Untuk meningkatkan kebugaran tubuh ada banyak hal yang dapat dilakukan, salah satu pilihannya
adalah dengan “Breathing Exercises” atau latihan pernapasan Breathing exercises merupakan
kombinasi dari latihan pernapasan dengan latihan fisik yang berguna untuk memelihara dan
meningkatkan kebugaran secara umum serta digunakan untuk memelihara fungsi pernapasan pada
pasien dengan gangguan pernapasan jangka panjang seperti asma.
Mengatur Pernapasan
1. Duduk di kursi dengan posisi tubuh yang tegak dan sandaran kursi yang stabil. Letakkan tangan
anda di atas perut.
2. Bernapaslah melalui hidung, rasakan perut anda mengembang dan mengempis dengan perlahan.
Rilekskan dada, bahu dan lengan anda.
3. Ulangi pola pernapasan tersebut untuk mendapatkan pola pernapasan yang tenangdan nyaman.
Latihan pernapasan ini dapat dilakukan kapan saja pada setiap harinya, terutama saat anda merasa
terengah-engah dan sedang sesak napas.
Pada saat anda berjalan frekuensi pernapasan akan meningkat, ini adalah respon yanag normal,
pernapasan akan meningkat saat kita beraktifitas dan berolah raga. Dengan menggunakan teknik
mengontrol pernapasan akan membuat aktifitas dapat dilakukan dalam jangka watu yang lebih
panjang
Upayakan mengatur napas saat berjalan – Tarik napas dalam 2 langkah dan hembus napas juga
dalam dua langkah atau Tarik napas dalam 1 langkah dan hembus napas dalam 2 langkah. Cobalah
pola-pola tersebut hingga anda menemukan ritme napas yang sesuai dengan anda.
Pada suatu saat mungkin anda merasa napas begitu pendek dan dangkal saat bernapas. Dengan
menggunakan teknik kontrol pernapasan yang dijelaskan di atas serta dikombinasikan dengan
pengaturan posisi tubuh akan sangat membantu anda kembali ke pola penapasan normal anda.
Pada beberapa orang udara segar dan ruang terbuka akan mengurangi gejala dan keluhan sesak
napas.
Berikut posisi yang dapat digunakan untuk membantu mengontrol napas saat terjadi sesak
napas:
Duduk condong ke depan. Duduk di kursi dengan ke dua tangan bersandar pada sebuah meja
atau dapat juga lengan di letakkan di atas paha anda.
Berdiri dengan bersandar pada dinding, Buka kaki sedikit lebar (12 inchi) istirahatkan dan
rilexkan lengan dengan menempatkan lengan pada pinggang atau paha anda.
Dari waktu ke waktu saluran pernapasan kita akan mengeluarkan sekresi dalam jumlah yang
besar, untuk mengindari infeksi pada saluran pernapasan, sangat penting untuk melakukan
pembersihan akumulasi sekresi yang terdapat pada saluran pernapasan. Crhest Fisioterapi
dapat memberikan tindakan terapi yang spesifik yang berikutnya di ikuti dengan kombinasi
breathing exercises untuk membersihkan saluran napas.
1. Kontrol pernapasan
2. Tiga kali ekspansi / mengembangkan dada bawah
3. Kontrol pernapasan
4. Dua kali “huff”
5. Kontrol pernapasan
6. dan di akhiri dengan Teknik batuk
Lakukan dengan di ulang – ulang selama 10 – 15 menit, dapat dilakukan beberapa kali dalam sehari
ketika banyak produksi sekresi pernapasan. Seringlah melakukan kontrol pernapsan untuk
meminimalisir sesak napas dan pola napas dangkal.
Latihan
Latihan pernapasan dapat meningkatan kebugaran tubuh sehingga meningkatkan stamina dan daya
tahan tubuh terhadap aktifitas maupun latihan. Tentu saja hal ini tidak terjadi begitu saja, diperlukan
keteraturan dalam berlatih setiap harinya, sehingga tubuh kita akan terus meningkat staminanya.
Mulailah dengan latihan yang paling mudah, kemudian secara bertahap ditingkatkan. Buat program
latihan yang sederhana yang paling umum adalah berjalan, secara bertahap tingkatkan waktu dan
jaraknya.
