Anda di halaman 1dari 8

ESSAY DESKRIPSI DIRI

Dosen Pengampu : Ratu Eva Febriani, SE.,M.Sc.

Disusun Oleh:

Nama: Oktaviana (C1A018005)

Kelas : II A

Jurusan Ekonomi Pembangunan

Fakultas Ekonomi Dan Bisnis

Universitas Bengkulu
DESKRIPSI DIRI

A.Pengembangan kualitas belajar dan keilmuan

1. Usaha kereatif
Sebelum memulai perkuliahan, terlebih dahulu Saya berusaha meyakinkan diri,bahwa untuk
mencari ilmu pengetahuan jangan dianggap beban, tapi harus diniatkan ibadah sebagai kewajiban untuk
memanusiakan manusia dan harus dilaksanakan dengan penuh kesadaran, niat yang lurus, belajar
serius, dan bertawakal kepada Allah. untuk mengetahui standar minimal kemampuan dan kualitas diri
saya ,kemudian saya petakan dalam rentang rencana perkuliahan selama satu semester yang di
dalamnya berupa kenaikan IP(indeks prestasi) yang lebih baik kemudian , metode dan strategi lainya.

Usaha kreatif yang saya lakukan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran, rencana
pembelajaran,mahasiswa. Bahan dan materi tersebut saya unggah sebelum proses pembelajaran
dimulai agar mahasiswa dapat mengakses terlebih dahulu dan mempelajarinya dengan baik, sehingga
dapat mempermudah proses belajar di kelas.Usaha kreatif berikutnya adalah dengan mengaplikasikan
metode pembelajaran non konvensional. Metode ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar
dan capaian hasil belajar mahasiswa. Model pembelajaran tersebut sesuai untuk diterapkan, karena
mata ekonomi ,pembangunan bertujuan untuk memberikan kemampuan kepada peserta didik dalam
ilmu ekonomi.

Usaha kreatif saya yang lain adalah mengadakan pretest sebelum pembelajaran dimulai. Hal
ini bertujuan untuk meningkatkan semangat dalam belajar, dan memaksimalkan pemahaman
akan mata kuliah yang dipelajari.pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam
pembelajaran menjadikan saya lebih mudah dalam mengakses bahan belajar yang yang lebih
efektif dan efisien. Pihak kampus juga menyediakan layanan internet 24 jam melalui layanan wi-
fi. Seluruh mahasiswa juga telah memiliki fasilitas media elektronik yang memadai, seperti
laptop dan smartphone. Hal tersebut merupakan nilai tambah dalam mendukung usaha kreatif
yang saya upayakan..

Melalui smartphone, mahasiswa dapat mempelajari materi kuliah kapan dan di manapun.
Melalui pembelajaran elektronik, dapat memudahkan mahasiswa dalam menguasai materi
kuliah. Saya sebagai pengampu mata kuliah juga dapat lebih meminimalisasi penggunaan kertas
dalam mempersiapkan bahan kuliah. Respon yang saya berikan juga lebih cepat dalam
memberikan feedback atas pekerjaan mahasiswa melalui layanan surat elektronik.
2. Dampak perubahan

pendidikan ilmu ekonomi, menjadi salah satu faktor penting yang dapat menyebabkan
terjadinya perubahan pada diri saya , ketika saya dan sodara kembar saya bercita-cita atau ingin
sekali mendapatkan pendidikan setinggi-tingginya, namun keadaan ekonomi keluarga tidak
mendukung. Saya pun tidak mengungkiri hal tersebut, dengan bapak dan ibu saya hanya seorang
buruh tani yang hasilnya pun tidak mencukupi untuk kami kuliah .dengan usaha dan doa teryata
kami bisa kuliah dengan beasiswa bidikmisi yang kami ajukan pada saat itu .keadaan tersebut
memberikan dampak positif bagi saya dengan harapan , keluarga saya bisa menjalankan
kehidupan sehari-hari yang lebih baik dari sebelumnya.

Keberadaan teman yang beragam daerah membuat saya lebih berwawasan luas,dan
Kehadiran teknologi atau alat komunikasi zaman sekarang semakin membuat dunia saya
luas.Dampak penerapan metode belajar non konvensional mengakibatkan perubahan paradigma
dalam belajar. Pembelajaran di kelas menjadi terpusat pada mahasiswa, sehingga dosen tidak
hanya berceramah dalam menyampaikan konsep materi. Mahasiswa menjadi lebih aktif dalam
proses pembelajaran.

Melatih diri untuk dapat : tanggung jawab, disiplin, jujur dan terbuka, mandiri dan toleran,
dan meningkatkan kemampuan komunikasi dan interaksi. Secara keseluruhan, penerapan metode
belajar dapat meningkatkan pemahaman dan pengalaman saya dalam penguasaan mata kuliah,
serta meningkatkan hasil belajar saya.

