Anda di halaman 1dari 4

NIC DAN NOC

NO Diagnosa NOC NIC


1. Ketidakefektifan Pola Status Pernapasan: Ventilasi A. Manajemen Jalan Nafas
Nafas b.d Hiperventilasi Aktivitas-aktivitas :
Kriteria Hasil
d.d keluhan sesak nafas 1. Posisikan pasien untuk
1. Frekuensi pernapasan
yang semakin memaksimalkan
dalam batas normal (dari 1
meningkat 3 hari, ventilasi
ditingkatkan menjadi 4)
Takipnea 2. Identifikasi kebutuhan
2. Irama Pernafasan dalam
actual/potensial pasien
batas normal (dari 1
untuk memasukkan alat
ditingkatkan menjadi 4).
membuka jalan nafas
3. Dispnea saat istirahat
3. Lakukan fisoterapi dada
ringan (dari 1 ditingkat-kan
sebagaimana mestinya
ke 4)
4. Buang secret dengan
4. Dispnea saat latihan ringan
memotivasi pasien untuk
(dari 1 ditingkatkan ke 4)
melkaukan batuk atau
5. Suara tambahan tidak ada
menyedot lender
(dari 1 ditingkatkan ke 5)
5. Instruksikan bagaimana
6. Akumulasi sputum tidak
agar bisa melkaukan
ada (dari 2 ditingkatkan ke
batuk efektif
5)
6. Auskultasi suara nafas,
7. Penggunaan otot bantu
catat area yang
napas tidak ada (dari 1
ventilasinya menurun
ditingkatkan ke 5)
atau tidak ada dan
adanya suara tambahan

B. Monitoring Pernafasan
Aktivitas-aktivitas :
1. Monitor kecepatan,
irama, kedalaman dan
kesulitan bernafas
2. Catat pergerakan dada,
catat ketidaksimetrisan,
penggunaan otot bantu
nafas, dan retraksi otot
supraclaviculas dan
interkosta
3. Monitor suara tambahan
seperti ngorok atau
mengi
4. Monitor pola nafas
( seperti bradipneu,
takipneu, hiperventilasi,
pernafasan kusmaul,
pernafas 1:1, apneustik,
respirasiblot dan pola
ataxis)
5. Palpasi kesimetrisan
ekspansi paru
6. Auskultasi suara nafas,
catat area dimana terjadi
penurunan atau tidak
adanya ventilasi dan
keberadaan suara nafas
tambahan
7. Kaji perlunya
penyedotan pada jalan
nafas dengan auskultasi
suara nafas ronki di paru

2. Ketidakseimbangan Status Nutrisi A. Manajemen Nutrisi


Nutrisi: Kurang dari Kriteria Hasil : Aktivitas-aktivitas :
kebutuhan tubuh b.d 1. Asupan makanan sedikit 1. Tentukan status gizi
Asupan diet kurang menyimpang dari rentang pasien dan kemampuan
terkait ketidakmampuan normal (dari 1 ditingkatkan (pasien) untuk
mencerna makanan d.d menjadi 5) memenuhi kebutuhan
berat badan 20% atau 2. Asupan gizi tidak
lebih dibawah rentang menyimpang dari rentang gizi
berat badan ideal, diare, normal (dari 1 ditingkatkan 2. Instruksikan pasien
membrane mukosa menjadi 5) mengenai kebutuhan
pucat, penurunan berat 3. Asupan cairan tidak nutrisi (yaitu: membahas
badan dengan asupan menyimpang dari rentang pedoman diet dan
makan adekuat normal (dari 1 ditingkatkan piramida makanan
ke 5) 3. Tentukan jumlah kalori
4. Rasio BB/TB tidak dan jenis nutrisi yang
menyimpang dari rentang dibutuhkan untuk
normal (dari 1 ditingkatkan emmenuhi persyaratan
ke 5). gizi
5. Hidrasi tidak menyimpang 4. Anjurkan pasien
dari rentang normal (dari 1 mengenai modifikasi
ditingkatkan ke 5) diet (misalnya, NPO,
cairan bening, cairan
penuh, lembut, dan diet
sesuai toleransi)
5. Anjurkan pasien terkait
dengan kebutuhan diet
untuk kondisi sakit
6. Monitor kalori dan
asupan makanan
7. Monitor kecendrungan
terjadinya penurunan
dan kenaikan berat
badan

B. Monitor Nutrisi
Aktivitas-aktivitas :
1. Timbang berat badan
pasien
2. Lakukan pengurungan
antropometrik pada
komposiis tubuh
(misalnya IMT,
pengukuran pinggang,
dan lipatan kulit)
3. Identifikasi perubahan
berat badan terakhir
4. Monitor turgor kulit dan
mobilitas
5. Monitor adanya mual
dan muntah
6. Monitor diet dan asupan
kalori
7. Identifikasi perubahan
nafsu makan dan
aktifitas terakhir

Anda mungkin juga menyukai