Anda di halaman 1dari 16

MANAJEMEN PEMASARAN BANK SYARIAH

Disajikan untuk memenuhi Tugas Presentasi


Semester Genap Tahun Akademik 2020/2021

Mata Kuliah
MANAJEMEN PERBANKAN SYARIAH

Oleh:
Ahmad Arifin (2019310005)
Dewi Lusiana (2019310009)

DOSEN PENGAMPU:
Ahmad Syaifulloh, SE.I., M.E

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH (ES)


JURUSAN EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
Sekolah Tinggi Agama Islam Ash-Shiddiqiyah Lempuing Jaya OKI
LEMPUING JAYA
2021
KATA PENGANTAR
‫ال َّر ِح ْي ِمالرَّحْ َمنِالل ِهبِس‬
‫ْــــــــــــــــــم‬
ِ

‫اَل َّسالَ ُم َعلَ ْي ُك ْم َو َرحْ َمةُهللاِ َوبَ َر َكاتُه‬

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala rahmatnya
penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul ‘’Manajemen Pemasaran
Bank Syariah’’ yang diampu oleh dosen mata kuliah ‘’Manajemen Perbankan
Syariah’’ Bapak. Ahmad Syaifulloh, SE.I., M.E

Dalam menulis makalah ini penulis menyampaikan terima kasih kepada


pihak-pihak yang ikut membantu dalam menyelesaikan review buku ini. Dan
terkhusus kepada Bapak. Ahmad Syaifulloh, SE.I., M.E selaku dosen pengampu
yang telah memberikan tugas ini kepada kami dalam mata kuliah ‘‘Manajemen
Perbankan Syariah’’
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan-kekurangan yang
terdapat dalam menyelesaikan tugas ini, oleh sebab itu penulis memerlukan
kritik dan saran dari pembaca sekalian untuk dapat menyempurnakan tugas ini.
Dan pada akhirnya penulis berharap semoga Allah SWT, memberikan
imbalan yang setimpal pada mereka yang telah memberikan bantuan, dan dapat
menjadikan semua bantuan ini sebagai ibadah, amin ya roball’allamin.
ُ‫َوال َّسالَ ُم َعلَ ْي َك ْم َو َرحْ َمةُهللاِ َوبَ َر َكاتُه‬

Burnai Jaya, 6 Maret 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...........................................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................................2
C. Tujuan Pembahasan...................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Manajemen Pemasaran Bank Syariah.....................................3
B. Tujuan Pemasaran Bank Syariah...............................................................5
C. Konsep Pemasaran Bank Syariah..............................................................6
D. Strategi Pemasaran Bank Syariah..............................................................7
E. Evaluasi Strategi Pemasaran Bank Syariah...............................................10

BAB III PENUTUP


A.  Kesimpulan...............................................................................................11
B.  Saran.........................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................13

ii
BAB I
PEBDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam kegiatan ekonomi, istilah pemasaran dan penjualan memiliki
orientasi yang berbeda. Terkadang kedua istilah tersebut dianggap sama,
padahal sebenarnya memiliki perbedaan. Theodore Levitt menggambarkan
pemikiran yang kontras antara konsep penjualan dan pemasaran. Bahwa
orientasi penjualan terletak pada kebutuhan penjual, sedangkan pemasaran
berfokus pada kebutuhan pembeli. Dan penjualan memberi perhatian pada
kebutuhan penjual untuk mengubah produknya menjadi uang tunai, sementara
pemasaran mempunyai gagasan untuk memuaskan kebutuhan pelanggan
lewat sarana-sarana produk dan keseluruhan kelompok barang yang
dihubungkan dengan hal menciptakan, menyerahkan dan akhirnya
mengkomsusinya.1
Keberhasilan keuangan sering tergantung pada kemampuan pemasaran.
operasi keuangan, akunting, dan fungsi bisnis lainnya sesungguhnya tidak
berarti jika tidak ada permintaan akan produk atau jasa sehingga perusahaan
dapat menghasilkan laba. Sehingga diperlukan strategi pemasaran yang
disusun secara komprehensif.
Kajian tentang manajemen pemasaran sangat bermanfaat bagi pemasar,
prospek, dan kalangan akademik. Banyaknya literatur manajemen pemasaran
yang banyak beredar, akan tetapi pembahasan yang mejelaskan secara
spesifik tentang manajemen pemasaran bank syari’ah masih sedikit. Misalnya
Muhammad dalam bukunya “Manajemen Bank Syariah”, bahwa isi pada bab
manajemen bank syariah telah diuraikan konsep pemasaran, teknik daur
kehidupan produk, strategi pemasaran, bauran pemasaran, evaluasi

Philip Kotler dan Kevin Lane Keller, Marketing Management, terj. Molan, Benyamin,
1

Manajemen Pemasaran, edisi ke-12 jilid 1 cet. ke-iv (Indonesia: Indeks, 2009), hlm 19.

