Anda di halaman 1dari 11

MODUL PERKULIAHAN

Manajemen
Proyek Perangkat
Lunak
Konsep dan inisiasi proyek
SI/TI.

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

02
Fasilkom Teknik Informatika Kode MK Wawan Ridwan,ST,MT

Abstract Kompetensi
Manajemen proyek adalah sekelompok Mahasiswa memiliki gambaran secara
alat, proses dan sumber daya manusia umum tentang isi dari manajemen
yang berkompeten guna mengerjakan proyek system informasi
aktivitas-aktivitas yang berkaitan, dan
berusaha untuk menggunakan sumber
daya secara efektif untuk
menyelesaikan proyek secara efisien
dan tepat waktu
Pembahasan
Apa itu Manajemen Proyek? Sekumpulan prinsip, praktik, dan teknik yang digunakan untuk
memimpin tim proyek dan mengatur jadwal proyek, biaya, dan risiko untuk memberikan kepuasan
bagi konsumen. (Chapman, 1997)

Ruang Lingkup

Mencakup semua pekerjaan yang perlu diselesaikan untuk menyukseskan proyek. Sejumlah
perangkat dan teknik seperti definisi kebutuhan proyek, identifikasi stakeholder utama, identifikasi
pendorong proyek, pengembangan konsep operasional, dan identifikasi external interfaces.
(Mathur)

Waktu adalah durasi proyek dan waktu perkiraan penyelesaian pekerjaan. Perangkat untuk
membantu pengaturan waktu diantaranya adalah Gantt charts schedulers.

Biaya adalah dana yang dialokasikan dan yang akan dikeluarkan untuk kegiatan, pe kerjaan, dan
layanan proyek Manajer proyek harus mengatur dana dengan baik.

Integrasi adalah koordinasi rencana proyek untuk koordinasi rencana proyek untuk menyusun
menyusun dokumen yang dokumen yang konsisten dan koheren. Juga mencakup identifikasi trade-
off diantara tujuan dan alternatif yang ada untuk memenuhi atau melebihi kebutuhan dan harapan
stakeholder (PMI diambil dari Wikipedia)

2012 Nama Mata Kuliah dari Modul Pusat Bahan Ajar dan eLearning
2 Wawan Ridwan,ST,MT http://www.mercubuana.ac.id
2012 Nama Mata Kuliah dari Modul Pusat Bahan Ajar dan eLearning
3 Wawan Ridwan,ST,MT http://www.mercubuana.ac.id
Standard Manajemen Proyek(MP)

2012 Nama Mata Kuliah dari Modul Pusat Bahan Ajar dan eLearning
4 Wawan Ridwan,ST,MT http://www.mercubuana.ac.id
Menurut Schwalbe (2006, p4), Proyek adalah suatu usaha yang bersifat
sementara untuk menghasilkan suatu produk atau layanan yang unik. Pada
umumnya, proyek melibatkan beberapa orang yang saling berhubungan
aktifitasnya dan sponsor utama dari proyek biasanya tertarik dalam
penggunaan sumber daya yang efektif untuk menyelesaikan proyek secara
efisien dan tepat waktu.

Menurut Larson (2000, p4), Proyek adalah kegiatan yang kompleks, tidak
rutin, dan usaha satu waktu yang dibatasi oleh waktu, anggaran, sumber daya,
dan spesifikasi kinerja yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan customer.

Menurut Schwalbe (2006, pp5-6), atribut dari suatu proyek adalah sebagai
berikut :
1. Sebuah proyek memiliki tujuan yang khusus. Proyek harus menghasilkan
suatu produk khusus, layanan, dan hasil akhir.
2. Proyek bersifat sementara. Proyek memiliki awal dan akhir yang jelas.
3. Proyek membutuhkan sumber daya bias dari beberapa area. Sumber daya
dapat berupa hardware, software, dan sumber daya lainnya.
4. Proyek harus memiliki pelanggan utama (primary customer) / sponsor.
5. Proyek melibatkan ketidakpastian ketidakpastian, karena setiap proyek
bersifat unik maka sangat sulit untuk menentukan objektifitas proyek,
mengestimasi waktu proyek, dan biayanya.

