Anda di halaman 1dari 9

O C T O B E R

2 0 1 2

C O M M U N I C A T I N G

O U R

W O R L D

SDM SEBAGAI ASET DAN MITRA PERUSAHAAN


08 15
Kilas Berita Teropong
Dirgahayu ICON+ ke-12 CHANGE TO INSPIRE Dukungan Penuh ICON+ pada Sail Morotai 2012

DAFTAR ISI

EDITORIAL

DARI REDAKSI
4
SDM sebagai Aset dan Mitra Perusahaan

COMMUNICATING OUR WORLD PENANGGUNG JAWAB: Hadi Prayitno [Sekretaris Perusahaan] PEMIMPIN REDAKSI: Detty Elviany [Manajer Humas & Hubungan Kelembagaan] KOORDINATOR LIPUTAN: Titik Riana, Erna Pardede KONTRIBUTOR: Ceceng Muhaimin, Melly Rahmadani, Leonard Panjaitan, FX. Yunianto Wibowo NARASUMBER: Seluruh Manajer PT Indonesia Comnets Plus KOLOM INTERAKTIF: Sapto Nugroho, Dehotman Purba, Bambang Suryanto SIKLUS: Nasari, Khasbullah Arief Santoso EDITOR Muhammad Pamungkas REPORTER & PHOTOGRAPHER Sebastian R.A., Okto Berbudi DISAIN & TATA LETAK Andunk Bayumurti

FOKUS

Pada tanggal 3 Oktober 2012, PT Indonesia Comnets Plus (ICON+) genap berusia 12 tahun. Sebuah usia yang tidak muda lagi bagi sebuah perusahaan. Sejumlah prestasi dan pencapaian diukir ICON+ dalam industri teknologi, informasi, komunikasi (TIK) di tanah air. Hal ini tidak terlepas dari peran dan kontribusi sumber daya manusia (SDM) yang dimilikinya.

Dirgahayu ICON+ ke-12 CHANGE TO INSPIRE

KILAS BERITA

Para pembaca ICON+ News yang berbahagia ulan ini, tepatnya tanggal 3 Oktober, PT Indonesia Comnets Plus (ICON+) memperingati hari jadinya yang ke-12. Tidak terasa, ICON+ telah berkiprah dalam industri teknologi, informasi, komunikasi (TIK) di tanah air sejauh ini. Rasa syukur patut kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala karunia dan anugerahnya. Memasuki usia 12 tahun, manajemen ICON+ mengangkat tema Change to Inspire. Tema yang relevan untuk meningkatkan kualitas diri pribadi menuju ke arah yang lebih baik. Pribadi yang berkualitas diharapkan dapat membawa dampak positif terhadap kinerja perusahaan. Segala pencapaian dan prestasi yang diraih ICON+ hingga sekarang tentu tak terlepas dari jerih payah dan kerja keras seluruh pegawai ICON+ yang disebut juga dengan istilah ICONers. Maka, izinkan kami menyampaikan rasa terimakasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada ICONers. Tak lupa kami juga berterima kasih kepada para pelanggan dan stake holders lainnya atas saran, kritik dan dukungannya selama ini.

Change to Inspire: Saatnya melakukan perubahan untuk menjadi versi terbaik diri Anda. Itulah tema yang diusung pada hari jadi PT Indonesia Comnets Plus (ICON+) ke-12 tahun ini. Memperingati hari jadinya tersebut, ICON+ menggelar employee gathering di berbagai lokasi.

12

Arti Setetes Darah KOMMIE HASAN Cara Termudah Membantu Sesama VERRY MULYAWAN 25 Tahun, 87 Kali Donor

ICONers
Detty Elviany

14

Makna Bertambahnya Usia

MANAJEMEN

Peranan penting ICONers terhadap perkembangan ICON+ hingga seperti sekarang ini kami ulas pada rubrik Fokus. Pada rubrik ini, kami mengulas jejak langkah, strategi hingga rencana perusahaan dari perspektif sumber daya manusia (SDM). Rubrik tetap lainnya juga bisa Anda baca di majalah mungil edisi ini. Rubrik ICONers, misalnya, menceritakan dua punggawa ICON+ yang aktif mendonorkan darahnya sehingga mendapat penghargaan dari Palang Merah Indonesia (PMI). Selain itu, kegiatan peringatan hari jadi ICON+ ke-12 kami hadirkan dalam rubrik Kilas. Dalam rubrik ini, kami menyajikan rangkaian employee gathering yang digelar serentak di berbagai lokasi. Masih berkaitan dengan ulang tahun, Anda dapat menemukan artikel mengenai makna usia pada rubrik Manajemen. Rubrik-rubrik lainnyayang ditampilkan secara ringan, namun informatifjuga dapat Anda nikmati. Kami berharap, manfaat bisa kita petik dari kehadiran majalah bulanan ini. Selamat membaca, Redaksi

Waktu terus berjalan. Detik, menit, jam, hari berganti. Waktu adalah perjalanan peristiwa yang dilalui oleh tiap entitas kehidupan dalam memaknai hidupnya. Waktu memiliki arti penting bagi yang menjalaninya, termasuk bagi sebuah perusahaan.

