Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH AKUNTANSI KEUANGAN 1

“LAPORAN LABA RUGI DAN INFOMASI YANG BERHUBUNGAN”

Dosen Pengempu : Ni Ketut Muliati,SE.,M.Si

Kelompok 6

 Ni Kadek Priska Sintiya Dewi (2202022817)


 Ni Kadek Kristina Jagadhita (2202022797)
 Ni Kadek Sintya Merianti (2202022808)
 Ni Kadek Ariati (2202022823)

2 A AKUNTANSI SORE
FAKULTAS EKONOMI BISNIS DAN PARIWISATA
UNIVERSITAS HINDU INDONESIA
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadiran Tuhan Maha Esa, atas rahmatnya penulis dapat menyelesaikan
tugas ini yang berjudul “Laporan Laba Rugi Dan Infomasi Yang Berhubungan” dengan baik
meskipun masih banyak kekurangan didalamnya. Kami berterimakasih kepada ibu Ni Ketut
Muliati,SE.,M.Si. selaku dosen pengempu mata kuliah Akuntansi Keuangan 1 yang telah
memberikan tugas ini kepada kami, sehingga kami dapat mempelajari lebih dalam mengenai
materi laporan laba rugi.

Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat dalam menambah wawasan dan pengetahuan
kami. Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna, oleh sebab itu
maka kami berharap adanya kritik, dsaran dan masukan demi perbaikan makalah yang telah kami
buat menjadi lebih baik kedepannya. Mengingat bahwa tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa
saran yang membangun.

Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Setidaknya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kelompok kami untuk memebuhi
nilai mata kuliah Akuntansi Keuangan 1 pada semester dua ini. Kami memohon maaf apabila ada
kesalahan kata yang kurang berkenan dihati pembaca.

Denpasar, 6 Maret 2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

DAFTAR GAMBAR

BAB I Pendahuluan

1.1 Latar Belakang


1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan

BAB II Pembahasan

2.1 Laporan Laba Rugi

2.2 Format Laporan Laba Rugi

2.3 Pelaporan Pos-Pos Tidak Biasa

2.4 Laba Per-lembar Saham (EPS)

2.5 Laporan Ekuitas Pemegang Saham

2.6 Laporan Laba Rugi Komprehensive

BAB III Penutup

3.1 Kesimpulan

3.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR GAMBAR

Gambar Gambar 1.1 Contoh Format Bentuk Single Step

Gambar 1.2 Contoh Format Bentuk Multiste

Gambar 1.3 Contoh Laporan Pos-Pos Tidak Biasa

Gambar 1.4 Contoh Format Laporan Laba Rugi Komprehensive


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Laporan Laba/Rugi berisi informasi yang bermanfaat bagi pemakai informasi laporan
keuangan untuk mengetahui kemampuan dan kinerja keuangan perusahaan. Laporan Laba/Rugi
tersebut memberikan informasi yang dibutuhkan oleh pemegang saham dan calon investor untuk
mengambil keputusan dalam menginvestasikan dana mereka. Informasi laba yang terdapat di
laporan keuangan merupakan informasi utama dalam pengambilan keputusan berinvestasi
tersebut.

Informasi laba sering menjadi target untuk tindakan oportunis manajemen untuk
memaksimumkan kepuasaannya. Tindakan yang mementingkan kepentingan sendiri
(opportunistic) dalam dunia bisnis diungkap dalam teori keagenan. Teori keagenan yaitu
ketidaksejajaran kepentingan antara pemegang saham atau prinsipal (principal) dengan manajer
atau agen (agent). Brigham dan Houston (2010) memandang baik prinsipal (pemegang saham)
maupun agen (manajemen) berusaha untuk memaksimalkan kesejahteraan diri sendiri, sehingga
ada kemungkinan besar agen tidak selalu bertindak demi kepentingan 2 terbaik prinsipal. Konflik
ini tidak terlepas dari kecenderungan manajer untuk mencari keuntungan sendiri dengan
mengorbankan kepentingan pihak lain yaitu dengan memanajemen laporan keuangan.

