Anda di halaman 1dari 6

LITERATURE REVIEW : HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN

DENGAN KUALITAS TIDUR PADA MAHASISWA KESEHATAN

Dewa Gede Alit Teja Adnyana1, I Made Sundayana2, Qamariyah3

Program Studi S1 Keperawatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Buleleng


alittejabagus@gmail.com, madesundayana@gmail.com, qamariyah09@gmail.com

ABSTRAK
Latar belakang: Mahasiswa dihadapkan dengan berbagai kondisi yang mempengaruhi kualitas tidurnya.
Salah satunya yaitu cemas atau kecemasan. Kecemasan adalah suatu gangguan psikologis yang lazim
dialami oleh semua orang yang bermanifestasi seperti rasa takut, gelisah dan rasa tidak nyaman dan
nyaman baik dari luar maupun dalam diri. Kecemasan ini pun akan berdampak pada aspek dalam
kesehatan, salah satunya ialah kualitas tidur. Tujuan Penelitian: Tujuan umum dari literatur review ini
adalah untuk untuk mengetahui hubungan tingkat kecemasan dengan kualitas tidur pada mahasiswa
kesehatan. Metode: Metode yang digunakan dalam menulis literatur review ini yaitu menggunakan
design study integrative review, seperti pencarian artikel dalam database jurnal penelitian, pencarian melalui
internet dan tinjauan ulang artikel. Search Enggine yang digunakan meliputi Google Scholar dan pubmed.
Kata kunci yang digunakan dalam pencarian artikel nasional (berbahasa Indonesia) pada database Google
Scholar adalah dengan 3 kata kunci yaitu Mahasiswa Kesehatan dan Kecemasan dan Kualitas Tidur,
Sedangkan pada database Internasional menggunakan (Health Student) AND (Anxiety) AND (Sleep
Quality). Hasil: Artikel terakhir yang digunakan dalam literature review ini sebanyak 10 artikel yang
memenuhi kreteria inklusi. Secara keseluruhan peneliti menemukan adanya hubungan yang signifikan
antara tingkat kecemasan dan kualitas tidur pada mahasiswa kesehatan. Kesimpulan: Kualitas tidur
yang buruk merupakan kondisi yang jika tidak dirubah dan disadari akan menganggu kesehatan pada
seseorang. Dari hasil review artikel dapat disimpulkan bahwa tingkat kecemasan memiliki hubungan
yang signifikan dengan kejadian kualitas tidur yang buruk pada mahasiswa kesehatan. Hal yang harus
dilakukan untuk memperbaiki kualitas tidur yaitu dengan menyelesaikan masalah yang menyebabkan
kecemasan tersebut, memperbaiki hubungan sosial, dan lebih terbuka dengan teman ataupun kerabat
terdekat. Dengan begitu rasa aman dan nyaman akan tercapai sehingga membuat kecemasan tersebut
semakin berkurang dan mampu meningkatkan kualitas tidur.

Kata Kunci: Mahasiswa kesehatan, Kecemasan, Kualitas tidur

ABSTRACT
Background: Students are faced with various conditions that affect the quality of their sleep. One of them is
anxious or anxious. Anxiety is a psychological disorder that is commonly experienced by everyone, which manifests
as fear, anxiety and a sense of discomfort and comfort both from outside and inside. This anxiety will also have an
impact on aspects of health, one of which is the quality of sleep. Research Objective: The general objective of this
literature review is to to determine the relationship between anxiety levels and sleep quality in health students.
Method: The method used in writing this literature review is to use an integrative review study design, such as
searching for articles in research journal databases, searching through the internet and reviewing articles. The
search engines used include Google Scholar and pubmed. The keywords used in the search for national articles (in
Indonesian) in the Google Scholar database are 3 keywords, namely Student Health and Anxiety and Sleep Quality,
while in the International database using (Health Student) AND (Anxiety) AND (Sleep Quality). Results: The
last articles used in this literature review were 10 articles that met the inclusion criteria. Overall, the researchers
1

3
found a significant relationship between anxiety levels and sleep quality in health students. Conclusion: Poor sleep
quality is a condition that if not changed and realized will disrupt a person's health. From the results of the review
article, it can be concluded that the level of anxiety has a significant relationship with the incidence of poor sleep
quality in health students. Things that must be done to improve the quality of sleep is to solve the problems that
cause anxiety, improve social relationships, and be more open with friends or closest relatives. That way a sense of
security and comfort will be achieved so as to reduce anxiety and improve sleep quality.