15

Dukungan Penuh ICON+ pada Sail Morotai 2012

TEROPONG

PT Indonesia Comnets Plus (ICON+) turut berpartisipasi dalam perhelatan bahari bertaraf internasional bertajuk Sail Morotai 2012. Partisipasi tersebut adalah wujud dukungan ICON+ terhadap upaya pemerintah dalam penyediaan akses telekomunikasi hingga ke pulau terpencil.

PT INDONESIA COMNETS PLUS Wisma Mulia Lt. 50-51 Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 42, Jakarta 12710 T. 62-21 525 3019, F. 62-21 525 3659

OCTOBER 2012
C O M M U N I C AT I N G O U R W O R L D

OCTOBER 2012
C O M M U N I C AT I N G O U R W O R L D

FOK US

F OKUS

SDM SEBAGAI ASET DAN MITRA PERUSAHAAN


Pada tanggal 3 Oktober 2012, PT Indonesia Comnets Plus (ICON+) genap berusia 12 tahun. Sebuah usia yang tidak muda lagi bagi sebuah perusahaan. Sejumlah prestasi dan pencapaian diukir ICON+ dalam industri teknologi, informasi, komunikasi (TIK) di tanah air. Hal ini tidak terlepas dari peran dan kontribusi sumber daya manusia (SDM) yang dimilikinya.

aat ini, sekitar 370 karyawan ditempatkan bekerja di ICON+. Angka ini belum termasuk tenaga kerja outsource yang jumlahnya mencapai ratusan tenaga outsource. Jumlah karyawan itu melayani hampir seribu pelanggan ICON+. Suatu angka yang tidak sedikit. Para pelanggan ICON+ berasal dari beragam industri, seperti otomotif, perbankan, asuransi dan sebagainya, baik milik pemerintah maupun swasta. Dengan jumlah pelanggan yang besar, kemampuan dan keahlian mumpuni ICONers (istilah bagi karyawan ICON+) menjadi tuntutan wajib. Pasalnya, kepuasaan pelanggan berkaitan dengan layanan yang disajikan. Layanan ini berkorelasi dengan kualitas SDM yang dimiliki. Maka, peran SDM sangat vital bagi keberlangsungan dan perkembangan ICON+. PENGGERAK Di seluruh perusahaan manapun, SDM adalah penentu perkembangan dan keberhasilan sebuah perusahaan karena pada dasarnya SDM merupakan penggerak perusahaan. Ke mana perusahaan akan berjalan dan secepat apa perusahaan mampu mengejar tujuan yang diimpikan, tergantung pada peran SDM dalam perusahaan, ujar GM Keuangan ICON+ Erida Ediyati.

dikelola oleh SDM yang berasal dari dunia ketenagalistrikan. Para SDM itu menguasai teknik telekomunikasi dan bertekad untuk belajar bisnis telekomunikasi. Seiring waktu, komposisi SDM mulai mencakup para ahli profesional di industri telekomunikasi. Lalu, terus Erida, manajemen mempunyai kebijakan mulai memberikan kombinasi pada jajaran manajerial maupun operasional yang dimulai d a r i f u n g s i p e n j u a l a n. Ke m u d i a n bertahap sesuai kebutuhan, engineer yang berpengalaman direkrut untuk memberikan tambahan sense kualitas l a y a n a n d a n p e l a y a n a n ke p a d a pelanggan. Sampai saat ini, ICON+ terbuka untuk pasar tenaga kerja secara luas sesuai kebutuhan perkembangan perusahaan itu sendiri. Peran SDM di dalam TIK ini sangat pokok. Pada TIK, kita berbicara mengenai teknologi. Kalau kita sudah berbicara teknologi, maka kemampuan SDM yang paling pokok, imbuh Sekretaris Perusahaan ICON+ Hadi Prayitno.

Apalah arti tiga orang direksi tanpa didukung oleh SDM, ujar Direktur Utama ICON+ Muhammad Buldansyah. SELEKSI Mengingat pentingnya peran SDM, ICON+ menerapkan berbagai tahapan seleksi dalam perekrutan pegawai. Menurut Erida, seleksi dan rekrutmen pegawai yang selama ini dilaksanakan adalah berdasarkan analisa kebutuhan SDM, baik jumlah maupun kriteria dan spesifikasinya. Calon pegawai ICON+ harus mengikuti sejumlah tahap. Erida berujar, tahap-tahap seleksi yang dikelola oleh pihak ketiga antara lain tes bahasa Inggris, psikotes dan kesehatan. Selain itu, tahap seleksi

kompetensi bidang dan wawancara kesesuaian dikelola oleh perusahaan. Pr o s e s n y a t e r b u ka u n t u k u m u m, disebarluaskan melalui media cetak maupun elektronik dan peminatnya luar biasa, kata wanita yang pernah menjabat sebagai Manajer SDM ICON+ selama bertahun-tahun ini. ICON+ juga menerapkan berbagai tahapan dalam promosi pegawai. Hadi mengatakan, penilaian promosi pegawai ICON+ mencakup track record dan uji assessment. Assessment lebih cenderung mengetahui minat pegawai tersebut. Assessment ini dilakukan agar tidak salah menempatkan SDM dalam bidang yang digelutinya.