Tindakan tersebut dilakukan dengan cara memilih kebijakan akuntansi tertentu, sehingga
laba dapat diatur, dinaikkan atau diturunkan sesuai keinginannya. Perilaku manajemen untuk
mengatur laba sesuai keinginannya tersebut dikenal dengan istilah manajemen laba. Manajemen
laba digunakan untuk mempengaruhi tingkat pendapatan pada waktu tertentu untuk kepentingan
manajemen maupun stakeholder. Menurut Sari dkk (2013) manajemen laba adalah suatu kondisi
dimana manajemen melakukan intervensi dalam proses penyusunan laporan keuangan bagi pihak
eksternal sehingga dapat meratakan, menaikkan, dan menurunkan laba. Perubahan kebijakan
akuntansi yang dilakukan manajemen perusahaan membuat investor kehilangan kepercayaan atas
investasinya, sehingga menyebabkan investor melakukan penarikan dana yang telah di
investasikan sebelumnya.
1.2 Rumusan Masalah

1. Apa itu Laporan Laba Rugi ?

2. Apa saja Format Laporan Laba Rugi ?

3. Bagaimana Pelaporan Pos-Pos Tidak Biasa ?

4. Apa itu Laba Per-lembar Saham (EPS) ?

5. Bagaimana Laporan Ekuitas Pemegang Saham ?

6. Apa itu Laporan Laba Rugi Komprehensive ?

1.3 Tujuan

1. Untuk Mengetahui Laporan Laba Rugi.

2. Untuk Mengetahui Format Laporan Laba Rugi.

3. Untuk Mengetahui Pelaporan Pos-Pos Tidak Biasa.

4. Untuk Mengetahui Laba Per-lembar Saham (EPS).

5. Untuk Mengetahui Laporan Ekuitas Pemegang Saham.

6. Untuk Mengetahui Laporan Laba Rugi Komprehensive.


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi adalah laporan penting dalam suatu perusahaan yang berguna untuk
memperlihatkan pengeluaran, pendataan, serta laba rugi dalam periode waktu tertentu. Laporan ini
sangat penting dibuat dengan benar, karena akan memberi tahu bagaimana keadaan perusahaan
kepada para investor. Laporan keuangan memang tidak hanya laporan laba rugi, tetapi laporan ini
adalah laporan yang pertama kali dibuat dalam siklus akuntansi sebelum membuat laporan
keuangan lainnya.

Laporan laba rugi (income statement atau profit and loss statement) adalah salah
satu bagian dari laporan keuangan perusahaan yang berisikan pendapatan serta beban perusahaan
dan memberikan informasi tentang laba/rugi bersih yang didapatkan perusahaan dalam periode
akuntansi tertentu. Laporan ini terdiri atas pendapatan selama periode berjalan dan beban, baik
beban usaha maupun diluar usaha selama periode berjalan. Laporan laba rugi membantu pemilik
bisnis memutuskan apakah mereka dapat menghasilkan keuntungan dengan meningkatkan
pendapatan, dengan mengurangi biaya, atau keduanya.

Karena itulah, laporan ini termasuk salah satu komponen yang harus dimasukan dalam
pembukuan bersama dengan neraca keuangan dan juga laporan arus kas. Biasanya, income
statement dibuat di akhir tahun atau di akhir periode perusahaan pada saat perusahaan
melakukan pembukuan perusahaan. Laporan laba rugi yang dibuat oleh bagian akuntansi tentu
memiliki tujuan, karena hasil analisis laporan keuangan ini akan diberikan kepada pihak terkait
yang membutuhkan laporan perusahaan.

2.2 Format Laporan Laba Rugi

 Bentuk Laporan Laba Rugi


Ada dua bentuk laporan laba rugi yang umumnya dipergunakan dalam aktivitas pelaporan
keuangan perusahaan jasa maupun dagang, yaitu single step dan multiple step, berikut adalah
penjelasan dari masing-masing jenis ini:

1. Bentuk Single Step


Dalam bentuk single step, semua pendapatan dan keuntungan yang termasuk unsur operasi
ditempatkan pada bagian awal, diikuti dengan seluruh beban dan kerugian yang termasuk kategori
operasi. Selisih antara total pendapatan dan keuntungan dan total beban dan kerugian
menghasilkan laba operasi. Laba operasi = Selisih pendapatan dengan keuntungan dan beban total
serta kerugian.

