Anda di halaman 1dari 32

EDISI

06
NOV 2019

WWW. P Q M .CO. I D
PRODUCTIVITY & QUALITY MAGAZINE

MEMBANGUN
SDM INDONESIA YANG
PRODUKTIF & BERDAYA SAING
PERSPEKTIF INDUSTRI DAN ASOSIASI DALAM PENGEMBANGAN
SDM DI TANAH AIR

Industry Trend: Mencetak Sumber Public Figure: Best Practice: Future of Work:
Daya Manusia Berkualitas dengan Menuju SDM Indonesia Rahasia Sukses Pengembangan Melirik Online Customer
Management Trainee Produktif dan Berdaya Saing SDM dengan Effective Training Service: Si Seksi untuk Hadapi
Management Perkembangan Bisnis
04 08 12
MENCETAK SDM BERKUALITAS MENUJU SDM INDONESIA EFFECTIVE TRAINING MANAGEMENT: RAHASIA
DENGAN MANAGEMENT TRAINEE PRODUKTIF DAN BERDAYA SAING SUKSES PROGRAM PEOPLE DEVELOPMENT

18 20 25
CATAPULT GAME: CARA SERU MELATIH MELIRIK Online Customer Service: KETIKA LISTRIK PADAM SELAMANYA,
KEMAMPUAN 5 WHYS UNTUK TEMUKAN AKAR SI SEKSI untuk Hadapi PERKEMBANGAN AKANKAH KITA BERHENTI HIDUP?
MASALAH Bisnis

JOIN US ON CONTACT
SOCIAL MEDIA PQM CONSULTANTS
WEBSITE WWW.PQM.CO.ID PHONE 021 4251887
LINKEDIN PQM CONSULTANTS EMAIL PQMCONS@PQM.CO.ID
FACEBOOK PQM CONSULTANTS WHATSAPP 0812 1057 6646
YOUTUBE PQM CONSULTANTS
INSTAGRAM @PQMCONSULTANTS JL. CEMPAKA PUTIH TENGAH
TWITTER @PQMCONSULTANTS 17C NO. 7A JAKARTA PUSAT 10510 SUBSCRIBE TO IMPROVE MAGAZINE
bit.ly/Improve2020
32 Tahun Membangun
SDM Indonesia yang
Produktif & Berdaya Saing
Perlambatan pertumbuhan ekonomi, perubahan rantai pasok produksi, investasi dan perdagangan
serta gejolak finansial global ke depan akan semakin berdampak nyata dan berdampak pada
semua negara. Sementara itu perkembangan teknologi mendisrupsi cara kerja lama pada
semakin banyak sektor usaha. Itulah tantangan perekonomian kita kedepan.

Dalam beberapa waktu belakangan, pemerintah secara eksplisit menyampaikan fokus


pembangunan untuk lima tahun mendatang adalah pada sumber daya manusia. Hal ini tentunya
menjadi momentum bagi industri di tanah air untuk bergerak bersama mengembangkan SDM
untuk kemajuan organisasinya dan juga keunggulan Indonesia.

Hal ini juga merupakan hal yang selalu kami percaya, bahwa dalam setiap tantangan pada
akhirnya sumber daya manusialah (SDM) yang menjadi tumpuan kemana kita akan melangkah
membawa organisasi yang kita miliki.

Dalam terbitan ini, kami membahas cara-cara yang dilakukan beragam organisasi untuk
membangun SDM-nya. Kami memulai pembahasan dengan mengajak pembaca melihat
bagaimana prorgam Management Trainee masih sangat relevan digunakan dalam pengembangan
SDM di L’Oreal Indonesia dan Mega Insurance. Selain itu kami juga merangkum perspektif dari
asosiasi, perusahaan manufaktur dan jasa mengenai program pengembangan SDM yang mereka
lakukan yang berdampak pada peningkatan kualitas SDM di Indonesia.

Salam Improvement!

IMPROVE! CONTRIBUTORS

PENANGGUNG JAWAB:
WAHYU RAHTOMO

KONTRIBUTOR:
MOHAMMAD ISYA, RAHMI AZITHA, YOHANA JELITA WANTI,
IKBAL ARIYANTO, KHOIRUN NUSA’UL AFIFAH, NI MADE HINDITA

REDAKSI:
ARIEF HANIFAN, ANDRE, DIAN ANANDA S, RIFNELLY HANIFAH VIEW OUR PROFILE
WWW.PQM.CO.ID/PEOPLE

3
INDUSTRY TREND

MENCETAK SDM
BERKUALITAS DENGAN
MANAGEMENT TRAINEE
DUA KISAH PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
DARI L’OREAL INDONESIA DAN MEGA INSURANCE

RAHMI AZITHA

Program pengembangan SDM di perusahaan seperti Management Trainee (MT), Officer Development Program (ODP) atau Graduate
Trainee Program (GTP) menjadi daya tarik tersendiri khususnya bagi para lulusan baru. Mereka dijanjikan program yang terstruktur,
pengembangan, pendidikan serta jenjang karir yang pasti. Di antara semua program yang ada, management trainee mungkin jadi
program yang paling banyak kita temukan. Namun benarkah program semacam ini ampuh untuk mencetak generasi pemimpin hebat
di masa depan?

Management trainee pada dasarnya adalah Banyak perusahaan seolah ‘latah’ meniru apa yang
program untuk memastikan kesiapan karyawan dilakukan kompetitor atau perusahaan lain. Satu
untuk memegang posisi manajerial di perusahaan. membuka program management trainee, yang lain
Ini adalah program pendidikan komprehensif yang mengikuti. Hal ini diakui konsultan sumber daya
dirancang secara khusus untuk membentuk dan manusia di PQM Consultants, Dian Ananda Setiawan,
mengembangkan softskill dan hardskill karyawan yang mengatakan bahwa banyak perusahaan di
yang dipersiapkan sebagai generasi penerus Indonesia nyatanya belum siap membuka program
pemimpin untuk perusahaan di masa depan. MT. Menurutnya, banyak dari perusahaan tersebut
tak memiliki konsep yang matang dan eksekusi yang
Setiap tahunnya, puluhan bahkan ratusan posisi tepat.
management trainee ditawarkan melalui iklan
lowongan pekerjaan, mulai dari perusahaan “Mereka masih belum bisa mendefinisikan
multinasional, perbankan, perusahaan nasional kebutuhan organisasi dan individu dengan baik,
seperti BUMN, hingga perusahaan start-up. sehingga program yang dikonsepkan belum
Peminatnya tak hanya lulusan baru, namun para matang dan kurang berdampak untuk karyawan
first-jobber juga seringkali mencoba peruntungan dan organisasi. Dalam hal eksekusi contohnya,
untuk masuk program ini. masih ada perusahaan yang belum mempersiapkan
jabatan khusus untuk karyawan yang sudah lulus
Bukan hanya para pendaftar yang bersaing, namun dari program MT, sehingga belum ada kepastian
perusahaan pun juga saling berkompetisi untuk jabatan,” ungkapnya.
dapat memilih dan merekrut para lulusan terbaik
yang memiliki kompetensi yang sesuai dengan Padahal, Dian menekankan, salah satu kunci sukses
kebutuhan perusahaan. Hal ini dikenal dengan istilah program MT adalah kesiapan perusahaan. Dua
talent of war. kunci sukses lainnya adalah identifikasi kebutuhan

4
organisasi dengan jelas, dan perusahaan harus L’Oreal memang benar-benar mempersiapkan
dapat mengidentifikasikan dengan jelas kebutuhan jenjang karier bagi karyawan di program MT, mulai
organisasi seperti apa, perusahaan harus bisa dari awal masuk hingga kepada posisi setinggi
menyampaikan program dengan baik. Tak hanya mungkin di perusahaan. Menurut Yenita, dalam
itu, perusahaan juga harus memastikan evaluasi upaya melakukan retensi dan penanaman budaya,
berjalan dan bagaimana dampaknya terhadap akan jauh lebih baik jika kita mampu membentuk
organisasi dan karyawan. para fresh graduate dibandingkan karyawan
yang sudah mapan. L’Oreal mempersiapkan para
“Yang harus diingat oleh setiap perusahaan yang karyawan mudanya untuk jadi pemimpin di masa
ingin mengadakan program MT adalah bahwa depan.
lulusan MT sudah harus memiliki posisi/jabatan
tertentu setelah mereka berhasil dan lulus dari Senior Recruitment Manager L’Oreal Indonesia Indri
program MT. Selain itu, perusahaan juga harus Latina Sudarmadji—sosok lain di balik program
mempersiapkan sisi psikologis yaitu kedewasaan pengembangan SDM di perusahaan—di kesempatan
dan kolaborasi antara karyawan baru dengan yang sama menjelaskan bahwa L’Oreal percaya
karyawan lama,” katanya. pada prinsip pembelajaran 70-20-10, dan ini mereka
terapkan di program MT yang menjadi andalannya.
Contoh Sukses Program Management Trainee
L’Oreal Indonesia “Tujuh puluh persen program mengenai learning
Terlepas dari banyaknya perusahaan yang ‘latah’ dan in the job—yaitu cara kita mengembangkan MT
tak mampu memaksimalkan program MT mereka, lewat pekerjaan yang diberikan kepada mereka,
ada beberapa perusahaan Indonesia yang terkenal yang merupakan proyek yang memiliki dampak
berhasil dengan program management trainee-nya. besar untuk perusahaan. Dua puluh persen berupa
Salah satunya adalah L’Oreal Indonesia. pembelajaran digital dan rekan kerja—di mana kita
berusaha menumbuhkan budaya self driven learning
Head of Talent Management L’Oreal Indonesia untuk semua karyawan. Selain portal MYLearning
Yenita Oktora menjelaskan bahwa program MT yang dimiliki L’Oreal, seluruh karyawan L’Oreal juga
mereka adalah inti dari strategi pengembangan dapat mengakses portal belajar Coursera
SDM di L’Oreal. Dalam wawancara eksklusif dengan secara gratis. Sepuluh persennya adalah sistem
tim redaksi Improve! Yenita membocorkan rahasia tradisional in-class—di mana setiap peserta MT
sukses program MT di perusahaannya. dibekali ilmu dasar yang wajib dikuasai, seperti
kemampuan presentasi dan komunikasi.
Sebagai perusahaan yang mengutamakan inovasi,
L’Oreal percaya bahwa perusahaan perlu individu- L’Oreal percaya, walaupun menjalani program MT
individu yang dapat membesarkan namanya di masa yang sama, setiap orang memiliki perjalanan karier
depan. Hal ini sejalan dengan inti pemikiran pendiri berbeda. Atas dasar inilah, perusahaan membuat
L’Oreal Eugène Schueller: “The company is not about program yang lebih fleksibel.
wall and machine, but about people, people, people.”
“Kita mendesain program Management Trainee ini

Recruitment Manager
Talent, Indri Latina
Sudarmadji (Kiri) dan Yenita
Oktora (Kanan) Head of
Talent Management L’Oreal
Indonesia.

5
customized, berdasarkan penilaian dan minat serta akan jadi lebih variatif.
bakat masing-masing individu,” jelas Indri.
Kunci utama pengembangan SDM terletak pada
Memang, Yenita dan Indri menyadari, bahwa desain bagaimana departemen SDM menjalankan
program MT yang lebih fleksibel seperti itu dapat fungsinya. “Kuncinya hanya tiga, HR harus mampu
berarti tambahan pekerjaan bagi departemen SDM. memastikan arah perusahaan ke depan, paham
Namun mereka menyadari, tak semua karyawan bagaimana menjalankan strategi HR, dan mampu
bisa diperlakukan sama. untuk develop people to the right track and the
capability. Dalam perjalannya akan selalu ada
“L’Oreal percaya bahwa cerita karir setiap individu penilaian aspirasi, kapabilitas, dan kebutuhan bisnis
berbeda-beda,” ungkap Indri, yang sudah dianggap saat ini,” jelas Yenita.
sebagai sosok ‘keibuan’ oleh para karyawan L’Oreal.
Dalam implementasi program MT yang fleksibel, Management Trainee sebagai Pondasi Continuous
memang banyak hal yang perlu disesuaikan. Namun Impovement di Mega Insurance
Yenita menekankan, departemen SDM telah meramu Satu lagi kisah sukses perusahaan dalam merancang
strategi yang tepat. Pengembangan dan cara program MT-nya datang dari Mega Insurance,
berbisnis adalah dua strategi utama yang digunakan perusahaan asuransi lokal yang sudah berdiri sejak
departemen SDM dalam mengatur program tahun 1956.
Management Trainee di L’Oreal.
Human Resource and Continuous Improvement
“Tugas utama HR di L’Oreal adalah bagaimana Department Head Mega Insurance Deddy Sardjito
menyatukan aspirasi, kapabilitas, dan kebutuhan menjelaskan bahwa pengembangan SDM di
perusahaan. Selalu ada diskusi untuk menangani perusahaan selaras dengan tiga program unggulan
aspirasi dan diskusi mengenai jenjang karir untuk yang dibentuk khusus untuk para karyawan. Mereka
setiap individu peserta Management Trainee. Dan adalah Program Management Trainee, Continuous
inilah unique composition dari L’Oreal,” jelasnya. Improvement (fokus pada Lean Six Sigma), dan
e-Learning.
Jika memang program MT di L’Oreal disebut
juara, lalu apakah program tersebut telah sukses Beliau menambahkan bahwa penggerak pertama
menelurkan pemimpin-pemimpin hebat bagi program Continuous Improvement di Mega Insurance
perusahaan? berasal dari departemen SDM. Pengembangan SDM
Tentu saja. Ada beberapa nama yang bisa melalui MT sengaja dibentuk untuk memenuhi
disebutkan: Jean Paul Agon, orang nomor satu di beberapa jabatan internal perusahaan dan
L’Oreal saat ini, Michael Joestisoesetya, General diharapkan menjadi generasi pemimpin perusahaan
Manager Professional Product Division L’Oreal untuk masa depan. Penerimaan MT di Mega
Indonesia yang sudah bekerja selama 20 tahun di Insurance sendiri tidak dilakukan setiap tahunnya.
perusahaan. Satu nama lagi yakni Carla Mangindaan,
yang telah melebarkan sayap tak hanya di L’Oreal
Indonesia, namun juga sudah merambah Paris, New
York, Singapore, dan Jepang dan sekarang menjabat
sebagai Head of Innovation Maybelline Make Up
Asia Pacific.

