TIPE KEPEMIMPINAN
TIM
Disusun oleh:
Arya Divana
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAA
ILMU KEOLAHRAGAAN
T.A 2022
Tim adalah kelompok di dalam organisasi yang anggota-anggotanya saling
bergantung satu sama lain, saling berbagi tujuan bersama, dan dicirikan oleh
sebuah tim adalah tim manajemen proyek, gugus tugas, unit-unit kerja, atau tim
pengembang organisasi.
untuk mencapai sebuah tujuan. Tim yang hebat adalah memiliki tujuan yang
lain (Paul Birch, 2001). Seorang pemimpin sejati harus memperhatikan karakter
Artinya, perusahaan atau organisasi tidak akan berubah dan tidak akan berjalan
apapun, tidak berubah dan tidak tumbuh. Sebuah organisasi tidak bisa tumbuh
di luar sampai para pemimpinnya sendiri tumbuh di dalam. Jika seluruh unit
kepemimpinan berubah secara positif, maka pertumbuhan organisasi atau
perusahaan akan terjadi secara otomatis. Pemimpin yang lemah sama dengan
organisasi yang lemah. Pemimpin yang kuat sama dengan organisasi yang kuat.
seorang pemimpin yang telah ditentukan. Pemimpin tersebut dapat berasal dari
Perbedaan Tim dan Kelompoka. Kata tim adalah kelompok yang berinteraksi
yang kecil dan memiliki anggota dengan tujuanyang sama, peran interdependen,
yang berinteraksi ditemukan dalam bola basket dan sepak bola, ketika
jawab untukkegiatan penting bagi tim, dan dalam beberapa kasus mereka
termasuk tim kerja fungsional, tim lintas fungsi, tim yang dikelola sendiri, dan
sebab saya dipilih karena berdasarkan hasil voting dari angota kelas, sehingga
saya dapat menjadi seorang pemimpin pada sebuah kelas perkuliahan. Jadi
didalam kepemimpinan tim ini seorang pemimpin ini harus bisa mengajak
sebuah karakter dalam mencapai tujuan. Arti lainnya adalah kesanggupan untuk
Komitmen tidak ada hubungannya sama sekali dengan bakat, kepintaran atau
mengeluarkan sumber daya fisik, mental, dan spiritual tambahan yang bisa
sulit terlaksana.
Menurut John C. Maxwell dalam bukunya 21 Kualitas Kepemimpinan,
Selain harus dimiliki para pemimpin, komitmen juga harus dimiliki oleh
pekerjaan, bukan sebagai beban dan kewajiban, tetapi sarana berkarya dalam
Anggota tim yang berkomitmen memiliki bentuk keterlibatan yang tinggi dalam
bukan oleh faktor eksternal melainkan faktor internal yang sumber motivasinya
berasal dari dalam dirinya sendiri. Dalam satu tim, idealnya terdapat tujuan dan
ada kemauan serta komitmen. Antara pemimpin tim dan anggota tim harus ada
memiliki komitmen. Tanpa kemauan dan komitmen baik di pihak pemimpin tim
berkembangnya satu tim. Kemauan dan komitmen tidak bisa dipaksanak oleh
bergantung satu sama lain, saling berbagi tujuan bersama, dan dicirikan oleh
sebuah tim adalah tim manajemen proyek, gugus tugas, unit-unit kerja, atau tim
pengembang organisasi.
seorang pemimpin yang telah ditentukan. Pemimpin tersebut dapat berasal dari
diisi oleh para anggota lain antarwaktu. Peran kepemimpinan di dalam tim juga
bisa disebar di antara sejumlah anggota tim tanpa harus ditentukan seorang
ditemukan dalam kepemimpinan tim. Posisi kepemimpinan dalam tim tidak lagi
bagaimana seorang pemimpin baru ikut campur guna meningkatkan fungsi tim.
tugas yang tengah dilaksanakan ataukah dalam konteks hubungan yang dengan
pada tingkat internal (di dalam tim itu sendiri) atau eksternal (di lingkungan
sekeliling tim).
Membangun Tim Efektif
Dalam upaya membangun tim Efektif adalah kesamaan Visi, misi dan tujuan
bersama Dapat tercapai. Salah satu aspek yang dibangun adalah pembagian
komitmen dalam diri anggota tim. Di dalam sebuah tim tetap dibutuhkan
Kerja tim (Dubrin, 2005). Tim kerja merupakan kompetensi penting untuk
yang tepat Untuk memotivasi orang. Strategi yang dianjurkan untuk pemimpin
tim adalah Mempromosikan pandangan yang mengakui bahwa bekerja sama
secara efektif
Teamwork akan sulit ketika ada kultur individualisme yang kuat di dalam
memiliki posisi Yang lebih baik untuk membangun kultur teamwork. Tim
dengan kinerja tinggi pada Umumnya heterogen. Artinya, tim yang mencapai
yang sama.
tim kesebelasan / tim sukses. Semua yang ada pada jenis kepemimpinan ini
selalu melibatkan gambaran yang jelas mengenai masa depan, dimana ia sedang
menuju dan untuk apa dia melakukan sesuatu. Semua ini berkat visi yang
ditanamkan untuk memberikan rasa yang kuat mengenai tujuan yang akan
Tetapi negatifnya adalah adanya saling adu argumen karna kepemimpinan ini
bekerja sama dengan tim namun pasti setiap angota memiliki opini masing-
masing
contact) antar para pihak yang masuk menjadi anggota tim. Kemampuan ini
anggota tim.
1. Penglihatan Sosial
Dalam arti seorang pemimpin harus mempunyai otak yang cerdas, intelegensi
yang tingggi. Jadi seorang pemimpin harus dapat menganalisa dan mumutuskan
adanya gejala yang terjadi dalam kelompoknya, sehingga bermanfaat dalam
tujuan organisasi.
3. Keseimbangan Emosi
Orang yang mudah naik darah, membuat ribut menandakan emosinya belum
mantap dan tidak memililki keseimbangan emosi. Orang yang demikian tidak
bisa jadi pemimpin sebab seorang pemimpin harus mampu membuat suasana
tenang dan senang. Maka seorang pemimpin harus mempunyai keseimbangan
emosi.
Refrensi
Yun Iswanto, 2002. Buku Materi Pokok, Manajemen SDM, Jakarta : BPK-Pusat
Penerbitan
UT.
https://scholar.google.co.id/citations?
user=QhCIbi0AAAAJ&hl=id&oi=sra#d=gs_md_c
itad&u=%2Fcitations%3Fview_op%3Dview_citation%26hl%3Did%26user
%3DQhCIbi
0AAAAJ%26citation_for_view%3DQhCIbi0AAAAJ%3ALkGwnXOMwfcC
%26tzom
%3D-420