 Rumus yang digunakan untuk menghitung laba rugi single step adalah:

Penghasilan bersih = ( Pendapatan + Keuntungan ) – ( Beban + Kerugian )


Berikut contoh laporan laba rugi perusahaan jasa sederhana dengan metode single step:

Gambar 1.1 Contoh Format Bentuk Single Step

2. Bentuk Multiple Step


Laporan ini memisahkan transaksi operasi dari transaksi non-operasi, juga
membandingkan biaya dan beban dengan pendapatan yang berhubungan. Pengungkapan laba
operasional akan memperlihatkan perbedaan antara aktivitas biasa dengan aktivitas yang tidak
biasa atau insidentil. Dalam laporan laba atau rugi selisih antara penjualan bersih dan harga pokok
penjualan disebut dengan laba kotor. Laba operasi = Terlihat perbedaan aktivitas biasa dan tidak
biasa (insidentil)

 Cara menghitung laba rugi multiple step dapat menggunakan rumus berikut

Laba kotor = Penjualan bersih – Harga pokok penjualan


Pendapatan operasional = Laba kotor – Biaya operasional
Penghasilan bersih = Penghasilan operasional + Barang non operasional
Berikut contoh membuat laporan laba rugi perusahaan dagang sederhana dengan
metode multistep:

Gambar 1.2 Contoh Format Bentuk Multiste


2.3 Pelaporan Pos-Pos Tidak Biasa

Prinsip akuntansi berterima umum mengharuskan pos-pos tertentu yang tidak biasa
dilaporkan secara terpisah di laporan laba rugi periode berjalan atau periode sebelumnya. Pos-pos
tersebut dapat digolongkan ke dalam pos-pos yang memengaruhi laporan laba rugi periode
berjalan dan laporan laba rugi periode sebelumnya seperti ditunjukkan berikut ini.
Pos Tidak Biasa yang memengaruhi Laporan Laba Rugi Periode Berjalan :
 Penurunan nilai aset tetap
 Biaya Restrukturisasi
 Operasi dalam Penghentian
 Pos Luar Biasa
Pos Tidak biasa yang memengaruhi Laporan Laba Rugi Periode Sebelumnya :
 Kesalahan
 Perubahan dalam prinsip akuntansi

Kategori pertama dari pos tidak biasa memengaruhi laporan laba rugi periode berjalan. Akan
tetapi, lokasi pengungkapannya di laporan laba rugi berbeda di antara pos-pos tersebut. Penurunan
nilai aset tetap dan biaya restrukturisasi dilapokan di atas laba dari operasi berjalan. Artinya,
penurunan aset tetap dan biaya restrukturisasi dikurangkan untuk mendapatkan memengaruhi laba
bersih, mereka dilaporkan di bawah laba dari operasi berjalan. Sebagian berikutnya, kita akan
menjelaskan dan memberikan ilustrasi mengenai pos tidak biasa yang memengaruhi laporan laba
rugi periode berjalan. Selanjutnya, kita akan membahas pos tidak biasa yang memengaruhi laporan
laba rugi periode sebelumnya.
Pos tidak biasa yang memengaruhi laporan laba rugi periode berjalan mencakup penurunan
nilai aset tetap, biaya restrukturasi, operasi dalam penghentian, dan pos luar biasa. Penurunan nilai
aset dan biaya restrukturisasi, kadang kala memakai istilah biaya khusus saat digabungkan akan
dibahas lebih dahulu. Selanjutnya kita akan memahas operasi dalam penghentian dan pos luar
biasa. Adapun contoh laporan pos-pos tidak biasa dari gambar berikut :
Gambar 1.3 Contoh Laporan Pos-Pos Tidak Biasa

2.4 Laba Per-lembar Saham (EPS)

EPS atau laba per saham adalah bagian proporsional dan laba perusahaan yang dapat diklaim
oleh setiap lembar saham biasa yang sedang beredar. Cara mencari laba per saham adalah laba
setelah pajak sesudah pembayaran dividen saham preferen atau laba bersih dibagi dengan rata-rata
saham biasa yang sedang beredar selama periode tersebut.

 Keunggulan dan Kelemahan Laba per Saham

Laba per saham dalam perusahaan memiliki manfaat yang bisa dijadikan sebagai kelebihan
atau keunggulan dan kelemahannya.

