Anda di halaman 1dari 13

TUGAS PROJECT

TIPE KEPEMIMPINAN
TIM

Dosen pengampu:Apt. FAJAR APOLLO


SINAGA.S.Si., M.Si.

Disusun oleh:
Arya Divana
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAA
ILMU KEOLAHRAGAAN

T.A 2022
Tim adalah kelompok di dalam organisasi yang anggota-anggotanya saling

bergantung satu sama lain, saling berbagi tujuan bersama, dan dicirikan oleh

adanya satu orang yang mengkoordinasikan kegiatan bersama mereka.

Koordinasi tersebut dilakukan demi mencapai tujuan bersama. Contoh dari

sebuah tim adalah tim manajemen proyek, gugus tugas, unit-unit kerja, atau tim

pengembang organisasi.

Kepemimpinan adalah suatu proses dimana individu mempengaruhi kelompok

untuk mencapai sebuah tujuan. Tim yang hebat adalah memiliki tujuan yang

sama, terdapat kerjasama, komunikasi yang baik serta memiliki komitmen

(Maxwell, 1997). Kepemimpinan memberi nilai pada kehidupan kerja orang

lain (Paul Birch, 2001). Seorang pemimpin sejati harus memperhatikan karakter

dan integritas, serta memiliki kemampuan dalam metode kepemimpinan, serta

menunjukkan perilaku maupun kebiasaan seorang pemimpin (Wahyu, 2005).

Dalam bukunya yang amat terkenal, Mengembangkan Kepemimpinan Di

Dalam Diri Anda, John C. Maxwell berkata, “Mengubah pemimpin berarti

mengubah organisasi. Menumbuhkan pemimpin, menumbuhkan organisasi.”

Artinya, perusahaan atau organisasi tidak akan berubah dan tidak akan berjalan

ke arah yang dicita-citakan, apabila para pemimpinnya sendiri, di bagian

apapun, tidak berubah dan tidak tumbuh. Sebuah organisasi tidak bisa tumbuh

di luar sampai para pemimpinnya sendiri tumbuh di dalam. Jika seluruh unit
kepemimpinan berubah secara positif, maka pertumbuhan organisasi atau

perusahaan akan terjadi secara otomatis. Pemimpin yang lemah sama dengan

organisasi yang lemah. Pemimpin yang kuat sama dengan organisasi yang kuat.

Di dalam tim, fungsi utama kepemimpinan adalah berupaya mencapai tujuan

organisasi (tim) secara kolektif, bukan individual. Tim umumnya memiliki

seorang pemimpin yang telah ditentukan. Pemimpin tersebut dapat berasal dari

dalam tim itu sendiri maupun dari luar.

Perbedaan Tim dan Kelompoka. Kata tim adalah kelompok yang berinteraksi

yang kecil dan memiliki anggota dengan tujuanyang sama, peran interdependen,

dan keterampilan yang saling melengkapi. Untuk memperjelasperbedaan, tim

yang berinteraksi ditemukan dalam bola basket dan sepak bola, ketika

dalambowling atau bergulat dengan “tim” sebenarnya adalah kelompok yang

saling melengkapi. Teorikepemimpinan dyadic menggambarkan kepemimpinan

dalam coacting berguna untuk kelompok,tetapi untuk berinteraksi beberapa tim

tambahan proses kepemimpinan diperlukan untukmenjelaskan kinerja tim.Tren

yang berkembang dalam organisasi adalah memberi lebih banyak tanggung

jawab untukkegiatan penting bagi tim, dan dalam beberapa kasus mereka

diberdayakan untuk membuat keputusan yang sebelumnya dibuat oleh manajer

individu. Beberapa jenis tim yang berbedadapat ditemukan dalam organisasi,

termasuk tim kerja fungsional, tim lintas fungsi, tim yang dikelola sendiri, dan

tim eksekutif puncak.


Karna saya disini sebagai penulis, jadi tipe kepemimpinan saya adalah tim,

sebab saya dipilih karena berdasarkan hasil voting dari angota kelas, sehingga

saya dapat menjadi seorang pemimpin pada sebuah kelas perkuliahan. Jadi

didalam kepemimpinan tim ini seorang pemimpin ini harus bisa mengajak

anggotanya untuk bersuara serta memberikan opininya tentang organisasi atau

instansi yang diayomi.

• Membangun Komitmen Tim

Komitmen (commitment) yang berarti janji untuk mengerjakan sesuatu adalah

sebuah karakter dalam mencapai tujuan. Arti lainnya adalah kesanggupan untuk

bertanggung jawab terhadap hal-hal yang dipercayakan kepada seseorang.

Komitmen tidak ada hubungannya sama sekali dengan bakat, kepintaran atau

talenta. Dengan komitmen yang kuat akan memungkinkan seseorang bisa

mengeluarkan sumber daya fisik, mental, dan spiritual tambahan yang bisa

diperoleh. Sebaliknya, tanpa komitmen maka pekerjaan-pekerjaan besar akan

sulit terlaksana.
Menurut John C. Maxwell dalam bukunya 21 Kualitas Kepemimpinan,

Interaksara, Batam, 2001, komitmen bagi pemimpin artinya berbuat lebih

karena banyak orang tergantung kepadanya.

Selain harus dimiliki para pemimpin, komitmen juga harus dimiliki oleh

segenap anggota tim. Dengan menjadi orang yang berkomitmen terhadap

pekerjaan, bukan sebagai beban dan kewajiban, tetapi sarana berkarya dalam

mengembangkan diri, bahwa biasanya orang-orang yang berkomitmen akan

mencapai kepuasan kerja (job satisfaction).

Anggota tim yang berkomitmen memiliki bentuk keterlibatan yang tinggi dalam

perusahaan. Tim tersebut bekerja bukan karena diperintah, tetapi termotivasi

bukan oleh faktor eksternal melainkan faktor internal yang sumber motivasinya

berasal dari dalam dirinya sendiri. Dalam satu tim, idealnya terdapat tujuan dan

ada kemauan serta komitmen. Antara pemimpin tim dan anggota tim harus ada

landasan kemauan untuk bersama-sama membentuk suatu tim dan harus

memiliki komitmen. Tanpa kemauan dan komitmen baik di pihak pemimpin tim

maupun di pihak anggota tim, akan sia-sialah segala usaha untuk

berkembangnya satu tim. Kemauan dan komitmen tidak bisa dipaksanak oleh

kekuasaan yang lebih tinggi (Soemarsono, 2003).


Definisi Kepemimpinan Tim

Tim adalah kelompok didalam organisasi yang anggota-anggotanya saling

bergantung satu sama lain, saling berbagi tujuan bersama, dan dicirikan oleh

adanya satu orang yang mengkoordinasikan kegiatan bersama mereka.

Koordinasi tersebut dilakukan demi mencapai tujuan bersama. Contoh dari

sebuah tim adalah tim manajemen proyek, gugus tugas, unit-unit kerja, atau tim

pengembang organisasi.

Di dalam tim, fungsi utama kepemimpinan adalah berupaya mencapai tujuan

organisasi (tim) secara kolektif, bukan individual. Tim umumnya memiliki

seorang pemimpin yang telah ditentukan. Pemimpin tersebut dapat berasal dari

dalam tim itu sendiri maupun dari luar.


Peran kepemimpinan didalam tim dapat saja dirotasi sehingga mungkin saja

diisi oleh para anggota lain antarwaktu. Peran kepemimpinan di dalam tim juga

bisa disebar di antara sejumlah anggota tim tanpa harus ditentukan seorang

pemimpin secara formal. Kepemimpinan yang tersebar tersebut umum

ditemukan dalam kepemimpinan tim. Posisi kepemimpinan dalam tim tidak lagi

bercorak satu pemimpin formal selaku pemegang tanggung jawab utama

melainkan jatuh ke tangan beberapa orang yang berpengalaman di dalam tim

Kepemimpinan didalam tim umumnya digariskan ke daftar serangkaian

keputusan utama yaitu sejumlah kondisi yang menentukan kapan dan

bagaimana seorang pemimpin baru ikut campur guna meningkatkan fungsi tim.

Pertimbangan pertama apakah lebih baik meneruskan pengamatan dan

memonitoring tim ataukah mengintervensi kegiatan tim dengan mengambil

tindakan. Pertimbangan kedua, apakah intervesi yang dilakukan lebih kepada

tugas yang tengah dilaksanakan ataukah dalam konteks hubungan yang dengan

anggota tim lain. Pertimbangan ketiga apakah intervensi sebaiknya dilakukan

pada tingkat internal (di dalam tim itu sendiri) atau eksternal (di lingkungan

sekeliling tim).
Membangun Tim Efektif

Dalam upaya membangun tim Efektif adalah kesamaan Visi, misi dan tujuan

Yang ingin dicapai dengan terus melakukan brainstorming agar kesepakatan

bersama Dapat tercapai. Salah satu aspek yang dibangun adalah pembagian

tugas yang jelas Sehingga masing-masing anggota mengerti kewajibannya.

Selanjutnya akan dapat Menumbuh kembangkan rasa tanggungjawab dan

komitmen dalam diri anggota tim. Di dalam sebuah tim tetap dibutuhkan

seorang pemimpin yang mampu menjadi Motivator dan membangun suasana

kerja yang kondusif dari seorang pemimpin yang

Dapat berpikir jernih dan bertanggung jawab.Tantangan utama yang

berhubungan dengan aspek kepemimpinan Tim adalah Membangun budaya

yang kondusif serta menciptakan atmosfer yang mendukung

Kerja tim (Dubrin, 2005). Tim kerja merupakan kompetensi penting untuk

menuju Kesuksesan. Tantangan ini mirip dengan tantangan membangun kultur

yang tepat Untuk memotivasi orang. Strategi yang dianjurkan untuk pemimpin
tim adalah Mempromosikan pandangan yang mengakui bahwa bekerja sama

secara efektif

Merupakan standar perilaku yang diharapkan. Membangun kultur atau norma

Teamwork akan sulit ketika ada kultur individualisme yang kuat di dalam

sebuah Organisasi. Pemimpin tim yang percaya kepada teamwork biasanya

memiliki posisi Yang lebih baik untuk membangun kultur teamwork. Tim

dengan kinerja tinggi pada Umumnya heterogen. Artinya, tim yang mencapai

tingkat kinerja yang tinggi tidak

Kepemimpinan didefinisikan sebagai proses untuk memberikan pengarahan dan

pengaruh pada kegiatan yang berhubungan dengan tugas sekelompok

anggotanya. Mereka yakin bahwa tim tidak akan sukses tanpa

mengkombinasikan kontribusi setiap anggotanya untuk mencapai tujuan akhir

yang sama.

Kepemimpinan tim dibentuk dengan landasan yang sama dengan membentuk

tim kesebelasan / tim sukses. Semua yang ada pada jenis kepemimpinan ini

selalu melibatkan gambaran yang jelas mengenai masa depan, dimana ia sedang

menuju dan untuk apa dia melakukan sesuatu. Semua ini berkat visi yang

ditanamkan untuk memberikan rasa yang kuat mengenai tujuan yang akan

dicapai dan arah menuju tujuan tersebut.

Tetapi tipe kepemimpinan ini memiliki sisi positif dan negatif,


Yang positif yaitu adanya kontribusi antara angota tim, sehingga dapat

membuat keputusan serta peraturan yang disetujui bersama.

Tetapi negatifnya adalah adanya saling adu argumen karna kepemimpinan ini

bekerja sama dengan tim namun pasti setiap angota memiliki opini masing-

masing

Apa tujuan pemimpin tim?

Tugas utama dari pemimpin tim adalah memfasilitasi hubungan (facilitation

contact) antar para pihak yang masuk menjadi anggota tim. Kemampuan ini

membutuhkan keterampilan berkomunikasi dan memfasilitasi komunikasi antar

pihak. Pemimpin harus bersikap independen terhadap perbedaan pendapat

anggota tim.

Peran Kepemimpinan Dalam Membangun Tim

Pemimpin merupakan penggerak utama organisasi, otoritas organisasi berada di


tangan pemimpin. Pemimpin juga menjadi kunci keberhasilan dari suatu
organisasi. Proses pembentukan tim efektif sangat erat kaitannya dengan peran
hubungan yang melekat pada pemimpin, yaitu peran pemimpin dalam
pembentukan dan pembinaan tim-tim kerja, pengelolaan tata kepegawaian yang
berguna untuk pencapaian tujuan organisasi, pembukaan, pembinaan dan
pengendalian hubungan eksternal dan internal organisasi serta perwakilan bagi
organisasinya. Keberhasilan tugas dalam tim akan tercapai jika setiap anggota
tim bersedia untuk bekerja dan memberikan yang terbaik untuk kesuksesan tim
sesuai tujuan pembentukan tim

Ciri-ciri Kepemimpinan Yang efektif

1. Penglihatan Sosial

Artinya suatu kemampuan untuk melihat dan mengerti gejala-gejala yang


timbul dalam masyarakat sehari-hari.

2. Kecakapan Berfikir Abstrak

Dalam arti seorang pemimpin harus mempunyai otak yang cerdas, intelegensi
yang tingggi. Jadi seorang pemimpin harus dapat menganalisa dan mumutuskan
adanya gejala yang terjadi dalam kelompoknya, sehingga bermanfaat dalam
tujuan organisasi.

3. Keseimbangan Emosi

Orang yang mudah naik darah, membuat ribut menandakan emosinya belum
mantap dan tidak memililki keseimbangan emosi. Orang yang demikian tidak
bisa jadi pemimpin sebab seorang pemimpin harus mampu membuat suasana
tenang dan senang. Maka seorang pemimpin harus mempunyai keseimbangan
emosi.
Refrensi

Yun Iswanto, 2002. Buku Materi Pokok, Manajemen SDM, Jakarta : BPK-Pusat
Penerbitan

UT.

Barry Cushway, Manajemen Sumber Daya Manusia (Perencanaan, Analysis,


Kinerja,

Penghargaan ), PT. Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia, Jakarta,


1996.

John Maxwell, Be a People Person, Interaksara, Batam, 1999.

Ermita. (2012). Hubungan antar manusia dan semangat kerja karyawan.


Pedagogi, Jurnal

Ilmiah Ilmu Pendidikan, XII(2), 70–81. Retrieved from

https://scholar.google.co.id/citations?
user=QhCIbi0AAAAJ&hl=id&oi=sra#d=gs_md_c

itad&u=%2Fcitations%3Fview_op%3Dview_citation%26hl%3Did%26user
%3DQhCIbi

0AAAAJ%26citation_for_view%3DQhCIbi0AAAAJ%3ALkGwnXOMwfcC
%26tzom
%3D-420

Anda mungkin juga menyukai