Anda di halaman 1dari 13

SIFAT

MANAJEMEN
STRATEGIS

Disusun oleh : kelompok 1

1. Andri Saputra (18630081)


2. Sinta Wulandari (18630041)
3. Vicky Anjani Melin Aridhea
(18630044)
Sifat Manajemen Strategi

1. Definisi manajemen strategis


2. Tahapan manajemen strategis
3. Integrasian intuisi dan analisis
4. Cara beradaptasi terhadap perubahan
5. Istilah-istilah kunci dalam manajemen strategis
6. Model manajemen strategis
7. Manfaat terlibat dalam manajemen strategis
8. Mengapa beberapa perusahaan tidak
melakukan perencanaan
9. Perangkap dalam perencanaan strategis
10. Membandingkan bisnis dan strategi militer
Definisi Manajemen Strategi

Manajemen strategis dapat didefinisikan sebagai seni dan ilmu


merumuskan, melaksanakan, dan mengevaluasi keputusan lintas
fungsional yang memungkinkan organisasi untuk mencapai tujuannya.

Michael A. Hitt & R. Duane Ireland & Robert E. Hoslisson (2006,XV)


Manajemen strategis adalah proses untuk membantu organisasi dalam
mengidentifikasi apa yang ingin mereka capai, dan bagaimana seharusnya
mereka mencapai hasil yang bernilai.
Tahapan Manajemen Strategi
1. Perumusan strategi, Pada tahap ini mencakup kegiatan
mengembangkan visi dan misi organisasi, mengidentifikasi peluang dan
ancaman eksternal organisasi, menentukan kekuatan dan memilih
strategi tertentu untuk digunakan.
2. Pelaksanaan strategi, Tahap ini mengharuskan perusahaan untuk
menetapkan sasaran tahunan, membuat kebijakan, memotivasi
karyawan, dan mengalokasikan sumber daya sehingga perumusan
strategis dapat dilaksanakan.
3. Evaluasi strategi, Tahap ini adalah tahap akhir dari manajamen strategis
tiga kegiatan pokok dalam evaluasi strategi adalah :
a) Mengkaji ulang faktor-faktor eksternal dan internal yang menjadi
landasan perumusan strategi yang diterapkan sekarang ini
b) Mengukur kinerja, dan
c) Melakukan tindakan-tindakan korektif.
Integrasian Intuisi dan Analisis
Intuisi secara khusus berguna untuk membuat
keputusan dalam situasi yang ditandai oleh
ketidakpastian atau sedikit saja preseden. Intuisi
juga membantu ketika terdapat berbagai variabel
yang saling terkait atau ketika orang mesti
memilih dari beberapa alternatif yang masuk akal.
Beberapa manajer dan pemilik bisnis mengaku
memiliki kemampuan luar biasa untuk
menggunakan intuisi dalam membangun strategi
yang cemerlang.
Cara beradaptasi terhadap
perubahan
Melepaskan cara lama

Menerima perubahan

Berpikiran YA bukannya TIDAK

Menetapkan Sasaran Baru

Mengandalkan Diri Sendiri


Istilah-istilah Kunci dalam Manajemen
Strategi

1. Keunggulan kompetitif
2. Penyusun strategi
3. Pernyataan visi dan misi
4. Peluang dan ancaman eksternal
5. Kekuatan dan kelemahan internal
6. Tujuan jangka panjang
7. Strategi
8. Tujuan tahunan
9. Kebijakan
Model Manajemen Strategi
Secara umum dijelaskan dalam Umar (2005, p.23), model manajemen
strategi dari Fred R. David dipaparkan seperti berikut ini :

1. Visi dan misi


2. Analisis Lingkungan Eksternal dan Internal
3. Analisis Pilihan Strategi
4. Sasaran Jangka Panjang
5. Strategi Fungsional
6. Program, Pelaksanaan, Pengendalian dan
Evaluasi
Manfaat terlibat dalam manajemen
strategis
Manfaat utama manajemen strategis telah membantu
organisasi merumuskan strategi yang lebih baik melalui
penggunaan pendekatan yang lebih sistematis, logis,
dan rasional pada pilihan strategis.

Manfaat dari Manajemen Strategi menurut David [2002:15] antara lain :

1. Bisa membantu perusahaan dalam menyusun strategi perusahaan yang lebih


baik dengan mempergunakan pendekatan yang jauh lebih sistematis, rasional,
logis, rasional pada pilihan strategis.
2. Suatu proses menyediakan pemberdayaan individual. Pemberdayaan
merupakan kegiatan dalam memperkuat pengertian dari karyawan tentang
efektivitas dengan cara mendorong serta menghargai mereka para karyawan
untuk bisa berpartisipasi didalam pengambilan suatu keputusan dan latihan
yang inisiatif serta imajinasi.
3. Manajemen Strategi dapat meningkatkan produktivitas para karyawan
Mengapa Beberapa Perusahaan Tidak
Menggunakan Perencanaan Strategis

1. Struktur penghargaan yang buruk


2. Dalam pergulatan untuk bertahan
3. Menyia-nyiakan waktu
4. Terlampau Mahal
5. Kemalasan
6. Puas dengan keberhasilan
7. Takut gagal
8. Kepercayaan diri yang berlebih
9. Pengalaman buruk masa lalu
10. Kepentingan pribadi
11. Ketakutan akan sesuatu yang belum jelas
12. Perbedaan pendapat
13. Kecurigaan
Perangkap dalam Perencanaan
Strategis
Beberapa lubang perangkap yang harus diperhatikan dan dihindari
dalam perencanaan strategis adalah :

a. Menggunakan perencanaan strategis untuk meraih kontrol atas


keputusan dan sumber daya.
b. Melakukan perencanaan strategis hanya untuk memenuhi akreditasi
atau persyaratan regulative10.
c. Terlalu buru-buru bergerak dari pengembangan misi keperumusan
strategi.
d. Gagal mengkomunikasikan rencana kepada karyawan yang terus
bekerja tanpa pengarahan.
e. Manajer puncak membuat banyak keputusan intuitif yang
bertentangan dengan rencana formal.
f. Top manajer tidak aktif mendukung proses perencanaan strategis.
Membandingkan Bisnis dan Strategi
Militer

Konsep dasar strategi bisnis berasal dari strategi militer


untuk memenangkan perang. Dalam bisnis tujuannya
adalah untuk memenangkan bisnis dari persaingan,
merebut pasar dan meningkatkan pertumbuhan. Jika
dalam kemiliteran menaklukkan musuh, mempertahankan
posisi, memperluas teritori (daerah) sebagai misi utama,
dalam bisnis yang dikejar adalah mengalahkan pesaing,
mempertahankan dan memperluas pangsa pasar
merupakan tujuan utama.
Terimakasi
h

Anda mungkin juga menyukai