Keunggulannya :

 Dapat digunakan untuk menghitung PER yang menggambarkan harga saham sebuah
perusahaan. Apakah sebuah saham murah atau mahal dibanding saham lainnya di industri
sejenis.
 Membantu investor dalam membuat keputusan investasi, apakah perusahaan tersebut dapat
memberinya keuntungan lebih.
 Sebagai tolok ukur profitabilitas perusahaan, yakni kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan laba selama periode tertentu dari penjualan, pemanfaatan aset, dan modal
saham tertentu.

Kelemahannya :
 Hanya melihat laba bersih saja sebagai variabel yang diperhitungkan. Bisa saja laba bersih
perusahaan naik atau tinggi didapat dari menjual aset. Oleh karena itu, investor harus
mengulik lagi laporan arus kas sebagai pelengkap analisa.

 Rumus EPS atau Laba per Saham

Adapun rumus EPS atau Laba per Saham yaitu,

EPS = Laba Bersih : Jumlah Lembar Saham Beredar

Hasilnya:

 Makin meningkat nilai laba per saham atau EPS setiap tahun, menandakan perusahaan
tersebut makin baik dan menguntungkan.
 Dengan nilai laba per saham yang tinggi, perusahaan dapat membagikan keuntungan yang
lebih banyak bagi para pemegang saham.
 Perusahaan dapat dikatakan bertumbuh bila memiliki nilai EPS Rp500. Artinya, saham
atau perusahaan tersebut menghasilkan laba sebesar Rp500 setiap lembar sahamnya.

Namun, perlu diingat:

 Perusahaan besar belum tentu menghasilkan laba per saham yang besar. Sebaliknya,
perusahaan kecil belum tentu menghasilkan laba per saham kecil. Semua tergantung pada laba
bersih yang diperoleh dan jumlah saham beredar di masing-masing perusahaan.
 Perusahaan dengan laba bersih lebih besar belum tentu memiliki laba per lembar saham yang
besar.

 Faktor yang Mempengaruhi Laba per Saham

Dari contoh realisasi laba per saham BBRI di atas, ternyata nilai EPS bisa naik dan turun.
Berikut faktor yang mempengaruhi laba per saham, di antaranya:
 Laba bersih naik, jumlah saham yang beredar tetap.

 Jumlah saham yang beredar turun, laba bersih tetap.

 Laba bersih naik dan jumlah saham beredar turun.


 Penggunaan utang untuk membiayai bisnis perusahaan.

Laba per saham dapat mempengaruhi harga saham. Kalau laba per lembar saham terus
meningkat, perusahaan bisa memutar uang yang dihasilkan untuk menjalankan bisnis maupun
membagikannya kepada pemegang saham dalam bentuk dividen. Hal ini yang dapat mengerek
harga saham perusahaan.

 Cara Menghitung EPS atau Laba per Saham

Adapun contoh dan menggunakan cara hitung dengan rumus diatas :

Saham BBRI atau PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

 Tahun 2020

Laba bersih = Rp18.660.393.000.000

Jumlah saham beredar = 122.595.346.500

Laba per saham = Rp18.660.393.000.000 : 122.595.346.500 = Rp152,21

 Tahun 2019

Laba bersih = Rp34.413.825.000.000

Jumlah saham beredar = 122.380.635.500

Laba per saham = Rp32.413.825.000.000 : 122.380.635.500 = Rp281,20

 Tahun 2018

Laba bersih = Rp32.418.486.000.000

Jumlah saham beredar = 122.237.220.000

Laba per saham = Rp32.418.486.000.000 : 122.237.220.000 = Rp265,21.


2.5 Laporan Ekuitas Pemegang Saham

Ekuitas pemegang saham adalah jumlah uang yang diberikan kepada pemegang saham
ketika aset perusahaan dilikuidasi serta hutang dibayar. Nilai yang dalam kehidupan sehari-hari
sering dibahas. Ekuitas yang satu ini juga dijadikan sebagai faktor acuan penentuan sehat tidaknya
kondisi keuangan sebuah bisnis.