Mereka semua adalah jebolan program MT L’Oreal


yang memang mengawali karier sembari diarahkan
kepada jabatan pemimpin. L’Oreal untuk beberapa
individu, pengembangan ini termasuk kesempatan
untuk berkarir di dunia internasional, contohnya
Giraldi yang berada di Singapore dan Yulina yang
berada di Shanghai.
Deddy Sardjito,
Matangnya konsep pengembangan SDM L’Oreal Human Resource
and Continuous
tidak lepas dari kepiawaian dan keahlian dari tim Improvement
SDM-nya. Departemen SDM alias HR di L’Oreal Department Head
melihat bahwa mereka memiliki tanggung jawab Mega Insurance
untuk menegembangkan orang-orang yang akan
mengembangkan bisnis L’Oreal ke depannya. Mereka
menyadari, L’Oreal butuh lebih banyak pemimpin di
masa depan seiring perkembangan bisnisnya, dan
kompleksitas pekerjaan dan fungsi-fungsi jabatan

6
“Kami selalu melihat kebutuhan resource internal “Teknis pelaksanaannya harus kuat dan jelas. Kedua
terlebih dahulu sebelum membuka program MT ini tentu saja perlu didukung dari kesiapan tim HR
untuk batch selanjutnya. Jika dirasa belum butuh sebagai konseptor dan eksekutor dalam satu waktu.”
kami akan optimalkan pengembangan MT pada Dalam pengembangan SDM, peninjauan serta
batch yang sudah ada sebelumnya” ujar Deddy saat evaluasi terhadap program MT dan CI juga memiliki
ditemui tim redaksi Improve!. tantangan dalam eksekusinya. Menurut Deddy, ada
dua tantangan terbesar dalam pengembangan SDM
Tim HR dan manajemen sudah menghitung dan di perusahaan, yaitu dilihat dari sisi organisasi dan
memperkirakan kebutuhan karyawan MT baru, dan people.
posisi apa nantinya yang akan ditempati lulusan
MT di perusahaan. Mereka memang sangat cermat “Tantangan yang paling besar dari sisi organisasi
sebelum memutuskan membuka lowongan MT adalah acceptance, bagaimana karyawan MT
di Mega Insurance, karena ingin memastikan sebagai karyawan baru, yang cenderung idealis
kredibilitas karyawan, kesesuaian dengan kebutuhan dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja.
perusahaan saat ini dan prospek yang ada. Selain itu karyawan lama pun dapat membiasakan
diri dan saling berkolaborasi dengan karyawan MT.
Dalam pengembangan program MT, Deddy percaya Kalau dilihat dari sisi karyawan, tantangan utama
bahwa kunci utama dalam pengembangan SDM di adalah kesiapan mental karyawan MT yang masih
perusahaan adalah komitmen, perancangan yang perlu diasah menjadi lebih tangguh,” ujarnya.
baik (Grand Design), dan kesiapan tim SDM-nya.
Sebagai indikator keberhasilan program MT,
“Komitmen yang paling dibutuhkan adalah komitmen beberapa proyek improvement yang dipimpin
dua arah, bukan hanya dari karyawan namun juga karyawan MT sebagai project leader saat ini sudah
komitmen dari perusahaan. Selain itu, Grand Design dapat dirasakan manfaatnya. Salah satunya adalah
perusahaan harus dipastikan bagaimana kurikulum pengembangan e-learning yang saat ini sudah
program pengembangan yang akan dibuat,” katanya. dirasakan oleh seluruh karyawan Mega Insurance.(*)
PUBLIC FIGURE

MENUJU SDM INDONESIA


PRODUKTIF DAN BERDAYA SAING
PERSPEKTIF INDUSTRI DAN ASOSIASI DALAM PENGEMBANGAN SDM DI TANAH AIR

ARIEF HANIFAN

Organisasi tak akan bertahan dari waktu ke waktu dan Dalam menghadapi setiap tantangan, sumber daya
kehilangan stabilitas jangka panjang tanpa keseimbangan. manusia menjadi kunci keberhasilannya. SDM
Menemukan pola terbaik dalam mengembangkan adalah tumpuan yang menentukan ke mana kita
Sumber Daya Manusia merupakan kunci untuk menjaga
akan melangkah dan di mana kita akan tiba.
keseimbangan mesin organisasi di tengah perkembangan
teknologi yang makin pesat. Melalui cara yang unik
dan beragam perusahaan dan asosiasi di bawah ini Dalam rangka memperingati 32 tahun berdirinya,
membagikan kiat mengembangkan modal terbesar dalam PQM Consultants mengundang para pelaku industri,
setiap organisasi; manusia. asosiasi dan tokoh pemerintah untuk berbagi
beragam perspektif, insight dan hal-hal yang sudah
mereka lakukan dalam mengembangkan SDM yang
Dampak dari perlambatan pertumbuhan ekonomi, unggul, produktif dan berdaya saing dalam gelaran
perubahan rantai pasok produksi, investasi dan PQM Consultants Client Gathering 2019.
perdagangan serta gejolak finansial global di masa
depan bukanlah sekedar mitos. Hal ini terjadi secara Gelaran yang dihelat pada 23 Oktober 2019 di
global, dan semua negara akan merasakannya. ballroom Holiday Inn Hotel Kemayoran, Jakarta,
Sementara itu, perkembangan teknologi mendisrupsi ini menghadirkan Ketua Perkumpulan Industri Alat
cara kerja lama pada banyak sektor usaha. Besar Indonesia (HINABI) Jamalludin, Direktur PT
Komatsu Indonesia Risdhianto B Irawan, Direktur
Dalam beberapa waktu belakangan, pemerintah PT Toyota Motor Manufacturing Asia I Made Dana
secara eksplisit menyampaikan fokus pembangunan Tangkas, Direktur Kepatuhan dan SDM PT Bank
untuk lima tahun mendatang adalah pada Mandiri (Persero), Tbk. Agus Dwi Handaya.
sumber daya manusia. Hal ini tentunya menjadi
momentum bagi industri di tanah air untuk bergerak Dipandu oleh moderator Ir. Kristanto Irawan selaku
bersama mengembangkan SDM untuk kemajuan Komisaris PQM Consultants, berikut pemaparan dari
organisasinya dan juga keunggulan Indonesia. para pelaku industri di gelaran PQM Consultants
Client Gathering 2019—yang akan menjadi insight

8
berharga untuk kita. kesulitan untuk mencari tenaga kerja yang sesuai
kebutuhan,” ujarnya.
HINABI: Standardisasi Kompetensi SDM untuk
Memajukan Industri Alat Berat Lebih lanjut, Risdhianto menjelaskan bahwa hal ini
Berdirinya HINABI di tengah pertumbuhan pesat terjadi karena ketidaksesuaian antara kurikulum
industri alat berat pada tahun 1982 membawa pendidikan dan kompetensi yang dibutuhkan oleh
angin segar bagi industri tersebut. Dengan misi industri alat berat.
mengembangkan alat berat nasional dengan
didukung SDM yang andal, HINABI berperan sebagai “Praktik kerja dan pengujian belum sesuai dengan
penghubung antara pemerintah dan institusi yang diminta oleh industri, sehingga yang terjadi
pendidikan. Salah satu perannya yang signifikan adalah industri harus melakukan usaha yang cukup
adalah mengembangkan Standar Kompetensi keras untuk bisa memenuhi apa yang dibutuhkan,”
Kerja Nasional (SKKNI) untuk industri alat berat di ungkapnya.
Indonesia.
Namun dia juga menegaskan bahwa Komatsu Group
“Sejak 1982, HINABI sudah memiliki misi bagaimana memiliki visi dan misi yang sejalan dengan apa yang
kita bisa meningkatkan produktivitas supaya ada diimbau pemerintah terkait pembangunan SDM.
added value di industri alat berat,” ujar Jamalludin. Komatsu memiliki misi “menciptakan karyawan
Dia menjelaskan, ada tiga aktivitas di HINABI yang yang bermotivasi tinggi dan berkemampuan unggul
dilakukan untuk mendukung industri alat berat di di bidangnya.”
Indonesia, yakni lokalisasi, delokalisasi (transfer
teknologi) dan pengembangan SDM.

Pada saat krisis moneter 1997, industri alat berat


Saat ini terjadi paradox.
jatuh. Tanpa kegiatan link and match dan kegiatan Di satu sisi tingkat
pendukung SDM, maka akan sulit untuk bertahan.
“Mencetak karyawan multi-skill dengan cepat, tepat,
pengangguran terbuka
di situasi yang berubah drastis perlu dilakukan untuk yang berpendidikan vokasi
mencapai flexible manufacturing,” katanya. jumlahnya sangat besar,
Terkait kegiatan pendukung SDM, HINABI sebagai tetapi disisi lain industri
wadah bagi para pelaku bisnis alat besar di Indonesia
mendorong pemerintah dalam pengesahan SKKNI.
kesulitan untuk mencari
Mengutip aturan Kemenperin—Nomor 103 Tahun tenaga kerja yg sesuai
2018 tentang Penetapan Standar Kompetensi Kerja
Nasional Kategori Industri Pengolahan Golongan
kebutuhan.
Pokok Industri Mesin dan Perlengkapan Yang Tidak
Diklasifikasikan Di Tempat Lain (YTDL) Bidang
Industri Alat Berat—SKKNI akan membantu pelaku “Untuk menjalankan visi tersebut, kami memiliki
industri, pemerintah dan institusi pendidikan dalam Komatsu Way yang terdiri dari 3 Pilar, yaitu, yaitu
pengembangan SDM yang andal. Good Corporate Governance, Monozukuri (Seni
Membuat Barang) dan Brand Management,” kata
Penetapan standar kompetensi ini memungkinkan Risdhianto.
industri alat berat menetapkan standar kebutuhan
kualifikasi SDM yang dibutuhkan untuk menjamin Dengan berbagai macam pengalaman
kelangsungan dan keunggulan kompetitif pengembangan SDM, baik berhasil maupun gagal,
perusahaan-perusahaan alat berat. Di sisi Komatsu Indonesia akhirnya menemukan beberapa
lembaga pendidikan, SKKNI menjadi acuan dalam cara yang terbukti efektif untuk mengembangkan
mengembangkan program dan kurikulum pendidikan SDM yaitu Corporate University Approach, Flexible
dan pelatihan. Sedangkan di sisi pemerintah, SKKNI Manufacturing dan Link and Match.
jadi acuan dalam merumuskan kebijakan dalam
pengembangan SDM secara makro. Melalui pendekatan Corporate University, Risdhianto
mengungkapkan bahwa memiliki strategi yang
Komatsu Indonesia: Persempit Gap Kompetensi jelas dalam setiap pelatihan dan pengembangan
SDM dengan Link and Match adalah penting. “Setiap pelatihan pengembangan itu
Direktur PT Komatsu Indonesia Risdhianto B harus secara langsung diasosiasikan dan dikaitkan
Irawan pagi itu mengungkapkan kegelisahan yang dengan bisnis. Syaratnya, kita harus menggali
dihadapi perusahaan-perusahaan alat berat untuk terlebih dahulu kebutuhan perusahaan sebelum
mendapatkan SDM yang sesuai dengan kebutuhan. menciptakan setiap program,” jelasnya.
“Saat ini terjadi paradoks. Di satu sisi tingkat
pengangguran yang berpendidikan vokasi jumlahnya Risdhianto mengaku menggunakan prinsip PDCA
sangat besar. Tetapi di sisi lain, industri alat berat dalam menyusun dan menjalankan program training

9
and development karyawan di Komatsu Indonesia. sebuah perusahaan. Ia mencontohkan Toyota yang
sudah berdiri lebih dari 80 tahun lamanya dan mampu
Komitmen lain yang dilakukan oleh Komatsu bertahan karena berfokus pada pengembangan
Indonesia dalam mengembangkan SDM adalah SDM, sedangkan banyak sekali organisasi di luar
dengan mengadopsi Flexible Manufacturing sana yang harus tumbang dalam 5-10 tahun karena
dalam bisnisnya. “Karakteristik industri alat berat tidak mengembangkan SDM dengan baik.
adalah fluktuasi yang besar dan waktu terjadinya
penurunan/kenaikan semakin cepat.” Dalam kaitannya dengan pembangunan SDM untuk
mendukung kemajuan Indonesia, Toyota Indonesia
Menurutnya, setiap industri alat berat harus berpegang jurus sakti VSL yaitu (value, system dan
punya kapabilitas untuk menyesuaikan diri leadership).
dengan perubahan ini. Dia mencontohkan
strategi pengelolaan SDM yang bisa dilakukan Toyota memiliki lima value universal yaitu Genchi
dengan merotasi karyawan saat beban pekerjaan Genbutsu, Continuous Improvement, Challenge,
sedang turun. Konsekuensi dari hal ini adalah Teamwork dan Respect. Dari kelima value tersebut,
dibutuhkannya karyawan yang multi-skill agar bisa Respect dan Continous Improvement menjadi pilar
cepat beradaptasi di tempat yang berbeda-beda. utamanya.

