Anda di halaman 1dari 29

STRUKTUR PASAR

Dosen pengampu: Resti Kartika dewi, M.Ak

Disusun oleh:

Nama: Wanda Oktarina

Nim: 220105153

Kelas: E

PRODI TADRIS IPS EKONOMI

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGRI MATARAM


KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan atas kehadiran Allah SWT atas rahmat dan hidayah-nya

Adapun tujuan pembutan makalah ini untuk memenuhi tugas matakuliah Pendidikan

Kewarganegaraan dengan tema/judul : “STRUKTUR PASAR”

Dengan makalah ini kami harapkan teman-teman bisa memahami makna dari demokrasi

Indonesia,kami menyadari makalah yang kami buat ini jauh dari kata sempurna sesungguhnya

Kesempurnaan itu milik Allah SWT. Akan besar manfaatnya jika kami menerima kritik dan saran

Temen-temen sekalian. Yang guna untuk memperbaiki makalah yang kami buat ini kami ucapkan

Banyak terima kasih kepada: ibu Resti Kartika Dewi. M.Ak selaku dosen mata kuliah

Ekonomi mikro negaraan dan teman-teman/rekan-rekan kelas yang telah membantu kami semoga

Makalah ini bermanfaat bagi kita semua mohon map apabila banyak kekurangan dalam penulisan
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

a. Latar belakang
b. Rumusan masalah

BAB II PEMBAHASAN

a. Pasar persaingan sempurna


1. Definisi pasar persaingan sempurna
2. Ciri-ciri pada pasarpersaingan sempurna
3. Contoh pasar persaingan pempurna
4. Kebaikan dan kelemahan pasar persaingan sempurna
b. Pasar persaingan tidak sempurna
1. Definisi pasar persaingan tidak sempurna
2. Pasar monopoli
a. Ciri-ciri pasar monopoli dan faktor-faktor yang menimbulkannya
b. Diskriminasi harga dalam pasar monopoli
c. Kebijakan pemerintah dalam pasar monopoli
d. Praktik pasar monopoli di Indonesia
e. Kebaikan dan kelemahan pasar monopoli
f. Contoh pasar monopoli
3. Pasar monopolistik
a. Ciri-ciri pasar monopolistik
b. Kebaikan dan kelemahan monopolistik
c. Contoh pasar monopolistik
4. Pasar oligopoli
a. Ciri-ciri pasar oligopoli
b. Kebaikan dan kelemahan pasar oligopoli
c. Contoh pasar oligopoli

BAB III PENUTUP

a. Kesimpulan
b. saran
BAB I PENDAHULUAN

a. latar belakang

Struktur pasar dibedakan berdasarkan banyaknya penjual dan pembeli.Secara mudah dikatakan pasar yang
terdiri dari banyak penjual dengan barang yang relatif Homogen disebut dengan pasar persaingan sempurna
(PerfectCompetition).Sedangkan pasar yang terdiri dari banyak penjual dan barangnya berbeda satu sata
penjual.Oleh sebab itu, dalam teori permintaan yang terutama dianalisis adalah hubungan antara jumlah
permintaan suatu barang dengan harga barang tersebut. Ekonomi Islam adalah suatu cabang ilmu
pengetahuan yang berupaya untuk memandang, menganalisis, dan akhirnya menyelesaikan permasalahan-
permasalahan.Ekonomi dengan cara-cara yang Islam. Yang dimaksud dengan cara-cara Islam disini adalah cara-
cara yang didasarkan atas ajaran Agama Islam, yaitu Al-Qur’an dan sunnah Nabi Dalam konsep Ekonomi Islam
penentuan harga dilakukan oleh kekuatan-kekuatan pasar, yaitu kekuatan permintaan dan kekuatan
penawaran. Dalam konsep Islam, pertemuan permintaan dengan penawaran tersebut haruslah terjadi secara
rela sama rela, tidak ada pihak yang merasa terpaksa untuk melakukan transaksi pada tingkat harga tersebut
Dalam bahasa Arab kata yang digunakan untuk istilah Ekonomi adalah iqtishad yang artinya hemat dan penuh
perhitungan.Seorang yang hemat tentunya penuh perhitungan dan mempunyai pilihan-pilihan dan
menggunakan sumber daya5 .Syariah bermakna pokok-pokok aturan hukum yang digariskan Allah SWT untuk
dipatuhi.6 Dengan seiring banyaknya populasi penduduk, konsumsi daging sapi di Indonesia per tahun
mencapai 4 juta ekor dari impor dan lokal.dari 85% kebutuhan daging dipasok dari sapi lokal, sedangkan 15%
lainnya adalah impor.7 Dengan adanya permintaan yang besar dari masyarakat akan ketersediaan daging sapi,
untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-sehari, dalam hal ini masyarakat hendaklah bekerja untuk mencapai
keinginan yang mereka tuju. Itu tidak terlepas dari kebutuhan hidup seperti mengkonsumsi makanan yang
sehat dan bergizi (Halal).maupun kebutuhan yang lain. 3P3ei,Ekonomi Islam,(Jakarta:Raja Grafindo Persada,
2011),h. 17 4 Sadono Sukirno, Ibid,h.152 5 Mawardi, Ekonomi Islam,(Pekanbaru-Riau:Alaf Riau Graham UNRI
Press,2007), h.2-3 6 Sri Nurhayati, Akuntansi Syariah di Indonesia, (Jakarta:Salemba Empat,2008), h.14 7Farida,
Subak Tatat Usaha, Wawancara, Pekanbaru, 7 April 2014 3 Dengan adanya tuntutan untuk memperoleh
makanan yang berkualitas baik untuk mencapai tahapan 4 sehat 5 sempurna, jadi masyarakat bisa
mengkonsumsi daging yang berkualitas baik untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.Hal tersebut dijelaskan di
dalam QS. An-Nahl (16):5 Artinya: “Dan Dia telah menciptakan binatang ternak untuk kamu; padanya ada
(bulu) yang menghangatkan dan berbagai-bagai manfa`at, dan sebahagiannya kamu makan” 8 Dengan adanya
permintaan yang melebihi kuantitas daging yang dibutuhkan, maka kualitas yang baik sangat berperan bagi
keberlangsungan hidup manusia.Karena dikhawatirkan daging yang dikonsumsi bercampur dengan sesuatu
yang dilarang oleh syariat Islam.Seperti pencampuran daging asli dengan daging yang palsu. Plaza ternak
adalahsuatu lembaga yang dimana lembaga tersebut memiliki perinsip dasar layanan Plaza Ternak
memberikan sentuhan kesejahteraan hewan dalam perdagangan ternak antara wilayah.kesehatan hewan
dengan pemberian cadangan minum yang mencukupi, kebutuhan pakan yang memadai, layanan kesehatan
ternak yang hewani dan tempat istirahat yang nyaman. Baik bagi ternak maupun pedagang.DimanaPlaza ini
dimiliki oleh Dinas Provinsi Riau. Secara garis besar ada beberapa peranan dari Plaza
b. Rumusan masalah
Berdasarkan permasalahan pada latar belakang diatas, maka penulis dapat merumuskan
permasalahan sebagai berikut :
1. Peranan Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Riau Dalam Memenuhi Pasokan Daging
Sapi di Pasar Kota Pekanbaru di Tinjau Menurut Ekonomi Islam.
2. Bagaimana Tinjaun Ekonomi Islam Pada Peranan Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi
Riau Dalam Memenuhi Pasokan Daging Sapi di Pasar Kota Pekanbaru
BAB II PEMBAHASAN