 Klasifikasi Ekuitas Pemegang Saham

Klasifikasi dari ekuitas pemegang saham atas dasar sumber dibagi menjadi modal setoran
dan laba ditahan. Penyajian klasifikasi ekuitas atas dasar sumber merupakan yang paling
tradisional atau yang paling banyak digunakan oleh banyak perusahaan. Alasannya adalah banyak
perusahaan yang pada saat merintis usaha dimulai dengan mendapatkan modal pemilik
perusahaan terlebih dahulu. Dana yang dikumpulkan tersebut menjadi modal berdirinya
perusahaan. Kemudian seiring berjalannya waktu dan perusahaan semakin besar, sumber modal
datang dari banyak pihak yang membuat perhitungan ekuitas berubah setiap tahunnya.

Berikut adalah penjelasan dari klasifikasi ekuitas pemegang saham berdasarkan sumbernya:

1. Laba Ditahan
Laba ditahan adalah hasil dari perhitungan akumulasi akun laba dan rugi, laba yang
ditahan perusahaan dan tidak dibayarkan kepada pemegang saham sebagai dividen. Laba ditahan
digunakan untuk membiayai operasional perusahaan. Pembiayaan dilakukan baik dalam jangka
pendek maupun jangka panjang.

2. Modal Setoran
Modal setoran terbagi menjadi 2 yaitu Modal Yuridis dan Modal setoran lain. Yuridis atau
yang disebut juga dengan Legal Capital muncul karena adanya ketentuan hukum yang
mengharuskan adanya sejumlah dana yang dipertahankan perusahaan untuk perlindungan
terhadap pihak lain. Sedangkan modal setoran lain sering disebut dengan paid-in
surplus atau stock.

 Komponen Ekuitas Pemegang Saham


Komponen-komponen ekuitas pemegang saham terdapat dalam elemen ekuitas. Dari segi
riwayat dan sumbernya, ekuitas pemegang saham dibagi berdasarkan 2 komponen penting yaitu:

1. Modal Disetor
Yang termasuk kedalam Modal Disetor adalah modal yuridis seperti penerbitan saham
baru, kapitalisasi laba ditahan, deviden saham, konversi obligasi, dan stock subscription. Selain
itu Modal setoran lain juga termasuk dan berisi tentang premium modal saham, penjualan saham
treasuri, penyerapan defisit, deklarasi dividen likuidasi, restrukturisasi kapital, dan revaluasi aset.

2. Laba Ditahan
Sedangkan yang termasuk Laba ditahan adalah laporan laba rugi, dividen, rekapitulasi,
defisit, dan perubahan akuntansi. Ada juga beberapa komponen ekuitas pemegang saham lain
yang tidak termasuk ke dalam pos tersebut seperti untung penahanan belum terealisasi,
penyesuaian kapital belum terealisasi lainnya, dan hak pemegang saham minoritas.

2.6 Laporan Laba Rugi Komprehensive

 Pengertian Laporan Laba Rugi Komprehensive

Suatu laporan keuangan yang menilai besaran tingkat keberhasilan perusahaan pada satu
periode eksklusif adalah pengertian laporan untung rugi komprehensive. Selain itu, laporan untung
rugi komprehensive adalah salah satu komponen primer pada laporan keuangan yang harus
disusun oleh suatu entitas.
Laporan ini merupakan metode untuk mengevaluasi aktivitas atau kinerja bisnis yang
menguntungkan selama periode waktu tertentu. Laporan laba rugi juga bisa memberikan prediksi
perihal jumlah total pajak yang wajib Anda bayarkan sebagai referensi bagi investor untuk melihat
bagaimana bisnis Anda berkembang.
 Tujuan Penyusunan Laporan Laba Rugi Komprehensive

Suatu laporan tentunya disusun dengan suatu tujuan. Adapun tujuan penyusunan laporan
rugi komprehensif adalah memberikan informasi tentang kinerja keuangan entitas pada periode
tertentu yang berguna untuk menghitung atau menganalisis profitabilitas, efisiensi, laba atas
investasi, laba per saham, dan tentu saja perkiraan tentang arus kas entitas.
 Fungsi Laporan Laba Rugi Komprehensive

Seperti penjelasan sebelumnya, fungsi laporan untung rugi komprehensive adalah membantu
membuat proyeksi masa depan tentang keuntungan yang akan diperoleh, nilai investasi yang
dikeluarkan, serta nilai aset kredit. Di samping itu, laporan ini juga memiliki fungsi lain di
antaranya:
 Investasi

Dengan adanya laporan untung rugi komprehensive, investor mampu mengumpulkan berita
terkait prediksi laba dan arus kas masa depan, serta dapat digunakan sebagai acuan menentukan
harga jual saham sekaligus dividen yang dimiliki perusahaan di masa mendatang.