1
pemasaran, kiat-kiat khusus pemasaran, potensi, preferensi dan perilaku
masyarakat terhadap bank syariah.2
Di dalam makalah ini akan dijelaskan tentang pengetian manajemen
pemasaran bank syari’ah, tujuan pemasaran bank Syari’ah, konsep pemasaran
bank syari’ah, strategi pemasaran bank syari’ah dan evaluasi strategi
pemasaran bank syariah.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan manajemen pemasaran bank syariah?
2. Apakah tujuan manajemen pemasaran bank syariah?
3. Bagaimana konsep pemasaran bank syariah?
4. Bagaimana strategi pemasaran bank syariah?
5. Bagaimana evaluasi strategi pemasaran bank syariah?

C. Tujuan pembahasan
1. Untuk mengetahui apakah yang dimaksud dengan manajemen pemasaran
bank syariah.
2. Untuk mengetahui apakah tujuan manajemen pemasaran bank syariah.
3. Untuk mengetahui bagaimana konsep pemasaran bank syariah.
4. Untuk mengetahui bagaimana strategi pemasaran bank syariah.
5. Untuk mengetahui bagaimana evaluasi strategi pemasaran bank syariah.

Muhammad, Management Bank Syariah, edisi revisi cet, ke-2, (Yogyakarta: UPP
2

STIM YKPN, 2011), hlm.233-246

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Manajemen Pemasaran Bank Syariah


Manajemen berasal dari kata ‘’to manage’’ yang berarti mengatur.3
Manajemen adalah proses menggerakan tenaga manusia, modal dan peralatan
lainnya secara terpadu untuk mencapai tujuan tertentu.4 Istilah manajemen
berhubungan dengan usaha untuk tujuan tertentu dengan jalan menggunakan
sumber-sumber daya yang tersedia dalam organisasi dengan cara yang sebaik
mungkin. Dalam pengertian organisasi selalu terkandung unsur kelompok
(lebih dari dua orang) manusia maka manajemen pun biasanya digunakan
dalam hubungan usaha suatu kelompok manusia, walaupun manajemen itu
dapat pula ditetapkan terhadap usaha-usaha individu.5
Manajemen sebagai suatu proses di pandang sebagai rangkaian kegiatan
dari fungsi-fungsi manajemen yaitu perencanaan (planning),
pengorganisasian (organizing), tindakan (actuating), dan pengawasan
(controlling) untuk mengkoodinir dan mengintegrasikan penggunaan sumber
daya yang ada dalam perusahaan, untuk mencapai tujuan perusahaan.
Pemasaran adalah aktivitas yang dilakukan oleh setiap orang. Seperti
halnya dalam suatu organisasi salah satunya yakni bisnis yang tidak terlepas
dari aktivitas pemasaran. Memproduksi barang atau jasa untuk memuaskan
kebutuhan dan keinginan pelanggan, menyampaikan produk ke konsumen
merupakan beberapa contoh dari aktivitas pemasaran yang selalu dilakukan
oleh organisasi. Pemasaran adalah suatu kegiatan yang mempercepat
perpindahan barang dan jasa dari sentra produsen ke sentra konsumen, yaitu
semua yang berkaitan dengan iklan, distribusi, perdagangan, rencana produk,

3
Malayu S.P. Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia, ( Jakarta:PT. Bumi Aksara,
2013), hlm.1.
4
Ahmad Ifham Sholihin, Buku Pintar Ekonomi Syariah, (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Utama, 2010), hlm. 428.
5
Pandji Anoraga, Manajemen Bisnis, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2004), hlm.109.