a. Pasar persaingan sempurna


Pasar persaingan sempurna adalah pasar yang terdapat mobilitas
sempurna di dalamnya. Dalam pasar persaingan sempurna, penjual dan
pembelinya memiliki pengetahuan atau memahami tentang kondisi pasar.
Sehingga, kekuatan permintaan dan penawaran dapat bergerak bebas.

Pasar persaingan sempurna adalah kebalikan dari pasar monopoli. Di pasar


monopol,hanya ada sedikit penjual dan tidak memiliki pesaing.

Penjual di pasar monopoli juga dapat menetapkan harga berapapun sesuai


dengan yang diinginkannya. Berbeda dengan pasar monopoli, karakteristik pasar
persaingan sempurna adalah sebagai berikut:

 Semua penjual menjual produk yang identik atau sama.


 Semua penjual pasar persaingan sempurna adalah penerima harga (penjual
tidak dapat mempengaruhi harga pasar produknya).
 Persentase penjualan produk tidak mempengaruhi harga
 Pembeli sudah mengetahui informasi yang akurat tentang produk yang dijual
dan harga yang ditetapkan oleh tiap produsen.
 Sumber daya modal dan tenaga kerja cenderung mobile.
 Perusahaan dapat masuk atau keluar pasar tanpa dikenakan biaya

1. Definisi pasar persaingan sempurna


persaingan sempurna adalah bentuk pasar di mana terdapat banyak
penjual dan pembeli yang menjual atau membeli barang atau jasa
yang homogen atau serupa, sehingga tidak ada satu penjual atau
pembeli yang memiliki pengaruh atau kekuasaan yang signifikan
dalam menentukan harga di pasar.

2. Ciri ciri pada pasar persaingan sempurna


- Banyaknya jumlah pembeli dan penjual
Meskipun jumlahnya banyak, penjual dan pembeli pada jenis pasar ini
tidak bisa mempengaruhi harga. Penjual yang menawarkan barangnya
di bawah harga pasar akan mengalami kerugian. Sedangkan, jika
memasarkan di atas harga pasar, maka akan sulit juga untuk
menemukan pembeli.
- Barang atau jasa yang diperdagangkan sifatnya homogen
Seluruh produk yang dijual pada pasar ini akan terlihat identik.
Seorang pembeli tidak bisa membedakan secara umum apakah barang
tersebut diproduksi dan dijual oleh perusahaan A, perusahaan B, atau
perusahaan C. Oleh sebab itu, promosi harus dilakukan secara ekstra
karena tidak terlalu berpengaruh besar, yang terpenting adalah
memperhatikan kualitas produk.

- Faktor produksi bebas bergerak


Ciri selanjutnya adalah dari faktor produksi, seperti bahan baku atau tenaga kerja
bebas bergerak. Mereka bebas berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat yang
lainnya yang lebih menguntungkan. Tidak ada yang bisa menghalangi, baik itu
dari peraturan maupun teknis.
- Terdapat kebebasan dalam mengambil keputusan
Selain itu, harga barang atau jasa benar-benar ditentukan berdasarkan interaksi
permintaan dan penawaran di pasar. Sehingga, tidak ada kekuatan luar lain yang
dapat mempengaruhi pengambilan keputusan oleh kedua pihak, termasuk
pemerintah.
- Penjual dan pembeli mengetahui kondisi pasar
Pembeli dan penjual pada jenis pasar ini harus mengetahui kondisi pasar dengan
baik. Untuk itu, informasi pasar penting dikumpulkan dengan lengkap, supaya
persaingan benar-benar sempurna.
- Produsen bebas keluar masuk pasar
Ciri terakhir yaitu produsen atau penjual memiliki kebebasan masuk atau keluar
dari pasar. Perusahaan yang dapat memproduksi barang bisa masuk secara bebas
ke dalam industri pasar terkait, tidak ada yang bisa menahannya. Setiap
perusahaan juga memiliki kebebasan untuk keluar dari pasar jika dibutuhkan.