Melihat kebutuhaan SDM yang multi-skill, salah “Manusia saling manusiakan dengan respect,
satu cara yang Komatsu lakukan ialah mempercepat kemudian team work—tidak ada superman, yang
lead time pelatihan dengan memindahkan pelatihan ada adalah superteam. Di continuous improvement
yg ada di lokasi Komatsu Indonesia, langsung ke ada challenge, tantangan 5-10 tahun ke depan dalam
lokasi-lokasi SMK. Inilah yang mendasari program kaitannya dengan dinamika bisnis, bagaimana kita
Link and Match untuk mengakomodir kebutuhan bersaing dan bagaimana memasuki pangsa pasar
tersebut. baru. Di Toyota, kami memberi challenge kepada
semua karyawan agar terus bisa menjadi world class
Program Link and Match sejatinya merupakan company,” ujarnya di penutupan sesi.
pengaplikasian nyata SKKNI yang telah digagas oleh
Komatsu Indonesia bersama HINABI. Berangkat Bank Mandiri: Di Era Digital, Pada Akhirnya Manusia
dari sana Komatsu Indonesia kemudian memilih Juga yang Merancang Semuanya
beberapa SMK untuk diajak bekerjasama menjadi Direktur Kepatuhan dan SDM PT Bank Mandiri
“tempat pelatihan” yang sesuai dengan kebutuhan (Persero), Tbk. Agus Dwi Handaya membuka
industri alat berat. pemaparannya dengan menjelaskan faktor-faktor
eksternal yang saat ini paling mempengaruhi bisnis
Awalnya program ini hanya diadakan di lima SMK perbankan, yaitu perubahan ekonomi dan politik
di Jawa Barat, kini bertambah menjadi 35. Adapun global, perkembangan teknologi dan human capital.
bidang kompetensi yang menjadi fokus adalah Mengamini tiga pembicara sebelumnya, pria yang
forging, assembling, welding dan foundry. biasa disapa Agus DH ini menekankan kembali
pentingnya pengembangan SDM bagi organisasi,
Tantangan besar dan menjadi ketakutan bagi terlebih di jasa perbankan.
industri dalam menjalankan program Link and
Match, menurut Risdhianto, adalah menyelaraskan “Mungkin sangat berbeda dengan manufaktur yang
kurikulum yang sudah disusun oleh Kemendikbud alat produksinya berupa mesin. Di industri jasa,
dengan kurikulum yang sesuai dengan SKKNI atau alat produksinya ada di manusia. Meskipun peran
kebutuhan industri. manusia saat ini banyak diambilalih oleh mesin,
tetapi esensinya manusia tetap menjadi pilar yang
“Sebenarnya Kemendikbud sangat menyambut utama di dalam industri jasa,” ujarnya.
(permintaan untuk menyelaraskan kurikulum), hanya
saja permintaannya jangan banyak mengubah
nomenklatur. Sehingga, yang kita lakukan muatan Lima tahun lalu, tidak pernah terpikirkan
kewilayahan, seni budaya ini kita masukan ke oleh kami kalau programmer, software
budaya industri,” pungkasnya. engineer adalah SDM yang dibutuhkan
oleh industri perbankan.
Toyota: Membangun Manusia dengan Value yang
Sudah Teruji Agus menjelaskan secara umum pembeda bisnis
Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Asia I perbankan dengan industri manufaktur adalah fokus
Made Dana Tangkas membuka sesinya dengan bisnisnya yang bergantung terhadap kepercayaan,
menyampaikan pentingnya pengelolaan sumber dana masyarakat dan sifatnya yang risiko masa
daya manusia dalam rangka keberlangsungan hidup depan yang besar. Pembeda inilah yang menuntut
sebuah organisasi. industri perbankan memiliki cara khusus dalam
Baginya, selain sistem dan teknologi, sumber daya membangun SDM di dalamnya, sebagaimana yang
manusialah yang menjadi kunci utama kesuksesan dilakukan Bank Mandiri.

10
Program pengembangan SDM di Bank Mandiri
berfokus pada tiga hal, yaitu motivasi, technical skill
dan leadership skill. Ketiganya menurut Agus harus
saling mendukung dan terkait.

“Motivasi adalah kemauan untuk bekerja. Tapi


kemauan untuk bekerja harus didukung juga
dengan kemampuan, baik itu technical skill maupun
leadership skill,” katanya.

Pengembangan SDM di Bank Mandiri yang tertera


dalam Mandiri Corporate Plan bertujuan untuk
menciptakan “the most capable, highly motivated
people.” Untuk itu, Bank Mandiri menggunakan
Mandirian Propeller yang terdiri dari skill, culture,
leadership, agility dan purpose.

Pengembangan SDM di Mandiri saat ini juga memiliki


beberapa tantangan, Agus menjelaskan bahwa
saat ini kebutuhan SDM untuk bisnis perbankan SUBMIT YOUR
IDEAS
sangatlah sulit untuk diprediksi.

“Lima tahun lalu, tidak pernah terpikirkan oleh


kami kalau programmer, software engineer adalah
SDM yang dibutuhkan oleh industri perbankan,”
ungkapnya.
Redaksi Improve! membuka
Dengan ketidakpastian tersebut, Agus
menyampaikan, selain meningkatnya kebutuhan kesempatan para pembaca
akan SDM yang melek teknologi, kemampuan untuk
memahami pelanggan tetap harus menjadi kunci
untuk menulis di Majalah
industri perbankan. Kemampuan untuk memahami Improve!
kecenderungan pelanggan, taste dan life cycle
pelanggan wajib dimiliki oleh SDM di bidang jasa.
Agus juga menekankan pentingnya empati dalam
memahami pelanggan.

“Walaupun sudah (menggunakan) AI (artificial


intelligence) atau big data, tapi di balik itu semua Kirim artikel kamu tentang
tetap ada manusia yang memikirkan bagaimana bisa dunia productivity, quality atau
menangkap kecenderungan manusia. Oleh karena
itu, people skill menjadi bagian yang penting dalam
improvement ke email:
pengembangan SDM di Bank Mandiri, termasuk juga redaksi@pqm.co.id
leadership,” pungkasnya.

Kesimpulan yang dapat ditarik dari pemaparan


keempat pembicara tersebut adalah, walaupun kita
sekarang memasuki era Industri 4.0 yang sangat
mengandalkan teknologi, sumber daya manusia
tetap menjadi aset perusahaan yang tak ternilai.
Perkembangan bisnis bergantung kepada komitmen
perusahaan untuk mengembangan SDM-nya, karena
di balik setiap teknologi selalu ada peran manusia.

Selain itu, kolaborasi antara pemerintahan, asosiasi


dan industri untuk mewujudkan Indonesia yang
unggul dan berdaya saing melalui SDM yang
berkualitas juga sangat penting. (*)

11
BEST PRACTICE

RAHASIA SUKSES
PROGRAM
PENGEMBANGAN SDM
DENGAN EFFECTIVE TRAINING MANAGEMENT

DIAN ANANDA SETIAWAN & NI MADE HINDITA

Kalau mendengar kata training atau pelatihan, kira-kira apa yang ada di benak teman-teman? Mungkin itu sesi di mana kita bisa ‘libur
kerja’ selama satu dua hari, sambil menyimak apa kata trainer di ruang meeting ber-AC dingin di salah satu hotel bagus? Atau jika
teman-teman merupakan stakeholder, mungkin itu hanya sebuah ‘formalitas’ yang biasa dilakukan banyak perusahaan, difasilitasi
trainer dari internal dan eksternal kantor?

Dari pengalaman kami sebagai fasilitator yang memberi dampak signifikan bagi perusahaan ataupun
bekerja dan bertemu dengan berbagai klien, kami karyawannya. Mari sekarang kita bandingkan dengan
menggolongkan ada tiga macam pandangan tipe perusahaan yang ketiga.
perusahaan terhadap kegiatan pelatihan ini.
Pandangan ketiga, perusahaan tidak semata-
Pandangan pertama, pelatihan dianggap sebagai mata melakukan pelatihan untuk pengembangan
“barang mewah” bagi sebagian perusahaan. karyawan yang bersifat jangka pendek, tetapi
Mereka menganggap kegiatan yang terkait dengan sudah mengarah kepada peningkatan produktivitas
pengembangan harus mengorbankan waktu kerja organisasi. Pelaksanaan pelatihan dilakukan
atau aktivitas operasional dan biasanya terkait berdasarkan kebutuhan organisasi dan individu dan
dengan biaya yang tidak sedikit. Perusahaan seperti dilihat dampaknya terhadap pencapaian sasaran
ini melihat kegiatan pengembangan karyawan organisasi.
sebagai cost alih-alih investasi.
Untuk memastikan pelatihan yang bermakna
Pandangan kedua, pelatihan dianggap sebagai dengan efek positif yang terasa, perusahaan ketiga
kegiatan penting oleh perusahaan untuk biasanya memahami bahwa melatih karyawan tak
mengembangkan karyawan, dalam hal ini bisa dipatok sama rata. Tidak ada satu jawaban
perusahaan menganggap karyawan sebagai aset. sederhana untuk membangun program pelatihan
Mereka bahkan sudah menyusun budget untuk karyawan yang sempurna, tetapi ada beberapa hal
pengembangan karyawan dan pelatihan. Namun yang secara konsisten hadir di perusahaan dengan
di beberapa kasus, pelaksanaan pelatihan belum program pelatihan terbaik. Mereka memahami
memenuhi kebutuhan (baik perusahaan ataupun Effective Training Management.
karyawan) dan hasilnya tidak dievaluasi oleh
perusahaan. Di beberapa organisasi, mereka mengangkat seorang
manajer pelatihan dan pengembangan, atau mungkin
Pelatihan yang diadakan oleh perusahaan tipe spesialis pembelajaran dan pengembangan, atau
pertama dan kedua tersebut kemungkinan tidak koordinator pelatihan, atau chief learning officer—

12
ada banyak pilihan di sini. Terlepas dari jabatannya, dan menyesuaikan dengan situasi dan kondisi di
orang ini adalah orang yang mengelola pelatihan era modern. Di era Industry 4.0—otomatisasi dan
dan memastikan setiap pelatihan sesuai dengan IoT, disrupsi, dan tentu saja generasi milenial—ada
kebutuhan. banyak tantangan yang luar biasa terhadap bisnis
dan organisasi.
Manajer pelatihan bertanggung jawab untuk
merencanakan dan melaksanakan semua inisiatif Kompetisi saat ini semakin ketat, pelanggan semakin
pelatihan dalam suatu organisasi. Manajer pelatihan cerdas dan kritis, daur produk semakin pendek,
yang ideal secara inheren ingin tahu, berpikiran tuntutan compliance semakin kuat, dan banyak
terbuka, termotivasi, dan berinvestasi dalam tantangan lainnya. Semuanya berdampak terhadap
mengembangkan keterampilan karyawan untuk karyawan, sehingga tim PD mendapat tantangan
membantu karyawan mencapai potensi mereka. bagaimana membantu organisasi beradaptasi dan
Mereka berkomitmen untuk belajar dan terus bekerja mempersiapkan diri dengan semua itu.
untuk meningkatkan keterampilan dan kompetensi
mereka sendiri. Karena itulah, Irwan menekankan pentingnya
menyingkirkan mindset konvensional yang masih
Dalam konsep Effective Training Management, banyak dianut tim PD. “Jangan hanya berperan
konsultan senior PQM Consultants, Ig. Irwan sebagai administrator program pelatihan—mencari
mengatakan bahwa kesuksesan perusahaan dalam vendor pelatihan dan mengurus pendaftaran—
mengembangkan karyawan dan memperoleh hasil harus lebih proaktif dalam mengantisipasi dan
yang positif tak lepas dari perang manajer dan tim menyediakan program-program pengembangan
people development di dalam perusahaan. yang efisien dan efektif” ungkap pria yang juga
pecinta lingkungan ini.
Bagaimana Peran Tim People Development untuk
Program Pelatihan yang Sukses? Effective Training Management yang Sebenarnya
Berdasarkan pengalamannya, Irwan menekankan Untuk bisa menjalankan Effective Training
tim people development (PD) di perusahaan perlu Management (ETM) dengan benar, kesiapan tim PD
membekali dirinya dengan kompetensi Business harus sudah mantap. Menurut Irwan, sangat penting
Acumen dan Business Problem Solving. “Ini sangat bagi tim PD untuk memahami konsep ETM secara
penting dilakukan sebelum mengelola program utuh dan aplikasinya. Seiring diadakannya pelatihan
pelatihan yang akan melibatkan karyawan lain di demi pelatihan, kebutuhan pengembangan karyawan
seluruh perusahaan” ujarnya. akan selalu meningkat.

