0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
13 tayangan2 halaman
Dokumen ini membahas latar belakang pengaruh faktor-faktor seperti jumlah pegawai negeri, utang luar negeri, kurs, dan inflasi terhadap penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap pengeluaran rutin APBN. Manfaat penelitian ini antara lain untuk mengetahui faktor-faktor yang me
Dokumen ini membahas latar belakang pengaruh faktor-faktor seperti jumlah pegawai negeri, utang luar negeri, kurs, dan inflasi terhadap penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap pengeluaran rutin APBN. Manfaat penelitian ini antara lain untuk mengetahui faktor-faktor yang me
Dokumen ini membahas latar belakang pengaruh faktor-faktor seperti jumlah pegawai negeri, utang luar negeri, kurs, dan inflasi terhadap penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap pengeluaran rutin APBN. Manfaat penelitian ini antara lain untuk mengetahui faktor-faktor yang me
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) merupakan instrument kebijakan fiskal yang digunakan oleh pemerintah untuk menjalankan fungsinya dalam mengatur dan mengarahkan perekonomian serta untuk menjalakan roda pemerintahan dengan cara mengatur pengeluaran dan pendapatan Negara. Kebijakan fiskal bersifat ekspansif dengan target defisit yang semakin terkendali dan menurun pada tahun 2020. Kebijakan tersebut diarahkan untuk kegiatan produktif dalam rangka mengurangi kemiskinan, mengatasi kesenjangan, menurunkan tingkat pengangguran, dan meningkatkan kapasitas produksi melalui pembangunan infrastruktur terarah dengan tetap menjaga keseimbangan makro. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) mempunyai pengaruh yang besar dalam pembangunan ekonomi nasional, sehingga dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) harus secara realistis agar dapat memberi gambaran secara tepat, jelas dan trasparan mengenai arah, sasaran, serta strategi kebijakan fiskal jangka menengah maupun sebagai bagian dari integral kebijaksanaan makro ekonomi jangka pendek dan jangka menengah dan mendukung program pembangunan ekonomi nosional oleh karena itu dalam perencanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) harus dilakukan pada pedoman prinsip kehati – hatian dan serealistis mungkin. Beberapa faktor yang menentukan besarnya pengeluaran negara khususnya pengeluaran rutin antara lain : jumlah pegawai negeri, utang luar negeri, subsidi daerah otonom, kurs, dan inflasi. Anggaran pemerintah mengikuti sebuah siklus yang diawali dengan perencanaan dan penganggaran, penetapan anggaran, pelaksanaan anggaran, pelaporan dan pencatatan, serta pemeriksaan dan pertanggungjawaban. Dalam rangka reformasi keuangan negara khususnya PBK, Kementerian Keuangan selaku Chief Financial Officer (CFO) menerbitkan beberapa peraturan tentang Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran lingkup K/L yang berorientasi kinerja. Sampai saat ini, penerapan PBK lingkup K/L masih dalam tahap pengenalan (presentasional). Pengalokasian anggaran telah menggunakan informasi kinerja namun belum menunjukan keterkaitan yang kuat antara alokasi anggaran dan kinerjanya. B. Perumusan Masalah Berdasarkan uraian dan pertimbangan yang sejalan dengan latar belakang masalah di atas maka pokok permasalahannya adalah apakah faktor – faktor yang digunakan dalam penelitian ini (jumlah pegawai negeri, utang luar negeri, utang dalam negeri, kurs, dan inflasi) mempunyai pengaru terhadap APBN? C. Tujuan Penelitian Adapun arah dan tujuan penelitian ini untuk mengetahui besarnya pengaruh jumlah pegawai negeri, utang luar negeri, utang dalam negeri, kurs, dan inflasi terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) khususnya pengeluaran rutin. D. Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari hasil penelitian ini adalah : 1 Untuk mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi penyususunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). 2 Penyusunan ini diharapkan dapat digunaka sebagai bahan pertimbangan bagi penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). 3 Untuk memberi gambaran mengenai permasalahan yang timbul dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). 4 Bagi penulis merupkan kesempatan untuk menerapkan teori – teori yang telah diperoleh di bangku kuliah dan untuk memperoleh gelar sarjana.
Ekonomi makro menjadi sederhana, berinvestasi dengan menafsirkan pasar keuangan: Cara membaca dan memahami pasar keuangan agar dapat berinvestasi secara sadar berkat data yang disediakan oleh ekonomi makro