Anda di halaman 1dari 9

Pertanyaan kelompok 1 (pemikiran Keynes)

1. mengapa orang termotivasi melakukan permintaan terhadap uang menurut


Keynes?

Jawab :

Karena Dalam buku Principles of Money, Banking, & Financial Markets (2013) karya
Lawrence S. Ritter, William L. Silber, dan Gregory F. Udell, dijelaskan beberapa ide
teori permintaan uang Keynes pada pasar uang, yaitu: Ada tiga motif masyarakat
dalam memegang uang, yaitu untuk transaksi, berjaga-jaga, dan spekulasi. Jumlah
uang yang beredar ditetapkan oleh pemerintah atau otoritas moneter.
Keseimbangan di pasar uang dipengaruhi oleh besarnya pendapatan nasional dan
tingkat bunga. Berbeda dengan kaum klasik yang beranggapan bahwa perubahan
jumlah uang beredar tidak akan berpengaruh terhadap output nasional.

2. Bagaimana perbedaan pandangan klasik dengan Keynes tentang efek


kebijaksanaan moneter?

Jawab :

1.Klasik percaya bahwa perekonomian yang dilandaskan pada kekuatan mekanisme


pasar akan selalu menuju keseimbangan sedangkan Keynes percaya bahwa
perekonomian ada masanya pemerintah yang turun tangan untuk mengendalikan
perekonomian.

2.Klasik bertumpu pada masalah-masalah mikro sedangkan Keynes bertumpu pada


masalah-masalah makro.

3.Klasik berlandaskan pata hukum “Say” yaitu “penawaran akan menciptakan


permintaannya sendiri” sedangkan Keynes menganggap itu sebuah kekeliruan
karena biasanya permintaan lebih kecil dari penawaran. Alasannya karena
sebagian pendapatan yang diterima masyarakat akan ditabung, dan tidak semuanya
dikonsumsi.dengan demikian, permintaan efektif biasanya lebih kecil dari total
produksi.

4.Pendapat Klasik bahwa jumlah tabungan akan selalu sama dengan jumlah
investasi sedangkan Keynes membantah pernyataan tersebut dengan alasan
bahwa, motif orang untuk menabung tidak sama dengan motif pengusaha
untukuntuk menginvestasi. Pengusaha melakukan investasi didorong oleh keinginan
untuk mendapatkan laba sebesar-besarnya. Sedangkan sektor rumah tangga
melakukan penabungan didorong oleh motif berjaga-jaga.

5.Klasik beranggapan bahwa posisi keseimbangan sumber daya, termasuk


didalamnya sumber daya tenaga kerja akan dimanfaatkan secara penuh.
Seandainya terjadi pengangguran, pemerintah tidak perlu melakukan
tindakan/kebijaksanaan apa pun. Sedangkan Keynes beranggapan bahwa dalam
kenyataan pasar tenaga kerja tidak bekerja sesuai dengan pandangan klasik.
Dimanapun para pekerja mempunyai semacam serikat buruh yang akan berusaha
memperjuangkan kepentingan buruh dari penurunan tingkat upah.

3. Bagaimana pandangan Keynes tentang ekonomi makro?

Jawab :

Keynesianisme, atau ekonomi ala Keynes atau Teori Keynes, adalah suatu
teori ekonomi yang didasarkan pada ide ekonom Inggris abad ke-20, John
Maynard Keynes. Teori ini mempromosikan suatu ekonomi campuran, di
mana baik negara maupun sektor swasta memegang peranan penting.
Kebangkitan ekonomi Keynesianisme menandai berakhirnya ekonomi laissez-
faire, suatu teori ekonomi yang berdasarkan pada keyakinan bahwa pasar
dan sektor swasta dapat berjalan sendiri tanpa campur tangan negara.Teori
ini menyatakan bahwa trend ekonomi makro dapat memengaruhi perilaku
individu ekonomi mikro.

4. Bagaimana pandangan Keynes terhadap pengangguran?

Jawab :

Menurut keynes pengangguran terjadi karena tingkat kegiatan ekonomi yang


dapat dicapai selalu lebih rendah dari tingkat kegiatan perekonomian dengan
full-employment. Pengangguran atau tuna karya sendiri merupakan istilah
yang digunakan untuk orang yang sedang dalam usia produksi tidak berkerja
sama sekali atau sedang mencari kerja (InternationalLaborOrganization,
1982). Dalam ekonomi modern, pengangguran terdiri dari beberapa
penyebab, diantaranya berhubungan dengan general causes dalam kegiatan
ekonomi dan hasil dari kegagalan pasar tenaga kerja dalam bekerja secara
optimal. Menurut Keynes, pengangguran dapat diidentifikasi menjadi dua tipe
utama yakni voluntary unemployment dan involuntary unemployment (Viner,
2011). Pengangguran yang disengaja terjadi bila orang lebih suka
menganggur daripada harus bekerja dengan upah rendah.
Pertanyaan kelompok 2 (aliran monetaris )

1) Apa saja pokok pandangan pandangan yang dibahas oleh aliran monetaris?

