- Tekanan parsial karbondioksida 1. Buka jalan nafas dengan menggunakan 1. Hal ini menjamin jalan masuknya
di darah arteri (PaCO3) manuver chin lift atau jaw thrust udara keparu secara normal sehingga
dengan tepat juga dapat menjamin kecukupan
- Saturasi oksigen
oksigenasi tubuh.
4. Kelola udara atau oksigen yang 4. karena udara oksigen ini memiliki
dilembabkan, sebagaimana mestinya fungsi sebagai bantuan pernfasan bagi
manusia. Jika udara atau oksigen
tersebut tidak dilembabkan maka
akan menyebabkan banyak bekteri
Mandiri: Mandiri:
HE: HE:
1. Atur dan ajarkan pasien mengenai 1. Ada yang namanya tabung oksigen
penggunaan perangkat oksigen yang portable karena bentuknya ringan dan
memudahkan mobilitas tidak memakan tempat . cara
penggunaan buka tutup atas tabung,
letakkan tutup tabung di atas kepala
kaleng dan pergunakan itu sebgai
masker, tutup hidung dengan
menggunakan tutup kaleng, tekannlah
pada kaleng lalu hiruplah dalam-
dalam selama 2 detik, dan ulangi
hal tersebut 5-10 sesuai dengan
kebutuhan klien
2. Anjurkan pasien dan keluarga mengenai 2. Cara menggunakan oksigen dirumah
penggunaan oksigen dirumah yaitu jangan gunakan ditempat panas
atau dekat api , jangan sembarangan
mengubah besarnya oksigen yang
leuar, taruh tanda di pintu kamar
Kolaborasi: Kolaborasi:
1. Konsultasi dengan tenaga kesehatan 1. untuk mengetahui apakah penggunaan
lain mengenai penggunaan oksigen oksigen tersebut harus digunakan atau
tambahan selama kegiatan dan/atau tidak dan juga untuk melihat kondisi
tidur dari klien apakah masih mengalami
sesak nafas
jaringan aktual atau potensial atau Indicator oleh pasien. Jika pasien tersebut
memiliki alergi pada obat yang
yang digambarkan sebagai 1. Control nyeri
diberikan maka resiko terbesarnya
kerusakan (international - Mengunakan tindakan
adalah pada kematian
association for the study of pain) pengurang nyeri tanpa anlgesik
awitan yang tiba-tiba atau lambat (4)
dari intensitas ringan hingga berat - Malaprkan perubahan terhadap
2. Karena dengan melakukan cek
dengan akhir yang dapat di gejala nyeri pada professional 2. Cek perintah pengobatan meliputi obat, perintah pengobatan tersebut maka
dosis, dan frekuensi obat analgesic yang
antisipasi atau di prediksi. kesehatan (4) akan mengurangi terjadinya resiko
diresepkan
Batasan Karakteristik: - Melaporkan nyeri yang alergi terhadap obat
1. Ekspresi wajah nyeri (misal; mata terkontrol (4)
kurang bercahaya, tampak kacau, Catatan:
gerakan mata berpencar atau tetap 3. Monitor tanda vital sebelum dan setelah 3. Karena jika petugasa pelayanan
1. 1= tidak pernah menunjukan
pada satu fokus, meringis) memberikan anlgesik pada pemberian kesehatan langsung memberikan obat
2. 2= jarang menunjukan
2. Fokus menyempit (misal; persepsi dosis pertama kali atau jika ditemukan pada klien, tetapi klien tersebut
3. 3=kadang - kadang menunjukan
waktu, proses berfikir, interaksi tanda vital yang tidak biasanya TTVnya tidak normal maka akan
4. 4= sering menunjukan
dengan orang dan lingkungan) mengakibatkan klien tesebut merasa
5. 5= secara konsisten menunjukan pusing atau ada komplikasi yang bisa
3. Mengekspresikan perilaku (misal;
2. Tingkt nyeri: terjadi. Sehingga untuk itu disaranka
gelisah, merengek, menangis, - Nyeri yang dilaporkan (4) agar memonitor TTV klien setiap
waspada) - Ekspresi nyeri wajah (4) pemberian obat
4. Perilaku distraksi - Panjangnya episode nyeri Mandiri: Mandiri:
1. Dimana jika petugas kesehatan
5. Perubahan pada parameter 1. Berikan analgesic tambahan dan/atau
Catatan: memberikan pengobatan pertama
fisiologis (misal; tekanan darah, pengobatan jika diperlukan untuk
1. 1=berat tetapi nyerinya masih dirasakan oleh
frekuensi jantung, frekuensi meningkatkan efek pengurangan nyeri
2. 2= cukup berat klien. Maka petugas pelayanan
pernafasan, saturasi oksigen)
3. 3= sedang kesehatan memberikan analgesic
6. Perubahan posisi untuk
4. 4= ringan tamabahan sesuia dengan resep yang
menghindari nyeri
5. 5= tidak ada diberikan dokter
7. Sikap melindungi area nyeri
Faktor yang Berhubungan: 3. Status neurologi 2. Dokumentasikan respon terhadap
2. Karena dengan mendokumentasikan
1. agens cedera biologis (misalnya, - Fungsi sensorik dan motorik analgesic dan adanya efek samping
respon pasien maka akan
infeksi, iskemia, neoplasma) spinal (4)
mempermudah petugas kesehatan
2. Agens cedera fisik (misal; abses, - Fungsi otonom (4)
unutk memberikan tindakan yang
amputasi, luka bakar, terpotong , Catatan:
tepat. Jika tindakan terdahulu tidak
mengangkat berat, prosedur
1. 1= sangat terganggu berhasil
bedah, trauma, olahraga HE:
2. 2= banyak terganggu HE:
berlebihan
3. 3= cukup terganggu 1. Ajarkan tentang penggunaan analgesic,
1. Cara menurunkan efek samping dari
4. 4= sedikit terganggu strategi untuk menurunkan efek
analgesic yaitu dengan menurunkan
samping, dan harapan terkait dengan
5. 5= tidak terganggu dosis obat tersebut
keterlibatan dalam keputusan
pengurangan nyeri
Kolaborasi: Kolaborasi:
Mandiri: Mandiri:
2. Dorong klien untuk memonitor nyeri 2. Karena dengan klien memonitor nyeri
dan menangani nyeri dengan tepat yang dirasakan, maka klien tersebut
dapat memberitahukan pada
pelayanan kesehatan
3. Berikan individu penurun nyeri yang 3. Karena obat analgesic atau obat
optimal dengan peresepan analgesic pereda nyeri adalah zat-zat yang
mengurangi atau melenyapkan
kesedaran. Contoh dari obat
analgesika misalnya ibuprofen. Obat
ini bersifat analgesic dengan daya
antiinflamasi yang tidak terlalu kuat
HE: HE:
seperti penyebab nyeri, berapa nyeri mengenai nyeri maka klien akan
Kolaborasi: Kolaborasi:
1. Kolaborasi dengan klien, orang terdekat 1. Dengan adanya kolaborasi tersebut
dan tim kesehatan lainnya untuk dapat melakukan tindakan dengan
memilih dan berhasilatau jika keluhan tepat pada klien tersebut. Karena klien
klien saat ini berubah signifikan dari tersebut terjadi kifosis yaitu dimana
pengalamn nyeri sebelumnya tulang belakang melengkung kedepan
Observasi: Observasi:
HE: HE:
Mandiri: Mandiri:
1. Bantu untuk mendemonstrasikan posisi 1. dengan adanya pendemonstrasian
tidur yang tepat
posisi tidur maka akan membuat
proses penyembuhan dari penyakit
kifosis dapat terlaksana
2. Bantu untuk menghindari duduk dalam 2. karena jika klien terlalu lama dalam
posisi yang sama dalam jangka waktu posisi duduk maka itu tidak baik bagi
yang lama kesehatan tulangnya apalagi klien
mengalami kifosis,dimana posisi
duduk klien harus tegak
HE: HE:
1. Karena dengan menginformasikan hal
1. Informasikan pada klien tentang
tersebut maka keluarga akan lebih
struktur dan fungsi tulag belakang dan
berhati-hati lagi jika mengajarkan
postur yang optimal untuk bergerak dan
menggunakan tubuh cara berjalan kepada klien
Kolaborasi: Kolaborasi:
1. Kolaborasikan dengan fisioterapi dalam 1. Agar postur tubuh dari klien
mengembangkan peningkatan mekanika menjadi lebih baik lagi
tubuh, sesuai indikasi
Pengaturan posisi:neurologis
Pengaturan posisi: Neurologis Observasi:
Observasi:
1. Monitor kemampuan klien saat
1. Untuk mengetahui seberapa kuatnya
klien menopang tubuhnya
terpasang penopang tulang belakan
2. Monitor keutuhan kulit di bawah korset 2. Untuk melihat terjadinya indikasi
atau penopang tulang belakang iritasi pada saat pemakaian korset
Mandiri:
Mandiri:
1. Jangan berikan tekanan pada bagian 1. Karena jika memberikan tekanan pada
tubuh yang terganggu bagian yang cedera maka akan
membuat postur dari tulang belakang
menjadi terganggu dan membuat
nyeri pada klien
2. Lindung bagian tubuh yang terganggu 2. Agar tidak mengalami nyeri yang
hebat pada tulang belakang
3. Berikan tempat tidur yang tepat (tidak 3. Agar membuat klien tersebut merasa
terlalu keras, dan tidak terlalu empuk) lebih nyaman lagi
4. Posisikan kepala dan leher dengan lurus 4. Untuk menjaga keseimbangan leher
dan kepala dengan tulang belakang
5. Ganti posisi setiap 2 jam sekali dengan 5. Tehnik log roll adalah untuk
menggunakan tehnik log roll memiringkan klien yang badannya
setiap saat dijaga pada posisi yang
lurus dan tujuannya untuk
mempertahankan alignment anatomis
yang benar dalam usaha mencegah
terjadinya kifosis lebih lanjut dan
mencegah penekanan pada area yang
terjadi kifosis
10. Lakukan ROM pasif pada ekstremitas 10. ROM pasif adalah suatu latihan yang
yang terganggu sesuai dengan instruksi diberikan kepada pasien yang tidak
petugas rehabilitasi medic mampu bergerak. Dimana petugas
kesehatan melakukan gerakan
persendian klien sesuai dengan
rentang gerak yang normal
11. Jika memungkinkan bantu pindahkan 11. Kerana dengan posisi tidur akan
klien dari kursi atau kursi roda untuk membuat otot dan persendiannya
klien yang memiliki gangguan menjadi kaku
keseimbangan
4. Bantu klien untuk mengatasi bulliying 4. Dimana jika klien merasa diejek oleh
atau ejekan lingkungan sekitarnya, maka klien
tidak perlu merasa sedih karena jika
ia terus melakukan terapai atau
latihan maka kifosis ini akan sembuh