Laporan Pelaksanaan
Disusun Oleh :
Nim : 2019110026
FAKULTAS EKONOMI
MALANG
2022
RINGKASAN
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
atas berkat dan rahmat-Nya penulisan laporan Pelaksanaan Praktek Kerja Lapang
dengan judul “Mengelola Pajak Koperasi Untuk Kesejahteraaan Anggota Pada
KPP Kaya Sentosa Batu” akhirnya dapat terselesaikan tepada pada waktu
waktunya. Terlaksananya Praktek Kerja Lapang ini, Penulis banyak mendapat
bantuan dari semua pihak. Untuk itu penulis patut mengucapkan banyak terima
kasih kepada :
Laporan Praktek Kerja Lapang ini berisi tentang Mengelola Pajak Koperasi
Untuk Kesejahteraaan Anggota Pada Koperasi Pedagang Pasar Kaya Sentosa Batu
terhadap angsuran perbulannya.
iii
Sebagai akhir kata, penulis menadari bahwa tulisan ini masih banyak yang
belum sempurna, segala kritik dan saran dari semua pihak demi penyempurnaan
Laporan Pelaksanaan Praktek Kerja Lapang sangat diharapkan agar penulisan
laporan ini bisa bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.
Penulis
iv
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ................................................................................................. vi
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... vii
DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................... viii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1. Analisis Situasi......................................................................................................... 1
1.2 Tujuan .............................................................................................................. 3
1.3 Manfaat .................................................................................................................. 3
1.4 Khalayak Sasaran ................................................................................................. 3
BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN............................................................... 4
2.1 Realisasi Pelaksanaan Kegiatan ........................................................................... 4
2.2.1 Jenis data .......................................................................................................... 6
2.2.2 Teknik Pengumpulan Data ............................................................................... 6
2.2.3 Variabel yang diamati..................................................................................... 10
BAB III ANALISIS DAN EVALUASI .............................................................. 11
3.1 Gambaran Umum Lokasi ................................................................................... 11
3.1.2 Sejarah Koperasi Pedagang Pasar Karya Sentosa Batu................................... 11
3.1.3 Struktur Organisasi ......................................................................................... 12
3.1.4 Tugas Dan Tanggung Jawab Jabatan .............................................................. 13
3.1.5 Koperasi Simpan Pinjam ................................................................................ 15
3.1.6 Konsep Perpajakan ......................................................................................... 16
3.1.7 Sistem Pemunggutan Pajak ............................................................................ 21
3.1.8 Pajak Bunga ................................................................................................... 22
BAB IV PEMBAHASAN .................................................................................... 24
4.1 Permasalahan yang Dihadapi ............................................................................. 24
4.2 Solusi yang ditawarkan ....................................................................................... 24
4.2.1 Mengelola Pajak ............................................................................................. 24
4.2.2 Tata Cara Pemotongan, Penyetoran, dan Pelaporan Pajak Bunga................... 26
4.3 Strategi Pengembangan Usaha ........................................................................... 27
BAB V PENUTUP ............................................................................................... 28
5.1 Kesimpulan .......................................................................................................... 28
5.6 Saran .................................................................................................................... 28
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................................29
LAMPIRAN ......................................................................................................... 30
v
DAFTAR TABEL
1. Tabel 1. Jadwal Praktik Kerja Lapangan ............................................................. 5
DAFTAR GAMBAR
1. Gambar 1. Lokasi Koperasi Pedagang Pasar Karya Sentosa Batu........................... 10
2. Gambar 2. Struktur Organisasi..................................................................................12
vii
DAFTAR LAMPIRAN
1. Foto Bersama Karyawan...........................................................................30
2. Mengerjakan kartu angusran .................................................................. .30
3. Foto zoom bersama Dosen Pembimbing ................................................. 30
4. Foto Cetakan Kode Billing ...................................................................... 30
viii
1
BAB I
PENDAHULUAN
1. Analisis Situasi
Setiap akhir tahun semua badan usaha termasuk koperasi wajib menyusun
laporan keuangan yang menggambarkan posisi keuangan, perhitungan pendapatan,
arus kas maupun perubahan ekuitas. Dalam laporan keuangan akan diketahui
berapa kewajiban perpajakan yang harus dipenuhi dan dibayar kepada negara.