Menurut Larson (2000, p4), tujuan utama dari proyek adalah untuk memuaskan
kebutuhan customer. Disamping kemiripan, karakteristik sebuah proyek membantu
membedakan proyek tersebut dari yang lainnya dalam organisasi. Karakteristik utama
dari proyek adalah :
1. Penetapan tujuan
2. Masa hidup yang terdefinisi mulai dari awal hingga akhir
3. Biasanya melibatkan beberapa departemen dan professional
4. Biasanya melakukan sesuatu yang belum pernah dilakukan sebelumnya
5. Waktu, biaya, dan kebutuhan yang spesifik

Menurut Hughes (2006, p4), Proyek software mempunyai karakteristik tertentu yang membuat
proyek software berbeda dengan proyek lainnya.
1. Invisibility
Dalam sebuah proyek software, kemajuannya tidak dapat dilihat secara langsung dan
berbeda dengan proyek fisik lainnya misalnya pembuatan jembatan dan sebagainya.

2012 Nama Mata Kuliah dari Modul Pusat Bahan Ajar dan eLearning
5 Wawan Ridwan,ST,MT http://www.mercubuana.ac.id
2. Complexity
Produk software memiliki lebih banyak kompleksitas daripada proyek fisik termasuk dari sisi
biayanya.

3. Conformity
Pengembang software harus menyesuaikan kebutuhan software dan kebutuhan dari client.
Hal ini perlu mendapat perhatian karena pada dasarnya individual memiliki
ketidakkonsistenan. Konsistensi mulai dari awal hingga akhir menjadi hal yang penting dalam
keberhasilan proyek.

4. Flexibility
Software yang dapat diubah dengan mudah biasanya dilihat sebagai sebuah kekuatan. Hal ini
berarti tampilan sistem software diharapkan dapat diubah dengan mudah untuk
mengakomodasi perubahan lingkungan bisnis organisasi dan komponen lainnya.

Menurut Schwalbe (2006, p7), setiap proyek memiliki batasan yang berbeda terhadap
ruang lingkup, waktu, dan biaya yang biasanya disebut sebagai triple constraint (3 kendala).
Setiap manajer proyek harus memperhatikan hal hal penting dalam manajemen proyek :
a) Ruang lingkup (scope) :
Apa yang ingin dicapai dalam proyek ? produk atau layanan apa yang pelanggan
harapkan dari proyek tersebut ?
b) Waktu (time) :
Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek? Bagaimana jadwal
kegiatan proyek akan dilaksanakan ?
c) Biaya (cost) :
Berapa biaya yang dibutuhkan untuk dapat menyelesaikan proyek ?
Ketiga batasan tersebut memiliki sifat saling tarik menarik. Artinya, jika ingin
meningkatkan kinerja produk yang telah disepakati dalam kontrak, maka harus diikuti
dengan meningkatkan mutu, yang selanjutnya berakibat pada naiknya biaya melebihi
anggaran. Sebaliknya, bila ingin menekan biaya maka biasanya harus berkompromi
dengan mutu atau jadwal.

2012 Nama Mata Kuliah dari Modul Pusat Bahan Ajar dan eLearning
6 Wawan Ridwan,ST,MT http://www.mercubuana.ac.id
Manajemen Proyek

Menurut Schwable (2006, p9), Manajemen proyek merupakan aplikasi dari ilmu pengetahuan, skills,
tools, dan teknik untuk aktifitas suatu proyek dengan maksud memenuhi atau melampaui kebutuhan
stakeholder dan harapan dari sebuah proyek.

