PROPOSAL
OLEH
TITIN HAMZAH
NIM: 841417122
PENDAHULUAN
masuknya glukosa dalam sel agar dapat di gunakan untuk metabolisme dan
Diabetes Melitus (DM) terbagi menjadi 2 tipe yaitu tipe I dan tipe II.
Individu yang menderita diabetes melitus tipe I memerlukan suplai insulin dari
dengan diabetes melitus tipe II resisten terhadap insulin, suatu kondisi dimana
tubuh atau jaringan tubuh tidak berespon terhadap aksi dari insulin. Sehingga
menghasilkan cukup insulin atau tubuh tidak dapat menggunakan insulin yang
usia diatas 40 tahun. Akan tetapi, ada jenis diabetes yang langka dan
menyerang orang pada usia muda terutama pada anak-anak dan remaja di usia
sekitar 11 – 20 tahun, yaitu diabetes melitus tipe 2 usia muda sehingga orang-
orang salah menyangka bahwa itu adalah penyakit diabetes melitus tipe 1 dan
(DM) tipe 2 muncul pada usia remaja dan hampir sekitar 50% dari anggota
2015, bahwa pada tahun pada tahun 2000 jumlah penderita Diabetes Mellitus
diatas umur 20 tahun berjumlah 150 juta orang dalam kurun waktu 25 tahun
kemudian, pada tahun 2025 jumlah tersebut akan bertambah menjadi 300 juta
orang. Indonesia saat ini berada di peringkat keempat negara yang jumlah
pada 2017. Proyeksi tersebut diprediksi meningkat mencapai 16,7 juta pada
2045. Saat ini Indonesia berada pada peringkat keenam sebagai negara dengan
aktivitas fisik, proses menua, kehamilan, perokok dan stres (Muflihatin, 2015).
terbanyak pasien diabetes melitus yaitu, dengan total 7.241 dari 20 puskesmas.
Sedangkan puskesmas bulango timur yang akan rencana saya turun penelitian
berdasarkan hasil observasi data yang saya dapatkan bahwa terdapat 50 orang
hipertensi, baik lansia, dewasa muda dan usia pertengahan. Sebagai penurunan
resiko terjadinya kerusakan organ tubuh semisal ginjal, jantung dan lainnya
peningkatan tekanan darah dalam jangka waktu yang lama dengan tekanan
merupakan peningkatan tekanan darah lebih dari 140\90 mmHg menurut Joint
National Committee (JNC) VII, tekanan darah pada orang dewasa (berusia
lebih 18 tahun). Hipertensi atau yang sering disebut sebagai “ the silent
diabetes mellitus tipe II adalah usia diatas 30 tahun, hal ini karena adanya
sel, kemudian berlanjut pada tingkat jaringan dan akhirnya pada tingkat organ
penderita diabetes mellitus diatas usia 40 tahun artinya ini sejalan dengan apa
yang sampaikan oleh Damayanti (2015) terkait faktor usia salah satu penyebab
tingkat stres dengan kadar gula darah pada pasien diabetes melitus tipe II yang
menyatakan bahwa sebagain besar mengalamit stres berat dan gula darah
buruk sehingga ada hubungan antara tingkat stres dengan kadar gula darah.
jenis dan jumlah sumber yang diperlukan individu untuk mengatasi stress.
sumber koping yaitu pilihan atau strategi yang membantu menentukan apa
yang dapat dilakukan. Kelima, mekanisme koping yaitu segala upaya untuk
mengelola stress.
efektif. Pengaruh stres terhadap peningkatan kadar gula darah terkait dengan
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas maka dapat diambil
rumusan masalah yaitu : Apakah ada hubungan antara umur, tingkat stres
Bulango Timur ?
Bulango Timur.