Jawab :

Aliran Monetaris sangat menarik untuk di bahas karena inti pokok pandangan
golongan monetaris membahas tentang :

1. Sebab terjadinya perubahan pendapatan nasional


Sebab-sebab terjadinya perubahan pendapatan nasional menurut Friedman
bersumber semata-mata pada tingkat permintaan uang, dimana volume
permintaan uang ini tingkat pengeluaran yang akan dilakukan dalam
masyarakat. Oleh sebab itu menurut Friedman, sebab yang paling penting
adalah untuk menguasai volume uang dalam peredaran. Sebab jumlah uang
itu yang mempengaruhi jumlah pengeluaran secara menyeluruh. Hal ini satu
sama lain akan berdampak pada pertumbuhan dan kestabilan ekonomi.
Sementara itu juga diakui, monopoli dan oligopoli dalam persaingan. Akan
tetapi adanya monopoli dan oligopoli tidak begitu besar bobot penagruhnya
terhadap proses kegiatan ekonomi masyarakat secara keseluruhan. Selama
jumlah pasok uang dapat dikuasai, akhirnya dalam perkembangan waktu
tingkat harga dan keadaan ekonomi menjadi stabil dan maju.
2. Kebijaksanaan moneter
Menurut pemikiran Keynes, kebijaksanaan ekonomi yang harus dilakukan
pemerintah adalah kebijaksanaan fiskal yang anti siklus. Golongan monetaris
mengalihkan perhatian dari kebijaksanaan fiskal ke kebijaksanaan moneter.
Upaya untuk menanggulangi goncangan-goncangan kegiatan ekonomi
dilakukan dengan melakukan kebijaksanaan moneter dengan menguasai
pasok/penawaran uang. Diakui dalam suatu masa transisi akan terjadi
goncangan harga. Tetapi setelah beberapa waktu berlalu harga itu akan
memncerminkan gerak perkembangan yang ada sangkut pautnya dengan
pengadaan jumlah uang. Selama pasok uang dapat dikuasai maka pada
waktunya kestabilan harga juga akan terpelihara. Pasok uang harus dikuasai
dalam arti tingkat-tingkat pertambahannya harus dikendalikan sesuai dengan
bertambahnya kebutuhna dunia usaha.
3. Pasok uang harus mencerminkan kebutuhan dunia usaha
Pasok uang harus dikuasai dalam arti bahwa tingkat tambahannya harus
dikendalikan sesuai dengan kebutuhan dunia usaha. Golongan monetaris
berpendapat bahwa selain di bidang moneter melalui pengelolaan pasok
uang oleh otoritas moneter (Bank Sentral), pemerintah tidak boleh
berintervensi secara aktif melalui kebijaksanaan ekonomi (kembali pada
persainagn bebas).
Pengalaman empiris sejak pertengahan dasawarsa 70 sampai sekarang
membuktikan bahwa pemikiran golongan monetaris pun tidak mampu untuk
memecahkan masalah-masalah pokok dalam perkembangan ekonomi
masyarakat. Kesulitan yang timbul dalam praktik untuk menilai dan memantau
secara tepat factor yang mana dalam dunia moneter yang merupakan sebab
bagi perubahan ekonomi (apakah pasok uang mempengaruhi kebutuhan
usaha atau sebaliknya) atau hubungan sebab akibat itu yang justru
berkebalikan. Ataukah kedua variable itu daalm perkembangannya harus
dianggap co-incidence (kejadian yang kebetulan saja).

2) Apa Alasan terjadi fluktuasi dalam pendapatan nasional ?

Jawab :

Dalam teori moinetaris Friedman menjelaskan tentang Sebab-sebab


terjadinya perubahan pendapatan nasional menurut Friedman bersumber
semata-mata pada tingkat permintaan uang,dimana volume permintaan uang
ini tingkat pengeluaran yang akan dilakukan dalam masyarakat.Oleh sebab
itu menurut Friedman, sebab yang paling penting adalah untuk menguasai
volumeuang dalam peredaran. Sebab jumlah uang itu yang mempengaruhi
jumlah pengeluaran secaramenyeluruh. Hal ini satu sama lain akan
berdampak pada pertumbuhan dan kestabilan ekonomi.Sementara itu juga
diakui, monopoli dan oligopoli dalam persaingan. Akan tetapi adanyamonopoli
dan oligopoli tidak begitu besar bobot penagruhnya terhadap proses kegiatan
ekonomimasyarakat secara keseluruhan. Selama jumlah pasok uang dapat
dikuasai, akhirnya dalam perkembangan waktu tingkat harga dan keadaan
ekonomi menjadi stabil dan maju.