Kedua kompetensi ini akan membantu tim PD untuk Dalam memulai program, manajer program dan
berkomunikasi dengan direksi dan para manajer timnya harus dapat mengidentifikasi kebutuhan
agar dapat memahami kebutuhan organisasi dan suatu organisasi. Di sinilah rasa ingin tahu
memberikan dukungan dengan lebih baik. Intinya, berperan—mereka harus meluangkan waktu untuk
mereka akan bekerja lebih efektif dan memberikan memahami arah di masa lalu, sekarang dan masa
kontribusi yang sepadan. depan. Penilaian kebutuhan dapat dilakukan melalui
penelitian, wawancara, dan survei internal.
Tak hanya itu, Irwan menekankan bahwa tim PD
juga perlu soft skill yang mumpuni, yakni energi Inti dari setiap program pelatihan yang efektif
dan semangat untuk mengembangkan dan
membantu karyawan memoles kemampuan
mereka. ini menjadi modal dasar terutama bila
menghadapi tantangan dan hambatan.

Hal lain yang perlu dimiliki adalah


kreativitas dalam menyiapkan program-
program pengembangan yang menarik
dan efektif, kolaborasi yang intensif
dengan user dalam penyiapan dan
pelaksanaan program, serta stamina dalam
melaksanakan aktivitas penguatan
pasca program pembelajaran.

Irwan mengakui, bila dibandingkan


dengan Tim PD sekitar 10 tahun
yang lalu, tim semacam ini saat
ini sudah jauh lebih baik. Sudah
banyak Tim PD yang membekali diri

13
adalah mengidentifikasi siapa yang perlu dilatih,
dan keterampilan atau kemampuan apa yang perlu “Mengukur hasil pelatihan
dipoles.
karyawan memang sulit, tapi
“Kebutuhan pelatihan” adalah kesenjangan antara kalau manajer program dan tim
kinerja saat ini dan kinerja yang diperlukan.
Misalnya, jika kita menemukan bahwa perusahaan PD-nya sudah bisa menentukan
memiliki pelanggan yang tidak puas, mungkin ada kebutuhan organisasi yang
kebutuhan untuk pelatihan layanan pelanggan untuk
tim penjualan. selaras dengan bisnis, mengukur
pelatihan menjadi jauh lebih
Agar dampaknya maksimal, pelatihan bisa didukung
dengan teknologi digital (misalnya e-learning). mudah”
Namun itu saja tidak cukup. Teknologi harus
dimanfaatkan sesuai kebutuhan, dan dipastikan
Tahapan-tahapan ini disusun oleh PQM Consultants
penggunaannya akan memberi dampak signifikan
dalam sebuah framework yang disebut BADDIE, yang
untuk menambah kemampuan dan kecakapan dari
kerap digunakan dalam menjalankan ETM.
peserta pelatihan.
B (Business Concerns)—pahami sasaran dan
Setelah kebutuhan diidentifikasi, semua kebutuhan
kebutuhan bisnis perusahaan terlebih dahulu.
tersebut harus diselaraskan dengan inisiatif
A (Analysis of Needs)—lalu lakukan analisis untuk
organisasi. Manajer program dan timnya harus
mencari tahu jenis atau konsep pelatihan yang
membangun kurikulum untuk mengatasi masalah
sesuai kebutuhan perusahaan—untuk mendukung
dalam organisasi dan mendukung tujuan bisnis.
pencapaian sasaran bisnis perusahaan.
Dengan mengikuti model ini, karyawan akan lebih
DD (Design and Development)—di sini tim PD
cenderung memahami pelatihan dan akan didukung
mendesain program pelatihan dan pengembangan
oleh para manajer dan pemimpin.
yang dapat menjawab kebutuhan yang ada.
I (Implementation)—tim dan peserta
“Ketika mengaitkan pelatihan dengan strategi
mengimplementasikan strategi dengan cara dan
organisasi, kita akan dapat dengan mudah
metode yang tepat dalam program pelatihan.
mengidentifikasi indikator di atas atau bawah—
E (Evaluation)—tim melakukan evaluasi untuk melihat
apakah kita ingin menghemat biaya atau
sejauh mana dampak yang diterima perusahaan dari
menghasilkan uang bagi perusahaan?” ujar Irwan
kegiatan pelatihan tersebut.
beretorika.
Peran Manajemen dan Direksi
Menetapkan Tujuan dan Melakukan Eksekusi
Selain manajer dan tim PD, keberhasilan ETM tentu
Setelah mengidentifikasi kebutuhan pembelajaran
tidak lepas dari peran penting top management.
atau pengembangan yang menjadi prioritas, tim
Mereka berperan sebagai “sponsor” yang
PD bisa menetapkan target hasil pelatihan atau
mensosialisasikan pentingnya pengembangan diri
program yang dijalankan.
yang berkelanjutan, dan melaksanakan program-
program pengembangan alternatif. Selain itu, mereka
“Mengukur hasil pelatihan karyawan memang sulit,
juga memberi teladan dalam aktivitas pengembangan
tapi kalau manajer program dan tim PD-nya sudah
karyawan. Ini adalah salah satu aspek paling penting
bisa menentukan kebutuhan organisasi yang selaras
dalam program pelatihan.
dengan bisnis, mengukur pelatihan menjadi jauh
lebih mudah” tambah Irwan.
Dengan adanya dukungan dari para pimpinan, akan
membantu mendorong keberhasilan suatu program,
Irwan lebih lanjut menjelaskan, saat
membantu akuntabilitas, dan menetapkan harapan
mengembangkan sasaran, pastikan metrik
yang sesuai.
memberikan gambaran keseluruhan, termasuk
kuantitas, kualitas, waktu, biaya, dan efektivitas.
Buy-in dari manajemen lebih mudah diperoleh ketika
Sangat penting untuk mengembangkan strategi
manajer program telah mampu mengidentifikasi
tolak ukur untuk mengevaluasi kemajuan kita
kebutuhan organisasi, menyelaraskannya dengan
menuju tujuan, dan memastikan bahwa data dan
bisnis dan mengembangkan tujuan dan metrik yang
laporan tersedia dengan mudah untuk memberi kita
diformalkan yang akan memberikan hasil.
informasi yang dibutuhkan.
Para pemimpin ingin mengetahui bagaimana
Jadwalkan waktu untuk memantau, menganalisis,
program pelatihan dapat berdampak pada karyawan,
dan meninjau kemajuan menuju tujuan secara
jadi bersiaplah untuk membicarakan hal ini ketika
teratur. Ini akan memungkinkan kita untuk menjadi
mempresentasikan ide-ide Anda kepada mereka.(*)
gesit dan menggeser strategi sesuai kebutuhan.

14
Improvement
through People
PQM Consultants is a consulting, training, and research institution specializing in productivity
and quality improvement through people. Founded in 1987, PQM Consultants has been
working together with our clients from various industries in aligning their people and
processes to compete through high speed, excellent quality and low cost. We are committed
to serve our clients with integrity, honesty and openness.

Our Area of Expertise


PRODUCTIVITY & QUALITY
• Lean Management
• Total Productive Maintenance
• Total Quality Management

HUMAN CAPITAL DEVELOPMENT


• Competency-based HR System & Skills
• Learning & Training Management
• Organizational Change & Transformation Management
• Leadership Development

SERVICE EXCELLENCE
• Service System & Strategy
• Service Measurement & Analysis

Learn More
www.pqm.co.id/area-of-expertise/programs
Lean Management
Lean Manufacturing Rp. 4.250.000 4-5 Mar

Value Stream Mapping Rp. 4.250.000 18-19 Mar

Total Productive Mainten


Total Productive
Rp. 4.250.000 11-12 Mar
Maintenance
Effective
Rp. 4.250.000 8-9 Apr
Planned Maintenance

Quality Management
Problem Solving & Continuous
Improvement Using Rp. 4.000.000 12-13 Feb
PDCA and 7 QC Tools

Statistical Process
Rp. 4.000.000 1-2 Apr
Control (SPC)
Six Sigma
Rp. 4.000.000 28-29 Jul
Yellow Belt *New
Six Sigma Green Belt
Rp. 11.000.000 7-11 Sep
Certification

Supply Chain Manageme


Effective Warehouse

Public Training
Rp. 4.000.000 1-2 Apr
Management
Production Planning &
Rp. 4.250.000 19-20 Feb
Inventory Control

Schedule 2020 Negotiation Skills for


Purchasing Professional
Rp. 4.250.000 11-12 Mar

Inventory Management Rp. 4.250.000 12-13 Aug

Supply Chain Management Rp. 4.250.000 26-27 Feb

Practical Procurement
Rp. 2.500.000 24 Mar
Management *New

Managing People
Shopfloor Leadership Rp. 3.600.000 26-27 Feb

Supervisory Management Rp. 4.800.000 17-19 Mar

Contact Us
Email : events@pqm.co.id
Website : www.pqm.co.id
Phone : 021 4251887
Mobile : 0812 1057 6646 (Metia, Firda)
Human Capital Development
21-22 Oct Workload Analysis Rp. 4.000.000 19-20 Feb 12-13 Aug

Effective Leadership for


Rp. 4.250.000 5-6 Feb 16-17 Sep
Managers

nance Effective Coaching


Train the Trainers
Rp. 4.250.000
Rp. 4.000.000
2-3 Sep

8-9 Apr 7-8 Oct

24-25 Jun Building Competency


Rp. 4.250.000 21-22 Oct
System *New
7-8 Oct Effective Training
Rp. 4.250.000 22-23 Apr 14-15 Oct
Management

General Management
Successful Project
5-6 Aug 11-12 Nov Rp. 5.250.000 21-23 Apr 7-9 Jul 13-15 Oct
Management

20-21 Oct
Training Inside Company
Kaizen Event
at PT. Yamaha Music To be Confirmed Apr
Manufacturing Asia
Kaizen Event
To be Confirmed Aug
at PT. Bank Central Asia, Tbk

ent PQM Consultants


Management Fieldtrip
To be Confirmed Feb Jun Aug Nov

4-5 Nov

APICS Certification Program


9-10 Sep
APICS CPIM Part 1
(Certified Production Rp. 14.500.000 24-26 Feb 20-22 Jul
19-20 Aug Inventory Management)
APICS CPIM Part 2
(Certified Production Rp. 19.500.000 6-8 & 20-22 Apr 14-16 & 28-30 Sep

29-30 Sep
Inventory Management)
APICS CSCP
2 Sep (Certified Supply Chain Rp. 27.000.000 1-3 & 13-15 Apr 9-11 & 23-25 Nov
Professional)
APICS CLTD
(Certified in Logistics Rp. 26.000.000 10-12 & 24-26 Aug
Transportation & Distribution)
21-22 Apr 23-24 Sep

7-9 Jul 13-15 Oct

All prices above are exclude 10% Tax. Schedule and prices are
subject to change without prior notice. All of our training topic Improvement
can be customized into in-house training program. For further
information, visit www.pqm.co.id to learn more. through People
GAME/SIMULATION

Catapult Game:
Cara Seru MELatih
Kemampuan 5 Whys untuk
Temukan Akar Masalah
KHOIRUN NISA’UL AFIFAH

Masalah yang tidak terduga dapat terjadi di tim atau proses apa pun. Namun, masalah hanyalah gejala dari masalah yang lebih
dalam. Memperbaiki masalah dengan cepat mungkin merupakan solusi yang mudah, namun, itu tidak melindungi proses kerja kita
dari kesalahan yang berulang. Inilah sebabnya mengapa tim kita perlu fokus untuk menemukan akar permasalahan dan mengatasinya
dengan benar.

