Kata Pengantar
Alhamdulillah Segala puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan, rahmat dan hidayah-Nya, maka tersusunlah buku Koordinasi Pelaksanaan
Kerjasama Perencanaan Pembangunan dalam Program Tanggung Jawab Sosial (CSR & PKBL)
Perusahaan di Kabupaten Gresik Tahun 2016. Buku ini berisikan hasil-hasil kegiatan koordinasi
terkait CSR maupun PKBL yang dilakukan oleh Bappeda Kabupaten Gresik.
Tidak lupa ucapan terima kasih kami sampaikan kepada berbagai pihak dan stakeholder
yang memiliki sumbangsih yang cukup besar, khususnya rekan-rekan Perusahaan, Tim CSR
Kecamatan, dan SKPD terkait yang telah membantu dalam proses kegiatan tersebut, hingga
secara keseluruhan dapat diselesaikan dan semoga bermanfaat bagi kita semua.
Semoga Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang selalu memeberi kelimpahan
petunjuk kepada kita semua. Semoga apa yg telah kita perbuat untuk kemajuan Kabupaten
Gresik menjadi ibadah yang diberkahi oleh-Nya.
-i-
CSR 2016
Daftar Isi
KATA PENGANTAR...................................................................... i
PENDAHULUAN ......................................................................... 1
6) Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2012 tentang Tanggung Jawab Sosial dan
-ii-
CSR 2016
8) Peraturan Menteri Sosial Nomor 13 Tahun 2012 tentang Forum Tanggung Jawab
Usaha Milik Negara Dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan ....................... 10
11) ISO 26000, merupakan Standar Internasional dalam Bidang Corporate Social
Responsibility ....................................................................................................................... 13
12) Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 4 Tahun 2011 tentang Tanggungjawab
Sosial Perusahaan............................................................................................................... 14
13) Peraturan Bupati Gresik Nomor 49 Tahun 2009 tentang Pedoman Pelaksanaan
14) Peraturan Bupati Gresik Nomor 49 Tahun 2009 tentang Pedoman Pelaksanaan
15) Peraturan Daerah Kabupaten Gresik Nomor 23 Tahun 2012 tentang Tanggungjawab
-iii-
CSR 2016
Hasil-hasil Koordinasi Kerja Tim CSR Kecamatan ........................................................... 40
PENUTUP ............................................................................................................. 48
Kesimpulan .......................................................................................................................... 48
Rekomendasi ....................................................................................................................... 50
-iv-
CSR 2016
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tanggung jawab sosial perusahaan adalah tanggung jawabnya terhadap
masyarakat di luar tanggung jawab ekonomis. Jika kita berbicara tentang tanggung
perusahaan demi suatu tujuan sosial dengan tidak memperhitungkan untung atau
rugi ekonomis. Hal itu bisa terjadi dengan dua cara yaitu cara positif dan negatif.
sosial dan sama sekali tidak ada maksud ekonomi. Secara negatif, perusahaan bisa
menguntungkan dari segi bisnis tetapi akan merugikan masyarakat atau sebagian
tanggung jawab sosial dalam arti positif dan dalam arti negatif, langsung menjadi
-1-
CSR 2016
Sekarang, seiring dengan makin kompleksnya kepemilikan sebuah usaha,
konsep CSR menjadi meluas maknanya, salah satunya adalah niat baik dan
perspektif stakeholder, artinya kehadiran perusahaan harus dilihat dari dan untuk
mereka yang memiliki kepentingan terhadap perusahaan, dalam hal ini tidak
hanya pemilik bisnis saja akan tetapi diperluas dalam kelompok yang lebih lebar.