3. Pencapaian potensi keilmuan

Salah satu faktor yang penting untuk mencapai tujuan pendidikan dengan demikian adalah
proses pembelajaran yang dilakukan, sedangkan salah satu faktor penting untuk
efektivitaspembelajaran adalah faktor evaluasi baik terhadap proses maupun hasil pembelajarag
Kegiatan evaluasi sebagai bagian dari program pembelajaran perlu lebih dioptimalkan. Evaluasi
tidak hanya bertumpu pada penilaian hasil belajar, tetapi juga perlu penilaian terhadap input,
output, maupun kualitas proses pembelajaran itu sendiri .meningkatkan kualitas pembelajaran
dan selanjutnya akan terjadi peningkatan kualitas pendidikan,Bidang pendidikan ditinjau dari
sasarannya ada yang bersifat makro dan ada yang mikro.

yang bersifat makro sasarannya adalah program pendidikan, yaitu program yang
direncanakan untuk memperbaiki bidang pendidikan. mikro sering digunakan di tingkat kelas,
khususnya untuk mengetahui pencapaian belajar peserta didik. Pencapaian belajar ini bukan
hanya yang bersifat kognitif saja, tetapi juga mencakup semua potensi yang ada pada peserta
didik. bahwa keberhasilan program pembelajaran selalu dilihat dari hasil belajar yang saya
capai,Keberhasilan program pembelajaran selalu dilihat dari aspek hasil belajar, sementara
implementasi program pembelajaran di kelas atau kualitas proses pembelajaran .
pencapaian diri tidak hanya prestasi akademik tetapi dimana proses merupakan hal yang sangat
penting bagi saya , mendapatkan rengking ,membutuhkan level –level tertentu diantaranya yaitu:

LEVEL 1: Reaksi

reaksi ini sama halnya dengan mengukur tingkat kepuasan peserta pelatihan. Komponen-
komponen yang termasuk dalam level reaksi ini yang merupakan acuan untuk dijadikan ukuran.
Komponen-komponen tersebut berikut indikator-indikatornya adalah:

1. Instruktur/ pelatih. adalah kesesuaian keahlian saya dengan bidang materi, kemampuan
komunikasi dan ketermapilan saya.

2. Fasilitas adalah ruang kelas, di dalam ruangan dan bahan dan alat ada.

3. Jadwal. adalah ketepatan waktu dan kesesuaian waktu mempengaruhi kondisi belajar.

4. Media pelatihan. adalah kesesuaian media dengan bidang materi yang akan diajarkan
berkomunikasi

Level 2: Pembelajaran

Pada level ini untuk mengetahui sejauh mana daya mengetahui dampak dari program
study .Pandangan pembelajaran ini untuk mengetahui peningkatan pengetahuan, keterampilan
dan sikap yang diperoleh dari materi kuliah.

c. Level 3: Perilaku

Pada level ini, perubahan tingkah laku saya juga mengetahui apakah pengetahuan,
keahlian dan sikap yang baru sebagai dampak dari program study, benar-benar dimanfaatkan dan
diaplikasikan di dalam perilaku kerja sehari-hari dan berpengaruh secara signifikan terhadap
peningkatan kinerja/ kompetensi.

d. Level 4: Hasil

Hasil akhir tersebut meliputi, peningkatan hasil produksi dan kualitas, peningkatan belajar.
Tujuan dari pengumpulan informasi. Sasaran pelaksanaan program pelatihan adalah hasil yang
nyata yang akan disumbangkan kepada perusahaan sebagai pihak yang
berkepentingan.Pencapaian prestasi yang sangat membagakan ketika kita naik level setiap
harinya.
B. Peningkatan Kualitas kegitan kedewasaan

1.Peran pada kegiatan kemahasiswaan

Peran saya sebagai mahasiswa dengan kegiatan diantaranya pada kegiatan peringatan hari
Kartini. Saya sebagai mahasiswa harus berpartisipasi menunjukan generasi muada yang peduli
pada sejarah .Peran yang lain pada kegiatan kerohanian islam. Pada kegiatan kajian muslimah,
saya berperan mencari ilmu terkait materi kajian . Pada kegiatan Idul Adha, ikut penggalangan
dana dari pada masyarakat sekitar. Peran saya pada kegiatan bina desa yang diselenggarakan
oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Kebidanan, diantaranya saya berperan aktif dalam
mensukseskan kegiatan tersebut dengan terlibat langsung di lokasi kegiatan. Pada saat kegiatan
bina desa dengan sasaran ibu hamil, saya ikut terlibat dalam pemeriksaan dan konseling setelah
pemeriksaan.