3) Apa pengaruh pandangan friedman terhadap Indonesia berikan contoh ?

Jawab :

Pengaruh aliran fried sampai sekarang sangat luas. Di Indonesia aliran atau
pemikiran ini sangatdibutuhkan dan digunakan di Negara ini. Dengan adanya
aliran ini hal yang dapat kita lihatsecara nyata seperti saat ini seperti
merupakan mencapai keseimbangan internal (pertumbuhanekonomi yang
tinggi, stabilitas harga, pemerataan pembangunan) dan keseimbangan
eksternal(keseimbangan neraca pembayaran) serta tercapainya tujuan
ekonomi makro, yakni menjagastabilisasi ekonomi yang dapat diukur dengan
kesempatan kerja, kestabilan harga serta neraca pembayaran internasional
yang seimbang. Apabila kestabilan dalam kegiatan perekonomianterganggu,
maka kebijakan moneter dapat dipakai untuk memulihkan (tindakan
stabilisasi).Pengaruh kebijakan moneter pertama kali akan dirasakan oleh
sektor perbankan, yang kemudianditransfer pada sektor riil.
Kebijakan moneter pada saat ini juga dapat dilihat dalamm paya untuk
mencapai tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi secara berkelanjutan
dengan tetap mempertahankankestabilan harga. Untuk mencapai tujuan
tersebut Bank Sentral atau Otoritas Moneter berusahamengatur
keseimbangan antara persediaan uang dengan persediaan barang agar
inflasi dapatterkendali, tercapai kesempatan kerja penuh dan kelancaran
dalam pasokan/distribusi barang.Kebijakan moneter dilakukan antara lain
dengan salah satu namun tidak terbatas padainstrumen sebagai berikut yaitu
suku bunga, giro wajib minimum, intervensi dipasar valuta asingdan sebagai
tempat terakhir bagi bank-bank untuk meminjam uang apabila mengalami
kesulitanlikuiditas

4) Apa pengaruh pandangan Friedman terhadap Indonesia?

Jawab :

Pengaruh pandangan Friedman juga dirasakan di Indonesia, terlihat dari


kebijaksanaan deregulasi dan debirokratisasi, yang pada intinya mengurangi
cengkeraman pemerintah yang kelewat besar dalam perekonomian
Indonesia. Begitu juga dalam menghadapi inflasi tahun 1993 dan tahun 1994,
pemerintan juga terlihat berusaha mati-matian menekan laju inflasi di bawah
dua digit, sebab para pakar ekonomi di Indonesia, dan juga kaum praktisi,
telah mengetahui dampak negatif yang sangat besar dan keadaan inflasi,
yang secara sangat vokal disuarakan oleh Milton Friedman dan kubu
monetaris.
Kelompok 3 Aliran ekspektasi rasional (ratex)

a) Bagaimana jika teori ekspektasi rasional diterapkan di perekonomian


Indonesia ?

Jawab :

EKSPEKTASI RASIONAL DAN FENOMENA EKONOMI INDONESIA


Berdasarkan hasil uraian di atas, maka sangat sulitlah menerapkan
teori ekspektasi rasional di Indonesia. Beberapa alasan yang dapat
dikemukakan di sini antara lain :

1.Variabel-variabel masa depan seperti pertambahan jumlah uang


beredar di Indonesia tidak dapat diprediksi secara awal. Hal ini
disebabkan tidak adanya kebijakan yang tetap tentang pertambahan
uang beredar setiap tahunnya. Dengan demikian jumlah uang beredar
pun bukan merupakan informasi yang akurat. Dengan demikian
individu sulit untuk memprediksi akibatnya.

2.Tingkat pendikan masyarakat Indonesia sangat heterogen, ada


sedikit yang telah berpendidikan tinggi dan sebagian besar masih
rendah, bahkan ada yang masih buta huruf. Hal ini tentu sangat sulit
untuk memenuhi asumsi dari ekspektasi rasional , terutama : adanya
informasi yang simetris dan rasionalitas individual.

3.Indonesia terdiri dari beribu-ribu pulau. Dan antar pulau tersebut


dipisahkan lautan yang luas kemampuan akses yang masih sangat
minim. Dalam hal itu pendekatan ekonomi agregatif sebagaimana
dikemukakan oleh ekspektasi rasional sangat sulit dipenuhi. Disamping
perbedaan yang besar fungsi permintaan dan penawaran barang antar
daerah yang sangat tidak seimbang. Juga konsentrasi money supply
yang hanya ada pada daerah-daerah tertentu dengan sistem ekonomi
yang lebih mapan, di satu sisi. Dan masih banyaknya masyarakat yang
menganut sistem ekonomi tradisional (subsisten) di pihak lain. Sangat
sulit untuk dilakukan ekspektasi rasional.