mulai dari karyawan, pembeli, pemilik, pemasok, dan komunitas lokal, organisasi
nirlaba, aktivis, pemerintah, sampai dengan media yang secara tidak langsung
dimana terdapat hubungan yang baik antara tiga aktor utama dalam pembangunan
-2-
CSR 2016
Hingga tahun 2016 sudah banyak pendekatan yang dilakukan oleh
membahas banyak hal mengenai CSR. Sebagai hasil dari kegiatan yang sudah
Manfaat CSR
Kelancaran operasional perusahaan adalah yang utama dan dalam hal ini
selain sebagai wujud peran serta perusahaan dalam meningkatkn taraf hidup
BAGI PERUSAHAAN
-3-
CSR 2016
BAGI MASYARAKAT
-4-
CSR 2016
CSR yang ada di Kabupaten Gresik yang dilakukan oleh Pemerintah, Perusahaan,
dan Masyarakat telah mengacu pada beberapa landasan hukum yang berlaku di
perlu disampaikan kepada seluruh stakeholder yang terkait. Hal ini dimaksudkan
regulasi terkait pelaksanaan PKBL & CSR yang ada di Kabupaten Gresik:
Pasal 15
"Setiap penanaman modal berkewajiban:
a. menerapkan prinsip tata kelola perusahaan yang baik;
b. melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan;
c. membuat laporan tentang kegiatan penanaman modal dan
menyampaikannya kepada Badan Koordinasi Penanaman Modal;
d. menghormati tradisi budaya masyarakat sekitar lokasi kegiatan usaha
penanaman modal; dan
e. mematuhi semua ketentuan peraturan perundangundangan."
-5-
CSR 2016
a. peringatan tertulis;
b. pembatasan kegiatan usaha;
c. pembekuan kegiatan usaha dan/atau fasilitas penanaman modal; atau
d. pencabutan kegiatan usaha dan/atau fasilitas penanaman modal.
-6-
CSR 2016
-7-
CSR 2016
f. penyelesaian perselisihan;"
g. kewajiban pemasokan Minyak Bumi dan/atau Gas Bumi untuk
kebutuhan dalam negeri;
h. berakhirnya kontrak;
i. kewajiban pasca operasi pertambangan;
j. keselamatan dan kesehatan kerja;
k. pengelolaan lingkungan hidup;
l. pengalihan hak dan kewajiban;
m. pelaporan yang diperlukan;
n. rencana pengembangan lapangan;
o. pengutamaan pemanfaatan barang dan jasa dalam negeri;
p. pengembangan masyarakat sekitarnya dan jaminan hak-hak
masyarakat adat;
q. pengutamaan penggunaan tenaga kerja Indonesia.
Penjelasan Pasal 16
...Lembaga pembiayaan menyediakan dukungan modal untuk
pembinaan dan pengembangan usaha kecil antara lain meliputi skim modal
awal, modal bergulir, kredit usaha kecil, kredit program dan kredit
modal kerja usaha kecil, kredit kemitraan, modal ventura, dana dari
bagian laba Badan Usaha Milik Negara, anjak piutang dan kredit lainnya.
Pasal 2
Setiap Perseroan selaku subjek hukum mempunyai tanggung jawab
sosial dan lingkungan.
-8-
CSR 2016
usahanya di bidang dan/atau berkaitan dengan sumber daya alam
berdasarkan Undang-Undang.
Pasal 3
Forum Tanggung Jawab Sosial Dunia Usaha bertujuan
mengoordinasikan, memfasilitasi, dan mensinergikan potensi pelaku dunia
usaha, organisasi sosial, perguruan tinggi, dan masyarakat dalam
mengoptimalkan implementasi Tanggung Jawab Sosial Dunia Usaha dalam
penyelenggaraan kesejahteraan sosial.
Pasal 7
Forum Tanggung Jawab Sosial Dunia Usaha mempunyai fungsi :
a. menyusun perencanaan kegiatan;
b. mensinkronkan rencana;
c. memadukan pelaksanaan;
d. mengoordinasikan dan memfasilitasi;
e. memberikan pendampingan dalam pendayagunaan sumber daya;
f. monitoring, evaluasi dan pelaporan;
g. memberikan apresiasi dan penghargaan; dan/atau
h. memetakan data permasalahan kesejahteraan sosial.
