Anda di halaman 1dari 2

2.

Huffing
Active cycle breathing
Langkah-langkah active
cycle of breathing
technique
oSetelah itu suruh pasien tarik napas
kembali lewat hidung
1. Breathing exercise
oDisaat setengah inspirasi, suruh pasien
o Atur posisi pasien duduk rileks atau untuk batuk
setengah duduk (semi fowler) oLakukan 1-2 kali
o Dada dan leher dalam keadaan rileks oBila ketiga langkah diatas telah
o Selanjutnya posisi tangan peneliti di dilakukan oleh pasien, selanjutnya
atas perut pasien
pasien diminta untuk merilekskan otot-
o Suruh pasien bernapas lewat hidung
otot pernapasannya dengan tetap
dan keluarkan lewat mulut
o Latihan pernapasan pasien dengan melakukan kontrol pernapasan.
menggunakan pernapasan perut oJika pasien masih belum merasa
(pastikan pasien melakukan nyaman, lakukan siklus tersebut 3-4 kali
pernapasan perut dengan merasakan atau sampai pasien merasa nyaman
pergerakan dinding perut dengan saat bernapas
tangan peneliti)
o Lakukan sebanyak 6x tanpa ditahan
(santai)
o Setelah itu suruh pasien merilekskan
otot-otot pernapasannya

2. Thoracix expansion exercise/TEE

o Selanjutnya letakkan tangan peneliti


di toraks pasien (tepatnya dibawah PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT (PKRS)
mamae)
o Suruh pasien menarik napas lewat RUSD PALEMBANG BARI
hidung, waktu inspirasi tekan toraks
o Buang lewat mulut
Apa Itu Active Cycle Teknik Active Cycle Of
Breathing Technique?? Breathing
 Breathing exercise merupakan
Latihan pernapasan active cycle
pengontrolan pernapasan untuk
of breathing merupakan salah
menghasilkan pola pernapasan yang
satu latihan pernapasan yang
tenang dan ritmis
selain berfungsi untuk
membersihkan sekret juga dapat
 Thoracic expansion exercise Manfaat active cycle of
merupakan latihan pengembangan breathing
mempertahankan fungsi paru
dada yaitu latihan yang berfungsi
termasuk didalamnya dalam
untuk meningkatkan fungsi paru 1. Membuka jalan napas
meningkatkan aliran ekspirasi
maksimum (Peterson, 2011).  Huffing yaitu manuver ekspirasi 2. Membersihkan jalan napas dari
paksa yang dilakukan dengan glotis sputum
terbuka, huffing dilakukan secara
paksa sehingga dapat membuka 3. Meningkatkan ventilasi di paru-paru
epiglotis dan menyebabkan batuk
4. Mensinkronkan dan melatih kerja
abdomen dan thorax untuk
menghasilkan tekanan inspirasi yang
cukup dan untuk melakukan ventilasi
maksimal

5. Mengurangi keluhan sesak nafas dan


batuk

6. Memperbaiki pola nafas (Isnaini,


2018)

Anda mungkin juga menyukai