Menurut Soeharto (1999, p28), Manajemen proyek adalah kegiatan merencanakan, mengorganisir,
memimpin, dan mengendalikan sumber daya perusahaan untuk mencapai sasaran jangka pendek
yang telah ditentukan.

Menurut Nicholas (2001, p11), terdapat 3 elemen penting dalam manajemen proyek antara lain :

1.Manajer Proyek

Elemen paling penting dalam manajemen proyek adalah manajer proyek. Manajer proyek adalah
seseorang yang bertanggung jawab untuk merencanakan, mengarahkan, dan mengintegrasikan
usaha kerja dari anggota untuk mencapai tujuan proyek. Manajer proyek mengkoordinasikan usaha
antar area fungsional dan mengintegrasikan perencanaan dan pengendalian dari biaya, jadwal, dan
pembagian tugas dalam suatu proyek.

2. Tim proyek

Tim proyek merupakan kumpulan orang yang biasanya berasal dari area fungsional yang berbeda
yang akan saling bekerja sama dengan tujuan untuk menyelesaikan pekerjaan proyek.

3.Sistem Manajemen Proyek

Manajer proyek dan tim proyek harus ada dan digunakan sebagai alat bantu dalam sebuah sistem
manajemen proyek. Sistem manajemen proyek dibuat berdasarkan struktur organisasi, proses
informasi, dan pelatihan serta prosedur yang mengintegrasikan elemen dari organisasi proyek secara
vertikal dan horizontal. Elemen vertikal meliputi pemecahan tugas dalam proyek sedangkan elemen
horizontal meliputi unit fungsional dan departemen yang terlibat dalam proyek.

Daur Hidup Manajemen Proyek

Menurut Schwalbe (2006, pp 53-55), Daur hidup proyek (Project Life Cycle) merupakan kumpulan
dari tahapan tahapan proyek. Tahapan dari daur hidup proyek terdiri dari :

1. Project Feasibility

Terdiri dari tahap konsep dan pengembangan. Tahapan ini berfokus kepada perencanaan.

2. Project Acquisition

Terdiri dari tahap implementasi dan penyelesaian (Close-Out). Tahap ini berfokus kepada
penyampaian tugas yang nyata dan seharusnya dilaksanakan.

2012 Nama Mata Kuliah dari Modul Pusat Bahan Ajar dan eLearning
7 Wawan Ridwan,ST,MT http://www.mercubuana.ac.id
Sebuah proyek harus dapat menyelesaikan setiap tahapan dengan sukses sebelum melanjutkan ke
tahap berikutnya. Pendekatan daur hidup proyek ini menyediakan suatu pengendalian manajemen
yang lebih baik dan hubungan yang tepat terhadap operasi yang berjalan dalam suatu organisasi.

Gambar Fase Daur Hidup Proyek

(Sumber : Schwalbe, 2006, p55)

SDLC Model Waterfall

Menurut Schwalbe (2006, p57), Daur hidup pengembangan sistem (SDLC) adalah kerangka kerja
untuk menggambarkan tahap tahap yang terlibat dalam pengembangan sistem informasi. Salah
satu model yang popular dan banyak digunakan dalam daur hidup pengembangan sistem adalah
model Waterfall.

Menurut Olson (2003, p127), Model Waterfall dapat mengenali perputaran umpan balik antara
tahapan tahapan dari pengembangan software untuk meminimalisasi kerja ulang. Model
Waterfall terdiri dari tahapan tahapan yang meliputi : System feasibility, software plans and
requirement, product design, detailed design, code, integration, implementation, operation and
maintenance.

Kelebihan dari model Waterfall adalah :

1.Mendukung perencanaan sebelum dilakukannya proses desain.

2.Membagi sistem yang dikembangkan ke dalam beberapa tujuan.

3.Memudahkan manajer proyek untuk mengawasi kemajuan jalannya proyek.

4.Menyediakan suatu struktur proyek.

