agar dapat bekerja secara
efektif perlu melakukan kegiatan manajemen kerja (managing work)
dan manajemen orang (managing people). Fungsi yang berhubungan
dengan manajemen kerja atau tugas adalah fungsi perencanaan,
pengorganisasian, dan pengendalian. Sedangkan yang terkait dengan
manajemen orang berhubungan dengan pelaksanaan fungsi komunikasi,
kepemimpinan, dan motivasi. Dengan melakukan fungsi tersebut,
orang-orang atau kelompok yang bekerja sama dapat bekerja secara
efektif dan efisien untuk mencapai tujuan organisasi.
b. Dampak Penerapan Teori Pada Aktivitas Kerja
Perilaku organisasi akan semakin penting dalam ekonomi global ketika
orang dengan berbagai latar belakang dan nilai budaya harus bekerja
bersama-sama secara efesien, efektif dan produktif. Pemberian motivasi
perlu diperhatikan dalam menunjang pelaksanaan kegiatan yang dapat
meningkatkan kinerja karyawan. Ini akan berdampak baik pada
pencapaian prestasi kerja apabila diberikan motivasi yang baik dan
memotivasi.

5. Simulasi Proses Kerja


a. Simulasi proses kerja pada PTPN II dibentuk berdasarkan PP No. 7 Tahun
1996 tanggal 14 Februari 1996 tentang Peleburan Perusahaan Perseroan
(Persero) PT Perkebunan II dan Perusahaan Perseroan (Persero) PT
Perkebunan IX Menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perkebunan
Nusantara II. Selain di Sumatera Utara, perusahaan ini juga
mengembangkan penanaman kelapa sawit di Papua, yaitu di Kabupaten
Manokwari, Arso, dan Jayapura. Pada tahun 2014, Pemerintah
Indonesia resmi menyerahkan mayoritas saham perusahaan ini ke PTPN
III, sebagai bagian dari upaya untuk membentuk holding BUMN di
bidang perkebunan.

BAB IV

Analisis Perbandingan Teori Dengan Realitas Aktivitas Kerja

1. Kelebihan dan Kelemahan


a. Kelebihan penggunaan sistem PT. Perkebunan Nusantara II (persero)
Medan, antara lain:
• Asas kesatuan pimpinan tetap dipertahankan, sebab pimpinan tetap
berada dalam satu tangan saja.
• Adanya pengelompokan wewenang, yaitu wewenang lini dan
wewenang staf.

10
11

• Adanya pembagian tugas dan wewenang dan tanggung jawab yang


jelas antara pimpinan, staf, dan pelaksanaan.
• Pimpinan mempunyai bawahan tertentu, sedangkan bawahan hanya
mempunyai seorang atasan tertentu saja.Bawahan hanya
mendapatkan perintah dan memberikan tanggungjawab kepada
seorang atasan saja.
• Pelaksanaan tugas-tugas pimpinan relatif lebih lancar, karena
mendapat data, informasi, saran-saran, dan pemikiran dari stafnya.
b. Kelemahan penggunaan sistem PT. Perkebunan Nusantara II (persero)
Medan, antara lain:
• Kelompok pelaksana sering bingung untuk membedakan
perintah atau bantuan nasihat.
• Persaingan kurang sehat sering terjadi, sebab setiap unit atau
bagianmenganggap tugas-tugasnya yang terpenting.

2. Persamaan dan Perbedaan Teori dengan Realitas Kerja


a. Persamaan Teori dengan Realitas Kerja
Kepemimpinan dalam organisasi bagian yang amat strategis untuk
mengarahkan dan memahami perilaku pegawai serta memotivasinya
untuk mewujudkan kinerja organisasi yang optimal dalam rangka
mencapai tujuan organisasi. Kinerja pegawai yang optimal diperlukan
pemahaman terhadap perilaku individu seseorang yang akan berdampak
kepada kualitas kinerja pegawai. Pemberian promosi jabatan pada
perkebunan memberikan semakin memberi dampak loyalitas pada
perusahaan.
b. Perbedaan Teori dengan Realitas Kerja
Petani merasa menjadi buruh di tanahnya sendiri. Petani perkebunan
sawit hanya menjadi penyedia bahan baku industri dengan harga yang
tidak bisa ditentukannya. Biaya yang dihasilkan petani kurang memadai
atau bisa dibilang kurang dibandingkan jasa yang dikeluarkannya.
c. Solusi untuk Perbedaan Teori dan Realitas Kerja
Dalam usaha meningkatkan kinerja organisasi/perusahan perlu
meningkatkan kepuasan kerja karyawan, karena kepuasan kerja
karyawan merupakan yang dominan mempengaruhi kinerja karyawan.
Selain itu juga perlu memperhatikan gaya kepemimpinan dan
kepercayaan, misalnya pemimpin menciptakan lingkungan kerja yang
harmonis, memberikan motivasi serta adanya pemberian kepercayaan
kepada bawahan dalam melaksanakan berbagai tugas.