Jika kita iseng melihat KBBI, kata “masalah” dan “persoalan” Mungkin menemukan akar permasalahan di organisasi—
dijelaskan sebagai “sesuatu yang harus diselesaikan atau apalagi jika masalahnya pelik—bukan sesuatu yang mudah.
dipecahkan.” Memang masalah—sesuatu yang harus Lalu apa yang harus kita lakukan?
dipecahkan—sudah jadi bagian dari kehidupan sehari-hari,
termasuk juga di organisasi. Hal ini tak mengapa, karena Terdapat sebuah tool yang bisa kita andalkan untuk
adanya persoalan yang harus kita atasi setiap harinya menemukan akar masalah yang terjadi di organisasi, yang
membuat kita lebih kuat dan cerdik. Namun bagaimana jika disebut 5 Whys Analysis.
masalah yang sama terus terjadi berulang-ulang? Nah, ini
baru masalah. 5 Whys adalah bagian dari Toyota Production System yang
dikembangkan oleh Sakichi Toyoda, seorang penemu dan
Dalam organisasi, ketika timbul persoalan, kita biasanya industrialis Jepang, teknik ini menjadi bagian integral dari
melakukan analisis untuk menemukan penyebab dan filosofi Lean.
memikirkan solusi untuk penyelesaiannya. Namun tak
jarang bahwa solusi yang kita gunakan hanya menyelesaikan Salah satu faktor kunci untuk keberhasilan penerapan teknik
persoalan untuk sementara waktu, dan kemudian masalah ini adalah pengambilan keputusan yang tepat. Ini berarti
yang sama pun muncul lagi. Lambat laun, masalah yang bahwa proses pengambilan keputusan harus didasarkan
sama terus-menerus muncul, dan akhirnya menumpuk lalu pada pemahaman yang mendalam tentang apa yang
menimbulkan masalah baru yang lebih besar. Mengapa bisa sebenarnya terjadi di shop floor.
terjadi demikian?
Dengan kata lain, proses analisis akar penyebab masalah
Kemungkinan besar adalah, ketika menganalisis harus mencakup orang-orang dengan pengalaman praktis.
penyebab masalah, kita tak menggali cukup dalam Secara logis, mereka dapat memberi kita informasi paling
hingga menemukan akar masalah alias root cause-nya. berharga mengenai masalah apa pun yang muncul dalam
Sehingga ketika memberikan solusi, solusi tersebut tidak bidang keahlian mereka.
menghilangkan akar masalah, melainkan hanya gejala-nya
saja. Sama saja dengan kita mengobati hidung tersumbat, Tool 5 Whys cocok digunakan untuk menyelesaikan
namun tidak mengobati penyakit flu yang menyebabkan masalah dengan tingkat kerumitan sederhana hingga
hidung tersumbat. Pasti simtom yang kita derita tersebut medium. Untuk masalah dengan tingkat kerumitan yang
akan terus berulang, selama akar masalah yakni penyakit lebih tinggi atau kompleks (sumber penyebab masalahnya
flu-nya belum sembuh. terdiri dari beberapa hal) ada tool lain yaitu Ishikawa

18
Diagram atau Fishbone Diagram yang akan lebih efektif
untuk menyelesaikan permasalahan kompleks. Memahami 5 Whys Analysis
Bagaimana Melakukan Analisis 5 Whys
Saat menerapkan teknik 5 Whys, kita ingin sampai pada inti
a la PQM Consultants
masalahnya dan kemudian memperbaikinya. Sebenarnya, 5
Whys dapat menunjukkan bahwa sumber masalahnya bisa Untuk memberi pemahaman mengenai 5 Whys dengan
jadi cukup tak terduga. lebih mudah, PQM Consultants mengembangkan alternatif
pembelajaran yang tak hanya praktis, tapi juga enjoyable.
Seringkali, masalah yang dianggap sebagai masalah teknis Pembelajaran untuk memahami proses pemecahan
ternyata menjadi masalah manusia dan proses. Inilah masalah ini dikemas dalam sebuah permainan simulasi
sebabnya mengapa menemukan dan menghilangkan yang disebut Catapult Game.
akar penyebab sangat penting jika kita ingin menghindari
kegagalan yang berulang. Cara memainkan game ini adalah dengan melemparkan
bola ping pong menggunakan ketapel (catapult) agar masuk
Tujuan utama dari teknik ini adalah untuk menemukan ke dalam gelas, di mana masing-masing gelas memiliki poin
akar penyebab cacat atau masalah dengan mengulangi tersendiri. Untuk memainkan permainan ini, kita butuh tim
pertanyaan “Mengapa?” sebanyak lima kali. Setiap denan anggota minimal empat orang. Masing-masing orang
jawaban membentuk dasar dari pertanyaan berikutnya. akan memiliki peran, tugas serta tanggung jawab yang
Mengapa lima kali? Jumlah pertanyaan ini dipandang berbeda-beda, yakni sebagai strategist, launcher, illustrator,
sebagai banyaknya pengulangan yang diperlukan untuk dan coordinator.
menyelesaikan masalah, menurut pengalaman.
Permainan dimulai dengan penetuan target untuk setiap
Tidak semua masalah memiliki akar penyebab tunggal. Jika tim. Kemudian setiap tim akan menentukan strategi
seseorang ingin mengungkap beberapa akar penyebab, untuk pengaturan dan penempatan ketapel. Pengaturan
metode ini harus diulang menanyakan urutan pertanyaan ini diperlukan, karena ketapel yang digunakan memiliki
yang berbeda setiap kali. beberapa variabel yang mempengaruhi pelemparan bola.
Beberapa variabel tersebut diantaranya adalah penempatan
Metode ini tidak memberikan aturan keras dan cepat karet ke pengait, penempatan silinder pada penahan karet,
tentang pertanyaan apa yang harus ditanyakan, atau berapa penahan lemparan, dan penyambung kayu.
lama untuk melanjutkan mencari penyebab tambahan. Jadi,
bahkan ketika metode ini diikuti dengan cermat, hasilnya Tak hanya itu, tim juga perlu melakukan penyesuaian
masih tergantung pada pengetahuan dan kegigihan orang- jarak, sudut lemparan dan bola yang digunakan sejak awal
orang yang terlibat. permainan. Setelah pengaturan rampung, tim akan mulai
melemparkan bola dengan menggunakan ketapel. Di awal
Contoh penerapan 5 Whys: tim akan diberikan kesempatan untuk melakukan lima kali
Masalah: Kita gagal mengirimkan newsletter untuk update pelemparan sesuai target, namun tak boleh mengubah
perangkat lunak terbaru secara tepat waktu. posisi atau pengaturan ketapel.
1. Mengapa kita gagal mengirim newsletter tepat waktu?
Update dilakukan terlalu mepet hingga batas waktu. Setelah sesi pertama berakhir, masing-masing tim
2. Mengapa update tidak dilaksanakan tepat waktu? melakukan analisis untuk menemukan penyebab mengapa
Karena pengembang masih mengerjakan fitur-fitur ada beberapa target yang gagal dicapai menggunakan 5
baru. Whys. Analisa penyebab gagalnya bola masuk ke dalam
3. Mengapa para pengembang masih bekerja pada fitur- gelas dilakukan berdasarkan data yang telah dikumpulkan
fitur baru? Salah satu pengembang baru tidak tahu selama sesi pertama berjalan, yaitu visualisasi lemparan
prosedurnya. dan juga rekaman video yang ada. Berdasarkan hasil analisis
4. Mengapa pengembang baru tidak terbiasa dengan tersebut, dibuatlah usulan perbaikan yang dituliskan dalam
semua prosedur? Dia tidak terlatih dengan baik. sebuah improvement card.
5. Kenapa dia tidak dilatih dengan benar? Karena CTO
percaya bahwa karyawan baru tidak perlu pelatihan Untuk melakukan perbaikan, tim dibekali alat-alat berupa
menyeluruh dan mereka harus belajar sambil bekerja. lakban kertas dan gunting. Mereka tak diperbolehkan
menggunakan alat lain selain yang sudah disediakan. Dalam
Dari sini kita bisa lihat bahwa akar penyebab masalah awal proses perbaikan (improvement), tim harus melakukan
ternyata adalah sesuatu yang sangat berbeda dari apa yang pengaturan ulang terhadap ketapel, atau mungkin memilih
mungkin kita pikirkan. Terlebih lagi, jelas bahwa masalahnya ulang bola yang akan digunakan.
bukan pada teknologi, tetapi masalah proses. Ini tipikal,
karena kita sering fokus pada produk ketika menemukan Setelah perbaikan dilakukan, tim kembali melakukan
masalah dan mengabaikan faktor manusia. permainan lempar bola seperti yang dilakukan pada sesi
pertama. Jika improvement yang dilakukan berdasarkan
Dalam praktiknya, mungkin jika akar permasalahan belum analisis 5 Whys sudah tepat, maka lemparan bola di periode
ditemukan pada pernyataan kelima, kita masih perlu kedua akan berhasil dan target tercapai. Namun jika belum,
menanyakan pertanyaan keenam, ketujuh atau kedelapan, maka hasil analisis 5 Whys perlu ditinjau. Bisa jadi analisis
hingga akar masalah ditemukan. masih dilakukan berdasarkan penalaran yang deduktif,
sehingga tim hanya melihat masalah di permukaan, namun
Dalam beberapa kasus, 5 Whys Analysis digunakan sebagai gagal mencapai akar masalah.
penalaran yang deduktif sehingga menghasilkan beberapa
kemungkinan penyebab—yang justru menimbulkan Dengan permainan simulasi ini, kita bisa dengan mudah
kebingungan. Oleh karena itu, dalam prakteknya, selain melatih implementasi 5 Whys untuk melakukan analisis
memiliki pemahaman mendalam terkait dengan proses akar masalah sebelum dipraktekkan di organisasi. Semakin
dan kondisi yang ada kita juga perlu berlatih untuk berpikir sering berlatih, maka kita dan tim akan makin piawai dalam
sistematik dalam menyelesaikan permasalahan.(*) menemukan akar masalah dan memberikan solusi tepat
yang efektif mengentaskan masalah dan mencegahnya
Lihat Seperti Apa Catapault Game Dimainkan muncul kembali.(*)
youtube.com/c/PQMConsultants

19
FUTURE OF WORK

MELIRIK Online
Customer Service:
SI SEKSI untuk Hadapi
PERKEMBANGAN Bisnis
MOHAMMAD ISYA

Siklus hidup produk semakin pendek, permintaan akan produk tidak dapat diprediksi dan pilihan penyesuaian yang luas membuat
konsumen menguasai situasi. Beradaptasi atau mati—tidak ada pilihan lain untuk bisnis. Inilah era di mana layanan pelanggan
mengejar ketinggalan dan berjuang untuk pelanggan, bukan melawan mereka. Dan tentu saja, era digital telah mengubah sistem
layanan pelanggan, mungkin untuk selamanya.

Kita yang berkecimpung di dunia marketing mungkin sudah Untuk mengatur departemen layanan pelanggan, kita harus
akrab dengan ungkapan “love your customer, respect your menjadi ahli dalam hubungan antar-pribadi. Kita juga harus
competitor.” Kita juga paham bahwa bagian “love your mengetahui saluran layanan pelanggan yang paling populer
customer” selalu mengarah kepada pelanggan dan upaya dan cara mengelolanya. Apakah itu CS yang tersedia
untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, sebagai wujud melalui telepon, obrolan langsung, help desk, chat bot, dan
cinta kepada mereka. Namun apakah ungkapan ini terlalu layanan pelanggan sosial, pelajari dulu ilmunya sebelum
berlebihan? menerapkan.

Nyatanya tidak. Pada hakikatnya, setiap perusahaan Ketika kita memasuki era Industry 4.0—yang digadang-
akan berusaha untuk memberikan yang terbaik kepada gadang sebagai Revolusi Industri Keempat—segala aktivitas
pelanggan, agar mereka merasa puas dan tidak berpaling memasuki zona digital. Begitu juga dengan layanan
kepada perusahaan atau brand lain. Adalah hal yang wajar pelanggan. Para pelanggan di seluruh dunia menjadi lebih
jika perusahaan kemudian mengarahkan fokus kepada terkoneksi, baik dengan perusahaan, brand ataupun sesama
pelanggan, demi kemajuan bisnisnya. mereka. Inilah yang kemudian melahirkan online customer
service, yang kini posisinya tak kalah penting dengan
Upaya mengejar loyalitas pelanggan bisa bermacam- layanan pelanggan secara tatap muka.
macam, namun salah satu yang paling esensial adalah
memastikan bahwa perusahaan ada untuk pelanggan. Pelanggan Milenial Memaksa Perusahaan Keluar dari ‘Zona
Artinya, perusahaan mampu dan bersedia memberikan Nyaman’ Customer Service
layanan bagi pelanggan yang membutuhkan, baik ketika Sebagai seorang milenial, kita biasanya menggunakan
mereka kesulitan ataupun saat mereka butuh informasi Google terlebih dahulu setiap kali memiliki masalah layanan
terkait produk dan layanan perusahaan. Kita sering pelanggan. Jika kita memiliki pengalaman berbelanja yang
menyebutnya sebagai customer service. benar-benar buruk, kita dapat membagikannya di media
sosial untuk memberi tahu teman-teman, sehingga hal yang
Ada beberapa hal tentang layanan pelanggan yang sudah sama tidak terjadi pada mereka (tentu saja, ujung-ujungnya
diketahui sebagian besar bisnis: staf customer service mungkin mereka cenderung membeli produk tersebut).
harus siap membantu, sopan, menunjukkan penghargaan,
menghormati, dan menghargai pelanggan. Generasi digital savvy ini—orang yang lahir antara tahun
1980 dan 2000—mengubah aturan layanan pelanggan.
Pertanyaannya adalah: mengapa tidak selalu terlihat seperti Mereka tidak sering menghubungi staf CS, dan sebagai
itu? Mengapa staf customer service tidak peduli dengan gantinya memilih layanan mandiri yang efisien. Mereka
kebutuhan pelanggan, meskipun 3 dari 5 pelanggan beralih tak hanya diam jika membeli produk yang benar-benar
kepada kompetitor setelah mendapatkan pengalaman yang mengecewakan. Mereka berkicau di Twitter atau berbagi
buruk dengan CS? di Insta Story karena mereka berharap brand cukup peduli

20
dengan pendapat mereka, untuk memperbaiki apa yang dan cepat.
salah.
Memanfaatkan Online Customer Service untuk
Mengapa ini penting? Menurut Dan Schawbel di Forbes pada Mempertahankan Pelanggan
2017, generasi milenial telah menyalip Baby Boomers dan Untuk lebih memahami bagaimana cara kerja online
menjadi demografis konsumen terbesar, dengan perkiraan customer service dalam membantu dan memberikan
daya beli tahunan $200 miliar. Sebagai seorang profesional informasi, maka redaksi mencoba menggunakan beberapa
layanan pelanggan, kita harus memikirkan generasi milenial social media untuk terhubung langsung dan berinteraksi
setiap saat. dengan staf online CS.