Keywords: Health student, Anxiety, Sleep Quality


PENDAHULUAN
Mahasiswa dihadapkan dengan kondisi yang bahwa sebesar 6% untuk usia 15 tahun ke atas
mempengaruhi kualitas tidurnya selama atau sekitar 14 juta penduduk di Indonesia
menyelesaikan tugas sebagai mahasiswa. mengalami kecemasan. Terkait dengan
Mahasiswa adalah seseorang yang sedang mahasiswa dilaporkan bahwa 25% mahasiswa
menuntut ilmu di perguruan tinggi selama mengalami cemas ringan, 60% mengalami
kurun waktu tertentu untuk memperoleh gelar cemas sedang, dan 15% mengalami cemas berat
diploma atau sarjana. Padatnya aktivitas dan (Riskesdas, 2018). Sedangkan, angka kejadian
banyaknya tugas yang harus dihadapi membuat gangguan kualitas tidur atau Insomnia di
mahasiswa cenderung memiliki kualitas tidur Indonesia sendiri, prevalensi penderita
yang buruk. Selain itu, terdapat pula faktor insomnia diperkirakan mencapai 10 %, yang
yang lain yang menjadi stresor mahasiswa artinya dari total 238 juta penduduk Indonesia
seperti ketakutan menghadapi ujian, kecemasan sekitar 23 juta jiwa diantaranya menderita
dalam menyelesaikan administrasi pendidikan, insomnia (Nindhy Olii, Billy J. Kepel, 2019).
kecemasan menyelesaikan tugas, masalah Kualitas tidur merupakan cara menilai
hubungan pertemanan, masalah dengan tidur seseorang apakah baik atau buruk.
keluarga, masalah akademik dan lain-lain Kualitas tidur dinilai dari kuantitatif dan
(Retno Yuli Hastuti, 2016). kualitatif tidur, seperti durasi tidur, keluhan
Cemas atau Kecemasan adalah suatu yang dialami saat tidur dan saat bangun dari
istilah untuk menggambarkan gangguan tidur. Kualitas tidur merupakan salah satu
psikologis seorang manusia yang bermanifestasi komponen kebutuhan dasar manusia. Pada
seperti rasa khawatir, gelisah, takut, dan rasa dewasa awal, harusnya memiliki 7-8 jam tidur
tidak aman dihubungkan dengan ancaman, baik untuk mendapatkan manfaat dari tidur tersebut
dari dalam maupun luar diri. Terdapat empat (Laia, 2019). Kualitas tidur yang buruk dan
tingkatan kecemasan tersebut yaitu kecemasan kecemasan bisa diubah atau disembuhkan
ringan, sedang, berat, dan sangat berat (panik). dengan berbagai cara tergantung tingkat
Setiap individu memiliki tingkat kecemasan keparahannya. Beberapa penelitian menunjukan
yang berbeda tergantung cara individu tersebut bahwa terapi menggunakan aroma terapi sangat
menyesuaikan diri dengan keadaan yang efektif untuk menyembuhkan kualitas tidur
memicu kecemasan. Jika penyesuaiannya baik, yang buruk atau insomnia. Seperti penelitian
maka kecemasan tersebut dapat diatasi, namun yang dilakukan oleh (Handayani, 2018) yang
berbeda jika sebaliknya. Kecemasan dapat berjudul “Efektivitas penggunaan aromaterapi
menghambat dan mempengaruhi kegiatan sebagai terapi komplementer insomnia pada
sehari-hari seperti istirahat dan tidur, tugas dan mahasiswa tingkat akhir Poltekkes Kemenkes
pekerjaan, dan lain-lain. (Laia, 2019). Tasikmalaya” dimana hasil dari penelitian
Dilaporkan bahwa perkiraan gangguan tersebut menghasilkan bahwa ada perubahan
kecemasan pada dewasa muda di Amerika yang signifikan mengenai kualitas tidur
adalah sekitar 18,1% atau sekitar 42 juta orang responden, sebelum dan sesudah pemberian
hidup dengan gangguan kecemasan. Di aromaterapi.
Indonesia prevalensi terkait gangguan Ada juga cara lain untuk membuat
kecemasan menurut hasil Riset Kesehatan Dasar kualitas tidur lebih baik yaitu dengan terapi
(Riskesdas) pada tahun 2018 menunjukkan musik. Penelitian menurut (Prakoso et al., 2020)
dengan judul “Pengaruh terapi musik dengan hasil penelitian (added value/knowledge).
brainware terhadap penurunan insomnia pada Metodelogi pencarian studi pustaka
