ABSTRAK
Stres dan Diabetes Melitus memiliki hubungan sangat erat. Pasien Pada keadaan stres
terjadi peningkatan ekskresi hormon katekolamin, glucagon, glukokortikoid, endorphin
dan hormon pertumbuhan yang menyebabkan hiperglikemia. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui hubungan stres dengan kadar gula darah pada penderita diabetes
melitus di ruang dahlia RSUD Jombang. Desain penelitian ini adalah analitik cross
sectional. Populasi dari penelitian ini adalah penderita diabetes di ruang dahlia RSUD
Jombang sebanyak 78 orang. Pemilihan sampel dilakukan secara Simple random
sampling. Sampel dalam penelitian ini, berjumlah 39 orang. Pengumpulan data
menggunakan kuesioner. Analisis menggunakan uji statistik uji Korelasi Spearman Rank.
Hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian besar penderita diabetes melitus dengan
tingkat stres berat sebanyak 12 orang (80%) mengalami hiperglikemia. hasil uji statistik
spearman rank didapatkan nilai ρ=0,000 yang artinya p<0,05 dengan nilai 0,605 dengan
kategori kuat. Yang berarti ada hubungan stres dengan kadar gula darah pada penderita
diabetes melitus di ruang dahlia RSUD Jombang. Berdasarkan hasil penelitian,
peningkatan kadar gula darah salah satunya disebabkan oleh stres. Stres pada responden
sebagian besar dialami karena responden tinggal di rumah sendiri dengan pekerjaan yang
tidak menentu dan berpenghasilan kurang mencukupi. Untuk mengatasi stres responden
dapat menerapkan coping stres dengan cara berfikir positif, mengatur pola makan,
istirahat teratur, olah raga teratur dan bisa juga dengan berlibur.
Kata kunci : stres, kadar gula darah, diabetes mellitus
1 Laki-laki 12 30.8
Total 39 100
2 Perempuan 27 69.2
Total 39 100 Sumber : Data Primer, 2019
Sumber : Data Primer, 2019
Berdasarkan data pada tabel 3
Berdasarkan data pada tabel 1 Menunjukkan bahwa dari 39
Menunjukkan bahwa dari 39 responden lama menderita diabetes
responden sebagian besar berjenis melitus <5 tahun sebanyak 28 orang
kelamin perempuan sebanyak 27 (71,8%).
orang(69,2%) dan laki-laki 12 orang Tabel 4 Distribusi Frekuensi
(30,8%). Responden Berdasarkan
Tabel 2 Distribusi Frekuensi Sumber Informasi
Responden Berdasarkan Sumber
No. f %
Usia Informasi
No. Usia f % 1. Pernah 13 33.3
1. 30-39 tahun 4 10.3 2. Tidak Pernah 26 66.7
2. 40-49 tahun 11 28.2 Total 39 100
3. 40-49 tahun 17 43.6 Sumber : Data Primer, 2019
4. >60 tahun 7 17.9 Berdasarkan data pada tabel 4
Total 39 100.0 Menunjukkan bahwa dari 39
Sumber : Data Primer, 2019 responden tidak pernah mendapatkan
Berdasarkan data pada Tabel informasi tentang penyakit Diabetes
2 Menunjukkan bahwa dari 39 Melitus sebanyak 26 orang (66,7%).
responden didapatkan usia terbanyak Tabel 5 Distribusi Frekuensi
berusia 50-59 tahun sebanyak 17 Responden Berdasarkan
orang (43,6%). Pendidikan
Tabel3DistribusiFrekuensiRespon No. Pendidikan f %
den Berdasarkan 1. SD 8 20.5
Pekerjaan 2. SMP 7 17.9
2. Hiperglikemia 23 59 berikut :
Stres pada penderita diabetes di
Total 39 100
ruang dahlia RSUD Jombang
Sumber : Data Primer, 2019
Berdasarkan hasil penelitian pada
Berdasarkan data pada abel 5.10
Tabel 9 Menunjukkan bahwa dari 39
Menunjukkan bahwa dari 39
responden pada penderita diabetes
responden mengalami Hiperglikemia
melitus sebagian besar mengalami
sebanyak 23 orang (59%).
tidak stres atau normal sebanyak 9
Tabel 11 Tabulasi Silang
orang (23,1%), stres ringan pada
Hubungan Stres Dengan
penderita diabetes melitus sebanyak
Kadar Gula Darah
Sumber : Data Primer, 2019 Kadar Gula Darah Total
Berdasarkan data pada tabel 11 Stres Normal Hiperglikemia
menunjukkan bahwa dari 39 % % %
responden penderita diabetes melitus Tidak Stres 9 100 0 0 9 100
dengan stres ringan kadar gula darah Stres Ringan 4 50 4 50 8 100
normal sebanyak 9 orang (100%) Stres Sedang 0 0 7 100 7 100
tidak ada yang terkena
Stres Berat 3 20 12 80 15 100
hiperglikemia, stres ringan dengan
= 0,000 = 0,05
kadar gula darah normal sebanyak 4
8 orang (20,5%), stres sedangpada
orang (50%) dan hiperglikemia 4
penderita diabetes melitus sebanyak
orang (50%), stres sedang dengan
7 orang (17,9%), stres berat
kadar gula darah normal 0 orang
sebanyak15 orang (38,5%).
(0%) dan hiperglikemia 7 orang
Yang dimaksud dengan stres
(100%), stres berat dengan kadar
adalah respons tubuh yang sifatnya
gula darah normal sebanyak 3 orang
non spesifik terhadap setiap tuntutan
(20%) dan terkena hiperglikemia
beban atasnya. Misalnya bagaimana
sejumlah 12 orang (80%).