Nim: 2130103097
Kelas: MPI 6’C
A. Definisi Manajemen
Manajemen berasal dari kata to manage, yang berarti mengelola. Namun secara konseptual
manajemen berarti suatu kegiatan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan menggunakan
prinsip-prinsip manajemen, dengan memberdayakan sumber daya manajemen dalam rangka
mencapai tujuan tertentu secara efektif dan efisien. Secara umum, manajemen dikenal sebagai
sebuah proses yang mengatur kegiatan atau perilaku sehingga menimbulkan efek yang baik.
Secara etimologi, definisi manajemen adalah sebuah seni mengarahkan orang lain untuk mencapai
tujuan utama sebuah organisasi atau bisnis melalui proses perencanaan, pengorganisasian,
pengelolaan, dan pengawasan sumber daya dengan cara yang efektif dan efisien.
1. George R. Terry : Dikenal sebagai Bapak Ilmu Manajemen, George R. Terry dalam bukunya
Principle of Manajemen menyebutkan pengertian manajemen. Manajemen adalah sebuah
proses yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Dari definisi inilah yang kemudian
dikenal dengan fungsi manajemen.
2. Lawrence A. Appley: Definisi manajemen adalah sebuah keahlian yang dimiliki oleh
seseorang untuk menggerakkan orang lain agar mau menyelesaikan sesuatu.
3. Henry Fayol : Mendefinisikan arti manajemen hampir sama dengan para ahli lain, yaitu
sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, dan pengawasan terhadap sumber daya yang
ada untuk mencapai tujuan yang efektif dan efisien.
4. Profesor Oey Liang Lee : Manajemen adalah ilmu dan seni untuk merencanakan,
mengorganisasikan, mengarahkan, mengkoordinasi serta mengawasi manusia dengan bantuan
alat-alat sehingga dapat mencapai tujuan.
5. Mary Parker Foleot : Manajemen sebagai sebuah seni untuk menyelesaikan pekerjaan melalui
orang lain.
B. Pengertian Proyek
Proyek ialah suatu rangkaian kegiatan yang bersifat khusus untuk mencapai hasil yang
bersifat khusus pula. Sifat yang serba khusus itu mengakibatkan bilamana sesuatu hasil yang
diinginkan tersebut telah tercapai, maka rangkaian kegiatan itu juga dihentikan, dan dalam jangka
waktu pendek kegiatan semacam itu tidak akan dilakukan lagi. Ini berarti bahwa suatu proyek
bukanlah suatu kegiatan rutin yang dilakukan terus menerus, melainkan hanya menyangkut suatu
jangka waktu tertentu saja. Definisi proyek menurut Project Management Institute (PMI) sebagai
berikut: “A temporary endeavor undertaken to create a unique product or P services”. Maksudnya
suatu kegiatan temporer yang bisa dikerjakan untuk menghasilkan produk atau jasa yang unik
sifatnya. Proyek adalah gabungan dari sumber-sumber daya seperti manusia, material, dan modal/
biaya yang di himpun dalam suatu wadah organisasi sementara untuk mencapai sasaran dan tujuan.
Proyek merupakan suatu kegiatan usaha yang kompleks, sifatnya tidak rutin, memiliki
keterbatasan terhadap waktu, anggaran dan sumber daya serta memiliki spesifikasi tersendiri atas
produk yang akan dihasilkan. Dengan adanya keterbatasan-keterbatasan dalam mengerjakan suatu
proyek, maka sebuah organisasi proyek sangat dibutuhkan untuk mengatur sumber daya yang
dimiliki agar dapat melakukan aktivitas-aktivitas yang sinkron sehingga tujuan proyek bisa
tercapai. Organisasi proyek juga dibutuhkan untuk memastikan bahwa pekerjaan dapat
diselesaikan dengan cara yang efisien, tepat waktu dan sesuai dengan kualitas yang diharapkan.
Pengertian proyek menurut beberapa ahli sebagai berikut:
1. Heizer dan Render menjelaskan bahwa proyek dapat didefinisikan sebagai sederetan tugas
yang diarahkan kepada suatu hasil utama.
2. Schwalbe yang diterjemahkan oleh Dimyati & Nurjaman menjelaskan bahwa proyek
adalah usaha yang bersifat sementara untuk menghasilkan produk atau layanan yang unik.
Pada umumnya, proyek melibatkan beberapa orang yang saling berhubungan aktivitasnya
dan sponsor utama proyek biasanya tertarik dalam penggunaan sumber daya yang efektif
untuk menyelesaikan proyek secara efisien dan tepat waktu.
3. Nurhayati menjelaskan bahwa sebuah proyek dapat diartikan sebagai upaya atau aktivitas
yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan, sasaran dan harapan-harapan penting dengan
menggunakan anggaran dana serta sumber daya yang tersedia, yang harus diselesaikan
dalam jangka waktu tertentu.
