Anda di halaman 1dari 4

Nama : Rakhul jati prasetyo

Nim : 141230689

Kelas : EM T

Bab 25 Produksi dan Pertumbuhan

perbedaan standar hidup antara negara kaya dan negara miskin sangat terlihat. Negara-negara kaya
seperti Amerika Serikat, Jepang, dan Jerman memiliki pendapatan yang lebih tinggi, yang tercermin
dalam kualitas hidup yang lebih baik seperti akses terhadap mobil, telepon, televisi, nutrisi yang baik,
pemukiman yang layak, dan tingkat kesehatan yang lebih tinggi. Pertumbuhan ekonomi juga berbeda
antar negara, dengan beberapa negara seperti Singapura, Korea Selatan, Taiwan, dan Tiongkok
mengalami pertumbuhan yang tinggi dalam beberapa dekade terakhir. Namun, tidak semua negara
mengalami pertumbuhan ekonomi yang sama, dan beberapa negara miskin bahkan mengalami
penurunan pendapatan. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi dapat membawa perubahan signifikan
dalam standar hidup, tetapi kebijakan yang tepat juga diperlukan untuk meningkatkan pertumbuhan
ekonomi negara-negara miskin

25-1 PERTUMBUHAN EKONOMI DI SELURUH DUNIA

Tabel 1 menunjukkan data PDB nyata tiap penduduk di 13 negara selama seratus tahun terakhir.
Data ini menggambarkan perbedaan standar hidup antara negara-negara tersebut. Misalnya,
pendapatan per penduduk di Amerika Serikat sekitar 6 kali lebih tinggi daripada di Tiongkok dan 14
kali lebih tinggi daripada di India. Negara-negara dengan tingkat pendapatan yang lebih rendah
mengalami peningkatan standar hidup yang lambat dalam beberapa dekade terakhir. Tabel juga
menunjukkan angka pertumbuhan ekonomi suatu negara, yang mengukur seberapa cepat PDB nyata
tiap penduduk tumbuh pada tahun tertentu.
Tabel 1 menunjukkan data PDB nyata tiap penduduk di 13 negara selama seratus tahun terakhir.
Data ini menggambarkan pertumbuhan ekonomi dan perubahan peringkat negara berdasarkan
pendapatan. Jepang memiliki pertumbuhan ekonomi yang tinggi dengan angka pertumbuhan 2,65
persen per tahun, sementara Pakistan dan Bangladesh mengalami pertumbuhan yang lebih lambat
dengan angka pertumbuhan 1,2 persen per tahun. Peringkat negara berdasarkan pendapatan selalu
berubah seiring waktu, dan beberapa negara seperti Inggris mengalami penurunan peringkat
mereka.

25-2 PRODUKTIVITAS : PERAN DAN FAKTOR YANG MENETUKANYA

Menjelaskan lebarnya kesenjangan dalam standar hidup setiap negara di dunia, di satu pihak,
sangatlah mudah. Seperti yang akan kita lihat, penjelasan tersebut dapat disimpulkan dalam satu
kata-produktivitas.

25-2a Mengapa Produktivitas sanagat penting

Produktivitas yang tinggi memungkinkan individu atau negara untuk menghasilkan lebih banyak
barang dan jasa, yang pada gilirannya meningkatkan standar hidup. Kegiatan ekonomi yang efisien
dan produktif sangat penting dalam mencapai pertumbuhan ekonomi dan peningkatan standar
hidup yang berkelanjutan.

25-2b Bagaimana Menentukan Produktivitas

Modal fisik mencakup peralatan dan struktur yang digunakan dalam produksi barang dan jasa. Modal
manusia merujuk pada pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki oleh pekerja melalui pendidikan,
pelatihan, dan pengalaman. Sumber daya alam mencakup bahan mentah yang disediakan oleh alam,
baik yang dapat diperbaharui maupun yang tidak dapat diperbaharui. Teknologi mencakup
pengetahuan dan inovasi yang dig-unakan dalam proses produksi. Memahami peran dan pentingnya
faktor-faktor ini dapat membantu meningkatkan produktivitas dan standar hidup dalam kegiatan
ekonomi.