3. Contoh pasar persaingan sempurna


1. Banyaknya jumlah pembeli dan penjual
Meskipun jumlahnya banyak, penjual dan pembeli pada jenis pasar ini tidak bisa
mempengaruhi harga. Penjual yang menawarkan barangnya di bawah harga pasar
akan mengalami kerugian. Sedangkan, jika memasarkan di atas harga pasar, maka
akan sulit juga untuk menemukan pembeli.
2. Barang atau jasa yang diperdagangkan sifatnya homogen
Seluruh produk yang dijual pada pasar ini akan terlihat identik. Seorang pembeli
tidak bisa membedakan secara umum apakah barang tersebut diproduksi dan dijual
oleh perusahaan A, perusahaan B, atau perusahaan C. Oleh sebab itu, promosi
harus dilakukan secara ekstra karena tidak terlalu berpengaruh besar, yang
terpenting adalah memperhatikan kualitas produk.
3. Faktor produksi bebas bergerak
Ciri selanjutnya adalah dari faktor produksi, seperti bahan baku atau tenaga kerja
bebas bergerak. Mereka bebas berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat yang
lainnya yang lebih menguntungkan. Tidak ada yang bisa menghalangi, baik itu dari
peraturan maupun teknis.
4. Terdapat kebebasan dalam mengambil keputusan
Selain itu, harga barang atau jasa benar-benar ditentukan berdasarkan interaksi
permintaan dan penawaran di pasar. Sehingga, tidak ada kekuatan luar lain yang
dapat mempengaruhi pengambilan keputusan oleh kedua pihak, termasuk
pemerintah.
5. Penjual dan pembeli mengetahui kondisi pasar
Pembeli dan penjual pada jenis pasar ini harus mengetahui kondisi pasar dengan
baik. Untuk itu, informasi pasar penting dikumpulkan dengan lengkap, supaya
persaingan benar-benar sempurna.

6. Produsen bebas keluar masuk pasar


Ciri terakhir yaitu produsen atau penjual memiliki kebebasan masuk atau keluar
dari pasar. Perusahaan yang dapat memproduksi barang bisa masuk secara bebas ke
dalam industri pasar terkait, tidak ada yang bisa menahannya. Setiap perusahaan
juga memiliki kebebasan untuk keluar dari pasar jika dibutuhkan.

4. Kebaikan dan kelemahan pasar persaingan sempurna


Kelebihan Pasar Persaingan Sempurna

Pasar persaingan sempurna memiliki banyak kelebihan yang diantaranya:

1. Nihil persaingan di dalam pasar ini semua karena produk yang dijual homogen atau serupa.

2. Dalam pasar yang bersaing sempurna, penjual tidak harus memasang iklan untuk promosi

barang dagangan.

3. Harga barang dan jasa yang dijual ditentukan oleh pelaku penjual dan pembeli secara

bersamaan dan biasanya harga cenderung stabil.

4. Harga ditentukan pada transaksi tawar-menawar antara pelaku penjual dan pembeli.

5. Penjual dan pembeli dapat bertindak bebas dalam semua transaksi. Pembeli bebas memilih

barang yang dia ingin beli dan dari pabrik manapun yang dia inginkan.

6. Bisa mendorong efisiensi dalam produksi. Dengan jumlah produsen atau penjual yang

banyak, justru produsen akan berlomba-lomba untuk meningkatkan mutu barang yang

dijualnya.
Kekurangan Pasar Persaingan Sempurna

Berikut adalah beberapa kekurangan dalam jenis pasar ini yaitu:

1. Tidak adanya dana untuk melakukan penelitian atau perubahan produk sebagai
inovasi yang dilakukan akan sangat minim.
2. Pembeli mengalami kesulitan dalam memilih barang atau jasa karena produk yang
dijual cenderung satu jenis dan kualitasnya sama.
3. Pekerja cenderung mendapat upah atau gaji rendah.
4. Seringkali ada ketidakseimbangan distribusi pendapatan dari masing-masing produsen

b. Pasar persaingan tidak sempurna

Pasar persaingan tidak sempurna adalah struktur pasar dimana jumlah penjual

lebih sedikit daripada jumlah pembeli. Walau berjumlah sedikit, penjual di pasar

persaingan tidak sempurna berhak atas penjualan produk tertentu dan hanya mereka

yang boleh atau mampu menjual produk dengan jumlah terbatas. Hal ini

menyebabkan terjadinya ketidakseimbangan dalam penentuan harga produk di

pasar. Barang yang dijual juga berbeda dengan pasar persaingan sempurna, jika

pasar persaingan sempurna barang yang diperjual belikan adalah barang dengan

jenis yang serupa (homogen), maka dalam jenis pasar ini barang yang

diperjualbelikan adalah barang dengan jenis yang berbeda atau beragam.

Pasar persaingan tidak sempurna adalah sebuah struktur pasar yang ada di dalam

dunia perekonomian. Pasar tersebut ada ketika pasar persaingan sempurna tidak

berjalan secara maksimal. Apabila pasar persaingan sempurna menggambarkan

kondisi dimana penjual dan pembeli hadir dalam jumlah yang besar.
Maka lain lagi dengan yang ada di dalam struktur pasar persaingan tidak
sempurna. Dimana jenis pasar yang satu ini, antara penjual ataupun pedagang
jumlahnya lebih sedikit dibandingkan dengan pembelinya. Tapi, meskipun
jumlahnya sedikit, penjual yang ada di pasar persaingan tidak sempurna
berhak atas penjualan produk yang akan mereka jual dan hanya mereka saja
yang bisa menjual produk tersebut dengan jumlah yang terbatas.
1. Definisi pasar persaingan tidak sempurna

Definisi dari pasar persaingan tidak sempurna yaitu suatu bentuk pasar yang
mencerminkan sebuah kondisi dimana hanya ada penjual tunggal atau
beberapa saja. Hal itulah yang menjadikan pembeli terlihat begitu masif.
Dengan kata lain, hal tersebut hampir sama dengan sebuah produk tunggal
yang tidak memiliki cadangan lain ataupun penggantinya.