3
promosi, publisitas, penelitian dan pengembangan, penjualan, pengangkutan,
dan lain-lain.6
Pengertian pemasaran bagi setiap perusahaan tidak ada perbedaan. Hanya
yang menjadi masalah adalah penerapan pemasaran untuk setiap jenis
perusahaan memiliki karakteristik sendiri. Bank sebagai perusahaan yang
bergerak dibidang keuangan, produk yang diperjualbelikan merupakan jasa
keuangan. Oleh karena itu, perlakuan pemasaran terhadap dunia perbankan
pun sedikit berbeda dengan perusahaan lainnya. Secara umum pengertian
pemasaran bank adalah suatu proses untuk menciptakan dan mempertukarkan
produk atau jasa bank yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan dan
keinginan nasabah.7
Bagi dunia perbankan yang merupakan badan usaha yang berorientasi
profit, kegiatan pemasaran sudah merupakan kebutuhan utama dan sudah
merupakan suatu kegiatan yang harus dijalankan. Tanpa kegiatan pemasaran
jangan diharapkan kebutuhan dan keinginan pelanggannya akan terpenuhi.
Oleh karena itu, bagi dunia usaha apalagi seperti usaha perbankan perlu
mengemas kegiatan pemasaran secara terpadu dan terus melakukan riset
pasar. Pemasaran harus dilaksanakan secara profesional, sehingga kebutuhan
dan keinginan pelanggan akan segera terpenuhi dan terpuaskan.8
Dalam hal ini, setelah mengetahui terkait dengan beberapa uraian diatas
penulis menyimpulkan bahwa manajemen bank syariah adalah suatu proses
yang di pandang sebagai rangkaian kegiatan atau peristiwa dari suatu fungsi-
fungsi manajemen salah satunya yakni pengelolaan pemasaran bank yang
professional dengan menjalankan kegiatannya berlandaskan dengan prinsip-
prinsip syariah.

6
Ahmad Ifham Sholihin, Buku Pintar Ekonomi Syariah, (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Utama, 2010), hlm. 589-590.
7
Kasmir, Pemasaran Bank . . . hlm. 63.
8
Ibid., hlm. 60.

4
B. Tujuan Pemasaran Bank Syariah
Kegiatan pemasaran selalu ada dalam setiap kegiatan usaha, baik usaha
yang berorientasi profit maupun usaha-usaha sosial. Pentingnya pemasaran
dilakukan dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan
masyarakat akan suatu produk atau jasa. Pemasaran menjadi semakin penting
dengan semakin meningkatnya pengetahuan masyarakat. Pemasaran juga
dapat dilakukan dalam rangka menghadapi pesaing yang dari waktu ke waktu
yang semakin meningkat.
Pemasaran itu sendiri memiliki tujuan untuk memperkenalkan dan
menjual produk-produk serta memberikan pengetahuan tentang perbankan
syariah. Tujuan ini akan memberikan efek, bagi nasabah maupun bank itu
sendiri, nasabah akan terbantu dalam memahami produk dan juga terbantu
dalam mendapatkan pelanggannya. Pemasaran merupakan jantungya kegiatan
pada sebuah perusahaan, jika ingin mencapai target yang telah ditetapkan
dalam perusahaan, maka kegiatan pemasaran harus dilakukan dengan serius.
Secara umum tujuan pemasaran bank adalah:9
1. Memaksimalkan konsumsi, sehingga dapat menarik nasabah untuk
membeli atau menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan bank secara
berulang-ulang.
2. Memaksimalkan kepuasan melalui berbagai pelayanan yang diinginkan
nasabah. Ketika nasabah merasa puas atas pelayanan yang diberikan maka
akan menjadi ujung tombak pemasaran selanjutnya, karena kepuasan ini
akan ditularkan kepada nasabah lainnya melalui cerita.
3. Memaksimalkan pilihan (ragam produk) dalam arti bank menyediakan
berbagai jenis produk atau jasa bank sehingga nasabah juga memiliki
beragam pilihan pula.
4. Memaksimalkan mutu hidup dengan memberikan berbagai kemudahan
kepada nasabah dan menciptakan efisiensi.