Koperasi sebagai badan usaha yang memiliki kesetaraan dengan badan usaha yang
lain (BUMN dan Swasta) mempunyai kewajiban yang sama sebagai wajib pajak
yang harus memenuhi ketentuan perpajakan.
Secara umum perkembangan koperasi di Indonesia tercatat sekitar 190 juta,
akan tetapi sebagian besar berskala ekonomi menengah kebawah dan belum
memiliki mindset entrepreneurship yang kuat serta tetap berharap mendapat
bantuan dari pemerintah. Oleh karena itu pandangan bahwa koperasi masih identik
dengan masyarakat kelompok menengah ke bawah tidaklah keliru. Karakteristik
koperasi umumnya kurang peka terhadap perubahan lingkungan bisnis, dan sangat
peka serta antipati terhadap sesuatu yang membebani, seperti adanya: kenaikan
harga, regulasi perpajakan, tuntutan anggota koperasi atas jasa simpanan dan
sebagainya. Fenomena ini hampir terjadi disemua koperasi di Indonesia.
Di tengah derasnya persaingan, eksistensi koperasi terhadap lingkungan
memang kian terasa. Terutama oleh anggota yang loyal memanfaatkan koperasi.
Membangun loyalitas anggota perlu kreativitas dan harus betul-betul memberikan
bukti nyata kemanfaatan bagi anggota, jika tidak maka koperasi akan ditinggalkan
anggotanya. Banyak Koperasi yang telah memiliki NPWP namun belum memiliki
cukup kesadaran untuk melaksanakan kewajiban perpajakan yang seharusnya
karena pajak dipandang sebagai sesuatu yang merisaukan bagi koperasi dan perlu
dihindari. Sementara itu era bisnis sekarang ini dituntut kecepatan dan keakuratan
termasuk informasi keuangan. Disisi lain Direktorat Jenderal Pajak (DJP) ditugasi
oleh pemerintah untuk mencapai target penerimaan negara yang jumlahnya terus
meningkat setiap tahun. DJP terus berbenah, menciptakan pelayanan prima agar
2
wajib pajak secara sadar memenuhi kewajibannya. Cepat atau lambat bila melihat
indikasi saat ini sudah seharusya koperasi sebagai wajib pajak, konsekuen
melaksanakan kewajiban dengan baik.
Koperasi berkewajiban mensejahterakan anggotanya. Dengan adanya
kewajiban pajak tentu kesejahteraan yang diperoleh anggota akan berkurang,
karena harus dikurangi dengan pajak. Anggota koperasi jelas tidak ingin
kesejahteraan (SHU)-nya menurun. Saatnya kita mensikapi dan mengelola
kewajiban perpajakan dengan bijak, agar kesejahteraan anggota juga terwujud.
Sebenarnya bukan hal yang mustahil dan kontradiktif bahwa dengan pelaksanaan
kewajiban perpajakan sesuai aturan juga tetap dapat meningkatkan kesejahteraan
anggota.
Koperasi Pedagang Pasar (KPP) Karya Sentosa adalah salah satu koperasi
simpan pinjam yang beralamat di Jl. Dewi Sartika No. E42 Kota Batu. Didirikan
pertama kali oleh bapak Heru Hardianto pada tahun 1993 sampai sekarang.
Dulunya Koperasi ini hanya untuk para Pedangan Pasar saja tetapi sekarang sudah
melayani yang bukan termasuk Pedagang pasar yaitu seperti para karyawan,
Wirausaha, PNS, Petani dan lainnya yang terpenting memiliki pendapatan tetap dan
mempunyai penghasilan setiap bulannya. Selain itu, Koperasi Pedagang Pasar
Karya Sentosa juga telah menetapkan Pajak Bunga bagi anggota koperasi yang
sudah memiliki NPWP sebesar 0,5% dari pendapatan anggota. Berdasarkan
penjelasan tersebut, maka praktikan mencoba melakukan Praktikum ini untuk
mengetahui besarnya Pajak yang harus dipotong Koperasi Pedagang Pasar Karya
Sentosa sesuai dengan pengahasilan yang dimiliki anggota itu sendiri atau tidak.
