Si
Mata Kuliah : Manajemen Pemasaran
MAKALAH
Disusun Oleh :
Kelompok 3
A Agribisnis 2018
Puji dan syukur kami ucapkan kehadirat ALLAH SWT yang telah
memberikan kekuatan, dan kesehatan, sehingga makalah “MANAJEMEN
PEMASARAN” mengenai Permintaan Pasar, Total Permintaan dan Jenis
Persaingan dalam Pasar. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mahasiswa.
Penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak
demi penyempurnaan isi makalah ini untuk masa yang akan datang. Dengan
demikian makalah ini disusun dengan harapan semoga bermanfaat bagi para
pembacanya dan semoga Allah SWT senantiasa meridhai kita semua Aamiin.
Penyusun
Kelompok 3
ii
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................. 1
1.3 Tujuan Penulisan ............................................................................... 1
BAB 2 PEMBAHASA
2.1 Pengertian Permintaan ...................................................................... 3
2.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Permintaan Pasar ...................... 4
2.3 Jenis permintaan ................................................................................ 5
2.4 Total permintaan ............................................................................... 5
2.5 Pengertian persaingan ....................................................................... 6
2.6 Tipe persaingan ................................................................................. 7
2.7 Jenis persaingan dalam pasar ............................................................ 7
2.8 Kelebihan dan kelamahan jenis persaingan ...................................... 8
BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan ....................................................................................... 10
3.2 Saran .................................................................................................. 10
Daftar pustaka ......................................................................................... 11
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
BAB 1
PENDAHULUAN
1
Persaingan pasar dalam era teknologi terjadi sangat cepat dimana
fenomena persaingan saat ini menuntut para pemasar untuk selalu menginovasi
strategi bisnisnya. Hal ini menyebabkan kualitas produk bukan lagi menjadi
sumber keunggulan bersaing yang dapat dibanggakan karena setiap pelaku pasar
dapat membuat produk yang berkualitas tinggi dengan bantuan teknologi tersebut.
Loyalitas konsumen terhadap suatu barang atau jasa yang di tawarkan oleh suatu
perusahaan yang tercermin dari kebiasaan konsumen dalam melakukan pembelian
barang dan jasa secara terus menerus harus selalu di perhatikan oleh perusahaan
untuk dapat memenuhi kebutuhan pelanggan. Untuk itu, perusahaan dituntut
mencari sumber keunggulan bersaing lainnya yang sulit ditiru seperti merek yang
kuat, asosiasi atribut merek yang kuat dan sebagainya. Merek dapat menjembatani
harapan konsumen pada saat perusahaan menjanjikan sesuatu, sehingga dapat
diketahui adanya ikatan emosional yang tercipta antara konsumen dengan
perusahaan penghasil produk melalui merek. Pesaing bisa saja menawarkan
produk yang mirip pada konsumen tetapi tidak mungkin menawarkan janji
emosional yang sama. Keberadaan suatu merek telah dianggap penting karena
merek dapat mencerminkan identitas dari suatu produk dan juga memberikan
dampak tertentu kepada perusahaan.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan maka dirumuskan
masalah sebagai berikut.
1. Apa yang dimaksud dengan permintaan pasar?
2. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan pasar?
3. Bagaimana persaingan dalam pasar?
4. Apa saja tipe dalam persaingan?
5. Apa saja jenis persaingan?
6. Bagaimana kelebihan dan kelemahan dari jenis persaingan?
2
BAB 2
PEMBAHASAN
3
2.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Permintaan Pasar
Menurut Rahardja (2008 dalam Febianti, 2014), beberapa faktor yang
mempengaruhi permintaan suatu barang, yaitu:
1. Harga barang itu sendiri
Jika harga suatu barang semakin murah, maka permintaan terhadap barang itu
bertambah. Hal ini akan membawa kita ke hukum permintaan yakni bila harga
suatu barang naik, maka jumlah barang itu yang diminta akan berkurang begitu
pula sebaliknya.
2. Harga barang lain yang terkait
Harga barang lain juga mempengaruhi permintaan suatu barang, tetapi kedua
macam barang tersebut mempunyai keterkaitan. Keterkaitan dua macam barang
dapat bersifat substitusi (pengganti) dan bersifat komplemen (pelengkap).
3. Tingkat pendapat perkapita
Tingkat pendapatan perkapita dapat mencerminkan daya beli. Makin tinggi
tingkat pendapatan, daya beli makin kuat, sehingga permintaan terhadap suatu
barang meningkat.
4. Selera atau kebiasaan
Selera atau kebiasaan juga dapat memengaruhi permintaan suatu barang.
