Disusun Oleh :
19030232
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ASAHAN
KISARAN
2021
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur hanya untuk Allah SWT dan shalawat serta
salam semoga dicurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Penulis bersyukur telah
pihak yang telah memberikan kasih sayang, dukungan moril, material, do’a serta
Dalam penulisan tugas ini, penulis menyadari masih jauh dari kata
mendapat kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak demi
kesempurnaan penulisan tugas ini. Penulis berharap semoga tugas ini dapat
pengetahuan.
NPM. 19030232
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................9
BAB I
PENDAHULUAN
Eric Vetter dalam Jackson & Schuler (1990) dan Schuler & Walker (1990)
keadaan SDM sekarang ini menuju posisi SDM yang diinginkan di masa depan.
Dari konsep tersebut, perencanaan SDM dipandang sebagai proses linier, dengan
manajemen berusaha untuk mendapatkan orang yang tepat, dalam jumlah yang
tepat, pada tempat yang tepat dan pada saat yang tepat serta manajemen
keperluan atau syarat dasar SDM, 3) Menilai keahlian yang telah dimiliki dan
1
2
1. Perencanaan jangka pendek (sampai dengan satu tahun) yang sering disebut
pasti (pekerjaan apa yang butuh diisi dan ditawarkan, bagaimana dan di
pekerjaan),
2. Perencanaan jangka menengah (jangka waktu dua atau tiga tahun), meliputi:
kebutuhan karyawan,
beragam).
kontingensi dan ruang lingkup lebih luas, maka penyesuaian unit analisis
sendiri.
regulasi serta teknologi yang baru, prioritas kebijakan dan strategi bergantung
berbeda dengan pelaksanaan, selain itu juga dipengaruhi oleh faktor-faktor yang
6
Namun demikian, meskipun terdapat kesenjangan antara teori dan praktik, tetapi
dari hasil riset ditemukan bahwa perencanaan SDM tetap diperlukan (Rothwell,
1995).
dipandang sebagai fitur yang esensial dalam model sumberdaya manusia yang
ideal. Dalam model sumberdaya manusia yang ideal, terdapat kondisi yang
SDM yang efektif haruslah ada integrasi antara perencanaan SDM dengan
(persyaratan) untuk mengatur arus gerakan tenaga kerja kedalam, didalam, dan
bagaimana memenuhi kebutuhan tenaga kerja saat ini dan masa datang bagi
sebuah organisasi.
1. Peramalan
proses peramalan.
serta memiliki kewenangan dan sumber daya yang diperlukan untuk mencapai
sasaran tersebut.
SDM sekarang ini menuju posisi SDM yang diinginkan di masa depan. Untuk
implementasi strategi SDM. Kesenjangan ini dapat terjadi antara lain karena
demikian, meskipun terdapat kesenjangan antara teori dan praktik, tetapi dari
yang harus dipenuhi oleh fungsi SDM agar bisa mendukung keunggulan
Buttler, J., Ferris, G., dan Napier, N., 1991. Strategy and Human
Publishing Company.
Jackson, S.E. dan Schuler, R.S, 1990. Human Resource Planning: Challennes
45:223-239.
Leidman, M., Bruer, R. dan Maki, B, 1996. Succesion Management: The Next
29.
13 (3).
9
Schuler, R.S dan Walker, J.W, 1990. Human Resource Strategy: Focusing on
Swiercz, P.M dan B.A. Spencer, 1994. HRM and Sustainable Competitive
15(2): 35-46.
Walker, J.W. (1994), “Integrating the Human Resources Function with the
pp.59-77.
10