mahasiswa tingkat akhir di Stikes Kusuma menyertakan berbagai jenis hasil penelitian baik
Husada Surakarta” yang dimana hasilnya penelitian kualitatif, kuantitatif, maupun mix
mengatakan bahwa dengan terapi musik method. Penulisan yang digunakan merupakan
brainware tersebut jika didengarkan secara rangkuman menyeluruh dalam bentuk literature
berulang-ulang maka dapat menstimulasi otak review mengenai hubungan tingkat kecemasan
untuk relaksasi dan menenangkan pikiran dengan kualitas tidur pada mahasiswa
seseorang. kesehatan. Protokol dan evaluasi dari literature
Menurut penelitian yang dilakukan oleh review menggunakan PRISMA flowchart untuk
(Sugiarta et al., 2019) yang berjudul “Hubungan melakukan seleksi studi yang sudah ditentukan
Tingkat Kecemasan terhadap Kualitas Tidur pada dan disesuaikan dengan tujuan dari literature
Mahasiswa Angkatan 2018 Fakultas Kedokteran review. PRISMA (Preferred Reporting Items for
Universitas Kristen Krida Wacana” Bahwa adanya Systematic reviews and Meta-Analyses) merupakan
hubungan tingkat kecemasan dengan kualitas diagram prisma yang berfungsi untuk
tidur pada mahasiswa Fakultas Kedokteran menunjukkan hasil pencarian, penyaringan dan
Universitas Kristen Krida Wacana angkatan kriteria inklusi dan eksklusi untuk pembaruan
2018 bersifat lemah dan masih ada beberapa pencarian artikel. PRISMA Flowchart digunakan
faktor lain diluar kecemasan yang membuat untuk mempermudah dalam menyeleksi
kualitas tidur buruk mahasiswa FK Universitas pembaruan artikel dengan artikel yang
Kristen Krida Wacana angkatan 2018. Penelitian disertakan sebelumnya agar mendapatkan
yg dilakukan oleh (Al-Khani et al., 2019) yang artikel terbaru yang sesuai (Moher et al., 2009).
berjudul “A cross- sectional survey on sleep quality, Kriteria Inklusi dan Eksklusi
mental health, and academic performance among Formulasi kata kunci (keyword) yang
medical students in Saudi Arabia” Menunjukkan digunakan dalam literature review ini adalah
bahwa tidur yang buruk secara signifikan metode boolean. Boolean operator (AND, OR
terkait dengan salah satunya adalah kecemasan. dan NOT) digunakan untuk memperluas atau
Temuan tersebut serupa dengan temuan yang menspesifikan pencarian, sehingga
dilaporkan oleh penelitian lain di Timur mempermudah dalam penetuan artikel atau
Tengah. jurnal yang digunakan. Kata kunci dalam
literature review ini disesuaikan dengan
METODE PENELITIAN Medical Subject Heading (MeSH) yaitu
Desain Penelitian “Mahasiswa Kesehatan”, “Tingkat Kecemasan”
Desain penelitian ini adalah literature review atau dan “Kualitas Tidur” untuk mencapai exhausted
studi pustaka. Literature Review merupakan searching memperluas hasil pencarian atau
penelitian kepustakaan yang dilakukan secara mengerucutkan hasil temuan. MeSH merupakan
sistematik, Literature Review berisikan uraian website atau sistem besar yang dikembangkan
teori, ulasan, rangkuman, pemikiran dari oleh National Library Medical (NLM) untuk
penulis dengan cara mengidentifikasi, mengklasifikasikan kata berdasarkan kutipan
mengumpulkan dan mengevaluasi data-data baku yang dapat digunakan dalam database
dari penelitian yang sudah ada dan berkaitan yang lebih terspesialisasi. Klasifikasi pada
dengan topik yang akan diteliti. Literature review artikel diuraikan dengan detail menggunakan
dapat menjadi acuan untuk menyusun kerangka hierarki yang memungkinkan untuk
pemikiran yang jelas tentang pemecahan memetakan dokumen secara berbeda dengan
masalah sebagai penelitian baru yang akan domain heterogen. Metode Boolean dalam
dilakukan (Literature Review, 2017) rumusan masalah literature review ini adalah