Misalnya: walaupun harga sama, permintaan beras di provinsi Maluku lebih
rendah dibanding dengan Sumatra Utara. Mengapa? Karena orang Maluku lebih
menyukai sagu, sebaliknya orang Sumatra Utara selain lebih menyukai beras, ada
kebiasaan (adat) yang membutuhkan beras, terutama dikalangan masyarakat
Batak, pada saat acara pernikahan.
5. Jumlah penduduk
Jumlah penduduk akan sangat mempengaruhi permintaan pasar, misalnya
Indonesia yang jumlah penduduknya banyak dan menjadikan nasi sebagai
makanan pokok, maka permintaan beras berhubungan positif dengan jumlah
penduduk. Makin banyak jumlah penduduk, permintaan beras makin banyak.
6. Perkiraan harga di masa mendatang
Bila memperkirakan bahwa suatu barang akan naik, adalah lebih baik
membeli barang itu sekarang, sehingga mendorong orang untuk membeli lebih
banyak saat ini guna menghemat belanja di masa mendatang.
7. Distribusi pendapatan
Tingkat pendapatan per kapita bisa memberikan kesimpulan yang salah bila
distribusi pendapatan buruk. Jika distribusi pendapatan buruk, berarti daya beli
secara umum melemah sehingga permintaan terhadap suatu barang menurun.
8. Usaha-usaha produsen meningkat penjualan
Bujukan para penjual untuk membeli barang besar sekali peranannya dalam
mempengaruhi masyarakat. Misalnya: lewat iklan, pemberian hadiah, dan
pemberian potongan harga.
4
2.3 Jenis-Jenis Permintaan Pasar
Permintaan terbagi atas dua bagian bagian yaitu:
1. Permintaan yangg berdasarkan dengan daya beli konsumen
Menurut Febianti (2014), permintaan dibagi menjadi tiga macam, yaitu
permintaan efektif, permintaan potensial, dan permintaan absolut.
• Permintaan Efektif adalah permintaan masyarakat terhadap suatu barang
atau jasa yang disertai dengan daya beli atau kemampuan membayar. Pada
permintaan jenis ini, seorang konsumen memang membutuhkan barang itu
dan ia mampu membayarnya.
• Permintaan Potensial adalah permintaan masyarakat terhadap suatu barang
dan jasa yang sebenarnya memiliki kemampuan untuk membeli, tetapi
belum melaksanakan pembelian barang atau jasa tersebut. Contohnya, Pak
Luki sebenarnya mempunyai uang yang cukup untuk membeli kulkas,
namun ia belum mempunyai keinginan untuk membeli kulkas.
• Permintaan Absolut adalah permintaan konsumen terhadap suatu barang
atau jasa yang tidak disertai dengan daya beli. Pada permintaan absolut
konsumen tidak mempunyai kemampuan (uang) untuk membeli barang
yang diinginkan. Contohnya, Hendra ingin membeli sepatu olahraga. Akan
tetapi uang yang dimiliki Hendra tidak cukup untuk membeli sepatu
olahraga. Oleh karena itu keinginan Hendra untuk membeli sepatu
olahraga tidak bisa terpenuhi.
2. Permintaan berdasarkan jumlahnya
• Permintaan individu : Saat individu melakukan permintaan individu
terhadap barang atau jasa tertentu.
• Permintaan Pasar : Merupakan total penjumlahan dan permintaan-
permintaan individu terhadap barang atau jasa dalam kurun waktu yang
sama.
5
Q=n.p.q
dimana :
Q = total permintaan pasar
n = jumlah pembeli di pasar
p = harga rata-rata satuan
q = jumlah yang dibeli oleh rata-rata pembeli per
6
2.6 Tipe Persaingan atau Kompetisi dalam Bisnis
Menurut Martina (2020) menjelaskan bahwa ada 4 tipe dalam persaingan
yaitu:
1. Persaingan Generik
Tipe persaingan yang pertama adalah persaingan generik. Persaingan generik
lebih berfokus pada target pasar atau target market. Tipe ini muncul dikarenakan
target pasar maupun konsumen yang sama. Maksudnya, dua perusahaan yang
menjual produk dengan konsumen yang sama akan menimbulkan persaingan
generik.
2. Persaingan Bentuk
Persaingan bentuk terjadi ketika suatu perusahaan memproduksi barang yang
ternyata memiliki kemiripan dengan barang yang diproduksi perusahaan lain. Hal
ini mengakibatkan terjadinya persaingan bentuk yang semakin lama akan semakin
kompetitif seiring dengan berbagai terobosan yang dilakukan oleh kedua
perusahaan tersebut. Contoh dari persaingan bentuk adalah persaingan antara
perusahaan yang sama-sama menjual susu.
3. Persaingan Industri
Tipe persaingan yang ketiga dinamakan persaingan industri. Persaingan ini
terjadi pada saat perusahaan memproduksi produk yang memiliki kelas produk
sama. Salah satu contohnya adalah persaingan yang terjadi antara perusahaan
minuman dalam kemasan. Antar perusahaan tersebut sama-sama bersaing untuk
menjajakan produk minuman kemasannya sehingga di sini akan terjadi persaingan
atau kompetisi.