2. Implementasi peran

Pada kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan Kerohanian Islam FKSI, institusi berperan
dalam menyediakan sarana prasarana pendukung.Kontribusi yang ,membantu institusi dalam
meningkatkan kualitas pembelajaran yang selaras dengan perkembangan teknologi
informasi,Dari upaya yang telah saya lakukan, telah mempermudah proses komunikasi antara
mahasiswa dengan ketua panitia.Dalam bernteraksi dengan mahasiswa di kelas melalui tatap
muka, saya berusaha untuk mengoptimalkan proses pembelajaran dengan menggunakan metode
pembelajaran yang interaktif dan pusat.Interaksi di lahan praktek saya lakukan dengan
mengaplikasikan dengan metode aktif berorganisasi , Interaksi dengan mahasiswa pada proses
bimbingan di kampus.

3.kemampuan berkomunikasi:

Kemampuan berkomunikasi saya tunjukkan dengan penguasaan bahasa verbal dan non
verbal. Sejauh ini, tidak ada kendala dalam berkomunikasi selama melaksanakan kegiatan
pengabdian kepada masyarakat. Pelaksana maupun peserta dapat menggunakan Bahasa
Indonesia dengan baik dan benar, sehingga kami menggunakan Bahasa Indonesia dalam
berinteraksi .Kemampuan berkomunikasi dapat dilihat dari terlaksananya kegiatan pengabdian
kepada masyarakat dengan baik. Setelah mendapatkan izin pelaksanaan kegiatan, maka
dilaksanakan rapat koordinasi kegiatan yang melibatkan para pemangku kebijakan dan beberapa
perwakilan calon peserta kegiatan.Koordinasi juga dilakukan menggunakan alat komunikasi
smartphone, memanfaatkan media telephone ataupun aplikasi pengirim pesan. Saya melakukan
sosialisasi perencanaan kegiatan
untuk menarik minat calon peserta, sekaligus membagikan undangan. Pada saat
pelaksanaan tindakan pengabdian kepada masyarakat, bahasa untuk menjelaskan materi yang
saya gunakan. Sebisa mungkin saya tidak menggunakan istilah asing. Rangkaian kegiatan
tersebut merupakan salah satu bentuk penerapan komunikasi guna mendukung keberhasilan
kegiatan dan tercapainya tujuan kegiatan .Kemampuan kerjasama:Bentuk kemampuan kerjasama
yang saya lakukan dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat diantaranya dengan .saya
memegang teguh prinsip saling bantu-membantu, saling menghargai, dan saling toleransi.Pada
saat pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat diadakan, anggota tim saya bagi menjadi
beberapa kelompok sesuai dengan kemampuannya: sebagian bertugas dalam administrasi yang
berkaitan dengan kegiatan pengabidan kepada masyarakat

C. Peran mahasiswa bagi Indonesia

Kontrol Sosial, mahasiswa dapat menjadi kontrol bagi berjalannya pemerintahan. Baik
dalam pembuatan kebijakan maupun peraturan yang dilakukan oleh pemerintah. Mahasiswa juga
bisa sebagai penyalur aspirasi masyarakat kepada pemerintah. Aspirasi ini bisa dilakukan oleh
mahasiswa dengan salah satunya dengan cara demonstrasi, tetapi demonstrasi yang dilakukan
harus sesuai dengan peraturan dan tidak anarkis, serta tidak merusak infrastuktrur maupun sarana
dan prasarana yang ada.

Perubahan, sebagai kaum intelektual peranan mahasiswa sangat dibutuhkan dan penting
dalam perubahan bangsa. Mahasiswa dapat merealisasikan teori yang di pelajarinya di kampus,
terhadap masalah yang terjadi di masyarakat. Mahasiswa juga harus berpikir kritis dalam
menyelesaikan masalah yang ada di masyarakat dan memberikan solusi. Selain itu mahasiswa
sebagai kaum intelektual adalah generasi penerus bangsa untuk meneruskan dan menggantikan
generasi sebelumnya untuk melakukan perubahan bangsa ke arah yang lebih baik dan maju.

mahasiswa sebagai penerus atau aset cadangan bangsa untuk melakukan perubahan.
Selain itu mahasiswa adalah harapan bangsa untuk meneruskan perjuangan di masa depan.
Sebagai golongan muda pasti pada waktunya akan menggantikan golongan tua, baik pada
orginasasi maupun pada pemerintahan. Oleh karena itu sebagai mahasiswa sudah seharusnya kita
mempersiapkan diri sebagai garda penerus perubahan bangsa di masa depan.

Pemikiran kritis, demokratis, dan konstruktif selalu lahir dari pola pikir para mahasiswa.
Suara-suara mahasiswa kerap kali merepresentasikan dan mengangkat realita sosial yang terjadi
di masyarakat. Sikap idealisme mendorong mahasiswa untuk memperjuangkan sebuah aspirasi
pada penguasa.