Muhammad Buldansyah Direktur Utama ICON+

Erida memaparkan, perkembangan SDM di ICON+ sejak awal berdirinya. Ia menjelaskan, pada awal berdirinya, ICON+

OCTOBER 2012
C O M M U N I C AT I N G O U R W O R L D

OCTOBER 2012
C O M M U N I C AT I N G O U R W O R L D

FOK US

F OKUS

(KPI). Di samping itu, hal yang tidak boleh dikesampingkan adalah nilai-nilai perusahaan. Erida menambahkan, pemahaman terhadap visi serta misi perusahaan telah mengikatkan rasa tanggung jawab dan harapan yang tinggi kepada perusahaan. Dari kekuatan ikatan tersebut, dapat meningkatkan kerjasama yang sinergis antara fungsi dan tanggung jawab untuk mendukung tercapainya visi serta misi sesuai rencana. Ikatan yang kuat antara kebijakan, nilai dan tujuan perusahaan dengan SDM akan dapat menciptakan kerjasama tim (team work) yang padu. Padunya kerjasama tim menjadi keniscayaan bagi entitas bisnis seperti ICON+. Bak mata rantai, satu fungsi kerja terkoneksi dengan fungsi kerja lainnya. Dalam berjalannya waktu, manajemen senantiasa mengelola budaya kerjasama tim dan integritas korporasi, kata Erida. Kalau kita tidak membangun team work yang baik, kita tidak punya care terhadap sesama. Jadi team work dan care itu harus ada di dalam setiap benak karyawan, Hadi menekankan. ASET Manajemen ICON+ memandang SDM yang dimiliki sebagai aset yang berharga. Sebagai aset, manajemen ICON+ menaruh kepedulian terhadap pegawai ICON+. Kepedulian itu tak hanya berwujud pada kesejahteraan, tapi juga perlindungan. Perlindungan itu berupa asuransi, seperti kesehatan, kecelakaan hingga pensiun. Asuransiasuransi tersebut tidak hanya diberikan kepada pegawai tetap, tapi juga sejumlah tenaga outsource yang bekerja di ICON+. Jadi ada rasa safety dan security dari kacamata pegawai, ujar Hadi.

Selain perlindungan, SDM ICON+ pun d i b e r d a y a ka n. B e n t u k n y a b e r u p a peningkatan kemampuan dan p e n g e t a h u a n y a n g s i f a t n y a h a rd (kompetensi) maupun soft skills. Peningkatan kompetensi diperoleh, misalnya, melalui pendidikan berjenjang, seminar, kursus, workshop, atau pelatihan. Kalau memang perlu sertifikasi, juga kita ikutkan, lanjut Hadi. Program pengembangan SDM dilaksanakan secara periodik ke dalam program kerja perusahaan berikut anggaran biayanya dalam RKAP tahunan, tutur Erida. MITRA Selain sebagai aset, manajemen ICON+ menganggap para pegawainya sebagai mitra perusahaan. Menurut Manajer Hubungan Masyarakat ICON+ Detty Elviany, ICONers tidak sekadar direkrut, namun juga diberikan development program yang tertuang dalan sytem training & development (T&D). Para ICONers pun diberikan tantangan

(challenge) yang dikontrol melalui KPI. ICONers dipandang sebagai aset yang dapat meningkatkan kinerja perusahaan. Kalau sebagai partner (mitra), pegawai tidak hanya memikirkan bagaimana mereka berguna bagi perusahaan, tapi juga terjadi simbiosis mutualisme antara perusahaan dan pegawai. Misalnya dari sisi remunerasi, rewards dan recognition yang ditawarkan perusahaan, jelas Detty. Saat ini, kata Hadi, manajemen ICON+ sedang mengaitkan SDM, teknologi dan regulasi dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan. Regulasi di sini merupakan peraturan atau kebijakan yang ditetapkan Kementerian Informasi dan Informatika (Kominfo). Jadi, dalam menjalankan bisnisnya, ICON+ menguasai aplikasi teknologinya dengan SDM terlatih tanpa bersinggungan dengan regulasi yang berlaku. PERUBAHAN Manajemen ICON+ mengusung tema Change to Inspire pada HUT ICON+ ke-12. Perubahan ini mencakup hampir