Jadi bagaimana memastikan layanan pelanggan kita siap Studi singkat ini mengkonfirmasi bahwa
untuk menghadapi generasi milenial? Caranya adalah beberapa perusahaan memang membuat
dengan mengenali perilaku dan kebiasaan mereka, seperti: sistem layanan customer service
online mereka lebih user friendly dan
Mandiri dalam mencari informasi. Millenial sangat terbiasa informal. Beberapa memulai interaksi
dengan penggunaan internet. Dari internet tersebut dengan menyapa pelanggan, hingga
mereka dapat mencari banyak informasi yang dibutuhkan. menanyakan apa yang mereka
Pengembangan online CS harus disesuaikan dengan gaya dibutuhkan. Gaya bahasa dan cara
hidup milennial yang cenderung self-service, tidak mau menyampaikan terkesan lebih
ribet dengan pola layanan tatap muka dengan customer informal, berbeda dengan layanan
service, dan ingin semuanya dapat diakses dengan internet. melalui telepon yang terkesan agak
Ingin dapat melakukan sesuatu dengan cepat. Kecepatan formal.
sangat penting. Menurut Desk.com, 25% dari generasi
milenial berharap untuk mendapatkan respons dalam Beberapa sistem online customer service yang dimiliki
waktu 10 menit setelah menjangkau CS melalui media e-commerce bahkan memiliki staf CS sungguhan yang
sosial. Dengan demikian, brand perlu menyediakan layanan menjawab chat pelanggan. Mereka menanyakan keperluan
tersebut di media sosial, seperti Instagram, Line, Facebook, atau keluhan pelanggan, dan biasanya mampu memberikan
WhatsApp dan sebagainya. solusi saat itu juga. Model ini sangat fleksibel dan berpotensi
besar untuk memastikan kepuasan pelanggan.
Lebih suka kirim pesan daripada menelepon. Bagi
generasi milenial, berkomunikasi dengan media sosial Christine Handayani—seorang konsultan dan praktisi di
secara informal akan lebih menyenangkan daripada harus bidang service dan leadership—menjelaskan, bahwa pada
menelepon layanan pelanggan. Tidak heran bila millennial dasarnya sistem online CS yang baik adalah yang sudah
lebih suka berkomunikasi dengan cara kirim pesan, terintegrasi dengan proses bisnis internal perusahaan.
karena memungkinkan mereka untuk berbicara dengan Sehingga ketika pemberian layanan sudah mencapai
bahasa mereka dan dengan aturan mereka sendiri. Namun batas tertentu yang tidak dapat diakomodir oleh sistem
sayangnya, penelitian menunjukkan 20% pelanggan milenial online, hal ini tidak langsung membuat pelanggan kecewa.
saat ini tidak bisa mengakses layanan CS di media sosial Sistem ini harus mampu memberikan rekomendasi layanan
atau aplikasi chatting. lainnya yang terintegrasi, bisa berupa layanan chat yang
akan direspon oleh petugas CS yang sebenarnya, layanan
call center melalui telepon, dan beragam layanan lainnya.
Online customer service Tentunya dengan tujuan untuk membantu pelanggan, alih-
terbukti memiliki peran penting alih menghindari masalah.

dalam mempertahankan basis Christine juga memberikan beberapa saran bagi perusahaan
pelanggan milenial. yang ingin memanfaatkan teknologi online customer
service:

Menyukai rekomendasi tapi tidak setia. Tidak cukup Pertama, ketika perusahaan memilih digital agent untuk
hanya sekedar bertanya lewat chat, generasi milenial membangun sistem CS Online, maka pastikan digital
juga berharap staf CS dapat memberikan informasi dan agent tersebut mengetahui dan memahami mengenai
rekomendasi yang memudahkan hidup mereka. Itulah AI dan juga NLP (Natural Language Processing). Hal ini
sebabnya beberapa perusahaan melengkapi online penting dilakukan agar sistem komputer mengetahui dan
customer service-nya dengan fitur rekomendasi, promo memahami dengan baik bahasa yang digunakan oleh user
dan lainnya. Bila dirasa online CS tidak dapat memberikan sehingga komunikasi dapat berjalan
hal tersebut, kemungkinan mereka akan pindah ke produk
lain yang menurut mereka lebih baik dalam memberikan Kedua, pastikan online CS memiliki kemampuan bekerja.
layanan. Yakni kemampuan komunikasi chat yang efektif mulus
tanpa jeda waktu yang terlalu lama atau error karena hal
Mereka sangat terhubung, dengan semua jenis perangkat. teknis, dan juga praktis. Artinya, setiap bahasa atau kalimat
Ponsel cerdas, tablet, dan laptop—generasi milenial yang sudah diprogram ke dalam online CS mudah dipahami
memakainya setiap hari. Untuk menyenangkan mereka, oleh pelanggan.
bisnis harus memiliki dukungan online customer service
yang mulus di semua platform. Ingatlah untuk memulai Ketiga, ketika memulai penerapan sistem online CS,
dengan desain website yang ramah ponsel. sebaiknya perusahaan melakukannya serentak di seluruh
area touchpoints dengan pelanggan. Tujuannya adalah
Dengan kecenderungan seperti itu, online customer service untuk memastikan standarisasi dan pelanggan akan
terbukti memiliki peran penting dalam mempertahankan mendapat layanan dengan manfaat yang sama.
basis pelanggan milenial—yang mendominasi total Teknologi mengubah bentuk layanan. Kita tak bisa lagi
pelanggan yang dimiliki sebuah brand. Menurut informasi bergantung kepada cara lama, dan gempuran media sosial
yang didapatkan redaksi dari berbagai sumber, diketahui mengubah cara pandang pelanggan mengenai customer
bahwa online CS—dengan dukungan teknologi kecerdasan service. Ini adalah salah satu bentuk dari perubahan cara
buatan (AI)—sangat membantu dalam menangani pandang tersebut, dan kita sebagai pihak perusahaan perlu
pertanyaan dan keluhan pelanggan dengan jumlah banyak menyesuaikan diri.

21
PQM UPDATE
Dalam rangka perayaan HUT ke 32 tahun, PQM Consultants
Kementerian, Industri kembali menyelenggarakan gelaran rutin PQM Consultants
Client Gathering 2019. Mengusung tema “Menuju SDM
dan Asosiasi Bahas Indonesia Produktif dan Berdaya Saing”, PQM Consultants
memanjakan klien dan partnernya dengan pemaparan
SDM Indonesia dalam sederet pembicara yang membahas pengembangan SDM di
masing-masing perushaan.
‘PQM Consultants Acara yang diadakan pada 23 Oktober 2019 tersebut
Client Gathering 2019’ menghadirkan Keynote Speech dari Kementerian
Perindustrian yang diwakili oleh Jonni Afrizon, Kepala
Pusdiklat Kementerian Perindustrian RI.

Selain itu, terdapat pula sesi panel diskusi yang diisi


oleh Jamalludin, Ketua Perkumpulan Industri Alat Besar
Indonesia (HINABI), Risdhianto B. Irawan, Direktur PT.
Komatsu Indonesia, I Made Dana Tangkas, Direktur PT.
Toyota Motor Manufacturing Indonesia dan Agus Dwi
Handaya, Direktur Kepatuhan dan SDM PT. Bank Mandiri
(Persero) Tbk.

Acara rutin tahunan yang dihadiri oleh 200an klien PQM


Consultants ini merupakan sarana bagi para klien PQM
untuk berkumpul dan mendapatkan informasi terkini terkait
pengembangan SDM.

Seperti tiga tahun sebelumnya, tahun ini PQM Consultants


Client Gathering 2019 juga disemarakkan dengan hadirnya
pameran dari beragam industri baik manufaktur dan jasa.

CEO Forum: Membangun Menjadi Leader Paripurna


Operational Excellence Lewat dengan Bekal Training
People Engagement Supervisory Management
Pada tahun ini PQM Consultants berhasil melaksanakan Menjadi seorang leader bukanlah hal yang mudah, selain
acara CEO Forum sebanyak 3 kali. Pada kesempatan menjadi role model, seorang leader juga harus mampu
kali ini, PT. Firmenich Indonesia menjadi tuan rumah mengorganisir dan mengembangkan bawahannya untuk
acara CEO Forum yang diselenggarakan pada tanggal mencapai target perusahaan. Inilah yang dilihat oleh
13 Oktober 2019. Jajang Hendayana selaku Direktur management Mizuho Balimor Finance mengapa pentingnya
Operasional PT. Firmenich Indonesia memberikan sharing melatih para supervisornya.
mengenai “Building Operational Excellence through
People Engagement” di hadapan para anggota CEO Forum Pada tanggal 12-13 September 2019, PT. Mizuho Balimor
yaitu Pratjojo Dewo Sridadi (Presiden Direktur Komatsu Finance melaksanakan training SPV for Marketing.
Indonesia), Delta Deritawan (Manufacturing & Supply Chain Sebagai supervisor di divisi marketing, maka para peserta
Director Danone ELN Indonesia), dan Suryono (Direktur harus mengetahui & memahami strategi marketing dan
Yamaha Music Products Asia). Selain sharing session, perencanaannya serta pelaksanaannya. Melalui simulasi
para anggota CEO Forum juga diajak berkeliling pabrik dari seperti menjual barang-barang sembako sesuai dengan
perusahaan penghasil wewangian dan rasa-rasa ke seluruh rencana yang sudah dibuat, diharapkan para peserta dapat
dunia selama 120 tahun. lebih mudah mengimplementasikannya di area kerja.

22
EPSON Batam Workshop Breakthrough Improvement
P-M Analysis bersama PQM ala Hadji Kalla dengan Six
Consultants Sigma Green Belt

PT. Epson Batam kembali menggandeng PQM Consultants PQM Consultants kembali dipercaya oleh perusahaan
dalam in-house training P-M Analysis yang telah top milik keluarga Kalla ini untuk memberikan training
terselenggara pada 25-26 September 2019. Workshop Six Sigma Green Belt. 60 tahun berkarya, Kalla Group
ini bertujuan untuk memberikan karyawan Epson Batam paham betul bahwa bisnis yang berkesinambungan perlu
beragam tools untuk menyelesaikan masalah-masalah menjalankan continuous improvement dengan baik dan
kronis yang ada. berkesinambungan. Bukan hanya ‘improvement biasa‘
yang dijalankan, Kalla Group berharap karyawan mampu
Selain dasar teori, para peserta juga melakukan praktek/ menganalisa masalah mendalam dan dapat memberikan
simulasi P-M Analysis dengan menggunakan mobil mainan pemecahan masalah terbaik.
4WD. Praktek difokuskan pada bagaimana peserta mampu
mendeteksi dan mengidentifikasi problem kronis yang
terjadi dan menyelesaikannya dengan menggunakan tool
P-M Analysis yang telah diajarkan.

Cari Kandidat Terbaik,


Kelola Perubahan Organisasi, Metrodata Electronics belajar
PQM Consultants dapat Competency Based Interview
Pembekalan Change
Management Talent War bukanlah isapan jempol, bersamaan dengan
persaingan bisnis yang begitu ketat, perusahaan perlu
memiliki strategi yang tepat untuk menyaring dan memilih
Dalam menjalankan program improvement, seorang karyawan yang tepat. Pada tanggal 10-11 September 2019,
Change Agent diharapkan memiliki kemampuan untuk PT Metrodata Electronics,Tbk menjalankan in-house training
mengelola orang-orang di sekitarnya. 2 Oktober 2019, Competency Based Interview. Para HR dan user Metrodata
seluruh karyawan PQM Consultants mendapatkan pelatihan membutuhkan peningkatan kemampuan untuk melakukan
Change Management yang dipandu oleh Marc Irawan. wawancara berbasis kompetensi dalam melakukan seleksi
calon kandidat karyawan maupun promosi jabatan. Dalam
Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan pelatihan ini peserta mendapatkan pengetahuan serta
bagi karyawan PQM dalam menjalankan perubahan di keterampilan baru mulai dari melakukan analisa CV hingga
organisasi. Dalam sesi ini juga karyawan diberikan metode teknik dalam melakukan wawancara. Workshop ini juga
Empathy Map untuk memahami masalah dan ADKAR untuk mengajak para peserta praktek wawancara menggunakan
mengelola perubahan di organisasi. kamus kompetensi yang dimiliki oleh Metrodata.

23
FILM REVIEW

Ketika Listrik Padam


Selamanya, Akankah
Kita Berhenti Hidup?
KHOIRUNISA’UL AFIFAH

Minggu, 4 Agustus 2019, tagar #matilampu seketika menjadi trending topic di Twitter. Sebagian besar masyarakat yang tinggal di
Pulau Jawa mengalami pemadaman listrik hingga lebih dari lima jam. Semua panik. Semua mati gaya. Lalu apa yang dilakukan oleh
mayoritas warga? Bagaimana jika listrik padam berlangsung selama beberapa tahun lamanya? Akankah kita berhenti hidup?

