Proposal Penelitian
siswa atau peserta didik pada perguruan tinggi atau pendidikan tinggi. Mahasiswa
Mahasiswa adalah orang yang menuntut ilmu atau belajar di perguruan tinggi,
tahun. Tahap ini dapat digolongkan masa remaja akhir sampai masa dewasa awal
dan dilihat dari segi perkembangan, tuga perkembangan pada usia mahasiswa ini
Mahasiswa akhir rerata mengalami gangguan kualitas tidur, tidur merupakan salah
satu kebutuhan dasar setiap manusia. Henderson memasukkan tidur dan istirahat
ke dalam daftar empat belas kebutuhan dasar manusia. Adapun empat belas
kebutuhan dasar manusia itu yaitu pernapasan, kebutuhan makan dan minum,
karena itu, tidur harus terpenuhi sesuai kebutuhan individu mengingat kebutuhan
tidur setiap individu berbeda. Stores mengatakan bahwa seorang dewasa awal
seharusnya memiliki total jam tidur per hari 7 sampai 8 jam untuk memperoleh
fungsi kepuasan tidur. Akan tetapi, banyak kelompok dewasa awal yang
kebutuhan tidurnya tidak terpenuhi secara maksimal. Hal ini dikarenakan faktor
gaya hidup, baik tuntutan pekerjaan atau kegiatan social (Ratnaningtyas, dkk,
2019).
tidur merupakan salah satu masalah kesehatan, dengan prevalensi gangguan tidur
cukup tidur lebih tinggi daripada remaja laki-laki (71,3% berbanding 66,4%).
Persentase prevalensi tidak cukup tidur pada mahasiswa tingkat akhir (76,6%)
lebih tinggi daripada mahasiwa bukan semester akhir (59,7%) (CDC, 2017).
yang mengalami kualitas tidur diperoleh hasil 0,8% (1.294) mahasiswa memiliki
gejala depresi, 58% (1.369) mahasiswa memiliki gejala kecemasan, dan 34,1%
(864) mahasiswa memiliki gejala stress, serta 55,8% (1.424) mahasiswa memiliki
(10%), terlambat tidur (10%), perubahan jadwal (2 sampai 5%), penyakit (<1%)
berkisar antara 6 jam 46 menit sampai tujuh jam 25 menit. Untuk mencapai waktu
selama ini, remaja biasanya mulai tidur agak larut namun bangunnya juga
tergolong sedikit siang. Mereka mulai tidur pada pukul 11.56 malam sampai 11.45
malam. Sedangkan bangun tidur pada pukul 06.27 pagi sampai 07.15 pagi
(Setyanti, 2020).
kesehatan fisik dan mental, kurang tidur dapat mempengaruhi kinerja akademik
lain telah menemukan bahwa siswa dengan kualitas tidur yang buruk memiliki
nilai buruk pada ujian mereka dan lebih tertekan daripada rekanrekan mereka
adanya beban (Pratiwi, 2015). Kejadian stres pada mahasiswa yang sedang
untuk mencari referensi, suara bising dari lingkungan sekitar dan tidak dapat
dan menulis, pembimbing yang sibuk dan sulit dihubungi. Keadaan tersebut
beban kerja kelas, status yang lebih rendah dari yang diperkirakan, harapan
(Yikealo, Yemane, & Karvinen, 2018). Stres akademik adalah fenomena yang
tersebar luas di berbagai tahap sistem pendidikan, dan itu berdampak buruk pada
keperawatan memiliki sedikit waktu luang karena tuntutan belajar, dengan tugas
stres yang tinggi karena tuntutan akademis dan emosional yang ketat yang
diberikan pada mereka. Stres itu memengaruhi pengalaman siswa saat mereka
yang berjudul hubungan tingkat stress dengan kualitas tidur pada mahasiswa
menyatakan bahwa dari 66 responden terdapat 27,3 tingkat stres normal, 48,5%
stres ringan, 21,2% stres sedang dan 3,0% stres berat dan 6,1% tidak gangguan
tidur, 4,5% ganguan tidur ringan, 71,2 ganggu tidur sedang dan 18,2% gangguan
tidur berat. Hasil penelitian menyatakan bahwa ada hubungan tingkat stress
dengan kualitas tidur pada mahasiswa tingkat akhir dengan p-value 0,001
(p<0,05).
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Maisa, dkk (2021) yang
tingkat akhir Program Alih Jenjang menyatakan bahwa dari 54 responden terdapat
mean stress akademik 147,45 dengan standar deviasi 18,768 dan mean kualitas
tidur 11,02 dengan standar deviasi 2,925. Hasil penelitian menunjukan ada
menunjukan stress yang berlebihan dengan gejala sering lupa, ketegangan saat
mengatakan kualitas tidur tidak terganggu dan tidak merasakan stres yang
penelitian tentang “hubungan tingkat stress dengan kualitas tidur pada mahasiswa
Tahun 2022”.
B. Rumusan Masalah
ini adalah apakah ada hubungan tingkat stress dengan kualitas tidur pada
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
2022.
2022.
Padang.
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan bacaan dan bahan
Penelitian ini membahas tentang hubungan tingkat stress dengan kualitas tidur
Saintika Padang. Variabel independen dalam penelitian ini adalah tingkat stres
mengetahui tingkat hubugan antara dua variabel atau lebih. Penelitian ini akan
dilakukan di STIKes Syedza Saintika dari bulan Februari sampa Juli 2022.
langsung dari responden. Data dianalisis secara univariat dan bivariat dengan
mengunakan teknik olah data uji chi-square yaitu mencari hubungan dan