Anda di halaman 1dari 5

Pengaruh Kepemimpinan terhadap Performa Organisasi Rumah Sakit

Leadership Impact on Hospital Organization Performance

Luthfi Aditya Indrajati, Program Studi Magister Manajemen Rumah Sakit Fakultas Kedokteran Universitas
Brawijaya, Jl. Veteran Kota Malang, Kode Pos 65145, Telp 0856 9796 4021, Email:
luthfiaditya@student.ub.ac.id

ABSTRAK
Kepemimpinan memiliki dampak terhadap performa organnisasi. Tujuan penulisan ini adalah
mengetahui dampak kepemimpinan terhadap performa organisasi. Kepemimpinan merupaka faktor
penting untuk meningkatkan performa organisasi. Terdapat berbagai gaya kepemimpinan yang
dapat digunakan organisasi dalam mencapai tujuan orgaisasi. Gaya kepemimpinan yang sering
digunakan adalah otoriter, demokratis, transformasional, transaksional, dan Situasional.
Kepemimpinan yang sesuai akan memberikan dampak yang baik bagi performa organisasi.

Kata kunci: kepemimpinan, leadership, organisasi rumah sakit, gaya kepemimpinan, organisasi

PENDAHULUAN
Kepempinan merupakan salah satu faktor penting untuk organisasi dalam mencapai tujuan
organisasi. Tugas pemimpin sangat penting dalam sebuah organisasi antara lain membuat visi, misi,
menjaga agar organisasi berjalan sesuai tujuan organisasi, menyusun strategi, aturan dan metode
agar tujuan organisasi dapat tercapai dengan baik. Dalam mengerjakan tugasnya seorang pemimpin
memiliki gaya kepemimpinan yang bermacam – macam yang berperan besar mempengaruhi
Langkah – Langkah yang diambil seorang pemimpin untuk mencapai tujuan organisasi.(Karakiliç
2019)

Banyak organisasi mengalami kendala dalm mencapai tujuan organisasi. Masalah – masalah yang
dihadapi diantaranya masalah etika, penurunan pencapaian finansial, penurunan motivasi bekerja,
dan turnover karyawan yang tinggi. Masalah – masalah tersebut terjadi salah satunya karena
kepemimpinan yang tidak efektif. Kepemimpinan sering menjadi faktor yang dikesampingkan
organisasi sehingga terjadi banyak masalah dalam mencapai tujuan organisasi. Kesesuaian gaya
kepemimpinan denga tujuan dan budaya organisasi menjadi masalah penting untuk dapat
menjalankan organisasi yang efektif .(Almat dan Alloubani 2017)

Penulisan ini dilakukan dengan tujuan dapat mengetahui pengaruh kepemimpinan terhadap
performa organisasi rumah sakit. penulis membandingkan berbagai literatur terkait kepemimpinan
dan organisasi rumah sakit untuk mengetahui hubungan kepemimpinan dengan jalanya organisasi di
Rumah Sakit. penulis berharap penulisan ini dapat menjadi pertimbangan organisasi untuk
menyesuaikan kepemimpinan di organisasi rumah sakit agar sesuai dengan budaya yang ada di
Rumah Sakit dan dapat mencapai kinerja organisasi yang baik dan efektif.

ISI
GAYA KEPEMIMPINAN

Rehman (2019) menyebutkan kepemimpinan memiliki berbagai macam jenis. Berbagai gaya
kepemimpinan yang umum dikenal beberapa di antaranya adalah:

Gaya Kepemimpinan Otoriter:

Gaya kepemimpinan ini melibatkan pemimpin yang mengambil keputusan sendiri dan memberikan
arahan yang jelas kepada anggota tim tanpa banyak partisipasi dari mereka. Pemimpin otoriter
memiliki kendali penuh atas tim dan melihat bawahan sebagai pelaksana tugas yang harus tunduk
pada perintah dengan ketat.

Gaya Kepemimpinan Demokratis:

Gaya kepemimpinan demokratis melibatkan partisipasi aktif anggota tim dalam proses pengambilan
keputusan. Pemimpin demokratis mencari masukan dan pendapat dari anggota tim sebelum
membuat keputusan. Gaya ini menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan kolaboratif.

Gaya Kepemimpinan Transformasional:

Para pemimpin transformasional menginspirasi dan memotivasi anggota tim dengan menyampaikan
visi yang jelas dan membangun hubungan emosional yang kuat. Mereka mendorong inovasi dan
pertumbuhan pribadi anggota tim, menciptakan perubahan positif dalam organisasi.(Khan dan
Bukhari 2016)

Gaya Kepemimpinan Transaksional:

Gaya kepemimpinan transaksional melibatkan pertukaran antara pemimpin dan anggota tim.
Pemimpin memberikan penghargaan atas pencapaian target atau memberikan hukuman atas
ketidakpatuhan terhadap aturan dan tugas. Fokusnya adalah pada pemenuhan tujuan dan tugas
sehari-hari.

Gaya Kepemimpinan Situasional:

Gaya kepemimpinan situasional menekankan bahwa efektivitas kepemimpinan bergantung pada


situasi tertentu. Pemimpin harus menyesuaikan diri dengan kebutuhan dan karakteristik anggota tim
serta tuntutan situasional yang berbeda.

Gaya Kepemimpinan Laissez-Faire:


Gaya kepemimpinan ini melibatkan campur tangan minimal dari pemimpin. Pemimpin memberikan
tingkat otonomi yang tinggi kepada anggota tim dalam mengambil keputusan dan menyelesaikan
tugas. Gaya ini cocok untuk anggota tim yang terampil dan mandiri.

PERFORMA ORGANISASI

Organisasi adalah perkumpulan dua orang atau lebih yang memiliki tujuan yang sama dan Bersama –
sama secara berkelanjutan berusaha untuk mencapai tujuan tersebut. Organisasi memiliki empat
elemen utama yaitu manajemen, pekerja, waktu dan tugas. Organisasi mencapau tujuannya dengan
mengatur keempat elemen tersebut.(Umar Ibrahim dan Ogohi Daniel 2019)

Performa organisasi adalah kemampuan suatu organisasi untuk mencapai tujuan organisasi seperti
keuntungan finansial, meningkatkan jumlah produsi, meningkatkan kualitas produk, meningkatkan
market share, kemampuan beradaptasi pada kondisi yang ada, dan kemampuan untuk bertahan di
tengah persaingan pasar. Performa organisasi juga dapat menjelaskan bagaimana produksi
perusahaan, market share perusahaan dan kualitas produk perusahaan jika dibandingkan dengan
produk perusahaan lain di bidang yang sama. Performa organisasi adalah dasar suatu perusahaan
untuk menghitung revenue dan profit peusahaan. (Khan dan Bukhari 2016)

PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP PERFORMA ORGANISASI

Kepemimpinan dapat mempengaruhi suatu organisasi karena dapat merubah potensi yang ada di
dalam organisasi menjadi realisasi tujuan organisasi. Setiap pemimpin memiliki gaya
kepemimpinannya masing – masing. gaya kepemimpinan dapat memberikan perubahan pada
organisasi dan anggota yang ada di dalamnya. Hal ini mempengaruhi pimpinan dan dapat membuat
budaya organisasi lebih baik dan dapat meningkatkan performa organisasi itu sendiri.
Kepemimpinan dapat menciptakan perubahan pada suatu organisasi. Kepemimpinan yang baik dan
karismatik akan memberikan perubahan yang signifikan pada performa organisasi itu sendiri.
(Nandasinghe 2020)

Penelitian yang dilakkukan oleh Agus Purwanto dkk (2020)menunjukan bahwa gaya kepemimpinan
berpengaruh signifikan terhadap performa organisasi di Puskesmas Pati. Dalam penelitian
disebutkan kepemimpinan transaksional dan transformasional di pukesmas pati menunjukan
dampak positif untuk meningkatkan performa organisasi di Puskesmas Pati sehingga layak untuk
digunakan di Puskesmas Pati agar bisa tercipta kinerja yang lebih baik dan efektif.

Penelitian yang dilakukan Maria Pujiastuti(2020) di Rumah Sakit Santa Elisabeth medan
menunjukan perawat ruangan puas dengan kepemimpinan kepala perawat ruangan yang bergaya
demokratis. Dari 60 responden didapatkan 47 orang (78,3%) memilih kepemimpinan kepala ruang
termasuk kategori baik dan 13 orang (21,7%) memilih kategori kurang baik. alasan memilih kategori
baik karena perawat karena perawat ruangan senang dengan kepemimpinan kepala ruangan yang
mengajak staf untuk turut serta mengambil keputusan sehingga seluruh staff terlibat. Perawat ruang
juga menilai kepla ruangan memiliki kepercayaan yang tinggi kepada perawat ruangan tanpa
melepas tanggung jawab.

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Kepemimpinan merupakan factor penting suatu organisasi untuk bisa mencapai performa yang lebih
baik. terdapat berbagai gaya kepemimpinan yang dapat diterapkan oleh suatu organisasi dan setiap
gaya kepemimpinan memiliki kelebihan dan kekurangannya masing – masing sehingga pemimpin
organisasi dapat menyesuaikan gaya kepemimpinan yang sesuai dengan budaya yang ada dalam
organisasi yang dipimpin.

Rekomendasi dari penulisan di atas adalah setiap organisasi harus bijak dalam memilih gaya
kepemimpinan agar bisa sesuai dengan organisasi yang dipimpin sehingga dapat meningkatkan
performa organisasi bukan menurun karena ketidak cocokan antara kepemimpinan dengan orang
yang dipimpin.
DAFTAR PUSTAKA
Almat, M. dan Alloubani, A. 2017. THE EFFECTS OF LEADERSHIP STYLES ON TEAM MOTIVATION laily
zulfa REVIEW: EFFECT S OF LEADERSHIP ST YLES ON QUALIT Y OF SERVICES IN HEALT HCARE.

Asbari, M., Chi Hyun, C., Purwanto, A., Bernarto, I. dan Mayesti Wijayanti, L. 2020. EFFECT OF
TRANSFORMATIONAL AND TRANSACTIONAL LEADERSHIP STYLE ON PUBLIC HEALTH CENTRE
PERFORMANCE. Tersedia pada: http://e-journal.stie-kusumanegara.ac.id.

Karakiliç, N.Y. 2019. Impacts of leadership styles on organizational performance. Dalam: New Trends
in Management Studies. Peter Lang AG, hlm. 99–114. doi: 10.5171/2018.687849.

Khan, R. dan Bukhari, A. 2016. Effects of Leadership Style on Health Care Organizational
Performance: A Survey of Selected Tertiary Care Hospital in Karachi, Pakistan. International Journal
of Economics & Management Sciences 05(03). doi: 10.4172/2162-6359.1000333.

Nandasinghe, G. 2020. Leadership and Organization Performance: A Review on Theoretical and


Empirical Perspectives. Global Journal of Management and Business Research, hlm. 25–30. doi:
10.34257/gjmbravol20is4pg25.

Pujiastuti, M., Santa, S. dan Medan, E. 2020. HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA RUANGAN
DENGAN MOTIVASI KERJA PERAWAT DI RUMAH SAKIT SANTA ELISABETH MEDAN TAHUN 2020.

Umar Ibrahim, A. dan Ogohi Daniel, C. 2019. Impact of leadership on organisational performance.
Int. J. Bus. Manag. Soc. Res 06(02), hlm. 367–374. Tersedia pada:
https://doi.org/10.18801/ijbmsr.060218.39.

Ur Rehman, S., Bhatti, A. dan Chaudhry, N.I. 2019. Mediating effect of innovative culture and
organizational learning between leadership styles at third-order and organizational performance in
Malaysian SMEs. Journal of Global Entrepreneurship Research 9(1). doi: 10.1186/s40497-019-0159-1.

Anda mungkin juga menyukai