-9-
CSR 2016
Pasal 11
Dana Program Kemitraan diberikan dalam bentuk :
a. pinjaman untuk membiayai modal kerja dan/atau pembelian aset
tetap dalam rangka meningkatkan produksi dan penjualan;
b. pinjaman khusus untuk membiayai kebutuhan dana pelaksanaan
kegiatan usaha Mitra Binaan yang bersifat pinjaman tambahan dan
-10-
CSR 2016
berjangka pendek dalam rangka memenuhi pesanan dari rekanan
usaha Mitra Binaan;
c. Beban Pembinaan:
1) Untuk membiayai pendidikan, pelatihan, pemagangan, pemasaran,
promosi, dan halhal lain yang menyangkut peningkatan
produktivitas Mitra Binaan serta untuk pengkajian/penelitian yang
berkaitan dengan Program Kemitraan;
2) Beban Pembinaan bersifat hibah dan besarnya maksimal 20% (dua
puluh persen) dari dana Program Kemitraan yang disalurkan pada
tahun berjalan;
3) Beban Pembinaan hanya dapat diberikan kepada atau untuk
kepentingan Mitra Binan.
-11-
CSR 2016
d. Sumber lain yang sah.
-12-
CSR 2016
1
ISO 26000: 2010 Guidance on Social Responsibility.
-13-
CSR 2016
5. Prosedur operasi yang wajar (fair operating procedures): perilaku etis
organisasi saat berhubungan dengan organisasi dan individu lain.
6. Isu konsumen (consumer issues): tanggung jawab perusahaan
penyedia barang/jasa terhadap konsumen dan pelanggannya.
7. Pelibatan dan pengembangan masyarakat (community involvement
and development): hubungan organisasi dengan masyarakat di sekitar
wilayah operasinya.
(12) Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 4 Tahun 2011 tentang
Tanggungjawab Sosial Perusahaan.
Pasal 10
Dalam melaksanakan TSP, perusahaan wajib:
a. menyusun, menata, merancang dan melaksanakan kegiatan TSP sesuai
dengan prinsip-prinsip tanggung jawab sosial dunia usaha dengan
memperhatikan kebijakan pemerintah daerah dan peraturan
perundangan yang berlaku;
b. menumbuhkan, memantapkan dan mengembangkan sistem jejaring
kerjasama dan kemitraan dengan pihak-pihak lain serta
melaksanakan kajian, monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan
TSP dengan memperhatikan kepentingan perusahaan, pemerintah
daerah, masyarakat dan kelestarian lingkungan; dan
c. menetapkan bahwa TSP adalah bagian yang tidak terpisahkan dalam
kebijakan manajemen maupun program pengembangan perusahaan.
-14-
CSR 2016
c. kesamaan jenis usaha; atau
d. kesamaan skala usaha.
-15-
CSR 2016
Pasal 11
Perusahaan yang tidak melaksanakan ketentuan dalam Pasal 5 ayat (5)
dan ayat (6) dikenakan sanksi administratif berupa teguran tertulis.
Pasal 1 ayat 1
Tanggungjawab sosial perusahaan adalah tanggung jawab yang melekat
pada setiap perusahaan untuk tetap menciptakan hubungan yang serasi,
seimbang, dan sesuai dengan lingkungan, nilai, norma, dan budaya
masyarakat setempat.
Pasal 8
Tanggungjawab perusahaan dalam pelaksanaan Tanggungjawab sosial
perusahaan antara lain adalah:
a. Menyerap kepentingan masyarakat sebagai bahan penyusunan
kegiatan Tanggung jawab sosial perusahaan;
b. Menyusun rencana kegiatan tanggungjawab sosial perusahaan
berdasarkan kebijakan dari masing-masing perusahaan dan dapat
dipadukan dengan program Pemerintah Daerah;
c. Melakukan sosialisasi rencana kegiatan tanggungjawab sosial
perusahaan;
d. Melaksanakan kegiatan tanggungjawab sosial perusahaan
berdasarkan rencana yang sudah di koordinasikan atau disepakati
bersama dengan Pemerintah, perusahaan dan masyarakat.
Pasal 10
Bidang kegiatan Tanggungjawab sosial perusahaan meliputi antara lain:
a. kegiatan bina lingkungan;
b. kemitraan usaha;
c. pelatihan dan pengembangan fasilitas umum;
d. Pemberdayaan Masyarakat.