Adapun pengertian lain dari pasar persaingan tidak sempurna yaitu sebuah
pasar yang mana selisih penjual dan pembelinya sangat banyak, tapi dengan
barang atau produk yang sama atau serupa. Dengan adanya hal itu, harga yang
ditawarkan oleh para penjual akan berpengaruh terhadap keseimbangan pasar
itu sendiri. Pasar persaingan tidak sempurna juga seringkali disebut sebagai
suatu bentuk pasar yang tidak terorganisir secara sempurna. Oleh karena itu,
jenis pasar tersebut dianggap tidak sempurna karena adanya kecacatan yang
bisa menimbulkan ketidakadilan di dalam pasar.

2. Pasar monopoli
Pasar monopoli adalah kondisi dimana hanya ada satu pemain di pasar yang
menawarkan produk pada konsumen. Pasar ini adalah kebalikan dari pasar
persaingan sempurna, dimana ada banyak perusahaan yang menawarkan
produk. Pada pasar monopoli, perusahaan bebas menentukan kualitas
barang, juga menetapkan harga dan menikmat profit.

Monopoli (monopoly) diartikan sebagai bentuk organisasi pasar di mana


didalam pasar hanya terdapat satu penjual yang menjual komoditi
yang tidakmempunyai subsitusi sempurna. Ciri penting lainnya dari
pasar monopoliadalah tidak ada barang subsitusi untuk barang tersebut
dan adanya hambatanyang kuat bagi perusahaan lain untuk masuk
pasar.Pasar Monopoli (daribahasaYunani: monos = satu + polein = menjual)
adalah suatu bentukpasardi manahanya terdapat satu penjual yang
menguasai pasar. Penentu harga pada pasarini adalah seorang penjual atau
sering disebut sebagai "monopolis".
Pasal 1 ayat1 Undang-undang Nomor 5 tahun 1999 menyebutkan
babwa, "Monopoliadalah penguasaan atas produksi dan atau
pemasaran barang dan atau ataspenggunaan jasa tertentu oleh satu
pelaku usaha atau satu kelompok pelakuusaha."Pelaku usaha yaitu,
setiap orang perseorangan atau badan usaha, baikyang berbentuk badan
hukum atau bukan badan hukum yangdidirikan dan

a. Ciri-ciri pasar monopoli dan faktor-faktor yang


menimbulkannya

Berikut ciri-ciri dari pasar monopoli:

- Hanya ada satu produsen yang menguasai penawaran


- Tidak ada barang subtitusi atau pengganti yang mirip (close
substitutes)
- Produsen mempunyai kekuatan dalam menentukan harga
- Tidak ada penguasa lain yang memasuki pasar tersebut karena
ada hambatan berapa keunggulan perusahaan.

Faktor-faktor Penyebab Terbentuknya Monopoli


Menurut Bernardus, faktor-faktor penyebab terbentuknya pasar
monopoli antara lain sebagai berikut:
a. Hambatan teknis
Hambatan teknis berupa ketidakmampuan dalam
bersaing dengan perusahaan lain yang sudah ada
sebelumnya. Kelebihan secara teknis ini dipicu karena
tiga hal, antara lain:

 Perusahaan mempunyai kemampuan dan


pengetahuan khusus, sehingga dapat berproduksi
dengan sangat efisien.
 Tingginya tingkat efisiensi membuat perusahaan
monopoli memiliki kurva biaya yang menurun.
Semakin besar kuantitas produksi, biaya marginal
akan semakin menurun. Akibatnya, biaya produksi
per unit semakin rendah.
 Perusahaan memiliki kemampuan mengontrol
sumber faktor produksi, baik berupa sumber daya
alam, sumber daya manusia, maupun lokasi
produksi.
b. Hambatan legalitas (legal barriers to entry)

 Udang-undang dan hak khusus

Daya monopoli tidak dimiliki oleh setiap


perusahaan. Umumnya, ada perusahaan yang tidak efisien,
tetapi mempunyai daya monopoli. Hal itu bisa saja terjadi
karena secara hukum mereka diberi hak monopoli di
Indonesia. Contohnya dalam kasus ini adalah Badan
Usaha Milik Negara (BUMN).

 Hak paten atau hak cipta

Tidak semua monopoli berdasarkan hukum


(undang-undang) yang mengakibatkan inefisiensi hak
paten atau hak cipta. Misalnya, orang yang melakukan
suatu penemuan akan memiliki hak monopoli atas
penemuannya itu.