Tujuan penelitian adalah eksplorasi pendekatan (Health Student) AND (Anxiety Levels) AND
praktis evidence based (integrative review) yang (Sleep Quality).
mengarah pada analisis kritis terhadap suatu Kriteria inklusi dalam pencarian literature
topik dengan tujuan memberi nilai tambah dari review ini adalah artikel yang diterbitkan 5
tahun terakhir (2016 – 2020), full text dapat dinilai.
diakses, dan berbahasa Inggris atau Bahasa
Indonesia. Kriteria eksklusi dalam pencarian HASIL DAN PEMBAHASAN
literature penelitian ini adalah artikel terbitan Karakteristik Temuan
dibawah tahun 2016, artikel Skripsi, Tesis, Karakteristik Study
Disertasi, diluar mahasiswa kesehatan dan tidak Sepuluh artikel yang memenuhi kriteria inklusi
free full text. dan sudah dianalisis, 7 artikel merupakan
Metode Pencarian Literature artikel Cross Sectional dan 3 artikel studi
Pencarian database yang digunakan dalam observasi analitik. Dari 10 artikel temuan, 6
kajian literature review ini meliputi 3 database artikel merupakan artikel Indonesia yang
yaitu Google Scholar. Keyword yang digunakan diperoleh dari Jurnal Kedokteran Meditek, Edu
dalam pencarian artikel nasional (berbahasa Masda Jurnal, dan Jurnal Sains Kolaboratif.
Indonesia) pada database Google Scholar adalah Karakteristik Responden
dengan 3 kata kunci. Kata kunci pertama yang Karakteristik responden yang digunakan pada
digunakan yaitu “mahasiswa kesehatan dan artikel rata rata menggunakan kriteria
tingkat kecemasan dan kualitas tidur” yang mahasiswa jurusan kesehatan dengan rata-rata
sudah sesuai dengan penentuan PICO usia 18-25 tahun.
Kemudian pada strategi pencarian artikel studi
Karakteristik Instrumen
Internasional (berbahasa Inggris) yang sesuai
Dari 10 artikel yang dirangkum, semua artikel
dengan topik, pencarian dilakukan dengan
menggunakan instrumen kuesioner, yaitu
menggunakan database Pubmed. Keyword
Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) untuk
yang digunakan saat pencarian di Pubmed sama
Kualitas Tidur dan Hamilton Anxiety Rating
dengan kata kunci pencarian di database artikel
Scale (HARS) untuk Kecemasan.
nasional yaitu (Health Student) AND (Anxiety
Karakteristik Hasil
Levels) AND (Sleep Quality) dengan
Dari 10 artikel yang dirangkum semua
menggunakan PICO yang sudah ditentukan
menyatakan secara signifikan (p>0,05)
sebelumnya (P: Health Student; I: Anxiety
hubungan antara tingkat kecemasan dengan
Levels; C: - ; O: Sleep Quality).
kualitas tidur.
Penilaian kualitas jurnal dilakukan dengan
Hasil Analisis Penelitian
critical appraisal untuk mengetahui bias dari
hasil penelitian. Literature Quality Appraisal Tingkat Kecemasan yang berdampak pada
penting dilakukan untuk mengetahui kualitas kualitas tidur
artikel yang digunakan dalam literature review. Tingkat kecemasan ringan belum begitu
Hal ini berdampak terhadap kekuatan hasil berdampak kepada aktivitas mahasiswa itu
temuan artikel dan mempermudah dalam sendiri jika, bisa dikendalikan. Namun, jika hal
menjelaskan keadaan science. Proses penilaian tersebut tidak bisa terkendali dan kecemasan itu
literature semakin direkomendasikan oleh meningkat menjadi tingkat sedang dan berat
editor jurnal untuk mendeskripsikan kualitas ataupun sangat berat, maka akan berdampak
literature yang memenuhi kriteria inklusi yang pada aktivitas mahasiswa tersebut salah satunya
diinginkan. Penilaian jurnal dilakukan untuk kualitas tidurnya.
laporan dan mencari artikel yang mencakup
berbagai topik, peringkat kualitas yang PEMBAHASAN
berkaitan dengan metode dan penyajian hasil Dari hasil analisa jurnal terdapat 10 artikel yang