Ketika Jakarta dilanda pemadaman listrik, banyak warga untuk kehidupan sehari-hari. Bagaimana jika kita mengalami
yang memutuskan untuk mengungsi ke café, mall hingga pemadaman hingga seminggu? Sebulan? Setahun atau
memboyong keluarganya ke hotel. Mereka semua bahkan lebih?
kegerahan, kehabisan daya ponsel dan laptop, dan haus
untuk segera mendapatkannya lagi. Saat itu, banyak yang Baiklah, pemadaman listrik selama itu belum pernah terjadi.
merasa “diuntungkan” dengan adanya pemadaman. Toko- Namun listrik padam pernah melanda Jepang, dan sempat
toko penjual peralatan listrik dan genset yang meraup menimbulkan kepanikan.
banyak keuntungan. Begitu pula dengan keuntungan yang
diperoleh oleh pihak mall, yang naik hingga 100 persen. Bisa kita bayangkan Jepang—negara maju yang beroperasi
dengan teknologi mutakhir—mengalami fenomena
Jika dibandingkan dengan keuntungan penjualan dan tersebut. Tokyo pernah mengalami pemadaman total
pendapatan dari pihak ritel, adanya fenomena mati listrik selama beberapa jam. Memang lebih sebentar daripada
massal ini justru lebih banyak memberikan dampak pemadaman di Jakarta beberapa waktu lalu, tapi bayangkan
kerugian bagi mayoritas warga ataupun sektor usaha dampaknya pada ekonomi sebesar itu. Tidak hanya listrik
dan layanan publik. Kerugian sektor usaha yang besar yang padam, tetapi seluruh teknologi yang diandalkan
berdampak pada banyaknya pesanan barang dan jasa yang menjadi lumpuh tidak berfungsi sama sekali.
tidak dapat dilayani di hari itu. Tidak hanya industri besar,
industri menengah dan kecil pun ikut terpukul. Pada 14 Agustus 2006, pemadaman terbesar kedua
tersebut melanda Jepang modern, membuat sebagian
Sementara itu, beberapa sektor layanan publik yang Tokyo menjadi gelap selama sekitar tiga jam di pagi hari.
hampir mengalami kelumpuhan total juga mengeluhkan Pemadaman ini mengganggu layanan kereta api dan
akan dampak dari fenomena tersebut. KRL, MRT, ATM, memutus aliran listrik ke hampir 1,4 juta rumah tangga.
layanan pintu tol, beberapa jaringan komunikasi, pelayanan Menurut Tokyo Electric Power Company, derek kapal secara
kesehatan dan lalu lintas umum lumpuh. Tidak hanya itu, tidak sengaja mengenai kabel listrik di Sungai Edo.
hal ini memunculkan ketidakpercayaan bagi para investor
untuk menanam modalnya di Indonesia. Total kerugian Transmisi listrik terganggu, mengakibatkan pemadaman
yang ditanggung mencapai triliunan rupiah. yang mempengaruhi sekitar 1,4 juta rumah tangga dan
kantor selama hari musim panas yang sangat panas.
Mati Lampu = Kepanikan dan Bencana? Jaringan transportasi terganggu, dengan penumpang tidak
Dari fenomena #matilampu tersebut, banyak kerugian yang dapat menggunakan dua jalur pada operator kereta bawah
diderita hanya dalam waktu 5-10 Jam. Bisa kita bayangkan tanah terbesar di kota itu, Tokyo Metro, selama satu jam
betapa “bergantungnya” hidup kita dengan pasokan listrik hingga 90 menit. Tidak ada laporan cedera. Seorang pejabat

25
pemadam kebakaran mengatakan ada laporan orang-orang tahun itu belum pernah terjadi. Tapi nyatanya, ada negara
yang terjebak di lift, namun tidak bisa memberikan rincian. yang mengalami pemadaman listrik hingga lima minggu
Kejadian listrik padam juga pernah terjadi pada Juli 1987, lamanya, yakni Filipina pada tahun 2013, ketika Topan
ketika sekitar 2,8 juta rumah tangga kehilangan listrik Haiyan melanda. Dan tentu saja, ada banyak pelajaran yang
selama berjam-jam karena tingginya permintaan di puncak bisa kita petik dari film ini.
musim panas.

Kejadian pemadaman listrik itu memang merugikan


ekonomi dan bisa membahayakan bagi sebagian orang,
Di era Industry 4.0—di mana
namun bayangkan juga betapa sulitnya keluarga-keluarga seluruh aktivitas seringkali
Jepang yang telah sangat bergantung kepada elektronik
dan gadget. Apalagi, kejadian itu terjadi di pertengahan memaksimalkan penggunaan
musim panas yang suhu udaranya sedang amat tinggi. dari teknologi seperti
Kejadian yang menimpa keluarga-keluarga Jepang ini smartphone, komputer atau
kemudian diangat ke dalam Film Sabaibaru Famirî (Survival
Family), yang terpilih untuk International Film Festival &
bahkan mesin dan robot—kita
Awards 2017. perlu mawas diri ...
Film ini berpusat pada karakter utama Yoshiyuki Suzuki
(diperankan oleh Fumiyo Kohinata) dan keluarganya. Ketika Pelajaran Pertama: Lepaskan Ketergantungan dengan
listrik di Tokyo padam, kota ini di ambang kepanikan. Teknologi
Yoshiyuki harus memimpin keluarga untuk berjuang Film ini—dan kenyataan yang terjadi pada peristiwa listrik
dan bertahan hidup. Keluarga terbiasa dimanjakan oleh padam di berbagai tempat di dunia—memperlihatkan kita
kehidupan perkotaan modern. Namun, mereka belajar untuk bahwa canggihnya perkembangan teknologi yang ada
menghadapi kenyataan pahit dari Jepang yang dystopic, saat ini membuat kita melupakan semua hal yang berbau
di mana kurangnya listrik telah membuat setiap orang tradisional ataupun manual. Di rumah tangga saja, ada
menemukan kembali cara-cara lama untuk tidak bergantung banyak hal yang dibantu teknologi—memanaskan makanan
pada teknologi. dengan oven microwave, mencuci pakaian dan piring
dengan mesin, membersihkan rumah dengan robot vacuum
Dikisahkan pada saat itu Jepang mengalami pemadaman cleaner... dan masih banyak lagi.
listrik yang sangat lama, hingga dua tahun, sehingga
sangat mempengaruhi mayoritas orang di Jepang. Di era Industry 4.0—di mana seluruh aktivitas seringkali
Sebelum kejadian, keluarga Suzuki adalah keluarga memaksimalkan penggunaan dari teknologi seperti
yang menggantungkan hidup kepada teknologi. Mereka smartphone, komputer atau bahkan mesin dan robot—kita
lebih sering larut dalam urusan masing-masing alih-alih perlu mawas diri dan tidak melupakan peralatan-peralatan
berinteraksi dengan anggota keluarga. Istri Suzuki sibuk tradisional atau cara-cara manual, yang suatu saat pasti
mengurus dua anak mereka, memasak, sambil mengurus akan tetap dibutuhkan. Sesekali, memasak, bekerja dan
urusan rumah tangga lainnya. Sang ayah tidak pernah mau bersihkanlah rumah dengan cara manual. Pergilah ke luar
tahu tentang urusan anak dan pekerjaan rumah, dan kedua dan beli makanan sendiri, ketimbang selalu mengandalkan
anak mereka tidak dekat denganya karena kesibukannya. ojek online. Pelajari rute dan sistem kendaraan umum
di kota kita. Dengan demikian, ketergantungan terhadap
Namun kejadian listrik padam mengubah segalanya. Kantor, teknologi akan berkurang.
sekolah dan transportasi umum pun ditutup atau dihentikan.
Keadaan tidak kunjung membaik, hingga memaksa Suzuki Pelajaran Kedua: Dahulukan Hubungan Sosial
membawa seluruh keluarganya meninggalkan Tokyo dan Teknologi memiliki dampak positif yang sangat besar bagi
menuju ke Kagoshima—rumah orang tua istri Suzuki—yang hidup kita. Namun sayangnya, ia juga memiliki dampak
jauhnya sekitar 850 mil dari Tokyo. Mereka mengendarai negatif jika kita tak bijaksana. Seringkali kepingan teknologi
sepeda, dengan bekal makanan dan minuman seadanya. yang ada di saku kita—smartphone dan tablet—sayangnya,
Saat itu, harga makanan dan minuman melambung tinggi menjauhkan kita dari orang-orang yang kita sayangi dan
akibat kelangkaan. yang sayang dengan kita.

Setelah menempuh perjalanan selama 108 hari, perjuangan Dengan mata yang selalu terpaku kepada layar, kita
mereka untuk sampai ke Kagoshima pun membuahkan menciptakan jarak dengan anak-anak, orang tua, keluarga,
hasil. Mereka berhasil tiba di sana, dan memulai kehidupan dan teman-teman kita. Belum lagi dampak negatifnya bagi
sebagai rakyat desa, di mana pada siang hari para pria pergi kesehatan fisik dan mental, juga kesehatan anak. Jadi mulai
menangkap ikan di laut dan para wanita bertani, memasak, sekarang, jadwalkan penggunaan smartphone dan simpan
mengerjakan pekerjaan rumah tangga lainnya yang gadget ketika sedang bersama teman dan keluarga.
dilakukan secara manual dengan menggunakan tangan.
Jadi, sebenarnya banyak hal yang dapat kita petik dari
Kehidupan mereka seperti kembali ke kehidupan zaman kejadian #matilampu dengan berkaca pada film Survival
dulu, ketika listrik belum ditemukan. Jika sebelumnya Family. Kita tidak perlu khawatir dengan kondisi tersebut,
mereka tak tahu cara memotong ikan dan ayam karena karena pada dasarnya manusia memiliki insting untuk
semua sudah disiapkan oleh supermarket, kini mereka bertahan hidup yang akhirnya dapat membuat kita bertahan
harus mengerjakannya sendiri. dan beradaptasi dengan lingkungan baru.

Walaupun kehidupan menjadi sulit karena seluruh pekerjaan Tidak hanya itu, kepedulian dan rasa saling menghormati
harus dilakukan secara manual demi bertahan hidup, perlu dipupuk saat ini, sehingga kita tidak terjerumus dalam
mereka tampak lebih bahagia. Kini mereka jadi lebih dekat perkembangan yang ada saat ini dan menjadi makhluk
dengan satu sama lain, dan dapat mengetahui hal-hal yang penyendiri. Selain itu dengan adanya kejadian seperti dalam
sebelumnya tidak pernah diketahui tentang masing-masing film Survival Family, hal yang dapat kita petik adalah adanya
anggota keluarga. ketenangan yang dapat dirasakan oleh seluruh orang,
dimana orang tidak lagi dipusingkan dengan masalah target
Memang pemadaman listrik di Jepang selama dua penjualan, deadline dan beban kerja lainnya.

26
INFOGRAPHIC

BELAJAR DARI
Negara-Negara
Yang Memindahkan
Ibukota Negara
RIFNELLY HANIFAH

Banyak alasan mengapa sebuah negara memindahkan


ibukotanya, mulai dari alasan pemerataan ekonomi hingga
masalah keamanan. Ibukota Indonesia Pindah ke
Kalimantan, Siap?
Indonesia sendiri sudah sejak zaman presiden Soekarno
mencanangkan untuk hijrah dari Jakarta, namun rencana Upaya pemindahan ibu kota Indonesia dimulai pada tahun
tersebut pasang surut tiap kali ganti pemimpin. 2019 pada masa kepresidenan Joko Widodo. Melalui rapat
terbatas pemerintah pada tanggal 29 April 2019, Joko
Kali ini gagasan pemindahan ibukota menemukan titik Widodo memutuskan untuk memindahkan ibu kota negara
terang, Presiden Joko Widodo mengumumkan bahwa ke luar Pulau Jawa. Pemindahan ibu kota ini tertuang
Ibukota akan pindah ke Kabupaten Penajam Paser Utara dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. 2020-2024. Pada 26 Agustus 2019, Presiden Joko Widodo
mengumumkan bahwa ibu kota baru akan dibangun di
Indonesia perlu belajar dari beberapa negara yang sukses wilayah administratif Kabupaten Penajam Paser Utara dan
maupun gagal dalam pemindahan ibukota. Dalam edisi Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
ini, redaksi Improve! mencoba mengumpulkan beberapa
kisahnya untuk pembaca.

Kota Semakin Padat, Brazil Pindah Ibukota


dari Rio de Janeiro ke Brasilia

Semakin padatnya Rio de Janeiro dan akibat perencanaan


kota yang buruk, Brasilia dibangun dengan lebih tertata, di
mana bagian-bagian kota dialokasikan untuk kepentingan
yang berbeda-beda.

Kota ditata dengan menempatkan pemukiman warga dalam


kompleks-kompleks gedung apartemen yang disebutnya
dengan superblok. dalam setiap superblok ini terdapat
fasilitas sekolah, pertokoan, dan taman. Semua gedung-
gedung pemerintahan ditempatkan di pusat kota.

Rio De Janeiro Brasilia

28
Kalah Pamor: Ibukota Baru Malaysia,
Putrajaya, Tak Seramai Kuala Lumpur

Malaysia sukses memindahkan pusat pemerintahannya dari


Kuala Lumpur ke Putrajaya pada 1999. Didirikan pada 19
Oktober 1995, nama kota tersebut diambil dari nama perdana
menteri Malaysia yang pertama, Tengku Abdul Rahman
Putra. Alasan pemindahan adalah karena kemacetan, serta
meningkatkan efektivitas kerja lantaran Kuala Lumpur sudah
sangat penuh oleh kendaraan.