Melihat kondisi Koperasi di Indonesia saat ini masih banyak yang belum
memperhatikan kesejahteraan anggotanya bukannya membantu tetapi jadinya
menyusahkan anggota, maka dari itu praktikan tertarik untuk mengelola pajak
koperasi di Koperasi Pedagang Pasar Karya Sentosa.
Dengan latar belakang diatas menjadi dasar pertimbangan praktikan untuk
melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) dengan mengambil judul
“Mengelola Pajak Koperasi Untuk Kesejahteraan Anggota Pada Koperasi
Pedagang Pasar Karya Sentosa Kota Batu”
3
1.2 Tujuan
Dari latar belakang yang telah diuraikan di atas, Praktik Kerja Lapangan ini
adalah untuk mengetahui pengelolaan pajak koperasi demi kesejahteraan anggota.
1.3 Manfaat
1. Bagi instansi/Koperasi tempat melaksanakan Praktik Kerja Lapangan
a. Sebagai sarana pengoptimalkan laporan keuangan secara efektif.
b. Mempromosikan image yang baik tentang Koperasi Pedaganh Pasar
Karya Sentosa di kota Batu .
c. Untuk mempererat hubungan antara Universitas Tribhuwana
Tunggadewi Malang dengan Instansi/Koperasi.
2. Bagi Universitas
a. Hasil atau laporan Praktik Kerja Lapangan ini dapat di jadikan
referensi sebagai acuan dan bahan mata kuliah atau penelitian untuk
masa yang akan datang.
b. Meningkatkan kualitas SDM Mahasiswa Universitas Tribhuwana
Tunggadewi Malang pada Fakultas Ekonomi dan khususnya
Program Studi Akuntansi
c. Mempunyai nilai guna dalam meningkatakan profesionalisme,
wawasan, kualitas dalam memantapkan pengetahuan serta
keterampilan di bidang akuntansi perpajakan.
3. Bagi Praktikan Menambah wawasan keilmuan serta memberikan manfaat
dalam hal implementasi dan penerapan teori akuntansi terutama mengelola
pajak koperasi untuk kesejahteraan anggota.
4. Bagi Pihak Lainnya Hasil laporan ini diharapkan dapat digunakan sebagai
bahan pertimbangan, masukkan dan tambahan bagi yang ingin meneliti
masalah tentang Perpajakan.
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
individu atau organisasi ke dalam variabel atau hipotesis, akan tetapi perlu
memandangnya sebagai bagian dari suatu keutuhan.
1. Observasi
Observasi atau pengamatan merupakan suatu teknik atau
mengumpulkan data dengan cara mengadakan pengamatan terhadap
kegiatan yang berlangsung (Sukmadinata, 2011: 220). Menurut Tjetjep
Rohendi Rohidi (2011:182), mengemukakan bahwa: Metode observasi
adalah metode yang digunakan untuk mengamati sesuatu, seseorang,
suatu lingkungan, atau situasi secara tajam terrinci, dan mencatatnya
secara akurat dalam beberapa cara. Metode observasi dalam Praktikum
seni dilaksanakan untuk memperoleh data tentang karya seni,
mengungkapkan gambaran sistematis mengenai peristiwa kesenian,
tingkah laku, dan berbagai perangkatnya (medium dan teknik) pada
tempat Praktikum (studio, galeri, ruang pamer, komunitas) yang dipilih
untuk diteliti. Tjetjep Rohendi Rohidi, (2011:184-189) juga
mengemukakan bahwa “…dalam observasi, terdapat tiga macam
metode observasi. Yaitu, Observasi biasa, Observasi terkendali, dan
Observasi terlibat”. Berikut ini Penjelasan mengenai beberapa macam
observasi, diantaranya sebagai berikut.
a. Observasi Biasa
Praktikan yang menggunakan metode ini, tidak perlu terlibat
dalam hubungan emosi dengan pelaku yang menjadi sasaran
Praktikum. Praktik ini juga tidak melakukan kontak atau
komunikasi dengan pelaku seni yang diamatinya, melainkan
hanya mengumpulkan informasi apa yang dilihat baik secara
langsung oleh mata maupun dibantu dengan alat dokumentasi.
b. Observasi Terkendali
Observasi terkendali ini sama dengan observasi biasa yaitu tidak
perlu terlibat dalam hubungan emosi dengan pelaku.
