TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 Definisi
saprofit, (Taqiyyah,2013).
2.1.2 Etiologi
2.1.3Patofisiologi
infeksi ini dapat menetap dalam udara bebas selama 1-2 jam,
(Taqiyyah, 2013).
2.1.4 WEB OF CAUSATION (WOC)
M. Tuberkulosis terhirup masuk paru-
paru
Menempel bronkhiolus/alveoli
TBC Paru
Resiko Tinggi Penyebaran infeksi
Proses peradangan
Reseptor nyeri
di eferen
Panas Lesi primer menimbulkan kerusakan jaringan
hipotalamus
Hipertermi
Produksi sekret meningkat Syaraf eferen
Mengalami
pekerjaan
Meningkatkan rangsang batuk nyeri
Difuse
Tidak efektifnya bersihan jalan O2 Menurun
nafas
Anoreksia
Pemenuhan nutrisi
kurang dari kebutuhan
Secara rinci tanda dan gejala tuberculosis paru ini dapat dibagi atas :
1. Gejala sistemik
a. Demam
b. Malaise.
a. Batuk.
b. Batuk Darah.
c. Sesak Nafas.
2.1.6 Komplikasi
pemeriksaan ini.
Paru
resistensi.
Mycobacterium Tuberculosis
2.1.8 Penatalaksanaan
1. Kategori I 2 RHZE/4H3 R3
3. Kategori I 2 RHZE/4H3 R3
1. Pengkajian
timbul.
b. Pola nutrisi
c. Respirasi
d. Rasa nyaman/nyeri
timbul pleuritis
e. Integritas ego
f. Keamanan
g. Interaksi Sosial
melaksanakan peran.
2. Diagnosa Keperawatan
metabolism
g. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan kelemahan
umum
kuman
2.2.1 Pengertian
1. Breathing exercise
3. Huffing.
1. Breathing exercise
(semi fowler)
lewat mulut
pernapasannya
3. Huffing
pernapasan.
Helmia, & Lulu. (2004). Buku Ajar Ilmu Penyakit Paru. Surabaya: Graha
Masyarakat Ilmiah Kedokteran Universitas Airlangga