-16-
CSR 2016
Pasal 14
Perusahaan dalam pelaksanaan kegiatan Tanggungjawab sosial
perusahaan wajib:
a. Membentuk unit pelaksana atau menunjuk satuan organisasi yang
tersedia sebagai pelaksana dan penanggungjawab kegiatan;
b. Menyusun Standar Operasional Prosedur yang dituangkan dalam
Surat Keputusan Direksi;
c. Mengadministrasikan dan melakukan pembukuan seluruh kegiatan;
d. Menyampaikan laporan secara berkala triwulanan kepada Tim
tanggungjawab sosial perusahaan Pemerintah;
Pasal 10 Ayat 1
Pelaksana TSLP terdiri dari:
a. perusahaan yang berstatus badan hukum yaitu Perseroan Terbatas;
b. perusahaan yang berstatus bukan badan hukum yaitu Firma dan
Persekutuan Komanditer; dan
c. perusahaan perorangan.
-17-
CSR 2016
Pasal 11 Ayat 1
Perusahaan sebagaimana dimaksud dalam pasal 10 ayat (1) huruf a,
huruf b dan huruf c yang menjalankan kegiatan usahanya di bidang dan/atau
berkaitan dengan sumber daya alam wajib melaksanakan TSLP
Pasal 13 (a)
Dalam melaksanakan TSLP, perusahaan berkewajiban:
a. menyusun, menata, merancang dan melaksanakan kegiatan TSLP
sesuai dengan prinsip tanggung jawab sosial dan lingkungan dunia
usaha dengan memperhatikan kebijakan pemerintah daerah dan
peraturan perundangan;
b. menumbuhkan, memantapkan dan mengembangkan sistem jejaring
kerjasama dan kemitraan dengan pihak pihak lain serta
melaksanakan kajian, monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan
TSLP dengan memperhatikan kepentingan perusahaan, pemerintah
daerah, masyarakat dan kelestarian lingkungan; dan:
c. menetapkan bahwa TSLP adalah bagian yang tidak terpisahkan
dalam kebijakan manajemen maupun program pengembangan
perusahaan.
-18-
CSR 2016
Pasal 25 Ayat (1)
Perusahaan yang tidak melaksanakan ketentuan dalam Pasal 7 ayat (2),
Pasal 11, Pasal 13 dan Pasal 19 ayat (2) dikenakan sanksi administratif.
-19-
CSR 2016
Pemerintah Kabupaten Gresik terhadah CSR. CSR merupakan hal yang menarik
Kabupaten Gresik.
Dari Kajian di atas didapatkan beberapa kesimpulan atau hasil, antara lain
sebagai berikut:
-20-
CSR 2016
Perusahaan belum sepenuhnya memiliki divisi khusus CSR. Kegiatan
model informasi publik dengan pola satu arah (68%), kemudian model
Pola CSR yang dilaksanakan pada umumnya masih bersifat charity (32%)
corporate citizenship.
-21-
CSR 2016
Selain itu, perusahaan dalam menentukan lokasi atau sasaran penerima
program CSR-nya memakai pola Ring. Namun dalam penentuan ring tersebut ada
Ring 1
Desa /
Kelurahan
Ring 2
Kecamatan
Ring 3
Kabupaten
Ring 1
Jarak
tertentu
Ring 2
Kecamatan
Ring 3
Kabupaten
-22-
CSR 2016
Keberhasilan pembangunan dan perekonomian di suatu daerah dapat
tercapai atas dukungan dan peran serta semua pihak, baik oleh:
(1) PEMERINTAH,
(2) PERUSAHAAN / SWASTA, dan
(3) MASYARAKAT.