b. Diskriminasi harga dalam pasar monopoli


Diskriminasi Harga dan Consumer Surplus
1. Diskriminasi sempurna, yaitu mengenakan harga yang berbeda untuk
setiap unit barang, untuk konsumen yang berbeda.
2. Memberlakukan harga yang berbeda untuk unit barang yang berbeda,
tapi semua konsumen dikenakan harga yang sama. Semakin banyak unit
barang yang dibeli biasanya harga lebih murah.
3. Diskriminasi harga tingkat ketiga, yaitu mengenakan harga yang
berbeda untuk kelompok konsumen yang berbeda, tapi setiap unit yang
dijual ke setiap kelompok konsumen harganya sama. Pada dasarnya, price
discrimination adalah usaha untuk menambah keuntungan dengan
menggaet consumer surplus. Kebijakan Pemerintah pada Monopoli untuk
Menjaga Efisiensi Ekonomi
• Pada pasar monopoli, konsumen harus membayar harga yang lebih
tinggi (MC = MR < P), dan output yang ditawarkan lebih sedikit.
• Sedangkan pada pasar persaingan sempurna,
harga yang terjadi menggambarkan efisiensi alokasi sumberdaya (MC =
MR = P) dan output pada tingkat optimum.
• Besarnya biaya yang harus ditanggung konsumen karena harga
monopolis tersebut merupakan welfare cost bagi konsumen atau disebut
juga Dead Weight Loss (DWL). Monopoli mengakibatkan transfer sebagian
surplus konsumen ke monopolis menjadi surplus produsen serta
menyebabkan efficiency loss yaitu hilangnya surplus konsumen dan
surplus produsen Untuk mengatasi permasalahan yang timbul akibat
adanya monopoli, pemerintah melakukan pengendalian harga monopoli
atau mengenakan pajak.

c. kebijakan pemerintahan dalam pasar monopoli


Pertimbangan pribadi tidak jadi masalah asal: pasar ttp terbuka, ada
persaingan fair, pertimbangan rasional&objektif serta tetap
memperhatikan persoalan moral&etika

Pertimbangan pribadi jadi masalah saat: tjd kesewenang2an, bersifat


sepihak, tidak rasional, pasar seolah2 dikuasai dan tanpa memperhatikan
etika moral di masyarakat.
Permasalahan etis dalam monopoli :
- masalah keadilan: ada klp yg diberlakukan scr istimewa, shg kelompok yg
lain tdk keadilan, dan ada klp yg dirugikan, krn ada politik diskriminasi dlm
bidang ekonomi
- tidak ada prosedur yg fair dan jelas, masyarakat dirugikan krn dipakasa
membeli produk tsb
- ada ketimpangan ekonomi:
▪ Ada pengurasan kekayaan scr bersama demi kepentingan sendiri
▪ Rakyat miskin dipaksa membeli produk dg harga lbh mahal
▪ Pelaku ekonomi tdk bisa bersaing scr terbuka
d. Praktik pasar monopoli di Indonesia
Di Indonesia sendiri, ada beragam perusahaan monopoli
yang bisa ditemui oleh pelanggan. Mayoritas perusahaan
monopoli di Indonesia merupakan Badan Usaha Milik Negara
(BUMN), berikut di antaranya: PT Perusahaan Listrik Negara
(PLN), sebagai penyedia listrik. PT Pertamina, sebagai
penyedia bahan bakar.
Praktek monopoli adalah pemusatan kekuatan ekonomi oleh
satu atau lebih pelaku usaha yang mengakibatkan
dikuasainya produksi dan atau pemasaran atas barang dan
atau jasa tertentu sehingga menimbulkan persaingan usaha
tidak sehat dan dapat merugikan kepentingan umum.

e. Kebaikan dan kelemahan pasar monopoli

Monopoli adalah situasi pasar yang di dalamnya terdapat


satu atau sedikit penjual. Karena kondisi ini, kelebihan
pasar monopoli yang menonjol adalah tidak timbul
persaingan antar penjual. Kelebihan Pasar Monopoli

1. Munculnya kreativitas dan inovasi

Ketika suatu pasar dikuasai oleh satu penjual atau beberapa


penjual terhadap suatu produk, baik barang maupun jasa, maka
kreativitas dan inovasi terhadap pengembangan produk tersebut
muncul. Hal ini diakibatkan karena munculnya kekhawatiran
bahwa suatu saat akan muncul perusahaan atau penjual
kompetitor yang akan menyainginya.

Agar para calon pembeli tetap setia untuk bertransaksi di satu


penjual, maka si penjual akan selalu berinovasi dan
berkreativitas untuk menciptakan produk yang bisa menarik
calon pembeli untuk tidak pindah ke penjual lain.
2. Adanya hak cipta atau hak paten

Kelebihan lain dari terjadinya praktik monopoli di pasar adalah


kepemilikan hak cipta atau hak paten. Hal ini menyebabkan
tidak adanya pengakuan dari penjual atau perusahaan lain atas
hak cipta atau hak paten yang telah dimiliki oleh penjual
tersebut. Selain itu, dengan memiliki hak cipta atau hak paten,
penjual atau perusahaan dapat dengan leluasa berkuasa
mempraktikkan monopoli di dalam pasar.

3. Kecilnya peluang untuk berkompetisi

Kelebihan terakhir adalah pihak penjual tidak memiliki


kompetitor yang berarti sehingga pertentangan yang terjadi di
pasar akibat persaingan dapat berkurang. Apalagi jika monopoli
dipegang oleh badan usaha milik negara, maka akan mudah
terciptanya pemenuhan kebutuhan yang adil dan merata.

Kekurangan Pasar Monopoli

1. Memicu perkembangan pasar gelap

Salah satu kekurangan yang terjadi ketika praktik monopoli di


pasar terus dilakukan adalah dapat memicu terciptanya pasar
gelap dan transaksi ilegal. Pasar gelap akan mengakomodasi
kebutuhan para pembeli untuk barang yang sama atau
menyerupai dengan harga yang sangat murah karena barang-
barang yang dijual di pasar yang memonopoli dianggap terlalu
mahal atau sulit didapatkan.

2. Terjadinya kemungkinan eksploitasi konsumen dan

Kemungkinan eksploitasi bisa saja terjadi dalam perusahaan


atau penjual yang memonopoli. Hal ini terjadi karena
perusahaan atau penjual memproduksi produk dengan harga
yang lebih tinggi daripada biaya marginalnya. Akibatnya, para
calon pembeli/konsumen harus membayar produk dengan harga
yang lebih tinggi.