yang digunakan. Adapun jenis tool critical digunakan sebagai sampel pada literature
appraisal yang digunakan dalam design review diantaranya 4 artikel secara spesifik
penelitian ini adalah Critical Appraisal Skills membahas tentang hubungan tingkat
Programme (CASP). Ada 3 jenis sesuai dengan kecemasan dengan kualitas, 6 artikel terkait
jenis artikel. Yaitu, CASP Kuantitatif, Kualitatif, kecemasan, stress, dan kualitas tidur,
dan Mix Method. Dalam CASP terdapat 10 buah penggunaan internet, dan kesehatan mental.
pertanyaan untuk mengindentifikasi artikel yg Kecemasan adalah perasaan abstrak berupa
kekhawatiran, kebingungan, kebimbangan, buruknya kualitas tidur pada mahasiswa
kacau, dan tidak berdaya. Saat seseorang kesehatan.
mengalami kecemasan, mereka cenderung akan Penelitian yang dilakukan oleh Aanchal Anant
banyak gangguan pada kesehatannya. Salah Awasthi, 2020) yang menyatakan bahwa
satu hal yang mengakibatkan terjadinya kecanduan internet merupakan cikal bakal
kecemasan yaitu banyak dan padatnya aktivitas kualitas tidur yang buruk. Selain itu, ketika
sesorang yang tidak mampu diselesaikan secara kualitas tidur tersebut semakin memburuk,
tuntas. Jika hal ini tidak ditangani, maka akan maka rasa cemas yang ada akan semakin
berdampak pada salah satunya adalah kualitas memburuk dan mengarah pada depresi.
tidur seseorang. Penelitian yang dlakukan oleh Sehingga perlu dilakukannya pencegahan agar
(Ratnaningtyas & Fitriani, 2020). hal tersebut tidak terjadi.
Hal tersebut sejalan dengan penelitian (Retno Dalam artikel juga dijelaskan banyak faktor lain
Yuli Hastuti, 2016) dan (Laia, 2019), yang yang terkait penyebab kecemasan dan buruknya
menyatakan bahwa kualitas tidur adalah kualitas tidur seorang mahasiswa itu sendiri.
keadaan tidur yang dijalani seorang individu Semoga kedepannya literature review ini dapat
menghasilkan kesegaran dan kebugaran saat dikembangkan dan dijadikan dasar bagi peneliti
terbangun. Kualitas tidur yang baik juga akan lain untuk penelitian yang akan dilakukan.
berdampak baik untuk kesehatan seseorang, Selama penulisan literature review ini tidak
namun jika sebaliknya akan memperburuk terlalu banyak mendapatkan kendala karena
kesehatan seseorang. Prevalensi tingginya gejala dari pembimbing selalu memberikan arahan
pada kecemasan pada mahasiswa yang ditandai dalam penulisan literature review.
dengan buruknya kualitas tidurnya. Kecemasan
yang berlarut dan tidak dapat diselesaikan akan PENUTUP
berbahaya bagi kesehatan. Kesimpulan
Adapun penelitian yang dilakukan oleh Berdasarkan literature review yang sudah
(Sugiarta et al., 2019) menyatakan bahwa dilakukan sebelumnya pada 10 artikel dapat
kecemasan akan berdampak pada berbagai disimpulkan bahwa kualitas tidur yang buruk
aspek kehidupan seorang mahasiswa, salah akan menganggu aktivitas bahkan menganggu
satunya adalah kualitas tidur. Tidur yang tidak kesehatan. Oleh karena itu, mahasiswa
cukup akan mengakibatkan masalah fisik dan khususnya jurusan kesehatan diharapkan
mental seorang mahasiswa. Kecemasan tersebut mampu mengenali tanda-tanda kecemasan sejak
diakibatkan oleh banyak faktor, baik internal dini, agar tidak menganggu aktivitas ataupun
dan eksternal. kesehatan fisik maupun mental.
Penelitian yang dilakukan oleh (Shao et al., Saran
2020) dan (Manzar et al., 2020) menyatakan Peneliti selanjutnya disarankan untuk
bahwa kualitas tidur yang buruk yang menggunakan literature review ini sebagai
diakibatkan kecemasan, bisa diatasi dengan panduan dalam membuat penelitian selanjutnya
beberapa cara agar kecemasan tersebut atau mengembangkan penelitian yang sama
berkurang dan kualitas tidur semakin membaik. dengan memperluas kajian yang berhubungan
