I I
A
E
TI
D
Oleh :
Kelompok 2
A. BIODATA
1. Biodata Pasien
a. Nama : T.I
b. Umur : 50 Tahun
d. Pendidikan : SMA
e. Pekerjaan : Wiraswasta
a. Nama : Ny.L
b. Umur : 46 Tahun
c. Alamat : Dhamasraya
d. Pendidikan : SMA
e. Pekerjaan : Wiraswasta
B. KELUHAN UTAMA
(Keluhan apakah yang paling dirasakan oleh pasien saat di kaji?)
Lemah, letih sejak 1 bulan yang lalu, mual dan muntah setiap makan 2 minggu yang lalu,
C. RIWAYAT KESEHATAN
oleh pasien :
Pertama kali yang dirasakan pasien yaitu pasien mengatakan mual, muntah setiap
makan dan minum, lemah dan letih, nafsu makan menurun, dan nyeri ulu hati.
Efek yang dirasakan setelah usahayang dilakuan yaitu pasien mengatakan sakitnya
e. Setelah tidak ada perubahan dari usaha yang dilakukan, apa yang dilakukan
Setelah tidak ada perubahan pasien mengatsi dengan berobat lagi ke rumah sakit
a. Apakah pasien pernah mengalami keadaan sakit seperti ini sebelumnya. Jika ada,
kapan?
Tidak ada
b. Tindakan apa yang dilakukan untuk mengatasi masalah pada waktu itu?
Tidak ada anggota keluarga yang mengalami sakit seprti paisen maupun penyakit
Tidak ada
c. Jika pasien mengalami penyakit kronis seperti diatas, buatlah genogram untuk
Tidak ada
D. PENGKAJIAN ( pemfis head to too ) Mengacu pada salah satu pendekatan ( pilih
salah satu) :
4. Kepala ...............................................................................................................
Inspeksi
Bentuk : bulat
Kebertsihan : bersih
Palpasi
Hidung : simetris kiridan kanan , tidak ada pernapasan cuping hidung dan
1. Laboratorium................................................................................................................
Hb 3,4
Ht 23
Leokosit 714
Trombosit 158.000
Albumin 4,2
Globulin 3,4
Ureum 351
Kreatin 32
Natrium 132
Kalium 5,6
Klorida 107
F. PROGRAM TERAPI
lalu
Data Objektif :
1. Pasien tampak
meringis
lemah, letih
Anemia
jaringan darah
Resiko perfusi renal Tidak
efektif
1. BB menurun basa
naik
Nausea, vomitus
Iritasi lambung
Resiko infeksi
Gastritis
Mual,muntah
Defisit nutrisit
RENCANA KEPERAWATAN
NO DIAGNOSA (SDKI) SLKI SIKI
1. Nyeri akut b/d cedera Setalah dilakukan tindakan Observasi
fisiologis keperawatanselam 3x24 jam
maka tautan nyeri 1. lokasi, karakteristik, durasi,
meningkat dengan kriteri frekuensi, kualitas, intensitas
hasil : nyeri
1. Melaporkan nyeri
terkontrol meningkat 2. Identifikasi skala nyeri
2. Kemampuan mengenali
onset nyeri meningkat 3. Identifikasi respon nyeri non
3. Kemampuan verbal
menggunakan teknik
nonfarmakologis 4. Identifikasi faktor yang
meningkat memperberat dan
4. Meringis menurun memperingan nyeri
Terapeutik
1. Berikan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri (mis.
TENS, hypnosis, akupresur,
terapi musik, biofeedback,
terapi pijat, aroma terapi,
teknik imajinasi terbimbing,
kompres hangat/dingin,
terapi bermain)
Edukasi
Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian
analgetik, jika perlu
2. Resiko perfusi renal Setelah dilakukan tindakan Observasi
tidak efektif b/d keperawatan selama 3x24
1. Monitor status hidrasi (mis.
disfungsi ginjal jam. Maka perfusi renal
meningkat dengan kriteri frekuensi nadi, kekuatan
hasil :
nadi, akral, pengisian kapiler,
1. Jumlah urine meningkat
kadar urea nitrogen kelembapan mukosa, turgor
2. Darah mencair
kulit, tekanan darah)
3. Kadar kreatinin plasma
membaik 2. Monitor berat badan sebelum
4. Muntah menurun
dan sesudah dialisis
5. Mual berkurang
3. Monitor hasil pemeriksaan
Status cairan :
Setelah dilakukan laboratorium (mis.
tindakan keperawatan Hematokrit, Na, K, Cl, berat
selama 3x24 jam maka
status cairan membaik, jenis urine, BUN)
dengan kriteria hasil : 4. Monitor status hemodinamik
1. Output urine meningkat
(mis. MAP, CVP, PAP,
PCWP jika tersedia)
Terapeutik
5. Catat intake dan output dan
hitung balance cairan 24 jam
6. Berikan asupan cairan, sesuai
kebutuhan
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian diuretik,
jika perlu
3. Defisit nutrisi b/d Setelah dilakukan tindakan Observasi
ketidakmampuan keperawatan selama 3x24
mengabsopsi nutrien jam maka status nutrisi 1. Identifikasi status nutrisi
d/d mual, muntah membaik, dengan kriteri :
1. Porsi makanan yang 2. Identifikasi alergi dan
dihabiskan meningkat intoleransi makanan
2. Nafsu makan
meningkat 3. Identifikasi makanan yang
disukai
5. Identifikasi perlunya
penggunaan selang
nasogastrik
Terapeutik
2. Fasilitasi menentukan
pedoman diet (mis. Piramida
makanan)
Edukasi
Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian
medikasi sebelum makan
(mis. Pereda nyeri,
antiemetik), jika perlu
IMPLEMENTASI
CATATAN PERKEMBANGAN
2. S:
1. Pasien mengatakan urine sudah
meningkat
2. Pasien mengatakan mual muntah sudah
berkurang
O:
1. Pasien tampak sudah membaik
2. Pasien tampak tidak mual, muntah lagi
A : Masalah teratasi
P : Intervensi diberhentikan