Selain itu, para pekerja bisa mendapatkan upah yang lebih


rendah dengan beban kerja yang cukup tinggi.
3. Munculnya ketidakadilan

Salah satu kekurangan pasar monopoli adalah munculnya


ketidakadilan dari produsen atau penjual terhadap konsumen atau
pembeli. Hal ini terjadi karena kekuatan produsen yang bersifat
mutlak. Di pasar ini juga memungkinkan terjadinya ketidakadilan
terhadap para penjual yang sama-sama berjualan di pasar tersebut.

f. Contoh pasar monopoli

Contoh Pasar Monopoli


- PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), sebagai penyedia listrik.
- PT Pertamina, sebagai penyedia bahan bakar.
- PT Kereta Api Indonesia, sebagai penyedia layanan transportasi
kereta api.
- PT Pelayaran Nasional Indonesia, sebagai penyedia layanan
transportasi laut baik penumpang maupun barang.
3. Pasar monopolistik

Pengertian Pasar Monopolistik

Pasar Monopolistik adalah sebuah bentuk pasar dimana ada banyak


produsen yang saling berkompetisi dengan produk yang hampir serupa
namun memiliki beberapa perbedaan. Perbedaan ini yang menjadi ciri
khas dari produk yang dijual oleh masing-masing produsen. Kegiatan
produksi barang tersebut dikenal sebagai product differentiation atau
diferensiasi produk. Karena produk yang diproduksi hampir serupa,
masing-masing produsen akan bersaing dari segi kualitas, harga, serta
cara pemasaran produk mereka.

Sifat – sifat persaingan pasar monopolistik adalah :

1. Selalu ada sejumlah besar penjual dan pembeli di pasaran.

2. Produksi barang dan jasa yang diperjualbelikan lazimnya bervariasi


baik dalam merk, mutu, kampanye iklan yang dilakukan dan
dampak-dampak psikologis yang berbeda-beda terhadap
konsumen.

3. Perusahaan-perusahaan yang memasuki pasar mempunyai


kemampuan kendali yang terbatas terhadap harga, karena
dibandingkan dengan luasnya pasar yang harus dijangkau,
perusahaan itu masuk kategori perusahaan sedang, namun mereka
memproduksi aneka ragam barang yang tetap mampu menjangkau
konsumen membeli barang-barang produksinya.

4. Memasuki pasar persaingan monopolistik selalu mudah, namun


sebelumnya memerlukan kampanye iklan yang luas dan besar
biayanya.
5. Selalu terbuka peluang yang sifatnya bukan persaingan dalam
harga tetapi persaingan dalam diferensiasi jenis komoditi yang
dihasilkan dan persaingan dalam kampanye iklan yang dilakukan
untuk menarik minat konsumen sebanyak-banyaknya.

Persaingan ini akan memacu perusahaan-perusahaan yang masuk


dalam persaingan monopolistik untuk meningkatkan efisiensi mereka
masing-masing. Dampak yang timbul dari keadaan pasar persaingan
monopolistik lazimnya Kedudukan persaingan monopolistik akan
membuka peluang pasar yang terbatas lingkup konsumennya,
sehingga pencapaian laba tak sebesar seperti kedudukan yang
mungkin bisa dicapai pada pasar persaingan bebas sempuma. Dalam
pasar persaingan monopolistik masih juga tetap ada persaingan antara
perusahaan, terutama dalam persaingan kampanye periklanan yang
mencoba menarik sebanyak-banyaknya konsumen. Mendekati keadaan
pasar persaingan sempuma, dengan demikian harga-harga juga
cenderung mendekati harga pokok produksi .

Contoh Pasar Monopolistik

Pasar monopolistik banyak kita temui pada kehidupan sehari-hari,


seperti sampo, sabun, TV, sepatu, air mineral, dan lain-lain. Pada pasar
air mineral, ada banyak produsen yang memproduksi air mineral
seperti Aqua, VIT, Le Minerale, Prima, atau Nestle. Masing-masing
produsen memiliki ciri khas tersendiri seperti kemasan, kualitas, atau
ukuran yang membedakan produknya dengan produk saingan. Contoh
lain untuk sepatu olahraga, Reebok, Adidas, Fila, dan Nike sama-sama
memproduksi sepatu olahraga, namun masing-masing merek memiliki
desain, keunikan, serta keunggulan yang berbeda-beda. Konsumen
pada akhirnya akan memilih produk sesuai dengan preferensinya.
Kelemahan Pasar Monopolistik

Banyaknya produsen dalam pasar membuat persaingan yang ketat.


Dalam pasar monopolistik, beberapa perusahaan besar akan memiliki
pangsa pasar yang dominan (bisa mencapai 30-40%), kemudian sisanya
dipegang oleh banyak perusahaan-perusahaan kecil. Contoh: Pangsa
pasar air mineral kemasan di Indonesia didominasi oleh Aqua (hampir
90% pada tahun 2008), kemudian 10% sisanya dipegang oleh
perusahaan lainnya
a. Ciri-ciri pasarmonopolistik

Mengetahui ciri-ciri pasar persaingan monopolistik dengan melihat


karakteristik pada pasar tersebut. Berikut beberapa ciri-ciri pasar monopolistik
dibawah ini:
1. Terdapat Banyak Produsen/Penjual
Pada pasar monopolistik terdapat banyak sekali produsen atau penjual
didalamnya. Setiap produsen mempunyai skala produksi sama pada
produsen yang lainnya.

2. Terdapat Diferensiasi Produk


Pasar monopolistik terdapat banyak produk yang sama, tetapi memiliki
perbedaan pada pengemasan, bentuk, corak, dan kualitasnya.
Dalam hal ini, perbedaan produk pada masing-masing produsen akan
membuat produk tersebut mempunyai sifat pengganti yang dekat (close
substitute) tetapi bukan pengganti yang sempurna.