1. sebagai penyampai kebenaran (agent of social control)

2. sebagai agen perubahan (agent of change)

3. sebagai generasi penerus masa depan (iron stock)


Mahasiswa dituntut untuk berperan lebih, tidak hanya bertanggung jawab sebagai kaum
akademis, tetapi diluar itu wajib memikirkan dan mengembangkan tujuan bangsa. Dalam hal ini
keterpaduan nilai-nilai moralitas dan intelektualitas sangat diperlukan demi berjalannya peran
mahasiswa dalam dunia kampusnya untuk dapat menciptakan sebuah kondisi kehidupan kampus
yang harmonis serta juga kehidupan diluar kampus. Peran dan

D. .Sukses terbesar dalam hidup

Sukses Terbesar Dalam Hidupku , Pada intinya sukses adalah dapat mencapai tujuan dengan
jalan yang benar, bukan sukses namanya jika proses yang dilaluinya tidak benar. Proses lebih
penting dari pada hasil, dengan menghargai proses maka seseorang akan menyadari betapa
berharga setiap detik yang dilalui untuk mencapai kesuksesan.

Memandang kesuksesan sama dengan memandang kegagalan. Sukses dan gagal adalah seperti
dua sisi dalam satu koin yang sama. Setiap usaha bisa saja menjadi sukses jika kita menikmati
dan mensyukurinya. Kegagalan juga bisa dikatakan sukses jika kita bangkit dan berani untuk
kembali gagal . Setiap orang memiliki jatah sukses dan gagal yang sama. Selagi kuat dan mampu
lebih baik kita menghabiskan jatah gagal kita dimasa muda, jangan dimasa tua, apalagi jika
kegagalan harus dibawa mati. Bagi orang yang tidak bisa bersyukur maka setiap suksesnya bisa
menjadi gagal. Orang yang sulit bersyukur tidak akan pernah bisa merasa bahagia atas
keberhasilan yang telah diraihnya sehingga ia tidak akan bisa menemukan kesuksesan yang
sesungguhnya.

sukses dalam bidang akademik sejak sekolah dasar sampai dengan mendapatkan IPK cumlaude
diakhir perkuliahan,. Bekerja di tempat yang sesuai , mendapatkan uang dengan cara yang benar
juga merupakan sebuah kesuksesan bagi saya.Memiliki image yang baik ,mampu bersosialisasi
dalam masyaraka.Sukses yang besar dalam hidup adalah ketika saya bisa membuat orang-orang
disekitarku tersenyum dan merasa terbantu dengan kehadiran saya. Semakin banyak orang yang
dibuat tersenyum bahagia maka semakin besar ukuran sukses bagi saya. Salah satu usaha untuk
membuat orang-orang disekitar tersenyum adalah dengan menjadikan diri sendiri bermanfaat.
Bukan berarti dimanfaatkan tetapi memberikan manfaat kepada orang lain. Banyak hal yang bisa
dikatakan bermanfaat, salah satunya adalah dengan berbagi ilmu yang telah didapatkan.

Di dunia pendidikan jika kita hanya mendengar maka kita akan cepat lupa, jika kita melihat
maka kita akan ingat, jika kita berbuat maka kita akan bisa melakukan, tapi jika kita berbagi
maka kita akan ingat dan akan bisa. Berbagi akan membuat kita selalu hidup walaupun waktu
telah berlalu meninggalkan kehidupan.Berbagi merupakan salah satu nilai luhur dalam
kehidupan, harus selalu dipertahankan sebagai wujud keberhasilan dari sebuah pendidikan.
Berbagi itu lebih dari sekedar materi.
Jika kita belum bisa berbagi materi maka kita bisa berbagi ilmu. Sejak masih duduk di
bangku SMA saya berusaha menjadi pribadi yang bermanfaat dengan membagikan ilmu yang
telah saya dapat kepada masyarakat sekitar terutama kepada anak-anak. Hingga saat ini secara
sukarela saya masih aktif dalam kegiatan belajar mengajar yang melibatkan anak-anak.
Walaupun bimbingan belajar yang saya berikan tidak formal, saya masih dapat melihat
senyuman dari anak-anak serta orang tua mereka. Melihat orang-orang disekitar tersenyum
bahagia merupakan kesuksesan terbesar dalam hidup. Oleh karena itu, saya termotivasi untuk
terus mengembangkan ilmu yang telah saya peroleh agar semakin banyak orang yang tersenyum
bahagia dengan adanya saya.

Sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya maka menurut saya definisi dari sukses
adalah ketika kita mampu mengukir senyuman bahagia kepada orang-orang di sekitar kita,
sehingga manfaat yang telah kita berikan akan tetap diingat bahkan sampai kita telah
meninggalkan dunia ini. Sukses terbesar dalam hidup saya adalah dapat selalu diingat oleh
orang-orang sekitar ketika saya telah meninggal.

Anda mungkin juga menyukai