9
Muhammad, Manajemen Bank Syariah, hlm. 57.

5
C. Konsep Pemasaran Bank Syariah
Menurut Muhammad, bahwa untuk memahami konsep pemasaran,
diperlukan mengetahui istilah-istilah yang mendasari pemasaran. yaitu antara
lain, kebutuhan (needs), keinginan (wants), permintaan (demands), produk
(product), nilai (value), biaya (cost), kepuasan (satisfaction), pertukaran
(exchange), dan pasar (market).10
Definisi tentang istilah-istilah yang mendasari pemasaran antara lain
sebagai berikut:
1. Kebutuhan (needs), suatu keadaan dimana seseorang merasa kekurangan
terhadap pemuas dasar tertentu/hakikat biologis.
2. Keinginan (wants), merupakan hasrat atau kehendak yang kuat akan
pemuas kebutuhan spesifik.
3. Permintaan (demands), adalah jumlah barang ekonomi yang pembelinya
bersedia membeli pada tingkat harga, waktu, dan pasar tertentu. 
4. Produk (product), yaitu barang atau jasa yang dibuat dan ditambah
gunanya atau nilainya dalam proses produksi dan menjadi hasil akhir dari
proses itu.
5. Nilai (value), yaitu kekuatan tukar suatu narang atau jasa untuk
mendapatkan barang atau jasa lain yang diukur secara kuantitatif dengan
jumlah satuan barang atau uang.
6. Biaya (cost), yaitu semua pengeluaran uang yang digunakan untuk
membayar suatu.
7. Kepuasan (satisfaction), yaitu perasaan senang atau kecewa seseorang
yang berasal dari perbandingan antara kesannya terhadap kinerja atau (atau
hasil) suatu produk dan harapan-harapannya.
8. Pertukaran (exchange), yaitu tindakan memperoleh produk yang
dikehendaki dari seseorang dengan menawarkan sesuatu sebagai imbalan.
9. Pasar (market) ada beberapa definisi:

10
Ibid,. hlm. 224.

6
Pasar (market) adalah tempat umum untuk menjual dan membeli barang,
bertemunya penjual dan pembeli barang atau jasa, tidak selalu ada tempat
secara fisik.

Selanjutnya terdapat 5 konsep dalam pemasaran, yaitu diantaranya:


1. Konsep produksi, yaitu konsep yang menekankan kepada volume produksi
seluas-luasnya (distribusi) dengan harga serendah mungkin.

2. Konsep produk, yaitu merupakan konsep yang menekankan kepada


kualitas, penampilan dan ciri-ciri yang terbaik.

3. Konsep penjualan, yaitu konsep ini pemasaran ditekankan lebih agresif


melalui usaha-usaha promosi yang gencar.

4. Konsep pemasaran, menurut Philip Kotler: menemukan keinginan


pelanggan dan penuhi keinginan tersebut, membuatlah apa yang anda
dapat jual dari pada menjual apa yang anda buat, cintailah pelanggan,
andalah yang menentukan, berhenti memasarkan produk yang dapat anda
buat dan mencoba membuat produk yang dapat anda jual.

5. Konsep pemasaran, merupakan konsep yang bersifat kemasyarakatan,


konsep ini menekankan kepada penentuan kebutuhan, keinginan dan
minat pasar serta memberikan kepuasan sehingga memberikan
kesejahteraan konsumen dan masyarakat.

D. Strategi Pemasaran Bank Syariah


Keberhasilan suatu perusahaan berdasarkan keahliannya dalam
mengendalikan strategi pemasaran yang diimiliki. Untuk mendapatkan hasil
pemasaran sesuai dengan harapan, terdapat tahapan yang harus diikuti, yaitu:
1. Pengenalan pasar yaitu usaha untuk mengetahui potensi dan keinginan
nasabah.
2. Strategi pemasaran yang menyangkut strategi yang akan diharapkan dalam
memasarkan produk agar dapat diterima oleh pasar.

7
3. Bauran pemasaran merupakan alat yang digunakan dalam menjalankan
strategi yang telah dipilih.
4. Evaluasi untuk melihat sejauh mana proses pemasaran dijalankan dan
apakah ada perbaikan yang terjadi dalam usaha yang dilakukan.
Setelah kita mengetahui sasaran yang hendak dicapai, maka selanjutnya
harus mengukur dan mengetahui kemampuan dan kelemahan yang dimiliki
bank syari’ah dalam menangkap peluang dan meminimalisir ancaman
melalui analisa SWOT  untuk menentukan strategi yang tepat dalam
pencapaian tujuan. Strategi yang dapat digunakan oleh bank syariah
dalam mencapai tujuan tersebut diantaranya: penetrasi pasar, pengembangan
pasar, pengembangan produk dan diversifikasi produk.11
1. Penetrasi pasar, dalam hal ini secara logika dapat diartikan pada saat suatu
persahaan sudah memiliki suatu produk, produk tersebut sudah memasuki
pasar, maka penetrasi pasar adalah suatu upaya meningkatkan penjualan
produk lama dipasar yang lama dengan menguatkan aspek promosi,
dengan iklan yang makin efektik dan variatif sesuai target pasar atau
mungkin dengan pendekatan yang berbeda namun lebih membumi.
2. Pengembangan pasar, yaitu upaya yang dilakukan ketika pasar lama
sudah jenuh, stabil, maka bisa melakukan upaya untuk membuka dipasar
yang baru.
3. Pengembangan produk, yaitu setrategi yang menekankan pada
peningkatan (mutu dan lain-lain) dari produk yang dipasarkan perusahaan
pada saat ini dengan dengan sasaran pasar yang dituju (target market)
yang sama.
4. Diversifikasi produk, merupakan usaha yang dilakukan perusahaan untuk
penganekaragaman produk atau jasa dengan jalan menciptakan produk
atau jasa baru agar sesuai dengan selera dan kebutuhan konsumen
sehingga dapat meningkatkan penjualan.