25-3 PERKEMBANAGN EKONOMI DAN KEBIJAKAN PUBLIK

Sejauh ini, kita telah menentukan bahwa standar hidup masyarakat tergantung pada kemampuannya
untuk memproduksi barang dan jasa dan bahwa produktivitas tergantung pada modal fisik per
pekerja, modal manusia per pekerja, sumber daya alam per pekerja, dan penguasaan IPTEK.

25-3b Efek Laba Menurun dan Efek Tertinggal

Laba menurun menyatakan bahwa dengan penambahan modal, peningkatan produksi akan
mengalami penurunan yang semakin kecil. Negara dengan modal awal yang rendah cenderung
mengalami peningkatan produktivitas yang lebih signifikan dengan penambahan modal yang sedikit.
Efek tertinggal atau catch-up effect menjelaskan bahwa negara-negara miskin cenderung tumbuh
dengan tingkat yang lebih cepat daripada negara-negara kaya dalam jangka panjang. Contoh seperti
Amerika Serikat dan Korea Selatan menunjukkan perbedaan pertumbuhan ekonomi yang
dipengaruhi oleh efek tertinggal. Korea Selatan, dengan modal awal yang lebih rendah, mengalami
pertumbuhan yang lebih tinggi daripada Amerika Serikat dengan penambahan modal yang sama.
Efek tertinggal ini juga dapat diamati dalam bidang kehidupan lainnya.
25-3c Investasi dari Luar Negeri

Investasi asing berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi suatu negara melalui investasi langsung
dan investasi portofolio. Investasi langsung melibatkan pembangunan pabrik oleh perusahaan asing
di negara tuan rumah, sementara investasi portofolio melibatkan pembelian saham perusahaan
dalam negeri oleh pihak asing. Kedua bentuk investasi ini meningkatkan persediaan modal suatu
negara, yang pada gilirannya meningkatkan produktivitas dan PDB. Pihak asing yang melakukan
investasi berharap mendapatkan keuntungan, sementara negara tuan rumah juga mendapat manfaat
dalam bentuk peningkatan pertumbuhan ekonomi. Contohnya, investasi Ford Motor Company di
Meksiko meningkatkan persediaan modal dan produktivitas di Meksiko, sementara Ford Motor
Company sendiri mendapatkan keuntungan dari investasi tersebut.

25-3d Pendidikan

Investasi dalam pendidikan merupakan investasi penting dalam sumber daya manusia dan memiliki
peran yang sama pentingnya dengan investasi pada modal fisik dalam pertumbuhan ekonomi suatu
negara. Pendidikan dapat meningkatkan upah dan standar hidup seseorang, terutama di negara
berkembang di mana perbedaan upah antara pekerja terdidik dan tidak terdidik sangat besar.
Kebijakan pemerintah yang mendukung pendidikan yang baik dan akses pendidikan dapat
meningkatkan standar hidup masyarakat. Investasi dalam sumber daya manusia membutuhkan
pengorbanan biaya, namun manfaat jangka panjangnya sangat besar. Namun, negara miskin juga
menghadapi tantangan kekosongan otak, yaitu perpindahan tenaga kerja terdidik ke negara-negara
kaya, yang dapat meninggalkan kekurangan sumber daya manusia berkualitas di negara asal mereka.

25-3e Kesehatan dan Nutrisi

Peningkatan kesehatan dan nutrisi berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi jangka panjang.
Penelitian menunjukkan bahwa peningkatan gizi meningkatkan produktivitas pekerja. Robert Fogel,
sejarawan ekonomi, menemukan bahwa peningkatan asupan kalori dan tinggi badan berkorelasi
dengan pertumbuhan ekonomi. Tinggi badan yang lebih tinggi juga dikaitkan dengan produktivitas
yang lebih tinggi. Di negara maju, obesitas menjadi masalah utama, sementara di negara
berkembang, masalah kesehatan dan gizi yang buruk menjadi hambatan bagi produktivitas dan
standar hidup yang lebih baik. Investasi dalam kesehatan dan nutrisi tetap menjadi prioritas penting
dalam mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