Perbedaannya, pada observasi terkendali para pelaku yang akan
diamati dipilih dan kondisi-kondisi yang ada dalam ruang atau
tempat kegiatan dikendalikan oleh Praktikan.
c. Observasi Terlibat
8
a. Pajak Koperasi
b. Anggota Koperasi
11
BAB III
STRUKTUR ORGANISASI
Koperasi Pedagang Pasar Karya Sentosa
PENGAWAS
Heroe
Sukanto
KETUA
Liesye Sutadjiyawanti
SEKRETARIS
Zultony
BENDAHARA
Dian Surya Ningtyas
berada di Indonesia tidak lebih dari 183 (seratus delapan puluh tiga) hari
dalam jangka waktu 12 (dua belas) bulan, dan badan yang tidak didirikan
dan tidak bertempat kedudukan di Indonesia untuk menjalankan usaha
atau melakukan kegiatan di Indonesia.
Objek pajak merupakan segala sesuatu (barang, jasa kegiatan, atau
keadaan) yang dikenakan pajak. Berdasarkan rangkuman
UndangUndang Perpajakan (RUUP) Undang-Undang PPh No 36 Tahun
2008 pasal 4 menjelaskan bahwa objek pajak penghasilan adalah
penghasilan, yaitu setiap tambahan kemampuan ekonomis yang diterima
atau diperoleh wajib pajak, baik yang berasal dari Indonesia dari luar
Indonesia, yang dapat dipakai untuk konsumsi atau untuk menambah
kekayaan wajib pajak yang bersangkutan, dengan nama dan dalam
bentuk apapun.
Objek pajak merupakan segala sesuatu (barang, jasa, kegiatan, atau
dikenakan pajak). Menurut Resmi, (2011:79): Objek Pajak Penghasilan
adalah penghasilan yaitu setiap tambahan kemampuan ekonomis yang
diterima atau diperoleh Wajib Pajak (WP), baik yang berasal dari
Indonesia maupun dari luar Indonesia, yang dapat dipakai untuk
konsumsi atau untuk menambah kekayaan Wajib pajak yang
bersangkutan dengan nama dan dalam bentuk apapun.
3. Pajak Penghasilan
Menurut Siti Resmi (2011), Pajak penghasilan adalah pajak yang
dikenakan terhadap subjek pajak atas penghasilan yang diterima atau
diperolehnya dalam suatu tahun pajak. Dasar hukum pajak penghasilan
(PPh) terdapat dalam peraturan perundang-undangan yang mengatur
pajak penghasilan di Indonesia, salah satunya yaitu Undang-Undang
Nomor 36 Tahun 2008 yang sebelumnya telah mengalami banyak
perubahan.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2018
Dengan memperhatikan hasil evaluasi pelaksanaan Peraturan
Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013, untuk memberikan kemudahan dan
20
e. Jangka waktu
f. Hubungan baik
3. Bunga Simpanan dan Pajak Bunga Simpanan
Widiyati (2014:13), Bunga Simpanan adalah imbalan yang diterima
anggota koperasi orang pribadi dari dana yang disimpan anggota
koperasi orang pribadi pada koperasi tempat orang tersebut menjadi
anggota koperasi, dalam hal ini bukanlah berarti merupakan bagian SHU
anggota. Diatur dalam Pasal 4 ayat 2 UU No. 36 tahun 2008 bunga
simpanan haruslah dibayarkan oleh koperasi kepada anggota koperasi
orang pribadi mulai tahun pajak 2009. Sedangkan untuk tahun 2008 dan
sebelumnya diatur dalam pasal 23 Undang-undang Nomor 17 tahun
2000. Namun demikian walupun diatur dalam pasal yang berbeda, kedua
Undang-undang tersebut menegaskan bahwa pengenaan PPh atas bunga
simpanan yang dibayarkan koperasi kepada anggota koperasi orang
pribadi adalah bersifat final.
24
BAB IV
PEMBAHASAN
1. Koperasi karya Sentosa Batu masih kurangnya dalam hal megelola Pajak
Koperasi.
2. Koperasi Pedagang Pasar Karya Sentosa Kota Batu masih belum terlalu
mengetahui Pajak pemotongan, penyetoran, dan pelaporan Bunga
Anggota Koperasi.
