Anda di halaman 1dari 26

Presentasi Oleh: Universitas Pendidikan Indonesia

Kelompok 1 Rabu, 28 September 2022

Prinsip
Pengembangan
Kurikulum
Nama Anggota
Page 02 of 26

Fauzan Yahtadi Levina Syafin T Mega Tri Nadya Nina Nuraini


2101303 2106428 2105828 2108163

Presentation by Kelompok 1
Page 03 of 26 Kelompok 1

Table of Content
Prinsip
Pengembangan
Kurikulum

Pengertian prinsip pengembangan Karakteristik kurikulum


01 kurikulum
05 Pengembangan kurikulum merdeka 09 merdeka tiap jenjang
pendidikan
Macam-macam sumber prinsip Pengertian dan tujuan kurikulum
02 pengembangan kurikulum
06 merdeka
10 Komponen kurikulum
Macam-macam prinsip merdeka
03 pengembangan kurikulum
07 Konsep dasar kurikulum merdeka
Prinsip pembelajaran kurikulum
Model dalam pengembangan
11 merdeka
04 kurikulum 08 Landasan kurikulum merdeka
12 karakteristik kurikulum merdeka

Page 04 of 26

Pengertian prinsip
pengembangan kurikulum
Pengembangan kurikulum adalah proses perencanaan dan penyusunan kurikulum oleh
pengembang kurikulum dan kegiatan yang dilakukan agar kurikulum yang dihasilkan dapat
menjadi bahan ajar dan acuan yang digunakan untuk mencapai tujuan pendidikan secara
nasional. Pengembangan kurikulum mencakup perencanaan, penerapan dan evaluasi (Rouf dkk.,
2020)
.
Prinsip pengembangan kurikulum merupakan merupakan kaidah-kaidah atau hukum
yang akan digunakan yang menjiwai suatu kurikulum tertentu. Dalam pengimplementasian suatu
kurikulum, sangat mungkin terjadi penggunaan prinsip-prinsip yang berbeda antara lembaga
pendidikan, sehingga akan ditemukan banyak sekali prinsip-prinsip yang digunakan dalam suatu
pengembangan kurikulum (Rulia, 2017).
Page 5 of 26
Data Empiris
Data empiris adalah data yang ditemukan dan
disimpulkan dari suatu eksperimen/penelitian. Penemuan
Macam-macam
sumber prinsip
ini harus berdasarkan penelitian atau eksperimen secara
inderawi.

Data Eksperimen
pengembangan
Dara eksperimen adalah data yang didapat dari hasil
penelitian eksperimen untuk mengetahui akibat atau hasil
kurikulum
yang ditimbulkan dari suatu perlakuan yang diberikan Sumber-sumber pengembangan kurikulum dapat
secara sengaja oleh peneliti. Data hasil temuan penelitian berupa materiil ataupun non materiil, baik yang
tersebut merupakan data yang dipandang valid dan bersifat ilmiah maupun non ilmiah, baik dari
reliable (dapar dipercaya), sehingga tingkat kebenaran internal maupun eksternal lembaga pendidikan dan
lebih meyakinkan untuk dijadikan prinsip dalam pengembangan kurikulum. Terdapat 4 sumber prinsip
pengembangan kurikulum. pengembangan kurikulum (Setiyadi dkk., 2020), yaitu:

Presentation by Kelompok 1
Page 6 of 26
Folkore of Curriculum
Folkore of curriculum atau dalam bahasa Indonesia adalah
kisah rakyat adalah sumber data yang diperoleh bukan
Macam-macam
sumber prinsip
dari hasil penelitian. Sumber data ini juga terbukti efektif
untuk memecahkan masalah-masalah kehidupan yang
kompleks seperti adat kebiasaan yang hidup dimasyarakat

pengembangan
dan hasil pertimbangan dan penilaian akal pikiran

Akal Pikiran kurikulum


Akal pikiran disini bermakna bahwa data diperoleh dari Sumber-sumber pengembangan kurikulum dapat
pemahaman bersama atau pengertian umum yang ada berupa materiil ataupun non materiil, baik yang
dalam suatu masyarakat. Data yang diperoleh dari bersifat ilmiah maupun non ilmiah, baik dari
penelitian sendiri digunakan setelah melalui proses internal maupun eksternal lembaga pendidikan dan
pertimbangan dan penilaian akal sehat terlebih dahulu. pengembangan kurikulum. Terdapat 4 sumber prinsip
pengembangan kurikulum (Setiyadi dkk., 2020), yaitu:

Presentation by Kelompok 1
Macam-macam prinsip
Page 07 of 26

pengembangan kurikulum
Prinsip Relevansi Prinsip Fleksibilitas
Relevansi Internal Kurikulum harus dilaksanakan sesuai

