Nim : 170901160
Mk : Psikologi Perdamean
COVID-19 menyebar dengan cepat dan luas, menjangkit hampir seluruh provinsi di
Indonesia.Tiap harinya, kasus positif terus bertambah dan angka kematian di Indonesia
tergolong tinggi. Perlu upaya pencegahan yang nyata untuk menekan peningkatan
kasusdan angka kematian.
Coronavirus Disease 2019 (COVID19) adalah sebuah penyakit infeksi baru yang
menyerang terutama sistem pernapasan di mana Severe Acute Respiratory Syndrome
Coronavirus 2/SARS-CoV-2 yang merupakan coronavirus jenis baru menjadi penyebab dari
penyakit ini.
Virologi
1. Coronavirus merupakan virus RNA dengan ukuran partikel 120-160 nm dan SARS-CoV-2
merupakan jenis terbaru dari coronavirus.
2. SARS-CoV-2 termasuk dalam genus betacoronavirus dan subgenus sarbecovirus
dengan bentuk yang cenderung pleomorfik dan berdiameter 60-140 nm.
3. Sebelum SARS-CoV-2, sudah ada 6 jenis coronavirus yang mampu menginfeksi
manusia.
4. Sejauh ini kelelawar dianggap sebagai inang pertama penyebaran virus ini dari
hewan ke manusia.
Tata Laksana
1. Saat ini belum tersedia rekomendasi tata laksana khusus pasien COVID-19,
termasuk antivirus atau vaksin.
2. Tata laksana yang dapat dilakukan adalah terapi sesuai gejala dan oksigenasi.
3. National Health Commission (NHC) China telah meneliti beberapa obat yang
“berpotensi” mengatasi infeksi SARS-CoV-2, antara lain interferon alfa (IFN-α),
lopinavir/ritonavir (LPV/r), ribavirin (RBV), klorokuin fosfat (CLQ/CQ), remdesvir,
dan umifenovir (arbidol).
Pencegahan
1. COVID-19 merupakan penyakit yang baru ditemukan oleh karena itu pengetahuan
terkait pencegahannya masih terbatas.
2. Kunci pencegahan meliputi pemutusan rantai penularan dengan isolasi, deteksi dini,
dan melakukan proteksi dasar.