6. Penulisan di Surat Setoran Pajak (SSP) atas nama dan NPWP Koperasi
dengan Kode Akun Pajak : 411128 dan kode Jenis Setoran: 417
7. Koperasi wajib melaporkan tentang pemotongan dan penyetoran Pajak
Penghasilan dengan menggunakan Surat Pemberitahuan Masa Pajak
Penghasilan Final Pasal 4 ayat 2, paling lama tanggal 20 (dua puluh)
hari setelah masa pajak berakhir.
8. Peraturan Menteri Keuangan ini mulai berlaku pada tanggal 14 Juni
2010.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dikemukakan dalam
Bab IV serta dikaitkan dengan tujuan Praktik Kerja Lapangan ini, maka dapat
disimpulkan bahwa Koperasi Pedagang Pasar Karya Sentosa Batu masih kurangnya
dalam megelola pajak termasuk Pajak pemotongan, penyetoran, dan pelaporan
Pajak Bunga hal ini diakibatkan kurang karyawan yang berkompeten dibidang
Perpajakan. Dengan demikian, pengelolan Pajak sangat penting untuk
mensejahterakan anggota-anggotanya dengan baik.
5.6 Saran
Berdasarkan Praktik Kerja Lapangan ini, maka dapat diambil beberapa
saran sebagai berikut:
1. Untuk kesejahteraan anggota koperasi sebaiknya, setiap bulannya Koperasi
Pedagang Pasar Karya Sentosa Kota Batu membuat kotak saran dan
Kritiksan agar Anggota dapat memberitahu pendapat mereka dengan
adanya kotak saran. .
2. Hal yang perlu diperhatikan Koperasi Pedagang Pasar Karya Sentosa Kota
Batu yaitu pemotongan pajak seharusnya dilakukan dengan cara sistem
otomatis. Jadi system harus di upgrade agar kedepannya pemotongan pajak
tidak berdasarkan kalender nasional atau lingkup perusahaan (hari kerja)
sehingga tidak akan memilki selisih dalam perhitungan bunga bulanannya
tepat pada tanggal jatuh temponya.
3. Dari segi struktur organisasi perlu adanya penambahan tenaga kerja.
Sebenarnya sistem kerja tim kurang tepat karena dapat mengakibatkan
respon negatif dari karyawannya sendiri dimana kerja tim disini juga
diberikan tanggung jawab yang bersifat spesialis, sehingga kerjaan dapat
menumpuk.
29
DAFTAR PUSTAKA
Mardiasmo. 2010. Perpajakan. Edisi Revisi. Penerbit Andi.Yogyakarta.
Moleong, L.J. 2010. Metode Penelitian Kualitatif. Remaja Rosda Karya. Bandung.
Pada CV. Haltim Raya Ternate. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas
Samratulangi. Manado
Pemerintah Republik Indonesia. 2010. PMK No: 112/PMK.03/2010 tanggal 14 Juni
2010 tentang Tata Cara Pemotongan, Penyetoran dan Pelaporan Pajak
Penghasilan Atas Bunga Simpanan Yang Dibayarkan Oleh Koperasi Kepada
Anggota Koperasi Orang Pribadi, Jakarta.
Peraturan Pemerintah nomor 131 tahun 2000 ditetapkan tanggal 15 Desember 2000
tentang Pajak Penghasilan atas Bunga Deposito dan Tabungan serta Diskonto
Sertifikat Bank Indonesia.
PPSAK nomor 8 tentang pencabutan PSAK nomor 27 tentang Akuntansi Koperasi,
Ikatan Akuntan Indonesia , 2010
Rahayu, Siti Kurnia. 2011. Perpajakan Indonesia, Graha Pustaka, Yogyakarta.
Resmi, Siti. 2012. Perpajakan : Teori dan Kasus Edisi 6 Buku 2. Salemba Empat,
Jakarta.
Resmi. S (2011). Perpajakan Teori dan Kasus. Edisi 6, Buku 2. Jakarta: Salemba
Empat. 2014. Perpajakan Teori dan Kasus. Edisi 8, Buku 1. Jakarta: Salemba
Empat
Sugiyono. 2010. Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi. Edisi Ketiga. Erlangga.
Jakarta
LAMPIRAN
1. Dokumentasi