Lingkungan
Bantuan Pembangun
Insidentil an Fisik
Bidang
CSR
UMKM Pendidikan
Sosial
Kesehatan
Agama
door yang dilakukan oleh Bappeda melalui bidang Litbang. Tahun inilah
perusahaan. Tidak Jarang surat permintaan laporan CSR ke perusahaan hanya bisa
-23-
CSR 2016
Melalui proses yang panjang dan adanya dukungan berupa respon yang
baik oleh beberapa perusahaan-perusahaan BUMN dan swasta, kegiatan CSR ini
kabupaten. Namun dalam pelaksanaan rapat itupun masih banyak kendala karena
ada beberapa faktor yang belum kita pahami betul terkait cara berkomunikasi
Tahun 2012
Belajar dari tahun-tahun sebelumnya, tahun ini kita jadikan sebagai ajang
Dari situlah kita memulai bahwa CSR merupakan salah satu solusi
jumlah perusahaan yang jumlahnya ribuan. Namun, CSR bukan merupakan sebuah
dana yang bisa dikelola oleh pemerintah daerah, karena CSR merupakan hak
waktunya.
Dari hasil-hasil rapat koordinasi yang telah dilakukan, maka diujung tahun
2012 disepakati untuk membentuk sebuah forum atau tim koordinasi terkait CSR
di tingkat Kabupaten. Tidak berhenti disini saja, ternyata dengan membentuk Tim
CSR Tingkat Kabupaten juga masih meninggalkan masalah, yaitu tim tidak mampu
-24-
CSR 2016
Kabupaten Gresik. Karena lokasi kantong-kantong perusahaan di Kabupaten
sosial perusahaan;
sosial perusahaan;
-25-
CSR 2016
-26-
CSR 2016
Tahun 2013
Tahun 2013 merupakan tahun awal tim CSR Kabupaten turun dan
Ditahapan ini kita memulai lagi semua dari awal seperti hal nya yang kita lalukan
ini dikarenakan seperti ada 2 (dua) kubu yang akan tanding. Karenan rapat
masing. Setelah melalui diskusi dan perdebatan yang cukup panjang, ternyata
juga masih minim, demikian juga di pihak perusahaan. Hal ini dikarenakan karena
kurangnya minat baca terhadap aturan dan regulasi yg berlaku terkait CSR,
demikian juga banyak perusahaan yang belum memiliki divisi khusus CSR maupun
terdiri dari 3 (tiga) unsur yaitu pemerintah (camat & perangkatnya), masyarakat
-27-
CSR 2016
Maka terbentuklah 6 (enam) Tim Koordinasi CSR Tingkat Kecamatan yang
terdiri dari 7 (tujuh) kecamatan. Pembentukan Tim tersebut juga melalui 2 (dua)
sebagai berikut:
di Kecamatan.
-28-
CSR 2016
bidang yang di tugaskan dalam Tim Ini tentang program tanggug jawab
Kabupaten Gresik;
-29-
CSR 2016
Berikut adalah garis besar susunan Tim Koordinasi CSR tingkat Kecamatan,
Tahun 2014
Tahun 2014 merupakan capaian CSR yang cukup baik, walaupun masih
banyak kekurangan disna-sini. Dari hasil koordinasi yang dilakukan oleh Tim CSR
Kabupaten hingga Tim Koordinasi CSR Kecamatan sudah berjalan sangat lancar.
Kondisi rapat koordinasi juga sudah sangat kondusif dan bisa berbaur antara
oleh semua undangan terutama dari pihak perusahaan, namun sudah ada
komitment yang cukup bagus dari perusahaan untuk mau berkoordinasi terkait
-30-
CSR 2016
CSR perusahaannya sebelum memberikan CSR ke lingkungan perusahaan maupun
langsung maupun melalui Tim CSR Kecamatan. Total dana CSR yang terlapor
-31-
CSR 2016
Tahun 2015-2016
Tahun 2015-2016 pelaksanaan koordinasi sudah mengalami banyak
perkembangan yang cukup baik. Salah satunya dalam pelaksanaan koordinasi CSR
koordinasi.