BAB V

Penutup

1. Kesimpulan
Berdasarkan uraian yang terdapat dalam pembahasan maka dapat
disimpulkan bahwa karakteristik individu terintegrasi dengan karakteristik
organisasi maka akan terwujudlah perilaku individu dalam organisasi.
Perilaku Organisasi adalah suatu studi yang menyangkut aspek-aspek
tingkah laku manusia dalam suatu organisasi atau suatu kelompok tertentu.
Ia meliputi aspek yang ditimbulkan dari pengaruh organisasi terhadap
manusia demikian pula aspek yang ditimbulkan dari pengaruh manusia
terhadap organisasi.
Terdapat beberapa perbedaan karakteristik yang pada diri setiap individu.
Diantara beberapa karakteristik itu yaitu perbedaan mengenai kecerdasan
dan potensi yang dimiliki oleh masing-masing individu. Diatas telah

12
13

dipaparkan beberapa pendekatanpendekatan yang digunakan untuk


memahami sifat-sifat manusia.

2. Saran
• Bahwa dalam organisasi diharapkan terdapat tiga karakteristik
perilaku organisasi dalam prestasi karyawan yaitu perilaku individu,
perilaku kelompok, struktur organisasi dan proses pencapaian tujuan
organisasi.
• Jika setiap bagian-bagian struktur dan desain kerja terorganisir
dengan baik maka tujuan organisasi dapat berjalan dengan baik.
Didalam organisasi juga perlu adanya komunikasi antaranya
keterkaitan satu sama lainnya dalam melakukan aktivitas,
komunikasi sesama karyawan juga sangat penting, jika karyawan
dapat berinteraksi dan bekerjasama dengan baik maka konfik akan
terhindari sehingga tim kerja yang ada diperusahaan dapat
diandalkan dalam mengambil keputusan pekerjaan.
3. Diskusi Tanya-Jawab tiap Kelompok
1. Pertanyaan dari Ahmad Rizal Kel. 1: Mengapa perilaku organisasi
merupakan kunci keberhasilan dan kesuksesan bagi suatu perusahaan?
Jawaban dari Dani Tri Rohim Kel. 2: Karena perilaku organisasi
bertujuan membantu perusahaan dalam memprediksi karyawan
berpotensi menjadi pemimpin, hasil kerja yang dihasilkan oleh
karyawan atau perilaku nyata yang ditampilkan sesuai dengan
peranannya dalam organisasi oleh sebab itu kunci keberhasilan dan
kesuksesan sebuah perusahaan adalah menerapkan perilaku organisasi
didalamnya.
2. Pertanyaan dari Heru Saputra Kel. 3: Mengapa memotivasi karyawan
merupakan peranan penting dalam perusahaan?
Jawaban dari Dinda Maharani Kel. 2: Karena motivasi terkait langsung
dengan perilaku dan secara tidak langsung dengan kinerja organisasi,
oleh karena itu para teoritisi mengembangkan teori motivasi untuk
membantu karyawan agar dapat bekerja lebih baik dan
produktiv.memotivasi karyawan adalah sebuah keharusan perusahaan
sebagi dorongan untuk bekerja lebih optimal.
3. Pertanyaan dari Karunia Indah Cahyani Kel. 4: Mengapa memotivasi
karyawan merupakan peranan penting dalam perusahaan?
Jawaban dari Elvina Nurita Kennia Kel. 2:
1. Analisa perilaku organisasi juga akan sangat membantu mencegah
adanya masalah dalam organisasi
2. Memberikan motivasi dasar pada setiap manajer agar bisa
memberikan pengarahan dan mengontrol bawahannya secara lebih
efektif
3. Perilaku organisasi juga berguna untuk menjaga setiap hubungan
industrial perusahaan.
4. Pertanyaan dari Pan Pan Kel. 5: Mengapa memotivasi karyawan
merupakan peranan penting dalam perusahaan?

14
14

Jawaban dari Ferdiansyah Kel. 2: Memahami perilaku organisasi berarti


memahami perilaku para anggota organisasi secara individu. Perilaku
organisasi lebih ditekankan pada bagaimana membuat orang-orang
terbiasa bekerja dalam tim kerja yang efektif. Karena Keberhasilan
perusahaan tidak terlepas dari prestasi kerja karyawan.
5. Pertanyaan dari Sefta Nandariandini Kel. 6: Faktor apa saja yang
mempengaruhi prestasi kerja karyawan dalam Organisasi/perusahaan?
Jawaban dari Hanida Sabila Kel. 2: Adapun faktor yang mempengaruhi
karyawan yang berprestasi diantaranya penguasaan tugas, kedisiplinan
kerja, pencapaian target pekerjaan, tanggung jawab terhadap pekerjaan,
semangat kerja, inisiatif, kerjasama, kontribusi ide terhadap kerja dalam
tim, serta kemampuan kerjasama dengan karyawan lain serta
APRESIASI yang dibangun/diberikan oleh pihak manajemen
perusahaan.
6. Pertanyaan dari Stevanie Kel. 7: Apa hubungan antara perilaku
organisasi dan manajemen?
Jawaban dari Dani Tri Rohim Kel. 2: Manajemen merupakan proses dari
perencanaan, pengawasan, pengendalian hingga evaluasi. Sedangkan
perilaku organisasi atau corporate governance merupakan sebuah
budaya perusahaan dan nilai-nilai yang diutamakan untuk dijalankan
dalam sebuah perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA

Mulyadi, D. 2015. Perilaku Organisasi dan Kepemimpinan Pelayanan.

Subekhi, Ahmad., dan Jauhar, M. 2013. Pengantar Teori dan Perilaku


Organisasi.

15

Anda mungkin juga menyukai