 Pinjaman Modal

Laporan ini juga memiliki fungsi sebagai pinjaman modal. Anda dapat dengan mudah
mendapatkan pinjaman dari kreditur. Mereka akan melihat bahwa Anda mampu membayar pokok
dan bunga sehingga tidak ada situasi kredit macet.
 Manajemen Perusahaan

Manajemen suatu perusahaan bisa mengukur seberapa sukses perusahaan tersebut melalui
laporan ini, apakah telah mencapai tujuan yang telah ditentukan atau belum.
 Elemen Laporan Laba Rugi Komprehensive

Laporan laba rugi memiliki berbagai elemen penentu yang mempengaruhi hasilnya seperti
pada konsep laba lainnya. Terdapat tiga elemen penting yaitu penghasilan, beban, dan komponen
pendapatan komprehensive. Berikut penjelasan mengenai ketiga elemen laporan laba rugi
komprehensif tersebut.
1. Penghasilan

Pendapatan mampu menyebabkan adanya peningkatan manfaat ekonomi selama periode waktu
tertentu. Hal ini ditandai dengan peningkatan kekayaan bersih (ekuitas) dalam bentuk penambahan
aset dan penurunan hutang sebagai akibat dari bisnis perusahaan, bukan pemilik modal
perusahaan.
2. Beban

Beban mengakibatkan penurunan manfaat ekonomi selama periode waktu tertentu, sehingga
mengakibatkan penurunan aset bersih (ekuitas) dan peningkatan beban utang. Namun, utang itu
tidak berasal dari nilai kontribusi modal pemilik perusahaan.
3. Komponen Pendapatan Komprehensive

o Komponen pendapatan komprehensive lain berasal dari berbagai pos pendapatan dan
beban yang tidak diakui dalam laporan laba rugi. Komponen ini terdiri dari:
o Perubahan selisih revaluasi aset tetap dan aset tidak berwujud.
o Keuntungan dan kerugian dari penjabaran laporan keuangan serta dari entitas asing.
o Keuntungan dan kerugian yang timbul dari revaluasi aset keuangan yang diklasifikasikan
untuk dijual kembali.
o Bagian efektif dari laba rugi instrumen lindung nilai dalam hal lindung nilai arus kas
perusahaan Anda.
 Cara Membuat Laporan Laba Rugi Komprehensive

Terdapat dua bentuk laporan laba rugi, yaitu laporan tunggal dan laporan ganda. Setiap bisnis
bisa memilih untuk menyajikan salah satu di antara keduanya Sesuai namanya, laporan tunggal
berarti hanya terdapat satu laporan saja, yaitu laba rugi komprehensif. Sedangkan laporan ganda
terdiri dari laporan untung rugi saat ini dan laporan untung rugi berdasarkan pendapatan yang
bersifat komprehensif.
Cara membuat laporan untung rugi komprehensif menurut Pengantar Standar Akuntansi
Keuangan (PSAK) mensyaratkan beberapa pos minimum untuk disajikan dalam laporan bentuk
tunggal, yaitu:
1. Pendapatan
2. Biaya keuangan
3. Bagian dari laporan laba rugi dari entitas social
4. Beban pajak
5. Jumlah untung dan rugi setelah dikurangi beban pajak
6. Hasil untung atau rugi
7. Komponen pendapatan komprehensif lain menurut sifatnya
8. Pendapatan komprehensive lain dari entitas asosiasi dan ventura
9. Total semua laba rugi komprehensive
 Perbedaan Laporan Laba Rugi dan Laporan Laba Rugi Komprehensive

Perbedaan laporan untung rugi dan laporan untung rugi komprehensive adalah sebagai
berikut. Laporan untung rugi adalah jumlah pendapatan dikurangi biaya tidak termasuk komponen
lain dari pendapatan komprehensive. Sedangkan laporan untung rugi komprehensive mencakup
laporan untung rugi dan komponen lain dari pendapatan komprehensive.