Capain lain terkait program CSR, di tahun ini Tim CSR Kecamatan juga
Bahkan salah satu Tim CSR Kecamatan yaitu Manyar, sepakat untuk fokus tema
-32-
CSR 2016
Kegiatan-kegiatan Koordinasi
Tim CSR Kabupaten Gresik
Koordinasi Tim CSR Kabupaten Gresik
Rapat Koordinasi Internal
dengan SKPD terkait untuk
membahas Evaluasi Pelaksanaan
CSR Kabupaten dan Konsep
pelaksanaan Tahun 2016
-33-
CSR 2016
Peran aktif Perusahaan dan segenap Tim CSR Kabupaten dalam melakukan
rapat koordinasi terkait pelaksanaan CSR di Kabupaten Gresik
-34-
CSR 2016
CSR yang ada di wilayahnya. Berikut adalah hasil-hasil koordinasi yang nantinya akan menjadi
panduan atau himbauan untuk Tim Koordinasi CSR Kecamatan, antara lain:
-35-
CSR 2016
Kegiatan Tim
Koordinasi CSR Kecamatan
Tim Koordinasi CSR Tingkat Kecamatan yang terdiri dari 3 (TIGA) UNSUR, yaitu
Legalisasi untuk Tim Koordinasi CSR Tingkat Kecamatan adalah dengan dikeluarkannya:
-36-
CSR 2016
-37-
CSR 2016
-38-
CSR 2016
Presentasi Materi
Penyampaian materi oleh Manager CSR PT.
Solvay manyar terkait pelaksanaan CSR dan
Profil Perusahaan
-39-
CSR 2016
yang paling sering bersentuhan langsung dengan perusahaan dan masyarakat. Kondisi
pelaksanaan dan koordinasi CSR yang ada di 6 (enam) tim memiliki tingkat yang berbeda-beda.
Demikian juga masalah masalah yang dihadapi di masing-masing wilayah. Namun, pada
kenyataannya pelaksanaan CSR perusahaan yang ada di Kabupaten Gresik sudah berjalan jauh
Berikut adalah hasil-hasil rapat koordinasi oleh Tim Koordinasi CSR Kecamatan dibantu
1) Mengevaluasi hasil laporan CSR perusahaan tiap kecamatan ditahun 2015 yang masih
sangat minim apabila dilihat dari jumlah perusahaan-perusahaan yang ada di wilayahnya
masing-masing.
2) Perusahaan menginginkan adanya sosialisasi dan pembuatan regulasi terkait CSR yang
lebih detail, sehingga perusahaan lebih mudah menyusun program CSR terutama jenis
dan pelaporan CSR, sehingga ada kesan dan perbedaan dengan perusahaan yang acuh
namun tidak menutup kemungkinan untuk menyalurkan CSR diluar area tersebut.
Perusahaan tidak bisa merealisasi permintaan CSR / proposal yang masuk secara
pelaksanaan CSR.
-40-
CSR 2016
5) Pelaksanaan anjang sana harus terus berjalan, jika memungkinkan tidak hanya
dilakukan dalam 1 x setahun. Hal ini dimaksudkan agar ada komunikasi yang baik antara
6) Meningkatkan keaktifan anggota Tim CSR Kecamatan dalam berkoordinasi, baik secara
intern dengan anggota tim maupun extern dengan Perusahaan dan Tim CSR Kabupaten.
7) Pemerintah menghimbau kepada seluruh Kepala desa dan Lurah agar segera membuat
potensi dan masalah yang ada. Dokumen inilah yang sebenarnya dibutuhkan
perusahaan untuk melakukan social mapping dan needs assessment ketika menyusun
program CSR perusahaan, bukan proposal pengajuan CSR dari desa ke perusahaan.
8) Perusahaan dan Tim CSR Kecamatan menginginkan adanya format baku dan alur dalam
melaporkan CSR, agar tidak simpang siur harus kemana dan siapa yang menangani. Hal
ini akan memudahkan dalam segi pelaporan dan inventarisasi data CSR secara
keseluruhan.