11
Muhammad, Management Bank Syariah, ( Yogyakarta: UPP AMPYKPN, 2011), hlm.
194.

8
Sementara alat yang digunakan dalam menjalankan strategi bank
syariah adalah bauran pemasaran (marketing mix). Kotler menyebutkan
konsep bauran pemasaraan (Marketing Mix) terdiri dari empat P (4P), yaitu:
Product (produk), Price (harga), Place (tempat/saluran distribusi),
Promotion (promosi).12
Produk berasal dari kata product yang berarti hasil. Produk adalah suatu
sifat yang kompleks, baik yang dapat diraba maupun yang tidak dapat
diraba, termasuk kemasan, harga, prestise perusahaan, dan pelayanan
jasa kebutuhannya. Produk kemudian diklasifikasikan menjadi dua, yakni
jasa dan barang yang memang memiliki perbedaan besar, yang satu dapat
dilihat dan diraba (tangible) sementara yang satu lagi hanya dirasakan
(intangible).
Selain desain produk, harga merupakan variabel yang dapat
dikendalikan dan yang menentukan diterima tidaknya suatu produk oleh
konsumen. Menurut Kotler, harga adalah jumlah keseluruhan nilai yang
dipertukarkan konsumen untuk manfaat yang didapatkan atau
digunakannya atas produk dan jasa.13
Selanjutnya saluran pemasaran atau yang disebut distribusi adalah
usaha-usaha pemasar untuk menjamin ketersediaan produk bagi pasar
sasaran pada saat dibutuhkan. Pemasar perlu menjamin bahwa produk yang
ditawarkan akan tersedia pada saat konsumen membutuhkan di manapun,
kapanpun dan berapapun. Aktivitas terpenting dari distribusi dalam menjaga
kemudahan dan kenyamanan dalam memproleh produk yang diinginkan
pasar sasaran.14
Distribusi merupakan masalah lain yang akan dihadapi perusahaan
pada saat produk selesai diproses. Distribusi ini menyangkut cara
penyampaian produk ke tangan konsumen. Manajemen pemasaran
12
Kasmir, Pemasaran Bank, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2008), Ed. Rev,
Cet. 3, hlm. 119-120.
13
M. Taufiq Amir, Dinamika Pemasaran Jelajahi dan Rasakan, (Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada, 2005), Ed. 1, hlm. 163.
14
Suharno dan Yudi Sutarso, Marketing in Practice, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2010),
hlm. 28.

9
mempunyai peranan dalam mengevaluasi penampilan para penyalur. Bila
perusahaan merencanakan suatu pasar tertentu, yang pertama kali
dipikirkan adalah siapa yang akan ditunjuk sebagai penyalur di sana, atau
berapa banyak yang bersedia untuk menjadi penyalur di daerah itu.15
Konsep bauran pemasaran selanjutnya adalah promosi. Promosi
adalah salah satu bagian dari bauran pemasaran yang besar peranannya.
Promosi merupakan suatu ungkapan dalam arti luas tentang kegiatan
kegiatan yang secara aktif dilakukan oleh perusahaan (penjual) untuk
mendorong konsumen membeli produk yang ditawarkan.16

E. Evaluasi Strategi Pemasaran Bank Syariah


Evaluasi dan pengawasan strategi merupakan tahap akhir didalam proses
strategi. Dalam tahap evaluasi tentunya perbankan syariah harus melihat dari
perkembangan strategi yang telah diterapkannya. Dalam hal ini pula,
perbankan syariah harus menganalisis dari berbagai faktor yang terkait dari
mekanisme strategi tersebut. Setelah melakukan hal tersebut, maka perbankan
syariah bisa menetapkan apakah strategi yang telah diterapkan itu sesuai
dengan planning. Berjalan atau tidaknya strategi tersebut, bisa dilihat dari
segi finance perbankan terhadap nasabah, terutama terkait dengan
pertumbuhan bank tersebut. Selain itu harus memperhatikan terkait hal
pinjaman yang diberikan kepada nasabah.