3. Produsen Dapat Menentukan Harga


Produsen yang memproduksi barang berkualitas dan keistimewaan tersendiri
akan membuat produsen bisa menentukan harga sendiri. Contohnya pada
industri Shampo, produsen yang pertama membuat Shampo dengan
mempunyai manfaat menguatkan akar rambut, untuk produsen yang kedua
membuat Shampo dengan mempunyai manfaat anti ketombe.

4. Produsen Mudah Keluar Masuk Pasar


Didalam pasar monopolistik, produsen bisa masuk dan keluar pasar dengan
mudah sesuai pada kebutuhannya. Disaat produsen masih sedikit, biasanya
akan membuat keuntungan yang lebih tinggi. Tetapi produsen yang banyak,
keuntungan akan menjadi berkurang.

5. Produsen Harus Melakukan Promosi


Salah satu yang sering dilakukan dalam pasar monopolistik yaitu membentuk
persepsi konsumen pada produk yang dijual. Maksudnya yaitu dengan cara
berpromosi atau beriklan secara rutin pada produk yang dijual.
Kelebihan dan Kekurangan Pasar Monopolistik
1. Kelebihan Pasar Monopolistik
• Jumlah produsen atau penjual tidak terbatas pada pasar monopolistik dan
persaingan bisnis antar produsen dapat memberikan keuntungan terhadap
konsumen.
• Produsen bisa masuk dan keluar pasar dengan sangat mudah untuk terus
mendorong produsen dalam berinovasi membuat produk yang berkualitas.
• Konsumen menjadi semakin selektif saat membeli produk sesuai yang dicari
konsumen.

2. Kekurangan Pasar Monopolistik


• Pasar monopolistik mempunyai persaingan yang sangat ketat, baik pada
segi harga, kualitas, maupun pelayanannya. Produsen yang memiliki modal
sedikit dan mempunyai pengalaman yang kurang akan cepat berpindah pada
pasar ini.
• Pada pasar ini akan membutuhkan modal yang besar, baik itu pada
produksi, operasional, dan juga pemasarannya. Para produsen didalam pasar
ini adalah mereka yang mempunyai modal besar dan pengalaman yang
sangat baik.
• Diharuskan melakukan inovasi untuk membuat biaya produksi semakin
tinggi sehingga akan mempengaruhi harga produk yang akan dibeli oleh
konsumen.
Demikian pembahasan mengenai pasar monopolistik, mohon maaf jika ada
kesalahan dalam penulisan dan pembahasan diatas. Semoga bermanfaat
b. Kebaikan dan kelemahan pasar monopolistic

salah satu kelebihan pasar monopolistik adalah


memiliki banyak produsen dan beragam pilihan produk,
sedangkan untuk kekurangannya terletak pada
persaingan yang ketat.

Kelebihan pasar monopolistik :

- Pembeli mempunyai banyak pilihan produk dan


penjual sebagai alternative
- Penjual bebas dan mudah masuk serta keluar dari
pasar (tidak memerlukan biaya yang besar)
- Revenue penjual cenderung rata
- Penjual atau produsen bisa berkembang lebih
kreatif
- Inovasi yang senantiasa berkembang di kalangan
produsen

Kekurangan pasar monopolistik :

- Tidak memegang market share yang besar


- Persaingan yang ketat
- Kebocoran anggaran dalam hal inovasi
- Karena tidak bersaing dalam harga, namun lebih ke
kualitas produk, desain dan marketing, maka
membutuhkan biaya yang besar untuk memikat
konsumen
c. Contoh pasar monopolistic

Contoh Pasar Monopolistik

1. Hotel

Hotel merupakan salah satu contoh pasar monopolistik


yang menawarkan layanan serupa dengan sedikit variasi
dalam harga dan tingkat kualitas.

2. Restoran Cepat Saji

Perusahaan makanan cepat saji yang menjual burger


adalah jenis contoh persaingan monopolistik yang paling
umum. Berbagai perusahaan makanan ini menjual jenis
produk yang hampir serupa tetapi tidak saling
menggantikan. Sekarang produk mana yang paling
disukai konsumen tertentu dan perusahaan mana yang
sepenuhnya bergantung padanya.

3. Toko Roti

Terdapat banyak toko roti di kota mana pun dan masing-


masing dari mereka menjual produk yang sedikit berbeda
kepada konsumen di pasar. Tetapi jika di daerah tertentu
di kota hanya ada satu toko roti, maka ia dapat meminta
harga yang sedikit lebih tinggi untuk produknya.
Perusahaan-perusahaan dalam persaingan monopolistik
dengan kemampuan mereka dapat memperoleh tingkat
pangsa pasar yang lebih besar sehingga dapat
meningkatkan harga produknya.

4. Toko Pakaian

Clothing shop juga menjadi contoh dari sejumlah besar


perusahaan yang bersaing untuk pangsa pasar, toko
pakaian umum menawarkan produk yang berbeda yang
biasanya sangat mirip.