Duduk pada kursi tanpa sandaran yang stabil, pastikan anda duduk dengan baik. Posisikan satu
kaki di bawah kursi dengan ibu jari kaki menumpu di lantai. Pertahankan posisi ini selama 30 detik,
ulangi 10 kali kemudian lakukan pada sisi kaki satunya.
Duduk pada kursi tanpa sandaran yang stabil. pastikan anda duduk dengan baik. Luruskan satu sisi
lutut anda dan Tarik jari-jari kaki, sehingga jari-jari menghadap ke atas. Pertahankan posisi ini
selama 30 detik, ulangi 10 kali kemudian lakukan pada sisi kaki satunya.
Sisi Tubuh Atas
Duduk pada kursi tanpa sandaran yang stabil. pastikan anda duduk dengan baik. Angkat ke dua
tangan anda ke atas kemudian condongkan badan ke kiri tahan 10 detik kemudian ke sisi kanan,
tahan selama 10 detik.
Pasien penyakit paru akut dan kronik perlu diajarkan untuk mengontrol
aktifitas pernafasannya untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi kerja respirasi.
7. Meningkatkan relaksasi.
4. Observasi dan evaluasi pola napas normal pasien saat istirahat dan melakukan aktifitas.
7. Minta pasien untuk melakukan pola bernapas yang tepat dalam berbagai posisi baik istirahat
maupun saat melakukan aktifitas.
4. Minta pasien untuk melakukan inspirasi dan ekspirasi sebanyak 3 atau 4 kali dalam satu sesi.
2. Segmental Breathing
a. Lateral costal expansion
1. Definisi
Suatu bentuk latihan aktive movement pada trunk dan extremitas yang dilakukan
dengan deep breathing.
2. Tujuan
3. Specifik Exercises
Aktifitas Tambahan
1. Koreksi Postur
Iklan
Teknik Bernapas Pursed Lip Breathing
Apabila dalam aktivitas sehari-hari, kita dapati kesulitan dalam menarik nafas seperti nafas tersengal-
sengal dan sesak. Ada suatu teknik bernafas yang dapat dilakukan saat kita mengalami sesak atau
kelelahan sehabis jalan atau naik tangga. Teknik bernafas ini disebut Pursed Lip Breathing (Teknik nafas
dengan bibir mencucu)
Apabila anda mengeluh sesak saat sedang melakukan aktivitas, lakukan langkah berikut :
Demikian sederhana teknik ini dapat dilakukan dengan mudah dan dapat membantu bila diperlukan.
Pernapasan diafragma adalah pernapasan perut.
pernapasan diafragma merupakan pernafasan yang difokuskan pada rongga
perut dan rongga dada yang membesar akibat paru-paru penuh terisi udara.
Tujuan
Untuk mengatur pengiriman O2 efisien dan (sebagian) CO2 eliminasi. (Perhatikan bahwa, sementara
mayoritas orang modern percaya pada mitos pernapasan dalam dan sifat beracun CO2, ilmu kedokteran
telah menemukan puluhan manfaat dari CO2 dalam tubuh manusia.)
Untuk melakukan drainase limfatik dari kelenjar getah bening dari organ visceral. Diafragma adalah
pompa limfatik, sejak sekitar 60% dari semua kelenjar getah bening dalam tubuh manusia yang terletak
tepat di bawah diafragma. Dr Shields, di ruang kerjanya, “getah bening, kelenjar getah bening, dan
homeostasis” (Shields, 1992), melaporkan bahwa pernapasan diafragma merangsang pembersihan
kelenjar getah bening dengan menciptakan tekanan negatif menarik getah bening melalui sistem
limfatik. Hal ini meningkatkan tingkat penghapusan beracun oleh sekitar 15 kali.
1. Diafragma thoraks
2. Diafragma urogenital
3. Diafragma panggul
4. Diafragma gendang telinga dan iris mata.
https://dhaenkpedro.wordpress.com/breathing-exercise/
https://rsuppersahabatan.co.id/weblama/index.php/read/7/298/teknik-bernapas-pursed-lip-breathing
https://www.academia.edu/15678035/Pemasangan_nasal_kanule?auto=download