segala aspek perusahaan, termasuk SDM. Memasuki usia 12 tahun, manajemen ICON+ berharap ICONers untuk memiliki pola pikir: inilah saatnya melakukan perubahan untuk menjadi versi terbaik diri masing-masing. Detty berujar, tahun ini, manajemen sangat concern terhadap pengembangan SDM. Untuk itu, peningkatan pada sisi manajemen SDM diperlukan sebagai proses perubahan. Dalam hal penyediaan pegawai, Detty mencontohkan, manajemen tidak hanya terpaku pada SDM internal. Manajemen ICON+ mulai berani merekrut para ahli di bidangnya dari luar lingkungan perusahaan yang diharapkan dapat memberikan value added dengan pengalaman expertise yang dimilikinya. Perubahan ini, tambahnya, diawali dari restrukturisasi organisasi di tubuh ICON+ yang terjadi pertengahan tahun ini. Menurut Muhammad Buldansyah, SDM dari kalangan eksternal diperlukan untuk memberikan darah segar. SDM eksternal kerap memiliki sudut pandang berbeda yang justru dapat memberi manfaat bagi perusahaan. Sementara itu, General Manager SDM & Umum ICON+ Bambang Widyastomo menyampaikan strategi Quick Win sebagai salah satu upaya pengembangan SDM sampai dengan akhir Desember 2012 adalah mengembangkan deskripsi kerja dan pembobotan jabatan; manager development program; menata ulang hubungan kerja outsourcing; pengembangan KPI; dan pengembangan Human Resources Information System (HRIS) sebagai data sentral kepegawaian perusahaan. KEBERHASILAN BERSAMA Di usia ICON+ yang sudah menginjak 12 tahun, Muhammad Buldansyah berharap, ICONers dapat berubah menuju yang lebih baik dan bekerja dengan sepenuh hati.

Erida Ediyati - GM Keuangan ICON+

Bambang Widyastomo General Manager SDM & Umum ICON+

SDM itu kan bagaimana kemampuan kita yang diimplementasikan pada minat, Hadi menegaskan. IKATAN Sebuah perusahaan bisa memiliki sejumlah SDM dengan berbagai macam latar belakang dan karakteristiknya. Mengelola SDM tidak semudah membalikkan telapak tangan. Pengelolaan SDM memerlukan strategi dan keahlian tersendiri. Hal ini juga dilakoni oleh manajemen ICON+. Hadi menjabarkan, hal pertama kali yang dilakukan adalah mewujudkan ikatan antara visi serta misi perusahaan dan SDM. SDM yang dimiliki ICON+, dengan berbagai macam ragam latar belakangnya, diarahkan menuju visi dan misi perusahaan. Kedua, masih menurut Hadi, visi dan misi itu diarahkan ke suatu tujuan yang sifatnya lima tahunan atau Rencana Jangka Panjang (RJP). Lalu, diturunkan lagi dalam tujuan perusahaan tahunan yang disebut Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP). Di dalamnya, terdapat Key Performance Indicators

Usia 12 tahun artinya sudah menentukan arah yang jelas, ujarnya. Sedangkan Bambang menyatakan, usia 12 tahun perjalanan, ICON+ terus berkembang dengan segala pengalaman beragam dan menuju ke kedewasaannya. Ia berharap, ICONers juga memiliki sikap dewasa, yang ditandai dengan tanggung jawab, profesionalisme dan rasa memiliki. Bambang yakin, perusahaan membutuhkan profesionalisme para pegawainya untuk menunjang perkembangannya kelak. Kita harus bersyukur diberi amanah untuk bekerja di perusahaan yang memiliki potensi berkembang yang sangat besar. Sudah sewajarnya kita memberikan sumbangsih terbaik untuk perusahaan agar kita bisa maju bersama. Keberhasilan ICON+ juga keberhasilan kita para pegawainya, paparnya. Ayolah kita bangun ICON+ ini bersama karena di sinilah kita mencari makan dan minum bagi diri kita beserta keluarga, pungkas Hadi.

Hadi Prayitno - Sekretaris Perusahaan ICON+

Detty Elviany Manajer Humas & Hubungan Kelembagaan ICON+

OCTOBER 2012
C O M M U N I C AT I N G O U R W O R L D

OCTOBER 2012
C O M M U N I C AT I N G O U R W O R L D

KI LA S BER ITA

KILA S BERITA

SERU Employee gathering Kantor Pusat, Kantor Per wakilan serta Kantor Operasi dan Pemeliharaan ICON+ dilaksanakan di Telaga Cikeas, Bogor, Jawa Barat. Acara ini diikuti lebih dari 500 ICONers (sebutan bagi para karyawan ICON+). Gathering ini juga dihadiri beberapa direksi dan manajemen ICON+. Tidak hanya itu, sejumlah Dekom dan Direksi pendahulu ICON+ juga menyempatkan diri hadir dalam acara itu. Kegiatan tersebut berlangsung seru dan menarik. Sesampainya di lokasi gathering, ICONers dibagi menjadi tiga kelompok, yakni merah, biru dan kuning. Pembagian kelompok ini dimaksudkan untuk persiapan lomba atau games. Lalu, ICONers diarahkan ke meja registrasi untuk pendaftaran ulang. Ditemani dengan makanan kecil yang tersedia, ICONers berbincang santai sejenak satu sama lain.

CHANGE TO INSPIRE
Change to Inspire: Saatnya melakukan perubahan untuk menjadi versi terbaik diri Anda. Itulah tema yang diusung pada hari jadi PT Indonesia Comnets Plus (ICON+) ke-12 tahun ini. Memperingati hari jadinya tersebut, ICON+ menggelar employee gathering secara serentak di berbagai lokasi.

