Jawab :
Karena Dalam buku Principles of Money, Banking, & Financial Markets (2013) karya
Lawrence S. Ritter, William L. Silber, dan Gregory F. Udell, dijelaskan beberapa ide
teori permintaan uang Keynes pada pasar uang, yaitu: Ada tiga motif masyarakat
dalam memegang uang, yaitu untuk transaksi, berjaga-jaga, dan spekulasi. Jumlah
uang yang beredar ditetapkan oleh pemerintah atau otoritas moneter.
Keseimbangan di pasar uang dipengaruhi oleh besarnya pendapatan nasional dan
tingkat bunga. Berbeda dengan kaum klasik yang beranggapan bahwa perubahan
jumlah uang beredar tidak akan berpengaruh terhadap output nasional.
Jawab :
4.Pendapat Klasik bahwa jumlah tabungan akan selalu sama dengan jumlah
investasi sedangkan Keynes membantah pernyataan tersebut dengan alasan
bahwa, motif orang untuk menabung tidak sama dengan motif pengusaha
untukuntuk menginvestasi. Pengusaha melakukan investasi didorong oleh keinginan
untuk mendapatkan laba sebesar-besarnya. Sedangkan sektor rumah tangga
melakukan penabungan didorong oleh motif berjaga-jaga.
Jawab :
Keynesianisme, atau ekonomi ala Keynes atau Teori Keynes, adalah suatu
teori ekonomi yang didasarkan pada ide ekonom Inggris abad ke-20, John
Maynard Keynes. Teori ini mempromosikan suatu ekonomi campuran, di
mana baik negara maupun sektor swasta memegang peranan penting.
Kebangkitan ekonomi Keynesianisme menandai berakhirnya ekonomi laissez-
faire, suatu teori ekonomi yang berdasarkan pada keyakinan bahwa pasar
dan sektor swasta dapat berjalan sendiri tanpa campur tangan negara.Teori
ini menyatakan bahwa trend ekonomi makro dapat memengaruhi perilaku
individu ekonomi mikro.
Jawab :
1) Apa saja pokok pandangan pandangan yang dibahas oleh aliran monetaris?
Jawab :
Aliran Monetaris sangat menarik untuk di bahas karena inti pokok pandangan
golongan monetaris membahas tentang :
Jawab :
Jawab :
Pengaruh aliran fried sampai sekarang sangat luas. Di Indonesia aliran atau
pemikiran ini sangatdibutuhkan dan digunakan di Negara ini. Dengan adanya
aliran ini hal yang dapat kita lihatsecara nyata seperti saat ini seperti
merupakan mencapai keseimbangan internal (pertumbuhanekonomi yang
tinggi, stabilitas harga, pemerataan pembangunan) dan keseimbangan
eksternal(keseimbangan neraca pembayaran) serta tercapainya tujuan
ekonomi makro, yakni menjagastabilisasi ekonomi yang dapat diukur dengan
kesempatan kerja, kestabilan harga serta neraca pembayaran internasional
yang seimbang. Apabila kestabilan dalam kegiatan perekonomianterganggu,
maka kebijakan moneter dapat dipakai untuk memulihkan (tindakan
stabilisasi).Pengaruh kebijakan moneter pertama kali akan dirasakan oleh
sektor perbankan, yang kemudianditransfer pada sektor riil.
Kebijakan moneter pada saat ini juga dapat dilihat dalamm paya untuk
mencapai tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi secara berkelanjutan
dengan tetap mempertahankankestabilan harga. Untuk mencapai tujuan
tersebut Bank Sentral atau Otoritas Moneter berusahamengatur
keseimbangan antara persediaan uang dengan persediaan barang agar
inflasi dapatterkendali, tercapai kesempatan kerja penuh dan kelancaran
dalam pasokan/distribusi barang.Kebijakan moneter dilakukan antara lain
dengan salah satu namun tidak terbatas padainstrumen sebagai berikut yaitu
suku bunga, giro wajib minimum, intervensi dipasar valuta asingdan sebagai
tempat terakhir bagi bank-bank untuk meminjam uang apabila mengalami
kesulitanlikuiditas
Jawab :
Jawab :
Jawab :
Jawab :
Jawab :