02
01

Kurikulum harus memiliki keserasian antara tujuan dengan kondisi yang ada. Kurikulum
yang harus dicapai, isi dan materi yang harus yang kaku atau tidak fleksibel akan
dimiliki siswa, strategi/metode yang digunakan, sulit untuk diterapkan.
dan alat penilaian untuk melihat ketercapaian
tujuan.
Relevansi Eksternal
Kurikulum harus memiliki keserasian antara tujuan,
isi dan proses belajar siswa yang ada dalam
kurikulum dengan kebutuhan dan tuntunan Prinsip Kontinuitas
masyarakat. Terdapat 3 macam relevansi Sebuah kurikulum perlu dijaga

03
eksternal yaitu : keterkaitan dan kesinambungannya
1. Relevan dengan lingkungan hidup peserta didik, antara materi pelajaran pada
2. Relevan dengan perkembangan zaman, berbagai jenjang dan jenis program
3. Relevan dengan tuntunan dunia pekerjaan. pendidikan.
Macam-macam prinsip
Page 08 of 26

pengembangan kurikulum
Prinsip Efektifitas
Perencanaan suatu kurikulum harus dapat dilaksanakan dan
04

dapat dicapai dalam kegiatan belajar mengajar secara efektif.


Terdapat 2 jenis evektifitas dalam suatu perkembangan
kurikulum yaitu :
1. Efektifitas kegiatan guru dalam mengimplementasikan
kurikulum yang ada,
2. Efektifitas peserta didik dalam melaksanakan kegiatan
belajar.
Model Pengembangan
Kurikulum
Pengertian
Merupakan model yang digunakan untuk
mengembangkan suatu kurikulum, dimana
01

pengembangan kurikulum dibutuhkan untuk


memperbaiki atau menyempurnakan
kurikulum yang dibuat.

Jenis Model
Simanjuntak, dan Pd (2018, 62) dalam Rosnaeni
02

et.al (2022) menyebutkan delapan model yaitu the


administrative, the grass roots, Taba’s inverted
model, Rogers interpersonal relations, Systematic
action, Tyler Model, Beauchamp’s System Model
dan Emerging technical model.
Page 09 of 26
Jenis Model Pengembangan Kurikulum
Tyler Models Taba’s Inverted Model

Fajri (2019) dalam Rostaeni et. al (2022) Lima tahapan untuk mengubah
menyebutkan empat tahapan yang ada kurikulum menurut Taba : Producing Pilot
pada model Tyler, yaitu Menentukan tujuan Units, Testing Experimental Units, Revising
pengembangan kurikulum, Pengalaman and Consolidating, Developing a
belajar, Pengorganisasian pengalaman framework, Installing and disseminating
belajar, dan Penilaian tujuan belajar. new units.

Langkah-langkah pada model ini adalah


menjabarkan tujuan secara khusus Model ini menekankan pada tiga hal yaitu
(output), kemudian menyusun alat-alat hubungan insani, sekolah dan organisasi
ukur untuk menilai keberhasilannya, yang masyarakat, serta wibawa dari pengetahuan
nantinya diidentifikasikan faktor yang profesional. Kurikulum ini dikembangkan
berpengaruh terhadap proses dalam konteks harapan masyarakat.
penyelenggaraan.

Emerging Technical Models The Systematic action-research Model


Page 10 of 26
Jenis Model Pengembangan Kurikulum

The Administrative Model The Grass-Roots Model


Didasarkan pada dua pandangan pokok
Model dengan istilah garis staf atau topdown ini
menggunakan prosedur “garis-staf dari atas ke yaitu guru sebagai pelaksana kurikulum dan
bawah. Langkah-langkah dalam model ini melibatkan masyarakat. Langkah-langkah
dilaksanakan melalui atasan yang membentuk dari model ini adalah Inisiatif
tim yang nantinya akan merencanakan konsep pengembangan datang dari pengajar
rumusan tujuan umum dan rumusan falsafah, ditambah narasumber lain dengan pihak
kemudian di uji coba dan tryout serta revisi atasan memberikan bimbingan dan
maka hasilnya akan menjadi kurikulum baru.
dorongan.

Memutuskan arena pengembangan


Terdapat empat langkah yang dimiliki
kurikulum, diperluas di sekolah tertentu,
Rogers, yaitu pemilihan target dari sistem
menetapkan tim ahli kurikulum yang bertugas
pendidikan, partisipasi guru dalam
menyusun tujuan pengajaran kurikulum dan
pengalaman kelompok yang intensif,
pelaksanaan proses belajar mengajar
Pengembangan pengalaman kelompok
memilih materi pelajaran baru, menentukan
yang intensif, dan partisipasi orang tua
berbagai kriteria dan menulis secara
dalam kegiatan kelompok.
menyeluruh lalu diimplementasikan

Roger Models Beauchamp’s System Model


Page 11 of 26
Page 12 of 26

Kurikulum
Merdeka
Dilansir dari laman web kemdikbud, Kurikulum Merdeka adalah kurikulum
dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam di mana konten akan
lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami
konsep dan menguatkan kompetensi. Tujuan dari MBKM adalah untuk
perbaikan sumber daya manusia dan peningkatan mutu pendidikan di
Indonesia dengan cara menyajikan proses pembelajaran yang otonom dan
fleksibel, menyediakan budaya belajar yang inovatif dan merdeka,
terpenuhinya pemenuhan hak belajar, dan memfasilitasi hak belajar sesuai
dengan minat dan potensi mahasiswa.

Presentation by Pengertian dan Tujuan


Kelompok 1 Kurikulum Merdeka
Page 13of 26
Orientasi
Kurikulum Merdeka berorientasi pada OBE (Outcome Based
Education) yang berfokus terhadap pencapaian hasil
konkret yang ditentukan.
Pengembangan
Model
Kurikulum
Model Pengembangan kurikulum Merdeka mengadaptasi
kebijakan MBKM yang mencakup perencanaan, proses
pembelajaran, penilaian, dan evaluasi pembelajaran.
Merdeka
Dalam pelaksanaannya, Kurikulum Merdeka mendapat
banyak penyesuaian, beberapa diantaranya adalah
penghapusan ujian nasional, penyelenggaraan ujian
Kendala sekolah berstandar nasional yang pelaksanaannya
diserahkan pada sekolah, penyederhanaan format RPP,
dan sistem zonasi penerimaan siswa baru..
Beberapa kendala dalam Kurikulum Merdeka yaitu
kebijakan masih parsial, pola pikir yang belum siap, Kerja
sama terpusat di pulau Jawa, dan menumpuknya jumlah
mahasiswa pada program studi tertentu.
Presentation by Kelompok 1
Page 14 of 26

Konsep Kurikulum Merdeka


Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Nadiem Anwar Makarim saat
berpidato pada acara Hari Guru Nasional (HGN) tahun 2019 mencetuskan konsep
"Pendidikan Merdeka Belajar". Konsep ini merupakan respons terhadap kebutuhan
sistem pendidikan pada era revolusi industri 4.0. Nadiem Maarim menyebutkan
merdeka belajar merupakan kemerdekaan berpikir (Mustagfiroh, 2020).

Presentation by Kelompok 1
Page 15 of 26

Sebagai hasil dari pengembangan kurikulum yang


sudah ada, kurikulum merdeka memiliki sejumlah
orientasi.

Kurikulum Merdeka lebih dikembangkan dengan


berorientasi holistik pada peserta didik

Kurikulum Merdeka dirancang untuk


mengembangkan kompetensi dan tidak
berdasarkan pada materi maupun konten tertentu

Kurikulum Merdeka disusun sesuai dengan


konteks budaya, misi tiap sekolah, serta
berdasarkan kebutuhan siswa.

Presentation by Kelompok 1
Page 16 of 26

Landasan
Hukum
Kurikulum
Merdeka
Kepmendikbudristek No. 56 Keputusan Kepala BSKAP No. 9
Tahun 2022 Tahun 2022
Pedoman Penerapan Kurikulum dalam
Keputusan kepala badan standar,
rangka Pemulihan Pembelajaran
kurikulum, dan asesmen pendidikan
(Kurikulum Merdeka) sebagai
Kemendikbud tentang dimensi, elemen,
penyempurna kurikulum sebelumnya.
dan sub-elemen profil pelajar pancasila
Mengacu pada kurikulum 2013, 2013 yang
pada kurikulum merdeka.
disederhanakan, dan kurikulum merdeka.
Page 17 of 26

Karakteristik
pada Jenjang
PAUD
1. Penguatan kegiatan bermain
2. Penguatan relevansi PAUD
3. Pengaturan rasa cinta pada dunia literasi serta numerasi anak yang perlu
dipupuk sejak dini.
4. Karakteristik Kurikulum Merdeka Belajar pada jenjang PAUD juga sebagai Projek
Penguatan Profil Pelajar Pancasila.
Karakteristik Page 18 of 26

pada Jenjang SD
Pembelajaran Intrakurikuler
Intrakurikuler merupakan segala kegiatan
01

proses belajar mengajar untuk


menumbuhkan kemampuan akademik Pemahaman Holistik

03
siswa. Mata pelajaran IPA dan IPS disatukan
menjadi Ilmu Pengetahuan Alam dan
Sosial. Dan pembelajaran berbasis projek
dilakukan paling sedikit 2 kali dalam satu
Pelajar Pancasila (5P) tahun ajaran.
02

Untuk memperkuat upaya pencapaian


profil pelajar Pancasila, terdiri dari
dimensi beriman, bertaqwa, dan
berakhlak mulia, berkebhinekaan, gotong
royong, mandiri, kreatif. Presentation by Kelompok 1
Page 19 of 26

Karakteristik pada
Jenjang SMP
Di tingkat SMP mulai melakukan penyesuaian dengan
teknologi. Sehingga dimunculkannya kembali mata
pelajaran Informatika. Guru mata pelajaran
Informatika tidak harus berasal dari kualifikasi
akademis yang sesuai karena pemerintah sudah
menyiapkan media ajarnya.
Page 20 of 26

Karakteristik pada
Jenjang SMA
Pada jenjang SMA, struktur kurikulum terdiri
atas pembelajaran reguler (intrakurikuler) Siswa juga diberi kebebasan untuk
serta profil pelajar Pancasila yang berbasis memilih minimal satu dari lima
proyek mata pelajaran berikut ini: Seni
Musik, Seni Rupa, Seni Tari, Seni
Dua jenis mata pelajaran yang sebelumnya Teater dan Prakarya yang sesuai
berdiri sendiri, yakni: IPA dan IPS, maka dengan minat dan potensinya.
melalui kurikulum ini digabung menjadi satu
mejadi IPAS atau Ilmu Pengetahuan Alam
dan Sosial.
Page 21 of 26

Pada jenjang sekolah kejuruan, Kurikulum Merdeka


akan lebih melibatkan dunia kerja dalam
pelaksanaan pembelajaran dan penambahan
persentase pembelajaran dibidang kejuruan
menjadi 70 persen.
Karakteristik
pada Jenjang
Selanjutnya, pelaksanaan praktek kerja lapangan
Sekolah
dilakukan paling sedikit 1 semester atau 6 bulan
dan pemberian waktu khusus dalam hal Kejuruan
pelaksanaan projek bagi penguatan Profil Pelajar
Pancasila.
Komponen Page 22 of 26

Kurikulum
Merdeka
Identitas Modul
Identitas modul ajar terdiri dari nama
Profil Pelajar Pancasila
01

penyusun modul, tahun penyusunan modul,

03
institusi penyusun, jenjang sekolah, tingkat
Profil pelajar Pancasila ini menjadi tujuan
kelas, serta alokasi waktu pembelajaran yang akhir dari kegiatan pembelajaran yang
sesuai dengan jam pembelajaran di unit kerja. berkaitan dengan pembentukan karakter
melalui konten maupun kegiatan
Pelajar Pancasila (5P) pembelajaran proyek.

Kompetensi Awal
Kompetensi ini berupa pengetahuan
02

maupun keterampilan yang dimiliki siswa


sebelum siswa melaksanakan kegiatan Presentation by Kelompok 1
pembelajaran.
Komponen Page 23 of 26

Kurikulum
Merdeka
Pembelajaran Intrakurikuler
Sarana dan Prasarana
sarana dan prasarana berupa alat ataupun Model Pembelajaran
materi sebagai penunjang pelaksanaan kegiatan
04

Dalam Modul ajar juga terdapat komponen

06
pembelajaran dan sumber bahan ajar yang model pembelajaran atau rangkaian
dibutuhkan siswa. Contoh sarana prasarana yaitu pembelajaran yang menggambarkan sistem
pemanfaatan teknologi dalam kegiatan pelaksanaan pembelajaran tersebut. Adapun
pembelajaran. bentuk ada pelajaran yaitu pembelajaran tatap
muka atau PTM, pembelajaran secara online
Pelajar Pancasila (5P) serta kombinasi atau blended learning.

Target Peserta Didik


secara umum peserta didik tidak mempunyai kesulitan
05

dalam memahami materi yang akan diajarkan, peserta


didik ada yang mengalami kesulitan belajar dikarenakan
mempunyai keterbatasan terhadap gaya belajar anak, Presentation by Kelompok 1
sulit konsentrasi, sulit memahami materi baru serta tidak
percaya diri.
Page 24 of 26

Prinsip Pembelajaran Kurikulum


Merdeka
1. Kondisi Peserta didik
2. Pembelajaran Sepanjang Hayat
3. Holistik
4. Relevan
5. Berkelanjutan

Presentation by Kelompok 1
Page 25 of 26

Karakteristik
Kurikulum
Merdeka
1. Pembelajaran berbasis proyek untuk mengembangkan
soft skill dan karakter sesuai profil pelajar Pancasila
2. Fokus kepada materi esensial sehingga ada waktu
untuk pembelajaran yang mendalam bagi kompetensi
dasar antara lain: literasi dan numerasi
3. Fleksibilitas guru untuk melakukan pembelajaran yang
terdiferensiasi sesuai kemampuan peserta didik.
Presentasi Oleh: Universitas Pendidikan Indonesia

Kelompok 1 Rabu, 28 September 2022

Terima
Kasih!

Anda mungkin juga menyukai