Anda di halaman 1dari 8

BIOGRAFI KEVIN BRYAN ALUWI

( CO–FOUNDER GOJEK )

Disusun Oleh :

Raisatul Jannah ( 210603047 )

Mata Kuliah :

Manajemen Strategik

Dosen Pembimbing :

Rika Mulia, M.B.A

PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI AR-RANIRY

BANDA ACEH
BIOGRAFI KEVIN BRYAN ALUWI (CO-FOUNDER GOJEK)

Nama : Kevin Bryan Aluwi

Kelahiran : 1 September 1986 (usia 37 tahun), Jakarta

Pendidikan : USC ( University of Soultern of California ) mendapat gelar Bachelor of Corporate Finance,
Entrepreneurship, dan International Relations.

Setelah lulus kuliah, Kevin pernah bekerja selama 1,5 tahun di Amerika Serikat sebagai analisis
invesment banking di Salem Partners LLC. Kemudian Kevin kembali ke Indonesia dan memulai karier
sebagai business development manager di merah putih Inc.

ABOUT

Awal Karier dan Bisnis

Sebelum bergabung dengan Gojek, Kevin Aluwi menghabiskan waktunya selama 2 tahun di Zalora
Indonesia sebagai Head of Business Intelligence. Sebelum di Zalora, ia merupakan Business
Development Manager di Merah Putin inc, dan sebelumnya lagi ia juga mengawali kariernya sebagai
Analisis Invesment Banking di Salem Partners di Los Angeles.
Pertemuan dengan Nadiem Makarim

Pertemuan Kevin Aluwi dengan Nadiem Makarim terjadi disaat keduanya sama-sama bekerja di Zalora.
Kemudian keduanya sepakat untuk sama-sama fokus untuk mengembangkan gojek pada tahun 2013,
yang pada saat itu transportasi online dalam bentuk aplikasi masih jarang digunakan oleh masyarakat
Indonesia.

Keduanya sama-sama sepakat untuk membesarkan Gojek mulai dari saat itu hingga akhirnya keputusan
keduanya mampu membawa startup tersebut meraih kesuksesan dalam waktu yang cukup singkat. Yang
pada awalnya mereka hanya menargetkan 4.000 driver namun pada akhir tahun 2015 justru tembus
hingga 200 ribu driver.

Co- Founder & CEO Gojek

Kevin adalah Co-Founder & CEO Gojek Group. Beliau memimpin Gojek untuk mencapai visi dalam
pengembangan produk dan teknologi perusahaan sebagai bagian dari upaya memberdayakan
kehidupan jutaan orang setiap harinya. Beliau juga mengawasi strategi perusahaan secara keseluruhan
agar selaras dengan sudut pandang produk, keamanan finansial dan peningkatan operasional.

Sejak ikut mendirikan Gojek, Kevin telah memegang peran kepemimpinan yang signifikan di seluruh
produk dan tim fungsional dalam organisasi. Kevin menggunakan pengalaman serta keahlian di Business
Intelligence untuk memelopori penggunaan data serta pengambilan keputusan di seluruh bisnis Gojek.
Dia juga telah membangun tim yang memiliki keahlian di bidang teknologi, data, teknik, dan produk,
dengan fokus pada peningkatan pengalaman pengguna platform secara keseluruhan.
Kevin Aluwi menjabat sebagai CEO Gojek menggantikan Nadiem Makarim yang diangkat menjadi
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia pada kabinet Indonesia Maju
pemerintahan presiden Joko Widodo-K.H Ma’ruf Amin.

Sebelumnya, Kevin menjabat sebagai CO-CEO Gojek bersama Andre Soelistyo. Selama masa
kepemimpinannya, kevin mampu membawa Gojek melewati berbagai macam fase pertumbuhan dan
menjadikannya sebagai platform teknologi kelas dunia yang beroperasi di Indonesia bahkan Asia
Tenggara.

Salah satu pencapaian terbesar Kevin di Gojek adalah membangun sistem alokasi dan insentif bagi
mitra driver dengan tim engineering sekitar 7 tahun yang lalu. Sebelumnya, Gojek hanya memiliki sistem
insentif untuk layanan transportasi, kemudian dikembangkan ke layanan Gojek lainnya seperti GoSend
dan GoShop.

Namun, layanan berbelanja GoShop ternyata didominasi pemesanan makanan ketimbang kebutuhan
harian lain. Inilah yang melatari lahirnya layanan GoFood dan kini menjadi salah satu produk dan bisnis
terpenting di ekosistem Gojek.

Dari sisi kepemimpinan, Kevin lebih condong mendorong karyawan mengedepankan solusi dan dia ingin
membantu menciptakan budaya bahwa perusahaan yang lahir di Indonesia bisa membangun produk
kelas dunia.

*CEO dan Co-Founder Gojek, Kevin Aluwi dengan salah satu mitra Gojek
“Saya ingin Gojek menjadi tempat inklusif di mana orang-orang terbaik di dunia dari berbagai latar
belakang bisa berkembang dan berkarya.”

Kevin juga ingin membangun budaya yang terbuka. Hal itu agar karyawan bisa menyampaikan pendapat
atau hal-hal yang kurang enak tanpa khawatir membuat orang lain tersinggung.

“Saya juga berharap agar karyawan terobsesi dengan detail. Karena bagi saya, bedanya “baik” dan
“hebat” itu selalu ada pada hal-hal kecil dan ekstra yang kita lakukan, menghadirkan layanan yang lebih
baik, lebih banyak kreativitas, kerja ekstra. Saya ingin mengubah budaya Gojek, saat ini mungkin kami
masih oke dengan “lumayan”, tapi itu tak cukup, kami harus menjadi 'benar-benar bagus',” katanya.