Dirgahayu ICON+ ke-12

ICON+ Region DIY & Jawa Tengah


birds. Selama games berlangsung, para peserta bisa berfoto ria di photo booth. Games berlangsung seru dibumbui dengan teriakan pemicu semangat dan tawa para ICONers. Menjelang tengah hari, games selesai. Tiap kelompok warna akan dinilai tim terbaiknya. Tiga tim terbaik ini akan maju ke babak final. Games yang dilombakan tidak selalu mengandalkan keahlian atau kemampuan individual. Kemenangan tim juga ditentukan oleh strategi dan kekompakan tim. Alhasil kebersamaan kental terasa dalam employee gathering tersebut. Kebersamaan makin terasa karena gathering ini diikuti baik karyawan tetap maupun tenaga outsource ICON+. EKSPLORASI Setelah mengikuti games, para ICONers beristirahat sejenak melepas lelah. Sebagian ICONers memanfaatkan waktu ini sambil bercengkerama di atas perahu menyusuri danau buatan di lokasi. Selanjutnya, para ICONers dihibur oleh penampilan seorang penari jaipong cilik di panggung utama. Meski terbilang masih anak-anak, penari tersebut tak canggung tampil di atas panggung. Oh iya, penari

ICON+ Region Jawa Timur

athering 12 tahun ICON+ berlangsung pada Rabu (10/10), atau seminggu setelah tanggal berdirinya ICON+ yang jatuh pada 3 Oktober. Gathering ini diadakan serentak di Kantor Pusat, Kantor Perwakilan, Kantor Operasi dan Pemeliharaan serta delapan Kantor Region ICON+. Kedelapan kantor region itu adalah Kantor Region Jawa Barat; Jawa Tengah; Jawa Timur; Bali dan Nusa Tenggara; Sumatera Bagian Selatan; Sumatera Bagian Utara; Sumatera Bagian Tengah; Sumatera Bagian Tengah; dan Indonesia Timur.

Suasana Ceria ICONers di Telaga Cikeas 8


OCTOBER 2012
C O M M U N I C AT I N G O U R W O R L D

Acara kemudian dimulai. Sebagai pembuka, ICONers berkumpul di area wall inspire. Dipandu MC Joddy (Jak FM) dan Tyra Lundy, ICONers diminta untuk melemparkan cat warna-warni ke sebilah dinding putih bersih. Jajaran direksi menjadi yang pertama melakukannya, diikuti para ICONers lainnya. Tak berselang lama,

dinding putih tersebut berubah menjadi penuh dengan goresan cat para ICONers. Setelah itu, waktunya games. Ada delapan games yang dipentaskan. Games tersebut unik dan menarik, seperti ular tangga, pistol air, Kelapa bowling, hingga ketapel angry

OCTOBER 2012
C O M M U N I C AT I N G O U R W O R L D

KI LA S BER ITA

KILA S BERITA

ICON+ Region Indonesia Timur


wall inspire itu tergulung. Di baliknya terdapat dinding bertuliskan Choose Change Start a Fresh, sebagai tanda perubahan dan komitmen bersama ICONers untuk menuju yang lebih baik. Gathering beralih ke pengumuman penghargaan untuk ICONers. Kategori penghargaannya lain dari biasanya, yaitu divisi yang paling sering masuk kerja terlambat dan divisi dengan klaim kesehatan paling minim. Berikutnya adalah pengumuman door prize untuk para ICONers. Door prize terdiri atas beragam hadiah menarik, contohnya DVD player, kompor gas, mesin cuci, kulkas sampai pesawat TV. Gathering dilanjutkan dengan penyerahan hadiah kepada para pemenang games. Tidak sampai di situ, kini waktunya pengumuman grand door prize. Hadiah utama door prize ini ialah satu unit sepeda motor. Suasana gathering penuh dengan keakraban. Diiringi dengan live band, suasana gathering berlangsung santai penuh canda ria. Gathering ini bisa dijadikan ajang relaksasi para ICONers sekaligus bentuk apresiasi manajemen ICON+ terhadap kontribusi ICONers dalam memajukan ICON+ hingga bisa seperti sekarang.

ICON+ Region Sumatera Bagian Selatan

cilik tersebut merupakan anak dari seorang ICONers. Selesai menari, Direktur Utama ICON+ Muhammad Buldansyah memberi kenang-kenangan kepada sang penari. Lalu, Dannysapaan akrab Muhammad Buldansyahmemberi kata sambutan. Danny mengatakan, usia 12 tahun bukan lagi anak-anak untuk ukuran manusia. Dalam usia tersebut, seorang insan manusia sudah memasuki masa remaja. Masa ini merupakan saat eksplorasi diri. Terkait dengan itu, Danny berharap, kini adalah saatnya ICONers berani mengeksplorasi diri. Dari segi bisnis dan teknologi, tekannya. Selain itu, Danny meneruskan, ICONers juga diharapkan untuk lebih berani mengambil keputusan dan risiko. Tentunya risiko yang terukur. Danny optimis, dengan kerja keras sepenuh hati para ICONers, ICON+ dapat menjadi salah satu perusahaan telekomunikasi, informasi, komunikasi (TIK) yang patut diperhitungkan di tanah air. Seusai kata sambutan, gathering berlanjut dengan pembacaan doa dan pemotongan tumpeng oleh jajaran direksi ICON+. Lalu, para peserta gathering dipersilakan untuk makan siang, sholat dzuhur dan beristirahat.