BAB III

15
Pandji Anoraga, Manajemen . . . hlm. 221.
16
Ibid., hlm. 222.

10
PENUTUP

A. Kesimpulan
Manajemen pemasaran bank syariah adalah suatu proses yang dipandang
sebagai rangkaian kegiatan dari fungsi-fungsi manajemen salah satunya yakni
pengelolaan pemasaran bank yang profesional dengan menjalankan
kegiatannya berlandaskan dengan prinsip-prinsip syariah.
Pemasaran merupakan jantungya kegiatan pada sebuah perusahaan, jika
ingin mencapai target yang telah ditetapkan dalam perusahaan, maka kegiatan
pemasaran harus dilakukan dengan serius. Dalam hal ini, secara umum salah
satu tujuan pemasaran bank adalah untuk memaksimalkan konsumsi,
sehingga dapat menarik nasabah untuk membeli atau menggunakan produk
atau jasa yang ditawarkan bank.
Konsep pemasaran menurut Muhammad harus memahami istilah-istilah
yang mendasari pemasaran, yaitu kebutuhan (needs), keinginan (wants),
permintaan (demands), produk (product), nilai (value), biaya (cost), kepuasan
(satisfaction), pertukaran (exchange), dan pasar (market).
Strategi yang dapat digunakan oleh bank syariah dalam mencapai
tujuan diantaranya: penetrasi pasar, pengembangan pasar, pengembangan
produk dan diversifikasi produk. Sementara alat yang digunakan dalam
menjalankan strategi bank syariah adalah bauran pemasaran (marketing
mix). Kotler menyebutkan konsep bauran pemasaraan (Marketing Mix) terdiri
dari empat P (4P), yaitu: Product (produk), Price (harga), Place
(tempat/saluran distribusi), Promotion (promosi).
Evaluasi dan pengawasan strategi merupakan tahap akhir didalam proses
strategi. Dalam tahap evaluasi tentunya perbankan syariah harus melihat dari
perkembangan strategi yang telah diterapkannya. Mulai dari mereview faktor
iternal maupun eksternal yang menjadi dasar mekanisme pemasaran bank
syariah, mengukur kinerja yang telah dilakukan, dan yang terakhir mengambil
beberapa tindakan atau (action) perbaikan untuk kedepannya.
B. Saran

11
Demikianlah  makalah ini kami buat. Tentunya masih banyakkesalahan
yang ada terdapat dalam makalah ini ntuk menuju yang lebih baik lagi, kritik
dan saran kami butuhkan demi kesempurnaan makalah selanjutnya. Kami
ucapkan terimakasih dan mohon maaf apabila masih banyak kesalahan dalam
pembuatan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita
semua, amin yaa robbal alamin.

DAFTAR PUSTAKA

12
Amir M. Taufiq, 2005, Dinamika Pemasaran Jelajahi dan Rasakan,
(Jakarta: PT Raja Grafindo Persada).

Anoraga Pandji, 2004, Manajemen Bisnis, (Jakarta: PT. Rineka Cipta).

Hasibuan Malayu S.P, 2013, Manajemen Sumber Daya Manusia,


( Jakarta:PT. Bumi Aksara).

Kevin Lane Keller, Philip Kotler. 2009. Marketing Management, terj. Molan,
Benyamin.

Muhammad, 2011, Management Bank Syariah, edisi revisi cet. ke-2,


(Yogyakarta: UPP STIM YKPN).

Muhammad, 2014, Manajemen Dana Bank Syariah, edisi 1, (Cet. 1 Jakarta:


PT. Raja Grafindo Persada).

Sholihin Ahmad Ifham, 2010, Buku Pintar Ekonomi Syariah, (Jakarta: PT.
Gramedia Pustaka Utama).

Sutarso Yudi S u h a r o , 2 0 1 0 , Marketing in Practice, (Yogyakarta: Graha


Ilmu).

13

Anda mungkin juga menyukai