9) Bentuk Tim Koordinasi CSR yang ada saat ini memang bebeda dengan Forum CSR
provinsi Jawa Timur dan amanat Perda & Pergub Jawa Timur. Hal ini dikarenakan
proses pembentukan dan kesepakatan bentuk Tim CSR yanga ada di Gresik lebih dulu
terbentuk. Mungkin perlu adanya penyesuaian dan revisi susunan, struktur, serta
-41-
CSR 2016
-42-
CSR 2016
TIM KOORDINASI PERENCANAAN PROGRAM TANGGUNGJAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
/ CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DI KECAMATAN KEBOMAS
SK BUPATI Nomor: 050/1069/HK/437.12/2013
-43-
CSR 2016
TIM KOORDINASI PERENCANAAN PROGRAM TANGGUNGJAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
/ CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DI KECAMATAN MENGANTI - KEDAMEAN
SK BUPATI Nomor: 050/1069/HK/437.12/2013
-44-
CSR 2016
TIM KOORDINASI PERENCANAAN PROGRAM TANGGUNGJAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
/ CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DI KECAMATAN DRIYOREJO
SK BUPATI Nomor : 050/1069/HK/437.12/2013
-45-
CSR 2016
TIM KOORDINASI PERENCANAAN PROGRAM TANGGUNGJAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
/ CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DI KECAMATAN MANYAR
SK BUPATI Nomor: 050/1257/HK/437.12/2013
-46-
CSR 2016
TIM KOORDINASI PERENCANAAN PROGRAM TANGGUNGJAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
/ CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DI KECAMATAN WRINGINANOM
SK BUPATI Nomor: 050/1257/HK/437.12/2013
-47-
CSR 2016
Penutup
Kesimpulan
Tim CSR Kabupaten dan Kecamatan belum memiliki pegangan atau REGULASI yang secara
teknis menunjuk dan mengatur pelaksanaan dan tata kelola CSR di Kabupaten Gresik secara
Susunan nama dan struktur Tim CSR Kabupaten yang dibentuk tahun 2012 sudah banyak
yang tidak sesuai dengan Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) yang baru, demikian
memberikan CSR nya, namun tidak menutup kemungkinan untuk menyalurkan CSR diluar
Tim CSR Kabupaten dan Kecamatan belum memiliki konsep dan target yang jelas, hal ini
-48-
CSR 2016
Tim Koordinasi CSR Kecamatan merupakan ujung tombak sekaligus stakeholder yang paling
sering bersentuhan langsung dengan perusahaan dan masyarakat, perlu konsep dan regulasi
Dari 125 perminataan laporan CSR ke Perusahaan hanya ada 27 perusahaan yang
mengirimkan laporan dan surat balasan ke Pemerintah kabuapten gresik melalui Bappeda.
Berdasarkan laporan CSR perusahaan yang masuk ke Pemerintah Daerah Kabupaten Gresik
-49-
CSR 2016
Hingga saat ini, Kabuapten Gresik masih menjadi salah satu Kabupaten RUJUKAN STUDI
BANDING tentang pelaksanaan CSR oleh kabupaten/kota bahkan provinsi lain di Indonesia.
Baik dari kalangan eksekutif/pemerintahan daerah maupun kunker oleh kalangan legislative.
Apabila Kegiatan CSR ini tidak ditangani dengan serius, baik secara regulasi, tata kelola,
Rekomendasi
Perlu review dan pendetailan REGULASI tentang CSR di Kabupaten Gresik ada 2 (dua) yaitu,
dan Lingkungan Perusahaan di Kabupaten Gresik. Sesuai amanat Perda perlu segera
membuat Perbup yang baru, karena Perbub yang lama perlu banyak penyesuaian.
-50-
CSR 2016
SURAT KEPUTUSAN (SK) BUPATI GRESIK terkait Tim Koordinasi CSR Kabupaten dan
Kecamatan perlu DIREVISI ulang dengan memperhatikan Nama dan Susunan sesuai SOTK
Perlu sebuah KONSEP dan TARGET dalam pelaksanaan dan koordinasi CSR di Kabupaten
Gresik, agar program dan dana CSR bisa lebih terukur, merata, dan mampu membantu
Perlu Data Base JUMLAH + NAMA PERUSAHAAN yang VALID dari Dinas Teknis yang
menangani Ijin Penanaman Modal, Industri, maupun tenaga Kerja sebagai acuan sasaran dan
indikator capain untuk mengukur jumlah perusahaan yang sudah dan belum melaporkan serta
melaksanakan CSR.
