Anda di halaman 1dari 20

ATASI KEJENUHAN SAAT

STAY AT HOME

OLEH DR. SRI MASLIHAH, M.PSI., PSIKOLOG


KETUA BIDANG PERLINDUNGAN KHUSUS ANAK PUSPA JAWA BARAT
Mengapa terjadi kejenuhan?
Kontak
Sosial
“Terbatas”

Pembatasan
Perubahan
ruang
sosial
Pandemi bergerak

covid-19
Stay at
Home

Rutinitas Perubahan
berkegiatan pada fisik
Jenuh, Bosan apakah sama dengan
Stres?
Secara umum stress merupakan kondisi yang
menunjukkan adanya tegangan pada individu yang
terjadi karena adanya ketidakseimbangan antara
tuntutan dan kemampuan.
Bisa terjadinya karena adanya keterbatasan
kesempatan yang diinginkannya dan ditandai oleh
ketegangan emosional yang berpengaruh terhadap
kondisi mental dan pisik.
Stres adalah

 Kondisi ketegangan yang mempengaruhi emosi,


proses berfikir dan kondisi seseorang.
 Perasaan tertekan yang dialami seseorang karena
adanya Ketidakpastian.
Reaksi Tubuh ketika Stres

Tubuh kita melewati 3 tahap di bawah tekanan.


1. Fase Alarm yang disebut sebagai Fight atau Flight.
2. Fase Resistensi, sistem kekebalan dimulai untuk
melawan atau melawan stressor
3. Fase Exhaustion (Kelelahan)
Fase Alarm

 Fase ketika tubuh bereaksi terhadap stresor. Apa pun yang


menyebabkan individu khawatir atau bersemangat, atau
menyebabkan perubahan emosional atau fisik dapat memulai
reaksi alarm.
 Fight or Flight adalah teknik perlindungan alami tubuh
bereaksi sama untuk jenis stres positif dan negatif
Fase Resistensi

 Sistem kekebalan dimulai untuk melawan atau


melawan stressor.
 Mulai merasa jengkel dan tidak sabar dengan hal-hal
sepele.
 Jadwal tidur terganggu dan menjadi lebih sensitive
 Gejala umum pada fase ini adalah kelelahan,
keletihan, kecemasan, dan pelupa.
Fase Exhaustion

Pada kasus-kasus ekstrim tubuh kita tidak


mampu menangani stres, artinya menyerah
pada stresor sehingga disebut fase kelelahan.
Jika stresornya terlalu hebat, stres bisa muncul
seperti kasus penyakit yang tidak bisa dilawan
tubuh, kematian bisa terjadi.
Dampak Emosional dari Stres

 Perasaan kesal atau gugup  Kesulitan membuat keputusan


 Marah  Sifat lekas marah
 Kecemasan atau Ketakutan  Kurang motivasi
 Sering mengkritik orang lain
 Kebosanan
 Frustrasi
 Depresi Ringan
 Menarik diri
 Kelupaan
 Gangguan makan
 Kesulitan konsentrasi
Meningkatkan asam
lambung.
Tekanan darah tinggi dapat
menyebabkan penyakit
Dampak Fisik dan kelainan jantung.
Menurunkan efektivitas
sistem kekebalan tubuh.
Kanker atau penyakit parah
dapat terjadi.
Situasi
Apa yang ADAPTATI
Jenuh, harus ON
Stay At
Bosan dilakukan
Home
? SKILLS
Urgensi Adaptation Skills

 80% orang yang cerdas gagal, karena tidak memiliki


20% kemampuan adaptasi.
 80% individu menderita dan tidak bahagia, KARENA
rendahnya kemampuan adaptasi.
 Hanya dengan menguasai 20%kemampuan adaptasi,
maka 80% kesuksesan akan dicapa
Kelola stres

KETERAMPILA
N ADAPTASI

Problem Kelola
solving emosi
Hindari stres

Cara yang efektif untuk mengatasi stress adalah


dengan menciptakan relaksasi
counterconditioning atas keadaan tegang (stress).
Kelola Emosi

 Percayakah anda bahwa EMOSI diciptakan oleh


pikiran kita?
 PIKIRAN menciptakan EMOSI??
Kontrol Emosi

 tetap BERSIKAP tenang


 jaga pikiran tetap POSITIF
 lakukan RELAKSASI diri
 ber DOA.
Lakukan Penyelesaian Masalah :
Kejenuhan

Buat perubahan pada lingkungan dan diri!


 Perubahan posisi ruangan atau furniture di rumah
 Lakukan aktivitas baru di luar tugas utama di rumah atau
pekerjaan . Misal coba resep2 masakan baru, bercocok tanam,
berbisnis online, membuat karya tangan dll.
 Tetap jalin pertemanan  gunakan media internet meet atau
reuni melalui media online
 Targetkan sesuatu hal yang bisa menjadi sejarah diri dalam
masa Pandemi Covid-19 ini
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai