Prinsip Pengembangan Kurikulum: Kelompok 1
Prinsip Pengembangan Kurikulum: Kelompok 1
Prinsip
Pengembangan
Kurikulum
Nama Anggota
Page 02 of 26
Presentation by Kelompok 1
Page 03 of 26 Kelompok 1
Table of Content
Prinsip
Pengembangan
Kurikulum
Page 04 of 26
Pengertian prinsip
pengembangan kurikulum
Pengembangan kurikulum adalah proses perencanaan dan penyusunan kurikulum oleh
pengembang kurikulum dan kegiatan yang dilakukan agar kurikulum yang dihasilkan dapat
menjadi bahan ajar dan acuan yang digunakan untuk mencapai tujuan pendidikan secara
nasional. Pengembangan kurikulum mencakup perencanaan, penerapan dan evaluasi (Rouf dkk.,
2020)
.
Prinsip pengembangan kurikulum merupakan merupakan kaidah-kaidah atau hukum
yang akan digunakan yang menjiwai suatu kurikulum tertentu. Dalam pengimplementasian suatu
kurikulum, sangat mungkin terjadi penggunaan prinsip-prinsip yang berbeda antara lembaga
pendidikan, sehingga akan ditemukan banyak sekali prinsip-prinsip yang digunakan dalam suatu
pengembangan kurikulum (Rulia, 2017).
Page 5 of 26
Data Empiris
Data empiris adalah data yang ditemukan dan
disimpulkan dari suatu eksperimen/penelitian. Penemuan
Macam-macam
sumber prinsip
ini harus berdasarkan penelitian atau eksperimen secara
inderawi.
Data Eksperimen
pengembangan
Dara eksperimen adalah data yang didapat dari hasil
penelitian eksperimen untuk mengetahui akibat atau hasil
kurikulum
yang ditimbulkan dari suatu perlakuan yang diberikan Sumber-sumber pengembangan kurikulum dapat
secara sengaja oleh peneliti. Data hasil temuan penelitian berupa materiil ataupun non materiil, baik yang
tersebut merupakan data yang dipandang valid dan bersifat ilmiah maupun non ilmiah, baik dari
reliable (dapar dipercaya), sehingga tingkat kebenaran internal maupun eksternal lembaga pendidikan dan
lebih meyakinkan untuk dijadikan prinsip dalam pengembangan kurikulum. Terdapat 4 sumber prinsip
pengembangan kurikulum. pengembangan kurikulum (Setiyadi dkk., 2020), yaitu:
Presentation by Kelompok 1
Page 6 of 26
Folkore of Curriculum
Folkore of curriculum atau dalam bahasa Indonesia adalah
kisah rakyat adalah sumber data yang diperoleh bukan
Macam-macam
sumber prinsip
dari hasil penelitian. Sumber data ini juga terbukti efektif
untuk memecahkan masalah-masalah kehidupan yang
kompleks seperti adat kebiasaan yang hidup dimasyarakat
pengembangan
dan hasil pertimbangan dan penilaian akal pikiran
Presentation by Kelompok 1
Macam-macam prinsip
Page 07 of 26
pengembangan kurikulum
Prinsip Relevansi Prinsip Fleksibilitas
Relevansi Internal Kurikulum harus dilaksanakan sesuai
02
01
Kurikulum harus memiliki keserasian antara tujuan dengan kondisi yang ada. Kurikulum
yang harus dicapai, isi dan materi yang harus yang kaku atau tidak fleksibel akan
dimiliki siswa, strategi/metode yang digunakan, sulit untuk diterapkan.
dan alat penilaian untuk melihat ketercapaian
tujuan.
Relevansi Eksternal
Kurikulum harus memiliki keserasian antara tujuan,
isi dan proses belajar siswa yang ada dalam
kurikulum dengan kebutuhan dan tuntunan Prinsip Kontinuitas
masyarakat. Terdapat 3 macam relevansi Sebuah kurikulum perlu dijaga
03
eksternal yaitu : keterkaitan dan kesinambungannya
1. Relevan dengan lingkungan hidup peserta didik, antara materi pelajaran pada
2. Relevan dengan perkembangan zaman, berbagai jenjang dan jenis program
3. Relevan dengan tuntunan dunia pekerjaan. pendidikan.
Macam-macam prinsip
Page 08 of 26
pengembangan kurikulum
Prinsip Efektifitas
Perencanaan suatu kurikulum harus dapat dilaksanakan dan
04
Jenis Model
Simanjuntak, dan Pd (2018, 62) dalam Rosnaeni
02
Fajri (2019) dalam Rostaeni et. al (2022) Lima tahapan untuk mengubah
menyebutkan empat tahapan yang ada kurikulum menurut Taba : Producing Pilot
pada model Tyler, yaitu Menentukan tujuan Units, Testing Experimental Units, Revising
pengembangan kurikulum, Pengalaman and Consolidating, Developing a
belajar, Pengorganisasian pengalaman framework, Installing and disseminating
belajar, dan Penilaian tujuan belajar. new units.
Kurikulum
Merdeka
Dilansir dari laman web kemdikbud, Kurikulum Merdeka adalah kurikulum
dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam di mana konten akan
lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami
konsep dan menguatkan kompetensi. Tujuan dari MBKM adalah untuk
perbaikan sumber daya manusia dan peningkatan mutu pendidikan di
Indonesia dengan cara menyajikan proses pembelajaran yang otonom dan
fleksibel, menyediakan budaya belajar yang inovatif dan merdeka,
terpenuhinya pemenuhan hak belajar, dan memfasilitasi hak belajar sesuai
dengan minat dan potensi mahasiswa.
Presentation by Kelompok 1
Page 15 of 26
Presentation by Kelompok 1
Page 16 of 26
Landasan
Hukum
Kurikulum
Merdeka
Kepmendikbudristek No. 56 Keputusan Kepala BSKAP No. 9
Tahun 2022 Tahun 2022
Pedoman Penerapan Kurikulum dalam
Keputusan kepala badan standar,
rangka Pemulihan Pembelajaran
kurikulum, dan asesmen pendidikan
(Kurikulum Merdeka) sebagai
Kemendikbud tentang dimensi, elemen,
penyempurna kurikulum sebelumnya.
dan sub-elemen profil pelajar pancasila
Mengacu pada kurikulum 2013, 2013 yang
pada kurikulum merdeka.
disederhanakan, dan kurikulum merdeka.
Page 17 of 26
Karakteristik
pada Jenjang
PAUD
1. Penguatan kegiatan bermain
2. Penguatan relevansi PAUD
3. Pengaturan rasa cinta pada dunia literasi serta numerasi anak yang perlu
dipupuk sejak dini.
4. Karakteristik Kurikulum Merdeka Belajar pada jenjang PAUD juga sebagai Projek
Penguatan Profil Pelajar Pancasila.
Karakteristik Page 18 of 26
pada Jenjang SD
Pembelajaran Intrakurikuler
Intrakurikuler merupakan segala kegiatan
01
03
siswa. Mata pelajaran IPA dan IPS disatukan
menjadi Ilmu Pengetahuan Alam dan
Sosial. Dan pembelajaran berbasis projek
dilakukan paling sedikit 2 kali dalam satu
Pelajar Pancasila (5P) tahun ajaran.
02
Karakteristik pada
Jenjang SMP
Di tingkat SMP mulai melakukan penyesuaian dengan
teknologi. Sehingga dimunculkannya kembali mata
pelajaran Informatika. Guru mata pelajaran
Informatika tidak harus berasal dari kualifikasi
akademis yang sesuai karena pemerintah sudah
menyiapkan media ajarnya.
Page 20 of 26
Karakteristik pada
Jenjang SMA
Pada jenjang SMA, struktur kurikulum terdiri
atas pembelajaran reguler (intrakurikuler) Siswa juga diberi kebebasan untuk
serta profil pelajar Pancasila yang berbasis memilih minimal satu dari lima
proyek mata pelajaran berikut ini: Seni
Musik, Seni Rupa, Seni Tari, Seni
Dua jenis mata pelajaran yang sebelumnya Teater dan Prakarya yang sesuai
berdiri sendiri, yakni: IPA dan IPS, maka dengan minat dan potensinya.
melalui kurikulum ini digabung menjadi satu
mejadi IPAS atau Ilmu Pengetahuan Alam
dan Sosial.
Page 21 of 26
Kurikulum
Merdeka
Identitas Modul
Identitas modul ajar terdiri dari nama
Profil Pelajar Pancasila
01
03
institusi penyusun, jenjang sekolah, tingkat
Profil pelajar Pancasila ini menjadi tujuan
kelas, serta alokasi waktu pembelajaran yang akhir dari kegiatan pembelajaran yang
sesuai dengan jam pembelajaran di unit kerja. berkaitan dengan pembentukan karakter
melalui konten maupun kegiatan
Pelajar Pancasila (5P) pembelajaran proyek.
Kompetensi Awal
Kompetensi ini berupa pengetahuan
02
Kurikulum
Merdeka
Pembelajaran Intrakurikuler
Sarana dan Prasarana
sarana dan prasarana berupa alat ataupun Model Pembelajaran
materi sebagai penunjang pelaksanaan kegiatan
04
06
pembelajaran dan sumber bahan ajar yang model pembelajaran atau rangkaian
dibutuhkan siswa. Contoh sarana prasarana yaitu pembelajaran yang menggambarkan sistem
pemanfaatan teknologi dalam kegiatan pelaksanaan pembelajaran tersebut. Adapun
pembelajaran. bentuk ada pelajaran yaitu pembelajaran tatap
muka atau PTM, pembelajaran secara online
Pelajar Pancasila (5P) serta kombinasi atau blended learning.
Presentation by Kelompok 1
Page 25 of 26
Karakteristik
Kurikulum
Merdeka
1. Pembelajaran berbasis proyek untuk mengembangkan
soft skill dan karakter sesuai profil pelajar Pancasila
2. Fokus kepada materi esensial sehingga ada waktu
untuk pembelajaran yang mendalam bagi kompetensi
dasar antara lain: literasi dan numerasi
3. Fleksibilitas guru untuk melakukan pembelajaran yang
terdiferensiasi sesuai kemampuan peserta didik.
Presentasi Oleh: Universitas Pendidikan Indonesia
Terima
Kasih!