4.Mekanisme pasar bebas belum sepenuhnya diterapkan di Indonesia.


Praktek-praktek monopoli dan oligopoli masih banyak dijumpai dalam
berbagai pasar komuditas maupun pasar jasa. Hal ini menyebabkan
terjadinya distorsi pasar.
5.Kebocoran ekonomi yang diakibatkan oleh perilaku korup dari
pemerintah, penyelundupan, pasar gelap, dan lain sebagainya
menjadikan berbagai situasi menjadi sulit untuk diprediksi.

6.Masih kuatnya variabel-variabel non ekonomi yang secara riil


mempengaruhi makroekonomi. Dengan demikian banyak faktor-faktor
yang tidak dapat diantisipasi.

b) Mengapa bisa terjadi Kritik Terhadap Ekspektasi Rasional ?

Jawab :

Karena Sebagai suatu pendekatan baru dalam makro ekonomi, ekspektasi


rasional tidaklepas dari berbagai kritik, baik yang lunak maupun yang sangat
keras. Caremengatakan bahwa pertanyaan kunci yang berkenaan dengan
ekspektasi rasional iniadalah seberapa realistisnya asumsi yang dibangun
dari model ekspektasi rasional.Dari sudut makro ekonomi argumen
– argumen yang mendukung ekspektasi rasionalcenderung persuasif.
Ekspektasi rasional terlalu menuntut rumah tangga danperusahaan
mengetahui berbagai informasi terlalu banyak. Tidak realistis
untukmenganggap unit pengambilan keputusan dasar untuk mengetahui
informasisebanyak yang dituntut. Orang harus mengetahui model yang benar
(atau sekurang
– kurangnya perkiraan yang baik tentang model yang benar).
.

c) Bagaimana Unsur ekspektasi dalam perekonomian ?

Jawab :

tidak memperhatikan unsur ekspektasi dan kebijakan kebijakan


ekonomi (fiskal dan moneter) yang di ambil. Padahal menurut
pendapat dari pakar-pakar ratex, unsur ekspektasi memegang peran
cukup penting dalam penentuan aktivitas aktivitas ekonomi.

Karena adanya unsur ekspektasi dari pelaku-pelaku ekonomi, Robert


lucas dan leonard rapping mendukung Sifat netral uang dan ketidak
efektifan kebijakan pemerintah sebagaimana yang pernah di lansir oleh
Milton friedman dari aliran moneteris. Menurut mereka, kita tidak bias
mengetahui secara pasti apa yang akan terjadi kalau pemerintah
mengubah-ubah kebijakannya. Ada kebijaksanaan yang di perkirakan
akan di keluarkan oleh pemerintah dan masyarakat sudah
mendapatkan gambaran tentang dampak kebijaksanaan yang akan di
jalankan bagi kesejahteraan mereka. Akibatnya, dengan
memperhatikan kendala-kendala yang ada serta biaya-biaya yang
harus di keluarkan, masing –masing mereka akan bertindak dengan
cara yang sebaik-baiknya agar dapat mengambil manfaat yang
sebesar-besarnya,atau menghindari kerugian-kerugian yang mungkin
timbul sebagai dampak dari kebijaksanaan yang akan di ambil
tersebut.

d) Bagaimana Implikasi kebijaksanaan dalam aliran Ratex.?

Jawab :

Kalau pemerintah terlalu sering menggunakan “jurus-jurus rahasia”


yang tidak terduga-duga, dampak negatifnya ialah runtuhnya
kredibilitas perekonomian di mata masyarakat. Dalam kasus seperti ini
rasanya akan lebih baik bagi pelaku-pelaku ekonomi tersebut untuk
melakukan bisnis di Negara-ngara yang lebih transparan
kebijaksanaan-kebijaksanaan ekonominya, dari pada menghadapi
resiko di keluarkannya jurus-jurus rahasia oleh pemerintah di
negaranya sendiri. Hal seperti ini jelas tidak di inginkan oleh
pemerintah manapun di negeri.

Apa implikasi semua ini bagi kebijaksanaan pemerintah? Oleh karena


itu, kita tidak pernah tahu pasti siasat apa yang akan di ambil oleh unit-
unit pelaku ekonomi. Sebaiknya pemerintah tidak menjalankan
kebijaksanan yang rumit dan terbelit-belit, sebab hasil dari suatu
kebijaksanaan yang kurang di perhitungkan dengan baik bisa
menghasilkan suatu yang bertentangan dengan maksud semula.

Anda mungkin juga menyukai