Manajemen Proyek adalah ilmu dan seni berkaitan dengan memimpin dan mengoordinir
sumber daya yang terdiri dari manusia dan material dengan menggunakan Teknik pengelolaan
modern untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan, yaitu: lingkup, mutu, jadwal, dan biaya,
serta memenuhi keinginan stakeholder.
Manajemen proyek (Project Management) adalah suatu rangkaian aktivitas yang didalamnya
terdiri dari kegiatan perencanaan, penjadwalan dan pengendalian proyek yang terdiri dari beberapa
aktivitas/kegiatan. Manajemen proyek dapat diterapkan pada jenis proyek apapun, dan dipakai
secara luas untuk menyelesaikan proyek yang besar dan kompleks. Fokus utama manajemen
proyek adalah pencapaian tujuan akhir proyek dengan segala batasan yang ada, waktu, dan dana
yang tersedia. Tujuan utamanya adalah membantu manajemen dalam menyusun penjadwalan
(schedule) suatu proyek, menentukan total waktu yang digunakan dalam menyelesaikan suatu
proyek, menentukan aktivitas/kegiatan yang perlu didahulukan, dan menentukan biaya yang
diperlukan dalam menyelesaikan suatu proyek. Semuanya diarahkan pada sasaran yang telah
ditetapkan dan berlangsung terus-menerus dengan berjalannya waktu.
D. Karakteristik Proyek
1. Memiliki batasan waktu: Proyek bersifat temporary atau sementara, dengan waktu mulai
dan batasan waktu pengerjaan yang ditentukan oleh customer atau pihak lain
2. Terdapat batasan atau scope: Proyek tidak bersifat umum, melainkan memiliki ruang
lingkup yang berbeda dengan disiplin ilmu yang berbeda.
3. Penuh dengan ketidakpastian: Proyek dapat dilakukan dengan ketidakpastian, sehingga
tidak ada yang pasti akan berjalan sesuai dengan rancangan
4. Menghasilkan produk yang unik: Proyek memiliki tujuan untuk menghasilkan produk
yang beda dari yang lain, atau memiliki fungsionalitas yang belum ada sebelumnya.
5. Memiliki sumber daya (manusia dan non-manusia): Proyek membutuhkan sumber daya
baik itu manusia dalam hal pekerja atau infrastruktur atau teknologi yang akan digunakan.
6. Memiliki tujuan spesifik/sasaran: Tujuan dapat berupa produk yang berkualitas, waktu
pengerjaan, dan biaya yang akan dikeluarkan.
7. Memiliki stakeholder: Proyek memiliki stakeholder yang berbeda, seperti customer, pihak
lain, dan tim yang bekerja di proyek.
8. Kegiatannya dibatasi oleh waktu: Proyek konstruksi memiliki kegiatan yang dibatasi oleh
waktu, sehingga dapat diselesaikan dalam waktu tertentu.
9. Memiliki sifat yang unik: Setiap proyek konstruksi memiliki keunikan yang berbeda-beda,
mulai dari tahap perencanaan hingga pelaksanaan.
10. Memiliki dokumentasi dan gambar: Proyek memiliki dokumentasi dan gambar yang
menunjukkan siapa yang bertanggung jawab untuk kegiatan yang beragam.
Surah An Nisa’ ayat 58 tersebut menegaskan prinsip keadilan dalam pembagian tugas
yang selaras dengan prinsip keadilan dalam manajemen proyek. Ayat ini memberikan landasan
untuk pembagian tugas yang adil dan seimbang. Dengan menerapkan keadilan dalam proyek,
maka semua pihak yang terlibat akan merasa dihargai dan diuntungkan. Hal ini akan
mendorong mereka untuk bekerja lebih keras dan berkontribusi secara positif bagi keberhasilan
proyek.
3. Integritas
Integritas adalah konsep Islam yang berkaitan dengan transparansi, kejujuran, dan
kepercayaan. Dalam manajemen proyek, integritas penting untuk memastikan konsistensi
antara perkataan dan perbuatan.
Artinya: Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah, dan bersamalah kamu
dengan orang-orang yang benar. (At-Taubah ayat 119)
Ayat ini memerintahkan umat Islam untuk bertakwa kepada Allah dan menjadi orang-
orang yang benar. Orang-orang yang benar adalah orang-orang yang senantiasa berkata jujur,
menepati janji, dan menjalankan tugasnya dengan baik.Dalam manajemen proyek, prinsip
integritas dapat diartikan sebagai sikap dan perilaku yang konsisten dengan nilai-nilai dan
norma yang berlaku. Orang yang berintegritas akan selalu bertindak jujur, transparan, dan
bertanggung jawab.