Namun, Kuala Lumpur saat ini masih menjadi tempat untuk


Sultan, Parlemen Malaysia, serta pusat perdagangan dan
keuangan Malaysia.
Kuala Lumpur Putrajaya

Perencanaan yang Tidak Matang, Nigeria


Kurang Sukses Memindahkan Ibukota

Infrastruktur yang buruk di Lagos, pembangunan yang tidak


merata dan didominasi satu kelompok suku membuatnya
semakin tidak ideal sebagai Ibukota negara. Abuja kemudian
dipilih sebagai Ibukota baru, alasannya lokasinya lebih
sentral dan punya akses yang lebih bagus dibanding Lagos.

Namun, perencanaan kurang matang menyebabkan


pembangunan ibukota baru menelan biaya besar. Abuja saat
ini menjadi simbol pemborosan, manajemen yang buruk, dan
korupsi di Nigeria.

Lagos Abuja

Sri Lanka: Pindah ke Pusat Pendidikan


Agama Budha
Beberapa dekade setelah kemerdekaan Sri Lanka, kantor
pemerintahan yang dibangun nampak sudah melampaui
kemampuan batas tampung kota Colombo.

Kota Sri Jayewardenepura Kotte dibangun dengan


perencanaan kota yang baik untuk bangunan-bangunan
kantor pemerintahan dan pemukiman. Gedung parlemen
dan kantor legislatif lainnya dibangun di pulau kecil di tengah
danau di kota tersebut. Salah satu institusi pendidikan
terbaik di Sri Lanka yang sebelumnya merupakan pusat
pendidikan agama Buddha juga terdapat di kota ini.
Colombo Sri Jayawardenepura
Kotte

Indonesia US$ 33 Miliar

Berapa Biaya Tanzania US$ 500 Juta


Memindahkan Brazil US$ 83 Milliar
Ibukota? Khazakhtan US$ 400 Juta
Sumber: Tirto.id

Myanmar US$ 5 Miliar

29
PLACE AND TIME

CATATAN
PERJALANAN:
menaklukkan
PAPANDAYAN
IKBAL ARIYANTO, YOHANA JELITA W

Sudah lama kami ingin mendaki Gunung Papandayan. Tidak menuju basecamp Papandayan.
seperti yang terjadi pada sebagian besar rencana, kami
memastikan pendakian ini tak hanya sekedar wacana. Tepat Sesampainya di basecamp pukul tiga pagi, dibalut udara
hari Jumat, 6 September 2019, kami mewujudkan rencana yang dingin, kami langsung kami melakukan persiapan
pendakian gunung indah yang berada di wilayah Garut ini. untuk pendakian, mulai dari perlengkapan pendakian dan
packing ulang carrier yang kami bawa.
Gunung Papandayan adalah stratovolcano yang kompleks,
terletak di Kabupaten Garut, di sebelah tenggara kota Tak terasa, matahari mulai mengintip di ufuk timur,
Bandung di Jawa Barat. Gunung yang jadi favorit pendaki membuat warna langit menjadi merah keemasan, berbaur
pemula ini berjarak sekitar 15 kilometer ke arah barat daya dengan langit biru gelap yang bersiap untuk menyingkir.
kota Garut. Sambil merasakan sejuknya udara, kami berpikir inilah
pemandangan menakjubkan yang jarang sekali bisa kita
Gunung ini berada di antara dua desa, yakni Desa Sirnajaya nikmati di kota besar.
dan Desa Kramatwangi, dan memiliki ketinggian 2.665 mdpl.
Di puncak, ada empat kawah besar yang memiliki fumarol Saat matahari mulai naik, kami pun mulai mendaki. Selama
aktif, yakni lubang pada kerak bumi yang mengeluarkan uap perjalanan, kami bertemu dengan beberapa pendaki lain
dan gas. yang dengan ramahnya saling menyapa dan memberi
semangat. Mungkin suasana perdesaan dan tantangan
Kembali kepada kisah pendakian kami—yang sudah tak pendakian membuat kita jadi lebih ramah kepada orang
sabar ingin mendapat angin segar dan menjauh sejenak dari lain—berbeda dengan di kota, di mana kita sering bersikap
hiruk pikuk ibu kota. Kali ini kami berenam yang semuanya individualis.
merupakan karyawan PQM Consultants menempuh
perjalanan selama tiga hari dua malam. Beberapa di antara Setelah dua atau tiga jam mendaki, kami beristirahat di salah
kami sudah berpengalaman mendaki gunung, namun satu lokasi peristirahatan pendaki. Di sana, ada warung kopi
sisanya baru kali itu mendaki. yang juga menjual makanan sederhana namun menggugah
selera, untuk mengisi kembali energi yang terkuras. Setelah
Pendakian Gunung Papandayan: Catatan Perjalanan beristirahat selama 20 menit, kami putuskan untuk kembali
Kami memulai perjalanan dengan bus dari terminal Cililitan, mendaki.
Jakarta, menuju Garut. Saat itu arus penumpang sedang
lumayan deras, namun kami bersyukur bus yang kami Kali ini, kami mulai merasakan jalan yang lebih terjal. Di
tumpangi berangkat sesuai jadwal sehingga bisa sampai sebuah percabangan, kami melihat papan petunjuk jalan
di Garut tepat waktu. Perjalanan tersebut memakan waktu yang menunjukkan dua pilihan: jalan normal ke puncak atau
enam jam. yang lebih terjal. Setelah berdiskusi beberapa saat, kami
akhirnya memilih jalan terjal supaya lebih menantang. Untuk
Bus tiba di terminal Garut tepat pukul 12 malam. ukuran pendaki amatir, kami memang sangat percaya diri
Kedatangan kami disambut hawa dingin yang rasanya dapat melalui jalan terjal tersebut.
menusuk tulang. Untungnya jaket tebal untuk naik gunung
membantu menghalau angin yang cukup ekstrem. Kami Perjalanan berliku dan menantang pun dimulai, di mana
melanjutkan perjalanan menggunakan angkot yang ada di kami harus menaiki satu per satu batu batuan besar dan
terminal. Butuh dua kali ganti angkot dari terminal Garut juga permukaan tanah yang tidak rata, sehingga kami harus

30
dapat memperhitungkan pijakan. Tumbuhan tumbuhan Sebelum menyudahi catatan perjalanan ini, kami ingin
liar pun kami lewati satu persatu, halangan dan rintangan berbagi beberapa tips kepada sobat Improve! yang
kami lewati. Ingin rasanya kami segera tiba di puncak untuk berencana untuk mendaki Papandayan. Inilah beberapa
beristirahat. tempat yang kami datangi, dan menurut kami sangat
perlu untuk didatangi semua orang yang mendaki Gunung
Setelah perjuangan selama beberapa jam, kami pun Papandayan.
akhirnya tiba di puncak Papandayan jam 11 siang. Rasa
bahagia, lega, lelah dan lapar campur aduk jadi satu. 3 Tempat yang Wajib Didatangi saat Mendaki Papandayan
Beberapa pendaki sudah tiba duluan dan sudah mendirikan Dalam pendakian, kami mengunjungi tiga tempat yang
tenda. Kami tak ingin ketinggalan dan ingin segera istirahat, menjadi spot favorit para pendaki Gunung Papandayan.
jadi proses pendirian tenda pun segera dimulai. Tempat-tempat ini hanya bisa kita temukan di puncak-
puncak gunung, dan karena itulah sangat sayang jika
Untuk mendirikan tenda, kami berbagi tugas. Sebagian dari dilewatkan.
kami mendirikan tenda, sebagian memasak untuk makan
siang. Setelah tenda berhasil didirikan, kami pun duduk 1. Kawah Belerang
menikmati makanan yang sudah dibuat. Asap putih yang mengepul ke udara di kawah-kawahnya
menjadi salah satu daya tarik gunung Papandayan. Alih-
Setelah makan siang dan membersihkan diri, kami pun lebih alih sibuk mengambil foto, cobalah nikmati dan resapi
banyak beristirahat di tenda kami untuk memulihkan tenaga panorama indah yang membentang di hadapan kita. Di
yang terkuras setelah mendaki gunung hampir seharian. sanalah kita bisa merasakan keagungan Sang Pencipta.
Nikmati aromanya, suasananya, udaranya. Kalau sudah
Malam tiba dan langit mulai menggelap. Udara dingin puas, boleh lah ambil foto untuk kenang-kenangan.
kembali menggigit di pipi dan menyusup ke dalam jaket-
jaket tebal kami, dan itulah isyarat untuk memulai membuat Area kawah ini dibatasi dengan pagar, agar para pengunjung
api unggun. Saat itu kami merasakan kenikmatan yang tidak terlalu mendekati kawah tersebut karena berbahaya.
menyenangkan, di mana tak ada waktu (dan sinyal) Di sinilah letak keseruannya. Walaupun demikian, kita harus
untuk bermain media sosial, atau main game di gadget. selalu berhati-hati dan waspada.
Kami melakukan sesuatu yang jarang dilakukan, yakni
menghabiskan waktu dengan bercerita satu sama lain, 2. Hutan Mati
gelak tawa yang hadir menemani kesunyian puncak Gunung Namanya mungkin terdengar agak creepy. Tapi jangan
Papandayan. langsung bayangkan hutan bunuh diri Aokigahara di Jepang
ya. Ini adalah salah satu ciri khas Gunung Papandayan,
Keesokan Pagi yakni hutan yang dipenuhi pohon-pohon cantigi yang sudah
Tepat pukul empat subuh, kami bangun dan tak sabar mati sehingga hanya tersisa batang-batang keringnya saja.
ingin menyambut hangatnya sinar matahari pagi. Tempat Meskipun begitu, pohon-pohon tandus ini memberikan
kami berkemah dekat dengan tepian jurang yang dipenuhi keindahan tersendiri.
dengan pepohonan dan semak belukar. Namun jika melihat
jauh ke bawah, sana terlihat cahaya yang indah dan lapisan Letak hutan mati ini ada di atas kawah utama gunung
awan yang tersusun dengan teratur. Sangat beruntung saat Papandayan. Hampir semua pendaki berfoto di area ini
pendakian tersebut suasana cerah, sehingga pemandangan untuk mengabadikan momen bersama teman-teman yang
alam bisa dinikmati sepenuhnya. mendaki bersama. Memang Hutan Mati ini merupakan spot
foto yang keren dan tidak boleh terlewatkan.
Setelah sarapan, kami bergegas untuk kembali ke Jakarta.
Selama perjalanan, kami melewati pemandangan yang 3. Milky Way
indah dan spot-spot foto yang disebut “Instagrammable” Banyak orang mengartikan Milky Way sebagai bintang-
oleh banyak orang. Perjalanan turun tidak seberat waktu bintang yang bertaburan di angkasa luar, namun sebenarnya
mendaki, karena sudah ada jalan yang terbuat dari tangga ini adalah nama dari galaksi tempat sistem Tata Surya kita
yang dibuat oleh pengelola tempat tersebut. Namun tangga berada. Nama Milky Way menggambarkan penampilan
ini cukup curam juga, membuat kami harus berhati-hati dan galaksi ini dari Bumi; ini tampak seperti pita cahaya kabur
berpegangan pada pohon-pohon di pinggir jalan. terlihat di langit malam, yang terbentuk dari bintang-bintang
yang tidak dapat dibedakan secara individual dengan mata
Tidak terasa kami sudah sampai di basecamp, namun telanjang.
rasanya seperti tidak mau meninggalkan tempat ini. Tapi
apa daya, ada deadline pekerjaan kantor yang tidak dapat Nah, keindahan Milky Way bisa kita nikmati dari Bumi di
kami abaikan. Gunung Papandayan. Bintang-bintang ini akan menemani
para pendaki yang tengah melakukan perjalanan pada
Di akhir perjalanan, kami menyadari ada banyak hal yang malam dan dini hari.
dapat kami pelajari dari sebuah pendakian. Pelajaran
tentang sikap, ego, kebersamaan, kelemahan, kekuatan, Sembari menunggu pagi untuk melihat terbitnya matahari,
semangat, keyakinan dan banyak hal lainnya yang mungkin kita bisa mampir ke spot Perkemahan Ghoober Hoet, Bukit
tidak kami sadari sebelumnya. Dan kami berharap rasa Soni dan Perkemahan Pondok Saladah. Karena di sini
ini bisa juga kami rasakan saat sudah kembali bekerja di adalah tempat terbaik untuk menikmati proses matahari
kantor. terbit.

Selain itu, pelajaran berharga yang kami dapatkan adalah Akhir kata, tiada gunung terlalu tinggi buat kami daki, tiada
penting nya menjaga dan melindungi alam yang sudah jurang terlalu dalam buat kami turuni. Pergilah keluar,
ada, karena keindahan alam tidak dapat dibeli dan ditukar nikmatilah alam ini dan kita akan sadari bahwa gunung bisa
dengan apapun. Kami sangat-sangat bersyukur karena jadi guru yang baik.
masih diberikan kesempatan untuk menikmati keindahan
yang luar biasa.
PQM Consultants
Mengucapkan

Selamat
Natal & Tahun
Baru 2020

PQM Consultants Building


Jl. Cempaka Putih Tengah 17C No.7A Jakarta 10510

Anda mungkin juga menyukai