5. Toko Kelontong

Contoh terakhir adalah toko kelontong yang ada dalam


pasar monopolistik karena terdapat sejumlah besar
perusahaan yang menjual banyak barang yang sama
tetapi dengan merek dan pemasaran yang berbeda.
4. Pasar oligopoli

Dilihat dari segi bahasa, Oligopoli berasal dari dua kata yaitu ‘Oligos’ yang
berarti banyak dan ‘polein’ yang berarti menjual. Jadi secara bahasa, Oligopoli
berarti menjual dalam jumlah banyak. Sedangkan dalam ilmu ekonomi, Pasar
Oligopoli adalah suatu jenis pasar dimana hanya terdapat beberapa produsen
(penjual) untuk menyediakan keperluan dari pembeli yang banyak di pasar.
Dalam kondisi seperti itu, maka barang yang dijual menjadi cenderung
homogen dan sulit dibedakan. Oleh karenanya, Pasar Oligopoli tergolong
sebagai salah satu jenis pasar dengan persaingan yang tidak sempurna.
Dalam pasar Oligopoli, tiap perusahaan akan memposisikan diri sebagai
bagian dari permainan pasar. Hal tersebut tentu perlu dilakukan karena
keuntungan yang mereka dapat sangat bergantung pada perusahaan
pesaingnya. Setiap kebijakan yang diambil satu perusahaan, akan sangat
mempengaruhi perusahaan lain sehingga persaingan akan semakin ketat
dalam membuat harga dan kualitas

a. Ciri-ciri pasar oligopoly


- Hanya terdapat beberapa produsen yang menguasai banyak
konsumen di pasar. Biasanya jumlah produsen tidak sampai 10
perusahaan.
- Produk yang diperjualbelikan bisa bersifat homogen, bisa pula
beragam.
- Sistem harga menjadi kaku atau cenderung sama karena adanya
kepemimpinan harga oleh perusahaan terbesar di pasar (merek
yang paling laris).
- Memiliki kurva permintaan dengan elastisitas silang yang relatif
tinggi.
- Setiap perusahaan cenderung memberlakukan harga pasar yang
umum.
- Promosi dan inovasi merupakan strategi yang sangat penting.

- Promosi melalui iklan atau media dilakukan secara intens. Bisa


dilihat di televisi, iklan-iklan produk rumah tangga tersebut
selalu tampil.
- Biasanya perusahaan lain atau baru sulit memasuki Pasar
Oligopoli yang sudah eksis.

b.Kebaikan dan kelemahan pasar oligopoli

Kelebihan dari Pasar Oligopoli sebagai berikut :

1. Persaingan yang ketat menjadikan setiap perusahaan sangat


mengupayakan inovasi dan menjaga kualitas terbaiknya.
2. Harga produk menjadi lebih sesuai dengan keinginan konsumen
karena persaingan antar produsen yang ketat membuat masing-
masing produsen tidak mau mematok harga terlalu tinggi.
3. Meskipun tidak banyak, tetapi setidaknya konsumen punya
beberapa pilihan merek yang sesuai dengan keinginannya.
4. Kegiatan produksi menjadi lebih efektif.

Kekurangan pasar oligopoli diantaranya sebagai berikut :

1. Produsen baru sulit untuk masuk ke pasar sehingga pertumbuhan ekonomi


cenderung lambat karena persaingan hanya terjadi di beberapa produsen saja.
2. Kebijakan produsen terbesar (biasanya terlaris) sangat mempengaruhi pasar
dibanding produsen lain di bawahnya.
3. Oleh karena promosi sangat penting, modal untuk iklan menjadi sangat
banyak sehingga bisa menjadi pemborosan ekonomi jika tidak tepat sasaran.
4. Sering terjadi perang harga antar produsen.
5. Kemungkinan adanya konsumen yang loyal sangat besar terhadap satu merek,
sehingga perusahaan lain sulit untuk bersaing di pasar dengan konsumen
yang sama.

6. Memungkinkan banyak hak paten atas suatu produk tertentu sehingga


membatasi perusahaan lain untuk melakukan pengembangan produk yang
sama.
7. Cukup sulit untuk melakukan pemerataan pendapatan.
8. Peluang munculnya eksploitasi yang berlebihan dalam kegiatan pasar menjadi
lebih besar.

9. Perusahaan yang sudah memiliki jam terbang lebih memiliki peluang

menikmati skala ekonomis, sehingga bisa menurunkan biaya produksi dan


menurunkan harga pasar. Hal ini tentu merugikan perusahaan di bawahnya
atau pendatang.

c.Contoh pasar oligopoly yaitu :

- Industri semen
- Industri kendaraan bermotor
- Rokok
- Layanan Telekomunikasi
- Jasa penerbangan
BAB III PENUTUP

a. Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang dapat ditarik dari pembahasan di atas yaitu :


- Pasar merupakan tempat bertemunya antara penjual dan pembelibaik
secara langsung ataupun tidak.
- Pasar Tradisional telah lahir dalam abad 10, minimal ini yang tercatat secara
formal dalam prasasti masa kerajaan Mpu Sindok dengan istilah Pkan oleh
sebab keterkaitan dengan Sima yaitu sebidang tanah yang bernama
Allasantan yang dibeli senilai 12 kati pada tanggal 06 September 939 yang
tampaknya digunakan serta terkait dengan keberadaan Pasar Tradisional
yang diselenggarakan berdasarkan siklus periodik 5 (lima) hari pasaran.
- Secara sederhana pasar dapat dikelompokkan menjadi: 1) Menurut segi
fisiknya, 2) berdasarkan jenis barang yang dijual,
- Pada analisa ekonomi struktur pasar dibedakan menjadi pasar persaingan
sempurna dan pasar persaingan tidak sempurna (yang meliputi monopoli,
oligopoli,duopoli, monopolistic, monopsoni, duopsoni, dan oligopsoni).
- Pasar mempunyai peran penting dalam tiga buah kegiatan yang sangat
penting pula dalam kegiatan ekonomi yaitu : 1) Dalam bidang produksi, 2)
Dalam bidang Distribusi, dan 3) Dalam bidang konsumsi
- Peran pemerintah dalam pembentukan pasar dibedakan dalam dua cara
yaitu langsung dan tak langsung.
b. Saran
Dalam penentuan harga pasar dan mengusahakan pembentukan harga pasar
hendaknya pemerintah tempat memperhatikan rakyatnya yang masih hidup
dalam garis kemiskinan.

Anda mungkin juga menyukai