Berikutnya adalah babak final games. Babak final yang diikuti tiga tim ini berlangsung tak kalah seru dengan games-games sebelumnya. Seusai babak final games, para ICONers diarahkan kembali ke area sekitar panggung utama. Di sana, sudah terpampang wall inspire yang penuh dengan goresan beragam warna. Seketika,

ICON+ Region Sumatera Bagian Tengah

ICON+ Region Jawa Barat

ICON+ Region Bali & NTT

ICON+ Region Sumatera Bagian Utara


OCTOBER 2012
C O M M U N I C AT I N G O U R W O R L D

10

OCTOBER 2012
C O M M U N I C AT I N G O U R W O R L D

11

I C ON ers

ICON e rs

ARTI SETETES D RAH


Ada berbagai macam cara agar kita bisa bermanfaat bagi sesama. Apa yang kita lakukan atau berikan dapat berguna bagi orang lain. Tak terkecuali sesuatu yang berada di dalam tubuh kita, seperti darah. Setetes darah bisa berarti penting bagi yang membutuhkan. Dua ICONers (sebutan bagi para kar yawan ICON+) berikut dapat menjadi teladan.

Pendonor, terangnya, akan selalu memiliki darah segar karena produksi darah baru berlangsung rutin tiap tiga bulan. Selain itu, ia mengaku, nafsu makannya bertambah tak lama sesudah mendonorkan darahnya.

Tak lupa, Kommie mendorong rekan-rekan kerjanya yang sehat untuk mendonorkan darahnya. Cara termudah, menurutnya, untuk membantu sesama manusia adalah dengan donor darah rutin tiap tiga bulan sekali.

Masih banyak orang yang membutuhkan setetes darah untuk kehidupan. Jika bisa, ayo kawan, jadilah orang yang bermanfaat bagi sekitarnya, imbuh ayah tiga anak ini.

Kommie Hasan CARA TERMUDAH MEMBANTU SESAMA

Verry Mulyawan 25 TAHUN, 87 KALI DONOR


Memang sejak kecil saya tidak takut dengan jarum suntik sehingga saya tidak pernah gundah ataupun ragu ketika pertama kali diambil darah dengan jarum suntik yang besar, kata pria kelahiran Bogor,19 Februari 1969 ini. Ve r r y m e n a m bahkan, dalam kurun waktu 1987 hingga September 2012, dirinya telah mendonorkan darah sebanyak 87 kali. Dalam setahunnya, Verr y mendonorkan darah empat kali, atau tiap tiga bulan sekali. Dan, jarang sekali terlewat, ujar FOC Integrator (koordinator lapangan bila terjadi gangguan kabel fiber optik) PT Indonesia Comnets Plus (ICON+) ini. Atas tindakan kemanusiaannya, Verry menerima pin perunggu (untuk lima kali donor), perak (15 kali donor) dan e m a s ( 5 0 ka l i d o n o r ) d a r i Pa l a n g Merah Indonesia (PMI). Selain itu, ia juga menerima piagam penghargaan dari PMI. Selama menjadi pendonor darah, Verry mengaku memiliki sebuah pengalaman dengan kesan mendalam. Suatu ketika, Verry mengisahkan, dirinya hendak mendonorkan darahnya. Sesampainya di lokasi, ada seorang pria duduk dengan wajah sedih. Lalu, pria itu bertanya golongan darah Verry. Pria itu sedang mencari darah untuk isterinya yang mengalami pendarahan parah setelah melahirkan. Klop, golongan darah Verry sesuai dengan yang dicari, yakni B. Pria itu kemudian meminta izin agar Verry mendonorkan darah untuk isterinya. Pria itu tak tahu bagaimana keselamatan isterinya bila harus menunggu darah yang dibutuhkan lebih lama lagi. Saya langsung setuju dan terharu. Saya sangat senang bila darah yang saya donorkan bisa langsung telihat kegunaannya demi menolong sesama, tutur ayah dua anak ini. Donor darah, papar Verry, akan membuat si pendonor bertambah sehat karena terjadi sirkulasi darah baru. Luangkanlah waktu untuk mendonor darah karena banyak sekali saudara kita yang membutuhkan darah dan demi kemanusiaan tentunya, Verry memberi pesan.