 Contoh Format Laporan Laba Rugi Komprehensive

Gambar 1.4 Contoh Format Laporan Laba Rugi Komprehensive


BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Laporan laba rugi (income statement atau profit and loss statement) adalah salah
satu bagian dari laporan keuangan perusahaan yang berisikan pendapatan serta beban perusahaan
dan memberikan informasi tentang laba/rugi bersih yang didapatkan perusahaan dalam periode
akuntansi tertentu. Ada dua bentuk laporan laba rugi yang umumnya dipergunakan dalam
aktivitas pelaporan keuangan perusahaan jasa maupun dagang, yaitu single step dan multiple step.
Dimana dalam bentuk single step semua pendapatan dan keuntungan yang termasuk unsur operasi
ditempatkan pada bagian awal, diikuti dengan seluruh beban dan kerugian yang termasuk kategori
operasi dan dalam multistep laporan ini memisahkan transaksi operasi dari transaksi non-operasi,
juga membandingkan biaya dan beban dengan pendapatan yang berhubungan.

Prinsip akuntansi berterima umum mengharuskan pos-pos tertentu yang tidak biasa
dilaporkan secara terpisah di laporan laba rugi periode berjalan atau periode sebelumnya. Pos tidak
biasa yang memengaruhi laporan laba rugi periode berjalan mencakup penurunan nilai aset tetap,
biaya restrukturasi, operasi dalam penghentian, dan pos luar biasa. Dan adapun EPS atau laba per
saham adalah bagian proporsional dan laba perusahaan yang dapat diklaim oleh setiap lembar
saham biasa yang sedang beredar. Nilai yang dalam kehidupan sehari-hari sering dibahas. Ekuitas
yang satu ini juga dijadikan sebagai faktor acuan penentuan sehat tidaknya kondisi keuangan
sebuah bisnis. Lalu yang terakhir ada laporan laba rugi komprehensive yang merupakan metode
untuk mengevaluasi aktivitas atau kinerja bisnis yang menguntungkan selama periode waktu
tertentu.

3.2 Saran

Kami sebagai penyusun menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam pembuatan
makalah ini, oleh karena itu kami harap danya kritik dan saran dari pembaca. Serta kami berharap
pembaca dapat memahami materi yang kami sajikan dan agar materi yang kami bawakan dapat
menambah pengetahuan tentang akutansi keuangan, khususnya laporan laba rugi.
DAFTAR PUSTAKA

PDF. 2015. https://eprints.umm.ac.id/35000/2/jiptummpp-gdl-awaliaelvi-46968-2-babi.pdf.


Diakses pada 4 Maret 2023, Pukul 09:44.

OK BANK. 2022. https://www.okbank.co.id/id/information/news/4-cara-hitung-laba-rugi-


laporan-keuangan-perusahaan. Diakses pada 6 Maret 2023, Pukul 11:22.

Blog. 2017. https://www.jurnal.id/id/blog/cara-membuat-laporan-laba-rugi-perusahaan/.


Diakses pada 6 Maret 2023, Pukul 11:55

Cermati.com. 2023. https://www.cermati.com/artikel/pengertian-laba-per-saham-eps-dan-cara-


menghitungnya#:~:text=Apa%20Itu%20Laba%20per%20Saham%3F&text=EPS%20atau%20la
ba%20per%20saham,saham%20biasa%20yang%20sedang%20beredar. Diakses pada 6 Maret
2023, Pukul 13:09.

Jago Akuntansi. 2017. https://jagoakuntansi.com/2017/08/01/melaporkan-pos-yang-tidak-biasa-


di-laporan-keuangan/. Diakses pada 6 Maret 2023, Pukul 13:23.

OCBNISP. 2022. https://www.ocbcnisp.com/id/article/2022/04/14/laporan-laba-rugi-


komprehensif. Diakses pada 6 Maret 2023, Pukul 17:57.

Blog. 2017. https://www.jurnal.id/id/blog/ekuitas-pemegang-


saham/#:~:text=Ekuitas%20pemegang%20saham%20adalah%20jumlah,tidaknya%20kondisi%
20keuangan%20sebuah%20bisnis. Diakses pada 6 Maret 2023, Pukul 19:02.

Anda mungkin juga menyukai