Hal tersebut bisa dilakukan dengan cara dengan masalah kualitas tidur dan kecemasan
memperluas hubungan sosial, mengadopsi pada mahasiswa kesehatan. Bagi masyarakat
koping yang positif, dan mendapat dukungan terutama mahasiswa jurusan kesehatan
dari keluarga. disarankan untuk meningkatkan dan
Literature review ini memiliki point yang memodifikasi lingkungan tempat tidur dan
berbeda dari literature review lainnya. Dalam coping terhadap kecemasan, sehingga mampu
pembahasan mengenai hubungan tingkat mengontrol kecemasan dan mampu mengatur
kecemasan dengan kualitas tidur pada kualitas tidur yang lebih baik.
mahasiswa kesehatan tersampaikan dengan DAFTAR PUSTAKA
jelas, tingkatan kecemasan dan penyebab
Al-Khani, A. M., Sarhandi, M. I., Zaghloul, M. S.,
Ewid, M., & Saquib, N. (2019). A cross-
sectional survey on sleep quality, mental HUBUNGAN KECEMASAN DENGAN
health, and academic performance among KUALITAS TIDUR PADA. 4(1), 21–31.
medical students in Saudi Arabia. BMC Retno Yuli Hastuti, et. all. (2016). Hubungan
Research Notes, 12(1), 1–5. tingkat kecemasan dengan kualitas tidur pada
https://doi.org/10.1186/s13104-019-4713-2 mahasiswa yang menyusun skripsi di stikes
Handayani, N. (2018). EFEKTIVITAS muhammadiyah klaten. 014.
PENGGUNAAN AROMATERAPI Riskesdas, K. (2018). Hasil Utama Riset Kesehata
SEBAGAI TERAPI KOMPLEMENTER Dasar (RISKESDAS). Journal of Physics A:
INSOMNIA PADA MAHASISWA Mathematical and Theoretical, 44(8), 1–200.
TINGKAT AKHIR POLTEKKES https://doi.org/10.1088/1751-
KEMENKES TASIKMALAYA 8113/44/8/085201
Pharmacoscript Volume 1 No. 2 Agustus Shao, R., He, P., Ling, B., Tan, L., Xu, L., Hou, Y.,
2018. Kemenkes Tasikmalaya, 1(2), 109–120. Kong, L., & Yang, Y. (2020). Prevalence of
Laia, J. (2019). HUBUNGAN TINGKAT depression and anxiety and correlations
KECEMASAN DENGAN KUALITAS between depression , anxiety , family
TIDUR PADA MAHASISWA PROGRAM functioning , social support and coping styles
STUDI S1 KEPERAWATAN STIKES among Chinese medical students. 1–19.
WIJAYA. 11, 55–65. Sugiarta, A. V., Perangin-angin, C. R.,
Literature Review, P. P. (2017). Pedoman Kesehatan, I., Kristen, U., Wacana, K.,
penyusunan. Fakultas, A., Kesehatan, I., & Kristen, U.
Manzar, M. D., Noohu, M. M., Salahuddin, M., (2019). Artikel Penelitian Hubungan Tingkat
Nureye, D., Albougami, A., Spence, D. W., Kecemasan terhadap Kualitas Tidur pada
Pandi-Perumal, S. R., & Bahammam, A. S. Mahasiswa Angkatan 2018 Fakultas
(2020). Insomnia symptoms and their Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana
association with anxiety and poor sleep Associaton between Anxiety and Sleep Quality
hygiene practices among ethiopian among Students from the Faculty of Medicine
university students. Nature and Science of Krida Wacana C. 25(1), 36–40.
Sleep, 12, 575–582.
https://doi.org/10.2147/NSS.S246994
Moher, D., Liberati, A., Tetzlaff, J., Altman, D.
G., Altman, D., Antes, G., Atkins, D.,
Barbour, V., Barrowman, N., Berlin, J. A.,
Clark, J., Clarke, M., Cook, D., D’Amico,
R., Deeks, J. J., Devereaux, P. J., Dickersin,
K., Egger, M., Ernst, E., … Tugwell, P.
(2009). Preferred reporting items for
systematic reviews and meta-analyses: The
PRISMA statement. PLoS Medicine, 6(7).
https://doi.org/10.1371/journal.pmed.10000
97
Nindhy Olii, Billy J. Kepel, W. S. (2019).
Hubungan kejadian insomnia. Jurnal
Keperawatan, 53(9), 1689–1699.
Prakoso, A. B., Agustin, W. R., & Kanita, M. W.
(2020). ORIGINAL ARTICLE
PENURUNAN INSOMNIA PADA
MAHASISWA TINGKAT AKHIR DI
STIKES KUSUMA HUSADA
SURAKARTA. 1–6.
Ratnaningtyas, T. O., & Fitriani, D. (2020).

Anda mungkin juga menyukai