SIMULASI WAWANCARA
DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK 14
MULIADI 206601016
TA 2022-2023
A. Deskripsi Topik
Peranan sumber daya manusia memiliki kedudukan yang sangat penting dan strategis di
dalam organisasi untuk mencapai tujuan. Sumber daya manusia sangat penting bagi perusahaan
dalam mengelola, mengatur, dan memanfaatkan pegawai sehingga dapat berfungsi secara
produktif untuk tercapainya tujuan perusahaan.Manajemen sumber daya manusia sangat
penting dan menjadi fokus banyak organisasi untuk mendapatkan keunggulan kompetitif.
Organisasi yang berhasil akan fokus pada sumber daya manusia agar dapat menjalankan
fungsinya dengan sebaik-baiknya, terutama dalam menanggapi dinamika perubahan lingkungan
yang terjadi. Berorganisasi tentunya melakukan interaksi dengan banyak orang serta terdapat
beberapa pemikiran setiap individu yang berbeda, karena dalam berorganisasi tidak hanya
sekelompok orang yang hanya memiliki pemikiran ataupun ide yang sama. Sebab itulah dalam
organisasi pengurus harus menciptakan loyalitas yang tinggi agar anggota dalam suatu organisasi
tersebut dapat merasakan hasil selama berproses dalam organisasi.
Kepemimpinan merupakan salah satu hal yang harus dimiliki oleh setiap pemimpin
organisasi. Kepemimpinan memainkan peran penting dalam organiasi, sehingga keberhasilan
suatu organisasi tergantung dari faktor keprmimpinan untuk mecapai tujuan yang telah
ditetapkan.
Sari (2015) Menyatakan bahwa Loyalitas adalah suatu sikap mental dari pengurus yang
ditunjukan dengan sikap setianya terhadap organisasi ataupun perusahaan walaupun organisasi
dalam keadaan baik maupun dalam keadaan terburuk. Maka dari itu loyalitas juga bisa diartikan
sebagai kesetiaan yang diberikan pengurus kepada organisasi dimana organisasi ataupun
perusahaan mampu membalasnya dengan sangat baik kepadapengurus. Faktor-faktor yang
mempengaruhi loyalitas pengurus adalah karakteristik pribadi, karakteristik pekerjaan,
karakteristik desain organisasi, serta pengalaman yang diperoleh dalam Organisasi. Merujuk
pada Hermawan (2015) Loyalitas pengurus pada suatu organisasi ditunjukkan dengan komitmen
pengurus, komitmen berorganisasi dapat terjadi karena ada faktor-faktor dari diri sendiri dan
organisasi. Bisa dimisalkan masalah penempatan kerja pengurus. Penempatan kerja pengurus
yang kurang tepat berakibat terhambatnya produktivitas pengurus, apalagi bagi pengurus yang
mempunyai kepuasan dan produktivitas yang tinggi. Ia cenderung mengakibatkan pengurus
berhenti bekerja di awal bulan bekerja.
Demi mencapai tujuan suatu Organisasi ada beberapa faktor yang harus diperhatikan,
salah satunya adalah komunikasi. Menurut Ivancevich dkk (2016) komunikasi merupakan hal
yang mengikat kesatuan organisasi.Komunikasi membantu anggota-anggota organisasi mencapai
tujuan individu dan juga organisasi, merespon dan mengimplementasikan perubahan organisasi,
mengkoordinasi aktivitas organisasi dan ikut memainkan peran dalam hampir semua tindakan
organisasi yang relevan. Jika komunikasi dalam suatu perusahaan tidak berjalan secara efektif
seperti yang seharusnya terjadi, maka perusahaan tersebut tidak akan berfungsi seefektif yang
seharusnya. Dengan demikian, komunikasi berupakan faktor penting agar suatu perusahaan
dapat berjalan dengan baik untuk mencapai tujuan.Amirulah (2015) menyatakan bahwa fungsi
pemimpin sebagai komunikator lebih ditekankan pada kemampuannya untuk
mengkomunikasikan sasaran-sasaran, strategi,dan tindakan yang harus dilakukan oleh bawahan.
B. Focus Penelitian
Berdasarkan deskripsi topic diatas maka yang menjadi focus peneliatian ini
adalah:
“Anlisis gaya kepemimpinan dalam meningkatkan partisipasi anggota HMM STIEE
66 KENDARI”
PEDOMAN WAWANCARA
“ANALISIS GAYA KEPEMIMPINAN DALAM MENINGKATKAN
PARTISIPASI ANGGOTA PADA HMM STIEE 66 KENDARI”
Informan: Pengurus HMM STIEE 66 KENDARI
Jawaban:
Hubungan antara gaya kepemimpinan dan partisipasi mahasiswa dalam asosiasi sangat
erat. Gaya kepemimpinan yang efektif dapat menciptakan lingkungan yang mendukung
dan memotivasi mahasiswa untuk aktif berpartisipasi. Pemimpin yang mampu
menginspirasi dan memberikan dorongan kepada mahasiswa dapat meningkatkan
motivasi mereka untuk berpartisipasi dalam kegiatan asosiasi. Selain itu, faktor-faktor
seperti komunikasi yang terbuka, penghargaan terhadap kontribusi mahasiswa, dan
kesempatan untuk berkembang juga dapat mempengaruhi hubungan antara gaya
kepemimpinan dan partisipasi mahasiswa.
2. Pertanyaan:
Bagaimana Anda berencana untuk menerapkan gaya kepemimpinan yang efektif dalam
meningkatkan partisipasi mahasiswa di STIEE 66 KENDARI?
Jawaban:
Baik kak terimakasih, mungkin itu saja yang bisa saya tanyakan mengenai wawancara pada saat ini dan
juga terimakasih atas waktu dan informasi yang telah diberikan.
Kesimpulan:
Selamat siang kak, mohon maaf menganggu waktunya Kalo boleh tau dengan kakak siapa saya
berbicara? perkenalkan nama saya Muliadi mahasiswa stiee 66 kendari, tujuan saya datang untuk
mewawancarari dan juga menggali informasi terkait analisis gaya kepemimpinan dalam meningkatkan
partisipasi anggota pada HMM stiee 66 kendari. Apakah kakak bersedia untuk diwawancarai.
1. Pertanyaan:
Bagaimana pengurus himpunan mahasiswa manajemen STIEE 66 Kendari dapat
meningkatkan keterlibatan anggota melalui gaya kepemimpinan yang efektif?
Jawaban:
Dari pengurus sendiri yaitu dengan mengadakan kegiatan yang melibatkan anggota
secara aktif, seperti diskusi kelompok, proyek kolaboratif, atau pelatihan keterampilan.
Selain itu, pengurus dapat memberikan penghargaan dan pengakuan atas kontribusi
anggota yang berprestasi, sehingga memberikan motivasi tambahan untuk berpartisipasi
lebih aktif dalam organisasi.
2. Pertanyaan:
Apakah terdapat tantangan dalam menerapkan gaya kepemimpinan yang efektif dalam
meningkatkan partisipasi anggota?
Jawaban:
Tentu saja, terdapat beberapa tantangan dalam menerapkan gaya kepemimpinan yang
efektif. Salah satunya adalah memastikan bahwa semua anggota merasa didengar dan
dihargai. Selain itu, pengurus juga perlu mengatasi perbedaan pendapat dan konflik yang
mungkin timbul dalam proses pengambilan keputusan. Penting bagi pengurus untuk
memiliki keterampilan komunikasi yang baik dan kesadaran akan kebutuhan dan
harapan anggota.
3. Pertanyaan:
Bagaimana pengurus himpunan mahasiswa manajemen STIEE 66 Kendari dapat
memotivasi anggota untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan organisasi?
Jawaban:
Dalam hal ini cara mengkomunikasikan manfaat dan nilai-nilai yang diperoleh dari
partisipasi aktif dalam kegiatan organisasi. Selain itu, juga pengurus dapat menciptakan
lingkungan yang inklusif dan mendukung, serta memberikan kesempatan bagi anggota
untuk mengembangkan keterampilan dan memainkan peran yang signifikan dalam
sebuah organisasi.
Baik kak terimakasih, mungkin itu saja yang bisa saya tanyakan mengenai wawancara tersebut dan juga
terimakasih atas waktu dan informasi yang telah diberikan.
Kesimpulan:
Selamat siang, mohon maaf menganggu waktunya, Kalo boleh tau dengan kakak siapa saya
berbicara? perkenalkan nama saya seftiani ulandari mahasiswi stiee 66 kendari, tujuan saya datang
untuk mewawancarai dan juga menggali informasi terkait analisis gaya kepemimpinan dalam
meningkatkan partisipasi anggota pada HMM stiee 66 kendari. Apakah kakak bersedia untuk
diwawancarai.
2. Pertanyaan:
Bagaimana dampak dari partisipasi anggota yang aktif, di himpunan mahasiswa
manajemen STIEE 66 Kendari terhadap pencapaian tujuan organisasi?
Jawaban:
3. Pertanyaan:
Apa saran atau rekomendasi Anda untuk meningkatkan partisipasi anggota dalam
Asosiasi Mahasiswa Manajemen STIEE 66 Kendari berdasarkan hasil analisis
gaya kepemimpinan?
Jawaban:
Baik kak terimakasih, mungkin itu saja yang bisa saya tanyakan mengenai wawancara tersebut
dan juga terimakasih atas waktu dan informasi yang telah diberikan.
Kesimpulan:
1. Wulandari. (2021). Analisis Teori Kepemimpinan dalam Organisasi. [Online]. Tersedia di:
ResearchGate
4. Husen, H. (2020). Gaya Kepemimpinan dan Karakteristik Pemimpin yang Efektif. [Online].
Tersedia di: Jurnal UNS