Anda di halaman 1dari 2

Nama : Cut Nadia Riski

Nim : 170901137

Mata kuliah : Kode etik

Tugas UAS

Kasus

Seorang psikolog laki laki melakukam psikotes untuk penerimaan pramugari suatu
perusahaan penerbangan terkemuka tempatnya bekerja. Ia tertarik dengan salah seorang
perempuan cantik yang menjadi calon pramugari tersebut, namun ternyata ia gagal dalam tes.
Psikolog tersebut melihat bahwa perempuan tersebut sangat membutuhkan uang untuk
memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Calon pramugari itu kemudian menawarkan bahwa ia
mau melakukan hubungan seksual dengan psikolog itu, dengan syarat ia dapat diterima di
perusahaan itu. Dan akhirnya psikolog itu tergiur dan menyepakati syarat pramugari tersebut

Analsis Kasus
Tindakan seorang psikolog/ilmuwan psikolog laki-laki tentu salah dan sangat melanggar kode
etik tersebut,melainkan ia adalah seseorang psikolog yang menangani psikotes untuk
penerimaan pramugari baru di perusahaan penerbangan terkemuka apalagi tempat yang ia
bekerja. Tindakan yang dilakukan oleh psikolog dan/atau ilmuwan psikologi yang secara
sengaja memanipulasi tujuan, proses maupun hasil yang mengakibatka kerugian salah satu
pihak yaitu:

 Ilmu psikologi
 Profesi psikologi
 Pengguna jasa layanan psikologi
 Individu yang menjalani pemeriksaan psikologiPihak
 pihak yang terkait dan masyarakat umumnya

Dengan perlakuan seorang psikolog ataupun ilmuwan psikolog ini akan berdampak
buruk di mata masyarakat karena ketidak jelasan jasa psikolog,dan bisa merugikan
perusahaan tersebut dengan menerima calon pramugari yang tidak masuk
kriteria,karena yang di butuhkan di perusahaan penerbangan itu sendiri juga di
butuhkan calon yang mempunyai Atitude yang bagus dan bijaksana,jika calon yang di
atas di terima kemungkinan yang akan datang akan cap sebagai perusahaan yang
sering mengandalkan seksual saja.
Pasal 13 Sikap Profesional
Psikolog atau ilmuwan psikologi dalam memberikan layanan psikologi, baik
yang bersifat perorangan, kelompok, lembaga atau organisasi/institusi, harus sesuai
dengan keahlian dan kewajibannya serta berkewajiban untuk:
A) Mengutamakan dasar-dasar profesional.
b) Memberikan layanan kepada semua pihak yang membutuhkannya.
c) Melindungi pemakai layanan psikologi dari akibat yang merugikan sebagai dampak
layanan psikologi yang diterimanya.
d) Mengutamakan ketidak berpihakan dalam kepentingan pemakai layanan psikologi
serta pihak-pihak yang terkait dalam pemberian pelayanan tersebut.
e) Dalam hal pemakai layanan psikologi menghadapi kemungkinan akan terkena
dampak negatif yang tidak dapat dihindari
akibat pemberian layanan psikologi yang
dilakukan oleh psikolog dan/atau ilmuwan psikologi maka pemakai layanan psikologi
tersebut harus diberitahu.

 Pasal 14 Ayat 1 Pelecehan Seksual


Psikolog dan/atau ilmuwan psikologi dalam penerapan keilmuwannya tidak t
erlibat dalam pelecehan seksual. Tercakup dalam pemgertian ini adalah permintaan
hubungan seks, cumbuhan fisik, perilaku verbal atau non verbal yang bersifat seksual, yang
terjadi dalam kaitannya dengan kegiatan atau sebagai psikolog dan/atau ilmuwan psiko
logi.
 Pasal 18 ayat 1 Eksploitasi
Pemanfaatan/ eksploitasi
atau terlibat dalam hal-hal yang mengarah pada hubungan seksual dengan pengguna
layanan psikologi

 Pasal 19 ayat 1 Hubungan Antar Profesi

Psikolog dan/atau ilmuwan psikologi wajib menghargai, menghormati dan menjaga hak
-hak serta nama baik rekan profesinya yaitu sejawat akademisi psikolog dan/atau ilmuwan
psikologi.

Jadi kesimpulan nya adalah ilmuwan psikologi harus melihat dari kriteria yang ingin
di terima sebagai pramugari,yang memiliki kriteria yang bagus dan bijaksana,tidak hanya
fisik tetapi Atitude dan kecerdasan yang bagus dan mampu membandingkan mana peruatan
baik dan mana perbuatan buruk dan tidak mau mempunyai hubungan terlarang atau gelap dan
ilmuwan psikolog harus menjaga nama baik kode etik psikolog.

Anda mungkin juga menyukai