in emas dan piagam penghargaan dari Palang Merah Indonesia (PMI) diberikan kepada Kommie Hasan. Pin emas dan piagam itu diperoleh Kommie karena telah lebih dari 50 kali mendonorkan darahnya. Saya menerima pin emas beserta piagam pada tahun 2002 sebagai pendonor darah 50 kali. Sampai sekarang, saya telah mendonorkan darah sekitar 70 kali, ujar Manajer Audit Internal PT Indonesia Comnets Plus (ICON+) ini. Selain pin emas, Kommie juga menerima pin perak dan perunggu. Pin perak diberikan kepada seseorang yang mendonorkan darahnya minimal 15 kali. Sementara pin perunggu bagi yang mendonorkan darahnya setidaknya lima kali. Kommie menceritakan, permulaan dirinya menjadi pendonor darah. Saat itu, ia hendak membantu sahabatnya yang membutuhkan donor darah. Namun, saat itu Kommie hendak mendonorkan

darahnya secara langsung, tanpa melalui PMI. Kemudian disarankan oleh petugas agar setiap tiga bulan bisa donor di PMI. Berlanjutlah donor sehingga hasilnya sebanyak itu, kata pria kelahiran Sumenep, 19 Juli 1960 ini. Meskipun telah puluhan kali mendonorkan darahnya, Kommie memiliki pengalaman unik seputar donor darah. Suatu kali, ia memaparkan, dirinya ditolak untuk mendonorkan darah oleh petugas. Alasannya, saat itu Kommie sedang sakit flu. Namun, pengalaman tersebut tak meluluhkan semangatnya untuk tetap menjadi pendonor darah. Alhamdulillah, saya dapat membantu orang lain yang sangat membutuhkan untuk hidup, tutur Kommie saat ditanya makna donor darah baginya. Selain berguna bagi penerima, Kommie melanjutkan, donor darah juga bermanfaat bagi si pendonor.

sia Verry Mulyawan 43 tahun. Ia menjadi pendonor darah sejak 25 tahun lalu. Kini, ia telah 87 kali mendonorkan darahnya. Sejak kecil, Verry bercerita, sudah berniat mendonorkan darahnya. Namun, ia harus menahan keinginannya hingga berusia 18 tahun. Itulah syarat usia minimal yang diperbolehkan untuk mendonorkan darah. Pertama kali ia mendonorkan darahnya di PMI Cabang Bogor yang hanya berjarak sekitar 200 meter dari tempat tinggalnya ketika itu.

12

OCTOBER 2012
C O M M U N I C AT I N G O U R W O R L D

OCTOBER 2012
C O M M U N I C AT I N G O U R W O R L D

13

M AN A JEMEN

TEROPONG

MAKNA BERTAMBAHNYA USIA


Waktu terus berjalan. Detik, menit, jam, hari berganti. Waktu adalah perjalanan peristiwa yang dilalui oleh tiap entitas kehidupan dalam memaknai hidupnya. Waktu memiliki arti penting bagi yang menjalaninya, termasuk bagi sebuah perusahaan.

DUKUNGAN PENUH ICON+ PADA


PT Indonesia Comnets Plus (ICON+) turut berpartisipasi dalam perhelatan bahari bertaraf internasional bertajuk Sail Morotai 2012. Partisipasi tersebut adalah wujud dukungan ICON+ terhadap upaya pemerintah dalam penyediaan akses telekomunikasi hingga ke pulau terpencil.

SAIL MOROTAI 2012

Waktu merupakan anugerah sekaligus titipan dari Sang Pencipta. Sudah sepantasnya bagi insan manusia untuk memanfaatkan dan memeliharanya. Menjadi lebih baik pada setiap hari yang dilalui adalah upaya untuk mendayagunakan waktu. Hidup ini terlalu singkat untuk dipenuhi oleh kesiasiaan. Bertambahnya usia patutlah disyukuri. Rasa syukur akan bertambahnya usia dapat menjadi motivasi untuk memberi manfaat kepada sesama. Maka, para ICONers (karyawan ICON+) didorong untuk memberikan yang terbaik melalui kinerja yang super. Hasilnya pun tercermin pada berbagai produk ICON+ yang mengedepankan kualitas super. U s i a m e n g g a m b a r ka n ko n t r i b u s i, pengetahuan atau pengalaman hidup. Hal-hal inilah yang bisa menjadi modal untuk melangkah menghadapi masa depan. Bertambahnya usia berarti menyikapi waktu yang telah lewat. Melihat masa lalu berguna untuk memperbaiki kekurangan sekaligus menghindari kesalahan yang bisa membuat terperosok

ke dalam lubang yang sama. Berkaca masa lalu bisa menjadi dasar penentuan pengambilan keputusan sebagai langkah strategis perusahaan di hari esok. Oleh sebab itu, ICON+ senantiasa memperbaiki diri, tidak hanya melalui produknya, tapi juga termasuk lingkungan internalnya. Restrukrisasi organisasi yang ICON+ lakukan di tahun ini adalah salah satu wujud perbaikan internal demi meningkatkan pelayanan kepada publik. Di usia 12 tahun ini, ICON+ telah menggapai sejumlah pencapaian. Hal ini tak lepas dari kepercayaan pelanggan serta khalayak luas. Namun, rasa berpuas diri perlu ditepikan. Masa depan jauh lebih penting daripada catatan manis yang telah terukir. Tantangan yang akan dihadapi ke depan tentunya bukan lebih ringan, namun justru akan semakin berat mengingat persaingan dunia TIK makin ketat. Bak pelari marathon, ICON+ belum melihat finish line di depan mata. ICON+ dijalankan dengan komitmen, tanggung jawab, dedikasi dan semangat menjadi perusahaan yang berkelanjutan (suistanable). Sebuah perusahaan yang senantiasa meningkatkan kualitas seiring dengan usianya yang bertambah.

