Anda di halaman 1dari 3

TUGAS MATERIA MANAJEMEN KONSTRUKSI

HUSI:

NARAN: ZILDA QUENO

NRE: 19.04.03.006

DEPARTAMENTU DE ENGENHARIA CIVIL

FACULDADE DE ENGENHARIA

UNIVERSIDADE ORIENTAL TIMOR LOROSA’E

( UNITAL)
2021
1.Proyek adalah bisnis dan ilmu pengetahuan biasanya didefinisikan sebagai sebuah usaha kolaboratif
dan juga sering kali melibatkan penelitian atau desain, yang direncanakan untuk mencapai tujuan
tertentu. Proyek dapat juga didefinisikan sebagai usaha sementara, temporet, dan bukan permenen,
yang memiliki sasaran khusus dengan waktu pelaksanaan yang tegas. Contoh proyek yang terkenal
antara lain adalah proyek Manhattan untuk mengembangan jenjata nuklir pertama serta Program
Apollo untuk mendaratkan manusia di bulan.

1.1 Pengertian Proyek


Proyek merupakan suatu kegiatan usha yang kompleks, sifatnya tidak rutin,memiliki keterbatasan
terhadap waktu, anggaran dan sumber daya serta memiliki spesifikasi tersendiri atas produk yang
akan dihasilkan. Dengan adanya keterbatasan-keterbatasan dalam mengerjakan suatu proyek, maka
sebuah organisasi proyek sangat dubutuhkan untuk mengatur sumber daya yang dimiliki agar
dapat melakukan aktivitas-aktivitas yang sinkron sehingga tujuan proyek bias tercapai. Organisasi
proyek juga dibutuhkan untuk memastikan bahwa pekerjaan dapat diselesaikan dengan cara yang
efisien, tepat waktu dan sesuai dengan kualitas yang diharapkan.
Pengertian proyek menurut beberapa ahli sebagai berikut:
 Haizer dan Rende (2006:81) menjelaskan bahwa proyek dapat didefinisikan sebagai
sederetan tugas yang diarahkan kepada suatu hasil utama.
 Schwalbe yang diterjemahkan oleh Dimyati & Jurjama (2014:2) menjelaskan bahwa proyek
adalah usaha bersifat sementara untuk menghasilkan produk atau layanan yang unik. Pada
umumnya, proyek melibatkan beberapa orang yang saling berhubungan aktivitasnya dan
sponsor utama proyek biasanya tertarik dalam penggunaan sumber daya yang efektif untuk
menyelesaikan proyek secara efisien tepat waktu.
 Nurhayati (2010:4) menjelaskan bahwa semua proyek dapat diartikan sebagai upaya atau
aktivitas yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan, sasaran dan harapan penting dengan
menggunakan anggaran dan serta sumber daya yang tersedia, yang harus diselesaikan
dalam jangka waktu tertentu.

2. Tujuan Proyek

Menurut Larson yang diterjemahkan oleh Dimyati & Nurjaman (2014:4), menjelaskan tujuan utama
proyek adalah memuaskan kebutuhan pelanggan. Disampin kemiripan, karakteristik dari sebuah proyek
membantu membedakan proyek tersebut dari yang lainnya dalam organisasi.

3. Karakteristik utama proyek adalah:

 Penetapan tujuan
 Masa hidup yang terdefinisi mulai dari awal hingga akhir
 Melibatkan beberapa departemen dan profisional
 Melakukan sesuatu yang balum pernah dilakukan sebelumnya
 Waktu, biaya dan kebutuhan yang spesifik
4. Atribut Proyek

Schwalbe yang diterjemahkan oleh Dimyati & Nurjaman (2014:4), mendefinisikan atribut proyek
, sebagai berikut:

 Proyek memiliki tujuan unik. Proyek merupakan pekerjaan yang tidak sederhana dan memiliki
tujuan spesifik. Produk atau output yang dihasil dari proyek harus didefinisika secara jelas.
 Proyek bersifat sementara. Dalam proyek harus ditentukan waktu awal dan akhir proyek.
Proyek bukan sebuah proses yang berkelanjutan.
 Proyek memerlukan alat bantu control. Alat bantu seperti gantt charts atau PERT charts
diperlukan dalam sebuah proyek untuk mengukur dan pengendalian.
 Proyek memerlukan sumber daya yang bersifat sementara dan lintas disiplin ilmu. Proyek
membutuhkan sumber daya dari sebagai area atau bidang, yang meliputi manusia,
hardwere,sofwere dan asset lain yang bersifat sementara. Tim akan dinyatakan bubar setelah
proyek selesai. Banyak proyek melibatkan depatemen atau istalsaki lain dan memerlukan
tenaga dari berbagai keahlian yang bisa bekerja penuh pada posisinya.
 Proyek memiliki ketidakpastian. Karena proyek memiliki karakteristik khusus, sulit didefinisikan
tujuan secara jelas, mengetimasi waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek, dan biaya
yang diperlukan. Faktor-faktor tersebut sering menjadi penyebab munculnya kendala atau
tantangan.

5. Standar Kinerja Proyek

Kinerja proyek merupakan bagaimana cara kerja proyek tersebut dengan membandingkan hasil
kerja nyata dengan perkiraan cara kerja pada kontrak kerja yang disepatikan oleh pihak owner dan
kontraktor pelaksana. Soeharto (2001) mengemukakan suatu contoh dimana dapat terjadi bahwa dalam
laporan suatu kegiatan dalam proyek berlangsung lebih cepat dari jadwal sebagaimana yang diharapkan.
Bila tidak segera dilakukan tindakan pengendalian, maka dapat berakibat proyek tidak dapat
diselesaikan secara keseluruhan kareja kekurangan dana.

Anda mungkin juga menyukai