25-3f Hak Kepemilikan dan Stabilitas Politik

Cara lain yang dapat ditempuh pembuat kebijakan dalam membantu perkembangan pertumbuhan
ekonomi adalah dengan melindungi hak kepemilikan dan menjaga stabilitas politik. Masalah ini
sampai ke inti bagaimana ekonomi pasar bekerja. Sebuah prasyarat agar sistem harga dapat berjalan
dengan baik adalah memberikan penghargaan yang baik secara ekonomi untuk hak kepemilikan. Hak
kepemilikan mengacu pada kemampuan masyarakat untuk meminta perhatian pemerintah terhadap
sumber daya yang dimilikinya. Walaupun masyarakat yang hidup di negara maju cenderung
menghargai hak kepemilikan, mereka yang hidup di negara berkembang juga memahami bahwa
ketidakjelasan dalam hak kepemilikan dapat menimbulkan masalah.

25-3g Perdagangan bebas

Beberapa negara miskin telah mengadopsi kebijakan orientasi-ke dalam untuk melindungi
perusahaan lokal dari persaingan asing. Namun, kebijakan ini telah dikritik oleh ahli ekonomi yang
berpendapat bahwa negara-negara berkembang sebaiknya mengadopsi kebijakan orientasi-ke luar
yang mengintegrasikan mereka dengan pasar global. Perdagangan internasional dapat memberikan
manfaat ekonomi yang signifikan, seperti meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan standar hidup.
Negara-negara yang menerapkan kebijakan orientasi-ke luar, seperti Korea Selatan, Singapura, dan
Taiwan, telah mengalami pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Di sisi lain, negara-negara yang
mengadopsi kebijakan orientasi-ke dalam, seperti Argentina, mengalami penurunan standar hidup.
Akses ke laut juga berperan penting dalam perdagangan internasional dan pertumbuhan ekonomi.
Negara-negara dengan akses laut yang baik cenderung memiliki pertumbuhan ekonomi yang lebih
tinggi.

25-3h Penelitian dan Pengembangan

Penelitian dan pengembangan (R&D) berperan penting dalam meningkatkan standar hidup saat ini
dibandingkan satu abad yang lalu. Pemerintah telah mensponsori penelitian dalam berbagai bidang,
seperti pertanian, untuk memberikan petani pengetahuan tentang praktik yang lebih efisien.
Pemerintah juga terus mendorong kemajuan pengetahuan melalui hibah penelitian dan insentif
pajak bagi perusahaan yang terlibat dalam R&D. Hak paten memberikan penemu hak kepemilikan
atas penemuan mereka, mendorong inovasi dan perbaikan dalam penelitian. Secara keseluruhan,
penelitian dan pengembangan berperan penting dalam berkembangnya ilmu pengetahuan dan
teknologi, yang pada gilirannya meningkatkan standar hidup kita.

25-3i Pertumbuhan Populasi

Pertumbuhan populasi memiliki dampak kompleks pada masyarakat. Populasi yang besar dapat
memberikan keuntungan dalam angkatan kerja dan konsumsi, tetapi juga menimbulkan tekanan
pada sumber daya dan meningkatkan kemiskinan. Teori Malthus mengatakan bahwa pertumbuhan
populasi yang terus meningkat akan menghabiskan sumber daya alam dan menyebabkan
kemiskinan. Namun, teori modern tentang pertumbuhan ekonomi lebih fokus pada akumulasi
modal, di mana pertumbuhan populasi yang tinggi dapat mengurangi PDB per pekerja dan
produktivitas. Beberapa analisis menyarankan bahwa mengurangi tingkat pertumbuhan populasi
dapat meningkatkan standar hidup. Dalam mengatur pertumbuhan populasi, negara dapat
menggunakan prinsip ekonomi seperti insentif. Penting untuk mengelola pertumbuhan populasi
dengan bijaksana untuk mencapai peningkatan standar hidup yang berkelanjutan.

25-4 KESIMPULAN

Pada bab ini, kita telah membahas apa saja yang menentukan standar hidup di suatu negara dan
bagaimana pembuat kebijakan dapat berperan dalam meningkatkan tingkat standar hidup melalui
kebijakan yang mendorong pertumbuhan ekonomi. Kebanyakan bab ini menyimpulkan Sepuluh
Prinsip Ekonomi: Sebuah standar hidup suatu negara tergantung pada kemampuannya untuk
memproduksi barang dan jasa.

Anda mungkin juga menyukai