emasuki usia ke-12 tahun bulan Oktober ini, PT Indonesia Comnets Plus (Icon+), menapaki jejakjejak kehidupannya untuk menjadi sebuah perusahaan teknologi, informasi dan jaringan (TIK) handal di tanah air. Di usia yang tidak dini lagi bagi sebuah institusi bisnis, ICON+ telah menghadapi pasang-surut dinamika industri TIK. Sebagai penyelenggara jaringan dan jasa telekomunikasi, ICON+ senantiasa berupaya memenuhi berbagai kebutuhan pelanggan khususnya serta masyarakat luas pada umumnya. Untuk selalu bisa memenuhi kebutuhan-kebutuhan itu, ICON+ terus memperbaiki diri untuk menjadi sebuah organisasi yang lebih baik di masa depan.

residen Susilo Bambang Yudhoyono membuka secara resmi Sail Morotai pada 15 September 2012 di Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara. Sail Morotai diisi beragam kegiatan antara lain seminar, olahraga bahari, festival budaya serta pameran berbagai produk hasil usaha kecil dan menengah. Lomba kapal layar yang diikuti sekitar seratus peserta dari berbagai negara juga memeriahkan Sail Morotai 2012. Pulau yang dijuluki sebagai Mutiara di Bibir Pasifik ini dipilih sebagai lokasi penyelenggaraan karena memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah, terutama di sektor kelautan (bahari) dan pariwisata. Selain itu, letak Morotai sangat strategis karena berdekatan dengan negara-negara Asia Pasifik dan dilalui jalur pelayaran internasional. Hal tersebut menjadikannya daya tarik bagi investor untuk menanamkan modal di sana. Semua potensi yang ada di Pulau Morotai akan lebih bernilai bila didukung dengan infrastruktur telekomunikasi memadai. Maka, ICON+ ditunjuk pemerintah sebagai penyedia layanan telekomunikasi Universal Service Obligation (USO) Desa Dering di Kawasan Timur Indonesia, termasuk di Pulau Morotai. Sail Morotai pun disisipi sosialisasi USO - Dering di Ternate dan kunjungan ke

desa-desa untuk melakukan pemeriksaan pengoperasian Desa Dering ICON+. Kegiatan-kegiatan itu merupakan agenda Sail Morotai dari Kementerian Informasi dan Informatika (Keminfo). Penyelenggaraan Sail Morotai tepatnya dilaksanakan di Desa Juanga yang merupakan pusat pelabuhan feri Morotai, Kecamatan Morotai Selatan. Letak desa ini sekitar 15 menit dari pusat kota pemerintahan Kabupaten Pulau Moratai. Ada lima desa dering USO yang berdekatan dengan lokasi peresmian. Kelima desa itu adalah yaitu desa Pandanga, Darame, Ya y a s a n, G o t a l a m o d a n Wa w a m a. Letaknya yang dekat dengan lokasi peresmian, menjadikan desa-desa tersebut sering dikunjungi oleh masyarakat yang membutuhkan layanan komunikasi suara.

Menjelang penyelenggaraan Sail Morotai, ICON+ langsung turun ke lapangan untuk melakukan persiapan di lokasi demi suksesnya acara peresmian Desa USO Sail Morotai. Persiapan itu mencakup memeriksa perangkat VSAT, catudaya dan pesawat telepon terpasang. ICON+ juga memasang perangkat access point indoor dan outdoor untuk menyediakan fasilitas akses internet. Dari 7.773 lokasi pemenuhan pembangunan D e s a D er i n g USO I CO N+, 47 l okas i diantaranya tersebar di Pulau Morotai. Seluruh perangkat komunikasi sudah selesai terpasang dan beroperasi di masing-masing desa. ICON+ berharap semoga infrastruktur yang telah dibangun dapat bermanfaat dan dinikmati sehingga meningkatkan perekonomian serta pendidikan masyarakat Morotai.

14

OCTOBER 2012
C O M M U N I C AT I N G O U R W O R L D

OCTOBER 2012
C O M M U N I C AT I N G O U R W O R L D

15

The trick is growing up without growing old.


Casey Stengel

None are so old as those who have outlived enthusiasm.


Henry David Thoreau

You cant help getting older, but you dont have to get old.
George Burns

God gave us the gift of life; it is up to us to give ourselves the gift of living well.
Voltaire

Anyone who stops learning is old, whether at twenty or eighty. Anyone who keeps learning stays young. The greatest thing in life is to keep your mind young.
Henry Ford

Anda mungkin juga menyukai