berjalan baik di Tim CSR Kabupaten atau Kecamatan. Pelaksanaan anjang sana di Tim CSR
Kecamatan harus terus berjalan, jika memungkinkan tidak hanya dilakukan dalam 1 x
setahun. Hal ini dimaksudkan agar ada komunikasi yang baik antara pemerintah, perusahaan,
dan masyarakat terkait program-program CSR perusahaan. Minimal ada pertemuan 2-3 kali di
masing-masing Tim Koordinasi CSR Kecamatan, sehingga dapat menyusun program dan
Selama ini Pemerintah Kabupaten Gresik kesulitan dalam memberikan REWARD atau
PENGHARGAAN bagi perusahaan yang sudah menyalurkan dan memberikan laporan CSR.
Hal ini dikarenan belum memiliki regulasi teknis dan indikator cara mengukur perusahaan
yang layak diberikan penghargaan. Untuk itu perlu sebuah kajian pendukung kebijakan yang
nantinya dapat memberikan masukan dan indikator serta kriteria perusahaan yang layak
-51-
CSR 2016
-52-
CSR 2016
CSR Perusahaan-Perusahaan
di Kabupaten Gresik
CSR PT. Lautan Luas Group
Doa Bersama Pembangunan Rumah Gakin
-53-
CSR 2016
Sosialisasi Habitat ke Perangkat desa
-54-
CSR 2016
-55-
CSR 2016
Bantuan Pendidikan dan Beasiswa Prestasi
-56-
CSR 2016
Bantuan Peningkatan Kesehatan Kampung Sehat
-57-
CSR 2016
Khitanan Massal
.
Pasar Murah Ramadhan
-58-
CSR 2016
Bantuan Pelestarian Alam
Penanaman Mangrove
-59-
CSR 2016
Santunan kepada Anak Yatim Piatu
Kampung Rosella
-60-
CSR 2016
Bantuan Sembako
-61-
CSR 2016
Bantuan Pot dan Tanaman
-62-
CSR 2016
-63-
CSR 2016
Program Bantuan Sembako
-64-
CSR 2016
Pengembangan Kampung Terpadu Ekonomi Produktif
-65-
CSR 2016
-66-
CSR 2016
-67-
CSR 2016
-68-
CSR 2016
-69-
CSR 2016
-70-
CSR 2016
-71-
CSR 2016
-72-
CSR 2016
-73-
CSR 2016
Bantuan Hewan Qurban Untuk Warga Sidorukun
-74-
CSR 2016
Bantuan Alat-Alat Elektronik
-75-
CSR 2016
-76-
CSR 2016
Enterprise Ojek Sunan Giri
Safety Ridding 50 Tukang Ojek di Kawasan Wisata Sunan Giri
-77-
CSR 2016
Posyandu Kelurahan Pulopancikan
Pemberian Susu Formula & Gizi sehat
-78-
CSR 2016
-79-
CSR 2016
Bantuan Rehabilitasi Gedung Sekolah
-80-
CSR 2016
Bantuan Komputer Untuk Laboratorium
-81-
CSR 2016
BRI Peduli Pasar - Lokasi Pasar Desa Cerme Lor
-82-
CSR 2016
Bhakti Sosial Bantuan Operasi Katarak Gratis
-83-
CSR 2016
Operasi Katarak
-84-
CSR 2016
Pengembangan Perpustakaan di wilayah Gresik
Pelatihan dan pembentukan unit usaha menjahit, tata boga dan suvenir di desa
Tlogopojok, Lumpur dan Sukomulyo
-85-
CSR 2016
Pendampingan Bengkel Untuk Pemuda di Desa Lumpur
-86-
CSR 2016
Pembuatan Sumur bor di Desa Sukomulyo
-87-
CSR 2016
Bea Siswa Miskin Prestasi
-88-
CSR 2016
Bantuan Pembangunan Masjid Nurul Huda
Bedah Rumah
-89-
CSR 2016
-90-
CSR 2016
Bantuan Paket Sembako
-91-
CSR 2016
-92-
CSR 2016
-93-