Mengundurkan diri sebagai Komisaris GoTo

Kevin Aluwi mengundurkan diri dari jabatannya saat ini sebagai direktur di PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk
(GOTO). Co-founder Gojek tersebut mengundurkan diri dari direksi GoTo dan dikabarkan akan
memegang jabatan sebagai komisaris.
Kevin Aluwi akan masuk dalam jajaran dewan komisaris GoTo untuk menggantikan posisi Caesar
Sengupta. Meski begitu, hal ini masih harus menunggu persetujuan para pemegang saham dalam Rapat
Umum Pemegang Saham (RUPS) yang akan digelar pada Selasa (28/6/2022).

Sebagai dewan komisaris, Kevin nantinya akan fokus dalam mendukung pengembangan kendaraan
listrik di Gojek sebagai bagian dari komitmen perusahaan menuju “nol emisi” pada 2030. Tak hanya itu,
Kevin juga akan menjadi bagian dari anggota Dewan Komisaris Electrum, perusahaan patungan antara
Gojek dan TBS Energi Utama.

Penghargaan dan Pengakuan Internasional

Komitmen Kevin untuk terus menciptakan inovasi baru menuntunnya meraih beberapa penghargaan
bergengsi, antara lain

 Forbes 30 Under 30 Asia

Kevin juga mendapatkan prestasi yang tidak main-main, ia pernah masuk ke daftar Forbes 30 Under 30
Asia dalam kategori “Consumers Technology” pada tahun 2016. Penghargaan ini mengangkat tokoh-
tokoh inovator muda yang mendorong perubahan dan berhasil mengunggah lintas -industri.

 Fourtune 40 Under 40 Indonesia.

Majalah Fortune Indonesia merilis daftar 40 Under 40. Daftar tersebut berisikan 40 tokoh Indonesia
yang berusia di bawah 40 tahun dan mereka ini mampu menjadi agen perubahan. Nama Kevin Aluwi
pun tersemat di dalamnya. Editor-in-chief Fortune Indonesia, Hendra Soeprajitno mengatakan, ada
beberapa pertimbangan yang menjadi acuan.
Selain belum genap 40 tahun per 1 Februari 2022, Kevin Aluwi diklaim mampu melakukan terobosan,
memberi manfaat bagi sesama, dan menginspirasi untuk dua tahun terakhir. Kevin masuk bersama
dengan nama besar lainnya seperti COO Tokoepedia Melissa Siska Juminto, Mendikbudristek Nadiem
Anwar Makarim, Reza Rahadian Matulessy, Raffi Ahmad, Greysia Polii dan Apriyani Rahayu, Emil
Dardak, Gibran Rakabuming Raka, dan CEO Kitabisa.com M.Alfatih Timur.

Menurut Fortune Indonesia, 40 Under 40 ini mampu menjadi sosok yang bukan hanya bisa bermimpi
tapi juga membuktikan serta membawa nama Indonesia ke kancah dunia dengan cara, cerita, dan
capaian mereka masing-masing.

Inisiatif dan langkah yang mereka lakukan juga membuka jalan baru bagi Indonesia dan masa depannya.
"Meski memiliki jejak rekam yang berbeda-beda, ada persamaan dari mereka: membuka jalan baru bagi
Indonesia," tulis Fortune dalam edisi terbarunya Februari 2022.

Profil Gojek

 3 pilar Gojek
 Kecepatan (Bergerak cepat, dorong perbatasan)
 Inovasi (Selesaikan masalah dalam skala besar)
 Dampak Sosial (Ubah kehidupan, menginspirasi perubahan)

 kantor & operasional Gojek

Kantor gojek sudah tersebar di 5 wilayah, yaitu Bengaluru yang merupakan ibu kota dan kota terbesar
di negara bagian india kartanaka, Gurugram merupakan kota terbesar kedu di negara bagian india
haryana,lalu di 3 negara yaitu Vietnam, Singapore, dan Indonesia.
Adapun operasional Gojek tersebar di 3 negara yaitu, Vietnam, Singapore dan juga Indonesia.
 Penghargaan dan Pengakuan Gojek

 Pemenang, penghargaan Prinsip Pemberdayaan Perempuan Asia Pasifik UN Women


2020 Kategori Keterlibatan Komunitas dan Industri.
 GoFood menduduki peringkat #1 aplikasi ramah pengguna selama pandemi. Peneliti - Global
UXAlliance, Usaria, dan Somia CX.
 Peringkat #11 dalam 50 perusahaan teratas Fortune yang mengubah dunia. Salah satu dari
sedikit perusahaan Asia Tenggara yang terdaftar dua kali oleh Fortune.
 Termasuk dalam Top 10 Brand Berpengaruh Indonesia di penghargaan Brand Asia. Parameter -
Loyalitas merek, keterlibatan media, dan CSR.

 Produk Gojek

1. Transportasi dan Logistik


 Goride
 Gocar
 Gobluebird
 Gosend
 Gobox
2. Pembayaran
 Gopay
 Gotagihan
 Gopaylater
 Gosure
3. Belanja Makanan
 Gofood
 Gomed
 Gomart
 Goshop
4. Bisnis
 Gobiz
 Midtrans
 Moka
 Gostore
 Selly
5. Hiburan
 Goplay
 Gotix

Anda mungkin juga menyukai