4. Persaingan Merk
Untuk jenis persaingan yang satu ini mungkin seringkali Anda
menemukannya. Persaingan merk terjadi ketika antar perusahaan memproduksi
barang yang sama, namun memiliki perbedaan pada merknya. Padahal harga dari
produk tersebut tidak terlalu memiliki perbedaan yang signifikan. Kedua produk
tersebut sama-sama merupakan minuman kemasan yang memiliki harga relatif
sama. Yang membedakan adalah merk dari keduanya.
7
kepuasan atas dasar harga harga yang ditentukan oleh penawaran dan permintaan.
Contoh produknya seperti beras, gandum dan kentang.
Ciri ciri pasar persaingan sempurna yaitu: terdapat banyak pembeli, tetapi
mereka tidak mampu mempengaruhi harga, terdapat banyak penjual, barang dan
jasa yang dijual bersifat homogeny dan tidak dapat dibedakan, adanya kebebasan
untuk masuk dan keluar dari pasar persaingan sempurna, setiap pihak dapat
mengetahui keadaan pasar dengan mudah dan adannya kebebasan untuk
mengambil keputusan.
2. Pasar persaigan tidak sempurna
Pasar persaingan tidak sempurna adalah pasar yang tidak terorganisasi secara
sempurna, atau bentuk pasar dimana salah satu ciri dari pasar persaingan
sempurna tidak terpenuhi. Ciri ciri pasar persaingan tidak sempurna yaitu hanya
ada satu orang penjual, terdapat banyak pembeli, produk untuk pasar monopoli
tidak mempunyai barang pengganti yang dekat dan adanya hambatan untuk masuk
kedalam pasar. Pasar persaingan tidak sempura sendiri dibagi menjadi tiga yaitu:
• Pasar oligopoly
Pasar dimana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa
perusahaan. Umunya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh
• Pasar Monopoli
Hanya terdapat satu pemjual yang menguasai pasar
• Pasar monopolistic
Bentuk pasar dimana terdapat banyak produsen
8
• Pasar monopoly
Kelebihan pasar monopoly yaitu: untung penjual tinggi dan produk yang
menguasai hajat hidup orang diatur pemerintah. Sedangkan kelemahan pasar
monopoli yaitu: terjadi eksploitasi pembeli.
• Pasar monopolistic
Kelebihan pasar monopolistic yaitu: penjual tak sebanyak pasar persaigan
sedangkan kelemahan pasar monopolistic adalah biaya mahal untuk kepasar
monopolistic karena produsen perlu mengadakan riset untuk pengembangan
produk.
9
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Permintaan adalah kombinasi harga dan jumlah suatu barang yang ingin
dibeli oleh konsumen pada berbagai tingkat harga suatu periode tertentu. Apabila
harga barang naik sedang pendapatan tidak berubah maka permintaan barang
tersebut akan turun. Sebaliknya, jika harga barang turun, sedang pendapatan tidak
berubah maka permintaan barang akan mengalami kenaikan atau bertambah.
Permintaan dipengaruhi oleh beberapa faktor yakni harga barang itu sendiri, harga
barang lain yang terkait, tingkat pendapat perkapita, selera atau kebiasaan, jumlah
penduduk, perkiraan harga di masa mendatang, distribusi pendapatan dan usaha-
usaha produsen meningkat penjualan.
Pasar persaigan sempurna adalah jenis pasar dengan jumlah penjual dan
pembeli yang banyak dan produk yang dijual bersifat homogen. Persaigan akan
terjadi apabila penjual dan pembeli dalam jumlah besar mengadakan saling
hubungan secara aktif dengan maksud memaksimungkan keuntungan dan
kepuasan atas dasar harga harga yang ditentukan oleh penawaran dan permintaan.
Pasar persaingan tidak sempurna adalah pasar yang tidak terorganisasi
secara sempurna, atau bentuk pasar dimana salah satu ciri dari pasar persaingan
sempurna tidak terpenuhi. Pasar persaingan tidak sempura sendiri dibagi menjadi
pasar oligopoly, pasar monopoli, dan pasar monopolistik.
3.3 Saran
Dalam membuat makalah tentang Permintaan Pasar, Total Permintaan dan
Jenis Persaingan dalam Pasar kami menyarankan untuk lebih banyak mengambil
referensi, serta menelaah segala referensi yang di jadikan bahan dalam membuat
makalah agar para pembaca bisa mendapatkan informasi yang baik.
10
DAFTAR PUSTAKA
Febianti, Yopi Nisa. 2014. Permintaan dalam Ekonomi Mikro. Journal Edunomic,
Vol. 2, No. 1.
11