2012 Nama Mata Kuliah dari Modul Pusat Bahan Ajar dan eLearning
8 Wawan Ridwan,ST,MT http://www.mercubuana.ac.id
Kekurangan dari model Waterfall adalah :

1. Masalah baru diketahui setelah pengerjaan proyek telah selesai.


2. Sering kali kebutuhan user tidak terpenuhi.
3. Tidak menyediakan tanggapan yang cepat terhadap sistem informasi proyek.

Menurut Schwalbe (2006, p57), Model Waterfall memiliki tahapan tahapan


pengembangan dan dukungan sistem linear dan terdefinisi dengan baik. Model ini
mengasumsikan bahwa kebutuhan akan tetap stabil setelah mereka terdefinisi.

Model Waterfall mempunyai beberapa tahapan sebagai berikut:


1. System Feasibility
Studi kelayakan dengan menentukan konsep yang diperlukan bagi produk piranti lunak serta
menentukan daur hidup dari proyek.
2. Software Plans and Requirements
Spesifikasi fungsi, tampilan, dan kinerja yang dibutuhkan dari produk piranti lunak secara
rinci.
3. Product Design
Spesifikasi dari seluruh rancangan piranti lunak dan perangkat keras, struktur pengendalian,
dan struktur data bagi produk dan komponen lainnya yang diperlukan sebagai dokumen bagi
user dan tahap pengujian.
4. Detailed Design
Spesifikasi dari seluruh rancangan struktur pengendalian, struktur data, hubungan tampilan
ukuran, kunci algoritma, dan asumsi bagi setiap komponen program.
5. Code
Komponen program secara keseluruhan.
6. Integration
Penyatuan masing masing fungsi komponen agar piranti lunak dapat bekerja seharusnya.
7. Implementation
Operasional kerja dari piranti lunak termasuk tugas, konversi data, instalasi, dan pelatihan
user.
8. Operations and Maintenace
Perawatan bagi sistem yang telah dibuat.

2012 Nama Mata Kuliah dari Modul Pusat Bahan Ajar dan eLearning
9 Wawan Ridwan,ST,MT http://www.mercubuana.ac.id
Gambar : Model Waterfall

9 Area Pengetahuan Manajemen Proyek


Menurut Schwalbe (2006, pp11-12), Sembilan area pengetahuan manajemen proyek
menggambarkan kunci utama yang harus dikembangkan oleh manajer proyek.

Empat inti dari area pengetahuan manajemen proyek meliputi manajemen ruang lingkup:
- Proyek,
- Waktu,
- Biaya, dan
- Manajemen kualitas.

Proses proses tersebut merupakan inti dari area pengetahuan karena mereka
memimpin untuk tujuan proyek yang lebih spesifik.

Empat area pengetahuan untuk memfasilitasi manajemen proyek adalah sumber daya :
- Manusia,
- Komunikasi,
- Resiko, dan
- Manajemen pengadaan proyek.

Disebut area pendukung karena proses proses tersebut merupakan proses proses
yang dilalui untuk mencapai tujuan proyek.

- Area pengetahuan yang terakhir adalah manajemen

Integrasi proyek yang menyatukan semua area pengetahuan yang ada sebelumnya

2012 Nama Mata Kuliah dari Modul Pusat Bahan Ajar dan eLearning
10 Wawan Ridwan,ST,MT http://www.mercubuana.ac.id
Daftar Pustaka
1. Schwalbe. Kathy. 2006. Introduction to Project Management. Course Technology Inc.
ISBN: 978-1418835590
2. Olson, David. 2004. Introduction to Information Systems Project Management, 2nd Ed.
ISBN: 0-07-282402-6
3. Larson, Erick. W. 2000. Project management: the managerial process.

2012 Nama Mata Kuliah dari Modul Pusat Bahan Ajar dan eLearning
11 Wawan Ridwan,ST,MT http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai