ORGANISASI
Oleh
Ramdhani, SP., MP
Tugas Essay Diklat PKP Agenda 2
A. Pendahuluan
Organisasi pada hakikatnya tidak berdiri sendiri, sebuah organisasi dapat berjalan
secara efektif dan efisien juga tergantung dari kondisi internal yang meliputi kualitas sumber
daya anggota, tata sistem organisasi serta budaya organisasi dan tantangan organisasi dari
lingkungan sekitar antara lain kompetitor, pemerintah dan konsumen. Berbagai kondisi dan
tantangan yang ada dalam organisasi ketika kurang mampu di antisipasi maka organisasi
akan mengalami ketidakefektifan untuk mencapai tujuan bahkan dapat membuat sebuah
organisasi mengalami kemunduran atau hambatan
Sebuah prestasi gemilang hanya didapat dari sebuah kelompok kerja (team work).
Tidak ada orang yang dapat melakukannya sendirian. Dalam organisasi apapun,
kemajuannya sangat ditentukan oleh kinerja tim yang solid. permainan olah raga mulai dari
bulu tangkis sampai dengan sepak bola. Semuanya, jika disimak adalah pekerjaan tim,
dimana terdapat orang-orang yang ikut menyukseskan seorang bintang olah raga merupakan
hasil dari kontribusi para individu yang memiliki peran yang berbeda-beda.
Pengembangan organisasi dapat dikatakan sebagai suatu proses perubahan
organisasi secara berencana yang dilakukan secara bertahap, baik dalam usaha peningkatan
kemajuan, memecahkan persoalan, maupun dalam rangka meningkatkan kemampuan
melakukan adaptasi dan antisipasi terhadap tuntutan perubahannya. Langkah ini diharapkan
dapat memberikan informasi tentang kondisi sesungguhnya dalam tubuh organisasi
sehingga organisasi dapat berjalan lebih efektif dan efisien. Langkah strategis yang dapat
dipergunakan untuk melihat fenomena ini dengan melakukan sebuah diagnosa kepada
organisasi.
Salah satu permasalahan yang dapat dilihat yaitu rendahnya rasa kerjasama yang
terjadi antara bawahan dengan pimpinan dalam sebuah organisasi. Permasalahan yang
dihadapi adalah rendahnya kerjasama yang terjadi antara atasan dengan bawahanya dalam
bekerja sehingga memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap keberhasilan suatu
organisasi. Maksud disini berpengaruh besar adalah jika pegawai dalam sebuah organisasi
sudah tidak memiliki kerja sama yang kuat dalam melakukan pekerjaannya, maka secara
otomatis organisasi tersebut akan menjadi entropi yaitu organisasi yang mati.
C. Peran kepemimpinan
1. Membangun Tim Efektif
Dalam upaya membangun tim Efektif adalah kesamaan Visi, misi dan tujuan yang
ingin dicapai dengan terus melakukan brainstorming agar kesepakatan bersama
dapat tercapai. Salah satu aspek yang dibangun adalah pembagian tugas yang jelas
sehingga masing-masing anggota mengerti kewajibannya. Selanjutnya akan dapat
menumbuh kembangkan rasa tanggungjawab dan komitmen dalam diri anggota tim.
Di dalam sebuah tim tetap dibutuhkan seorang pemimpin yang mampu menjadi
motivator dan membangun suasana kerja yang kondusif dari seorang pemimpin yang
dapat berpikir jernih dan bertanggung jawab.
Fondasi dari sebuah tim kerja yang sukses adalah hubungan antar manusia, tim kerja
yang efektif adalah saling mempedulikan satu dengan lainnya. Hubungan
interaksional, atau yang sering disebut hubungan antar manusia yang dilandasi
kecintaan kepada sesama akan menghasilkan hubungan manusia mutualisme yang
tidak dapat digantikan oleh motif apapun. Kejujuran merupakan tali pengikat
organisasi yang paling kuat.
3. Membangun Disiplin
Pemimpin harus membuat perubahan pribadi pada dirinya sendiri, sebelum meminta
orang lain berubah. Para pemimpin sukses bukan hanya mengatakan apa yang harus
dilakukan, mereka memperlihatkannya! Orang meniru apa yang mereka lihat dari
sang pemimpin.
4. Membangun Komitmen
Diagnosa ini menjadi hal penting untuk dilakukan dalam rangka memperbaiki kinerja
sebuah organisasi. Apa yang didapat dari proses diagnosa ini akan menjadi dasar bagi sebuah
organisasi untuk mengambil tindakan-tindakan berupa intervensi dalam rangka peningkatan
efektifitas organisasi dalam mencapai kinerjanya. Jika dikerjakan dengan benar dan hasilnya
baik, maka ini akan membawa kepada ketepatan aktivitas intervensi yang pada akhirnya
akan memperbaiki efektivitas organisasi. Jika diagnosa organisasi dilakukan dengan tidak
cukup baik, maka intervensi lanjutannya pun bisa jadi menjadi kurang baik sehingga bukan
menyelesaikan masalah organisasi malah membuat organisasi menjadi lebih bermasalah
C. Refferensi
Abdullah, Edi. 2022. Pentingnya Integritas etika Kepemimpinan di dalam Pemerintahan.
www.kompasiana.com
Erik Pamu Singgih Nastoto, S.E. 2023. Peran Pemimpin dalam Keberhasilan Trasformasi
Digital. Dinas Kominfo Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Wahyu A. Rini, Efffective Leadership and Teaching Organization: Suatu Pendekatan Sikap
dan Perilaku : Kindai - Jurnal Ilmiah Manajemen dan Akuntansi Januari 2004 No.
1 Vol 1. ISSN : 1858-022X.